Beranda blog Halaman 1660

Kodim 0609 Cimahi Salurkan Dana Bantuan Modal PKL dan Warung

66995852baa753506277de5ad4bc7ced.jpg

KBRN, Cimahi : Kodim 0609 Cimahi menyalurkan bantuan modal bagi pedagang kaki lima (PKL)  dan Warung yang ada di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, di Markas Kodim Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Sabtu (9/10/2021).

Penyaluran bantuan modal usaha, dalam program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warungan ( BTPKLW) tersebut, di launching oleh Plt Walikota Cimahi Ngatiyana, disaksikan oleh Forkopimda Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

“Alhamdulillah pemerintah pusat sudah menyalurkan dana bantuan melalui TNI,  dalam hal ini Kodam III/ Siliwangi dan kepada sejumlah Kodim yang ada di Jawa Barat,” ujar Ngatiyana.

Menurut Ngatiyana, bantuan modal usaha tersebut diberikan kepala PKL dan warung yang ada di wilayah teritorial Kodim 0609 Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

“Bantuan TNI kepada masyarakat saat ini, masing-masing menerima  Rp. 1.200.000,-Mudah-mudahan ini bisa memulihkan ekonomi masyarakat khususnya PKL dan Warung untuk menambah modal usaha dalam melaksanakan  kegiatannya,” ungkapnya. 

Atas nama pemerintah kota Cimahi dan pribadi, Ngatiyana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim 0609 Cimahi yang telah  menyalurkan bantuan pemerintah pusat itu kepada warganya.

” Mudah-mudahan kolaborasi kerjasama antara pemerintah dengan TNI tetap solid sehingga bisa membantu masyarakat ditengah pandemi Covid-19,’ ucapnya.

Ngatiyana juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menyalurkan dana bantuan modal, semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara Komandan Kodim 0609 Cimahi Letkol Kav Toddy Wahyudi menjelaskan, batuan modal tersebut diberikan kepada para pedagang kaki lima dan Warungan yang terdampak Covid-19.

Menurutnya, PKL dan Warung yang mendapat bantuan sebanyak  7.500 , dengan rincian Kota Cimahi sebanyak  2.500 unit, dan Kabupaten Bandung Barat  5.000 unit.

Dina Penderita Tumor Tulang Akhirnya Mau Dioperasi

1ed9f293fc83787130481352f9d5b7f6.jpg

KBRN, Subang : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengunjungi Dina Marlina (39) warga Kampung Palasari RT013/ 004, Desa Tanjungwangi Cijambe, Sabtu (9/10/2021). Dina menderita tumor tulang di paha kiri, dan harus diamputasi.

Dina sudah 2 tahun terbaring di tempat tidur, karena paha kirinya membengkak, akibat tumor yang dideritanya, hingga badannya mengecil. 

“Hari ini saya berkunjung ke rumahnya Bu Dina di Palasari Tanjungwangi, didampingi Kepala Desa Tanjungwangi Pak Budi Santoso, Kepala Puskesmas Tanjung Wangi Pak H. Dadang dan dokter Puskesmas Tanjungwangi dr. Indri. Bu Dina ini sudah dua tahun menderita penyakit tumor di paha sebelah kiri, hingga membengkak dan harus diamputasi,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang.

Memurut Kadinkes, Dina sudah pernah di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, karena alternatifnya harus diamputasi, namun Dina dan keluarganya belum siap. 

“Tetapi kami bersama Pak Kepala Desa, Kepala Puskesmas dan dokter Puskesmas Tanjungwangi, memberikan motivasi agar Bu Dina dan keluarganya menerima, dan mau di operasi. Karena dengan operasi itulah salah satu solusi untuk menantap masa depan Bu Dina untuk melihat anak-anaknya tumbuh dewasa, dan bisa sukses, meski dengan kaki kiri yang diamputasi itukan lebih baik. Dibandingkan harus seperti ini terus, semakin hari kondisi Bu Dina akan semakin memburuk,” imbuhnya.

Maxi berharap, Senin awal pekan depan, Dina sudah bisa di rujuk ke RSHS Bandung untuk di amputasi. Terkait pembiayaan, Dina memiliki kartu BPJS. 

Sementara tugas Puskesmas dan Desa lanjut dia, tinggal memfasilitasi surat rujukan, supaya Dina bisa segera kembali ke RSHS Bandung lagi untuk diamputasi.

“Kita sih menunggu keputusan pihak keluarga, tetapi mudah-mudahan saja Senin atau Selasa pekan depan sudah bisa dibawa ke RSHS Bandung untuk secepatnya mendapatkan tindakan operasi,” pungkas Kadinkes.

Sebelum meninggalkan rumah Dina penderita tumor tulang, dr. Maxi menyerahkan bantuan berupa uang dan sembako, yang merupakan titipan dari Bupati dan Wakil Bupati Subang.

Ledakan Kasus Gelombang Ketiga COVID-19, Satgas: Waspadai

adcf8132ebb4630ac41375b37a3018a7.jpeg

KBRN, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengingatkan kepada seluruh komponen di daerah agar mewaspadai adanya potensi gelombang ketiga penularan COVID-19 di Tanah Air yang menurut para ahli dapat terjadi di akhir tahun.

 “Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember,” kata Ganip saat meninjau Posko Relawan Sulut Hebat Kompak Lawan COVID-19 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/10/2021) dalam siaran pers BNPB yang diterima RRI.co.id.

Akhir tahun atau bulan Desember bertepatan dengan dua momentum besar yakni Hari Raya Natal dan pergantian tahun, menurut Gani,  pada periode tersebut berpotensi memicu keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan.

Di samping itu, akhir tahun juga masih masuk dalam periode pergantian cuaca, yang mana hal itu juga mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

“Karena di situlah saat Nataru, di situlah adanya pergantian cuaca. Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan COVID-19,” ujar Ganip.

Menyongsong akhir tahun yang juga diprediksi akan membawa ancaman gelombang ketiga menurut para ahli, namun Ganip optimis bahwa hal itu dapat dicegah dan dikendalikan sehingga tidak terjadi.

Ganip menjelaskan bahwa kunci pencegahan dan mitigasi penularan COVID-19 sudah diketahui, yakni dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi. Di sisi lain, pola penanganannya juga sudah ditemukan.

Dua dasar tersebut bagi Ganip merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli.

“Tapi saya yakin dengan kekuatan dan pola penanganan yang sudah ditemukan, maka kita boleh yakin Desember tidak akan terjadi gelombang ketiga,” kata Ganip.

“Perkuat protokol kesehatan, perkuat tracing, tracking dan treatment nya, kemudian perkuat vaksinasinya. Tiga itu rumusnya. Kalau itu kita sudah oke, saya yakin kita bisa mengendalikan COVID-19 ini,” tandasnya. (foto: BNPB)

5.000 PKL dan Warung di Kabupaten Subang Dapat Bantuan Tunai Rp. 1,2 Juta

IMG-20211010-WA0001.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat dan untuk mempercepat Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak Covid-19, Kodim 0605/Subang melaksanakan Launching penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) untuk wilayah Kabupaten Subang, di Aula Makodim 0605/Subang Jln. Mayjen Sutoyo No. 27 Kel. Karanganyar Kec. Subang Kab. Subang, Sabtu (9/10/2021).

Kodim 0605 Subang, dipercaya menyalurkan Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) kepada 5.000 pedagang di seluruh wilayah Kabupaten Subang.

Komandan Kodim 0605 Subang, Letkol Czi Irsad Wilyarto, S.IP., pada kesempatan itu mengatakan, bahwa bantuan langsung tunai dari pemerintah pusat ini untuk para pedagang kaki lima dan warung di wilayah Kabupaten Subang, akan disalurkan kepada para pedagang senilai Rp1,2 juta, dengan harapan bisa memberikan daya dongkrak ekonomi dalam upaya pemulihan ekonomi bagi warga yang terdempak covid-19 tersebut.

“Semoga program bantuan ini dapat membangkitkan perekonomian warga masyarakat, juga untuk meringankan beban di tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada warganya yang terdampak Covid-19,” Pungkas Letkol Czi Irsad.

Sebagai informasi, dalam agenda penyaluran bantuan itu juga, para penerima bantuan diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, guna meminimalisir penyebaran wabah Covid-19.

Gudang Logistik RSAL Mintoharjo Terbakar

38d65829ddfa12c8ecd69f696df9c9ea.jpg

KBRN, Jakarta: Kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) TNI AL Mintoharjo Lantai 2 Gudang Logistik Alat Farmasi seluas sekira 40 meter persegi di jalan Bendungan Hilir,Bendungan Hilir,Tanah Abang,Jakarta Pusat pada Minggu (10/10/20) pagi sekitar Pukul 05.05 WIB.

Pihak Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menurunkan 10 unit mobil pemadam untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

“Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian dengan pengerahan 10 unit mobil pemadam kebakaran tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” tulis akun Instagram Warung Jurnalis yang dilihat RRI.co.id, Minggu (10/10/2021). 

Untuk penyebab kebakaran dan kerugian yang terjadi belum diketahui.

Sementara itu, kebakaran  rumah tinggal terjadi di Jl. Turi 1 RT 13/6 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng dengan titik kenal Pasar Timbul) Jakarta Barat, Minggu (10/10/2021) pukul 07.20 WIB. 

Pihak Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel dan mobil Damkar ke lokasi kebakaran tersebut. 

“Pengerahan sementara 4 unit. Dalam penanganan petugas,” tulis Pemadam DKI Jakarta di akun Twitternya yang dilihat RRI.co.id, Minggu (10/10/2021).  (foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya)

Wagub Jabar Sebut Media Penting untuk Edukasi dan Sosialisai Program Pemerintah

Uu-Ruzhanul-Ulum.jpg

MEDIAJABAR.COM, TASIKMALAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebut bahwa peran media sangatlah penting bagi pemerintah.

Dia menyebut bahwa media memiliki peran untuk mengedukasi dan menyosialisasikan program-program pemerintah yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Akurasi data dan indenpendensi diperlukan agar masyarakat tercerahkan dengan informasi yang benar. Hal itu dikatakan Wagub saat peluncuran tribunnewsdepok.com yang diikutinya secara virtual dari Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/10/2021).

Menurut Wagub, di era digital keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah kerap diukur dari di media sosial. Padahal opini yang muncul di media sosial belum tentu menggambarkan realitas sebenarnya.

Maka dari itu kehadiran media arus utama yang setia pada akurasi, indenpendensi, dan etika pers saat ini sangat dibutuhkan pemerintah sebagai penyimbang informasi yang beredar di media sosial yang relatif sulit dijadikan referensi valid.

“Kami yakin Tribun adalah media luar biasa, kokoh, tangguh dan sudah menasional sehingga independensinya dipercayai oleh masyarakat,” ujar Uu Ruzhanul.

Kepercayaan publik, kata Pak Uu, dibentuk dari performa media dalam membeberkan fakta kepada masyarakat secara akurat, informatif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Media diharapkan menjadi pemersatu dan bukan pemecah bangsa.

Harus diakui penetrasi media saat ini semakin kuat di masyarakat seiring pertumbuhan media digital. Semua lapisan masyarakat kini semakin terliterasi dengan berbagai informasi.

“Kalau dulu orang butuh media hanya kalangan-kalangan tertentu yaitu pengusaha atau para pejabat. Hari ini media dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk milenial,” sebutnya.

Maka dari itu kemitraan antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan media adalah sebuah keniscayaan. Hubungan saling membutuhkan dan menguntungkan diharapkan senantiasa dapat berjalan baik dengan dinamikanya sendiri.

“Kami butuh media karena sekali pun kami mempunyai kewenangan sebagai pemerintah tetap kami memiliki keterbatasan pandangan, penglihatan,” ungkapnya.

Pada tahap ini, kata Pak Uu, media berperan menyebarluaskan informasi dan sosialisai program Pemda Provinsi Jawa Barat ke masyarakat.

“Itulah fungsinya media. Sehingga program-program kami bisa sampai pada masyarakat lewat media. Keinginan harapan masyarakat pun bisa sampai pada kami selaku pemerintah dengan media,” imbuhnya.

Terakhir, Pak Uu berharap media proporsional menyampaikan informasi baik yang sifatnya positif maupun negatif kepada masyarakat sesuai etika jurnalistik.

“Sehingga masyarakat tetap aman, damai, dan kondusif,” tutupnya.

Lima Identitas Korban Gorong-Gorong Telkom Terkuak

3cb4eae95e37e80552833231feb1feaf.jpg

KBRN, Tangerang : Identitas kelima kirbam tewas digorong-gorong instalasi optik milik PT Telkom di Jalan Permata, Perumahan Taman Royal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terkuak. 

Mereka yakni, Aditya Putra Pratama berusia 20 tahun, warga Joglo, Jakarta Barat, Faidi Alias Agung, 33 tahun, warga Poris Plawad yang berprofesi sebagai tukang galon air. 

Kemudian Entis Sutrisno berusia 19 tahun, asal Cirebon, UU Kuswoyo, 42 tahun  pria asal Wates, Yogyakarta dan terakhir Andika Saputra, 37 tahun. 

“Dua warga yang ingin menolong dan tiga pegawai,” ungkap Kompol Ubaidillah, Kapolsek Cipondoh kepada RRI.co.id  (9/10/2021). 

Terpisah, Ibu korban dari Aditya Putra Pratama, Diah Ariyati mengaku, saat kejadian, anaknya tersebut hanya ingin menolong para pekerja Telkom yang sedang bekerja. 

Sebab, menurut keterangan teman korban, saat itu korban yang sedang beli makanan, mendengar teriakan minta tolong yang bersumber dari gorong-gorong. 

“Adit itu kerjanya di laundry, jadi bukan di Telkom. Jadi posisinya adit itu ingin menolong orang Telkom gitu,” kata Diah. 

Diah menceritakan, sebelum kejadian, Adit menunjukkan keanehan yang tidak biasa.Dia meminta ibunya untuk mengantarkan sampai ke depan pintu untuk berangkat kerja. Biasanya, sebelum berangkat kerja, Adit hanya mencium tangan ibunya kemudian langsung berangkat menggunakan sepeda motor. 

“Engga biasanya dia gitu, dia cuma cium tangan aja biasanya. Ini dia minta anterin depan pintu, saya tanya kenapa si mas? Dia masih males-malesan di motornya,” ucap Diah. 

Usai berangkat kerja, sekitar pukul 1 siang, Diah mendapatkan kabar bahwa Adit telah meninggal dunia. Saat itu Diah masih belum percaya karena foto yang dikirimkan burem. 

Diah pun bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Di sana, dia melihat jenazah Adit. 

“Pas saya ke RSUD Kabupaten Tangerang ke kamar jenazah pas saya liat itu anak saya ya dibilang percaya ngga percaya,” tuturnya. 

Adit sendiri merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Dia dikenal sebagai pribadi yang supel dan mudah bergaul. Dia juga dikenal sebagai pribadi yang ringan tangan dan ramah dengan siapa saja. 

“Pribadinya memang begitu, gampang terenyuh kalau sama orang,” kata Diah. 

Kini, Diah sudah mengikhlaskan kepergian anaknya. Meski sesekali ia masih tidak percaya anaknya meninggal, tapi Diah sudah ikhlas. 

Pihak Telkom juga bertanggung jawab atas peristiwa yang dialami oleh Adit. Salah satunya memberikan bantuan untuk prosesi pemakaman Adit dan biaya lainnya. 

“Ya ada sih (bantuan, Red), walaupun kasarnya saya sih ikhlas karena anak saya memang tidak ada paksaan untuk menolong memang dari hatinya dia aja mau menolong,” tutupnya.  (imr)

Langgar PPKM, Satu Kedai Kopi di Bulungan Disanksi

186e0321b4f0fa2101d2c7e285d7ed45.jpg

KBRN, Jakarta:  Satpol PP DKI Jakarta memberikan sanksi terhadap satu tempat usaha kedai kopi di kawasan GOR Bulungan karena ditemukan pelanggaran pembatasan kapasitas tempat dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan tidak melakukan pembatasan jaga jarak antar pengunjung sehingga terjadi kerumunan di tempat usaha tersebut.

“Satu tempat usaha kedai kopi di kawasan GOR Bulungan diberikan Sanksi Penghentian Sementara Usaha 3×24 jam,” tulis Satpol PP DKI Jakarta di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co,id, Minggu (10/10/2021). 

Selain itu,  penanggung jawab keamanan GOR Bulungan juga diberikan Sanksi Teguran Tertulis karena kelalaian dalam upaya menjaga ketentuan protokol kesehatan di areal kawasan milik pemerintah.

“Kami terus mengingatkan semua pihak agar bekerjasama untuk tertib mematuhi ketentuan meskipun ada kebijakan pelonggaran aturan pembatasan aktifitas masyarakat di masa PPKM Level 3 untuk DKI Jakarta,” tegasnya. 

Tak hanya itu, dalam operasi yang dilakukan pada Sabtu (9/10/2021) malam, petugas Satpol PP DKI Jakarta membubarkan kerumunan di kawasan Taman Ayodya Barito Jakarta Selatan dibubarkan oleh petugas Satpol PP Provinsi DKI Jakarta. 

“Dimohon untuk tetap dapat mengurangi aktivitas diluar rumah selama masa PPKM di ibukota,” pintanya. (foto: Instagram Satpol PP DKI)

Pembeli Eskavator Dituntut 1 Tahun, Dimana Keadilan?

237981b65605bd91582814a9b313c10d.jpg

KBRN, Jakarta: Tim Jaksa dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah membacakan tuntutan terhadap terdakwa Arwan Koty, pembeli  eskavator dari PT Indotruck Utama dengan tuntutan 1 tahun penjara. 

“Terdakwa terbukti bersalah membuat laporan atau pemberitahuan palsu kepada penguasa  sesuai dengan pasal 317 KUHP, dan oleh karenanya agar Majelis Hakim menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa 1 tahun penjara,” ucap Jaksa Abdul Rouf dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 7 Oktober lalu. 

Arwan Koty dan Kuasa Hukumnya, Aristoteles MJ Siahaan, menyatakan tuntutan Jaksa tidak objektif dan tidak berkeadilan. 

“Menurut kami tuntutan jaksa tidak objektif, tidak adil dan semena-mena. Bayangkan, bagaimana bisa Jaksa menuntut klien saya dengan alat bukti yang tidak ada dalam berkas dan dalam surat penetapan penyitaan barang bukti dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dan untuk pasal 317 KUHP, klien kami tidak pernah diperiksa terkait pasal tersebut, yang digunakan Jaksa dalam menuntut terdakwa bersalah,” ungkap Aristoteles kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/10/2021). 

Ia mengatakan, pihaknya akan membacakan pledoi atau nota keberatan terhadap tuntutan Jaksa pada sidang mendatang.

“Tuntutan jaksa yang tidak adil ini akan kami jawab dalam pledoi kami pada persidangan Senin 18 Oktober mendatang, dan kami akan memasukkan keterangan saksi kunci yang mengetahui bahwa klien kami belum menerima eskavator yang katanya telah dikirim ke Nabire oleh PT Indotruck Utama. Saksi tersebut adalah salah satu pihak dalam perkara 310,” jelasnya.

Aristoteles menambahkan, sebenarnya pada sidang tadi terdakwa Arwan Koty telah meminta majelis hakim untuk menerima satu saksi kunci yang mengetahui soal peristiwa tersebut, karena terkait perkara 310 dia ada sebagai pihak, sedangkan PT Indotruck Utama bukanlah pihak dalam perkara 310.

“Dalam persidangan tadi Pak Arwan Koty telah meminta majelis hakim untuk mendengarkan kesaksian dari saksi kunci yang tahu bahwa tidak ada penerimaan eskavator dari PT Indotruck utama kepada pihak Pak Arwan Koty, dan yang bersangkutan adalah pihak yang sangat tahu kejadiannya terkait perkara 310. Namun hakim seolah takut keterangan saksi tersebut akan membuat terang pokok perkara, sehingga hakim ketua memutuskan untuk memasukkannya dalam pledoi saja karena keterangan saksi dalam pledoi pun akan menjadi pertimbangan,” ujar Aristoteles. 

Ia mengungkapkan, awal kasus ini sebenarnya merupakan  jual-beli antara pihak PT Indotruck Utama dengan Pak Arwan Koty. Namun karena Pak Arwan koty merasa pihaknya tidak menerima eskavator yang dijanjikan, akhirnya Pak Arwan Koty membuat Laporan ke Kepolisian

“Awalnya jual-beli, namun karena pak Arwan Koty tidak mendapatkan barang yang dibelinya, beliau melaporkan PT Indotruck Utama ke polisi dengan sebelumnya melayangkan surat somasi sebanyak dua kali. Tapi ternyata justru Bambang Prijono selaku Presdir dari PT Indotruck Utama membuat laporan balik ke kepolisian dengan keterangan dihentikan penyidikan berdasarkan Surat Ketetapan Penghentian Penyelidikan atas laporan polisi Arwan Koty, dan ia melaporkan tuduhan membuat laporan palsu dan pemalsuan dokumen sebagaimana pasal 220 KUHP dan pasal 263 KUHP di Bareskrim. Ironisnya laporan dari Indotruck lah yang maju ke persidangan sehingga Pak Arwan Koty menjadi terdakwa dalam kasus 317 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” pungkasnya. 

Artis Sultan Djorghi Jadi Kader Golkar Sumut

bc12d116b7864a40588b21b08ae44095.jpg

KBRN, Medan : Artis nasional Sultan Djorghi secara resmi menjadi anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Pengenalan Sultan sebagai kader partai berlambang pohon beringin ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah di Kantor Sekretariat DPD Golkar Sumut Jalan Sudirman Medan, Jumat (8/10/2021).

Ijeck, sapaan Musa Rajekshah mengatakan masuknya Sultan Djorghi ke Golkar Sumut tidak terlepas dari kedekatan mereka selama ini. Karena kedekatan itu pula, Sultan sering datang ke Medan mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan Ijeck. 

“Karena kedekatan itu apa salahnya saya ajak menjadi anggota Golkar untuk ikut sama-sama kita membesarkan Golkar Sumut,” ungkapnya.

Menurut Ijeck, dengan bergabungnya Sultan ke DPD Golkar Sumut, akan sangat membantu partai dalam merealisasikan target program 2 juta kader. Karena untuk mencapai target tersebut tidak bisa hanya dengan mengandalkan pola yang biasa, harus punya pola kerja yang terarah dan terukur.

“Tapi bukan berarti kita hanya menjual Sultan, tidak. Melainkan karena Sultan juga ada ketertarikan di politik,” pungkasnya.

Sementara Sultan Djorghi mengaku senang bisa bergabung dengan DPD Partai Golkar Sumut. 

“Alhamdulillah terimakasih banyak sudah dipercaya oleh Ketua DPD Golkar Sumut untuk menjadi kader Golkar Sumut,” ucapnya.

Sultan menyatakan motivasinya bergabung ke Partai Golkar karena ingin turut berkontribusi membangun Provinsi Sumut, walau saat ini dia memang belum memiliki target politik yang lebih jauh. 

“Saya sih intinya menjadi kader dulu. Apakah nanti jadi Caleg atau tidak itu tergantung ketua. Saya bismillah saja,” tandasnya. 

Recent Posts