Beranda blog Halaman 1661

Juragan Alpukat Kocok Hadir di Sukamelang Langsung Diburu Konsumen

IMG-20211008-WA0028.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Memasuki tahun kedua Juragan Alpukat Kocok kembali melebarkan sayapnya dengan membuka cabang terbarunya di Jln.Palabuan Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, tepatnya di Depan Padepokan Bajidoran, Jumat (8/10/2021).

Cabang keempat Juragan Alpukat Kocok ini memiliki lokasi yang cukup strategis, mudah di jangkau dan ditemui konsumen.

Salah satu konsumen asli Subang, Hermansyah mengatakan hadirnya juragan alpukat kocok di jalan sukamelang memberikan pilihan kuliner baru .

Selain rasanya nikmat, olahan buah alpukat asli dan lumeran susu disertai es ini cocok dijadikan pelepas dahaga apalagi cuaca saat ini sangatlah panas.

“Harganya pun bersahabat, mulai dari Rp.6 Ribu udah bisa menikmati minuman sehat dan super segar ini,” ungkapnya, Jumat (8/10/2021).

Tim Juragan Alpukat Kocok, Lugi mengungkapkan hari pertama dibuka Cabang Sukamelang ini langsung banyak dibeli konsumen.

“Alhamdulillah ..hari pertama buka lancar. Tadi buka jam 10.00 Wib langsung sibuk siapkan pesanan 30 Cup Jumbo dari Kapolsek Cipeundeuy. Istirahat pas jumatan, setelah jumatan sampai magrib konsumen ga berhenti-henti beli,” ungkapnya.

“Untuk sekarang ada perubahan harga khusus cup Ori sedang kecil dari semula Rp.5 Ribu naik Rp.1000 jadi Rp.6 Ribu. Untuk semua tambahan toping seperti Regal, Milo, Dancow itu tambah Rp.3 Ribu. Kalau yang cup jumbo itu Rp 10 ribu harga tambahan toping sama kaya yang Ori kecil,” pungkasnya.

Bamsoet Apresiasi Terbentuknya Komponen Cadangan

504ec8b77a9252e336435264e4cca881.jpg

KBRN, Jakarta: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat Letjen TNI AM. Putranto dalam menjalankan amanah negara melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam membentuk Komponen Cadangan (Komcad).

Sebanyak 3.103 personil Komcad telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Hitam Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklapassus) Kopassus Batujajar, Jawa Barat, Kamis (7/10/21).

“Komcad bukanlah bentuk wajib militer bagi warga negara. Melainkan program sukarela bela negara yang dilakukan oleh anak bangsa, dengan dasar hukum merujuk kepada UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara serta Peraturan pemerintah Nomor 3 Tahun 2021. Personil Komcad telah mendapatkan pelatihan dan pendidikan khusus dari tenaga terlatih TNI. Sehingga dalam keadaan genting, jika diperlukan mereka siap membantu kekuatan TNI dalam membela kedaulatan bangsa dan negara,” kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, mobilisasi Komcad hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI, yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. Artinya, tidak ada anggota Komcad yang melakukan kegiatan mandiri.

“Setelah selesai dilantik, seluruh personil Komcad bisa kembali ke profesi awalnya sebagai warga sipil. TNI akan memanggil mereka untuk melakukan pelatihan minimal selama 12 hari dalam setahun. Memastikan kemampuan anggota Komcad tetap terjaga dengan baik,” jelasnya.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, keberadaan Komcad sangat penting, mengingat potensi terjadinya perang terbuka antar negara maupun blok kekuasaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Sehingga ketika negara berada dalam keadaan genting seperti perang maupun bencana alam, Komcad sudah siap sedia, sudah terorganisir dengan baik kemampuan dasar militernya.

“Kehadiran Komcad juga merupakan bagian dari implementasi Doktrin Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya. Setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya bela negara dan usaha pertahanan negara,” pungkas Bamsoet. 

IMI dan O&I Farm Gelar Vaksin Tahap II di Taman Anggur Kukulu Subang

IMG-20211008-WA0017.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – IKatan Motor Indonesia (IMI) dan O&I Farm kembali mengadakan vaksin ke II sebanyak 500 dosis terdiri dari jenis sinovac sebanyak 400 dosis dan jenis moderna 100 dosis yang dilaksanakan di tempat wisata Taman Anggur Kukulu, Kecamatan Pagaden Barat, kabupaten Subang, Jumat (10/10/2021).

Menurut Ketua IMI Kabupaten Subang, Niko Rinaldo, bahawa vaksin yang kedua diselenggarakan di O&I Farm adalah salah satu rangkaian kegiatan vaksin dan sebagai tindak lanjut dari vaksin pertama yang dilakukan pada waktu sebelumnya.dalam membantu pemerintah dalam mengantisipasi penularan covid-19 di Kabupaten Subang.

“Ya, Alhamdulillah inikan satu rangkaian kegiatan vaksin yang memang tindak lanjut dari vaksin tahap pertama, karena memang sudah waktunya dilakukan vaksin tahap kedua sehingga ini Harus bersama-sama dengan melakukan vaksin tahap kedua bagi masyarakat penerima manfaat vaksin yang sudah dilakukan di tahap pertama, ini sebagaimana komitmen kami bersama juga pengelola unifarm dalam rangka membantu pemerintah menangani pandemi covid-19.” katanya.

Lebih lanjut Niko menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang di laksanakan pertama tersebut sebagai agenda stimulan bagi pelaku usaha di bidang yang sama melakukan kegiatan vaksinasi di tempat wisata atau pun di tempat tempat publik lainnya.

“Alhamdulilah dengan vaksinasi di tempat wisata ataupun tempat-tempat publik lainnya artinya itukan ketika kita semua masyarakat berharap semua bisa kembali seperti sedia kala atau normal, demi bisa berakhir itu harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan bersedia untuk di vaksinasi,” imbuhnya.

Sementara itu untuk level di kabupaten Subang saat ini berada di level 3 dan untuk Vaksinasi pemerintah daerah Subang sudah mencapai 34% ini satu angka yang cukup tinggi karena evaluasi Jawa Barat Subang salah satu di 5 Kabupaten dengan tingkat partisipasi yang paling tinggi di Jawa Barat.

“Tapi intinya itu butuh kesadaran bersama bahwa sebenarnya kondisi status covid di setiap Kabupaten itu sangat ditentukan kesadaran masyarakat nya jadi kami sudah mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dan bisa sama-sama rasakan hari ini kondisi ekonomi mulai bergerak aktivitas masyarakat mulai longgar tidak seperti bagaimana siklus covid di awal-awal Tinggal bagaimana kita semua sebagai warga masyarakat ya betul betul menjalankan apa yang menjadi anjuran dari pemerintah,” tutupnya.

Pilkades Serentak di Subang, BPD Harus Jaga Marwah Demokrasi

Soni-Kusdinar.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Pelaksanaan Pilkades Serentak akan segera dilaksanakan pada Bulan Desember 2021 mendatang di 58 Desa di Kabupaten Subang.

Dalam pesta demokrasi ditingkat desa tersebut, BPD yang dimasing-masing desa menjadi motor dalam pelaksanaan pemilihan tersebut.

Menurut Ketua Forum BPD Kabupaten Subang, Soni Kusdinar, dalam pelaksanaan Pilkades Serentak di 58 desa sesuai dengan keputusan bupati yang saat ini sebagai pelaksana adalah BPD di desa masing-masing, karena saat ini sudah hampir mengacu pada pelaksanaan Pemilu atau Pilkada sehingga terbentuk panitia dan Panwas dalam penyelenggaraan.

“Saya mengharapkan temen-temen BPD panitia dan untuk bisa menjalankan demokrasi, marwah demokrasi yang jujur adil dan independen, sehingga ke depan kita bisa melahirkan pemimpin di desa dari hasil pilihan masyarakat yang amanah dan bisa membangun desa selanjutnya,” katanya, Kamis (7/10/2021).

Dikatakan dia bahwa tentang permasalahan peraturan kembali harus mengacu pada peraturan pemerintah Kabupaten Subang.

“Saya berharap kepada rekan-rekan panitia ciptakan suasana yang kondusif aman nyaman dengan mengedepankan transparansi dan mengajak kepada seluruh komponen yang berjiwa demokrasi yang sehat bisa menentukan pilihan,” imbuhnya

Sementara itu untuk angaran Pilkades, Soni menjelaskan bahwa dibanding dengan tahun lalu menurutnya sangat berbeda sekali, apalagi masih dimasa Pandemi, sehingga anggaran untuk pilkades serentak di tahun 2021 dari APBD tidak akan mencukupi. Sehingga harus bagai mana caranya anggaran tersebut bisa mencukupi.

“Kalau lihat dari angka memang yang pertama itu karena kebutuhan pada saat ini beda dengan tahun yang dulu untuk sekarang penempatan TPS nya tersebar, di masing-masing disun, maka disitu secara otomatis biaya juga akan membengkak, maka akhirnya mereka berjalan dengan alakadarnya.tapi ada informasi bahwa setiap panitia itu akan mendapatkan bantuan tambahan untuk kebutuhan TPS itu sebesar 5 juta per TPS.mudah-mudahan dengan angka itu bisa mengcover semua kebutuhan karena kondisi APBD saat ini,” tutupnya.

Ramai Tagar #PercumaLaporPolisi, Polri Bersuara

e4e5b66e26e1a11bf2bd0fa9897e59d3.jpeg

KBRN, Jakarta: Jagad media sosial kembali ramai dengan tagar warganet menyusul dihentikannya kasus dugaan pencabulan yang dilakukan ayah terhadap tiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Polri menanggapi tagar #PercumaLaporPolisi itu, dengan penegasan bahwa aparat kepolisian selalu memproses setiap laporan masyarakat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, setiap laporan masyarakat yang didasari alat bukti dan ditemukan adanya unsur pidana sudah pasti diproses sampai tuntas. Namun sebaliknya, apa bila tidak ditemukan bukti yang kuat maka akan dihentikan.

“Setiap laporan masyarakat di bidang penegakan hukum pasti akan ditindaklanjuti dan tentunya proses di Kepolisian sendiri didasari alat bukti. Ketika memang didasari alat bukti dan penyidik berkeyakinan ada satu tindak pidana pasti akan tindak lanjuti,” tegas Rusdi di Mabes Polri, Jumat (8/10/2021).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai sikap polisi tidak proaktif dalam menindak laporan kekerasan seksual. Sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI, ia mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian.

Sebab sikap tersebut sudah barang pasti memunculkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

“Sekarang seiring dengan mencuatnya berita ini, muncul pula tagar #PercumaLaporPolisi, karena memang laporannya malah ditolak. Ini sangat disayangkan, karena justru tugas polisi adalah melindungi dan melayani masyarakat,” ujar Sahroni. 

Sahroni memandang perlu pembukaan kembali penyelidikan kasus yang kini menyita perhatian publik lantaran kadung viral di media sosial. Di sisi lain, ia meminta Polri memberikan perlindungan kepada ibu korban dan ketiga anaknya, yang merupakan pelapor sekaligus korban.

“Karenanya saya akan minta dan pantau terus agar yang pertama dilakukan Polri adalah melindungi pelapor dan korban. Lalu buka dan usut kasus ini kembali. Jangan sampai kasus seperti ini diacuhkan, yang akan membuat masyarakat malah malas mengadu, hingga tindakan kekerasan maupun kriminalitas jadi merajalela,” tandas Sahroni.

Tiga Bulan Kedepan, PAD Subang Diproyeksikan Meningkat Rp 242 Miliar

Rapat-paripurna-DPRD-Subang.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menyelenggarakan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang dengan agenda penyampaian nota pengantar Bupati Subang atas Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang Tahun Anggaran 2021, Kamis (7/10/21).

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menghadiri kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang tersebut yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang H. Narca Sukanda, didampingi oleh Wakil I Elita Budiarti, Wakil II Atang Kudus dan Wakil III Lina Marliana.

Kang Akur atau sapaan akrab Agus Masykur membacakan nota pengantar Bupati Subang dihadapan para anggota dewan dan para tamu undangan pada forum rapat Paripurna tersebut.

Kang Akur menyampaikan bahwa perjalanan perubahan APBD tahun anggaran 2021 relatif cukup berat, mengingat dipertengahan tahun terjadi puncak pandemi covid-19 yang menyebabkan pendapatan daerah di seluruh Pemerintah Daerah termasuk Kabupaten Subang mengalami pengurangan, dimana pajak daerah sampai menurun sekitar Rp. 78,21 miliar.

“Selain itu hal yang memberatkan juga adalah adanya beberapa kegiatan prioritas yang sulit untuk dihindari,” katanya.

Untuk itu, dalam rangka memastikan likuiditas keuangan daerah terjaga sampai akhir tahun, Pemda Subang akan melakukan langkah-langkah melakukan review terhadap arus cash flow pendapatan dan belanja, apabila likuiditas kas di 3 bulan terakhir tahun 2021 kurang membaik.

“Maka pemerintah daerah akan memastikan anggarannya tidak direalisasikan (self-blocking) sebagaimana self-blocking tersebut pernah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Inpres Nomor 4 tahun 2017 tentang efisiensi belanja barang Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara tahun anggaran 2017,” katanya.

Ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja serta silpa tahun lalu yang didominasi oleh sisa-sisa dana yang dibatasi penggunaannya (restriktik), mengharuskan pemerintah daerah melakukan berbagai upacara upaya dalam rangka mengantisipasi defisit tahun berjalan, diantaranya dengan peningkatan efisiensi belanja daerah melalui refocussing maupun rasionalisasi dan pergeseran pos belanja serta tidak kalah pentingnya melakukan intensifikasi penerimaan PAD.

Berdasarkan beberapa fakta tersebut, maka pemerintah daerah Kabupaten Subang menyampaikan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2021.

Pada rancangan APBD perubahan tahun anggaran 2021 pendapatan daerah diproyeksikan meningkat sebesar Rp. 242,49 miliar dari pendapatan semula sebesar Rp. 3,009 triliun menjadi 3,252 triliun.

Turut hadir pada rapat paripurna tersebut Sekda Subang H. Asep Nuroni, perwakilan unsur Forkopimda, para Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Bupati Subang Ingin Bagikan Lahan Negara eks PTPN VIII dan Perhutani Bagi Keluarga Miskin

bupati-subang-lahan-PTPN.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat melaksanakan audiensi dan rapat koordinasi bersama pejabat perwakilan kemendagri dan tim Gugus Tugas Reforma Agraria Subang di Rumah Dinas Bupati, Jumat (8/10/2021).

Pelaksanaan Kegiatan tersebut dalam rangka koordinasi untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Subang yang ingin meningkatkan kesejahteraan warganya melalui upaya inventarisasi dan pendataan tanah negara yang menjadi sasaran potensi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Kabupaten Subang untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat mengungkapkan keprihatinan atas masih banyaknya warga Subang yang masih berada dibawah garis kemiskinan dan berkeinginan untuk memberikan lahan garapan serta lahan pemukiman dari tanah negara yang berada dalam penguasaan perhutani maupun lahan eks PTPN VIII di Subang. Adapun yang menjadi target sasaran adalah warga yang dalam 1 rumah diisi oleh 3-4 kepala keluarga dan warga tidak mampu yang belum memiliki rumah.

Dirinya menyatakan bahwa saat ini para kepala desa akan mengajukan permohonan lahan yang diperuntukan bagi warganya yang tidak memiliki lahan maupun belum memiliki tempat tinggal tetap. Selain dilakukan upaya penyediaan lahan bagi rakyat pemerintah daerah juga akan melakukan persiapan pemetaan untuk pemukiman bagi rakyat miskin. ” kalo bukan pemerintah yang mengakomodir dan menyediakan lahannya kepada siapa lagi rakyat bergantung, kita akan sediakan lahan pemukiman bagi rakyat miskin dan yang tak punya rumah sesuai dengan tempat dimana mereka tinggal” ujarnya

Ia berharap agar pihak PTPN VIII dapat lebih mengakomodir kepentingan masyarakat dan umum terkait penyediaan lahan untuk kepentingan rakyat, pembangunan fasilitas umum serta kepentingan publik “Saya yakin apa yang kita jalankan akan membuat rakyat bahagia, Mari renungkan bagai mana hal ini akan menjadi ibadah untuk kita sehingga apa yang menjadi keinginan rakyat bisa terealisasi” ujar Kang Jimat yang berusaha mendorong 20% lahan milik PTPN VII berada dalam penguasaan pemerintah daerah Kabupaten Subang

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Subang H. Asep Nuroni, Inspektorat IRDA Subang R. Memet hikmat, kepala BP4D Hari Rubiyanto, Kepala DKUPP H. Dadang Kurnianudin, kadis Pertanian Dra. Nenden Setiawati, Kadisnakertrans Subang Yeni Nuraeni, Kepala Kantor ATR BPN Subang Joko Susanto beserta jajaran dan para Kabag dilingkungan Setda Subang.

Cegah Penyakit, 1000 Hewan Sudah Divaksin di Subang Tahun Ini

vaksin-rabies.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menghadiri kegiatan vaksinasi rabies untuk hewan, dalam rangka hari rabies sedunia atau World Rabies Day (WRD) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Subang bekerjasama dengan Balai Veteriner Subang, Jum’at (8/10/21).

Kegiatan vaksinasi rabies ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, yang mana puncak World Rabies Day (WRD) tahun 2021 dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur yang dihadiri dan dibuka oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. Kegiatan puncak tersebut juga dilaksanakan secara virtual dengan seluruh kepala daerah seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Menteri Pertanian RI Dr. H. Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Perlunya sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi ataupun praktisi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran masyarakat dalam pengendalian Rabies. Dukungan dari sektor kesehatan masyarakat juga sangat diperlukan tidak hanya dalam melaksanakan kegiatan sosialiasasi dan KIE, tetapi juga dalam melaksanakan investigasi dan penilaian risiko secara bersama (join investigation dan joint risk assessment).

Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan terutama kesadaran untuk memelihara hewan kesayangan dengan baik termasuk tidak meliarkan hewan dan melaksakan vaksinasi rabies secara rutin sehingga target bebas (zero) rabies Tahun 2030 dapat tercapai.

Kang Akur berinteraksi langsung dengan Menteri Pertanian secara virtual, dan menyampaikan bahwa untuk status rabies di Kabupaten Subang sudah bebas sejak kasus terakhir di tahun 1995 dan Subang akan terus melaksanakan vaksinasi kepada hewan hewan agar tetap mempertahankan zero case rabies di Kabupaten Subang.

Vaksinasi setiap tahun kepada hewan penular rabies rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk 3 tahun terakhir, vaksinasi tahun 2019 berjumlah 1671 ekor, tahun 2020 berjumlah 1270 ekor dan pada tahun 2021 sampai bulan September berjumlah 1002 ekor yang terdiri dari anjing 540 ekor dan kucing 462 ekor.

Dalam mempertahankan Zero cases rabies di Kabupaten Subang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan Takgit (Tatalaksana Gigitan Terpadu) kolaborasi Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dalam menangani masyarakat yang tergigit Hewan Penular Rabies (HPR) kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) ke manusia di Kabupaten Subang tahun 2019 ada 26 kasus dan 2020 ada 19 kasus yang semuanya negatif rabies.

Dalam penanganan rabies juga Dinas Peternakan dan kesehatan hewan melaksanakan survailance kolaborasi dengan balai veteriner Subang.

Dalam pemahaman bahaya rabies Disnakeswan rutin melaksanakan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat dan mengenalkan tentang rabies ke sekolah-sekolah baik SD, SMP dan SMA serta ke komunitas pecinta hewan kesayangan di Kabupaten Subang.

Pada peringatan hari rabies sedunia atau World Rabies Day (WRD) tahun 2021, masyarakat penyayang binatang antusias hadir halaman Disnakeswan Kabupaten Subang untuk melaksanakan penyuntikan vaksinasi rabies ke hewan kesayangannya, baik kucing, anjing maupun monyet.

Hadir pada kegiatan tersebut Kadisnakeswan Kabupaten Subang Bambang Suhendar, Kasie Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Drh. Andy H, Kasie Pelayanan Teknis Balai Veteriner Kabupaten Subang Drh. Ali Rahmawan dan jajaran.

Kang Akur Apresiasi Sebuan Vaksinasi Pelajar SMP dan SMA di Pantura Subang

wahup-Subang-bersama-pelajaran-yang-akan-vaksin.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sebanyak 1.200 siswa siswi SMP dan SMA yang berada di wilayah Subang Utara di Kecamatan Pusakanagara mendapat serbuan vaksinasi Maritim TNI AL dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Kegiatan tersebut salah satu kegiatan dalam menyambut peringatan HUT TNI AL ke -76 pada 10 september 2021 mendatang, dan dihadiri langsung Wakil Bupati Subang Agus masykur Rosyadi yang didampingi kepala Dinas kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi.

Menurut Kepala Staf Kolinlamil, Laksamana Pertama TNI Retiono mengataian, bahwa serbuan vaksinasi tersebut sebagai dukungan kepada pemerintah dalam membantu percepatan penangulangan pandemik covid-19.

“Dengan vaksinasi untuk memberikan kekebalan tubuh kepada para pelajar agar mereka bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka sesuai dengan program pemerintah,” katanya pada Kamis (7/10/2021).

Kegiatan serbuan vaksin tersebut,sangat menarik karena Kolinlamil melaksanakannya di atas kapal perang KRI Teluk Bintuni yang bersandar di kawasan pelabuhan Patimban.sehingga para pelajar sangat antusias mengikuti Vaksinasi karena di laksanakan di area Pelabuhan patimban dan berkesempatan bisa merasakan kapal perang dan kapal KPLP juga bea cukai.

“Selain untuk daya tarik minat siswa-siswi untuk di vaksin, kegiatan vaksinasi tersebut sebagai wisata kemaritiman yang sekaligus study tour untuk mendapatkan pengenalan dan wawasan terkait pengetahuan kapal perang milik TNI AL tentang kemaritiman,” Imbuhnya.

Kolinlamil menargetkan serbuan vaksinasi di Patimban ini 1200 pelajar juga kepada Masyarakat dengan vaksin sinovac. Dan tenaga vaksinator yang mendukung kegiatan terdiri dari personel dari Dinas Kesehatan Kolinlamil dan dari tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pusakanagara.

Sementara itu Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengapresiasi kegiatan serbuan vaksin yang dilaksanakn oleh Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Menurut dia, kegiatan tersebut sangat membantu program Pemerintah untuk percepatan vaksinasi di Indonesia khususnya Subang yang targetnya akhir tahun 2021 nanti sudah tervaksinasi seluruhnya dan masyarakat mencapai herd immunity.

“Untuk saat ini, walaupun rata-rata kasus covid-19 di Kabupaten Subang melandai. Subang kembali ke level 3 karena cakupan vaksin masih di bawah 50% yaitu di angka 33% dari target 1.285.199 sasaran sehingga capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator leveling tingkat kewaspadaan covid-19 daerah,” tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut direktur KPLP, kepala KSOP, Camat Pusakanagara, Satgas Covid-19 Kabupaten Subang, Kapolsek, Danramil dan perwakilan Indonesia Hebat.

Polres Subang Gelar Deklarasi Damai Menolak Kekerasan dan Anarkis

polres-subang-1.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Kapolres Subang AKBP Sumarni membuka kegiatan Deklarasi damai yang dihadiri Ormas, OKP, dan LSM bertempat di Aula Patriatama Mapolres Subang, Jum’at (8/10/21). Kapolres Subang AKBP Sumarni menyampaikan bahwa kegiatan Deklarasi damai dengan Ormas, OKP, dan LSM dalam rangka menolak kekerasan dan anarkis di Kabupaten Subang untuk menciptakan keamanan, ketentraman, kenyamanan dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Subang.

Kapolres berpesan bahwa hadirnya Ormas, OKP, dan LSM mampu bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, TNI, Polri dan elemen lainnya untuk membangun Subang bersama-sama dengan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat dan para investor yang pada saat ini Subang akan menjadi kawasan industri.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi hadir pada kegiatan tersebut sekaligus melaksanakan penandatanganan deklarasi damai bersama Kapolres Subang AKBP Sumarni, unsur Forkopimda dan para ketua Ormas, OKP, dan LSM yang ada di Kabupaten Subang.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyampaikan apresiasi dan bangga kepada Kapoolres Subang yang mampu menyelenggarakan kegiatan Deklarasi Damai dengan Ormas, OKP, dan LSM yang mana deklarasi damai tersebut dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta tetap menjaga keamanan di wilayah kabupaten Subang.

“Seluruh Ormas, OKP, dan LSM tentu harus kita bangun komunikasi, koordinasi serta komitmen diantara seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Subang,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, LSM, Ormas, OKP serta elemen masyarakat lainnya diharapkan mampu menyatukan tekad yang kuat agar Kabupaten Subang selalu damai tentram dan nyaman.

“Alhamdulillah penyatuan tekad yang kuat sudah kita ikrarkan dalam deklarasi damai menolak kekerasan dan anarkis di Kabupaten Subang. Dan yakin seluruh masyarakat akan tetap menjaga kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Subang”, imbuh Kang Akur.

Kabupaten Subang kini sedang memasuki era industri Oleh karena itu perlu dukungan dari seluruh pihak dalam menjaga keamanan iklim usaha agar tetap kondusif.

Subang sudah menjadi Primadona dan kini menjadi momentum yang tepat untuk bangkit dan maju menuju Subang jawara (Jaya, istimewa, Sejahtera).

“Sudah saatnya Kabupaten Subang mengejar ketertinggalan daerah dari daerah lain. Maka daripada itu, mari kita bangun komunikasi, koordinasi serta komitmen diantara Ormas, OKP, dan LSM dengan seluruh elemen dan masyarakat yang ada di Kabupaten Subang untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta tetap menjaga keamanan di wilayah kabupaten Subang,” katanya.

Recent Posts