Beranda blog Halaman 85

Dedi Mulyadi Janjikan Solusi Banjir Cisarua: Bongkar Hibisc Fantasy, Hijaukan Puncak Bogor

suarasubang.com – Banjir bandang yang melanda Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 2 Maret 2025, memicu perhatian serius dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat mengunjungi lokasi terdampak, ia menegaskan bahwa tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak akan dibongkar sebagai langkah pemulihan lingkungan.

Menurut Dedi, kawasan wisata milik PT Jaswita (BUMD Jabar) ini melanggar berbagai aturan. “Ada banyak pelanggaran, mulai dari izin lingkungan, izin lokasi, hingga ketinggian bangunan,” ungkapnya pada Kamis, 6 Maret 2025.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan di area tersebut telah melebihi batas yang ditetapkan. Kondisi geografis yang curam serta aliran sungai di bawahnya diduga memperparah dampak banjir bagi pemukiman warga.

“Ini daerah dengan kemiringan tinggi. Air yang mengalir dari sini menyebabkan banjir di kampung-kampung sekitar Cisarua,” jelasnya.

Sebagai solusi, Dedi berkomitmen untuk mengembalikan kawasan tersebut menjadi hutan resapan. “Kita akan hijaukan dan hutankan kembali. Langkah tegasnya, kawasan ini akan dibongkar,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Tak hanya fokus pada pemulihan lingkungan, Pemprov Jabar juga memperhatikan nasib para pegawai yang terdampak penutupan Hibisc Fantasy. Dedi memastikan mereka akan menerima kompensasi yang layak.

“Saya sudah meminta pendataan pegawai di sini. Pemprov akan membantu mereka, termasuk memberikan fasilitas untuk pulang kampung, terutama bagi yang berasal dari Jawa Tengah,” tutupnya.

Jalur Pantura Subang Dihantui 21 Titik Jalan Berlubang, Pemudik Wajib Waspada!

Jalur Pantura Subang Dihantui 21 Titik Jalan Berlubang, Pemudik Wajib Waspada!
Foto: beritasatu.com

Subang – Arus mudik Lebaran 2025 semakin dekat, namun kondisi jalur Pantura Subang, Jawa Barat, masih menyisakan tantangan. Hasil inspeksi terbaru dari Satlantas Polres Subang pada Sabtu (8/3/2025) menemukan 21 titik jalan berlubang yang berpotensi menghambat kelancaran perjalanan para pemudik.

Pemeriksaan ini dilakukan atas instruksi Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dan melibatkan berbagai instansi terkait. Kasat Lantas Polres Subang, AKP Sudirianto, menegaskan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna memastikan keamanan jalur mudik.

“Bersama Dishub, PUPR, dan Jasa Raharja, kami melakukan pengecekan kondisi jalur Pantura. Kami menemukan sejumlah titik jalan berlubang mulai dari Patokbeusi di perbatasan Karawang hingga Jembatan Sewo di perbatasan Indramayu,” ungkap AKP Sudirianto.

Selain jalan berlubang, faktor lain yang menjadi perhatian adalah keberadaan u-turn liar serta minimnya lampu penerangan jalan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari.

Satlantas Polres Subang berharap agar perbaikan dapat diselesaikan sebelum H-10 Lebaran 2025. Dengan demikian, jalur Pantura Subang bisa lebih aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas.

Polres Subang Berhasil Bongkar Jaringan Pengedar Sabu, Ini Kronologinya

Polres Subang Berhasil Bongkar Jaringan Pengedar Sabu, Ini Kronologinya
Jajaran Satres Narkoba Polres Subang Amankan Seorang Pelaku Pengedar Narkoba Jenis Sabu. (Foto : RRI/Ruslan Effendi/rri.co.id).

Subang – Satuan Reserse Narkoba Polres Subang berhasil mengamankan seorang pria berinisial AP (31) yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu.

Penangkapan berlangsung pada Kamis (6/3/2025). Sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan Jaksa No. 2 Blok Sukajaya, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasat Res Narkoba Polres Subang, AKP Udiyanto, mengungkapkan bahwa tersangka merupakan seorang wiraswasta asal Kecamatan Sagalaherang. Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka diketahui memiliki dan menyimpan sejumlah paket sabu yang siap diedarkan.

Barang Bukti yang Diamankan

Saat dilakukan penggeledahan di lokasi penangkapan, petugas menemukan 16 paket plastik klip bening berisi sabu yang dililit lakban merah. Selain itu, ditemukan pula 34 paket sabu yang disembunyikan dalam bungkus permen mentos, 5 paket plastik klip bening berisi sabu, satu unit timbangan digital, serta satu unit handphone Android Vivo warna biru. Tidak hanya itu, petugas juga menyita satu unit sepeda motor Honda Supra warna biru dan sebuah dompet kain milik tersangka.

Penggeledahan lanjutan di rumah tersangka di Kampung Cibuntu, Kecamatan Sagalaherang, juga membuahkan hasil. Polisi menemukan tambahan 20 paket sabu dalam bungkus permen mentos, 5 paket sabu dengan lakban merah, serta 1 paket sabu lainnya yang masih dibungkus permen mentos.

Tersangka Terancam Hukuman Berat

Atas perbuatannya, AP dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Subang guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Polres Subang menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba demi menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Kasus Pembunuhan Subang: Peran Abi Aulia Terungkap, Polisi Tegaskan Tidak atas Perintah Yosep

Kasus Pembunuhan Subang: Peran Abi Aulia Terungkap, Polisi Tegaskan Tidak atas Perintah Yosep
Foto: lampung.tribunnews.com

Subang – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, kembali mencuri perhatian publik. Setelah lebih dari dua tahun tanpa kejelasan, polisi akhirnya mengungkap peran tersangka baru, Abi Aulia. Menurut kepolisian, Abi bertindak atas inisiatif sendiri, tanpa perintah dari Yosep Hidayah, ayah tirinya.

Pengakuan dan Bukti Baru

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Abi Aulia berperan dalam insiden tragis yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Salah satu tindakan keji yang dilakukan Abi adalah membenturkan kepala Amalia. Selain itu, Abi juga memindahkan posisi mobil Alphard yang digunakan dalam kasus ini. Awalnya, mobil tersebut menghadap ke kebun, tetapi Abi mengubah arahnya ke jalan raya.

Proses pemindahan kendaraan ini terekam oleh saksi mata, salah satunya seorang pengemudi angkot yang merasa terganggu dengan aksi Abi di jalan. Kesaksian ini menjadi bukti penting yang menguatkan keberadaan Abi di lokasi kejadian pada hari naas tersebut.

Polisi Terus Mengembangkan Kasus

Kombes Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, menegaskan bahwa berbagai bukti dan saksi telah dikumpulkan untuk memperkuat kasus ini. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa Abi tidak bertindak atas perintah Yosep, tetapi bergerak atas kemauannya sendiri.

“Pengumpulan bukti dalam kasus ini memang membutuhkan waktu. Kami terus melacak setiap jejak yang bisa melengkapi pembuktian terhadap para tersangka,” ujar Surawan pada Senin (3/3/2025) di Mapolda Jabar.

Sementara itu, dua tersangka lain, yakni Mimin Mintarsih dan Arighi Reksa Pratama, masih dalam proses penyelidikan. Polisi memastikan mereka tetap dalam pengawasan ketat meskipun belum ditahan.

Vonis Yosep dan Danu Memicu Reaksi

Kasus ini semakin pelik setelah vonis terhadap dua terdakwa sebelumnya, Yosep Hidayah dan Muhammad Ramdanu alias Danu, dijatuhkan. Yosep divonis 20 tahun penjara, sedangkan Danu hanya mendapatkan hukuman 4 tahun.

Keputusan ini memicu reaksi beragam, terutama dari pihak Yosep yang bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Bahkan, Yosep langsung menyatakan banding setelah mendengar putusan hakim.

“Saya tidak akan mengakui sesuatu yang tidak saya lakukan. Keterangan Danu penuh kebohongan, dan hakim tidak melihat fakta yang sebenarnya,” tegas Yosep.

Kuasa hukumnya, Rohman Hidayat, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia membandingkan kasus ini dengan kasus Sengkon Karta, di mana dua petani divonis bersalah atas pembunuhan yang tidak mereka lakukan.

Kesimpulan: Penyidikan Masih Berlanjut

Dengan ditangkapnya Abi Aulia, kasus pembunuhan Subang semakin menemui titik terang. Polisi terus mengumpulkan bukti tambahan guna memastikan bahwa setiap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Masyarakat kini menunggu langkah hukum selanjutnya, apakah akan ada tersangka baru atau kejutan lain yang muncul di persidangan mendatang.

Belasan Remaja di Subang Diamankan Polisi Saat Hendak Perang Sarung

Belasan Remaja di Subang Diamankan Polisi Saat Hendak Perang Sarung
Foto: Dok. Humas Polsek Kota Subang

Subang – Kepolisian Sektor (Polsek) Subang berhasil mengamankan 16 remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Kelurahan Dangdeur, Sabtu (8/3/2025) dini hari. Aksi ini berhasil digagalkan setelah adanya laporan dari warga yang merasa terganggu dengan keributan mereka.

Kapolsek Subang Kota, AKP Endang Suganda, mengungkapkan bahwa penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan sekelompok remaja berkumpul di Blok Dangdeur. Petugas ronda sempat membubarkan mereka, namun para remaja tersebut kembali berkumpul di lokasi lain dalam kelurahan yang sama.

“Kami menerima laporan dari warga terkait sekelompok remaja yang diduga akan melakukan perang sarung. Setelah dicek, ternyata benar ada aktivitas yang mencurigakan,” ujar Endang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Patroli Polsek Subang dan Tim Rainmas Dalmas Polres Subang segera bergerak ke lokasi. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan 16 remaja, sementara beberapa lainnya melarikan diri. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk petasan kembang api serta sembilan sarung yang telah dimodifikasi dengan lilitan besi hingga menyerupai senjata.

Para remaja yang diamankan diketahui masih berstatus pelajar. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Kota Subang untuk menjalani pendataan dan pembinaan. Setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

Namun, guna memastikan mereka tidak kembali melakukan aksi serupa, pihak kepolisian mewajibkan para remaja tersebut untuk melapor dua kali dalam seminggu selama satu bulan ke depan.

Sebagai langkah pencegahan, Polsek Subang akan meningkatkan patroli, terutama menjelang buka puasa, malam hari, dan saat sahur. Endang juga mengimbau para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anak mereka dan tidak membiarkan mereka keluar malam tanpa alasan yang jelas.

“Jika masyarakat melihat aktivitas remaja yang mencurigakan di malam hari, segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Endang.

Percepatan Pembangunan Jalan: Subang Bersiap Tinggalkan Predikat Jalan Rusak

Percepatan Pembangunan Jalan: Subang Bersiap Tinggalkan Predikat Jalan Rusak
Foto: tintahijau.com

SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang tengah mengupayakan perbaikan jalan secara masif. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Subang, tercatat 1.163 kilometer jalan Kabupaten mengalami kerusakan berat.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BP4D Subang, Iwan Syahrul, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Aula Kecamatan Binong. Menurutnya, forum ini menjadi langkah penting dalam menyepakati kebijakan pembangunan, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur.

Prioritas Anggaran untuk Jalan Kabupaten

Pemerintah Daerah mengalokasikan Rp250 miliar untuk percepatan pembangunan jalan melalui perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025. Langkah ini merupakan bagian dari semangat “Ngabret” yang diusung Bupati Subang, Reynaldy Putra, demi menciptakan jalan yang lebih layak bagi masyarakat.

“Perubahan RKPD 2025 harus selesai pada minggu keempat Mei. Kami melakukan efisiensi anggaran agar dana tersebut dapat digunakan secara optimal untuk pembangunan jalan,” ujar Iwan.

Saat ini, dari total panjang jalan Kabupaten Subang, sebanyak 16,84% atau sekitar 195,99 kilometer mengalami kerusakan berat. Dibutuhkan dana sekitar Rp1,058 triliun untuk memperbaiki seluruh ruas jalan yang terdampak. Namun, dengan program prioritas ini, wajah Kabupaten Subang diproyeksikan akan berubah dalam dua tahun ke depan.

Komitmen Bupati Subang untuk Infrastruktur

Bupati Reynaldy Putra menegaskan bahwa Musrenbang merupakan wujud transparansi pemerintah dalam proses perencanaan dan penganggaran. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan jalan sebagai program unggulan di awal masa kepemimpinannya.

“Kondisi infrastruktur kita saat ini jauh dari ideal. Banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen di Subang untuk memaksimalkan anggaran dalam dua tahun ini demi perbaikan infrastruktur. Masyarakat hanya ingin jalan yang layak serta akses mudah ke fasilitas kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.

Meski fokus pada perbaikan jalan, Rey menegaskan bahwa layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan tetap menjadi perhatian utama pemerintah.

“Pembangunan infrastruktur penting, tetapi pelayanan kesehatan dan pendidikan juga tidak boleh diabaikan,” pungkasnya.

Dengan langkah cepat ini, Kabupaten Subang optimistis dapat meninggalkan stigma sebagai daerah dengan jalan rusak dan bertransformasi menjadi wilayah dengan akses infrastruktur yang lebih baik.

Dua Bencana Alam di Subang Saat Ramadan, Ini Kronologinya

Dua Bencana Alam di Subang Saat Ramadan, Ini Kronologinya
Foto: Pohon Tumbang Di Kelurahan Wanareja Kecamatan Subang. (Foto : RRI/Ruslan Effendi)

Subang – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Subang selama pekan pertama Ramadan 1446 Hijriyah mengakibatkan dua peristiwa bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang mencatat terjadinya longsor dan pohon tumbang di dua lokasi berbeda.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Subang, Enda, menjelaskan bahwa longsor terjadi di jalur jalan raya Dermaga. Akibatnya, akses dari Dermaga menuju Cupunagara tertutup total. Beruntung, warga sekitar bersama tim BPBD bergerak cepat mengevakuasi material longsoran. “Evakuasi berjalan lancar, terutama setelah alat berat turut dikerahkan,” ungkap Enda kepada RRI di Subang, Kamis (6/3/2025).

Di lokasi berbeda, tepatnya di Kelurahan Wanareja, Kecamatan Subang, sebuah pohon besar tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang. Faktor usia pohon yang sudah tua juga menjadi penyebab utama kejadian ini. “Pohon tersebut sudah lapuk, ditambah hujan deras dan angin kencang memperparah kondisinya,” jelas Enda.

Meski dua bencana ini sempat mengganggu aktivitas warga, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkasnya.

Transformasi Infrastruktur Subang: Kang Rey Prioritaskan Perbaikan Jalan dalam Dua Tahun

Transformasi Infrastruktur Subang: Kang Rey Prioritaskan Perbaikan Jalan dalam Dua Tahun

Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang. Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 untuk Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2026 di Aula Kecamatan Binong pada Jumat (07/03), Kang Rey menegaskan bahwa masyarakat adalah prioritas utama.

Acara ini diikuti secara virtual oleh seluruh kecamatan se-Kabupaten Subang. Mengusung tema Percepatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat, Musrenbang menjadi ajang strategis untuk merancang pembangunan yang lebih efektif dan efisien.

Jalan Mulus, Prioritas Utama

Camat Binong, Wawan Hermawan, S.STP., M.A.P, menyambut baik rencana perbaikan jalan yang menjadi program utama Kang Rey dalam dua tahun pertamanya menjabat. Ia menyebut bahwa jajaran Pemerintah Kecamatan Binong telah menyiapkan data ruas jalan yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan.

“Kami siap mendukung penuh program ini. Data jalan yang membutuhkan perbaikan sudah kami siapkan agar pembangunan berjalan efektif,” ujar Wawan.

Senada dengan itu, Kepala BP4D Kabupaten Subang, Iwan Syahrul, S.STP, menegaskan bahwa Musrenbang menjadi momen krusial dalam menyepakati kebijakan pembangunan. Kang Rey menerjemahkan semangat Ngabret dalam perubahan RKPD 2025 dengan mengarahkan Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan Rp250 miliar guna mempercepat perbaikan jalan kabupaten.

“Ini langkah strategis untuk mengoptimalkan anggaran dan memastikan pembangunan jalan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Iwan.

Komitmen Perubahan Wajah Subang

Kabupaten Subang memiliki 1.163 kilometer jalan kabupaten, dengan 16,84% atau sekitar 195,99 kilometer dalam kondisi rusak berat. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,058 triliun.

Kang Rey menegaskan bahwa dalam dua tahun ke depan, wajah Subang akan berubah signifikan. Perbaikan jalan diharapkan dapat menghilangkan citra buruk Kabupaten Subang yang selama ini identik dengan jalan rusak.

“Kita ingin masyarakat merasakan langsung dampak positif dari pembangunan ini. Akses jalan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tegas Kang Rey.

Transparansi dan Pelayanan Publik

Dalam sambutannya, Kang Rey menegaskan bahwa Musrenbang adalah bukti transparansi pemerintah dalam perencanaan dan penganggaran.

“Ini adalah bentuk keterbukaan informasi kepada masyarakat. Kita ingin pembangunan dilakukan dengan cara yang transparan dan akuntabel,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh program prioritas pembangunan infrastruktur. Menurutnya, kebutuhan masyarakat sangat jelas: jalan yang layak, akses ke fasilitas kesehatan yang memadai, serta pendidikan yang berkualitas.

“Dua tahun ini, kita akan fokus memaksimalkan anggaran untuk infrastruktur. Namun, layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan tetap menjadi perhatian utama,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Subang, Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Kepala OPD, Tim TP2D Kabupaten Subang, serta tamu undangan lainnya menghadiri acara ini. Dengan sinergi yang kuat, mereka berharap program prioritas ini dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat Subang.

NgabubuREAD: Kolaborasi Inspiratif Ramadan, Roadshow ke Tiga Kampus di Subang

NgabubuREAD: Kolaborasi Inspiratif Ramadan, Roadshow ke Tiga Kampus di Subang

SUBANG – Bulan Ramadan menjadi momentum istimewa bagi berbagai komunitas untuk menebarkan kebaikan, baik secara spiritual maupun dalam aksi nyata. TINTAHIJAU Grup memanfaatkan momen ini dengan menggelar NgabubuREAD, sebuah kegiatan yang mengajak mahasiswa berdiskusi, berbagi wawasan, dan memperluas pemahaman.

Kegiatan ini berlangsung secara maraton di tiga kampus di Subang, yakni Universitas Subang, STIESA Subang, dan Universitas Mandiri Subang. Dengan menggandeng dua platform baru, Lapak Subang dan Almamater, NgabubuREAD menjadi wadah edukatif yang menghubungkan mahasiswa dengan para profesional dan tokoh inspiratif.

NgabubuREAD: Kolaborasi Inspiratif Ramadan, Roadshow ke Tiga Kampus di Subang

Diskusi, Ceramah, dan Buka Puasa Bersama

Ketua Panitia, Kiki M Iqbal, mengungkapkan bahwa NgabubuREAD akan diadakan setiap Jumat selama Ramadan. Acara ini dikemas dalam bentuk seminar, diskusi interaktif, ceramah agama, serta ditutup dengan buka puasa bersama. Sayangnya, pembukaan yang seharusnya dihadiri Bupati Subang mengalami perubahan karena ketidakhadiran beliau.

“Setiap sesi akan diawali dengan kultum sebelum berbuka. Kami menghadirkan beberapa ustaz kondang untuk mengisi sesi ini,” ujar Kiki.

Beberapa pemateri ternama dipastikan turut berbagi ilmu, di antaranya CEO Pasundan Ekspres, Mohamad Fauzi; CEO ClueToday, Tiara Maulida; serta CEO TINTAHIJAU.com, Annas Nashrullah.

Mendorong Semangat Kemandirian di Era Industrialisasi

CEO TINTAHIJAU Grup, Annas Nashrullah, menegaskan bahwa NgabubuREAD hadir sebagai respons terhadap optimisme pemerintah dalam pembangunan industri di Subang. Menurutnya, digitalisasi membuka peluang besar yang harus dimanfaatkan generasi muda.

“Industrialisasi bukan berarti semua orang harus menjadi karyawan. Harus ada yang menjadi pemimpin dan menciptakan lapangan kerja. NgabubuREAD bertujuan menggeser pola pikir anak muda agar lebih mandiri dan berorientasi pada masa depan,” ungkap Annas.

Sementara itu, Pemkab Subang di bawah kepemimpinan Reynaldy Putra menekankan pentingnya pembangunan partisipatif. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi subjek, tetapi juga objek dalam proses pembangunan.

“Kita semua harus berperan aktif dalam pembangunan di berbagai bidang. Forum seperti ini adalah langkah konkret dalam menyiapkan generasi yang siap berkontribusi,” tambahnya.

Dukungan Kampus dan Perusahaan Lokal

Kesuksesan NgabubuREAD tak lepas dari dukungan penuh kampus Universitas Subang, STIESA Subang, dan Universitas Mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat sokongan dari Perumda Tirta Rangga Subang dan PT Dahana Subang, yang turut berkontribusi dalam menciptakan ruang diskusi produktif bagi mahasiswa.

Dengan semangat kolaborasi, NgabubuREAD bukan sekadar ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga wadah pembelajaran yang menginspirasi generasi muda untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Polres Subang Tebar Kebaikan, Bagikan Takjil Gratis untuk Pengguna Jalan

Polres Subang Tebar Kebaikan, Bagikan Takjil Gratis untuk Pengguna Jalan

Subang – Bulan Ramadan menjadi momen penuh berkah, di mana semangat berbagi semakin terasa. Polres Subang turut ambil bagian dengan menggelar aksi sosial berbagi takjil gratis kepada para pengendara dan masyarakat yang melintas di depan Mako Polres Subang, Kamis (6/3/2025).

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan ini, didampingi Wakapolres, Kabag Ops, serta jajaran PJU dan personel Polres Subang.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” ujar AKBP Ariek.

Aksi berbagi ini disambut hangat oleh masyarakat. Banyak pengendara yang mengapresiasi kepedulian Polri dalam berbagi rezeki dan menjalin kedekatan dengan warga.

Tak hanya sekadar berbagi makanan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan. Dengan adanya aksi sosial semacam ini, diharapkan sinergi antara masyarakat dan kepolisian semakin erat.

Recent Posts