suarasubang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menggelar rapat paripurna terkait penyampaian Nota Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025 pada Senin, 21 Oktober 2024.

Rapat yang dilangsungkan di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Subang ini dihadiri oleh 32 anggota DPRD dan sejumlah pejabat penting daerah, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd.

Dalam rapat tersebut, Pj. Bupati Subang menyampaikan bahwa penyusunan RAPBD 2025 telah melalui tahapan pembahasan bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD, dimulai dari penetapan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Asumsi Pendapatan Daerah 2025

RAPBD Kabupaten Subang tahun 2025 didasarkan pada beberapa asumsi, salah satunya adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sesuai dengan Surat Kementerian Keuangan RI sebesar Rp. 1,38 triliun.

Selain itu, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Desa (DD) dialokasikan sebesar Rp. 285,167 miliar. Dengan ini, total pendapatan daerah tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp. 2,843 triliun, naik Rp. 157,26 miliar atau 5,86% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Subang diproyeksikan sebesar Rp. 802,02 miliar, naik 29,04% dari tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar dari PAD berasal dari pajak daerah yang diperkirakan naik sebesar Rp. 131,43 miliar atau 38,39%.

Belanja Daerah untuk Pembangunan Subang

Belanja daerah Kabupaten Subang tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp. 2,93 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp. 134,68 miliar atau 4,81% dari tahun 2024.

Pj. Bupati menekankan bahwa belanja ini diarahkan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Subang 2024-2026.

Rincian belanja daerah terdiri dari belanja operasi yang direncanakan sebesar Rp. 2,18 triliun, belanja modal sebesar Rp. 209,56 miliar, belanja tak terduga sebesar Rp. 10 miliar, serta belanja transfer sebesar Rp. 533,38 miliar.

Pembiayaan Daerah 2025

Selain pendapatan dan belanja, RAPBD Kabupaten Subang 2025 juga mencakup pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 100,68 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 8,39 miliar. Pengeluaran tersebut dialokasikan untuk penyertaan modal pada Bank BJB dan PDAM.

Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Subang, Sekretaris Daerah, kepala OPD, pimpinan BUMD, serta tamu undangan lainnya.

Optimalkan Pengelolaan Anggaran untuk Pembangunan Berkelanjutan

Melalui RAPBD 2025, Kabupaten Subang berupaya untuk terus meningkatkan kinerja pembangunan dan pelayanan publik. Kenaikan pendapatan daerah, terutama dari PAD, diharapkan mampu mendukung program-program prioritas yang telah direncanakan.

Cara Membuat Barcode Pertamina untuk Pengguna Baru di Kota Subang – Suarasubang.com. Sejak September 2022, bagi masyarakat yang ingin membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite atau Solar, diwajibkan untuk mengetahui cara membuat barcode Pertamina. Tanpa barcode ini, pembelian BBM bersubsidi tidak akan dilayani, sehingga pengguna hanya dapat membeli BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, atau Pertamina Dex.

Hingga saat ini, harga BBM Pertamax adalah Rp 12.800 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.050 per liter, Dexlite Rp 16.150 per liter, dan Pertamina Dex Rp 16.750 per liter. Sedangkan Pertalite sebagai BBM bersubsidi masih dibanderol dengan harga Rp 10.000 per liter.

Bagi warga Kota Subang yang ingin membeli Pertalite, sangat disarankan untuk segera mendaftarkan kendaraan dan mendapatkan barcode atau QR Code Pertamina agar bisa mengakses BBM bersubsidi.

Apa Itu QR Code Pertamina?

QR Code (Quick Response Code) merupakan kode dua dimensi yang menyimpan berbagai informasi penting, termasuk yang digunakan untuk pembelian BBM bersubsidi di Kota Subang. QR Code ini dapat dipindai menggunakan kamera smartphone dengan aplikasi pembaca kode, memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan dengan cepat.

QR Code Pertamina berfungsi sebagai bukti bahwa kendaraan Anda telah terdaftar di sistem MyPertamina, sehingga Anda bisa menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang lebih terjangkau.

Langkah-langkah Membuat Barcode Pertamina di Kota Subang

Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti oleh warga Kota Subang untuk membuat barcode Pertamina:

1. Siapkan Dokumen: Persiapkan KTP, STNK, foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya.
2. Akses Situs Resmi: Kunjungi website subsiditepat.mypertamina.id untuk memulai proses pendaftaran.
3. Setujui Persyaratan: Centang bahwa Anda memahami dan menyetujui semua persyaratan yang ada.
4. Klik “Daftar Sekarang”: Mulai proses pendaftaran dengan menekan tombol “Daftar Sekarang”.
5. Ikuti Instruksi: Lakukan semua langkah yang diberikan di situs tersebut, termasuk mengisi data yang diperlukan sesuai dokumen yang telah disiapkan.
6. Verifikasi Data: Tunggu proses verifikasi data yang biasanya memakan waktu maksimal 7 hari kerja. Anda akan menerima notifikasi melalui email yang didaftarkan, atau Anda bisa mengecek status pendaftaran di situs.
7. Unduh dan Cetak Barcode: Setelah verifikasi selesai, unduh barcode Pertamina dan simpan di ponsel atau cetak untuk keperluan di SPBU.

Dengan memiliki barcode ini, masyarakat Kota Subang dapat membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite dengan harga yang lebih terjangkau.

Untuk warga Kota Subang, membuat barcode Pertamina sangat penting agar dapat membeli BBM bersubsidi. Proses pendaftarannya cukup mudah dan cepat. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di atas untuk segera mendapatkan QR Code Pertamina, dan nikmati harga BBM bersubsidi dengan lebih hemat!

Perumda TRS Luncurkan AMDK TRS Water: Produk Lokal Siap Bersaing di Subang – Suarasubang.com. Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Rangga Subang (TRS) siap meluncurkan produk baru mereka, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) TRS Water, di acara Car Free Day (CFD) di Alun-alun Subang. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan usaha Perumda TRS dan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Subang.

Dukungan dari PJ Bupati Subang

PJ Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si. MA.Cd, turut mendukung inisiatif Perumda TRS ini. Ia menekankan pentingnya penggunaan produk lokal yang memiliki kualitas tak kalah saing dengan merek nasional. Dalam acara launching nanti, Bupati mengajak masyarakat Subang dan seluruh pihak terkait untuk mendukung produk AMDK TRS Water sebagai pilihan utama di tengah semakin berkembangnya kawasan industri di Subang.

AMDK TRS Water: Bukti Keseriusan Perumda TRS

Prabowo, Kepala Bagian Hubungan dan Layanan Perumda TRS, menjelaskan bahwa peluncuran ini menjawab pertanyaan publik dan media tentang komitmen perusahaan dalam diversifikasi usaha. Sebelumnya, Perumda TRS dikenal dengan layanan air bersih untuk masyarakat, dan kini mereka memasuki bisnis AMDK sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami serius dalam diversifikasi usaha ini, selain melayani kebutuhan air bersih, kami berharap AMDK TRS Water dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan PAD Subang,” ujar Prabowo.

Rencana Pengembangan Pabrik AMDK di Subang

Saat ini, Perumda TRS bekerjasama dengan produsen AMDK di Kota Bandung. Namun, apabila produk ini mendapatkan respons positif dari pasar, Perumda TRS berencana membangun pabrik pengolahan dan pengemasan AMDK TRS Water di Subang. Ini akan menjadi langkah besar dalam mendukung ekonomi lokal dan memperluas lapangan kerja.

“Kami berencana membangun pabrik di Subang jika respon pasarnya bagus. Untuk sementara, launching ini bertujuan memperkenalkan TRS Water kepada masyarakat Subang,” tambah Prabowo.

Target Pasar AMDK TRS Water

Pasar utama TRS Water di tahap awal akan mencakup instansi pemerintahan, seperti RSUD Cireng, kantor-kantor BUMD, BUMN, dan perusahaan swasta di kawasan industri yang sedang berkembang di Subang. Perumda TRS juga bekerjasama dengan PT Subang Sejahtera untuk memperluas jangkauan pemasaran.

Pilihan Kemasan yang Bersaing

AMDK TRS Water akan tersedia dalam beberapa ukuran kemasan, mulai dari cup, botol 250 ml, 600 ml, 1.000 ml, hingga galon. Untuk acara launching nanti, Perumda TRS akan memamerkan tiga ukuran utama, yakni 250 ml, 600 ml, dan 1,5 liter. Harganya akan berada di tengah-tengah antara produk AMDK lokal dan nasional, sehingga sangat kompetitif di pasaran.

Dengan semangat memperkenalkan produk lokal berkualitas tinggi, TRS Water siap menjadi pilihan utama di Subang dan sekitarnya. Mari dukung produk lokal dan saksikan peluncuran TRS Water di Alun-alun Subang!

suarasubang.com – Dalam upaya mendukung pemerintah untuk mewujudkan zero stunting, PT DAHANA melaksanakan program penyuluhan stunting serta pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.

Acara ini merupakan bagian dari Pekan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) DAHANA 2024, dalam rangka merayakan HUT perusahaan ke-58, yang diadakan di Bale DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada 17 Oktober 2024.

Ketua Umum Tatali Wargi DAHANA, Arum Manggarsari, menekankan bahwa pengentasan stunting merupakan langkah penting bagi kemajuan masyarakat.

Menurutnya, masalah stunting menjadi penghalang bagi peningkatan produktivitas masyarakat karena berdampak pada kesehatan jangka panjang serta keterlambatan perkembangan kognitif anak-anak yang terkena stunting.

“Stunting merupakan akar dari lambatnya produktivitas dan kesehatan jangka panjang yang buruk. Kita harus menyelesaikan masalah ini secara kolaboratif agar Indonesia bisa mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” jelas Arum.

Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6%, sementara pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga di bawah 14% pada tahun 2024. Penyebab utama stunting adalah kurangnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang baik sejak usia 6 bulan.

Ketua TJSL DAHANA, Eman Suherman, menambahkan bahwa DAHANA memprioritaskan pengentasan stunting dalam program TJSL perusahaan. Perusahaan ini secara aktif melakukan kampanye dan penyuluhan stunting serta memberikan makanan tambahan kepada masyarakat sekitar. Menurutnya, stunting memiliki dampak besar terhadap biaya kesehatan di masa depan serta berisiko memperpanjang kesenjangan ekonomi akibat rendahnya daya saing individu yang terkena stunting.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Subang sebagai wilayah prioritas dalam mewujudkan zero stunting. Kami berharap semakin banyak perusahaan dan institusi yang tergerak untuk berkolaborasi mengatasi masalah ini,” ujar Eman.

Dalam pelaksanaan program ini, DAHANA bekerja sama dengan Puskesmas UPTD Cibogo Subang dan kader Posyandu di wilayah sekitar. Selain kegiatan penyuluhan, DAHANA juga mengadakan kegiatan senam prolanis untuk masyarakat dan donor darah dengan bekerja sama dengan PMI Subang.

PT DAHANA menunjukkan komitmen kuatnya untuk berkontribusi dalam pengentasan stunting, terutama di wilayah Subang, guna membantu pemerintah mencapai target nasional penurunan angka stunting.