Beranda blog Halaman 83

Bupati Subang Dorong Budaya Membaca untuk Masa Depan Cerah

Bupati Subang Dorong Budaya Membaca untuk Masa Depan Cerah
Bupati Subang Reynaldi Saat Menemui Para Pelajar SD dan SMP Yang Berkunjung Ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang. (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

Subang – Pekan Literasi Kabupaten Subang menjadi momentum penting bagi peningkatan budaya membaca di kalangan pelajar. Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi dan Sekda Asep Nuroni, mengunjungi Perpustakaan Daerah pada Selasa (11/3/2025). Acara ini dihadiri oleh siswa dari berbagai sekolah, termasuk SDN Pagaden, SDN Sompi, SDN Dr. Samsi, dan SMP 5 Subang.

Dalam kunjungannya, Bupati dan rombongan meninjau fasilitas perpustakaan, seperti Pojok Baca Digital, ruang multimedia, serta area baca. Kehadiran mereka disambut antusias oleh para pelajar yang tampak bersemangat mengikuti rangkaian acara.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Subang, Yeni Nuraeni, mengungkapkan bahwa PT Dahana dan Bank Subang turut berkontribusi dalam acara ini dengan membagikan 200 paket makanan bergizi bagi anak-anak. Sebanyak 150 paket berasal dari PT Dahana, sementara 50 lainnya disediakan oleh Bank Subang.

Yeni juga menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Subang. Sebelumnya, IPLM berada di angka 46, yang masuk dalam zona merah. Namun, tingkat kunjungan perpustakaan meningkat dari 27 ribu pada tahun 2023 menjadi 40 ribu di tahun 2024. Target tahun 2025 pun ditetapkan lebih ambisius, yakni 60 ribu kunjungan per tahun, dengan tren positif yang sudah terlihat sejak Januari dan Februari.

Dalam sambutannya, Bupati Subang menekankan bahwa membaca adalah kunci membangun generasi muda yang produktif. Ia mengajak para pelajar untuk menanamkan kebiasaan membaca sebagai modal masa depan.

“Saya ingin adik-adik di sini menjadi game changer. Mulailah membaca dengan niat yang kuat karena masa depan dibentuk dari apa yang kita lakukan hari ini,” ujar Kang Rey.

Bupati juga meminta Dinas Perpustakaan untuk secara rutin mengundang anak-anak SD dan SMP, terutama dari daerah pelosok, agar semakin banyak pelajar yang mengenal dan memanfaatkan perpustakaan. Selain itu, ia berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan koleksi buku guna menciptakan lingkungan membaca yang nyaman.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Rey berbagi pengalamannya yang menunjukkan betapa pentingnya membaca bagi kesuksesan seseorang.

“Saat kuliah, saya lebih sering membaca buku dibanding hanya mendengarkan materi. Buku adalah jendela dunia yang membuka wawasan, memberi referensi, dan membentuk pemikiran kita,” tuturnya.

Ia berharap perpustakaan daerah dapat menjadi daya tarik literasi, tidak hanya bagi masyarakat Subang, tetapi juga dari luar daerah melalui berbagai inovasi dan program literasi.

PT DAHANA Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim Yayasan Al Muzakki

Subang – PT DAHANA kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim binaan Yayasan Al Muzakki, Majasari, Subang. Kegiatan ini berlangsung pada 11 Maret 2025 dan disambut hangat oleh Ketua Yayasan, Ustadz Deden Abiwarga.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT DAHANA, khususnya Direktorat Teknologi & Pengembangan, atas kepeduliannya kepada kami. Bantuan ini sangat berarti, mulai dari bedah panti, santunan, hingga berbuka puasa bersama. Semoga PT DAHANA semakin berkah di bulan Ramadhan ini,” ujar Ustadz Deden.

Sebanyak 50 anak yatim piatu menerima santunan berupa uang tunai dan bingkisan. Ini merupakan bagian dari komitmen sosial PT DAHANA dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan.

Selain santunan, PT DAHANA juga mengadakan program renovasi panti asuhan. Berbagai perbaikan dilakukan, termasuk pengecatan bangunan, penggantian pintu kamar mandi, serta penyediaan tempat tidur, kasur, dan bantal baru bagi penghuni panti. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan anak-anak yatim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA, Yusep Nugraha, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap generasi muda. Menurutnya, kolaborasi dalam mendukung anak-anak yatim adalah bagian dari upaya bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban adik-adik di sini dan membawa kebahagiaan menjelang Ramadhan. Sekecil apa pun yang kita berikan, jika dilakukan bersama, akan berdampak besar bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Yusep.

Salah satu santri penerima santunan, Lina Sintia, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Ia berharap PT DAHANA terus maju dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

“Terima kasih PT DAHANA atas santunan dan perbaikan tempat tinggal kami. Bantuan ini sangat berguna dan membuat kami lebih nyaman. Semoga PT DAHANA semakin berkembang dan membawa berkah,” kata Lina.

DAHANA Gelar Program MAGRIB: Berbagi Takjil, Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan

DAHANA Gelar Program MAGRIB: Berbagi Takjil, Pererat Kebersamaan di Bulan Ramadan

Subang – PT DAHANA kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dengan menggelar program MAGRIB (Makanan Gratis Berbuka Puasa). Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik keramaian di Subang pada Selasa, 11 Maret 2025. Melalui inisiatif ini, DAHANA membagikan takjil kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial selama bulan suci Ramadan.

Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) DAHANA, Eman Suherman, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Selain meringankan beban dalam mempersiapkan berbuka, program ini juga mempererat hubungan sosial antara perusahaan dan komunitas sekitar.

“Berbagi takjil di bulan Ramadan sudah menjadi agenda rutin insan DAHANA. Semoga program ini membawa manfaat bagi penerima maupun karyawan yang terlibat. Mari kita jadikan Ramadan ini penuh berkah untuk semua,” ujar Eman.

Menariknya, takjil yang dibagikan dalam program MAGRIB berasal dari UMKM sekitar. Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat yang berpuasa, tetapi juga memberdayakan para pelaku usaha kecil dengan menyerap produk mereka.

Program MAGRIB DAHANA merupakan bagian dari rangkaian Harmoni Ramadan 2025. Selain berbagi takjil, kegiatan ini mencakup program Masjid Berseri, bantuan untuk marbot dan pengurus masjid, perbaikan fasilitas ibadah, santunan anak yatim, hingga program mudik gratis.

Keterlibatan generasi muda DAHANA menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan ini. Eman berharap, nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial dapat diwariskan kepada generasi penerus perusahaan bahan peledak ini. Dengan berpartisipasi langsung, mereka dapat memahami pentingnya kolaborasi dan berbagi dengan masyarakat.

“Sebagai BUMN yang menjunjung tinggi nilai AKHLAK, kami ingin menanamkan semangat kepedulian kepada generasi muda DAHANA. Harapannya, mereka terus memiliki jiwa sosial tinggi dan siap berkontribusi untuk kemajuan bersama,” pungkas Eman.

Subang Genjot Minat Baca Anak, Target Kunjungan Perpustakaan 60 Ribu di 2025

Subang Genjot Minat Baca Anak, Target Kunjungan Perpustakaan 60 Ribu di 2025
Foto: tintahijau.com

Subang – Subang tengah menargetkan peningkatan minat baca masyarakat, terutama anak-anak, dengan harapan kunjungan ke Perpustakaan Daerah mencapai 60 ribu pada tahun 2025. Tren positif ini didorong oleh berbagai program literasi yang terus digalakkan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Subang.

Lonjakan Kunjungan Perpustakaan

Pada tahun 2023, jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah Subang tercatat 27 ribu. Angka ini mengalami peningkatan signifikan menjadi 40 ribu pada 2024. Kepala Disarpus Subang, Yeni Nuraeni, menyampaikan bahwa target tahun 2025 ditetapkan lebih ambisius, yakni 60 ribu kunjungan dalam setahun.

“Sejak Januari hingga Februari 2025, perpustakaan telah mencatat sekitar 6 ribu kunjungan per bulan. Kami optimis tren ini terus meningkat,” ujar Yeni dalam acara Pekan Literasi Kabupaten Subang, Selasa (11/3/2025).

Selain meningkatkan jumlah pengunjung, Disarpus juga berupaya memperbaiki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Subang yang sebelumnya masih berada di zona merah dengan angka 46.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah

Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, turut hadir dalam Pekan Literasi dan meninjau berbagai fasilitas perpustakaan, seperti Pojok Baca Digital, ruang multimedia, serta area baca. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membangun kebiasaan membaca sejak dini.

“Membaca adalah kunci bagi generasi muda yang produktif. Saya harap adik-adik yang hadir di sini bisa menjadi game changer dengan membiasakan membaca. Mulai sekarang, tentukan ingin menjadi apa di masa depan, karena kebiasaan hari ini akan menentukan kesuksesan besok,” ungkapnya.

Bupati juga menginstruksikan Disarpus untuk lebih aktif mengundang siswa SD dan SMP dari berbagai daerah di luar Kota Subang agar lebih banyak yang mengenal dan memanfaatkan perpustakaan. Selain itu, fasilitas dan koleksi buku akan terus ditingkatkan guna memberikan pengalaman membaca yang lebih nyaman dan menyenangkan.

Inspirasi dari Kang Rey

Dalam kesempatan tersebut, Kang Rey membagikan kisah pribadinya tentang bagaimana kebiasaan membaca membentuk cara berpikir dan kepemimpinannya.

“Saat kuliah, saya lebih sering membaca buku daripada hanya mendengarkan materi. Buku adalah jendela dunia yang memberi kita wawasan tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Maka, saya mengajak anak-anak muda Subang untuk lebih banyak membaca dan menjadikan buku sebagai referensi utama dalam kehidupan,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, Subang optimis dapat mencapai target peningkatan literasi dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar yang lebih hidup dan inspiratif.

Evaluasi dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Subang Didesak DPR

Evaluasi dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Subang Didesak DPR
Foto: Deretan mobil terparkir di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (money.kompas.com)

suarasubang.com – Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur guna mendukung program pembangunan nasional. Namun, Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menilai ada beberapa proyek yang perlu dievaluasi karena ketidaktepatan dalam perencanaannya. Ia menyoroti Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan Kawasan Industri Subang Smartpolitan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai belum optimal dalam mendukung konektivitas industri dan logistik.

Kawasan Industri Subang Smartpolitan sendiri memiliki luas 2.717 hektar dan mulai dibangun pada 2020. Dikembangkan oleh PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), proyek ini telah menyedot anggaran Rp 5 triliun pada tahap pertama dan dijadwalkan beroperasi pada 2024.

Namun, dalam kunjungannya baru-baru ini, Bambang Haryo mengungkapkan bahwa industri belum masuk ke kawasan tersebut, bahkan infrastruktur dasarnya masih belum siap.

Integrasi yang Dinilai Tidak Efektif

Rencana integrasi Subang Smartpolitan dengan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati juga dipertanyakan. Jarak kawasan industri ini ke Pelabuhan Patimban sekitar 60 kilometer dan ke Bandara Kertajati mencapai 80 kilometer. Menurut Bambang, jarak sejauh ini membuat biaya transportasi logistik menjadi mahal dan kurang efisien. Idealnya, kawasan industri seharusnya berlokasi maksimal lima kilometer dari pelabuhan agar lebih hemat biaya dan waktu.

“Jika terlalu jauh, pelaku industri akan enggan beroperasi di sana karena ongkos logistik yang tinggi. Saya belum melihat adanya perusahaan yang berminat masuk ke kawasan ini,” ungkapnya.

Pelabuhan Patimban Belum Siap Beroperasi

Selain kawasan industri, kesiapan Pelabuhan Patimban juga menjadi sorotan. Hingga kini, pelabuhan yang dirancang untuk menangani peti kemas dan kendaraan bermotor itu belum memiliki crane untuk bongkar muat.

Padahal, pembangunan pelabuhan ini terbagi dalam tiga tahap, dengan target kapasitas mencapai 3,75 juta TEUs pada tahap pertama (2018-2021), 5,5 juta TEUs pada tahap kedua (2022-2025), dan 7 juta TEUs pada tahap ketiga.

“Tanpa crane, bagaimana kapal logistik bisa bersandar? Akibatnya, banyak industri masih mengandalkan Pelabuhan Tanjung Priok. Ironisnya, hingga awal 2024, anggaran pembangunan Patimban sudah hampir mencapai Rp 40 triliun, tetapi belum bisa beroperasi sebagaimana mestinya,” tegas Bambang.

Desakan Evaluasi dan Percepatan Pembangunan

Dengan besarnya dana yang telah digelontorkan, Bambang Haryo meminta pemerintah segera mengevaluasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur ini. Jangan sampai proyek strategis nasional justru terbengkalai dan tidak memberikan manfaat optimal bagi industri maupun perekonomian nasional.

“Kawasan Industri Subang Smartpolitan sudah menelan dana APBN Rp 5 triliun, tetapi belum menunjukkan progres signifikan. Begitu pula dengan Pelabuhan Patimban yang masih jauh dari harapan. Jika tidak segera dievaluasi, proyek-proyek ini berisiko mangkrak,” pungkasnya.

Subang Bentuk Warga Peduli AIDS, Asep Nuroni Tekankan Peran Masyarakat

Subang Bentuk Warga Peduli AIDS, Asep Nuroni Tekankan Peran Masyarakat
Foto: lampuhijau.co.id

Subang – Kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS semakin diperkuat dengan pembentukan Warga Peduli AIDS di Kecamatan Subang. Inisiatif yang digagas oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Subang ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., yang hadir langsung dalam acara tersebut pada Selasa, 11 Maret 2025, di Kantor Kecamatan Subang.

Dalam sambutannya, Asep Nuroni mengapresiasi langkah KPA dalam membentuk komunitas yang peduli terhadap pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Menurutnya, isu ini bukan sekadar masalah medis, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas, termasuk stigma negatif yang masih melekat di masyarakat.

“HIV/AIDS bukan hanya tantangan kesehatan, tetapi juga tantangan sosial. Data menunjukkan peningkatan kasus di berbagai daerah, sehingga keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan,” ujar Asep.

Dengan adanya program ini, ia berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam edukasi, pendampingan, serta menghapus stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Mewujudkan lingkungan yang inklusif dan mendukung, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama.

“Kolaborasi antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menekan penyebaran HIV/AIDS. Kita berharap program ini membawa manfaat nyata bagi pelayanan publik dan kehidupan sosial di Kabupaten Subang,” tambahnya.

Asep juga menegaskan bahwa semangat kepedulian terhadap HIV/AIDS harus terus berlanjut dengan aksi nyata di masyarakat, bukan hanya berhenti pada seremoni pembentukan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BP4D, Kabag Kesra, Camat Subang, Korwil Pendidikan Kecamatan Subang, Kementerian Agama Kabupaten Subang, serta seluruh lurah se-Kecamatan Subang. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi dalam upaya menanggulangi HIV/AIDS secara komprehensif.

Polres Subang Bongkar Tambang Ilegal di Tanjungan Rancaasih, Satu Pelaku Diamankan

Polres Subang Bongkar Tambang Ilegal di Tanjungan Rancaasih, Satu Pelaku Diamankan
Foto: tribratanews.jabar.polri.go.id

Subang – Kasus penambangan ilegal kembali mencuat di Kabupaten Subang. Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Subang berhasil mengungkap aktivitas tambang tanpa izin di Tanjungan Rancaasih, Patokbeusi, Subang. Seorang tersangka berinisial JLY (55) telah diamankan.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., dalam konferensi pers pada Selasa (11/3/2025) mengungkapkan bahwa JLY telah menjalankan aktivitas tambang ilegal selama tiga bulan. Kegiatan ini terungkap setelah petugas menemukan adanya penambangan tanah merah tanpa izin pada 26 Januari 2025.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa tambang tersebut mencakup area seluas 22 hektare, dengan 1,9 hektare di luar izin eksplorasi. Dalam operasinya, tersangka menggunakan dua unit excavator dan menjual material tambang dengan harga Rp230-300 ribu per rit.

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk alat berat, dokumen tambang, serta daftar transaksi penjualan. Atas perbuatannya, JLY dijerat dengan Pasal 158 dan/atau Pasal 160 Ayat (2) UU No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba. Ia terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp100 miliar.

Kapolres Subang menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas pelanggaran hukum di sektor pertambangan ilegal. Selain merugikan negara, aktivitas ini juga berpotensi merusak lingkungan.

Frasa kunci utama: , tambang tanpa izin, kasus pertambangan liar, tambang tanah merah, operasi tambang ilegal

Revitalisasi Tambak Pantura: Subang Siap Jadi Pusat Budidaya Nila Salin

Revitalisasi Tambak Pantura: Subang Siap Jadi Pusat Budidaya Nila Salin

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung revitalisasi tambak di wilayah Pantura Jawa. Bupati Subang, Reynaldi Putra Andita, menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini.

Dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Rapat Bupati 1 pada Senin (10/03/2025), Kang Rey—sapaan akrabnya—menegaskan kesiapan daerahnya untuk berkolaborasi demi kesuksesan program budidaya nila salin ini.

Direktur Ikan Air Laut Ditjen Perikanan Budidaya KKP, Tinggal Hermawan, menjelaskan bahwa revitalisasi tambak merupakan bagian dari visi besar pemerintah dalam mengembangkan sektor perikanan.

Tidak hanya meningkatkan produksi, program ini juga mencakup industrialisasi dan hilirisasi, sehingga hasil perikanan dapat dikelola lebih optimal dari hulu ke hilir.

Menurut Kang Rey, keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat setempat dan kepala desa.

Kang Rey menekankan pentingnya komunikasi yang baik agar setiap tahap implementasi berjalan lancar. “Sehebat apa pun programnya, kalau masyarakat tidak dilibatkan, akan sulit berjalan. Kepala desa memiliki peran strategis sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti aspek lahan sebagai faktor krusial yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. “Lahan hutan dan kebun di Subang cukup sensitif. Jangan sampai ada persoalan yang menghambat jalannya program ini. Selama tidak merugikan masyarakat dan negara, kami siap mendukung penuh,” tegasnya.

Kang Rey berharap revitalisasi ini dapat menata ulang tambak-tambak yang masih kurang produktif agar lebih optimal dan memberikan manfaat nyata bagi warga. Ia bahkan telah meninjau langsung kondisi tambak di Rawameneng dan Blanakan, yang menurutnya masih memerlukan banyak perbaikan.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Subang akan menyiapkan berbagai kebutuhan guna memastikan keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, revitalisasi tambak Pantura diharapkan membawa dampak positif bagi sektor perikanan dan ekonomi lokal.

DAHANA Berbagi Kebahagiaan: Santunan Anak Yatim dan Renovasi Panti di Bulan Ramadhan

DAHANA Berbagi Kebahagiaan: Santunan Anak Yatim dan Renovasi Panti di Bulan Ramadhan

Subang – Direktur Utama PT DAHANA, Hary Irmawan, bersama jajaran Direktorat Utama mengunjungi Yayasan Nurul Qur’an Hidayatullah di Kampung Cikareo, Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Subang, pada 10 Maret 2025. Kegiatan bertajuk DAHSYAT (Dahana Sayang Anak Yatim) ini menjadi wujud kepedulian perusahaan terhadap anak-anak yatim piatu, sekaligus menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan penuh kebahagiaan.

Puluhan anak yatim menerima santunan berupa uang tunai dan bingkisan spesial dari PT DAHANA. Tak hanya itu, perusahaan juga menyerahkan bantuan renovasi untuk meningkatkan kenyamanan sarana panti asuhan yang dikelola Yayasan Nurul Qur’an Hidayatullah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen sosial PT DAHANA dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutannya, Hary Irmawan menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Ia berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yatim, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dan sedikit meringankan beban adik-adik di sini. Semoga doa dari mereka dan para pengurus yayasan dapat membawa keberkahan bagi DAHANA, sehingga kami terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Hary.

Sementara itu, Ustadz Rohmat Hidayatullah, mewakili Yayasan Nurul Qur’an Hidayatullah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian serta dukungan dari PT DAHANA. Ia berharap kerja sama ini dapat berlanjut di masa depan.

Keseruan acara DAHSYAT semakin terasa dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari permainan interaktif, kultum Ramadhan, hingga buka puasa bersama. Anak-anak terlihat begitu antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh tim DAHSYAT.

Salah satu penerima santunan, Devan Dwi Putra, menyampaikan rasa bahagianya atas kepedulian PT DAHANA. “Terima kasih banyak kepada Bapak dan Ibu dari DAHANA. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini dan DAHANA semakin sukses,” ucapnya penuh haru setelah menyantap hidangan berbuka puasa.

Program DAHSYAT ini merupakan bagian dari Harmoni Ramadhan DAHANA, yang mencakup berbagai kegiatan sosial lainnya seperti Masjid Berseri, bantuan untuk marbot masjid, mudik gratis, bantuan sembako bagi lansia, serta pembagian takjil gratis untuk masyarakat. Tak berhenti di satu lokasi, program DAHSYAT akan terus berlanjut selama dua pekan ke depan dengan mengunjungi panti asuhan lainnya di Subang.

Kapolres Subang dan Bhayangkari Berbagi Sembako untuk Warga

Kapolres Subang dan Bhayangkari Berbagi Sembako untuk Warga
dok.Polres Subang

Subang – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum berbagi dan mempererat kebersamaan. Dalam semangat kepedulian, Polres Subang menggelar bakti sosial dengan menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Subang, Ny. Lione Ariek Indra Sentanu, menyerahkan bantuan tersebut di Lapangan Apel Polres Subang pada Senin (10/3/2025). Kegiatan ini bertujuan meringankan beban warga sekaligus memperkuat ikatan antara Polri dan masyarakat.

Menurut Kapolres, aksi sosial ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga upaya mempererat tali silaturahmi guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama Ramadhan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat semakin harmonis, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.

Recent Posts