Beranda blog Halaman 96

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok karena Langgar Aturan Study Tour

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok karena Langgar Aturan Study Tour
Foto: Okezone.com

Suarasubang – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung menunjukkan ketegasannya di hari pertama menjabat. Ia resmi mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok setelah sekolah tersebut tetap memberangkatkan siswa untuk study tour ke Jawa Timur, meskipun ada larangan dari gubernur.

“Hari ini saya langsung bekerja. Keputusan penonaktifan Kepala SMAN 6 Depok sudah saya teken karena melanggar surat edaran gubernur yang melarang perjalanan siswa ke luar provinsi,” ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Tak hanya itu, Dedi juga memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kemungkinan adanya pungutan liar dalam keberangkatan study tour ini.

“Hari ini juga saya sudah instruksikan inspektur untuk memeriksa apakah ada pungutan-pungutan di luar ketentuan yang dibebankan kepada siswa,” tegasnya.

Langkah tegas ini, kata Dedi, merupakan bagian dari upayanya membenahi manajemen pendidikan di Jawa Barat. Ia menyoroti berbagai isu yang meresahkan masyarakat, seperti dana Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan sekolah, serta kebijakan study tour yang kerap menimbulkan polemik.

Diketahui, sebanyak 347 siswa kelas 11 SMAN 6 Depok tetap berangkat ke Surabaya dalam program Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025). Padahal, Dedi sebelumnya sudah mengimbau sekolah tersebut untuk membatalkan study tour melalui akun Instagram pribadinya.

Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, mengungkapkan bahwa keberangkatan siswa tetap dilakukan karena sudah mendapat persetujuan dari wali murid, komite sekolah, serta pihak sekolah dalam rapat darurat yang digelar pada Minggu (16/2/2025).

“Jaraknya cuma satu hari dari video imbauan Pak Dedi hingga keberangkatan pada Senin. Jadi, keputusan tetap diambil setelah mendapatkan kesepakatan bersama,” ujar Syahri.

Kapolres Subang Bertemu Gubernur Jabar Terpilih, Bahas Keamanan hingga Ketahanan Pangan

Kapolres Subang Bertemu Gubernur Jabar Terpilih, Bahas Keamanan hingga Ketahanan Pangan
Foto: analisnews.co.id

Subang– Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah, Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., menggelar pertemuan silaturahmi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi.

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Kang Dedi di Kecamatan Dawuan, Subang, ini menjadi momentum penting dalam membahas berbagai isu strategis yang menyangkut keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam suasana penuh keakraban, keduanya berdiskusi mengenai berbagai tantangan keamanan di wilayah Subang, termasuk upaya pencegahan geng motor, penertiban tambang ilegal, serta pengawasan penggunaan knalpot brong.

Selain itu, mereka juga menyoroti pemberantasan kejahatan C3 (curas, curat, dan curanmor) serta langkah-langkah strategis dalam memerangi peredaran narkoba.

Salah satu capaian yang dibahas adalah keberhasilan Polres Subang dalam mengungkap peredaran sabu seberat 5 kilogram di Kecamatan Cijambe, sebuah prestasi besar dalam upaya menekan angka kriminalitas narkotika.

Tak hanya menyoroti aspek keamanan, pertemuan ini juga menegaskan komitmen Polres Subang dalam mendukung ketahanan pangan melalui program “Polri Cinta Petani”.

Program ini bertujuan untuk membantu petani meningkatkan hasil panen dan mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Subang. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Subang sebagai salah satu pusat produksi pangan utama di Jawa Barat.

Sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dalam aspek keamanan maupun kesejahteraan.

Dengan kolaborasi yang semakin erat, Subang siap menjadi daerah yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warganya.

WIKA Pacu Ekonomi Subang dengan Tol Akses Patimban, Proyek Infrastruktur Strategis

Foto: finance.detik.com (Wijaya Karya)

SUBANG – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mengakselerasi pembangunan Tol Akses Patimban Paket 4 di Subang, Jawa Barat. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan menjadi tulang punggung konektivitas antara kawasan industri di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban.

Dengan terhubungnya jalur ini, arus logistik akan semakin lancar, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat pengembangan wilayah Subang dan sekitarnya.

“Pembangunan Tol Akses Patimban merupakan solusi konkret untuk meningkatkan konektivitas sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar kualitas terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).

Progres Pembangunan Capai 38%

Memasuki Januari 2025, progres pembangunan tol ini telah mencapai 38%. Sejumlah pekerjaan utama telah terealisasi, seperti pengerjaan tanah, pemasangan PCU Girder untuk Interchange 02 dan 03, pemancangan Concrete Spun Pile Jembatan Sungai Cipunagara, serta pengecoran slab pada beberapa titik Pile Slab. Selain itu, pengaspalan juga sudah dilakukan di area Relokasi Jalan Akses Pelabuhan Patimban.

Teknologi Ramah Lingkungan

Dalam upaya mewujudkan lean construction yang lebih efisien dan berkelanjutan, WIKA menerapkan teknologi Hydraulic Static Pile Driver (HSPD). Teknologi ini memungkinkan pemasangan tiang pancang tanpa getaran, sehingga lebih cepat, presisi, serta minim risiko pengerjaan ulang. Selain itu, HSPD lebih ramah lingkungan karena mengurangi kebisingan, polusi udara, serta dampak negatif terhadap bangunan sekitar proyek.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Pembangunan tol ini tidak hanya mempercepat mobilitas logistik, tetapi juga membawa manfaat sosial yang luas. Hingga saat ini, proyek telah menyerap 102 tenaga kerja lokal, membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, WIKA turut memberdayakan UMKM di sekitar proyek serta menjalankan program sosial, seperti penghijauan, donor darah, dan bantuan bagi anak yatim.

Dengan berbagai manfaat yang dihasilkan, Tol Akses Patimban diyakini akan menjadi pilar utama dalam penguatan infrastruktur nasional. WIKA optimistis proyek ini akan berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional.

Blusukan Naik Motor, Pj Bupati Subang Tembus Wilayah Terpencil Demi Pelayanan Publik

Penjabat Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., membuktikan komitmennya dalam memastikan pelayanan publik berjalan optimal dengan melakukan kunjungan ke pelosok secara langsung, pada Jum’at, (14/02). Dalam perjalanan yang dimulai dari rumah dinas Bupati Subang di pusat kota, Pj Bupati Subang mengendarai sepeda motor dan menyusuri sejumlah wilayah terpencil di bagian utara Kabupaten Subang. Dengan semangat blusukan, Ia memastikan langsung kondisi pelayanan publik di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Kunjungan ini dimulai dari Kantor Kecamatan Cikaum, lalu berlanjut ke Kantor Desa Sukamandijaya. Setelah itu, rombongan menuju Kantor Kecamatan Ciasem dan Kantor Desa Lengensari-Blanakan. Perjalanan semakin menantang saat melintasi Bendung Pangaritan di Lengensari, sebelum singgah di Kantor Damkar Pamanukan. Tak berhenti di situ, kunjungan berlanjut ke Kantor Kecamatan Legonkulon dan akhirnya mencapai titik terakhir di Kampung Cirewang, Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkulon. Perjalanan ini menembus daerah-daerah yang akses transportasinya cukup menantang, terutama karena kondisi jalan yang masih perlu banyak perbaikan. Dengan menempuh jarak yang tidak singkat, kunjungan ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terpaut di wilayah yang mudah diakses, melainkan juga menjangkau daerah-daerah terpencil. Pj. Bupati Subang juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di beberapa lokasi. Saat mengunjungi area pertanian di Lengensari-Blanakan, khususnya di sekitar Bendung Pangaritan, ia mencatat bahwa meskipun lahan tersebut rutin tergenang air, perlu adanya solusi untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian. Di Kampung Cirewang, Kecamatan Legonkulon, beliau menyampaikan keprihatinan atas keterbatasan infrastruktur, terutama akses jalan yang berdampak pada sulitnya anak-anak bersekolah. Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Subang didampingi oleh Sekretaris Daerah, Ketua TP PKK, Ketua DWP Kabupaten Subang, Kasatpoldam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala DPMPTSP, serta sejumlah Kepala OPD lainnya.
Foto: subang.go.id

SUBANG – Penjabat (Pj) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., menunjukkan komitmennya dalam memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Tak sekadar duduk di kantor, ia turun langsung ke lapangan dengan cara yang tak biasa—mengendarai sepeda motor dan menembus wilayah terpencil di Subang Utara pada Jumat (14/02).

Perjalanan dimulai dari rumah dinasnya di pusat kota, lalu berlanjut menuju Kecamatan Cikaum dan Kantor Desa Sukamandijaya. Dengan semangat blusukan, ia meninjau langsung kondisi pelayanan di daerah yang kerap sulit dijangkau.

Kunjungan berlanjut ke Kecamatan Ciasem, Kantor Desa Lengensari-Blanakan, hingga melewati Bendung Pangaritan yang terkenal dengan tantangan akses jalannya.

Rombongan juga singgah di Kantor Damkar Pamanukan sebelum melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Legonkulon. Kampung Cirewang di Desa Pangarengan menjadi titik akhir dalam perjalanan panjang ini, menegaskan bahwa perhatian pemerintah tak hanya terpusat di wilayah perkotaan.

Kondisi infrastruktur yang masih jauh dari ideal menjadi sorotan utama. Di Lengensari-Blanakan, khususnya sekitar Bendung Pangaritan, ia mencatat perlunya solusi agar lahan pertanian yang sering tergenang air bisa lebih produktif.

Sementara di Kampung Cirewang, ia menyoroti sulitnya akses jalan yang berdampak pada anak-anak yang harus berjuang menuju sekolah setiap harinya.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini adalah Sekretaris Daerah, Ketua TP PKK, Ketua DWP Kabupaten Subang, Kasatpol PP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala DPMPTSP, serta sejumlah Kepala OPD lainnya. Kehadiran mereka memperkuat sinergi dalam mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Langkah blusukan ini membuktikan bahwa pemerintah daerah serius dalam membangun Subang dari pusat hingga pelosok. Tak hanya sekadar kunjungan seremonial, tetapi sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Silaturahmi dengan Pj Bupati, APDESI Subang Sampaikan Aspirasi untuk Kemajuan Desa

Silaturahmi dengan Pj Bupati, APDESI Subang Sampaikan Aspirasi untuk Kemajuan Desa
Foto: Tintahijau.com

SUBANG– Suasana penuh keakraban terlihat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang saat Penjabat (Pj) Bupati Subang, Ade Afriandi, menggelar silaturahmi dengan ratusan kepala desa, Selasa (18/2/205). Acara ini menjadi ajang bagi para kepala desa untuk menyampaikan berbagai aspirasi demi kemajuan wilayah mereka.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Subang, Ernawati, menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi juga kesempatan untuk menyuarakan permasalahan yang dihadapi desa-desa. “Hari ini kita bersilaturahmi dengan Bapak Pj Bupati Subang, sekaligus menyampaikan aspirasi yang menjadi perhatian utama kami,” ujar Ernawati, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sukamandijaya.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu krusial diangkat, seperti infrastruktur jalan yang rusak, akses pendidikan, dan layanan kesehatan masyarakat. Menurut Ernawati, ketiga aspek ini sangat mempengaruhi kesejahteraan warga desa dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.

Pj Bupati Subang, Ade Afriandi, menyambut baik diskusi yang berlangsung dan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan desa. “Silaturahmi ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi wujud dari komitmen kita bersama untuk membangun Subang yang lebih baik,” katanya.

Ade juga mengungkapkan bahwa selama bertugas di Subang, dirinya semakin memahami berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. “Saya terus belajar memahami kesulitan warga Subang dan berupaya mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepala desa adalah garda terdepan dalam pembangunan daerah. “Mereka ini pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja langsung di lapangan untuk memastikan kesejahteraan masyarakatnya,” tegasnya.

Dalam konteks pembangunan desa, Ade menyoroti pentingnya manajemen risiko agar setiap program yang dirancang berjalan efektif dan tidak terhambat oleh kendala teknis. Ia pun mengajak para kepala desa untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi warganya.

“Pembangunan yang berkelanjutan dimulai dari desa. Jika desa maju, maka daerah pun ikut berkembang. Jawa Barat tidak akan bisa maju jika desanya tidak berkembang,” tandasnya.

Silaturahmi ini diharapkan menjadi awal dari komunikasi yang lebih intens antara pemerintah daerah dan desa, demi menciptakan solusi nyata untuk pembangunan yang lebih merata di Subang.

Tetap Terhubung di Tanah Suci dengan Paket Umroh Plus dari XL Axiata

Tetap Terhubung di Tanah Suci dengan Paket Umroh Plus dari XL Axiata

SUBANG – Menjalankan ibadah umroh adalah pengalaman spiritual yang penuh makna. Namun, bagi para jamaah, tetap terhubung dengan keluarga di Tanah Air juga menjadi kebutuhan penting. XL Axiata menghadirkan Paket Umroh Plus, solusi komunikasi yang praktis, ekonomis, dan berkualitas tinggi untuk mendukung kelancaran ibadah tanpa khawatir kehilangan momen bersama orang-orang tercinta.

Kemudahan Komunikasi di Tanah Suci

Dengan dukungan operator telekomunikasi terbaik di Arab Saudi—STC, Mobily, dan Zain—Paket Umroh Plus memastikan jaringan tetap stabil selama perjalanan ibadah. Pelanggan tidak perlu mengganti kartu SIM dan dapat langsung mengaktifkan paket melalui aplikasi myXL sebelum keberangkatan. Cukup dengan mengaktifkan fitur roaming, komunikasi dengan keluarga pun menjadi lebih mudah dan lancar.

Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, menegaskan pentingnya konektivitas bagi jamaah umroh. “Bagi jamaah, komunikasi bukan sekadar berbagi kabar, tetapi juga sarana meminta doa restu. Paket Umroh Plus kami hadirkan agar pelanggan bisa tetap terhubung dengan lancar tanpa kendala jaringan maupun biaya tinggi. Dengan layanan ini, kami ingin memberikan pengalaman terbaik selama perjalanan spiritual mereka dan #jadilebihbaik.”

Pilihan Paket Sesuai Kebutuhan

XL Axiata menyediakan tiga pilihan paket dengan harga promo yang lebih hemat:

  • 6GB (10 Hari): Rp 245.000 (harga normal Rp 250.000) – 5GB di Arab Saudi, 1GB di negara transit.
  • 10GB (15 Hari): Rp 325.000 (harga normal Rp 375.000) – 9GB di Arab Saudi, 1GB di negara transit.
  • 10GB (20 Hari): Rp 350.000 (harga normal Rp 475.000) – 9GB di Arab Saudi, 1GB di negara transit.

Paket ini tidak hanya mendukung komunikasi dengan keluarga, tetapi juga mempermudah akses ke berbagai kebutuhan digital selama ibadah, seperti aplikasi Al-Qur’an, navigasi lokasi, berbagi momen spiritual di media sosial, hingga mendapatkan informasi penerbangan dan layanan umroh.

Pengalaman Jamaah: Merasakan Manfaat Nyata

Bagi Bambang Priambodo, pelanggan XL asal Sumenep, Paket Umroh Plus menjadi pilihan tepat selama ibadah di Tanah Suci. “Begitu tiba di Madinah, saya langsung video call keluarga di rumah. Rasanya luar biasa bisa menunjukkan suasana Masjid Nabawi secara langsung. Dengan kuota besar dan koneksi lancar dari XL, saya bisa berbagi momen ini tanpa khawatir.”

XL Axiata juga menyediakan layanan pelanggan khusus yang dapat diakses melalui email customerservice@xl.co.id, fitur Live Chat Maya di aplikasi myXL, atau website xl.co.id/LC untuk memastikan kenyamanan pelanggan selama menggunakan layanan di Arab Saudi.

Fokus Beribadah, Tetap Dekat dengan Keluarga

Paket Umroh Plus dari XL Axiata menjadi solusi ideal bagi jamaah yang ingin tetap terhubung tanpa mengganggu fokus ibadah. Dengan harga terjangkau, jaringan stabil, dan layanan pelanggan yang responsif, perjalanan spiritual ke Tanah Suci menjadi lebih nyaman dan berkesan. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengunjungi website www.xl.co.id atau mengakses aplikasi myXL melalui tautan https://bit.ly/XLRoam1.

DPRD Subang Desak Dishub Segera Susun Masterplan dan Optimalkan Retribusi Parkir

DPRD Subang Desak Dishub Segera Susun Masterplan dan Optimalkan Retribusi Parkir
Foto: subang.pikiran-rakyat.com

Subang – Komisi III DPRD Kabupaten Subang menggelar hearing dengan Dinas Perhubungan (Dishub) guna meninjau langsung kondisi dan kinerja dinas tersebut. Pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin silaturahmi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pengawasan legislatif terhadap kinerja Dishub Subang.

Sekretaris Komisi III, Sinta Yani, menegaskan perlunya Dishub segera menyusun masterplan perhubungan yang dapat menjadi pedoman pembangunan dalam jangka 10 hingga 20 tahun ke depan. Menurutnya, keberadaan masterplan ini akan menjadi dasar dalam merancang kebijakan transportasi yang lebih terarah dan berkelanjutan bagi Kabupaten Subang.

“Ini sangat penting sebagai acuan utama dalam pembangunan Dishub Subang ke depan,” ujar Sinta Yani.

Tak hanya itu, Sinta Yani yang juga merupakan anggota Fraksi Golkar, menyoroti pengelolaan retribusi parkir yang dinilai masih jauh dari target. Ia mengungkapkan bahwa pendapatan dari sektor ini selalu mengalami defisit setiap tahunnya, sehingga berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang seharusnya bisa menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan daerah.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus menjadi penunjang utama pembangunan Subang, selain dana transfer dari pemerintah pusat. Jika retribusi parkir tidak dikelola dengan baik, tentu akan berdampak pada keberlanjutan pembangunan daerah,” tegasnya.

Sinta Yani berharap Dishub segera mengambil langkah-langkah konkret dalam meningkatkan efektivitas retribusi parkir, sekaligus merealisasikan penyusunan masterplan perhubungan. Dengan perencanaan yang matang dan sistem pengelolaan yang lebih baik, diharapkan Dishub dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mendorong kemajuan Subang ke depan.

Tebing 10 Meter Ambrol, Jalur Sumedang-Subang Buka Tutup

Dok. BPBD Sumedang

SUBANG– Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang-Subang pada Minggu (16/2/2025) malam menyebabkan tebing setinggi 10 meter di Kampung Lamping, Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong, longsor. Material longsoran menutup sebagian badan jalan, membuat akses terganggu.

Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno, mengungkapkan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. “Longsor ini akibat hujan berintensitas tinggi sejak sore. Meskipun jalan tertutup material longsor, kendaraan masih bisa melintas melalui bahu jalan dan kebun milik warga,” ujarnya.

Namun, untuk pembersihan total, pihak BPBD masih menunggu alat berat. “Pembersihan manual tidak memungkinkan karena ada risiko longsor susulan,” tambah Atang.

Penanganan Longsor Berlangsung Hingga Dini Hari

BPBD Sumedang bersama tim gabungan dan warga setempat bergerak cepat untuk membuka kembali jalur yang tertutup. Dengan bantuan alat berat, proses pembersihan dimulai sejak dini hari hingga pukul 03.15 WIB pada Senin (17/2/2025). Hingga pagi hari, akses jalan di wilayah Dusun Lamping, Desa Cibungur, masih diberlakukan sistem buka tutup.

“Atas pertimbangan keamanan, arus lalu lintas sementara dialihkan melewati tanah milik warga di sekitar lokasi longsor,” jelas Atang. Ia pun mengimbau para pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengingat potensi longsor susulan masih ada.

Upaya pembersihan terus dilakukan agar jalur Sumedang-Subang bisa kembali normal secepatnya. Pihak berwenang meminta pengendara untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Tak Kunjung Kembalikan Mobil Pinjaman, Dudi Dibekuk Polisi di Karawang

Tak Kunjung Kembalikan Mobil Pinjaman, Dudi Dibekuk Polisi di Karawang
dok. Polsek Cisalak

SUBANG – Seorang pria asal Cisalak, Subang, akhirnya diamankan polisi setelah dua bulan menghilang usai meminjam mobil dan tak kunjung mengembalikannya. Pelaku, Dudi Sihabudin, ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Cisalak Subang di sebuah persembunyian di Kampung Ciherang, Desa Badami, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, pada Senin (17/2/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Kapolsek Cisalak, Iptu Endang Pirtana, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula pada Desember 2024. Saat itu, Dudi meminjam mobil Mitsubishi Pickup putih milik seorang pria bernama Apek.

Namun, hingga pertengahan Februari 2025, mobil tersebut tak kunjung dikembalikan. Pelaku bahkan menghilang tanpa jejak, membuat pemilik mobil kebingungan.

“Awalnya pelaku hanya meminjam, tetapi setelah berbulan-bulan mobil tak juga dikembalikan, dan ia pun sulit dihubungi,” ujar Iptu Endang pada Senin (17/2/2025) petang.

Merasa dirugikan, Apek akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisalak. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan menemukan titik terang bahwa Dudi berada di wilayah Telukjambe Barat, Karawang.

Tim Reskrim Polsek Cisalak bergerak cepat. Pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, mereka meluncur ke lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pelaku. Dengan bantuan Polsek Telukjambe Barat, petugas berhasil membekuk Dudi tanpa perlawanan.

“Pelaku berhasil diamankan bersama barang bukti satu unit mobil Pickup Mitsubishi putih milik korban,” tambah Iptu Endang.

Kini, Dudi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. Kasus ini pun masih terus dikembangkan untuk proses hukum lebih lanjut.

Pj Bupati Subang Pimpin Rapim Terakhir, Tekankan Kelancaran Sertijab

Pj Bupati Subang Pimpin Rapim Terakhir, Tekankan Kelancaran Sertijab

SUBANG – Penjabat (Pj) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) terakhirnya sebelum masa jabatannya berakhir. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati 2 pada Senin (17/02/2025) ini menjadi momen penting menjelang serah terima jabatan kepada pemimpin baru.

Rapim tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten Daerah (Asda), Staf Ahli (Sahli), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Kepala Bagian (Kabag) terkait. Kehadiran para pejabat ini mencerminkan soliditas dan kesiapan pemerintah daerah dalam menyambut transisi kepemimpinan.

Dalam pertemuan itu, Kang Ade—sapaan akrab Pj Bupati Subang—menegaskan pentingnya kelancaran proses serah terima jabatan (sertijab). Ia mengingatkan seluruh jajaran agar memastikan transisi berlangsung transparan dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

“Rencananya, sertijab akan dilaksanakan di Istana Negara. Ini merupakan kehormatan sekaligus pengakuan terhadap pentingnya proses ini,” ujar Kang Ade.

Selain membahas sertijab, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan kota. Ia meminta seluruh perangkat daerah tetap sigap dalam menghadapi dinamika pemerintahan, terutama mengingat masih banyak kebijakan yang menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Menutup Rapim terakhirnya, Kang Ade menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin selama ia menjabat. Ia juga memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam kepemimpinannya serta berharap kerja sama yang solid terus berlanjut demi kemajuan Kabupaten Subang.

Recent Posts