Beranda blog Halaman 84

Bupati Reynaldy Wujudkan Rumah Sakit Internasional di Pantura Subang

Bupati Reynaldy Wujudkan Rumah Sakit Internasional di Pantura Subang
Foto: tintahijau.com

SUBANG– Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menunjukkan komitmennya dalam membangun Rumah Sakit Internasional di Pantura Subang. Langkah ini merupakan bagian dari janji politiknya, yang kini mulai direalisasikan secara bertahap.

Saat ini, Pemkab Subang tengah bernegosiasi untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit yang akan berlokasi di Sukasari. Kehadiran fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat mendukung operasional Pelabuhan Patimban sekaligus memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam briefing staf Pemkab Subang pada Senin, 10 Maret 2025, Bupati Reynaldy menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan ini sejalan dengan upaya memperbaiki fasilitas publik lainnya. Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas jalan dan penerangan jalan umum (PJU) di berbagai wilayah kabupaten.

“Saya ingin Subang memiliki wajah baru dengan jalan yang lebih baik dan penerangan yang optimal. Untuk jalan provinsi, insya Allah ada bantuan dari Pemprov, namun kita akan fokus pada tanggung jawab daerah,” ungkapnya.

Tak hanya soal infrastruktur, Bupati Reynaldy juga menargetkan Subang masuk dalam 10 besar Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

“Saya tidak ingin Subang berada di peringkat bawah. Target kita adalah minimal masuk 10 besar. Ini bukan sekadar angka, melainkan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan kita,” tegasnya.

Ia pun menginstruksikan Inspektorat untuk memperkuat koordinasi dengan KPK dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar skor MCP Subang terus meningkat.

Mantan Komisaris Dalangi Peredaran MinyaKita Palsu di Subang

Mantan Komisaris Dalangi Peredaran MinyaKita Palsu di Subang

Subang – Polda Jawa Barat mengungkap kasus peredaran MinyaKita yang tidak sesuai takaran di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Minyak goreng bersubsidi dalam kemasan 800 mililiter ternyata hanya berisi 760 mililiter, tetapi dijual dengan label 1 liter. Praktik curang ini merugikan konsumen dan mencoreng program minyak bersubsidi pemerintah.

Dalam kasus ini, seorang pria berinisial K ditetapkan sebagai tersangka. Lalu, bagaimana peran K dalam skandal ini?

Eks Komisaris Berulah

Dirreskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Deni Okvianto, mengungkapkan bahwa K merupakan mantan komisaris PT NNI, produsen resmi MinyaKita di Subang. Meskipun izin dan sertifikasi perusahaan tersebut telah dibekukan sejak Januari 2025, K tetap melanjutkan produksi secara ilegal.

“Tersangka K tetap mengoperasikan PT NNI seolah-olah memiliki izin. Padahal, perusahaan itu sudah tidak beroperasi secara resmi. Dengan pengalamannya sebagai komisaris, K membuat produk sendiri yang tidak sesuai standar,” ujar Deni dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (10/3/2025).

Produksi Ilegal dan Keuntungan Besar

Berbekal pengetahuan tentang industri ini, K mulai memproduksi MinyaKita palsu. Ia mengemas minyak mentah dalam botol yang menyerupai produk asli, lalu memasarkannya dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp15.300 per liter.

“Produksi dilakukan sejak akhir Januari hingga Februari. Dalam satu bulan, K telah menghasilkan 44 ton minyak curang ini dan menjualnya ke pedagang pasar serta pengecer,” jelas Deni.

Dari bisnis ilegalnya, K meraup keuntungan hingga Rp256 juta dalam waktu singkat. Saat ini, tim penyidik masih menelusuri sumber pasokan minyak yang digunakan oleh tersangka.

Jaringan dan Modus Operandi

K tidak bekerja sendirian. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa ia memiliki delapan karyawan untuk membantu produksi dan distribusi minyak sawit palsu tersebut.

“Tersangka juga mendapatkan kemasan, stempel, serta dus yang menyerupai produk asli dari kenalannya ketika masih menjabat sebagai komisaris,” kata Jules.

Meski kasus ini memiliki kesamaan dengan praktik serupa yang diungkap di Jakarta, Polda Jabar memastikan bahwa kasus di Subang berdiri sendiri tanpa keterkaitan dengan jaringan lain.

Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap lebih jauh jaringan distribusi dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam praktik ini.

Dedi Mulyadi Terjun Langsung ke Sungai Saat Banjir, Netizen: Pemimpin Sejati!

Dedi Mulyadi Terjun Langsung ke Sungai Saat Banjir, Netizen: Pemimpin Sejati!
Foto: KDM Channel

suarasubang.com – Aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik. Saat banjir melanda Sukabumi, ia turun langsung ke lokasi tanpa ragu. Tanpa persiapan khusus, Dedi dengan kemeja hitam yang biasa ia kenakan sehari-hari, nyemplung ke sungai yang hampir sedada orang dewasa.

Bersama Dandim, Kapolres, serta aparat dan warga setempat, Dedi bahu-membahu membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Plastik, kayu, hingga bantal guling, ia angkat satu per satu dari air. Aksi ini direkam dan diunggah ke kanal YouTube KDM Channel pada 8 dan 9 Maret 2025.

“Lapor Pak Kapolri, Pak Kasad, Kapolres sama Dandimnya kerja. Mantap!” ujar Dedi dalam video tersebut.

Netizen pun bereaksi. Banyak yang membandingkan gaya Dedi dengan gubernur lain yang lebih memilih meninjau banjir dari helikopter atau menggunakan perahu karet di air dangkal. Unggahan ini menjadi viral di media sosial dan menuai beragam komentar.

“Kang Dedi beda! Rela nyebur ke sungai, bersihin sampah sendiri. Gak kayak yang cuma inspeksi dari atas,” tulis seorang netizen.

“Ini baru pemimpin! Bukan sekadar pencitraan, tapi benar-benar kerja buat rakyatnya,” tambah yang lain.

Beberapa warganet bahkan berharap Dedi maju dalam pemilihan presiden. Mereka menilai kepemimpinannya sebagai bukti nyata dedikasi tanpa basa-basi.

“Kalau Dedi Mulyadi jadi presiden, saya dukung 1000 persen!” tulis seorang pengguna media sosial.

Aksi turun langsung seperti ini jarang terlihat dari para pemimpin daerah. Keberanian dan kepedulian Dedi Mulyadi menjadi sorotan dan inspirasi banyak orang. Apakah gaya kepemimpinan seperti ini akan menjadi tren baru di kalangan pejabat? Kita tunggu saja.

Longsor Dahsyat di Subang, Masjid As-Sunnah Rata dengan Tanah!

Longsor Dahsyat di Subang, Masjid As-Sunnah Rata dengan Tanah!
Longsor Dahsyat Terjang Subang, Masjid As-Sunnah Hancur Tertimbun! (Foto: Istimewa)

Subang – Bencana longsor hebat melanda Kampung Tanjung, Desa Tanjungsiang, Subang, pada Minggu malam (10/3/2025). Hujan deras yang mengguyur tanpa henti memicu pergerakan tanah, menyebabkan kerusakan parah di wilayah tersebut.

Masjid As-Sunnah Lenyap Tertimbun

Longsor yang terjadi dengan cepat meratakan Masjid As-Sunnah. Tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga ini kini tak bersisa, tertimbun material tanah yang berguguran dari perbukitan sekitar. Tak hanya masjid, sebuah usaha UMKM pembuatan panci juga ikut hancur akibat bencana ini.

Selain menghancurkan bangunan, longsoran tanah menyumbat aliran air hingga menyebabkan banjir yang meluap ke jalan utama. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri serta barang berharga mereka dari dampak lebih lanjut.

BPBD Subang Kerahkan Alat Berat

Merespons kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang segera mengerahkan satu unit excavator untuk membersihkan material longsor. Langkah cepat ini diambil agar akses jalan kembali normal dan dampak bencana dapat diminimalisir.

BPBD terus melakukan upaya darurat, mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi memicu longsor susulan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.

Polisi Gagalkan Tawuran Perang Sarung di Subang, 10 Remaja Diamankan

Subang – Patroli rutin yang dilakukan Polsek Patokbeusi membuahkan hasil dengan menggagalkan aksi tawuran perang sarung di wilayah Subang. Sebanyak 10 remaja diamankan dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.

Patroli KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) yang dilakukan personel Polsek Patokbeusi bertujuan menciptakan situasi aman dan kondusif selama bulan Ramadan. Saat melintas di Jalan Raya Pantura, tepatnya di Kampung Cibanggala, petugas mendapatkan informasi dari warga mengenai sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung.

“Setelah menerima informasi, petugas segera menuju lokasi dari titik patroli di Desa Gempolsari. Saat melintas di Jalan Sarengseng, kami berpapasan dengan kelompok remaja yang ciri-cirinya sesuai dengan laporan masyarakat,” ujar Kapolsek Patokbeusi.

Petugas berhasil menghentikan kelompok tersebut dan mengamankan mereka sebelum tawuran benar-benar terjadi. Sebanyak 10 remaja, yang sebagian besar masih berstatus pelajar, dibawa ke Polsek Patokbeusi untuk dimintai keterangan. Mereka adalah PPP (18), NP (17), DA (18), RF (18), RA (15), ZIS (18), AS (17), BB (18), DR (16), dan WW (15). Selain itu, polisi juga menyita tiga unit sepeda motor dan tiga sarung yang diduga telah dipersiapkan untuk tawuran.

Beruntung, tidak ditemukan senjata tajam dalam kejadian ini, dan tidak ada korban luka. Selanjutnya, orang tua dan pihak sekolah para remaja tersebut dipanggil ke Polsek Patokbeusi untuk diberikan pengarahan. Dalam pertemuan yang berlangsung di aula polsek, para pelajar diminta bersujud kepada orang tua mereka sebagai bentuk permintaan maaf.

Kapolsek Patokbeusi mengimbau masyarakat untuk lebih aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi kriminal di jalanan. Ia juga mengajak warga menghidupkan kembali ronda malam guna mencegah kejadian serupa.

Polsek Binong Gagalkan Tawuran Remaja di Subang, Amankan Senjata Tajam

Polsek Binong Gagalkan Tawuran Remaja di Subang, Amankan Senjata Tajam
dok. istimewa

Subang – Aksi tawuran remaja yang meresahkan berhasil digagalkan oleh Polsek Binong Polres Subang. Peristiwa ini terjadi di Kampung Tanjungwangi, Desa Karangwangi, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, pada Senin (10/03/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolsek Binong, AKP Asep Musa Dinata, S.I.P, M.M, mengungkapkan bahwa penggagalan tawuran ini berawal dari laporan masyarakat. Warga mencurigai adanya sekelompok remaja yang diduga akan melakukan perang sarung.

Merespons laporan tersebut, personel Polsek Binong segera bergerak menuju lokasi. Setibanya di sana, polisi mendapati sekitar 15 remaja yang siap tawuran. Dalam operasi ini, empat remaja berhasil diamankan beserta barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, dua bilah celurit panjang, satu golok, dan satu petasan kembang api.

Para remaja yang tertangkap langsung dibawa ke Mapolsek Binong untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, pihak kepolisian juga memanggil orang tua mereka guna memberikan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.

Polsek Binong menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Patroli rutin akan terus digencarkan untuk mencegah aksi-aksi yang mengganggu ketenangan warga.

“Kami akan bertindak tegas dan terukur di lapangan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan. Langkah cepat dan informasi yang akurat sangat penting untuk mencegah kejadian yang membahayakan masyarakat,” ujar AKP Asep Musa Dinata.

Jaga Kesehatan dan Waspadai Bencana: Pesan Wakil Bupati Subang dalam Apel Pagi

Jaga Kesehatan dan Waspadai Bencana: Pesan Wakil Bupati Subang dalam Apel Pagi

SUBANG – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., atau yang akrab disapa Kang Akur, memimpin apel pagi pada Senin (10/03/2025). Apel ini dihadiri oleh jajaran ASN, staf ahli, asisten daerah, serta kepala bagian di lingkungan Setda Kabupaten Subang.

Dalam amanatnya, Kang Akur menyampaikan beberapa poin penting, termasuk perubahan jam kerja yang harus segera disesuaikan oleh seluruh pegawai. Ia juga mengapresiasi kedisiplinan ASN yang hadir dan berharap program-program yang telah direncanakan dalam DPA dapat segera direalisasikan dengan baik.

Selain itu, ia menyoroti kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini. Pergantian antara hujan deras dan panas terik yang cepat berpotensi menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh ASN dan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar.

“Terkait cuaca, saat ini hujan dan panas datang silih berganti. Ada dua hal penting yang harus kita perhatikan: pertama, bagaimana kita menjaga lingkungan, dan kedua, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.

Kang Akur juga memberikan laporan terkini mengenai longsor yang terjadi di daerah Tanjungsiang pada Minggu malam (09/03/2025). Ia memastikan bahwa pihak terkait, seperti BPBD Kabupaten Subang, telah menangani kejadian tersebut dengan sigap.

Menutup amanatnya, ia kembali mengingatkan para ASN untuk menjaga kesehatan di tengah perubahan cuaca yang ekstrem. Dengan kondisi tubuh yang prima, mereka dapat terus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

Subang Utara Menuju Pemekaran: Kabupaten Baru di Bawah Kepemimpinan Bupati Termuda

Subang Utara Menuju Pemekaran: Kabupaten Baru di Bawah Kepemimpinan Bupati Termuda
Foto: (Kolase Tangkapan Layar YouTube @AkuPeta dan Instagram @reynaldyputraofficial)

Subang – Kabupaten Subang tengah menjadi sorotan dengan rencana pemekaran wilayahnya. Di bawah kepemimpinan Reynaldi Putra Andita, bupati termuda di Jawa Barat, Subang Utara diusulkan sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB).

Bupati Termuda, Harapan Baru Subang

Reynaldi Putra Andita resmi menjabat sebagai Bupati Subang untuk periode 2025-2030. Lahir pada 30 Oktober 1996, ia menjadi kepala daerah di usia 28 tahun. Kepemimpinan muda ini diharapkan membawa inovasi bagi Kabupaten Subang.

Subang Utara dalam Wacana Pemekaran

Usulan pemekaran Subang Utara sebagai kabupaten baru telah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jabar pada tahun 2023. Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar di Kota Bandung pada 27 Juni 2023. Saat itu, Ridwan Kamil, yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, menyatakan dukungannya terhadap pemekaran ini.

Menurut Ridwan Kamil, Subang Utara adalah salah satu dari sembilan daerah yang diusulkan menjadi CDPOB di Jawa Barat. Selain Subang Utara, beberapa daerah lain yang masuk dalam daftar pemekaran adalah Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan, Garut Utara, Sukabumi Utara, Garut Selatan, Bogor Barat, Bogor Timur, dan Indramayu Barat.

Tantangan Pemekaran: Moratorium dari Pemerintah Pusat

Meskipun telah mendapatkan persetujuan di tingkat provinsi, pemekaran Subang Utara masih menghadapi tantangan besar. Pemerintah Pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah, yang membuat proses ini tertunda. Namun, aspirasi masyarakat tetap kuat untuk mewujudkan kabupaten baru yang lebih mandiri.

Dengan kepemimpinan baru dan dukungan dari berbagai pihak, Subang Utara terus memperjuangkan statusnya sebagai daerah otonomi baru. Masyarakat pun berharap, jika moratorium dicabut, proses pemekaran dapat segera terealisasi demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga.

Dedi Mulyadi Janjikan Solusi Banjir Cisarua: Bongkar Hibisc Fantasy, Hijaukan Puncak Bogor

suarasubang.com – Banjir bandang yang melanda Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 2 Maret 2025, memicu perhatian serius dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat mengunjungi lokasi terdampak, ia menegaskan bahwa tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak akan dibongkar sebagai langkah pemulihan lingkungan.

Menurut Dedi, kawasan wisata milik PT Jaswita (BUMD Jabar) ini melanggar berbagai aturan. “Ada banyak pelanggaran, mulai dari izin lingkungan, izin lokasi, hingga ketinggian bangunan,” ungkapnya pada Kamis, 6 Maret 2025.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan di area tersebut telah melebihi batas yang ditetapkan. Kondisi geografis yang curam serta aliran sungai di bawahnya diduga memperparah dampak banjir bagi pemukiman warga.

“Ini daerah dengan kemiringan tinggi. Air yang mengalir dari sini menyebabkan banjir di kampung-kampung sekitar Cisarua,” jelasnya.

Sebagai solusi, Dedi berkomitmen untuk mengembalikan kawasan tersebut menjadi hutan resapan. “Kita akan hijaukan dan hutankan kembali. Langkah tegasnya, kawasan ini akan dibongkar,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Tak hanya fokus pada pemulihan lingkungan, Pemprov Jabar juga memperhatikan nasib para pegawai yang terdampak penutupan Hibisc Fantasy. Dedi memastikan mereka akan menerima kompensasi yang layak.

“Saya sudah meminta pendataan pegawai di sini. Pemprov akan membantu mereka, termasuk memberikan fasilitas untuk pulang kampung, terutama bagi yang berasal dari Jawa Tengah,” tutupnya.

Jalur Pantura Subang Dihantui 21 Titik Jalan Berlubang, Pemudik Wajib Waspada!

Jalur Pantura Subang Dihantui 21 Titik Jalan Berlubang, Pemudik Wajib Waspada!
Foto: beritasatu.com

Subang – Arus mudik Lebaran 2025 semakin dekat, namun kondisi jalur Pantura Subang, Jawa Barat, masih menyisakan tantangan. Hasil inspeksi terbaru dari Satlantas Polres Subang pada Sabtu (8/3/2025) menemukan 21 titik jalan berlubang yang berpotensi menghambat kelancaran perjalanan para pemudik.

Pemeriksaan ini dilakukan atas instruksi Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dan melibatkan berbagai instansi terkait. Kasat Lantas Polres Subang, AKP Sudirianto, menegaskan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna memastikan keamanan jalur mudik.

“Bersama Dishub, PUPR, dan Jasa Raharja, kami melakukan pengecekan kondisi jalur Pantura. Kami menemukan sejumlah titik jalan berlubang mulai dari Patokbeusi di perbatasan Karawang hingga Jembatan Sewo di perbatasan Indramayu,” ungkap AKP Sudirianto.

Selain jalan berlubang, faktor lain yang menjadi perhatian adalah keberadaan u-turn liar serta minimnya lampu penerangan jalan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.

Satlantas Polres Subang berharap agar perbaikan dapat diselesaikan sebelum H-10 Lebaran 2025. Dengan demikian, jalur Pantura Subang bisa lebih aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas.

Recent Posts