Beranda blog Halaman 54

Hangatnya Silaturahmi Rudy Mas’ud dan Dedi Mulyadi, Awal Kolaborasi Kaltim-Jabar

Silaturahmi Rudy Mas’ud dan Dedi Mulyadi

Subang – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Sabtu (4/5/2025).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan. Kedua pemimpin daerah saling berbagi pandangan dan membuka peluang kerja sama strategis antardaerah.

“Terima kasih banyak Kang KDM, kami datang untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan apresiasi atas klarifikasi sebelumnya,” kata Rudy membuka perbincangan.

Kang Dedi menyambut dengan santai dan penuh keakraban. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah terkait pernyataan Rudy dalam rapat dengar pendapat di DPR.

“Pak Rudy ini sebenarnya sedang memuji saya,” ujar Kang Dedi sambil tersenyum dan menepuk tangan Rudy, mencairkan suasana.

Rudy mengaku terinspirasi oleh rekam jejak kepemimpinan Dedi Mulyadi. Ia menyebut gaya memimpin Kang Dedi banyak memberikan pelajaran, terutama dalam efisiensi anggaran dan pengelolaan APBD.

“Banyak pelajaran yang saya ambil, terutama setelah pertemuan para kepala daerah di Akmil Magelang,” ujar Rudy.

Ia juga memaparkan potensi besar Kalimantan Timur. Luas wilayah dan kekayaan alam Kaltim membuka peluang kerja sama dengan Jawa Barat, khususnya di bidang pangan, perikanan, dan pariwisata.

“Wilayah kami hampir seukuran Pulau Jawa, tapi hanya dihuni sekitar 4 juta orang. Di Kutai Timur saja, wilayahnya setara Jabar tapi hanya 400 ribu penduduk,” jelasnya.

Rudy menyatakan bahwa Kaltim masih banyak belajar dalam sektor pertanian. Ia ingin menjalin sinergi dan belajar dari narasi pembangunan yang dibawa Kang Dedi.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi merespons positif dan menyatakan rencana kunjungan ke Kaltim pada Juni mendatang.

“Saya akan datang ke Kaltim bulan Juni, bersama Rektor ITB dan IPB. Kita jajaki kerja sama di pendidikan, pertanian, dan pengembangan kawasan,” ungkap Dedi.

Silaturahmi ini ditutup dengan semangat membangun kolaborasi lintas daerah. Harapannya, sinergi ini mampu mendorong pembangunan berkelanjutan dan saling menguatkan antarwilayah.

Legendaris! Wagub Jabar dan Ikon Persib Meriahkan Final ASN Subang Soccer Festival 2025

ASN Subang Soccer Festival 2025
Foto: istimewa

Subang – Final ASN Subang Soccer Festival (ASSF) 2025 berlangsung semarak di Lapangan Mekar Jaya Mini Soccer, Subang, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025). Acara ini makin istimewa dengan kehadiran Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, dan deretan mantan bintang Persib Bandung.

Dalam laga eksibisi bertajuk pertandingan persahabatan, tim Wakil Gubernur Jabar tampil gemilang bersama para legenda Persib. Nama-nama seperti Atep, Eka Ramdani, Zaenal Arif (Abo), Boy Djati, I Made Wirawan, hingga Erik Setiawan turun langsung ke lapangan.

Mereka menghadapi tim Subang Ngabret yang dipimpin langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi. Pertandingan berlangsung penuh semangat dan keakraban.

“Alhamdulillah, saya senang bisa ikut memeriahkan ASSF ini bersama para legenda Persib. Suasana pertandingan sangat seru dan penuh kekeluargaan,” ujar Erwan Setiawan usai laga.

Laga persahabatan ini berakhir dengan kemenangan tim Wakil Gubernur Jabar, yang mengungguli Subang Ngabret dengan skor 6-4. Meskipun tidak memperebutkan poin resmi, pertandingan berlangsung kompetitif dan menghibur.

Wagub Jabar turut mengapresiasi semangat para peserta dan antusiasme masyarakat yang hadir menyaksikan pertandingan. Ia melihat turnamen ini sebagai langkah positif untuk mendorong semangat olahraga di daerah.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa mempererat silaturahmi antar ASN dan tokoh masyarakat. Selain itu, ia mendoakan Persib Bandung agar bisa menuntaskan sisa laga Liga 1 dengan kemenangan dan kembali menjadi juara.

“Semoga gairah sepakbola di Subang terus meningkat. Dan insyaallah, Persib bisa mewujudkan Back to Back Champion,” harapnya.

ASN Subang Soccer Festival 2025 merupakan ajang mini soccer yang diikuti oleh ASN dan unsur pimpinan daerah. Turnamen ini digagas oleh Pemkab Subang sebagai wujud komitmen membangun semangat sportivitas dan kebugaran di lingkungan pemerintahan.

Helmy Yahya Ajak Karyawan DAHANA Jadi Versi Terbaik Diri

Town Hall DAHANA Helmy Yahya

Subang – PT DAHANA menggelar Town Hall perdana dengan menggandeng tokoh nasional, Helmy Yahya, sebagai pembicara utama. Mengusung tema “Be the Best Version of You”, acara ini berlangsung di Auditorium DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 24 April 2025.

Direktur Utama PT DAHANA, Hary Irmawan, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai Town Hall dapat menjadi ruang inspiratif untuk meningkatkan semangat, keterampilan, dan inovasi karyawan. Hary juga mengajak seluruh insan DAHANA untuk terus berkembang dan menatap masa depan dengan optimisme.

“Kita masih punya peluang besar untuk maju. Mari gunakan versi terbaik dari diri kita untuk membawa DAHANA lebih unggul ke depan,” ujarnya.

Ketua Panitia Town Hall, Muhammad Helmi Faisal, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kumpul biasa. Lebih dari itu, Town Hall menjadi ruang refleksi dan dorongan bagi karyawan agar berani melampaui batas diri. Ia berharap semangat positif ini menjadi awal dari transformasi berkelanjutan di lingkungan perusahaan.

“Langit bukan batasan, karena jejak kaki manusia pernah ada di bulan. Mari terus bergerak, terus belajar, terus Go Beyond,” tegasnya.

Dalam sesi presentasinya yang bertajuk Three Factors for Success, Helmy Yahya mengupas tiga kunci utama kesuksesan: pola pikir (mindset), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Ia menekankan bahwa ketiganya saling melengkapi dan sangat penting dalam menghadapi era perubahan cepat.

Helmy mencontohkan industri mobil listrik di Tiongkok sebagai gambaran bagaimana mindset, skill, dan attitude bisa menentukan daya saing global. Ia juga mengajak peserta untuk menyadari bahwa perubahan besar selalu dimulai dari dalam diri.

“Kesuksesan tak bisa hanya bergantung pada satu hal. Kuncinya ada pada cara kita berpikir, terus belajar, dan bersikap positif. Hidup akan berubah jika kita berani mengubah pola pikir,” tutupnya.

Gadis Subang Hilang Hampir 2 Bulan, Keluarga Masih Harap Keajaiban

Nia Septiani hilang di Subang
Foto: Nia Septiani

Subang – Sudah hampir dua bulan sejak Nia Septiani (19) menghilang tanpa jejak. Warga Kampung Cikawali, Kelurahan Pasir Karembi, Subang, ini terakhir diketahui pada 26 Maret 2025. Namun hingga kini, kabar mengenai keberadaannya masih menjadi tanda tanya besar.

Keluarga Nia terus berjuang mencari putri mereka. Sang ayah, Ade, mengatakan bahwa Nia sempat disebut bekerja di sebuah rumah makan di daerah Subang. Namun ketika keluarga mengecek langsung ke lokasi, pemilik rumah makan tersebut menegaskan bahwa Nia tidak bekerja di sana.

“Sudah 15 kecamatan kami datangi untuk mencari anak saya, tapi belum juga ada hasil,” tutur Ade dengan suara berat, Minggu, 4 Mei 2025.

Pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polsek Subang dan berharap bantuan masyarakat bisa mempercepat pencarian. Informasi sekecil apa pun dapat menjadi petunjuk penting untuk menemukan Nia.

Jika ada yang melihat atau mengetahui keberadaan Nia Septiani, diharapkan segera menghubungi sang ayah di nomor 0831-3309-7111.

Mari bantu sebarluaskan informasi ini. Satu kabar bisa menjadi harapan untuk memulangkan Nia ke pelukan keluarganya.

Siswa SMK di Subang Bacok Ibu Gara-Gara Ponsel, Kini Diperiksa Kejiwaannya

Siswa SMK bacok ibu gara-gara ponsel
Foto: ilustrasi

Subang – Seorang siswa SMK di Subang, Jawa Barat, nekat menganiaya ibu kandungnya sendiri hanya karena masalah ponsel. Aksi brutal itu terjadi di Kalijati dan mengakibatkan sang ibu dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius.

Korban diketahui bernama Bayinah (51), seorang ibu rumah tangga. Ia mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh anaknya sendiri.

Kapolsek Kalijati, AKP Teguh Sujito, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan. Tersangka diamankan beserta barang bukti berupa sebilah golok.

“Korban saat ini dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Luka yang diderita cukup serius, terutama di kepala,” jelas Kapolsek.

Motif penganiayaan ini diduga karena pelaku meminta dibelikan ponsel. Namun, meski permintaan sudah dituruti, pelaku tetap meluapkan amarah dan membacok ibunya.

Pelaku, yang masih berstatus sebagai siswa SMK, kini menjalani pemeriksaan intensif. Untuk memastikan kondisi kejiwaannya, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua.

Keputusan tersebut disetujui oleh keluarga dan pihak desa. “Keluarga, termasuk kakak pelaku dan Kepala Desa, sepakat untuk membawa yang bersangkutan ke RSJ,” tambah AKP Teguh.

Polisi juga akan meminta keterangan dari teman-teman dekat pelaku untuk menggali lebih dalam keseharian dan kondisi mentalnya. Termasuk dari korban yang masih menjalani perawatan.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena melibatkan kekerasan dalam keluarga yang dipicu oleh persoalan sepele. Polisi terus mendalami kasus untuk mendapatkan gambaran utuh dari kejadian tragis ini.

Jangan Lupakan Pembangunan Mental, Ketua Granat Subang Ingatkan Bupati

pembangunan mental dan sosial Subang
Foto: www.mediajabar.com

Subang – Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Subang, Boing Solihin Jakaria, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah. Ia mengingatkan bahwa pembangunan sejati tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek mental dan sosial masyarakat.

Boing menyesalkan keputusan Bupati Subang, Reynaldy, yang menghapus bantuan hibah untuk organisasi sosial dan mengalihkannya sepenuhnya ke proyek infrastruktur. Padahal, menurutnya, Subang tengah menghadapi darurat narkoba yang memerlukan penanganan serius dan menyeluruh.

“Pembangunan itu tidak hanya soal jalan! Jangan abaikan pembangunan karakter dan spiritual masyarakat,” tegas Boing, Jumat (2/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa peredaran narkoba di Subang sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Sayangnya, alih-alih memperkuat dukungan terhadap upaya pemberantasan, pemerintah justru memotong anggaran penting untuk penanganan masalah tersebut.

Upaya dialog antara pihak Granat dan Bupati Subang pun belum membuahkan hasil. Boing menyebut, audiensi yang dijadwalkan pada 14 Maret 2025 batal karena alasan kesibukan, dan permintaan penjadwalan ulang juga belum ditanggapi hingga kini.

“Kami paham jalan penting bagi masyarakat. Tapi pembangunan manusia jauh lebih krusial dan tidak bisa dikesampingkan,” ujarnya.

Pemberdayaan masyarakat, penyuluhan bahaya narkoba, hingga penguatan nilai spiritual, menurut Boing, adalah bentuk pembangunan non-fisik yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Saya tidak menolak pembangunan jalan. Tapi tolong jangan abaikan pembangunan manusia. Bahaya narkoba itu nyata dan mengancam generasi kita,” tutupnya.

Hingga Jumat malam (2/5/2025), belum ada tanggapan resmi dari Bupati Reynaldy terkait penghapusan bantuan hibah untuk organisasi sosial seperti Granat.

Polsek Patokbeusi Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Rancabango

penggerebekan judi sabung ayam Subang
Foto: www.jabarpress.com

Subang – Upaya tegas dalam memberantas praktik perjudian terus dilakukan oleh jajaran Kepolisian. Kali ini, Polsek Patokbeusi Polres Subang berhasil menggerebek dan membongkar arena judi sabung ayam yang berada di Dusun Mayasuta, Desa Rancabango, Kecamatan Patokbeusi, Subang.

Penggerebekan dilakukan pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kapolsek Patokbeusi, Kompol Anton Indra, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam memberantas segala bentuk perjudian di wilayah hukum Subang.

“Personel piket siaga Polsek Patokbeusi berhasil menggerebek dan membongkar lokasi sabung ayam yang dibuat secara ilegal,” ujar Kompol Anton.

Lokasi yang digerebek diketahui menjadi tempat berkumpulnya sejumlah warga yang diduga hendak melakukan aktivitas perjudian sabung ayam. Namun, saat petugas tiba di lokasi, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan arena tersebut.

Meski pelaku utama berhasil kabur, polisi tetap mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Di antaranya, satu kalangan adu ayam, satu jam dinding, tiga kurungan ayam, dan seekor ayam adu.

Selain itu, seorang warga berinisial M alias Irek, yang berada di lokasi saat penggerebekan berlangsung, turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan aktivitas perjudian tersebut. Masyarakat pun diminta untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tindak pidana atau gangguan kamtibmas lainnya,” tegas Kapolsek.

Subang Smartpolitan Diserbu Investasi Raksasa China: Pusat Industri Hijau Masa Depan

Investasi China di Subang Smartpolitan
Foto: www.kompas.com (Kawasan Subang Smartpolitan yang dimiliki oleh PT Suryacipta Swadaya (PT Suryacipta Swadaya)

Subang – Subang Smartpolitan semakin bersinar di peta industri Indonesia. Dua raksasa asal China, Build Your Dreams (BYD) dan PT Xinfung Industry Indonesia, resmi menanamkan investasi besar di kawasan industri canggih ini.

BYD Motor Indonesia menyuntikkan dana fantastis senilai Rp 16 triliun untuk membangun pabrik mobil listrik. Pabrik ini akan memproduksi 150.000 unit per tahun, termasuk SUV dan sedan premium.

Tak kalah menarik, PT Xinfung Industry Indonesia menginvestasikan Rp 450 miliar untuk pabrik tekstil fancy yarn berbahan alami yang ramah lingkungan. Target utama mereka adalah pasar ekspor di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menjelaskan alasan kuat di balik pilihan lokasi. Menurutnya, Subang Smartpolitan memenuhi semua kriteria utama: luas lahan memadai, infrastruktur unggul, lingkungan mendukung, serta lokasi strategis.

“Ini bukan hanya investasi bisnis, tapi juga langkah nyata menuju transisi energi bersih dan pendorong ekonomi daerah,” ujarnya dalam ajang PEVS 2024. Pabrik BYD akan berdiri di atas lahan seluas 108 hektar, dengan target beroperasi penuh pada Januari 2026.

Serah terima lahan akan dilakukan pada Agustus 2024 bersama PT Suryacipta Swadaya. Proyek ini diprediksi membuka ribuan lapangan kerja, dengan BYD sendiri akan menyerap lebih dari 18.000 tenaga kerja.

Sementara itu, General Manager Jiangsu Xinfang, James Chen, menilai Indonesia sebagai lokasi manufaktur ideal. Ia menyebut ketersediaan tenaga kerja, budaya kerja yang kondusif, serta kestabilan bisnis sebagai faktor utama.

Subang Smartpolitan juga unggul dalam hal konektivitas. Letaknya dekat dengan Jalan Tol Trans Jawa, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati. Ini menjadi nilai tambah bagi efisiensi distribusi dan ekspor produk ke Vietnam, China, Thailand, hingga pasar global lainnya.

Pada 30 April 2025, PT Xinfung resmi memulai pembangunan pabriknya dengan seremoni peletakan batu pertama. Pabrik ini akan menghasilkan benang rajut berkelas tinggi untuk kebutuhan ekspor.

BYD dan Xinfung merupakan dua dari enam perusahaan asal China yang menjadikan Subang Smartpolitan rumah baru industri mereka. Empat lainnya adalah PT Easthope Agriculture Indonesia, PT Yangtze Optics Indonesia, PT Yangtze Optikal Fiber Indonesia, dan ZTT Kabel Indonesia—semuanya bergerak di sektor bahan bangunan dan consumer goods.

Kehadiran para investor ini menjadi sinyal kuat bahwa Subang siap menjadi pusat industri hijau dan inovatif di Asia Tenggara.

Bantuan Korban Puting Beliung: Pemkab Subang Tunjukkan Kepedulian Nyata

Bantuan Korban Puting Beliung Subang
Wabup Subang saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung di Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

Subang – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, menyerahkan bantuan bagi korban bencana puting beliung di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Tambakan sebagai bentuk kepedulian nyata dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Bencana angin kencang yang terjadi pada Sabtu sore (22/3/2025) telah mengakibatkan kerusakan puluhan rumah warga. Pemerintah daerah terus memberikan perhatian terhadap pemulihan kondisi warga terdampak, termasuk lewat penyaluran bantuan secara langsung.

Camat Jalancagak, Yuli Merdekawati, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu. Ia menyebutkan bahwa bantuan diberikan kepada 58 penerima manfaat, terdiri dari 39 rumah dengan kategori rusak sedang, serta 19 rumah yang mengalami kerusakan parah.

Wakil Bupati Agus Masykur berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban para korban. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan santunan tersebut untuk memperbaiki rumah yang terdampak. “Semoga santunan ini bisa membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar bantuan fisik, Agus Masykur juga mengajak warga untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan yang sempat terguncang. Ia berharap sinergi dari semua unsur terus terjaga demi mempercepat pemulihan warga.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini, Asisten Daerah I, Kepala BPBD Subang, Kabag Kesra Setda Subang, Baznas Subang, jajaran TNI/Polri, serta Pemerintahan Kecamatan dan Desa Tambakan.

Juni 2025, Jalan Rusak di Subang Mulai Diperbaiki: “Pokokna Bakal Leucir!”

Perbaikan jalan rusak Subang
Foto: jabar.tribunnews.com

Subang – Program perbaikan jalan rusak di Kabupaten Subang akan segera direalisasikan. Pemerintah Kabupaten Subang menargetkan pertengahan Juni 2025 sebagai awal pengerjaan fisik infrastruktur tersebut.

Langkah ini diumumkan langsung oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita saat kegiatan Saba Desa di Kecamatan Cipunagara, Sabtu (3/5/2025). Ia didampingi oleh Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi.

Dalam kegiatan ini, keduanya meninjau kondisi jalan rusak menggunakan sepeda motor. Mereka menyusuri sejumlah ruas jalan kabupaten yang tersebar di beberapa desa di wilayah tersebut.

Rute yang dilewati mencakup Desa Padaasih Cibogo, Wanasari, Manyingsal, Padamulya, Jati, Parigi, Tanjung, dan Sidajaya. Seluruh rute tersebut termasuk jalur strategis yang vital bagi konektivitas warga.

Beberapa ruas jalan yang ditinjau di antaranya Wanasari–Manyingsal (650 meter), Manyingsal–Parigimulya (250 meter), Wanasari (150 meter), Wanasari–Padamulya (150 meter), dan Parigimulya (250 meter).

Menurut Bupati yang akrab disapa Kang Rey, kegiatan Saba Desa penting untuk melihat langsung kondisi lapangan. Ia ingin memastikan bahwa penanganan dilakukan secara objektif dan tepat sasaran.

“Insyallah bulan Juni kita cor,” ujar Kang Rey, menandakan bahwa proses pengecoran jalan dimulai pertengahan tahun ini.

Ia menegaskan bahwa seluruh infrastruktur strategis, khususnya jalan kabupaten, ditargetkan rampung pada tahun kedua masa kepemimpinannya. Untuk itu, kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan.

“Pokokna bakal leucir!” seru Kang Rey dengan penuh semangat. Ia optimistis bahwa perbaikan ini akan memperlancar mobilitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, para kepala OPD, Forkopimcam Cipunagara, dan perangkat desa.

Recent Posts