Beranda blog Halaman 1674

Maling Spion Mobil Terekam CCTV Saat Beraksi

56696ec9f05d348f06194e367c30062e.jpeg

KBRN, Jakarta: Dua orang yang sedang mencuri spion mobil yang terparkir di dalam garasi ruko di Jalan Tegal Parang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV).

Dalam rekaman CCTV yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (24/9/2021) pukul 04:06 WIB subuh. Terlihat dua orang pelaku dalam rekaman CCTV itu.

Dua pelaku itu beraksi menggunakan sepeda motor. Keduanya pun terlihat saling berbagi peran, satu pelaku berperan sebagai pengendara yang siap tancap gas dan satu pelaku lagi yang melakukan eksekusi mencuri spion mobil.

Awalnya, terlihat satu pelaku yang bertugas mengambil spion turun dari motor sambil memantau situasi. Kemudian, dalam hitungan detik, spion mobil Toyota Innova warna abu-abu yang terparkir di ruko itupun langsung dipatahkan oleh pelaku.

Usia mematahkan kedua spion mobil, kedua pelaku pun langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Supardi mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat yang menjadi korban.

“Korban sudah laporan, baru laporan siang ini,” ungkapnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Jumat (24/9/2021).

Pihak Polsek Mampang Prapatan pun akan mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

PT BEJ Hibahkan Rp 38 Miliar Buat Bangun MPP Subang? Aktivis: Dermawan Sekali

IMG-20210923-WA0066.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Subang mulai menjadi sorotan publik.

Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembangunan mall yang bakal dibangun di bekas pasar Inpres Subang tersebut akan dibantu oleh perusahaan yang sangat demawan.

Salah satu investor dari perusahaan PT. Bima Eka Jaya (BEJ) rencananya akan menghibahkan Rp 38 miliar dalam bentuk bangunan untuk pemerintah Subang

MMP nantinya untuk memudahkan masyarakat khususnya warga Subang dalam hal pelayanan satu pintu.

Namun adanya perusahaan yang dermawan tersebut mendapat komentar dari sejumlah aktivis di Kabupaten Subang.

Salah satunya aktivis Pemerhati Pembangunan di Subang, Qodarian, yang mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Subang harus benar benar hati-hati dengan adanya rencana penawaran dari Perusahaan, PT. BEJ.

“Dermawan sekali, perusahaan tersebut akan menghibahkan anggaranya dengan nilai puluhan miliar untuk membangun Mall Pelayanan Publik, yang lokasi di tanah eks Pasar Panjang (Inpres) milik Aset Pemda Subang,” katanya, Kamis (23/9/2021).

Bahkan Qodarian atau biasa dipanggil Pram mempertanyakan kritibilitas perusahaan tersebut yang sudah sudi untuk membangunkan Mall Pelayanan Publik
dengan anggaranya cukup besar tersebut.

“Jadi menurut saya pemerintah daerah harus hati-hati dalam hal tersebut,” katanya.

Direktur Perusahaan dari PT. BEJ, Kushendar saat ditemui di Kantor DPMPTSP Kabupaten Subang mengatakan, pembangunan mall tersebut secara tehknis sudah terlebih dahulu mengadakan rapat.

“Adapun besar yang dianggarkan ya dalam pembangunan Mall Satu Atap, itu bernilai Rp 38 miliar,” ungkapnya.

Sumber anggaran itu, menurut Direktur PT. BEJ dari anggaran perusahaan yang terdiri dari 5 Group. (mat/red)

Nasib Peternak Ayam Petelur di Tasikmalaya, Jual Mobil Untuk Pakan

0e3af62907baa73f15deaaf281977109.jpg

KBRN, Tasikmalaya : Harga telur ayam ditingkat peternak terus menurun, mencapai Rp.13.900 per kilo. Kondisi ini membuat peternak di Kota Tasikmalaya merugi, bahkan nyaris bangkrut.

Jaka salah seorang peternak di Cigeureung, Kota Tasikmalaya, bahkan harus menjual mobil pribadinya untuk membeli pakan.

“Pakan mahal, ketika telur mau dijual harganya malah murah. Jangankan balik modal, saya rugi. Saya juga terpaksa jual mobil, agar bisa memenuhi kebutuhan pakan,” jelas Jaka kepada RRI, Jumat (24/9/2021).

Tidak hanya menjual mobil, Jaka bahkan melelang ayam petelurnya dengan harga murah, Rp. 11 ribu per ekor.

“Daripada saya rugi, tiap hari kasih pakan, tapi telurnya murah. Sudah 4000 an ekor ayam yang sudah dijual,” ungkapnya.

Tidak hanya pakan yang menjadi beban, telur yang dihargai murah ini, juga tidak laku dipasaran.

“Mungkin karena daya beli masyarakat yang turun. Jadi meski harga murah, jual telur susah,” imbuhnya.

Ia berharap pemerintah turun tangan, membantu peternak ayam. Misalkan memberi bantuan susbsidi pakan.

“Jangan ketika mahal Satgas datang ke peternak. Tapi ketika seperti ini, kami dibiarkan,” ucapnya.

Sementara ditemui terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengungkapkan, stok telur di pasaran saat ini melimpah.

Akan tetapi, karena masyarakat juga memiliki stok pangan yang cukup, terutama bantuan dari pemerintah termasuk telur, warga tidak tertarik dengan harga telur murah.

“Hasil evaluasi lapangan, stok pangan yang cukup di masyarakat menjadi penyebab telur tidak dilirik meski harganya turun. Warga belum lama ini dapat bantuan pangan,” katanya.

Maka dari itu, dinas kata Tedi, mengkoordinasikan hal ini dengan DPRD, agar kedepan bantuan pangan masyarakat diganti dengan tunai, agar masyarakat membelanjakannya kepada komoditas prodok petani lokal.

“Jika tetap harus bantuan non tunai, kalau bisa komoditasnya dibeli dari petani lokal, agar kestabilan harga tetap terjaga, dan tidak ada yang dirugikan,’ pungkasnya.

Keluh Kesah Pedagang di Pasar Pabuaran dan Cipendeuy Omzet Turun, Ini Penyebabnya

IMG-20210923-WA0040.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Para pedagang pasar mengeluh karena omzetnya turun drastis hingga 50 persen. Ini terjadi akibat pandemi yang berkepanjangan juga akibat dari para pedagang kaki lima, seperti pedagang ayam potong dan sayur mayur yang meraja lela berjualan di pinggir jalan.

Salah satunya Andi, pedagang ayam potong di Pasar Pabuaran dan Agus di Pasar Cipendeuy, Ereka mengaku penjualannya menurun dalam beberapa minggu terakhir.

Menurutnya, kedatangan pengunjung ke pasar juga semakin berkurang sejak adanya pedagang yang berjualan dipinggir jalan kampung seperti di jalan Pabuaran, Salam Jaya dan Pabuaran Copendeuy yang meraja lela, mereka berjualan sangat murah. Sehingga para pedagang yang berada dipasar mengalami penurunan yang sangat drastis.

Seperti ayam potong dipasar dijual kisaran Rp 33-36 ribu perkilo. “Nah dipedagang yang berada di kampung dijual dengan harga Rp 28 ribu. Anehkan barang dimana coba. Entah ayam apa yang dijual ya,” tutur Agus kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Andi mengatakan, pengunjung yang membeli ke tokonya sudah turun kurang lebih 50 persen dalam seminggu.

Tak hanya Andi, pedagang sayur mayur di wilayah pasar Cipenduey yang sama yakni Hera, mengaku penjualannya juga terdampak oleh para pedagang yang berjualan dipinggir jalan arah kekampung kampung.sehingga sayuran ya turun sangat drastis.

“Dikhawatirkan kalau begini terus kami semua bisa bangkrut akibat para pedagang yang menjamur dipinggir an jalan kekampung. Kami mohon pemerintah bisa menertibkan mereka mereka,” katanya.

Tiba di Merauke, Kontingen Wushu Jabar Disambut Manuk Dadali dan Lengser

2b72ca5b8f7e70d03065d08bf52deccd.jpeg

KBRN, Bandung: Koordinator Wilayah (Korwil) Kontingen Jawa Barat Kabupaten Merauke Papua Brigjen (Purn) Yudi Zanibar menyatakan, terkait kondisi keamanan venue di Merauke tidak perlu dikhawatirkan. Dikatakan Yudi, pihaknya yang terlebih dahulu tiba di Merauke bersama tim, melayani dan mengawal kontingen Jawa Barat yang tiba maupun mengikuti pertandingan. 

Selain mengatur kedatangan maupun melayani keperluan kontingen Jawa Barat PON XX di Merauke, Korwil juga sudah melakukan pengecekan lokasi maupun rute venue. Hal itu dilakukan, untuk mengecek keamanan serta memudahkan saat mengantar kontingen cabor yang akan bertanding, dari penginapan ke venue.

“Enam cabor di Merauke disini itu. Wushu, sepak bola putri, anggar, road race,ada catur, gulat,”ucapnya saat kepada RRI Jumat (22/9/2021).

“Paling jauh adalah venue balap motor. Itu di arena balap motor Tanah Miring, nyebrang dulu sungai Marau, dari kota Merauke kurang lebih 40 menit,”tambah dia.

Yudi juga mengatakan, sambutan masyarakat Jawa Barat yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan di Kabupaten Merauke sangat luar biasa. Begitu pula dengan masyarakat Kabupaten Merauke yang menyuguhkan lagu Manuk Dadali saat kontingen pertama mendarat.  

 “Sangat luar biasa. Sesuai dengan arahan pak Gubernur (Jabar), pak Sekda, pak Ketua KONI, ketua Kotingen Jawa Barat. Bagaimana atlet Jawa Barat yang bermain di Merauke tetapi terasa di tanah Pasundan,”ucap Yudi.

Bahkan menurut Yudi, ketika salah seorang stafnya tersesat, warga setempat mengantarkannya ke Posko Kontingen Jabar.

“Dianteurkeun eta teh. Eta hebatna, dia ditaros darimana, atlet Jawa Barat ya, dianterkeun ka Posko Jawa Barat. Ka sasar rek neangan baso ceunah,”ujar Yudi sambil tertawa kecil.

Yudi juga menceritakan, kontingen Wushu Jabar yang tiba di Merauke, kini tengah melakukan adaptasi dengan latihan. Kontingen Wushu Jawa Barat beserta medis dan lainnya, merupakan kontingen pertama yang tiba di Merauke.

 “Mohon doa restunya dari masyarakat Jawa Barat, supaya perhelatan PON Papua berjalan dengan sukses dan Jawa Barat juara lahir batin,”pungkasnya.

Pemkab Subang dan IPB Teken MoU Kerjasama Kampung Inovasi di Kiarasari

IMG-20210925-WA0007.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Subang melaksanakan penandatanganan MoU perjanjian kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang kampung inovasi IPB – Subang di Desa Kiarasari Kecamatan Compreng. Jum’at (24/9/21).

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Bupati Subang, Dekan Fakultas Pertanian IPB, dan pimpinan CV Sari Bumi Nusantara disaksikan oleh Staf Ahli Bupati Asep Setia Permana, Kabag Kerjasama dan para tamu undangan lainnya.

Kepala Desa Kiarasari Kecamatan Compreng, Samsudin, merasa bangga atas dipilihnya Desa Kiarasari menjadi kampung inovasi IPB. Dirinya berharap dengan ditetapkannya kampung inovasi IPB di Desa Kiarasari, Desa yang dipimpinnya mampu menggali potensi pertanian yang lebih baik lagi karena mayoritas masyarakat Desa kiarasari bermatapencaharian sebagai petani.

Sementara itu, Dekan Faperta IPB Dr. Ir. Sugiyanta memaparkan bahwa nantinya kampung inovasi IPB – Subang akan membutuhkan sekitar 100 ha, dimana pemberdayaan lahan pertanian, akan dilakukan dengan penerapan teknologi modern, sehingga lahirnya kampung inovasi IPB – Subang akan meningkatkan hasil pertanian yang presisi dan pintar dengan korporasi petani.

Inovasi akan menggunakan teknologi canggih drone untuk tabur pupuk dan benih padi di sawah petani. Inovasi teknologi canggih ini digunakan untuk uji coba demonstrasi teknologi mekanisasi pertanian di era revolusi 4.0. Penggunaan teknologi drone ini mampu mengubah budaya pertanian menjadi pertanian yang lebih modern. Dengan inovasi teknologi drone, sebaran petakan lahan dan produktivitas akan merata dan penyemprotan hama juga merata. Site plan kampung inovasi IPB – Subang nantinya juga akan memanfaatkan areal pesawahan sebagai tempat wisata, namun produktivitas tetap berjalan, diantaranya akan dijadikan rekreasi taman ditengah sawah, labirin jerami, wahana permainan jerami, panggung hiburan, café dan resto, dan fasilitas lainnya.

Ketua DPC Himpunan Alumni IPB Kabupaten Subang yang sekaligus sebagai Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi merasa bangga dan mengapresiasi dengan terjalinnya kerjasama antara IPB dengan Pemda Subang dalam pembangunan kampung inovasi IPB-Subang di desa Kiarasari Kecamatan Compreng untuk mengembangkan pertanian Subang di era revolusi 4.0.

Kang Akur berharap dengan hadirnya kampung inovasi IPB-Subang, akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Subang sehingga petani Subang akan terbantu dan sejahtera.

Turut hadir pada kegiatan tersebut perwakilan Dinas Pertanian Subang, Kapolsek, Danramil, para anggota himpunan alumni IPB Cabang Subang, perwakilan bank BRI, DPD, LPM Desa Kiarasari, para petani dan tokoh masyarakat.

Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemkot Bandung Akan Buka Taman Kota

bf70803dfbaa3bc65afb46788c910d61.jpg

KBRN,Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana membuka kembali taman-taman jika kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan.

Wakil Walikota Bandubg Yana Mulayana mengatakan, Dinas terkait terus memperbaiki kembali beberapa fasilitas yang ada di taman. Termasuk menanami kembali tanaman untuk mempercantik taman.

Seperti diketahui, taman-taman di Kota Bandung sampai saat ini termasuk ruang publik yang belum diperbolehkan untuk dikunjungi. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Menurut Yana, berdasarkan indikator Covid-19 di Kota Bandung, saat ini menunjukkan tren penurunan. Jika risikonya semakin rendah, taman bisa dibuka kembali,” Jadi kita sekarang persiapkan. Kita cat lagi, ditanamin lagi,” ujar Yana kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Di utarakan Yana, saat taman kota sudah diizinkan untuk dibuka kembali, warga yang akan mengunjungi taman akan merasa nyaman,” Insyaallah kita perbaiki. Kita upayakan nyaman lagi,” tandasnya.

Antisipasi Klaster Pendidikan PTM Terbatas Diperketat

3cb8003c9416c1cf8154d29fcdc85648.jpg

KBRN,Bandung: Guna mengantisipasi adanya klaster di sektor pendidikan dengan berlangsungnya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperketat verifikasi dan validasi sekolah.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan laporan terakhir yang diterimanya, tidak ada klaster yang terjadi pada saat PTMT berlangsung di sekolah.

“Karena memang prosesnya agar sekolah itu melaksanakan PTMT cukup ketat. Kita atur verifikasi validasi cukup banyak. Sekolah yang lolos gelombang pertama itu sekitar 300an,” ujar Yana kepada wartawan di Taman Lansia, Juma t(24/9/2021).

Pada gelombang berikutnya, Dikatakan Yana semakin banyak sekolah yang mengajukan PTMT. Saat verifikasi dan validasi, ada sekitar 1.600 yang lolos dan dapat menggelar PTMT.

“Waktu itu kita tegaskan, kalau ada satu yang melanggar SOP, protokol kesehatan, sekolah itu kita tutup lagi,” paparnya.

Oleh karena itu, Yana berharap, pengawasan bisa dilakukan bersama-sama dari tingkatan yang ada di sekolah hingga Dinas Pendidikan.

“Sekolah dan siswanya menjaga protkes. Karena rata-rata siswanya yang senang ingin sekolah. Mudah-mudahan siswanya menjaganya dengan benar. Kemudian orang tua ikut jaga juga,” paparnya.

Selain itu, Yana mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 untuk para peserta didik juga menjadi salah satu faktor untuk mengantisipasi terjadinya klaster dan syarat digelarnya PTMT.

“Kemarin vaksin untuk usia 12-17 tahun kita sempat terhambat karena harus Sinovac. Alhamudlillah kita sudah dapat 600.000 dosis. Ini kita akan percepatan. Beberapa hari ini saya lihat cukup banyak yang fokus di usia 12-17 tahun. Dari sekitar 238.000an orang, baru sekitar 30-40 persen (yang sudah divaksin),” ucapnya.

Yana menambahkan, salah satu percepatannya, yakni dengan vaksinasi massal di Sekolah. Lokusnya sudah tidak melihat domisili peserta didik yang ada di sekolah tersebut.

“Kita tidak liat lagi anak ini warga Kota Bandung atau bukan, karena dia berkegiatan di sekolah itu. Vaksinnya harus di sekolah itu. Supaya herd immunity-nya satu sekolah itu,” tandasnya.

Dandim Subang Sebut Serbuan Masker Sinergitas Turunkan Level

f0a7733584c17f3a1ae8d48a56717ac5.jpg

KBRN, Subang: Dandim 0605/Subang Letkol (Czi) Irsad Wilyarto S. Ip mengapresiasi Serbuan Masker yang diunisiasi Kapolres Subang AKBP Sumarni SH.

“Ini tandanya di Kabupaten Subang antara TNI/Polri dan Pemkab Subang terus bersinergi, kita kompak dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini,” ujar Letkol Irsad kepada RRI di Subang, Jumat (24/9/2021).

Hari ini kata Dandim, Subang masih di level 2, sehingga Serbuan Masker ini perlu dilakukan oleh Forkopimda. Jangan sampai masyarakat eporia, kemudian lalai terhadap prtotokol kesehatan, yang dapat membahayakan masyarakat, dan berdampak fatal terhadap naeknya level PPKM, yang berimbas juga terhadap roda perekonomian masyarakat.

“Makanya dengan keguatan serbuan masker ini, kita mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu mematuhi prokes,” imbuhnya.

Selain itu juga lanjut Irsad, banyak masyarakat saat ditanya sudah atau belum di vaksin. Ternyata masih banyak masyarakat yang belum di vaksin. 

“Kita ajak mereka untuk di vaksin. Karena ini merupakan indikator kita juga dalam menyelesaikan pandemi ini,” tegas Irsad.

Serbuan Masker ini juga menurut Dandim Subang, sebagai target Subang untuk menurunkan level dari 2 ke level 1, atau bahkan ke level nol.

“Ya kita harapkan seperti itu. Kasus terkomfirmasi semakin turun, BOR Rumah Sakit juga turun, dan kasus kematian sampai hari ini juga nol. Sehingga diharapkan level kita nanti bisa turun lagi ke level 1 atau ke level nol, bahkan kita bisa kembali ke new normal,” tandasnya.

Riot Games dan Netflix Keluarkan Poster Karakter ARCANE

ARCANE.jpg

suarasubang.com – Netflix dan Riot Games membawa franchise League of Legends yang fenomenal dan mendunia ke sebuah serial animasi berjudul ARCANE, serial pertama Riot Games untuk televisi dan akan segera tayang secara global di Netflix tahun ini. Mengambil latar IP League of Legends yang populer di dunia, serial animasi ini digarap oleh Riot Games yang bekerja sama dengan Fortiche Productions.

Berlokasi di wilayah utopis Piltover dan tempat bawah tanah Zaun yang tertindas, ARCANE menelusuri asal usul dua jawara League yang ikonis serta kekuatan yang kemudian memisahkan mereka.

Riot Games dan Netflix pun mengeluarkan poster terbaru ARCANE yang memperlihatkan delapan karakternya: VI (disuarakan oleh Hailee Steinfeld), JINX (disuarakan oleh Ella Purnell), JAYCE (disuarakan oleh Kevin Alejandro), CAITLYN (disuarakan oleh Katie Leung), SILCO (disuarakan oleh Jason Spisak), MEL (disuarakan oleh Toks Olagundoye), VANDER (disuarakan oleh JB Blanc), dan VIKTOR (disuarakan oleh Harry Lloyd).

Jangan lewatkan pula penayangan perdana trailer resmi ARCANE pada 25 September dalam acara penggemar global Netflix yang pertama. Acara virtual yang ditayangkan secara livestream ini akan dimulai pada pukul 23.00 WIB dan dapat diakses melalui kanal Netflix di YouTube, serta Twitter, Twitch, dan Facebook.

IG & TWITTER: @arcaneshow @netflixgeeked

Recent Posts