Beranda blog Halaman 78

Preman Subang Diringkus! Polisi Berantas Pemalakan di Kawasan Industri

Preman Subang Diringkus! Polisi Berantas Pemalakan di Kawasan Industri
Foto: Ilustrasi

Subang – Aksi premanisme yang meresahkan di kawasan industri Subang Smartpolitan akhirnya berakhir. Enam pelaku yang kerap memalak sopir dan pekerja ditangkap oleh Tim Jatanras Satreskrim Polres Subang setelah laporan masyarakat mengalir ke kepolisian. Penangkapan ini menjadi bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dunia usaha.

Preman Berkedok Jualan Air Mineral

Modus para pelaku terbilang licik. Bermodal botol air mineral, mereka memaksa sopir truk untuk membeli dengan harga tak wajar, Rp10 ribu per botol. Selain itu, mereka juga meminta pungutan liar sebesar Rp5.000 per kendaraan yang parkir di sekitar area pembangunan pabrik mobil listrik.

“Para pelaku ini menjual air mineral secara paksa dan meminta uang parkir kepada para sopir serta pekerja di Kawasan Industri Subang Smartpolitan,” ungkap Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Jumat (21/3/2025).

Operasi Cepat, Enam Pelaku Ditangkap

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun bergerak cepat. Dalam operasi di tiga titik, polisi berhasil meringkus enam pelaku dan menyita barang bukti berupa botol air mineral, uang hasil pungutan Rp100 ribu, serta buku rekapan pemalakan.

“Mereka kami amankan di tiga titik, termasuk pintu masuk Kawasan Industri Subang Smartpolitan,” jelas Bagus.

Kini, keenam preman tersebut mendekam di Mapolsek Cipeundeuy dan dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan. Langkah ini diharapkan memberikan efek jera bagi pelaku premanisme lainnya.

Komitmen Polri Berantas Premanisme

Polri menegaskan tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme dalam bentuk apa pun. “Sesuai arahan Kapolri, kami akan menindak tegas segala bentuk pemerasan dan pungutan liar yang merugikan dunia usaha serta menghambat investasi,” tegas Bagus.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak takut melapor jika mengalami aksi serupa. Kepolisian membuka layanan hotline 110 untuk menerima pengaduan terkait keamanan dan premanisme.

Dukungan dari Gubernur Jawa Barat

Aksi tegas aparat mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Lewat akun TikTok-nya, ia berterima kasih kepada Polres Subang atas tindakan yang diambil.

“Semoga ini memberikan efek jera bagi siapa pun yang mengganggu investasi dan keamanan warga. Teruslah menegakkan hukum demi kepentingan rakyat dan negara,” ujarnya.

Dengan tindakan ini, diharapkan kawasan industri Subang Smartpolitan bisa semakin aman dan nyaman bagi dunia usaha serta para pekerja yang menggantungkan hidup di sana.

Bazar Ramadhan Polri Presisi: Kepedulian untuk Personel dan Masyarakat

Bazar Ramadhan Polri Presisi: Kepedulian untuk Personel dan Masyarakat
Foto: www.rri.co.id

Subang – Polres Subang menggelar Bazar Ramadhan Polri Presisi dan Bakti Sosial Bhayangkari 2025. Acara ini berlangsung di Halaman Parkir Polres Subang pada Kamis (20/3/2025) dan terhubung secara virtual dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memantau langsung dari Mako Polda Jawa Timur.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu hadir langsung dalam kegiatan ini bersama Ketua Bhayangkari Cabang Subang, Wakapolres Subang, serta pejabat utama Polres Subang. Selain itu, jajaran Kapolsek dan Pengurus Bhayangkari dari berbagai wilayah turut mengikuti acara ini secara virtual. Kegiatan ini juga melibatkan Wakapolri, pejabat Mabes Polri, serta Pengurus Bhayangkari Mabes Polri.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Subang menyerahkan secara simbolis bingkisan sembako Ramadhan kepada perwakilan personel Polres Subang. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau bagi anggota Polri, khususnya personel Polres Subang, serta sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat di bulan suci Ramadhan.

“Ini adalah wujud nyata dari program Polri Presisi dalam mendukung kesejahteraan anggota dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar AKBP Ariek.

Bazar dan bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anggota Polri serta masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan adanya kegiatan ini, kebutuhan pokok dapat lebih mudah diakses dengan harga yang lebih terjangkau.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memantau langsung pelaksanaan bazar di berbagai daerah melalui zoom meeting. Ia berinteraksi dengan Dankor Brimob di Mako Resimen Brimob serta Kapolda Sumatera Selatan di Mako Polda Sumsel guna memastikan ketersediaan stok sembako dan kelancaran program di berbagai wilayah.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Kapolri juga menyerahkan bingkisan sembako Ramadhan secara simbolis kepada perwakilan personel Polda Jawa Timur. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung kesejahteraan anggota serta mempererat hubungan dengan masyarakat di bulan penuh berkah ini.

Frasa Kunci Utama: , Bhayangkari 2025, Polres Subang, Sembako Murah, Bakti Sosial Polri

Bupati Subang Tegaskan Pelayanan Kesehatan Harus Jadi Prioritas Utama

Bupati Subang Tegaskan Pelayanan Kesehatan Harus Jadi Prioritas Utama

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (21/03/2025). Kedatangannya disambut langsung oleh Kepala Dinkes Subang, dr Maxi, S.H., M.H.Kes, beserta jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, Kang Rey—sapaan akrab sang Bupati—menyampaikan arahannya kepada seluruh jajaran Dinkes, organisasi profesi, serta 40 kepala puskesmas di Kabupaten Subang. Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh diabaikan.

“Pelayanan kesehatan adalah yang terpenting. Tidak boleh main-main dalam melayani masyarakat,” tegasnya.

Komitmen Mewujudkan Layanan Kesehatan Terbaik

Kang Rey memiliki visi besar untuk lima tahun ke depan. Ia ingin Subang memiliki rumah sakit umum daerah (RSUD) dan puskesmas dengan standar pelayanan terbaik di Jawa Barat.

“Saya ingin tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas menyambut pasien dengan ramah. Jangan sampai masyarakat yang ingin berobat merasa enggan karena petugas yang kurang bersahabat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya keramahan tenaga kesehatan. Menurutnya, pasien yang disambut dengan baik akan lebih nyaman dan tidak takut untuk berobat.

“Senyum dan keramahan tenaga kesehatan adalah bagian dari pelayanan. Jangan sampai masyarakat merasa diabaikan,” tambahnya.

Inovasi Dinkes: Program Meteor Elon

Kepala Dinkes Subang, dr Maxi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Melek Teknologi dan Informasi Interfriener Leadership Organisation (Meteor Elon).

“Program ini bertujuan agar seluruh tenaga kesehatan memperlakukan pasien layaknya keluarga sendiri,” jelasnya.

Melalui inovasi ini, diharapkan paradigma pelayanan kesehatan dapat berubah. Pasien yang datang ke puskesmas harus merasa nyaman, bahkan lebih baik dibanding pelayanan di klinik atau rumah sakit swasta.

“Kami optimis bahwa tenaga kesehatan ke depan akan semakin ramah. Namun, butuh waktu untuk membangun kebiasaan ini,” tutupnya.

Polres Subang Berantas Premanisme: Enam Pelaku Pemalakan Sopir Truk Dibekuk

Polres Subang Berantas Premanisme: Enam Pelaku Pemalakan Sopir Truk Dibekuk

Subang – Subang kembali dikejutkan dengan aksi premanisme yang meresahkan para sopir truk di kawasan industri. Tim Jatanras Satreskrim Polres Subang bergerak cepat dan berhasil meringkus enam orang yang diduga melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir truk yang mengangkut logistik serta material di wilayah Kawasan Industri Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menegaskan bahwa tindakan tegas ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan kenyamanan para investor serta masyarakat. “Kami mengamankan enam orang yang diduga melakukan pemerasan, pungutan liar, atau premanisme di kawasan industri Subang Smartpolitan yang berlokasi di Cipeundeuy,” ungkapnya pada Jumat (21/3).

Para pelaku ditangkap pada Kamis (20/3) malam dan langsung digiring ke Mapolres Subang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dalam aksinya, mereka menggunakan modus menjual air mineral secara paksa dengan harga Rp10 ribu per botol, serta meminta uang dengan dalih biaya parkir.

Polisi turut mengamankan barang bukti berupa botol air mineral, uang tunai Rp100 ribu hasil pemerasan, serta buku rekapan. Saat ini, keenam pelaku telah ditahan di rumah tahanan Mapolsek Cipeundeuy dan dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

Tindakan tegas kepolisian ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Melalui akun TikTok-nya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Polres Subang yang telah menindak tegas aksi premanisme di kawasan industri. “Semoga langkah ini memberikan efek jera bagi siapapun yang mencoba mengganggu keamanan investasi dan kenyamanan masyarakat di Jawa Barat,” ujar Dedi.

Ia juga berharap agar aparat kepolisian terus melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang merusak nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa Barat yang menjunjung tinggi silih asah silih asuh.

Subang Menuju Masa Depan: Industri Maju, Pertanian Tetap Terjaga

Subang Menuju Masa Depan: Industri Maju, Pertanian Tetap Terjaga

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan industri dan kelestarian sektor pertanian di Kabupaten Subang. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada lagi aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

“Di Kabupaten Subang ke depan, tidak boleh lagi ada pertambangan. Itu sudah kami sepakati dengan pihak terkait, dan kami akan segera menyusun skemanya,” ujar Kang Rey.

Kabupaten Subang saat ini tengah mengalami transformasi dari daerah agraris menjadi kawasan industri. Meski demikian, Kang Rey memastikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.

Saat ini, luas lahan pertanian di Subang mencapai 66.000 hektare. Pemerintah menargetkan perluasan hingga 92.000 hektare untuk mempertahankan Subang sebagai lumbung padi utama di Jawa Barat dan tingkat nasional.

“Kami akan bergerak cepat menyelesaikan RTRW Kabupaten Subang agar zona industri dan pertanian dapat terakomodasi dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang empati dan responsif terhadap kondisi masyarakat.

“Kepemimpinan di Sunda mengajarkan empati. Pemimpin tidak harus selalu formalistik karena itu hanya akan menimbulkan kejenuhan. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan rakyat. Di atas akademis, ada budi pekerti,” tegas Dedi.

Ia menekankan bahwa intuisi dan kepekaan seorang pemimpin harus selalu diasah agar bisa memberikan solusi tepat bagi masyarakat.

Dedi juga menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat agar selalu siaga terhadap berbagai permasalahan daerahnya.

“Saya ingin para Sekda selalu siaga 24 jam, bersinergi dengan bupati. Pemimpin daerah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pembangunan berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Dedi Mulyadi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Subang yang telah mengembalikan fungsi pertanian dan menghentikan pertambangan di daerahnya.

“Tidak ada daerah yang makmur dari pertambangan. Alam akan marah jika terus dirusak. Negara-negara maju sudah menghasilkan produk, sementara kita masih berkutat dengan eksploitasi sumber daya alam. Ini yang harus kita pikirkan,” pungkasnya.

VinFast Bangun Pabrik di Subang, Siap Dongkrak Industri Otomotif Indonesia

VinFast Bangun Pabrik di Subang, Siap Dongkrak Industri Otomotif Indonesia
antaranews.com

Subang – Produsen mobil asal Vietnam, VinFast, tengah bersiap memperluas jejaknya di Indonesia dengan membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini ditargetkan rampung pada 2025 dan diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru.

“Dalam tahun ini, kami menargetkan penyelesaian pembangunan pabrik di Subang. Ini menjadi langkah penting bagi kami untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Indonesia,” ujar CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Pabrik ini diperkirakan selesai pada kuartal tiga atau empat tahun 2025. Setelah beroperasi, fasilitas tersebut akan menjadi pusat produksi beberapa model kendaraan listrik VinFast yang telah dipasarkan di Indonesia, seperti VF 3, VF 5, dan VF e34.

“Tahun depan, kami akan meluncurkan dua model baru, VF 6 dan VF 7, serta satu model dengan tujuh tempat duduk,” tambah Pham.

Selain membangun pabrik, VinFast juga menargetkan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Tahun ini, mereka berencana mendirikan 30 ribu stasiun pengisian daya, 500 workshop, dan 100 showroom untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

VinFast telah mengakuisisi lahan seluas 120 hektare di Subang sebagai lokasi pembangunan pabrik. Proses konstruksi direncanakan dimulai setelah bulan Ramadhan, dengan target produksi yang akan dimulai pada 2026. Langkah ini diambil karena Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam industri otomotif di Asia Tenggara.

Sejak memasuki pasar Indonesia setahun lalu, VinFast telah memperkenalkan tiga model kendaraan listriknya, yaitu VF 3, VF 5, dan VF e34. Kehadiran mereka di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 juga mendapat perhatian positif, dengan penghargaan “Most Test-Driven Vehicle.”

Dengan ekspansi ini, VinFast optimistis dapat berkontribusi dalam percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia serta meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

Gubernur Jabar Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan: Keringanan Hingga 6 Juni

Gubernur Jabar Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan: Keringanan Hingga 6 Juni
Foto: Momen Dedi Mulyadi saat menyampaikan mengenai keringanan pajak kendaraan, bisa bikin penunggak senyum. © Kolase TikTok/dedimulyadiofficial

Subang – Kabar baik bagi warga Jawa Barat yang masih memiliki tunggakan pajak kendaraan! Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan penghapusan seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan sebelumnya. Pengumuman ini disampaikan melalui akun TikTok resminya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Dalam video tersebut, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada masyarakat jika pelayanan Pemprov Jabar masih belum optimal. Sebagai bentuk toleransi, ia juga menyampaikan bahwa tunggakan pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, akan dihapus.

“Kami meminta maaf apabila Pemprov Jabar belum memberikan layanan terbaik bagi warganya. Kami juga memaafkan kesalahan warga yang hingga saat ini masih menunggak pajak kendaraan, baik karena lupa, sengaja, atau memang belum memiliki uang untuk membayar,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Namun, ia juga menegaskan bahwa masyarakat yang mampu secara finansial seharusnya tidak mengeluhkan kondisi jalan yang rusak jika tetap enggan membayar pajak kendaraan. Oleh karena itu, setelah Lebaran, pemilik kendaraan diharapkan segera memperpanjang pajak kendaraannya.

Keringanan pajak ini berlaku mulai 11 April hingga 6 Juni 2025. Bagi mereka yang membayar pajak kendaraan dalam periode ini, tarif yang dikenakan adalah tarif 2025 tanpa tambahan tunggakan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya sudah memaafkan kesalahan (tunggakan pajak), saya juga meminta maaf jika belum memberikan pelayanan terbaik. Namun, bagi yang tidak membayar pajak setelah dua bulan pasca-Lebaran, maka kendaraan tanpa pajak jangan lewat jalan-jalan di Jawa Barat. Hayo, nanti mau lewat mana? Mau lewat udara?” canda Dedi Mulyadi.

Menutup pernyataannya, Gubernur Jabar berharap masyarakat dapat menjalani mudik serta merayakan Lebaran dengan bahagia.

“Semoga semuanya sehat dan bisa menjalankan mudik serta Lebaran dengan riang gembira,” tutupnya.

Bupati Subang Terjang Banjir Demi Warga: “Ini Panggilan Hati Nurani”

Bupati Subang Terjang Banjir Demi Warga: "Ini Panggilan Hati Nurani"
Foto: subang.pikiran-rakyat.com

Subang -Di tengah bencana banjir yang melanda Kabupaten Subang, aksi sigap Bupati Reynaldi Putra Andita mendapat apresiasi luas. Tanpa ragu, ia menerjang genangan air setinggi 50-75 cm demi meninjau langsung kondisi warga Dusun Galian, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, yang telah terisolir selama enam hari.

“Ini bukan soal pencitraan, tapi panggilan hati nurani. Warga saya sedang kesusahan, saya harus hadir,” tegas Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang, saat berada di lokasi banjir pada Rabu (19/3/2025). Didampingi jajaran pejabat terkait, seperti Plt Kadis PUPR, Kalak BPBD, dan Camat Pusakanagara, ia menelusuri jalan penghubung yang terendam air sepanjang 200 meter.

Kang Rey ingin memastikan langsung kondisi 171 kepala keluarga yang mayoritas bekerja sebagai buruh harian di tambak, nelayan, dan buruh perkebunan. Kehidupan mereka terhenti akibat lumpuhnya akses transportasi dan perekonomian.

“Ibu butuh apa? Bapak sehat-sehat, ya?” sapa Kang Rey kepada warga yang menyambutnya dengan penuh harap. Kondisi mereka memang memprihatinkan, hanya bisa pasrah menanti bantuan.

“Kami sudah enam hari terisolir, Pak. Mau beli makan saja susah,” curhat salah seorang warga.

Mendengar keluhan itu, Kang Rey langsung bertindak. Ia memerintahkan langkah konkret untuk penanganan banjir, termasuk pembangunan tanggul di sepanjang jalan penghubung agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita akan bangun tanggul permanen supaya warga tidak lagi terisolir saat banjir,” janjinya.

Sebagai solusi sementara, Pemkab Subang melalui BPBD akan mengirimkan perahu karet untuk membantu mobilitas warga. “Perahu ini bisa digunakan untuk mengangkut kebutuhan pokok dan mengantar warga beraktivitas,” jelasnya.

Selain Dusun Galian, Kang Rey juga meninjau normalisasi irigasi di Dusun Karangsari, Desa Pusakaratu. Ia ingin memastikan seluruh program penanggulangan banjir berjalan optimal di Subang.

“Banjir ini harus segera diatasi. Kita tidak boleh membiarkan warga terus menderita,” tegasnya.

Dengan kerja keras dan sinergi semua pihak, Kang Rey berharap Subang bisa segera terbebas dari bencana banjir. “Kita harus bersatu, bahu-membahu membangun Subang yang lebih baik,” pungkasnya.

Aksi sigapnya menuai pujian dari berbagai pihak. “Beliau benar-benar pemimpin yang peduli rakyat. Tidak takut kotor-kotoran demi menolong warganya,” ungkap seorang warga yang menyaksikan langsung kepedulian Kang Rey.

Pemkab Subang Tingkatkan Transparansi dengan SIRUP 2025

Pemkab Subang Tingkatkan Transparansi dengan SIRUP 2025
Foto: mediajabar.com

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang terus berkomitmen menciptakan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan serta akuntabel. Hal ini ditegaskan dalam acara “Transparansi dan Akuntabilitas Pengadaan Barang/Jasa Melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kabupaten Subang 2025” yang digelar di Aula Pemda Subang.

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, didampingi Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, menekankan bahwa SIRUP bukan sekadar alat administrasi, tetapi langkah strategis untuk membangun pemerintahan yang bersih dan terbuka.

“Transparansi dan akuntabilitas bukan sekadar jargon. SIRUP hadir agar seluruh proses pengadaan barang/jasa di Kabupaten Subang bisa diakses publik, sehingga tidak ada celah bagi praktik yang tidak sehat,” ujar Kang Rey dalam sambutannya.

Mendorong Pengadaan yang Efisien dan Akuntabel

Kegiatan ini merujuk pada Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dengan adanya SIRUP, masyarakat dan pelaku usaha dapat lebih mudah memantau proses pengadaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Kepala Bagian UKPBJ Kabupaten Subang, Hj. Eva Dahlia, A.KS., M.AP, mengungkapkan bahwa sistem ini bertujuan mempercepat pengadaan sekaligus meningkatkan Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) sebagai bagian dari reformasi birokrasi.

Berikut beberapa capaian UKPBJ Kabupaten Subang:

✅ Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) masuk kategori Baik dengan nilai 82,14. ✅ Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK dalam sektor pengadaan barang/jasa memperoleh skor 78,93. ✅ Tingkat kematangan organisasi UKPBJ telah mencapai level 3 (Proaktif). ✅ Realisasi Produk Dalam Negeri (PDN) mencapai 96,20% dari komitmen belanja pengadaan.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Subang memberikan UKPBJ Award 2025 kepada instansi yang mengimplementasikan sistem pengadaan elektronik secara optimal.

Penerima UKPBJ Award 2025

Kategori OPD:

  • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
  • Badan Pendapatan Daerah
  • Dinas Perikanan

Kategori Kecamatan:

  • Kecamatan Serangpanjang
  • Kecamatan Kalijati
  • Kecamatan Subang

Kategori UPTD Puskesmas:

  • Puskesmas Batangsari
  • Puskesmas Ciasem
  • Puskesmas Jalancagak

Pemkab Subang Tegaskan Pengadaan yang Adil

Dalam sambutannya, Kang Rey menegaskan bahwa tidak ada pihak yang diprioritaskan dalam proyek pengadaan barang/jasa.

“Semua harus sesuai aturan. Jika ada yang mengatasnamakan saya untuk mendapatkan proyek, saya pastikan itu tidak benar. Dan orang tersebut harus menghadap saya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan seluruh OPD untuk segera menginput dan mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2025 melalui SIRUP paling lambat 31 Maret 2025. Selain itu, minimal 40% dari anggaran belanja barang/jasa harus dialokasikan untuk produk dalam negeri.

Sebagai penutup, Kang Rey menekankan pentingnya pengelolaan anggaran daerah yang lebih efektif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

“APBD kita terbatas, jadi kita harus fokus pada prioritas utama seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Dengan sistem yang transparan dan perencanaan yang matang, saya yakin kita bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di Kabupaten Subang dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, perwakilan Forkopimda Subang, para kepala OPD, camat, kepala puskesmas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta pimpinan BUMN/D se-Kabupaten Subang.

Safari Ramadhan Subang: Santunan, Infrastruktur, dan Pelayanan Publik Jadi Sorotan

Safari Ramadhan Subang: Santunan, Infrastruktur, dan Pelayanan Publik Jadi Sorotan
Foto: peraknew.com

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita B.R., S.IP., bersama Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., menghadiri Safari Ramadhan 1446 H/2025 M di Kantor Kecamatan Tanjungsiang pada Selasa (18/03/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Subang.

Camat Tanjungsiang, Agus Saepulah, S.E., Kp., menegaskan dukungan penuh masyarakat terhadap program pembangunan yang dicanangkan oleh Kang Rey dan Kang Akur. “Alhamdulillah, meskipun Kecamatan Tanjungsiang berada di ujung Kabupaten Subang, kami tetap berkomitmen mendukung program ‘NGABRET’ Bupati dan Wakil Bupati Subang,” ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemkab Subang bersama Baznas Subang menyalurkan santunan dan paket sembako kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada 10 penerima dari total 50 orang yang terdaftar. Selain itu, Pemkab Subang dan Bank BJB turut menyerahkan bantuan berupa karpet dan mikrofon nirkabel untuk Masjid Besar Baittul Muslimin.

Kantor Kemenag Subang juga berkontribusi dengan menyerahkan 20 eksemplar mushaf Al-Qur’an yang kemudian didistribusikan ke Masjid An-Nur Tanjungsiang. Sebagai simbol penghormatan terhadap kearifan lokal, Camat Tanjungsiang memberikan miniatur Golok Barlen kepada Bupati dan Wakil Bupati Subang.

Dalam sambutannya, Kang Rey menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun Subang. “Tahun ini merupakan awal kepemimpinan kami, dan alhamdulillah dimulai di bulan Ramadan. Saya memohon doa dan dukungan agar kita bisa bersama-sama mewujudkan perubahan positif bagi Kabupaten Subang,” tuturnya.

Salah satu prioritas utama dalam kepemimpinannya adalah percepatan perbaikan infrastruktur jalan. Kang Rey menargetkan bahwa pada tahun 2027, tidak ada lagi jalan kabupaten yang rusak. “Ini PR besar bagi kami. Dalam dua tahun kepemimpinan ini, saya berkomitmen menuntaskan permasalahan infrastruktur jalan di Subang. Targetnya, tahun 2027 tidak ada lagi jalan rusak seperti sekarang ini,” tegasnya.

Selain infrastruktur, peningkatan pelayanan publik juga menjadi perhatian utama. Ia meminta camat dan kepala desa untuk memberikan layanan administrasi kependudukan secara maksimal. “Saya tidak mau lagi mendengar ada warga yang harus membayar sejumlah uang untuk membuat KTP dan KK. Ini pelayanan dasar yang harus diberikan dengan baik,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Wakil Ketua TP PKK, Ketua DPRD, Kapolres Subang, Kepala Kemenag Kabupaten Subang, perwakilan Forkopimda, anggota DPRD Subang, Ketua TPPD, para kepala OPD, camat, kepala desa, serta tamu undangan lainnya.

Recent Posts