harapanrakyat.com,- diduga bakar rumah neneknya sendiri di Seorang cucu di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Rumah semi permanen yang terbakar tersebut adalah milik nenek Ratimah (78), warga RT 02/06, Dusun Cimentek, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran.

Adapun musibah kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (9/3/2023), sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepala Desa Tunggilis, Ilan Gumilar, membenarkan peristiwa terbakarnya rumah semi permanen milik warganya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. “Namun rumah serta isinya ludes hangus terbakar,” kata Ilan saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah di Tasikmalaya Hangus Terbakar

Ia mendapat laporan dari warga, paginya langsung meninjau ke lokasi. Kemudian, pihaknya memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian untuk nenek Ratimah, yang ditinggal meninggal suaminya 30-an tahun lalu.

“Dugaan sementara cucunya yang bakar rumah milik neneknya itu,” ujarnya.

Baca Juga: Toko Kelontongan di Kawali Ciamis Terbakar, Pemiliknya Rugi Puluhan Juta

Saat ini, sambungnya, pihak kepolisian dari Polsek Kalipucang, Polres Pangandaran, sudah mengamankan terduga pelaku.

“Menurut informasi, cucunya itu sedikit kurang sehat kejiwaannya. Bahkan sebelumnya juga pernah membakar rumah orang tuanya sendiri,” jelas Ilan.

Sementara untuk kerugian korban dari musibah kebakaran tersebut, diperkirakan sekitar Rp 30 jutaan.

“Sebab semua isi rumah termasuk 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Mio, dan uang 1 juta ludes,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

harapanrakyat.com – Pemkot Bandung akan melakukan penataan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal itu agar keberadaan PKL Tegalega tidak semrawut dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, jumlah PKL di kawasan tersebut adalah 674 pedagang. Dengan rincian 217 PKL di wilayah timur dan 457 PKL di wilayah barat kawasan Tegalega.

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengharapkan, penataan PKL di kawasan Tegalega ini segera terlaksana. Sehingga, kata Ema, ruas-ruas jalan yang ada di sekitar kawasan Tegalega dapat terjaga keindahan dan estetikanya, serta tidak lagi menyebabkan kemacetan.

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Siapkan Lahan Khusus PKL Masjid Al Jabbar

“Sehingga ruas-ruas jalan seperti Jalan Mohamad Toha atau Jalan Otista, nantinya bisa berfungsi seutuhnya untuk pengguna jalan,” ungkapnya di Kota Bandung, Jumat (10/3/2023).

Menurutnya, para PKL yang berjualan di kawasan tersebut, akan menggunakan pola bongkar pasang atau knock down. Penerapan pola tersebut untuk di area timur yakni di Jalan Moh Toha dan barat di Jalan Otista.

“Untuk pola ini, kami sedang mempelajari regulasi yang ada. Jadi memang di sini ada peraturan daerah tersendiri yang mengatur tentang konservasi. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wali Kota Bandung. Pada prinsipnya beliau setuju,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Bandung juga sudah berkoordinasi dengan koordinator PKL di kawasan Tegalega, terkait penataan tersebut.

“Pada prinsipnya mereka (PKL Tegalega) setuju untuk pendataan dan tidak lagi berjualan di tempat yang bukan semestinya,” ujarnya.

Titik Relokasi Sementara PKL Tegalega

Lebih jauh, para PKL yang saat ini berjualan akan dipindahkan ke beberapa titik yakni di sisi barat dan timur Tegalega. Selain itu, mereka akan berjualan pada jam-jam tertentu.

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan upaya penataan kota tanpa menghentikan kegiatan ekonomi yang berlangsung.

Baca Juga : Pemkot Bandung Tindak Tegas PKL Masuk Zona Merah Masjid Al Jabbar

“Kalau di wilayah barat, mungkin di akhir pekan jumlahnya bisa lebih banyak. Dan kita akan pikirkan pengaturannya,” ucapnya.

Ema menjelaskan secara teknis, Tim Satgasus PKL Kota Bandung akan berkoordinasi dan jika seluruh aspek sudah terpenuhi, maka Pemkot Bandung akan segera melakukan penataan PKL Tegalega ini.

“Untuk penataan akan secepatnya. Kami akan melaporkan ke Pak Wali Kota terlebih dahulu,” tutur Sekda Kota Bandung itu. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

harapanrakyat.com,- Dalam upaya peningkatan dan percepatan pelunasan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB P-2), Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan sosialisasi kebijakan pajak dan retribusi daerah, Jumat (10/3/2023).

Kegiatan dilaksanakan di aula Bapenda, diikuti 88 peserta terdiri dari Kades/Lurah dan Camat se wilayah UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Ciamis dan Cihaurbeuti.

Kepala Bapenda Ciamis Aef Saefulloh S.Sos M.Si, melalui Kepala Bidang Perencanaan Asep Misbahudin SH MM mengatakan, PBB P-2 merupakan sumber PAD yang sangat penting bagi Kabupaten Ciamis.

Maka dari itu, perlu pengelolaan yang maksimal, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

“Untuk itu, dalam kegiatan intensifikasi PBB P-2 ini, kami berharap para Camat, Kades dan Lurah membantu dalam upaya percepatan pelunasan PBB-P2,” ungkap Asep.

Baca juga: Bapenda Ciamis Cetak Massal SPPT PBB P-2 Tahun 2023, Pertengahan Maret Didistribusikan

Menurutnya, dalam upaya optimalisasi percepatan pelunasan PBB P-2, merupakan tugas bersama. Kepala Desa pun menjadi ujung tombak dalam proses percepatan pelunasan PBB P2.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para pemerintah Desa yang sudah ikut mendorong dan membantu dalam proses pembayaran PBB P-2, dari masyarakat wajib pajak,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi kebijakan pajak dan retribusi daerah ini lanjut Asep, sebagai tanda SPPT P-2 akan segera didistribusikan. “Rencananya hari Senin 13 Maret besok, mulai didistribusikan ke masing-masing kecamatan,” katanya.

Adapun jumlah SPPT PBB P-2 yang akan didistribusikan sebanyak 1.347.953 lembar. Dengan pokok ketetapan PBB P-2 tahun 2023 senilai Rp 24.937.770.738,-.

Lanjutnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemda Ciamis akan memberikan reward atau insentif bagi Desa yang melakukan pelunasan PBB-P2 1×24 jam, sejak SPPT P-2 diserahkan ke Kecamatan.

“Reward diberikan untuk Desa yang lunas PBB P-2 paling cepat dan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan,” jelas Asep Misbahudin, seraya mengatakan, insentif bisa berupa motor, laptop, dan lainnya.

Bapenda Ciamis Ajak Masyarakat Bayar PBB P-2 Non Tunai

Asep menambahkan, pihaknya mendorong masyarakat khususnya wajib pajak, agar melakukan pembayaran PBB P-2 dengan non tunai. Bapenda sudah membuka chanel-chanel layanan pembayaran online, seperti lewat OVO, Bukalapak dan Shopee. Bisa juga melakukan pembayaran ke Bumdes dan lewat aplikasi Sijago (Sistem Informasi Pajak Galuh Online).

“Atau melakukan pembayaran di kantor kas BJB, aplikasi BJB digi, Alfamart, Indomaret,” pungkasnya, seraya menyebut, Bapenda Ciamis juga rutin melakukan jemput bola menggunakan mobil layanan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membayar PBB P-2. (R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- Sebanyak 1.940 orang PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Kabupaten Ciamis sumringah karena telah melaksanakan penandatangan perpanjangan kontrak atau perjanjian kerja.

Kegiatan penandatangan perpanjangan kontrak berlangsung di Taman Lokasana Ciamis, Jumat (10/3/2023).

Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Ciamis Ai Rusli Suargi mengatakan, perpanjangan perjanjian kerja PPPK itu dilaksanakan setahun sekali. Dengan mempertimbangkan kebutuhan, kinerja dan kemampuan anggaran.

“Adapun PPPK yang akan menandatangani perpanjangan perjanjian kerja saat ini sebanyak 1.940 orang. Terdiri dari PPPK pengangkatan formasi tahun 2019 sebanyak 280 orang, formasi 2021 tahap I 958 orang, dan tahap II sebanyak 702 orang,” katanya.

Baca Juga: Bupati Ciamis Usul Kontrak PPPK Sampai Usia Pensiun

Adapun dari 1.940 orang PPPK itu terdiri dari tenaga guru sebanyak 1.867 orang, tenaga kesehatan 30 orang dan tenaga penyuluh pertanian 43 orang.

Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, kegiatan perpanjangan kontrak PPPK menurut aturannya itu harus 1 tahun 1 kali. Namun tergantung kemampuan keuangan daerah dan pemerintah pusat atau APBN.

“Tadi saya katakan biar para tenaga PPPK itu supaya tenang diperpanjang itu tidak usah satu tahun sekali. Jadi ketika memasuki batas usia pensiun, supaya mereka bisa lebih fokus dalam bekerja dan menjalankan tugasnya,” katanya.

Pasalnya, kalau satu tahun sekali itu dan ketika sudah kontrak selesai, mereka akan tegang lagi memikirkan nasib ke depannya.

“Kasihan juga kan, maka dari itu, Kabupaten Ciamis siap untuk menjadi pelopor yang mengusulkan untuk diangkat PPPK ini kontrak sampai batas usia pensiun,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

harapanrakyat.com,- Dalam rangka mendukung kegiatan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Jabar, ikut andil dengan melakukan panen raya padi di kelompok tani Tani Jaya VI Desa Budiharja Kecamatan Sindangkasih, Kamis (9/3/2023).

Panen padi nusantara serentak itu dilaksanakan secara daring diikuti 10 provinsi dan 66 Kabupaten/Kota.

Adapun Presiden Jokowi didampingi  Menteri Pertanian, Menteri Pertahanan, Kepala Badan Pangan Nasional mengikuti panen padi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

“Di Kabupaten Ciamis sendiri, keikutsertaan dalam acara Panen Raya Padi Nusantara secara simbolis dilaksanakan di kelompok tani Tani Jaya VI Desa Budiharja Kecamatan Sindangkasih, dengan luas panen 25 hektar,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo  Ciamis.

Baca juga: Produksi Jengkol dan Petai di Kabupaten Ciamis Melimpah, Distan Ciamis: Cocok Dikembangkan

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BPS Ciamis, Koordinator POPT Ciamis, Kepala UPTD PPKP Wilayah Cikoneng, Koordinator PPL Sindangkasih, Kepala Desa Budiharja, Ketua KTNA Kecamatan Sindangkasih, kelompok tani se Desa Budiharja.

Sebagai perwakilan dari pemerintah pusat, hadir secara langsung pejabat dari Pusat Balai Besar Peternakan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Kementerian Pertanian RI.

Slamet Budi Wibowo mengatakan, acara yang dilaksanakan berupa simbolis panen padi dan dilanjutkan pelaksanaan ubinan oleh BPS Ciamis.

“Potensi luas panen selama bulan Maret 2023 se-Kabupaten Ciamis seluas 10.011 Hektar. Sedangkan luas panen selama bulan Maret se-Kecamatan Sindangkasih seluas 343 Hektar, termasuk di dalamnya luas panen Desa Budiharja seluas 50 hektar,” katanya.

Pada acara tersebut dilanjutkan ubinan oleh BPS, dan hasil ubinan rata rata per hektar diperoleh hasil 80,10 kw/ha GKG.

“Hasil tersebut meningkat dibanding musim sebelumnya yaitu 60 kw/ha GKG,” ujar Slamet.

Hasil Panen Padi Meningkat, Distan Ciamis Gelorakan Program Genta Organik

Slamet Budi Wibowo, MSi menyampaikan, dengan meningkatnya hasil tersebut diharapkan Kabupaten Ciamis dapat berkontribusi terhadap swasembada pangan nasional.

Lanjut dia, terdapat program nasional bernama Genta Organik, yaitu Gerakan Pertanian yang Pro Organik. Hal tersebut dimaksudkan untuk penyehatan lahan, karena sebagian besar kandungan nutrisi lahan di bawah rata rata kebutuhan.

“Selain itu, Genta Organik bisa menjadi solusi pada saat pupuk mahal dan langka, khususnya pupuk subsidi yang terbatas alokasinya. Biaya produksi pun menjadi berkurang, dan akan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia/anorganik”, pungkasnya.  (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali menggelar pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.

Kali ini, sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan keterampilan kerja konsentrasi kejuruan tata boga, di Kecamatan Sukamantri.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Ciamis, Dase Fadlil Yusdi Mubarak SH secara langsung membuka kegiatan pelatihan tersebut, Kamis (9/2/2023).

Dase menyebut, pelatihan dan produktivitas tenaga kerja di Kecamatan Sukamantri diselenggarakan mulai tanggal 9 sampai 20 Maret 2023.

“Kami berharap, para peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan sebaik-baiknya. Agar setelah nanti selesai pelatihan, bisa memiliki kemampuan kerja sesuai konsentrasi di bidangnya,” ungkap Dase.

Baca juga: Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker Ciamis Digelar di Banjaranyar

Lanjutnya, diharapkan pelatihan keterampilan kerja ini bisa meningkatkan SDM angkatan kerja. Sehingga nanti bisa terserap dunia kerja.

“Kemudian kita juga berharap, para peserta bisa berwirausaha. Membuka lapangan kerja, dan ikut mengurangi pengangguran,” jelasnya.

Menurut Dase, program pelatihan dan produktivitas kerja bagi masyarakat ini sebagai implementasi dari visi misi Bupati Ciamis yang tertuang dalam RPJMD.

“Salah satunya meningkatkan SDM masyarakat, termasuk para angkatan kerja. Agar memiliki pekerjaan dan perekonomiannya meningkat,” pungkas Dase. (R8/HR Online/Editor Jujang)