Beranda blog Halaman 55

Karang Taruna Subang Siap Gelar Temu Karya, Formulir Calon Ketua Masih Sepi Peminat

Temu Karya Karang Taruna Subang
Foto: www.jabarpress.com

Subang – Karang Taruna Kabupaten Subang tengah bersiap menggelar Temu Karya Tingkat Kabupaten. Agenda penting ini bertujuan memilih ketua umum dan jajaran pengurus baru untuk periode selanjutnya.

Heri Susanto, Sekretaris Umum Karang Taruna Provinsi Jawa Barat sekaligus Ketua Karang Taruna Subang 2019–2024, mengonfirmasi kesiapan acara. Ia menyatakan, panitia pengarah (SC) dan pelaksana (OC) telah dibentuk. Jadwal tahapan kegiatan pun sudah dirancang dengan matang.

Menurut Heri, tahapan Temu Karya telah dimulai sejak April. Saat ini, prosesnya memasuki tahap pendaftaran bakal calon ketua umum. Pendaftaran berlangsung sejak 25 hingga 30 April 2025.

Memasuki awal Mei, tahapan berlanjut ke pengambilan formulir calon ketua umum. Namun, hingga hari kedua pada 2 Mei 2025, belum ada satu pun pendaftar yang mengambil formulir.

“Sudah hari ke-2, belum ada yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua,” ungkap Heri.

Selanjutnya, pengembalian formulir dan kelengkapan berkas dijadwalkan pada 6–8 Mei 2025. Setelah itu, proses verifikasi dan validasi calon akan berlangsung pada 16–17 Mei. Para calon akan menyampaikan visi dan misi mereka pada 24–25 Mei 2025.

Hardiknas Subang 2025: Komitmen Bersama Wujudkan Pendidikan Bermutu

Upacara Hardiknas Subang 2025
Foto: www.mediajabar.com

Subang – Alun-alun Subang diselimuti suasana khidmat pada Jumat pagi, 2 Mei 2025. Ribuan peserta hadir mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Subang.

Momentum ini menjadi ruang refleksi sekaligus bentuk nyata komitmen dalam membangun pendidikan yang berkualitas demi masa depan generasi penerus bangsa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si., bertindak sebagai Penjabat Upacara. Sementara itu, Kepala SDN Dangdeur I, Wawan Suryana, S.Pd., M.Si., memimpin jalannya upacara.

Rangkaian upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Subang. Pembacaan Pancasila dilakukan oleh Sandi Mas Adilangu, S.AP., dan pembukaan UUD 1945 oleh Fera Maulidya Sukarno, M.Pd.

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP., menjadi Pembina Upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Ia menegaskan, Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan. Lebih dari itu, ini adalah momentum strategis untuk memperkuat dedikasi dan semangat seluruh elemen bangsa dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Pendidikan yang setara dan inklusif, menurut Bupati Subang, merupakan amanah konstitusi. UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan bermutu tanpa diskriminasi.

“Pendidikan adalah hak asasi sekaligus hak sipil. Ini menjadi jembatan mobilitas sosial dan pengangkat martabat bangsa,” ujarnya membacakan amanat menteri.

Ia juga menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional melalui Asta Cita keempat.

Berbagai reformasi terus didorong, mulai dari revitalisasi sarana, transformasi digital, hingga peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Guru tak lagi sekadar fasilitator, tetapi juga mentor, konselor, dan agen perubahan. Pemerintah mendorong pembelajaran mendalam, pengenalan AI, serta implementasi Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Karakter peserta didik juga menjadi perhatian, salah satunya lewat program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kebiasaan ini mencakup bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur teratur.

Untuk membangun semangat nasionalisme sejak dini, diterapkan pula program Pagi Ceria. Kegiatan ini berisi senam bersama, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa pagi bersama.

Upacara juga menjadi ajang penghargaan bagi tenaga pendidik. Presiden RI menganugerahkan Satya Lencana Karya Satya kepada Pepen Ependi, Guru SMKN 1 Subang, atas pengabdiannya di dunia pendidikan.

Usai upacara, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Subang.

Tak hanya itu, juga ditegaskan sinergi dalam pembangunan pendidikan berbasis kedisiplinan dan bela negara. Pemukulan gong oleh Bupati menjadi simbol dimulainya proses tersebut.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 3.700 peserta, termasuk ASN, kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat pendidikan.

Kebersamaan lintas sektor menjadi wujud nyata tema Hardiknas 2025: Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Subang, Sekda, Forkopimda, Ketua TP PKK, dan berbagai unsur penting lainnya, memperkuat semangat gotong royong membangun pendidikan.

Subang Kukuhkan Dewan Pendidikan Baru, Tegaskan Komitmen Pendidikan Bebas Celah

Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Subang
Foto: Bupati Subang Reynaldy Putra Andita melantik Dewan Pendidikan Kabupaten Subang di Aula Pemda Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (02/05/2025). FOTO: ISTIMEWA/LAMPU HIJAU

Subang – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kabupaten Subang resmi melantik jajaran baru Dewan Pendidikan dan Komite Etik Pendidikan. Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Reynaldy Putra Andita di lingkungan Pemda Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).

Ellys Langi kini memegang amanah sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang untuk periode 2025–2030. Ia dilantik bersama 10 anggota lainnya serta tiga orang dari Komite Etik Pendidikan.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Kang Rey menegaskan pentingnya kolaborasi serta pengawasan ketat terhadap dunia pendidikan di Subang. Ia menaruh perhatian khusus pada tata kelola sekolah yang transparan dan akuntabel.

“Saya sangat miris, Bapak Ibu. Hari ini, temuan BPK justru muncul di sekolah-sekolah, bukan di dinas atau kadisnya,” ungkap Kang Rey dengan nada prihatin.

Menurutnya, sistem pengawasan dan pembinaan sekolah perlu ditata ulang. Selain itu, pembentukan karakter siswa juga harus menjadi prioritas utama.

Ia juga menyinggung tekanan yang sering dihadapi kepala sekolah dari oknum-oknum tertentu. Karena itu, ia mendorong agar Dewan Pendidikan menjadi mitra strategis bagi sekolah dalam menyikapi berbagai persoalan.

Kang Rey menekankan bahwa pendidikan adalah prioritas tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga menjadi agenda strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta cita-cita nasional yang dipimpin Presiden RI, Prabowo Subianto.

Pelantikan Dewan Pendidikan ini diharapkan menjadi tonggak penguatan sistem pendidikan di Subang—sebuah sistem yang berkarakter, kompetitif, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

Dengan kepengurusan baru ini, Subang menatap masa depan pendidikan yang lebih disiplin dan berintegritas tinggi.

Subang Aman dari Geng Motor: Patroli Rutin dan Sinergi Warga Berbuah Hasil

Keamanan Subang
Foto: keamanan Subang, geng motor, patroli polisi, kejahatan jalanan, Polres Subang

Subang – Polres Subang menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme dan geng motor yang selama ini meresahkan warga.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun, menyatakan bahwa aktivitas geng motor kini sudah sangat berkurang.

Dalam satu bulan terakhir, tidak ditemukan lagi aksi geng motor di Subang. Tak ada laporan tentang perang sarung, perang tanding, atau kejadian serupa.

“Alhamdulillah, selama satu bulan terakhir ini, tak ada lagi TKP geng motor, perang sarung dan juga perang tanding,” ujar AKP Bagus Panuntun kepada RRI Subang pada Jumat (2/5/2025).

Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi antara masyarakat dan jajaran Polsek di wilayah Subang. Dukungan warga menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman.

Kapolres Subang juga telah menginstruksikan patroli rutin di titik-titik rawan, sambang warga, serta patroli dialogis agar situasi tetap kondusif.

Menurut AKP Bagus Panuntun, langkah ini efektif mencegah potensi kemunculan geng motor dan bentuk kejahatan jalanan lainnya.

“Hingga hari ini, kami nyatakan Subang zero kejadian terkait geng motor dan kejahatan jalanan. Tidak ada laporan TKP maupun kejadian serupa,” tegasnya.

Gebyar Sunatan Massal Meriahkan Kunjungan Bupati Subang ke Cipunagara

sunatan massal Subang
Foto: fokuspriangan.id

Subang – Sebanyak 54 anak mengikuti sunatan massal yang digelar meriah di Kantor Desa Padamulya, Kecamatan Cipunagara, Jumat (02/05/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program ‘Saba Desa’ yang dilaksanakan oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi.

Program ‘Saba Desa’ bukan hanya menjadi ajang silaturahmi Kang Rey dan Kang Akur dengan masyarakat, tetapi juga sarana untuk meninjau langsung kondisi pelayanan publik serta infrastruktur di wilayah Kecamatan Cipunagara.

Dalam momen penuh kehangatan ini, Kang Rey dan Kang Akur secara langsung menyerahkan panyeuceup kepada anak-anak yang telah dikhitan. Keceriaan tampak jelas di wajah para peserta dan keluarga mereka yang turut hadir menyemarakkan acara.

Di hadapan warga, Kang Rey menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Cipunagara. Ia menargetkan pada tahun 2026 seluruh jalan rusak, mulai dari Wanasari hingga Jati, akan selesai dibeton dan dapat dilalui dengan nyaman.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar sunatan massal. Saya datang untuk bersilaturahmi dan melihat langsung kondisi jalan. Insyaallah tahun 2026, semua jalan sudah rapi dan mulus,” ujar Kang Rey dalam sambutannya.

Usai acara, Kang Rey berpamitan kepada warga Padamulya untuk melanjutkan perjalanan ‘Saba Desa’ ke wilayah lain di Kecamatan Cipunagara. Ia berkomitmen terus hadir dan menyerap aspirasi masyarakat demi kemajuan daerah.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat Kabupaten Subang, termasuk anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, serta Forkopimcam Cipunagara, yang turut mendukung jalannya program ‘Saba Desa’.

Subang Peringati Hardiknas: Launching Karantina Pelajar Nakal dan Seruan Pendidikan Bermutu

Hari Pendidikan Nasional Subang
Foto: www.tintahijau.com

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang menggelar Apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Alun-alun Subang pada Jumat, 2 Mei 2025. Apel ini menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab, Forkopimda, pelajar, dan mahasiswa dari wilayah Subang Kota.

Bupati Subang, Reynaldy Putra, memimpin langsung apel dengan mengenakan pakaian tradisional khas Sunda. Dalam pidatonya, ia menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, yang menekankan pentingnya Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.

Reynaldy menambahkan bahwa momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini harus menjadi refleksi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Subang. Ia menyatakan komitmennya agar pendidikan di Subang terus berkembang.

“Pendidikan di Kabupaten Subang harus lebih baik kedepannya,” tegasnya.

Salah satu indikatornya, menurut Reynaldy, adalah meningkatnya kesejahteraan guru serta kemampuan akademis dan moral para siswa. Ia menilai guru yang sejahtera akan lebih optimal dalam mendidik generasi muda.

“Guru-gurunya harus semakin sejahtera lagi, dan anak-anaknya harus semakin pintar lagi,” ujarnya.

Tak hanya seremonial, Hardiknas tahun ini juga menjadi momen peluncuran program baru untuk menangani pelajar bermasalah. Reynaldy menyatakan bahwa Pemkab Subang resmi mengadopsi model karantina pelajar nakal, serupa dengan program yang telah berjalan di Jawa Barat.

“Hari ini juga sekaligus melaunching program seperti yang di Jabar. Anak-anak yang nakal akan kita lakukan karantina, dan pendidikan di Lanud Suryadi Surya Darma Kalijati,” jelasnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kodim, Polres, Lanud, dan Kejaksaan. Sebagai bentuk legalitas, Pemkab akan mengeluarkan Surat Edaran khusus terkait pelaksanaan program tersebut.

Reynaldy juga membuka kanal komunikasi berupa hotline bagi orang tua yang kesulitan mengendalikan anaknya. “Silakan laporkan ke kami, nanti akan kami jemput, atau bisa juga langsung diantar,” pungkasnya.

Koperasi Merah Putih Hadir di Cidahu: Langkah Nyata Bangkitkan Ekonomi Desa

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Cidahu
Foto: www.indometro.id

Subang – Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, resmi menggelar musyawarah desa untuk pembentukan Koperasi Merah Putih, Jumat (2/5). Kegiatan ini menjadi titik awal penguatan ekonomi masyarakat melalui wadah koperasi.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, RT/RW, staf desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga tokoh pendidikan, tokoh agama, dan kader Yandu.

Kepala Desa Cidahu, Toto ST, menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program nasional yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya, koperasi ini akan menjadi pilar penggerak ekonomi desa dan mendorong kemandirian masyarakat.

Pembentukan koperasi ini memiliki dasar hukum yang kuat. Di antaranya, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023, serta Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan peningkatan ekonomi rakyat.

Toto juga mengingatkan pentingnya memilih pengurus koperasi yang benar-benar berasal dari warga desa. “Pengurus harus paham koperasi dan tidak membawa kepentingan pribadi,” ujarnya kepada Indometro.id.

Ia menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih sejalan dengan Asta Cita Presiden. Program ini mendorong pembangunan dari pinggiran dengan menggali dan mengembangkan potensi lokal desa.

Melalui koperasi ini, diharapkan masyarakat Desa Cidahu dapat meningkatkan taraf hidupnya secara berkelanjutan. Potensi desa yang selama ini belum tergarap maksimal, bisa menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat.

Aksi Damai Buruh Subang: Suara Kuat di Hari Buruh Internasional

Aksi damai buruh Subang May Day 2025
Foto: tirto.id

Subang – Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2025). Aksi ini berlangsung di sepanjang Jalan Otto Iskandardinata hingga Perempatan Wisma Karya, pusat pemerintahan Kabupaten Subang.

Diprakarsai oleh Aliansi Buruh Subang (ABS), aksi ini melibatkan dua federasi besar: Federasi Serikat Buruh Perjuangan KASBI (FSBP-KASBI) dan Federasi Serikat Buruh Makanan dan Minuman (FSBMM).

“Kami turun atas nama Aliansi Buruh Subang. Yang sudah memastikan ikut adalah FSBP-KASBI dan FSBMM,” ujar Rahmat Saputra, Sekretaris Umum FSBP-KASBI Subang.

Sejak pagi, massa buruh mulai berkumpul di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja Subang. Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan, seperti peningkatan kesejahteraan serta penolakan terhadap sistem kerja kontrak dan outsourcing.

Mereka melakukan long march menuju Wisma Karya. Di titik akhir, orasi digelar dengan penuh semangat, disusul dengan pertunjukan teatrikal yang menyentuh hati.

Aksi seni ini menjadi simbol perlawanan kreatif sekaligus bentuk edukasi publik. “Kawan-kawan buruh menampilkan aksi teatrikal sebagai ekspresi seni perlawanan dan edukasi bagi masyarakat,” kata Rahmat.

Tuntutan utama buruh dalam aksi ini adalah desakan kepada pemerintah daerah agar segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ketenagakerjaan. Aturan ini dianggap penting demi perlindungan hak pekerja lokal.

Dalam orasinya, para buruh menegaskan bahwa perjuangan mereka merupakan bagian dari hak konstitusional dan proses demokrasi. “Kami ingin menyampaikan aspirasi secara damai dan bermartabat,” tegas Rahmat.

Lebih dari sekadar unjuk rasa, aksi ini menjadi simbol solidaritas antarserikat pekerja dan momentum penguatan gerakan buruh lokal.

“May Day bukan sekadar hari libur, tapi hari perjuangan dan refleksi atas kondisi buruh hari ini,” pungkas Rahmat.

Karyawan PT Shinwon Peringati May Day dengan Aksi Bersih-Bersih Lingkungan

Karyawan PT Shinwon bersih-bersih May Day
Foto: www.radarbandung.id

Subang – Ribuan karyawan PT Shinwon Internasional Indonesia memperingati Hari Buruh Internasional dengan cara yang unik dan bermanfaat. Mereka turun langsung ke lingkungan sekitar perusahaan untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Marengmang, Kecamatan Kalijati, Subang ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sekaligus bentuk apresiasi terhadap para pekerja. Sejumlah ruas jalan desa menjadi sasaran utama aksi ini.

Direktur PT Shinwon Internasional Indonesia, Mr. Sebachtian Choy, didampingi oleh Manager HRD, Ida Kartika, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebersihan di sekitar perusahaan. “Ini bentuk dukungan kami terhadap karyawan dalam momentum May Day,” ujarnya.

Aksi bersih-bersih ini pun mendapatkan sambutan hangat dari pemerintah desa. Kepala Desa Marengmang, Usu Sugiono, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif para pekerja. “Kami sangat menghargai semangat para karyawan PT Shinwon. Mereka adalah bagian penting dalam membangun bangsa,” ungkapnya.

Usu juga mengajak perusahaan lain di wilayah tersebut untuk turut menggelar kegiatan serupa saat memperingati Hari Buruh. Menurutnya, menyampaikan aspirasi tidak harus lewat unjuk rasa, tetapi bisa melalui aksi nyata yang mendidik dan berdampak positif bagi masyarakat.

Stunting Masih Ditemukan di Subang, Target “Zero Stunting” Gagal Tercapai

kasus stunting di Subang
Foto: www.rri.co.id

Subang – Target ambisius Kabupaten Subang untuk mencapai zero stunting pada 2024 belum tercapai. Pada tahun 2025 ini, kasus stunting masih ditemukan di 30 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TP2S).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, menegaskan bahwa temuan ini adalah peringatan keras agar seluruh pihak terkait bekerja lebih keras dan terkoordinasi. “Ini warning bagi kita semua. Kita harus lebih serius menuntaskan stunting,” ujarnya.

Menurut Maxi, penyebab stunting tidak selalu berkaitan dengan kekurangan gizi semata. Faktor kesehatan ibu dan anak juga sangat berpengaruh. “Bukan hanya soal gizi, tetapi juga kondisi kesehatan. Misalnya ibu yang memiliki penyakit atau anak yang sedang sakit,” jelasnya.

Kegagalan mencapai nol kasus stunting menunjukkan bahwa penanganan harus lebih menyeluruh dan tidak hanya berfokus pada pemberian makanan bergizi. Upaya preventif melalui peningkatan layanan kesehatan juga menjadi kunci penting.

Dengan masih ditemukannya kasus stunting hingga 2025, Kabupaten Subang dihadapkan pada tantangan besar dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas. Dukungan lintas sektor dibutuhkan agar penanganan stunting berjalan efektif dan merata di seluruh desa.

Recent Posts