MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dua orang perempuan yang merupakan Ibu dan anak diduga menjadi korban pembunuh di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya terus mendalami kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Jalancagak tersebut.

“Kita sudah mengamankan beberapa alat bukti yang diperkirakan digunakan untuk memukul korban yaitu kayu cucian untuk baju. Kemudian dari hasil pemeriksaan kita tidak ada pintu yang dirusak,” kata Sumarni saat berada di lokasi kejadian, Rabu (18/8/2021).

Selain pintu yang tidak mengalami kerusakan. Sejumlah barang berharga tidak ada yang hilang.

“Tidak ada barang yang hilang. Kecuali ada satu hndphone anak yang diambil, yang lain tidak ada,” katanya.

Untuk mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian sudah mengambil beberapa sidik jari, bercak darah dan barang bukti yang digunakan oleh pelaku.

“Dari oleh TKP, diperkirakan korban dibunuh di kamar, kemudian dibawa ke kamar mandi dengan cara diseret karena ada bekas seretan darah, setelah dibersihkan kemudian dibawa ke mobil. Mobil kuncinya masih ada,” ungkap Kapolres.

“Kemudian kami juga memeriksa beberapa saksi yang melihat di TKP yakni suami korban dan tetangga yang melihat pertama kali kejadian ini. Dugaan sementara pembunuhan,” pungkasnya.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Seorang suami asal Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang syok saat menemukan anak dan istrinya tewas.

Istri dan anaknya Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan bersimbah darah didalam mobil Alphard yang terparkir di samping rumah, Rabu (18/8/2021).

“Ketika saya pulang dari Cijengkol, sampai di rumah saya melihat mobil yang tadinya menghadap ke sebelah utara berbalik arah menjadi ke sebelah selatan,” kata suami korban, Yosep.

Setalah itu dia tidak berpikir apa-apa dan langsung masuk saja ke rumah untuk menemui istri dan anaknya.

“Dikira saya mau kemana. Jadi nggak ada firasat apapun, cuma setelah itu bingung kenapa jendela mobil terbuka semua, setalah itu baru ada apa ini,” katanya.

Namun dia tidak langsung memeriksa mobil, dia langsung masuk ke rumah untuk memastikan keadaan anak dan istrinya.

“Pas buka pintu rumah di dalam sudah pada hancur, dilihat dulu sampai ke kamar anak saya. Saya cari-cari dimana, setelah itu ada banyak berceceran darah. Saya langsung ke belakang lihat Klke kamar mandi, barang di sana sudah berantakan, saya sudah berpikir buruk. Lalu keluar lewat samping,” katanya.

Setalah memanggil tetangga yang kebetulan ada datang ke rumahnya. Dia kemudian membuka mobil dan disana ditemukan anak dan istrinya dalam keadaan bersimbah darah.

Seperti diketahui, warga dari RT 18 RW 03 Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan dua mayat jenis kelamin perempuan ditemukan sudah bersimbah darah di kursi bagian belakang mobil Alphard.

Dari informasi yang dihimpun, penemuan dua mayat tersebut ditemukan pada pukul 07.30 WIB, dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan dari pihak Kepolisian Sektor Jalancagak yang dibantu oleh Satuan Reserse Polres Subang.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Warga dari RT 18 RW 03 Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan dua mayat jenis kelamin perempuan ditemukan sudah bersimbah darah di kursi bagian belakang mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).

Dari informasi yang dihimpun, penemuan dua mayat tersebut ditemukan oleh salah seorang warga pada pukul 07.30 WIB, dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan dari pihak Kepolisian Sektor Jalancagak yang dibantu oleh Satuan Reserse Polres Subang.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Jalancagak Iptu Karsa, awal kejadian pas kebetulan sedang piket pawas merangkap Kanit Reskrim Polsek Jalancagak dan mendapat laporan dari warga masyarakat.

“Intinya bahwa di kampung Ciserti 2 Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak Subang telah ditemukan mayat,” katanya.

Dugaan sementara ada pembunuhan awalnya ketika mendapatkan laporan tersebut kami Reskrim Polsek siaga yang dipimpin oleh Kapolsek jalancagak ke Satreskrim Polres Subang melaporkan pertama melaporkan kepada pimpinan Kasat Reskrim dan Kapolsek ke Kapolres kemudian mendatangi TKP didampingi Identifikasi database untuk mengecek kebenarannya.

Lebih lanjut Karsa menjelaskan dari hasil laporan warga hingga mendatangi TKP ternyata betul bahwa di kampung ciseti RT 18 RW 03 desa dan Kecamatan jalancagak didapatkan ditemukan 2 korban yang dalam keadaan sudah meninggal dunia, setelah diidentifikasi yang pertama bernama Nyonya Suhartini binti Urip, almarhum umur 55 tahun ibu rumah tangga alamat Kampung Ciseti RT 18 RW 03 Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang yang kedua Amalia Mustika Ratu umur 23 tahun Kampung Ciseti RT 22 RW 3 Desa Jalancagak, Kecamatan jalancagak Kabupaten Subang ditemukan di kendaraan Alphard dengan nomor polisi D 8914.

“Untuk selanjutnya mungkin kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut dan korban rencana akan diotopsi ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk dilakukan autopsi,” katanya.

Korban dalam keadaan sudah meninggal dunia luka di bagian belakang tubuh dan dibagian Kepala sementara untuk barang belum ada yang hilang itu korban ditemukan di dalam kendaraan.

“Yang melaporkan pertama tadi adalah Pak RT nya Pak RT melaporkan kemudian minta Pak Suparman dan untuk suami korban kita bawa ke Polsek untuk dipintai keterangan,” jelasnya.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menjadi Inspektur Upacara dalam Kegiatan Upacara Penurunan Bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Subang Tahun 2021 di Alun-alun Subang, Selasa (17/8/2021).

Upacara penurunan bendera tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 Tingkat Kabupaten Subang tahun 2021 dan dilaksanakan dengan Menerapkan Protokol Kesehatan.

Selain menjadi Inspektur Upacara Kang Akur pun menerima kembali duplikat bendera pusaka merah putih yang telah dikibarkan sebelumnya. Bertindak sebagai petugas upacara Penurunan Bendera pada Peringatan HUT Kemerdekaan ke 76 RI tingkat Kabupaten Subang tahun 2021 yaitu : Perwira Upacara oleh Kapten inf Sanadi, Komandan Upacara Kapten Pom Fajar Akbar Aviko, Danpas letda arik Setiawan. Adapun Danpas Upacara pagi oleh Letda tek miftah Al Firdaus.

Bertugas pada penurunan bendera sebagai pengerek bendera oleh Ivan Gunawan dari SMKN 1 Cikaum, pembawa baki oleh Rivani Pratiwi dari SMAN 1 Subang, pembawa bendera oleh Muhammad Saparudin dari SMK Al Husna, Pembentang bendera oleh Ridwan Opik dari SMK PGRI Subang serta Pembacaan Doa dipimpin oleh Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Subang Drs. H. Komarudin MM

Adapun rangkaian acara penurunan bendera dalah sebagai berikut : Setelah Inpektur upacara memasuki lapangan upacara dilanjutkan Penghormatan kepada Inspektur upacara dan Laporan Komandan Upacara tentang pelaksanaan Penurunan Bendera Merah Putih dan Penyerahan Bendera Merah Putih kepada Inspektur upacara di teruskan dengan Laporan Komandan Upacara kemudian Inspektur upacara meninggalkan mimbar Upacara. Upacara penurunan bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan ke 76 RI tingkat Kabupaten Subang tahun 2021 berlangsung tertib dan khidmat.

Hadir dalam Kegiatan tersebut Sekda Subang Asep Nuroni S.Sos, M.Si, staf ahli Bupati dan jajaran pejabat perwakilan Forkopimda.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Keluarahan Karanganyar, Subang kini memiliki tempat pemakaman umum (TPU) baru pengganti TPU Wesel yang kondisinya sudah penuh atau overlord.

TPU adalah merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang saat ini mungkin belum diperhatikan secara prioritas baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.

Dengan adanya aset pemerintah daerah yang berada di Jalan Kapten Hanapiah bertepatan di dekat PT Taekwang, warga Kelurahan Karanganyar Subang yang dimotori pemuda Rawa badak meminta langsung ke Bupati Subang aset itu untuk dijadikan TPU.

Akhirnya permintaan pemuda Rawabadak dan Karanganyar yang dinamakan aliansi Karang anyar– Rawa badak (AKAR) dikabulkan oleh Bupati Subang.

TPU Rawabadak ini berada di lahan milik Pemkab Subang. Luas lahan yang saat ini digunakan TPU sekitar 1,5 hektare. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan dilakukan perluasan jika sudah penuh.

“Alhamdulillah perjuangan yang tidak sia-sia engurus AKAR dan masyarakat, berkat doa semua, akhirnya Pak Bupati mengabulkan. Tidak hanya Karanganyar aja, tapi warga yang dekat lokasi ini,” kata Ketua AKAR, Rully Rusnadi Agam.

Dengan dikabulkannya oleh Bupati Subang akhirnya TPU Rawabadak ini, secara resmi dilaunching bertepatan pada 17 Agustus 2021. Launching TPU ini dihadiri Lurah Karanganyar, Lukman; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rona Mairiansyah; Kepala PUPR, H. Syawal, Ketua PDIP Maman Yudia dan masyarakat setempat.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Rona Mairansyah mengatakan, kebaradaan TPU itu merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Kemauan kuat masyarakat dan kelagawaan Bupati untuk ‘menghibahkan’ lahan untuk dijadikan TPU menjadi sinergitas positif

“Dengan adanya TPU menjadi sebuah soolusi tempat persinggahan terakhir dari sebuah perjalanan manusia. Saya berharap, TPU ini, ada pemakaman juga ada permakaman, sehingga tidak lagi menjadi tempat yang menakutkan,” tutup Rona.

KOTASUBANG,com, Subang – Kiprah PLUT KUMKM Subang dalam mendampingi UMKM mendapat apresiasi dari pihak luar. Adalah pihak Universitas Sebelas Maret (UNS), sebuah universitas negeri di Surakarta, Jawa Tengah telah melakukan penilaian atas kinerja PLUT KUMKM Subang dan hasilnya PLUT KUMKM Subang dinobatkan sebagai PLUT Pengembang UMKM Terbaik di tingkat nasional nasional dan mendapat penghargaan Dharma Krida Baraya Adikarya Nugraha pada gelaran “8^th UNS SME’s Summit & Awards 2021. Saat ini ada lebih 70 PLUT KUMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Penetapan PLUT KUMKM Subang sebagai PLUT Pengembang UMKM Terbaik di Indonesia berdasarkan hasil penialain dewan juri yang terdiri dari Kemenkop UKM RI Kepala PSP KUMKM UNS, ABDSI dan Tim PSP-KUMKM LPPM UNS.

Dalam penilaiannya, pihak UNS tentunya mendapatkan rekomendasi dari Kementerian UKM RI untuk menentukan nominasi PLUT terbaik, kemudian dewan juri melakukan verifikasi terhadap portofolio PLUT yang dinominasikan (kemungkinan termasuk penelusuran digital atas kinerja PLUT di internet).

Berbagai aspek yang menjadi penialian diantaranya Perkembangan jumlah dan ragam kegiatan KUMKM, ragam pendampingan/ pemberdayaan yang dilakukan, perkembangan jumlah anggaran dan sumber pembiayaan (termasuk dukungan dari Pemkab), dan capaian hasil pendampingan/pemberdayaan yang dilakukan, diantaranya;

1. Pendampingan

Pendampingan PLUT KUMKM Subang dirasakan manfaatnya oleh para UMKM, terlihat dari semakin banyaknya UMKM yang datang berkunjung ke UMKM, setiap bulan lebih dari seratus UMKM datang ke PLUT Subang. Dari hasil pendampingan tersebut banyak UMKM Subang yang dapat di katakan naik kelas dalam segi omzet, peningkatan legalitas, akses pembiayaan, perbaikan kemasan dan lain-lain.

2. Pelatihan

PLUT KUMKM Subang menyelenggarakan berbagai pelatihan baik bimbingan teknis maupun teknologi tepat guna. Sepanjang tahun 2019 misalnya telah diselenggarakan 52 kali pelatihan dengan jumlah peserta 2025 orang, baik pelatihan yang diselenggarakan mandiri oleh PLUT KUMKM Subang maupun bekerjasama dengan BUMN, swasta dan pihak lainnya.

3. Permodalan/Pembiayaan

Dengan adanya PLUT KUMKM Subang akses pembiayaan bagi UMKM semakin mudah. Diantaranya telah berhasil memfasilitasi UMKM untuk mendapatkan tambahan modal diantaranya melalui PKBL PT Dahana. PLUT KUMKM Subang juga membantu membuat proposal untuk pengajuan PKBL tersebut. PLUT KUMKM Subang juga mendapat penghargaan sebagai mitra strategis PT Dahana dalam pembinaan UMKM Subang.

4. Branding dan Kemasan

Semenjak hadirnya PLUT di Kabupten Subang, kemasan produk UMKM semakin baik. Hingga saat ini sudah 500 desain kemasan diberikan gratis bagi UMKM binaan PLUT Subang. PLUT juga berhasil mengikis ego sektoral dimana kini dalam setiap kemasan UMKM tidak lagi dicantumkan tulisan nama binaan seperti Binaan Dinas Koperasi, Binaan Dinas Peternakan dan lain-lain tetapi menggunakan logo Subang Product yang dibuat oleh PLUT KUMKM Subang dan city branding Subang.

5. Pemasaran

Dengan adanya PLUT KUMKM Subang pemasaran produk UMKM semakin meningkat. Diantaranya berkat adanya fasilitasi akses pemasaran ke beberapa outlet atau toko oleh-oleh di Subang yang sudah bersinergi dengan PLUT. Pada tahun 2020, UKM kerajinan binaan PLUT Subang juga berhasil mengekspor produknya ke Eropa. Pelaksanaan  ekspor perdana dilakukan di PLUT Subang.

Untuk promosi dan pemasaran PLUT KUMKM Subang juga membantu membuatkan foto produk gratis bagi UMKM dan membuatkan video singkat dan flyer materi iklan untuk media promosi. Lebih 200 foto produk sudah diberikan gratis bagi UMKM.

Dalam operasionalnya mencapai hasil tersebut PLUT KUMKM Subang terus berupaya menjalin sinergitas dengan 5 unsur pentahelix yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, sektor bisnis, komunitas, dan media. Sinergitas dengan berbagai unsur tersebut menjadi contoh bagi PLUT-PLUT lainnya.

KOTASUBANG.com, Subang – Dalam rangka memperingati HUT Kemedekaan RI ke-76, Komunitas Pegiat Lingkungan WARNA ALAM melakukan pengibaran bendera yang tak biasa. Mereka mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak curug Cileat, desa Mayang, Cisalak Subang yang memiliki ketinggian sekitar 165 meter. Sementara lebar bendera merah putih raksasa yang dikibarkan berukuran 15 meter x 6 meter.

Bukan hal mudah membentangkan bendera raksasa di atas curug yang merupakan curug tertinggi dan terbesar di kabupaten Subang itu. Tim Warna Alam yang terdiri dari 10 orang membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk menuju lokasi dan mempersiapkan pembentangan bendera. Medannya sangat curam, jalan menuju titik puncak sulit, licin dan sempit, dan angin yang kencang menjadi tantangan tersendiri ketika mengibarkan bendera di ketinggian puncak Cileat.

Salah satu Perintis WARNA ALAM, Anwar Wana Subang mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT Kemederkaan Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Semangat dan jiwa nasionalisme harus dipupuk elemen masyarakat di era globalisasi.

“Pengibaran bendera raksasa merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia. Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dan mengobarkan jiwa nasionalisme. Para pahlawan kemerdekaan telah berjuang mati matian demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” kata dia.

Kendati bertaruh nyawa, bendera raksasa tersebut akhirnya berhasil dibentangkan menggunakan tali baja (seling) yang dipasang dinding tebing curug Cileat.

“Sulit diungkapkan dengan kata-kata, yang jelas bangga banget, hiang semua capek. Alhamdulillah ini sumbang sih kami atas kemerdekaan Indonesia, ini bukti kami bangga dengan Indonesia,” pungkasnya. (baca juga : Terjebak Kabut di Hutan Jamuju, Puncak Curug Cileat)

KOTASUBANG.com, Subang – Peringatan Hari Ulang Tahun ke 76 Republik Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Subang berlangsung khidmat dengan prosesi pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka tingkat Kabupaten Subang. Adapun yang bertindak sebagai pengerek bendera adalah Abdul Khoerudin dari SMKN 1 Cikaum, Pembawa Baki Rahma Dwi Andini dari SMKN 2 Subang, pembawa bendera oleh Ridho Hadi Prawira dari SMKN 1 Cipunagara dan pembentang bendera oleh Ridwan Opik dari SMK PGRI Subang.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Subang tahun 2021 terdiri dari 36 orang pelajar.  Mereka telah dikukuhkan di Aula Oman Sahroni Pemda Subang, Jumat (13/08/2021).

Sebelumnya mereka telah mengikuti seleksi ketat. Adapun Seleksi tahap pertama dilaksanakan pada bulan Februari 2021 terhadap 600 peserta yang disaring menjadi 100 orang Untuk kemudian dilakukan Seleksi tahap akhir yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2021 sehingga terpilih 36 siswa lulus seleksi, 1 orang Paskibraka Jawa Barat dan 35 orang Paskibraka tingkat Kabupaten.

Setelah lulus seleksi tahap akhir Para Personel Paskibraka Kabupaten Subang melaksanakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang dilaksanakan dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2021. Berikut daftar peserta Paskibraka Kabupaten Subang tahun 2021 berdasarkan SK Kadisparpora Nomor: PO.03.01.01/560/Disparpora/2021:

1. Trinita Pambudi dari SMAN 4 Subang
2. Rivani Pratiwi Rahmadanti dari SMAN 1 Subang
3. Pandu Malik Aulia dari SMAN 1 Subang
4. Ridho Hadi Prawira dari SMKN Cipunagara
5. Ridwan Opik dari SMK PGRI Subang
6. Muhammad Safarudin dari SMK Al Husna
7. Muhammad Rifqi Abdul dari SMAN 2 Subang
8. Reno Susilo dari SMK Angkasa I Kalijati
9. Dimas Aditya Putra dari SMKN 2 Subang
10. Susena Mulkti Al Jabar dari SMAN 4 Subang
11. Aldi Firdaus Saputra dari SMAN 3 Subang
12. Maharaja Tezar Saputra dari SMKN 1 Subang
13. Deni Sopian dari SMA At Tawazun
14. Imam Ariyanto dari SMAN 1 Purwadadi
15. Abdul Khaerudin dari SMKN 1 Cikaum
16. Azka Rizqurohman dari SMKN 2 Subang
17. Aulia Maulana dari SMK Cipeundeuy
18. Ipan Gunawan dari SMKN 1 Cikaum
19. Fahmi Dwi Putra Setiadi dari SMAN 2 Subang
20. Alfiya Dwi Meilia P dari SMA Plus Astha Hanas
21. Sinta Amelia dari SMK Angkasa I Kalijati
22. Rayna Putri Damayanti dari SMAN 1 Subang
23. Nurjihan Lutfiana Sihura dari SMAN 1 Subang
24. Rahma Dwi Andini dari SMKN 2 Subang
25. Gina Putri Ayu Wandari dari SMKN 1 Subang
26. Rena Rukmana dari SMKN 1 Subang
27. Restu Atih Nurajijah dari SMAN 1 Subang
28. Evrilia Susanti dari SMK Angkasa II Kalijati
29. Aliffia Hiilva Salsabila dari SMAN 1 Subang
30. Nayla Maulidia Rachman dari SMAN 1 Subang
31. Eka Nurmalasari dari SMKN 1 Subang
32. Resvitha Putri Syahrin dari SMAN 2 Subang
33. Nurannisa Oktaviane dari SMAN 1 Pagaden
34. Puan Desita Maharani dari MAN 1 Subang
35. Adisti Dwi Hapsari dari SMAN 1 Subang

Adapun atas nama Rafi Adam Ridhwanullah dari SMA plus Astha Hanas mewakili Kabupaten Subang sebagai Paskibraka Provinsi Jawa Barat. Dirinya merupakan kandidat Paskibraka Nasional asal Subang yang batal setelah terkonfimasi positif covid 19 ditengah proses pengiriman pusdiklat nasional.

Bertindak sebagai pelatih Paskibraka tingkat Kabupaten Subang yaitu Kapten. Kes. Atok (lanud suryadarma), Aiptu Tantan Baeduri (Polres subang), Serda Dadan Moch Rhamdani (Kodim 0605 subang), Rudhi, S.Pd.I (Dinas pendidikan dan kebudayaan Subang), Herdis Siswadi SE.,MM (Disparpora Subang) dan Sri Eli Mulyawati, S.Pd (Ketua PPI Kab. Subang) serta bertindak sebagai Pembina yaitu Lita Pelitiani, SH.,MM (Kabid Kepemudaan Disparpora Subang) dan Sri Mulyati S.E (Kasi K3P pemuda Disparpora Subang).

KOTASUBANG.com, Subang  – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia tingkat Kabupaten Subang di Alun-alun Subang, Selasa (17/8/2021).

Peringatan Hari Ulang Tahun ke 76 Republik Indonesia Tahun 2021 kali ini mengusung tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 tingkat Kabupaten Subang tersebut berlangsung khidmat dengan prosesi pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka tingkat Kabupaten Subang.

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang didaulat menjadi Inspektur Upacara dan bertindak sebagai petugas upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke 76 RI tingkat Kabupaten Subang tahun 2021 lainnya yaitu: Perwira Upacara oleh Kapten Czi Alipudin, Komandan Upacara Kapten PNB Ady Prassojo, S.S.T.Han. Sedangkan Naskah Pancasila dibacakan oleh Dandim 0605 Subang Letkol Czi Irsad Wilyarto, S.IP., pembacaan UUD 1945 oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.Ik.,SH.,MH., pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda,S.Sos., dan Pembacaan Doa dipimpin oleh Ketua MUI Subang KH. Abdul Manaf S.Pd.I.

Dalam sambutannya Kang Jimat mengajak kepada seluruh jajaran aparatur serta elemen masyarakat Kabupaten Subang untuk menjadikan HUT Kemerdekaan ke 76 RI sebagai momentum untuk bangkit, memperkuat gotong royong dan saling tolong menolong, menyatukan langkah serta menyusun strategi untuk terbebas dari Pandemi Covid19 dan mewujudkan harapan bersama menjadikan Subang Jaya Istimewa dan Sejahtera (Subang Jawara).

Acara kemudian dilanjutkan dengan riung mungpulung di Aula Pemkab Subang. Acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat ini merupakan momentum silaturahmi sekaligus sarana apresiasi untuk berbagai pihak yang memiliki prestasi dan dianggap telah memberikan kontribusi besar bagi Kabupaten Subang.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Peringatan Proklamasi harus dimaknai sebagai bukti syukur untuk menguatkan silaturahmi dan meningkatkan komunikasi.

Kang Akur juga mengajak para pejabat Forkopimda untuk saling menguatkan satu sama lain untuk menghadapi tantangan. “Kebersamaan merupakan kekuatan besar untuk menyelesaikan hambatan dan persoalan yang kita hadapi”. Ujar Kang Akur yang tak lupa mengajak kepada seluruh pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5 M.

Sebelumnya pada pagi hari, Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cidongkol.

Kegiatan Ziarah tersebut diawali dengan penghormatan yang dilakukan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Subang di depan halaman Taman Makam Pahlawan. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh H. Gayus Priyono, S.Ag, M.Sy Ketua KUA Kec. Subang.