Beranda blog Halaman 1565

Kodam lll/Siliwangi Sasar Warga Kaki Perbukitan Tangkuban Perahu, Untuk di Vaksin

fb961a7386484f3837636cc7c090d68b.jpg

KBRN, Bandung: Warga perbukitan di Kampung Sukawana Lembang, yang  berada di kaki Gunung Tangkuban Parahu, diketinggian kurang lebih 1.650 meter diatas permukaan laut, menjadi sasaran vaksinasi Kodam III/Siliwangi. Infrastruktur untuk mencapai pemukiman penduduk masih berbentuk tanah dan bebatuan alami.

Kondisi seperti itu, tidak menyurutkan tekad Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto didampingi para Pejabat Utama Kodam III/Slw, menuju lokasi untuk melakukan vaksinasi secara door to door.

Untuk menuju kampung Sukawana tidak bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda empat. Pangdam III/Siliwangi dan rombongan tetap melakukannya dengan menggunakan kendaraan roda dua (trail). 

“Mereka harus divaksin, kita harus bantu dengan berbagai cara, meskipun lokasi permukiman penduduk di pelosok atau di pegunungan harus diperhatikan selain wilayah di daerah perkotaan. Sehingga mereka memiliki kekebalan herd immunity agar tidak mudah terpapar virus covid- 19,” papar Pangdam, melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/9/2021).

Warga di wilayah tersebut, sumringah tatkala rombongan Tentara yang dipimpin Jenderal Bintang Dua tersebut datang untuk memberikan vaksin dan paket sembako.

Diantaranya Aa Komarudin (78) dan Ena (58) warga kampung Sukawarna RT 02/12 Desa Karyawangi, yang menilai, bagaikan mimpi, seorang Pangdam datang menggunakan motor ke daerah pelosok untuk membantu masyarakat, akan kebutuhan vaksin dan sembako.

Cerita Mistis Tersesat di Gunung Guntur Lima Hari, Tidak Pernah Betemu Malam Hari Hingga Sosok Misterius

Gibran-Arrasyid-.jpg

MEDIAJABAR.COM, GARUT – Kisah pendaki Gunung Guntur, Garut yang tersesat selama lima hari menjadi perbincangan hangat. Apalagi ada cerita mistis yang membuat pendaki itu selamat.

Gibran Arrasyid (14) adalah pendaki yang mengalami sendiri harus terjebak di gunung selama lima hari. Dia kemudian mengalami kejadian-kejadian aneh.

Selain selama tersesat di gunung Gibran tidak pernah melihat malam hari, dia juga mengalami sejumlah kejadian aneh. Yakni lima orang tak memiliki wajah yang dia temui di gunung berketinggian 2.249 meter itu.

Setelah kembali pulih setelah perjalanannya selama lima hari tidak makan saat tersesat di gunung, Gibran sudah mulai bisa bercerita.

Saat dijumpai di rumahnya di Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, Sabtu malam (25/9/2021), siswa SMP sudah bisa beebicara dengan lancar.

Dia bercerita bahwa baru dua kali naik gunung. Saat pendakian yang kedua kalinya ini dia mengalami kejadian yang diluar nalar manusia.

Didampingi oleh keluarga, dia menceritakan bahwa selama tersesat, dia tidak pernah menemukan pergantian siang dan malam.

Kemduian datang tiga sosok perempuan tua menawarinya makanan, berupa nasi dan ikan. Gibran memang merasa lapar ketika itu, tetapi dia memilih untuk tidak mengambil sajian tersebut.

Lalu datang lagi lima sosok manusia. Dia tak bisa mengenali orang-orang tersebut karena semuanya tak memiliki wajah.

“Ya ada orang yang gak kenal, 5 orang tapi wajahnya gak kelihatan,” tutur Gibran seperti dikutip dari Tvonenews.com

Gibran menceritakan bahwa kelima sosok yang tidak memiliki wajah tersebut kembali meletakkan nasi di tanah. Sambil mengatakan sesuatu.

“Geura emam (cepat makan),” ujar salah satu sosok itu.

Namun Gibran bergeming. Dia tetap tidak mengambil makanan itu. Gibran terus terdiam. Lalu dia melihat seekor monyet memakan pisang. Binatang itu kemudian membuang sebagian buah tersebut. Gibran lantas mengambil dan memakan pisang itu.

Gibran mengaku bahwa di tempat tersebut dia hanya merassakan beberapa jam saja, karena tidak ada pergantian siang dan malam.

Padahal Gibran sudah menghilang selama lima hari. Tim pencarian pendaki itu sudah berusaha mencari selama lima hari, namun tidak pernah menemukannya.

Saat hilang, Gibran kesulitan meminta pertolongan, lantaran mulutnya seperti dikunci. Dia tidak bisa berkata apa-apa saat berada di gunung tersebut.

“Mau minta tolong, bibir susah bicara kayak dikunci,” kata Gibran.

Dia juga menuturkan, bila merasa haus, Gibran meminum air dari Curug Cikoneng yang terletak tak jauh darinya.

Tim gabungan naik turun gunung untuk mencarinya. Dia baru ditemukan pada Jumat (24/9/2021) petang di Curug Cikoneng dalam keadaam lemas.

Sebelum tim penyelamat datang, Gibran menceritakan dia mendengar suara azan. Saat itulah Gibran bertemu dengan seseorang yang memberinya makan. Setelahnya, dia melihat banyak orang mendatanginya.

“Iya aya nu masihan mam, terakhir mah ngadangu azan, (ya ada yang ngasih makan, terakhir dengar suara azan),” kata Gibran.

Orang yang ditemui Gibran itu adalah Mang Ade, kuncen atau juru kunci Gunung Guntur serta tim SAR yang telah berhari-hari melacak keberadaannya.

Kini Gibran sudah berada di tempat aman, di rumahnya. Ayahnya, Alam Surahman mengatakan, Gibran langsung makan dua piring begitu tiba di tempat tinggalnya.

Tanah Longsor Kabupaten Karo,  Seorang Pekerja Meninggal

34623596cffec0e370588de3293fea30.jpeg

KBRN, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tanah longsor mengakibatkan satu pekerja konstruksi meninggal dunia. Peristiwa gerakan tanah ini terjadi pada Minggu (26/9), pukul 15.08 WIB.

“Tim gabungan telah mengevakuasi dan mengidentifikasi korban setelah dua jam proses pencarian Minggu sore,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam siaran pers BNPB yang diterima RRI.co.id, Senin (27/9/2021).

Menurutnya, longsor yang terjadi di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, ini juga mengakibatkan tiga pekerja hilang dan satu lainnya luka berat.

Tim gabungan yang dibantu warga desa masih berusaha untuk mencari warga yang masih dinyatakan hilang tersebut, sedangkan warga luka-luka telah mendapatkan perawatan medis. Korban terdampak berada di lokasi perbaikan penahan tebing jalan dan saluran air.

“Proses pencarian dan evakuasi yang terdiri dari TNI, Polri dan BPBD akan dilanjutkan pada pagi hari ini, Senin (27/9),” jelasnya.

 Upaya penanganan darurat lainnya, pihak BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait dampak tanah longsor tersebut.

Menurutnya, peristiwa longsor ini dipicu oleh struktur tanah yang labil dan hujan lebat di wilayah itu. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih melakukan kajian di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya longsor.

Insiden tersebut terjadi di area pembangunan dinding penahan pada tebing jalan dan saluran air.  Pihak BPBD menyebutkan bahwa lokasi terdampak longsor pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya pada tahun lalu sehingga pemerintah daerah membangun dinding penahan sepanjang sisi jalan yang rawan longsor.

Kabupaten Karo termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk salah satunya Kecamatan Dolat Rayat. Luas bahaya di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 104.800 hektar.

Analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mencatat sejumlah wilayah dengan potensi Gerakan tanah menengah hingga tinggi. Wilayah dengan potensi ini teridentifikasi di Kecamatan Barusjahe, Berastagi, Dolat Rayat, Juhar, Laubeleng, Mardingding, Merdeka, Merek, Namanteran, Payung, Tigabinanga dan Tiganderket.

Sedangkan pada kategori menengah, wilayah teridentifikasi yaitu Kecamatan Kabanjahe, Kutabuluh, Simpang Empat dan Tigapanah.

Sementara itu, pantauan peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan bahwa wilayah Sumatra Utara berpeluang hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 27 – 28 September 2021. Pantauan potensi hujan di tingkat kecamatan mencatat wilayah Dolat Rayat berpotensi hujan ringan hingga sedang pada hari ini (27/9). Pada sore hingga malam, sekitar pukul 22.00 WIB, wilayah ini berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, salah satunya tanah longsor. Warga bersama anggota masyarakat lain dapat melakukan pemantauan bersama di lapangan, khususnya mengidentifikasi potensi gerakan tanah.

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu untuk ditingkatkan, khususnya di saat musim hujan. Hujan lebat dan berdurasi lama dapat memicu terjadinya gerakan tanah dan berujung tanah longsor,” pungkasnya. (Foto: BNPB)

Cegah Klaster PTM, Disdik Kota Tasikmalaya Minta Tes Covid- 19 Rutin

2fdaef551f438c5196abdbf1b60d729d.jpg

KBRN, Tasikmalaya : Setelah ditemukan tenaga pendidik terpapar Covid-19 pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya meminta Satgas untuk melakukan tes Covid-19 rutin dilingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi menjelaskan, tes rutin dilaksanakan sebagai langkah diteksi dini, agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir.

“Sebelumnya ada dua sekolah terpaksa PTM nya dihentikan sementara, karena ada tenaga pendidik yang terpapar. Untuk mengantisipasi penularan, kami akan mengusulkan tes Covid-19 secara rutin,” jelas Budiaman kepada RRI, Senin (27/8/2021).

Ia melanjutkan dengan tes rutin secara acak ini, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat diantisipasi sejak dini.

“Jika ada yang terpapar dapat diketahui lebih awal, sehingga penangannya dapat dilakukan dengan cepat,” ucapnya.

Sementara itu, Budiaman juga mengimbau sekolah memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

“Ini penting, prokes harus lebih ketat dilakukan,” pungkasnya.

Sekda Subang Tinjau Pelaksanaan SKD CASN Hari Pertama

seleksi-CPNS-subang.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Hari pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang Tahun 2021 telah dilaksanakan di Telkom University Covention Hall, Bandung pada Kamis (23/09/2021).

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si didampingi Kepala BKPSDM Subang Drs. H. Cecep Supriatin, M.Si meninjau langsung lokasi pelaksanaan sekaligus menyapa dan memberikan motivasi kepada para peserta seleksi.

Kedatangan Sekda ke lokasi ujian juga sekaligus untuk memastikan kesiapan pelaksanaan tes SKD CASN 2021 di masa pandemi Covid-19, salah satunya adalah penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

Ujian SKD CASN dilaksanakan di Telkom University pada 23 – 25 September 2021.
Jumlah peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Telkom University Sejumlah 1.712 orang dan Peserta Seleksi Kompetensi Non Guru di Telkom University Sejumlah 305 Orang. Sementara itu jumlah peserta yang mengikuti seleksi SKD CPNS hari pertama di Telkom University sebanyak 334 peserta.

Turut hadir mendampingi Sekda Subang, Asda III, Ir. Besta Besuki Kertawibawa, M.PPM, Inspektur Inspektorat Daerah, Drs. R. Memet Hikmat M.W. , Kepala BP4D, Hari Rubiyanto S.STP., M.Si., Perwakilan DPRD Subang, dan Petugas Telkom University.

Demo BEM, 600 Personel Diturunkan Jaga KPK

abfebb8c091f1265d02d4cce78b24c95.jpg

KBRN, Jakarta : Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menegaskan, sebanyak 600 personel gabungan telah disiapkan untuk berjaga di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (27/9/2021).

Menurutnya, penjagaan ini dilakukan karena akan ada demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI).

“Ini ada kenaikan sedikit eskalasinya, agak menambah (personel) yang biasanya 500 sekarang 600 lah, seperti itu,” kata Wakapolres Jakarta Selatan, Senin (27/9/2021).

Agus mengatakan pihaknya juga meminta bantuan personel pemadam kebakaran untuk membantu penjagaan gedung KPK. Beberapa mobil pemadam kebakaran disiapkan untuk mengantisipasi massa melakukan aksi bakar-bakaran.

“Kita antisipasi ada kemungkinan kemungkinan lain, contoh ada Bakaran di sini, itu nanti terprovokasi itu. Cepat kita padamkan, mungkin nanti ada ranting atau apa (merembet) sampah yang terbakar itu yang kita amankan,” ujar Agus.

Agus juga mengatakan pihaknya akan mengutamakan sikap humanis selama demonstrasi berlangsung. Langkah itu diambil agar tidak terjadi gesekan antara polisi dengan pendemo.

“Kita benar-benar kedepankan tim nego yang di depan personel polwan, nanti terus terus dan seterusnya. Kita benar-benar mengurangi gesekan yang terjadi, antara kami dengan rekan-rekan yang melaksanakan kegiatan,” jelas Agus.

Agus juga meminta pendemo untuk menepati janjinya membuat situasi aman. Agus tidak mau demo menjadi ricuh.

“Kita yakin dan percaya bahwa hari ini akan damai,” ucapnya.

Diketahui, BEM SI berdemo hari ini menuntut pemecatan pegawai KPK yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Rencananya mereka akan melakukan orasi digedung KPK pada pukul 14.00 WIB. (imr)

Kabar Duka, Kadishub Subang H. Kusman Yuhana Meninggal Dunia

H.-Kusman-Yuhana-M.Si_.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Kabar duka datang dari keluarga besar Pemkab Subang. Salah satu pejabat yang merupakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Subang, H. Kusman Yuhana meninggal dunia.

Menurut informasi yang diperoleh redaksi, H. Kusman meninggal dunia saat menjalani perawatan di di RS Santosa pada Sabtu, 25 September 2021.

Sejumlah teman sejawat sesama pejabat di lingkungan Pemkab Subang membagikan pesan kabar duka tersebut disejumlah grup WhatsApp.

“Innalilahi wainna Ilaihi roji’uun.. telah berpulang ke Rahmatullah,, Bpk H. Kusman (Kepala Dishub) barusan di RS Santosa, Semoga Alm. diterima amal Ibadahnya, diampuni segala kekhilafannya, mendapat kenikmatan di alam kuburnya & Semoga Ditempatkan di Surga Firdaus.. Ibu Kusman beserta keluarga semoga senantiasa diberi kekuatan, keikhlasan & ketabahan… Aamiin Yaa Robbal’aalamiin,” pesan yang beredar di Grup WhatsApp.

Hal tersebut dibenarkan oleh teman sejawat dan tetangga almarhum. Baliau informasinya akan dimakamkan di Desa Gambarsar, Kecamatan Pagaden, Subang.

“Benar, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata tetangga almarhum, Wawan.

 

Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Jalan Riau

6eca55979bd901571895c051f5fc7176.jpg

KBRN, Palangka Raya: Warga jalan Riau Kompleks Puntun, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikejutkan dengan penemuan mayat.

Mayat tersebut diketahui adalah salah seorang warga berinisial SA (53) yang ditemukan tewas bersimbah darah.

Kapolsek Pahandut, AKP Erwin Haasian Situmorang, menjelaskan korban ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya tepat di seberang Pelabuhan Rambang oleh sang istri. Namun terdapat kejanggalan dengan kondisi jenazah korban, sehingga dievakuasi ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum.

Kata Kapolsek Pahandut, menurut hasil pemeriksaan dokter forensik, korban meninggal karena sakit yang dideritanya yakni pembekakan pencernaan. Lantaran pembuluh darahnya pecah, sehingga darah segar keluar mulai dari hidung, mulut hingga telinga.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan forensik dengan dokter di rumah sakit. Hasilnya kemungkinan ada pembengkakan di limpa. Sehingga dari komplikasi itu, pembuluh darahnya pecah. Keluar darahnya dari mulut, telinga, hidung dan lainnya. Tidak ada unsur tindak pidana karena memang sejak pagi korban ini selalu bersama dengan istri,” katanya, Senin (27/9/21).

Kapolsek Pahandut juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihaknya juga telah menerima hasil visum dari rumah sakit, sebagai bahan jika kasus tersebut tidak dilakukan penyidikan. (imr)

Jelang Demo BEM-SI, Gedung KPK Dijaga Ketat

07cf3cc9eb4243f5834ce26672c89e58.jpg

KBRN, Jakarta : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI) berencana melakukan demo besar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 27 September 2021.

Pantauan RRI, polisi sudah melakukan apel penjagaan sejak pagi untuk melakukan pengamanan. Jalan Kuningan Persada ditutup dan tidak sembarang orang yang boleh melintas untuk sementara ini.

Beberapa mobil pengurai massa juga terlihat terparkir di depan gedung KPK. Terdapat, mobil water cannon juga dibawa oleh polisi untuk menjaga situasi sekitar. Terlihat beberapa Polisi Brimob dengan senjata laras panjang ikut mengamankan aksi demonstrasi KPK.

Mobil pemadam kebakaran juga terlihat ada di depan Kantor KPK. Terlihat, beberapa petugas polisi menggunakan alat perlindungan diri (APD) ikut apel pengamanan.

Sementara itu, BEM SI berdemo hari ini menuntut pemecatan pegawai KPK yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Rencananya mereka akan berdemo pada pukul 14.00 WIB.

Gugatan Yusril Ihza Mahendra Jadi Sorotan

5350767e65909d3f90d1faad85da759e.jpeg

KBRN, Jakarta: Yusril Ihza Mahendra mengajukan judicial review AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.

Garda Demokrasi 98 menyebut bahwa sikap tersebut sebagai salah satu langkah atau bagian dari agenda reformasi.

“Saat ini Demokrasi berada dalam ancaman yang sangat serius dengan adanya praktek feodalisme ini,” kata juru bicara Gardem 98, Arief Mirdjaja, dalam keterangan, Minggu (26/9/2021).

Aktivis 98 itu mengatakan langkah Yusril,  merupakan terobosan hukum yang luar biasa, sebagai bagian dari upaya reformasi secara konstitusional. 

“Jelas ini adalah bagian dari agenda besar reformasi yang diperjuangkan oleh gerakan 98, untuk mengawal transisi demokrasi di Indonesia berjalan dengan benar,” ucapnya.

Menurutnya, partai politik adalah salah satu sine qua non dari demokrasi, yaitu pilar yang mutlak harus ada dalam demokrasi, oleh karenanya partai politik harus menjadi ranah publik bukan ranah private.

“Itu adalah bagian dari civil society sehingga tidak bisa diklaim secara pribadi atau dimiliki secara private, culture feodalistik dan patronisme tidak didapat diterima dalam demokrasi modern. Partai politik bukanlah entitas private corporate ataupun monarki badan, apalagi menyamakan diri seperti sunda empire,” ujar pria yang akrab disapa Gepeng ini. 

Terobosan hukum yang dilakukan dalam judicial review AD/ART dianggap sebuah legacy, dan yurisprudensi yang menjadi garda bagi demokrasi modern Indonesia. 

“Warisan yang kita berikan kepada generasi penerus bukanlah hak kepemilikan partai tapi grand design demokrasi modern yang memastikan hak hak sipil mendapatkan pengakuan yang sama dalam politik, bukan darah biru politik,” urainya.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menyelamatkan demokrasi, sebelum terlambat.

“Jika dibiarkan, maka demokrasi di Indonesia akan semakin tidak demokratis, jauh dari cita-cita reformasi,” kata Gepeng.

Dua elite PD pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono, yakni Andi Arief dan Rachland Nashidik pun berkomentar.

Andi Arief menyoroti perubahan sikap dalam isu ini.

Dia menyebut perubahan sikap Yusril itu terjadi setelah pertemuan dengan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sebagai pihak yang pernah berupaya ‘mengkudeta’ kepemimpinan AHY di PD.

“Poin saya adalah, perubahan sikap menafsirkan ad/art Demokrat 2020. Pilkada 2020 anggap sah, tapi setelah bertemu KSP Moeldoko 2021 kenapa berubah malah menggugat,” cuit Andi Arief melalui akun Twitter-nya dilihat Minggu (26/9/2021).

Elite PD, Rachland Nashidik, mengkritik netralitas Yusril.

Yusril justru, kata dia, dinilai memihak dan mendapat keuntungan dari praktik politik Moeldoko.

Empat mantan kader PD yang mengajukan permohonan judicial review ke MA itu diidentifikasinya sebagai kubu Moeldoko. (DNS)

Recent Posts