Beranda blog Halaman 1633

Kawasan Jalan Brraga Minim Tempat Sampah

f76d5be0c3cbacb6e15fb9b269bed6ea.jpg

KBRN, Bandung: Kawasan Jalanan Braga Kota Bandung selalu menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin berlibur. Namun banyaknya wisatawan yang datang tidak diimbangi dengan fasilitas tempat sampah di wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan dilapangan, sepanjang jalan Braga kota Bandung tidak ditemukan tempat sampah yang memadai. Sehingga banyak sampah yang menumpuk di area trotoar. 

Meski pun ada beberapa tempat sampah, namun itu swadaya dari toko yang berada di kawasan Braga. 

Menurut Camat Sumur Bandung Willy Yudia Laksana mengatakan, bahwa saat ini pihaknya meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung bisa memfasilitasi pengadaan tempat sampah di area tersebut.

“Kami mohon Dinas Lingkungan Hidup DLHK bisa memfasilitasi atas dasar kebutuhan para wisatawan,” ujar Willy kepada wartawan di Jalan Braga Kota Bandung, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, jika berbicara aspek kewilayahan dan berbicara history Braga termasuk destinasi wisata yang luar biasa. Bahkan, kata dia, setiap weekend menjadi pusat kunjungan para wisatawan, baik domestik mau pun mancanegara. 

“Memang yang salah satu yang dikeluhkan para wisatawan itu ketersediaan sarana tempat sampah. Ini menjadi sesuatu yang dilematis, karena memang disatu sisi kita mempunyai keinginan untuk tetap steril dan tetap bersih. Karena ini tujuan wisata, otomatis selayaknya harus disiapkan sarana dan prasarana persampahan untuk mengakomodir kebutuhan dari pada wisatawan tersebut,”ucapnya.

Willy menjelaskan, saat ini sudah berkoordinasi dengan petugas DLHK yang ada di lapangan. Namun karena keterbatasan, banyaknya sampah pun masih belum bisa terakomidir.

“Kalau berbicara penampungan sampah memang di beberapa sudut sudah kita siapkan, dan secara intens juga para petugas DLHK memungitinya. Walaupun seperti itu kelihatan belum mencukupi, karena mobilisasi dari para wisatawan yang cukup luar biasa, apalagi di area Braga dan sekitarnya, otomatis paling tidak di sepanjang area paling tidak ada tempat sampah yang bisa mengakomodir,” katanya.

Mengenai jumlah ketersediaan tempat sampah di Jalan Braga, Pihaknya mengaku masih memerlukan kajian terkait jumlahnya. Namun, di kawasan Jalanan Braga tersebut paling tidak membutuhkan sekitar 20 tempat sampah.

“Kalau bicara ruas jalan, jalan beraga ada dua ruas, Braga pendek dan Braga panjang. Ini kurang lebih 1 kilometer, kiri dan kanan. ini juga perlu dihitung ketersediaan kebutuhannnya tempat sampah. Paling tidak untuk satu ruas jalanya paling tidak 15 sampai 20 titik tempat sampah. Cuma karena harus siap juga dengan tata kelola pengangkutan sampah, karena biasanya disiapkan sarana persampahan, otomatis harus ada petugasnya yang senantiasa mengelola itu, mulai dari pengangkutan, ke tempat pembuangan sementara (TPS),”ungkapnya.

Mengantisipasi lonjakan sampah pada akhir pekan, Willy mengutarakan, bahwa pihaknya selalu melakukan pengangkatan sampah berkoordinasi dengan DLHK Kota Bandung

“Jadi setiap minggu malam, atau senin pagi biasanya kita disibukan dengan tumpukan timbunan sampah di beberapa sudut Braga, dan Alhamdulillah sampai saat ini kita bisa tangani. Berkoordinasi dengan RT/RW termasuk dengan petugas persampahan dari DLHK,” paparnya.

Sementara itu menurut Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung, Sofyan Hernadi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik tempat sampah di kawasan Braga.

“Paling di sekitar Braga pendek sudah ada tempat sampah, karena kita prioritasnya Braga pendek, terus yang tempat berkumpul, terus di Gedung Merdeka, mungkin 1 sampai 2 kita pouting aga kesana dikit, aga ke Braga ujung sampai Citywalk paling kita tempatkan berapa gitu,” kata Sofyan saat dihubungi. 

Sofyan mengungkapkan, sebelumnya sudah di pasang tempat sampah bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Namun saat ini kondisinya sudah rusak.

“Kan dulu sudah ada yah yang dipasang oleh PU, tapi sekarang sudah pada rusak, idealnya kita dulu ada di 40 titik untuk tempat-tempat,” tandasnya.

Terkait Pengelolaan Tangkubanparahu, Kang Jimat Minta Saran Para Kadis

rakor-pemkab.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Terkait pengelolaan wisata Tangkuban Parahu, Kang Jimat menyampaikan dirinya ingin mendapat masukan dari para kepala Perangkat Dinas. Kang Jimat menegaskan harus ada perda mengenai retribusi objek pariwisata, hal ini berkenaan dengan perawatan infrastruktur sekitar dan menuju tempat wisata.

Hal itu disampaikan kang Jimat pada briefing staff Pemkab Subang yang diikuti oleh Kepala Perangkat Dinas & Camat Se-Kabupaten Subang, Senin (15/11/2021). Briefing juga membahas Mitigasi Bencana terkait Banjir dan Tanah Longsor, Akselerasi Vaksinasi menuju PPKM level 1, Serapan Anggaran Daerah 2021, Pilkades Kabupaten Subang, serta Perizinan Perusahaan di Subang Selatan.

Kalak BPBD Subang H. Hidayat memaparkan sesuai dengan press release BMKG yang menyatakan prediksi musim hujan akan berlangsung sampai bulan Februari 2022 dan puncak tertinggi penghujan di Januari 2022, maka pihaknya sudah mengupayakan Surat Siaga Bencana 2022, sehingga sudah ada payung hukum untuk penanganan situasi bencana. Hidayat juga menyampaikan pihaknya sudah menginvetaris kekuatan yng ada dari SDM & Logistik, beserta Kodim & Polres Subang.

Hidayat melaporkan genangan air disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi dan tumpukan sampah menyampaikan genangan air sedangkan di wilayah Cipunagara & Ciasem air sudah meluap dan khususnya di Wilayah Ciasem, tanggul telah jebol sedalam 45 Meter. Hidayat mengatakan BPBD Subang berkoordinasi dengan BBWS untuk penanganan banjir.

Mengenai penyerapan anggaran, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan anggaran sudah terserap 85% sampai di pertengahan November 2021.

Dari Perangkat Dinas se-Kabupaten Subang baru terdapat 5 Perangkat Dinas yang penyerapannya di atas 80% yaitu Badan Kesatuan Bangsa & Politik 89,9% Dinas Pemuda & Olaharga 88,13% Dinas Arsip & Perpustakaan 86% Inspektorat Daerah 85% Dinas Sosial 83% Sekretariat Daerah 81% dan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 80,33%.

Sedangkan untuk kecamatan, serapan anggaran tertinggi berada di Kecamatan Tanjungsiang sebesar 94%.

Dari Catatan Pengadaan Barang Jasa terdapat 16 Perangkat Dinas yang tercatat di lelang elektronik terdapat 286 paket dengan jumlah biaya 279,4 Milyar.

Kepala Dinas Kesehatan Subang dr. Maxi menyampaikan memaparkan kasus aktif di Subang tinggal 11 orang, dengan 3 orang yang asli Subang, sedangkan 8 lainnya berada di luar Subang, 3 orang tersebut tersebut sedang menjalani isolasi mandiri.
dr. Maxi jyga melaporkan dalam 4 minggu terakhir kasus covid-19 di Kabupaten Subang sangat rendah, dan hanya ada 2 orang terkonfirmasi Covid dengan tidak ada angka kematian di minggu ini. Disampaikan juga terdapat 251 Zona Hijau dari 253 desa dan kelurahan di Subang desa dan kelurahan di Subang bebas covid, artinya Kabupaten Subang sudah 99% lebih bebas Covid-19.

dr. Maxi juga menyampaikan seiring perubahan cuaca, terdapat temuan 216 kasus Demam Berdarah, 2.081 TBC, 10.31 Diare, 2106 ISPA di Subang karenanya, dr. Maxi mengajak seluruh pimpinan perangkat dinas untuk menggalakan kembali kerjasama bersih-bersih lingkungan untuk menanggulangi penyakit berbasis lingkungan.

Turut hadir dalam briefing staff tersebut kepala perangkat dinas se-Kabupaten Subang, serta seluruh Camat di Kabupaten Subang secara virtual.

Wabup Subang Kang Akur Membuka Lomba Mancing Barramundi

kang-akur-saat-mancing-bersama-warga.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi membuka lomba mancing barramundi / kakap putih Bupati Subang Cup I di kali Cipunagara, Dusun Galian, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara. Minggu (14/11/21).

Camat Pusakanagara Drs. Muhammad Rudi dalam laporannya menyampaikan bahwa dilaksanakannya lomba mancing barramundi / kakap putih di sungai Cipunagara, menjadi salah satu destinasi wisata baru, karena disepanjang sungai Cipunagara dan muara, banyak ikan barramundi dan kakap putih berkualitas unggulan.

“Dari laporan warga yang juga sebagai peserta lomba mancing menyampaikan bahwa memang banyak ikan barramundi dan kakap putih di aliran sungai Cipunagara, bahlan ada yang pernah mendapatkan ikan seberat 29 kg,” katanya.

Acara mancing ini sendiri dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00. Disediakan berbagai hadiah menarik diantaranya hadiah utama satu unit sepeda motor dan hadiah lainnya berupa sepeda gunung, kulkas, tv dan hadiah hiburan lainnya.

Kegiatan lomba mancing tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh komunitas mancing mania baik dari subang maupun dari luar subang bahkan sampai dari luar pulau Jawa, salah satunya dari Bengkulu.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya lomba mancing barramundi dan kakap putih di sungai Cipunagara tersebut yang bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi para pemancing mania dari wilayah Subang bahkan dari luar Subang seperti Karawang, Indramayu, Serang, Cirebon bahkan luar provinsi jawa Barat seperti DKI Jakarta dan Bengkulu.

“Luar biasa sekali di sungai Cipunagara banyak ikan barramundi dan kakap putih besar dan banyak yang hidup dari alam secara natural karena terjaganya ekosistem dan tidak tercemarnya sungai,” ujar Kang Akur.

Kang Akur juga berharap kegiatan lomba mancing ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dan kedepannya akan menjadi salah satu agenda rutin sebagai destinasi wisata unggulan di Subang.

Selain kegiatan lomba mancing pada hari tersebut juga akan dilaksanakan tebar benih ikan dan normalisasi saluran air pantura dalam rangka antisipasi banjir karena saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga bencana banjir akan terantisipasi.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekdis Perikanan, Kabid Aset BKAD, Kades Patimban, Kapolsek, Danramil, tokoh masyarakat, serta Bumdes Desa Patimban.

Antisipasi Banjir, Kang Jimat Normalisasi Sungai di Wilayah Utara Subang

kang-jimat-bersama-warga.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang, H. Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, memulai program normalisasi sungai yang berada di wilayah utara Subang, Minggu (14/11/2021).

Program normalisasi tersebut dimulai di sungai yang ada di dusun Siwalan, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Subang, H. Syawal dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan perintah dari Bupati Subang untuk bisa mengatasi banjir yang tiap tahun melanda Subang.

“Selain itu, Kang Jimat juga memerintahkan untuk menghitung semua saluran sungai yang ada di Kabupaten Subang,” katanya.

H. Syawal menyampaikan, PUPR telah menghitung terdapat kurang lebih 79 saluran sungai yang berada di wilayah utara Subang, dan 16 di antaranya berada di kecamatan Pusakanagara yang total panjangnya mencapai 45 km.

Sebagai Implementasi dari perintah Bupati tersebut pihak PUPR tahun 2021 telah berupaya mengalokasikan kegiatan normalisasi di semua saluran dengan anggaran senilai lebih 3 miliar lebih dan masuk di anggaran perubahan. Akan tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan, maka kegiatan tersebut dialihkan ke tahun 2022.

Salah satu kendala, Subang saat ini membutuhkan alat berat berupa eksavator amfibi yang berfungsi untuk merawat dan menjaga kedalaman sungai. Untuk menanggulangi kendala tersebut, Pemerinah daerah di bantu oleh pihak BBWS, sebagai pelaksanaan program normalisasi sungai dengan menggunakan eksavator amfibi PC 80.

H. Syawal menyampaikan, perintah Kang jimat sudah tepat dan efektif untuk menyelesaikan persoalan banjir dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Di tahun 2021 akan ada 2 saluran yang akan dinormalisasi di kecamatan pusakanagara, dan saat ini sudah dikerjakan di desa tegalurung sepanjang 3 km hingga muara, sisanya 14 saluran lagi akan diselesaikan pada tahun 2022. Kegiatan normalisasi telah mendapatkan antusiasme masyarakat dan masyarakat menyambut baik adanya kegiatan normalisasi.

Dalam sambutannya Kang Jimat menyampaikan apresiasi kepada Kadis PUPR yang sudah mengimplementasikan harapan kang jimat untuk menyelesaikan permasalahan banjir. Kang Jimat juga menyampaikan apresiasi kepada pihak BBWS yang telah membantu dalam proses normalisasi, yang sebelumnya 3 minggu yang lalu berdiskusi dengan kang Jimat untuk melaksanakan normalisasi saluran air di Kabupaten Subang.

“Saya berharap bencana banjir tidak terus berulang, untuk itu dirinya menyampaikan bahwa saat ini, kebutuhan utama adalah bantuan untuk melaksanakan normalisasi. Kang Jimat juga menitipkan Kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah pantura agar menjaga dengan baik sungai-sungai yang ada dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah,” katanya.

Kang jimat menginstruksikan seluruh pihak terkait agar sungguh-sungguh dan dapat melaksanakan edukasi kepada warga masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai. Kang Jimat yang didampingi istri Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat, mengajak masyarakat untuk memelihara lingkungan dan berharap melalui program normalisasi sungai bencana banjir tidak terjadi lagi di Kabupaten Subang.

Dengan ucapan bismillah dan mengibarkan bendera, Kang Jimat memulai program normalisasi sungai di Utara Subang.

Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Dinas perikanan bersama jajaran, kepala Dinas Kesbangpol, camat Pusakanagara bersama jajaran, Kepala Desa Pusakanagara dan perwakilan perangkat daerah.

Kang Akur : Banyak Dihuni Ikan Besar, Muara Sungai Cipunagara Destinasi Wisata Menarik Bagi Pemancing

lomba-mancing-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi membuka lomba mancing barramundi / kakap putih Bupati Subang Cup I di kali Cipunagara, Dusun Galian, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Minggu (14/11/21).

Camat Pusakanagara Drs. Muhammad Rudi dalam laporannya menyampaikan bahwa dilaksanakannya lomba mancing barramundi / kakap putih di sungai Cipunagara, menjadi salah satu destinasi wisata baru, karena disepanjang sungai Cipunagara dan muara, banyak ikan barramundi dan kakap putih berkualitas unggulan. Dari laporan warga yang juga sebagai peserta lomba mancing menyampaikan bahwa memang banyak ikan barramundi dan kakap putih di aliran sungai Cipunagara, bahlan ada yang pernah mendapatkan ikan seberat 29 kg.

Acara mancing ini sendiri dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00. Disediakan berbagai hadiah menarik diantaranya hadiah utama satu unit sepeda motor dan hadiah lainnya berupa sepeda gunung, kulkas, tv dan hadiah hiburan lainnya. Kegiatan lomba mancing tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh komunitas mancing mania baik dari subang maupun dari luar subang bahkan sampai dari luar pulau Jawa, salah satunya dari Bengkulu.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya lomba mancing barramundi dan kakap putih di sungai Cipunagara tersebut yang bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi para pemancing mania dari wilayah Subang bahkan dari luar Subang seperti Karawang, Indramayu, Serang, Cirebon bahkan luar provinsi jawa Barat seperti DKI Jakarta dan Bengkulu.

“Luar biasa sekali di sungai Cipunagara banyak ikan barramundi dan kakap putih besar dan banyak yang hidup dari alam secara natural karena terjaganya ekosistem dan tidak tercemarnya sungai.” Ujar Kang Akur.

Kang Akur juga berharap kegiatan lomba mancing ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dan kedepannya akan menjadi salah satu agenda rutin sebagai destinasi wisata unggulan di Subang.

Selain kegiatan lomba mancing pada hari tersebut juga akan dilaksanakan tebar benih ikan dan normalisasi saluran air pantura dalam rangka antisipasi banjir karena saat ini sudah memasuki musim penghujan sehingga bencana banjir akan terantisipasi.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekdis Perikanan, Kabid Aset BKAD, Kades Patimban, Kapolsek, Danramil, tokoh masyarakat, serta Bumdes Desa Patimban.

Antisipasi Banjir, Bupati Subang Pimpin Giat Normalisasi Sungai di Pantura

normalisasi-sungai.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang, H. Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, memulai program normalisasi sungai yang berada di wilayah utara Subang, Minggu 14 November 2021.

Program normalisasi tersebut dimulai di sungai yang ada di dusun Siwalan, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Subang, H. Syawal dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan perintah dari Bupati Subang untuk bisa mengatasi banjir yang tiap tahun melanda Subang. Selain itu, Kang Jimat juga memerintahkan untuk menghitung semua saluran sungai yang ada di Kabupaten Subang. H. Syawal menyampaikan, PUPR telah menghitung terdapat kurang lebih 79 saluran sungai yang berada di wilayah utara Subang, dan 16 di antaranya berada di kecamatan Pusakanagara yang total panjangnya mencapai 45 km.

Sebagai Implementasi dari perintah Bupati tersebut pihak PUPR tahun 2021 telah berupaya mengalokasikan kegiatan normalisasi di semua saluran dengan anggaran senilai lebih 3 miliar lebih dan masuk di anggaran perubahan. Akan tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan, maka kegiatan tersebut dialihkan ke tahun 2022.

Salah satu kendala, Subang saat ini membutuhkan alat berat berupa eksavator amfibi yang berfungsi untuk merawat dan menjaga kedalaman sungai. Untuk menanggulangi kendala tersebut, Pemerinah daerah di bantu oleh pihak BBWS, sebagai pelaksanaan program normalisasi sungai dengan menggunakan eksavator amfibi PC 80.

H. Syawal menyampaikan, perintah Kang jimat sudah tepat dan efektif untuk menyelesaikan persoalan banjir dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Di tahun 2021 akan ada 2 saluran yang akan dinormalisasi di kecamatan pusakanagara, dan saat ini sudah dikerjakan di desa tegalurung sepanjang 3 km hingga muara, sisanya 14 saluran lagi akan diselesaikan pada tahun 2022. Kegiatan normalisasi telah mendapatkan antusiasme masyarakat dan masyarakat menyambut baik adanya kegiatan normalisasi.

Dalam sambutannya Kang Jimat menyampaikan apresiasi kepada Kadis PUPR yang sudah mengimplementasikan harapan kang jimat untuk menyelesaikan permasalahan banjir. Kang Jimat juga menyampaikan apresiasi kepada pihak BBWS yang telah membantu dalam proses normalisasi, yang sebelumnya 3 minggu yang lalu berdiskusi dengan kang Jimat untuk melaksanakan normalisasi saluran air di Kabupaten Subang. Kang Jimat berharap bencana banjir tidak terus berulang, untuk itu dirinya menyampaikan bahwa saat ini, kebutuhan utama adalah bantuan untuk melaksanakan normalisasi. Kang Jimat juga menitipkan Kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah pantura agar menjaga dengan baik sungai-sungai yang ada dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.

Kang jimat menginstruksikan seluruh pihak terkait agar sungguh-sungguh dan dapat melaksanakan edukasi kepada warga masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai. Kang Jimat yang didampingi istri Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat, mengajak masyarakat untuk memelihara lingkungan dan berharap melalui program normalisasi sungai bencana banjir tidak terjadi lagi di Kabupaten Subang.

Dengan ucapan bismillah dan mengibarkan bendera, Kang Jimat memulai program normalisasi sungai di Utara Subang.

Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Dinas perikanan bersama jajaran, kepala Dinas Kesbangpol, camat Pusakanagara bersama jajaran, Kepala Desa Pusakanagara dan perwakilan perangkat daerah

Tinjau Perbukaan Jalan di Desa Cijengkol, Bupati Subang Ngaliwet Bareng Masyarakat

Kang-Jimat-bersama-masyarakat.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Mengisi akhir pekan, Bupati Subang H. Ruhimat melaksanakan kerja bakti untuk membuka jalan di Batu belah, Picung, Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang. Sabtu (13/11/2021).

Tujuan pembukaan jalan tersebut sendiri adalah untuk memudahkan akses masyarakat terutama para petani untuk mengangkut beras hasil panen di sawah.

Pembukaan jalan ini sendiri dilaksanakan Kang Jimat bersama para warga desa Cijengkol secara bergotong royong.

Kang Jimat menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang memberikan lahan dan ikut membantu pembukaan jalan.

“Bahwa dengan memberikan tanah untuk menjadi jalan, adalah salah satu bentuk sodakoh atau amal jariyah yang mana pahalanya akan terus mengalir,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kang Jimat juga ikut makan siang bersama warga dengan menu liwet sederhana.

Bupati Subang Tinjau Perbaikan Jalan Parung-Curug Agung

Kang-Jimat-1.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat meninjau perkembangan perbaikan ruas jalan Parung-Curung Agung yang menguhubungkan Kecamatan Subang dengan kecamatan Sagalaherang yang sebelumnya mengalami amblas dikarenakan tergerus air. Sabtu (13/11/2021).

Perbaikan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Subang dibantu dengan masyarakat desa Parung yang melaksanakan kegiatan tersebut secara swadaya dan bergotong royong.

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu jalan Parung-Curung Agung ini mengalami longsor. Pada saat itu, BPBD Kabupaten Subang segera melaksanakan pembersihan material longsor dan menurunkan alat berat berupa mesin eskavator (beko) untuk memudahkan warga untuk mengakses jalan.

Kegiatan itu dilaksanakan bersama Tagana, TNI, Polri dan juga masyarakat lingkungan Kelurahan Parung. Perbaikan jalan yang kini dilakukan merupakan tindak lanjut dari kejadian tersebut sebagai bentuk kewaspadaan pemerintah daerah dalam menghadapi musim hujan.

Kang Jimat menghimbau agar warga masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan di musim penghujan. Kang Jimat berharap, musim penghujan kali ini, tidak menimbulkan bencana di Kabupaten Subang.

“Saya berharap adanya sinergitas antara semua lintas sektoral untuk saling bahu-membahu dalam meningkatkan dan menghadapi bencana yang mungkin saja muncul di waktu yang akan datang,” katanya.

Selain kewaspadaan terhadap bencana, Kang Jimat juga menghimbau warga untum meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit.

Dirinya menyampaikan di musim hujan saat ini, salah satu penyakit yang wajib di waspadai adalah Demam Berdarah (DBD). Untuk itu, Kang Jimat menghimbau untuk melaksanakan gerakan memeriksa jentik di rumah dan membuang barang-barang yang bisa menjadi sarang penyakit.

Dirut Pertamina Pantau Penanganan Kebakaran Kilang Cilacap

d2d05c678057db5e17f2bd75a3ef2755.jpg

KBRN, Jakarta: Direktur Utama Pertamina NIcke Widyawati bersama jajaran manajemen Pertamina lainnya memantau langsung upaya penanganan insiden di kebakaran kilang minyak Cilacap yang terjadi Sabtu (13/11/2021).

Pemantauan dilakukan melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) di Jakarta.

“PICC menjadi terobosan Pertamina dalam menjalankan live monitoring offensive fire fighting di lapangan sekaligus memastikan pasokan energi aman dan lancar. Mekanisme pola suplai Regular, Alternative dan Emergency (RAE) juga terdata lewat sistem PICC,” tulis Pertamina di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co.id, MInggu (14/11/2021).

Disebutkan, Pertamina gerak cepat dalam upaya pemadaman insiden satu tangki di area Kilang Cilacap dan memastikan sekitar dalam kondisi aman.

Sebelumnya, kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam.

Dilansir Kompas TV, kabar kebakaran tersebut pun dibenarkan oleh General Manajer Kilang Minyak Cilacap, Eko Sunarto.

Sementara itu salah seorang warga Cilacap, Deni Alamsyah mengatakan tangki di kilang minyak yang terbakar berada di Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap Tengah.

Menurut Deni, sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib. (foto: Instagram Pertamina)

Pemda Subang Apresiasi Pentas Wayang Golek yang Diselenggarakan oleh Pepadi

IMG-20211113-WA0040.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni S.Sos M.Si didampingi oleh ASDA I Rahmat Effendi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang Tatang Komara menghadiri acara Apresiasi Seni Wayang Golek sebagai bentuk program pengembangan kebudayaan Kabupaten Subang, bertempat di Gedung Kebudayaan Ranggawulung, Jumat (12/11/2021).

Kegiatan pelestarian kesenian yang masyarakat Kabupaten Subang sebagai pelakunya, salah satunya adalah seni Wayang Golek dan Wayang Kulit yang di naungi oleh PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kabupaten Subang.

Sekitar 35 dalang yang ada terdiri dari dalang wayang golek dan wayang kulit sudah mulai menunjukan eksistensi nya di dunia Pedalangan baik di tingkat Jawa Barat maupun tingkat nasional.

Beberapa dalang Kabupaten Subang pun sudah memenangkan beberapa perlombaan / pagelaran wayang di Jawa Barat.

H. Suparman selaku ketua PEPADI Kabupaten Subang berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus mengembangkan kebudayaan dan kesenian wayang terutama mengenalkan kepada generasi muda agar tidak melupakan seni dan budaya asli Indonesia.

“Diharapkan adanya regenerasi untuk meneruskan seni wayang golek dan wayang kulit sehingga tidak hilang oleh perkembangan jaman,” katanya. .

Acara ini pun menampilkan pagelaran wayang golek oleh dalang Asep Caswan di iringi dengan nayaga lengkap dan juru kawih yang berlangsung selama 1 jam. Dalang Asep Caswan pun akan mewakili Kabupaten Subang dalam Binojakrama (Perlombaan) Pedalangan tingkat Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Sukabumi.

Sekda Subang menyampaikan sambutan Bupati Subang, bahwa program pengembangan kebudayaan apresiasi seni wayang golek adalah suatu langkah untuk membawa nama Kabupaten Subang di bidang kesenian dan kebudayaan di tingkat Jawa Barat maupun nasional.

Pemerintah Kabupaten Subang sangat mengapresiasi dan mendukung PEPADI Kabupaten Subang dalam menaungi seniman dalang di Subang. Semoga “Bokor” Binojakrama Pedalangan tingkat Jawa Barat dapat diraih oleh Kabupaten Subang. Sekda bersama para pejabat Kabupaten Subang yang hadir memberikan kadeudeuh kepada PEPADI Kabupaten Subang dan dalang Asep Caswan yang akan berangkat ke Sukabumi tanggal 16-17 November 2021.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kasatpol PP Kabupaten Subang, Staff Ahli, seluruh camat se-Kabupaten Subang yang kompak hadir dan beberapa kepala OPD Kabupaten Subang.

Recent Posts