Beranda blog Halaman 1567

Empat Hari Menghilang, Nenek Masnah Ditemukan Meninggal Dunia

korban-tewas.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Seorang nenek asal Desa Salamjaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang dilaporkan hilang oleh keluarganya kepada pihak kepolisian.

Empat hari berselang, jenazah sang nenek ditemukan mengambang dan meninggal di sungai tempuran, Desa Rancamulya, Kecamatan Patokbeusi, Subang.

Pihak Kepolisian Sektor Patokbeusi menerima laporan dari warga terkait adanya penemuan mayat di sungai tempuran Desa Rancamulya, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat.

Awal mula kejadian mayat yang mengambang itu ditemukan pertama kali oleh warga yang akan memancing di sekitar sungai Tempuran.

Mereka menemukan sesosok mayat yang sudah mengambang dan langsung melaporkan ke pihak Kepolisian Sektor Patokbeusi.

Polisi yang datang ke tempat kejadian langsung berkoordinasi dengan Polsek Pabuaran, karena mendapat informasi ada orang hilang dengan ciri-ciri mirip dengan penemuan mayat.

Setelah pihak keluarga datang, pihaknya kemudian memperlihatkan jenazah yang sudah brada didalam kantung jenajah, lebih memastikan dari ciri-ciri khusus yang hanya diketahui oleh keluarga.

Hasilnya, pihak keluarga meyakini bahwa jenazah yang ada didalam kantung tersebut benar kelurga mereka yang hilang 4 hari yang lalu, atas nama Masnah usia 61 tahun.

“Ke dua anaknya langsung histeris setelah melihat orang tua mereka telah terbujur kaku dikantung mayat,” kata Kapolsek Patokbeusi, Kompol Kasidi, Jumat (24/9/2021}.

Mayat langsung dibawa kerumah duka untuk dikuburkan, sementara kasus ini ditanganioleh pihak Kepolisian Sektor Patokbeusi.

Remaja Hilang Dikali Teluk Gong Ditemukan Tewas

ae88e27126a4be4a0c556943fa3cf14d.jpg

KBRN, Jakarta: Petugas gabungan telah menenukan remaja yang tenggelam di Kali Teluk Gong, kawasan Jalan Lindung, RT 02/12, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (24/9/2021) sore, dengan kondisi meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, Tim SAR gabungan menemukan korban bernisial Y (14) pada radius 5 meter dari titik lokasi kejadian, pada pukul 20.00 WIB.

“Korban kami temukan korban tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban,” kata Hendra, lewat keterangan tertulis, Sabtu (25/9/2021) dini hari.

Diketahui, korban Y(14) tenggelam pada Jumat sekitar pukul 16.30 WIB. Kala itu korban sedang berenang di kali bersama temannya. Ketika korban berenang ke tengah kali, korban sempat minta tolong, namun sudah tidak sempat diselamatkan hingga tenggelam.

“Tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi tiga. SRU pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Hendra. 

SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 1 kilometer dari lokasi kejadian.

SRU ketiga jika memungkinkan akan melakukan penyelaman radius 10 m di sekitar lokasi kejadian.

Adapun operasi SAR melibatkan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian Dan Pertolongan Jakarta, Polsek Penjaringan, Damkar Jakarta Utara, POL PP Penjaringan, Koramil Penjaringan dan TRC BPBD DKI Jakarta,

Adapula dari AGD Dinkes, CAT Rescue, RIT (Relawan Independen Tim), IEA, Tagana Jakarta Utara, PMI DKI Jakarta, SRA (Sosial Relawan Ambulance), Kelurahan Pejagalan, dan Keluarga Korban.

Vonis Ringan WNA India, Jaksa Pikir-Pikir Banding

849f1a488428b6c9993c5b50f0c5bd45.jpg

KBRN, Tangerang: Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang menjatuhkan vonis kepada 14 terdakwa kasus Joki Kekarantinaan Kesehatan di Bandara Soekarno Hatta yang melibatkan warga negara asing (WNA) asal India, Jumat (24/9/2021). 

Kepala Seksie Pidana Umum (Kasie Pidum) Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Dapot Dariarma mengatakan, putusan hakim menjatuhkan hukuman terhadap masing-masing terdakwa dengan putusan lima bulan penjara dan masa percobaan 10 bulan. 

“Dengan denda delapan orang Rp25 juta, dan sisa terdakwa dengan denda Rp10 juta,” ujarnya kepada RRI.co.id, Jumat (24/9/ 2021). 

Menurut Dapot putusan tersebut tidak sesuai dengan tuntutan pihaknya. Dimana JPU saat itu menuntut semua terdakwa maksimal satu tahun penjara dan denda Rp100 juta dengan subsider enam bulan kurungan. 

“Selaku jaksa penuntut umum, kita mengajukan pikir-pikir dulu untuk perkara ini. Karena setidaknya kita punya waktu tujuh hari untuk menyatakan sikap,” katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang menggelar sidang perdana 14 terdakwa kasus Joki Kekarantinaan Kesehatan di Bandara Soekarno Hatta yang melibatkan warga negara asing (WNA) asal India, Jumat (10/9/2021). 

Namun, acara persidangan tidak sesuai usulan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang dengan metode APS, dimana persidangan dilakukan dalam satu hari mulai dari pemeriksaan terdakwa sampai putusan hakim. 

Pasalnya, Majelis Hakim PN Kota Tangerang yang dipimpin Roedy dengan hakim anggota Bestman dan Edy Toto, mengabulkan permintaan kuasa hukum para terdakwa untuk pledoi secara tertulis. 

Alhasil, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Kota Tangerang, Oktaviandi Samsurizal dan Reza Vahlefi, menyetujui penundaan persidangan yang akan digelar kembali pada Senin, 13 September 2021 mendatang. 

Kepala Seksie Pidana Umum (Kasie Pidum) Kejari Kota Tangerang, Dapot Dariarma, menjelaskan, persidangan perdana terkait perkara Kekarantinaan, dengan Pasal 93 Jo Pasal 9 ayat (1) UU No 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan berisi pembacaan dakwaan, pemeriksaan terdakwa, sampai tuntutan. 

“Jaksa menuntut maksimal satu tahun penjara dan denda Rp100 juta dengan subsider enam bulan kurungan,” ungkap Dapot kepada awak media dan RRI.co.id di Tangerang, Jumat (10/9/2021).

Pesan Kapolres Subang, Masyarakat Harus Patuhi 5M

IMG-20210924-WA0025.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Polres, Kodim 0605, Kejaksaan dan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Subang melaksanakan kegiatan perburuan masker untuk warga masyarakat Kabupaten Subang, Jumat (24/9/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengedukasi warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka menekan penyebaran covid-19, untuk menuju Subang ke arah level 0.

“Hal ini tentunya penting dilakukan agar masyarakat tetap sehat bisa beraktivitas melaksanakan kegiatannya sehari-hari dan tetap sehat Kemudian kami juga nanti mengedukasi warga masyarakat agar selalu mematuhi 5 m selalu menggunakan masker menjaga jarak mencuci tangan menggunakan sabun cair mengalir atau diganti dengan hand sanitizer,” kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni.

Ditambahkannya, bahwa kegiatan tersebut untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta mengajak warga masyarakat untuk ikut vaksinasi.

Juga bersama sama dalam rangka menjaga Kabupaten Subang agar tetap berada di level yang lebih baik lagi bisa turun ke level 1 atau bahkan terbebas dari adanya virus Covid 19 di kabupaten Subang.

“Kegiatan ini juga kita lakukan setiap hari tidak henti-hentinya kepada warga masyarakat diingatkan untuk selalu berpartisipasi menjaga kesehatan diri kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungannya masing-masing dalam rangka menekan penyebaran covid-19,” Imbuhnya.

Sementara itu Dandim 0605 Subang,Letkol Czi Irsad Wilyarto, S.I.P mengatakan, bahawa kegiatan tersebut atas inisiasi ibu kapolres subang,semua bersinergi kompak dalam penanganan pandemi covid19.di Kabupaten Subang.

“Kita semua.bersinergi tandanya bahwa di kabupaten subang kita kompak dalam rangka menangani pandemi covid19, memang saat ini kita sudah berada di level 2 tidak menuntut kemungkinan jangan di jadikan euforia sehingga masyarakat terlena karena ini masih dalam pandemi,sehingga apabila kiita sudah lalai terhadap Prokes ini bisa berbahaya sehingga level di kita akan menjadi naik,” kata Letkol Czi Irsad Wilyarto, S.I.P

Lebihlanjut dia mengatakan bilamana kegiatan tersebut tidak di lakukan maka akan menghambat ke Roda perekonomian masyarakat.

“Kita mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan,selain itu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk melaksanakan Vaksinasi ini merupakan target untuk menurunkan level bilamana Level sudah membaik secara otomatis di harapkan semuanya kegiatan Masyarakat semakin membaik,” pungkasnya.

Gandeng Rumah Milenial Indonesia, Polri Gelar Vaksinasi

c7ed6bad4bdb53fc82ed78445f19f8ea.jpg

KBRN, Jakarta: Mabes Polri menggandeng berbagai organisasi kepemudaan untuk menggelar vaksinasi Covid-19 serentak di sejumlah daerah. Salah satunya belum lama ini Rumah Milenial Indonesia (RMI) untuk melakukan vaksinasi di Kabupaten Tangerang, Banten dan Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu dan Kamis pekan ini.

Acara bertemakan ‘Sinergi Polri dengan Mahasiswa, BEM, OKP dan Milenial’ ini digelar demi mengejar target herd immunity agar masyarakat sehat seperti yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Kerja keras Pemerintah dan Polri dalam hal penanganan pandemi mulai menunjukan hasil yang cukup signifikan, perlahan namun pasti Pandemi mulai terkendali, Percepatan Vaksinasi yang digalakkan Pemerintah di seluruh wilayah Indonesia ialah upaya kongkret dan efektif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat sehingga harapannya aktivitas ekonomi juga semakin membaik,” jelas Koordinator Kegiatan Vaksinasi RMI, Carlos Wawo di Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, ditulis Sabtu (25/9/2021).

Perlu diketahui, di Kabupaten Tangerang, pelaksanaan vaksinasi serentak dipusatkan di SDN Belimbing 1 dengan pelaksananya ialah Rumah Milenial Indonesia yang ikut didukung oleh Aparatur Desa Belimbing. 

Carlos juga mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari baik itu di sekolah, kampus, Kantor dan lain-lain. 

“Vaksinasi ini sangat penting untuk memperkuat tubuh kita dari Paparan virus Covid 19, namun harus juga dibarengi dengan pola hidup yang menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya. 

Antusiasme masyarakat untuk dapat di vaksinasi terbilang sangat tinggi. Sebab selain pelaksanaan vaksinasi, Mabes Polri bersama RMI juga menyerahkan bantuan sembako berupa beras kepada masyarakat yang telah di Vaksin. 

Adapun di Depok, titik pelaksanaan Vaksinasi Serentak di SDN Sukamaju 4 Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, terlihat antusiasme masyarakat untuk divaksin juga cukup tinggi. Di mana ejak pagi masyarakat rela menunggu dan antri di lokasi agar dapat divaksin. 

“Sejak pagi mereka rela menunggu dan antri supaya dapat giliran di vaksin, ini artinya masyarakat mendukung penuh Gerakan Percepatan Vaksinasi yang digalakkan Polri dengan menggandeng kelompok milenial, saat ini terlihat kerja – kerja Pemerintah dalam menangani pandemi dibarengi dengan dukungan masyarakat,” ujar Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi RMI wilayah Depok, Samuel.

Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Serentak kali ini Mabes Polri menggandeng Mahasiswa, BEM, OKP dan Milenial dengan total jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 253.297 dosis yang tersebar di 96 titik di 30 Provinsi di Indonesia.

Rumah Milik Pasangan Lansia di Subang Roboh Diterjang Angin

IMG-20210924-WA0013.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Akibat angin kencang rumah warga di Kampung Cimerta, Gg Malabar, Kelurahan Pasirkareumbi RT16/RW06 Subang bagian atap rumah bagian belakang rubuh.

Diketahui rumah tersebut milik pasangan lansia Uu Dahlia dan Tatang Supada. Saat dipantau di lokasi kejadian, pemilik rumah Uu menyebut bahwa selain rumahnya memang sudah lapuk, ditambah angin kencang menerpa.

“Iya, tadi anginnya kencang, rubuh bagian atapnya,” tegas Uu, pemilik rumah pada Kamis (23/9/2021).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dalam kesempatan itu Uu juga menyebut telah mengajukan bantuan pada beberapa pihak, namun tak kunjung ada tindak lanjut.

“Laporan ke RT dan RW juga sudah, katanya sudah ditindak lanjuti juga ke Dinsos, cuma belum ada bantuan,” imbuhnya

Sementara itu menurut Kapolsek Subang Kota Kompol Yayah Rokayah mengatakan bahawa dengan adanya rumah roboh, dirinya mendapatkan informasi dari Kapolres Subang, AKBP Sumarni, yang mana telah terjadi ada rumah warga Cimerta tepatnya di RT 16 RW 6 yang rusak. penyebab kerusakannya belum diketahui.

“Langsung kami dari jajaran Subang Kota mendatangi TKP dan diketahui bahwa rumah tersebut Memang karena materialnya sudah tua Sesuai dengan informasi yang saya dapat dari penghuninya yang juga sudah Tua yang katanya rumah ini peninggalan dari orang tuanya,dengan material yang rusak ditambah kena angin puting beliung akhirnya rumah bagian belakang itu roboh,” kata Kompol Yayah Rokayah.

Lebih lanjut Yayah menambahkan bahwa terjadinya Hal tersebut karena adanya sungai besar di belakang Rumah yang tidak menutup kemungkinan selain dampak dari Angin Puting beliung juga ada pergeseran Tanah di bagian bawah belakang Rumah.Dia juga meminta ke pihak terkait untuk membantu memberikan bantuan terhadap kedua orang tua (pemilik Rumah red.)yang sekarang ini mendapatkan musibah.

“Kami meminta ke pihak terkait untuk bisa memberikan bantuan mudah-mudahan segera bisa dibantu karena sementara ini para penghuni dievakuasi ke rumah tetangga di sebelah mengingat rumah tersebut dihawatirkan roboh dan juga Ditambah bilamana dipaksakan untuk tetap terpasang listrik khawatir terjadi kebakaran,” tutupnya.

Maling Spion Mobil Terekam CCTV Saat Beraksi

56696ec9f05d348f06194e367c30062e.jpeg

KBRN, Jakarta: Dua orang yang sedang mencuri spion mobil yang terparkir di dalam garasi ruko di Jalan Tegal Parang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV).

Dalam rekaman CCTV yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (24/9/2021) pukul 04:06 WIB subuh. Terlihat dua orang pelaku dalam rekaman CCTV itu.

Dua pelaku itu beraksi menggunakan sepeda motor. Keduanya pun terlihat saling berbagi peran, satu pelaku berperan sebagai pengendara yang siap tancap gas dan satu pelaku lagi yang melakukan eksekusi mencuri spion mobil.

Awalnya, terlihat satu pelaku yang bertugas mengambil spion turun dari motor sambil memantau situasi. Kemudian, dalam hitungan detik, spion mobil Toyota Innova warna abu-abu yang terparkir di ruko itupun langsung dipatahkan oleh pelaku.

Usia mematahkan kedua spion mobil, kedua pelaku pun langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Iptu Supardi mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat yang menjadi korban.

“Korban sudah laporan, baru laporan siang ini,” ungkapnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Jumat (24/9/2021).

Pihak Polsek Mampang Prapatan pun akan mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

PT BEJ Hibahkan Rp 38 Miliar Buat Bangun MPP Subang? Aktivis: Dermawan Sekali

IMG-20210923-WA0066.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Subang mulai menjadi sorotan publik.

Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembangunan mall yang bakal dibangun di bekas pasar Inpres Subang tersebut akan dibantu oleh perusahaan yang sangat demawan.

Salah satu investor dari perusahaan PT. Bima Eka Jaya (BEJ) rencananya akan menghibahkan Rp 38 miliar dalam bentuk bangunan untuk pemerintah Subang

MMP nantinya untuk memudahkan masyarakat khususnya warga Subang dalam hal pelayanan satu pintu.

Namun adanya perusahaan yang dermawan tersebut mendapat komentar dari sejumlah aktivis di Kabupaten Subang.

Salah satunya aktivis Pemerhati Pembangunan di Subang, Qodarian, yang mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten Subang harus benar benar hati-hati dengan adanya rencana penawaran dari Perusahaan, PT. BEJ.

“Dermawan sekali, perusahaan tersebut akan menghibahkan anggaranya dengan nilai puluhan miliar untuk membangun Mall Pelayanan Publik, yang lokasi di tanah eks Pasar Panjang (Inpres) milik Aset Pemda Subang,” katanya, Kamis (23/9/2021).

Bahkan Qodarian atau biasa dipanggil Pram mempertanyakan kritibilitas perusahaan tersebut yang sudah sudi untuk membangunkan Mall Pelayanan Publik
dengan anggaranya cukup besar tersebut.

“Jadi menurut saya pemerintah daerah harus hati-hati dalam hal tersebut,” katanya.

Direktur Perusahaan dari PT. BEJ, Kushendar saat ditemui di Kantor DPMPTSP Kabupaten Subang mengatakan, pembangunan mall tersebut secara tehknis sudah terlebih dahulu mengadakan rapat.

“Adapun besar yang dianggarkan ya dalam pembangunan Mall Satu Atap, itu bernilai Rp 38 miliar,” ungkapnya.

Sumber anggaran itu, menurut Direktur PT. BEJ dari anggaran perusahaan yang terdiri dari 5 Group. (mat/red)

Nasib Peternak Ayam Petelur di Tasikmalaya, Jual Mobil Untuk Pakan

0e3af62907baa73f15deaaf281977109.jpg

KBRN, Tasikmalaya : Harga telur ayam ditingkat peternak terus menurun, mencapai Rp.13.900 per kilo. Kondisi ini membuat peternak di Kota Tasikmalaya merugi, bahkan nyaris bangkrut.

Jaka salah seorang peternak di Cigeureung, Kota Tasikmalaya, bahkan harus menjual mobil pribadinya untuk membeli pakan.

“Pakan mahal, ketika telur mau dijual harganya malah murah. Jangankan balik modal, saya rugi. Saya juga terpaksa jual mobil, agar bisa memenuhi kebutuhan pakan,” jelas Jaka kepada RRI, Jumat (24/9/2021).

Tidak hanya menjual mobil, Jaka bahkan melelang ayam petelurnya dengan harga murah, Rp. 11 ribu per ekor.

“Daripada saya rugi, tiap hari kasih pakan, tapi telurnya murah. Sudah 4000 an ekor ayam yang sudah dijual,” ungkapnya.

Tidak hanya pakan yang menjadi beban, telur yang dihargai murah ini, juga tidak laku dipasaran.

“Mungkin karena daya beli masyarakat yang turun. Jadi meski harga murah, jual telur susah,” imbuhnya.

Ia berharap pemerintah turun tangan, membantu peternak ayam. Misalkan memberi bantuan susbsidi pakan.

“Jangan ketika mahal Satgas datang ke peternak. Tapi ketika seperti ini, kami dibiarkan,” ucapnya.

Sementara ditemui terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi mengungkapkan, stok telur di pasaran saat ini melimpah.

Akan tetapi, karena masyarakat juga memiliki stok pangan yang cukup, terutama bantuan dari pemerintah termasuk telur, warga tidak tertarik dengan harga telur murah.

“Hasil evaluasi lapangan, stok pangan yang cukup di masyarakat menjadi penyebab telur tidak dilirik meski harganya turun. Warga belum lama ini dapat bantuan pangan,” katanya.

Maka dari itu, dinas kata Tedi, mengkoordinasikan hal ini dengan DPRD, agar kedepan bantuan pangan masyarakat diganti dengan tunai, agar masyarakat membelanjakannya kepada komoditas prodok petani lokal.

“Jika tetap harus bantuan non tunai, kalau bisa komoditasnya dibeli dari petani lokal, agar kestabilan harga tetap terjaga, dan tidak ada yang dirugikan,’ pungkasnya.

Keluh Kesah Pedagang di Pasar Pabuaran dan Cipendeuy Omzet Turun, Ini Penyebabnya

IMG-20210923-WA0040.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Para pedagang pasar mengeluh karena omzetnya turun drastis hingga 50 persen. Ini terjadi akibat pandemi yang berkepanjangan juga akibat dari para pedagang kaki lima, seperti pedagang ayam potong dan sayur mayur yang meraja lela berjualan di pinggir jalan.

Salah satunya Andi, pedagang ayam potong di Pasar Pabuaran dan Agus di Pasar Cipendeuy, Ereka mengaku penjualannya menurun dalam beberapa minggu terakhir.

Menurutnya, kedatangan pengunjung ke pasar juga semakin berkurang sejak adanya pedagang yang berjualan dipinggir jalan kampung seperti di jalan Pabuaran, Salam Jaya dan Pabuaran Copendeuy yang meraja lela, mereka berjualan sangat murah. Sehingga para pedagang yang berada dipasar mengalami penurunan yang sangat drastis.

Seperti ayam potong dipasar dijual kisaran Rp 33-36 ribu perkilo. “Nah dipedagang yang berada di kampung dijual dengan harga Rp 28 ribu. Anehkan barang dimana coba. Entah ayam apa yang dijual ya,” tutur Agus kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).

Andi mengatakan, pengunjung yang membeli ke tokonya sudah turun kurang lebih 50 persen dalam seminggu.

Tak hanya Andi, pedagang sayur mayur di wilayah pasar Cipenduey yang sama yakni Hera, mengaku penjualannya juga terdampak oleh para pedagang yang berjualan dipinggir jalan arah kekampung kampung.sehingga sayuran ya turun sangat drastis.

“Dikhawatirkan kalau begini terus kami semua bisa bangkrut akibat para pedagang yang menjamur dipinggir an jalan kekampung. Kami mohon pemerintah bisa menertibkan mereka mereka,” katanya.

Recent Posts