Beranda blog Halaman 7

PKL Ciater-Cagak Direlokasi: Digeser, Bukan Digusur!

Relokasi PKL Ciater Subang

Subang – Ada kabar baru dari jalur wisata Ciater-Cagak, Kabupaten Subang. Sebanyak 234 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa meramaikan jalan itu bakal direlokasi. Tapi tenang, ini bukan kisah horor penggusuran. Satpol PP Jawa Barat memastikan, mereka hanya akan “digeser” ke tempat baru, bukan “digusur” tanpa arah.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Jabar, Gatot Sambas, menjelaskan bahwa langkah ini sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. “Sesuai arahan Pak Gubernur, mereka akan ditempatkan di tempat lain. Jadi digeser, bukan digusur,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).

Yang lebih menarik, pihak PTPN sudah sepakat untuk menyediakan lahan baru bagi ratusan PKL ini. Jadi, para pedagang tidak perlu bingung mencari tempat. “Nanti pihak PTPN yang akan menyediakan lahannya, kita sudah sepakat,” kata Gatot.

Tidak berhenti di situ, Pemerintah Kabupaten Subang juga menyiapkan dana tunggu. Jadi, ketika para PKL harus jeda berjualan, mereka tetap bisa bernafas lega. “Ada dana tunggu sementara untuk mereka. Nanti mereka akan dikumpulkan oleh Bupati Subang, dananya langsung akan diserahkan Pak Bupati,” tambahnya.

Relokasi ini sebenarnya bukan ujug-ujug. PTPN sebelumnya sudah melayangkan peringatan, bahkan Surat Peringatan 3 (SP3) sudah keluar sejak Juni lalu. Artinya, seharusnya para pedagang memang sudah siap-siap hengkang dari lokasi tersebut. “Bahkan terakhir SP 3 keluar bulan Juni, artinya mereka seharusnya sudah tidak ada di sana,” pungkas Gatot.

Gubernur Dedi Mulyadi sendiri menegaskan, tujuan dari penataan ini adalah mengembalikan fungsi kawasan wisata agar bisa dinikmati semua orang. “Karena itu tempat usaha, dan tempat usaha itu kan menutupi seluruh areal yang itu menjadi hak umum,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Dengan begitu, jalur Ciater-Cagak diharapkan kembali menampilkan pesonanya. Bukan lagi sebagai “lorong PKL” penuh bangunan liar, melainkan sebagai jalur wisata yang rapi, indah, dan ramah bagi siapa saja yang melintas.

Sekda Subang dan DPR RI Bahas Agenda Prioritas APBN 2026

Agenda Prioritas APBN 2026 Subang

Subang – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) dengan agenda Sosialisasi Agenda Prioritas APBN 2026. Acara ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Kang Asep Nuroni menekankan bahwa pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi demi membangun Kabupaten Subang yang lebih baik. Ia juga menilai kehadiran Anggota DPR RI Komisi I Dapil Jabar IX, Elita Budiati, S.K.M., M.Si., dengan karakter tegas dan kompetitif, mampu mendorong kemajuan Subang.

“Beliau mencetak sejarah untuk Kabupaten Subang,” ujar Kang Asep.

Pertemuan ini, lanjutnya, menjadi ruang berdiskusi, menyampaikan aspirasi, sekaligus menyinkronkan Agenda Prioritas APBN 2026 dengan arah pembangunan daerah. “Kami berharap motivasi dan arahannya,” tambahnya.

Sementara itu, Elita Budiati menegaskan bahwa agenda ini merupakan forum formal DPR RI bersama stakeholder dan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa prioritas APBN 2026 pada sektor ketahanan pangan di Subang diarahkan untuk mengonsolidasikan areal pertanian seluas 550 ribu hektare dengan nilai Rp164,4 triliun.

Menurutnya, pembangunan di Subang harus selalu selaras dengan perencanaan Pemerintah Pusat. “Bagaimana caranya hari ini kita membangun Subang ke depan,” jelas Elita.

Lebih lanjut, ia merinci delapan Agenda Prioritas APBN 2026, yaitu:

  1. Wujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa.
  2. Memperkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa.
  3. Membangun generasi unggul melalui Makan Bergizi Gratis (MBG).
  4. Mewujudkan pendidikan bermutu.
  5. Menghadirkan kesehatan berkualitas yang adil dan merata.
  6. Menghidupkan perekonomian rakyat melalui penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
  7. Memperkuat pertahanan semesta untuk menjaga kedaulatan bangsa.
  8. Mempercepat investasi dan perdagangan global.

Menutup pemaparannya, Elita berharap pertemuan ini dapat menampung aspirasi dan melahirkan formula tepat guna membangun Subang ke depan. “Semoga pertemuan ini menjadikan kekeluargaan kita semakin solid,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri para Asda lingkup Setda Subang, Kepala OPD, Kabag Setda, serta para camat se-Kabupaten Subang.

Milangkala ke-43 Desa Cisaga, Bupati Subang Janji Perbaikan Jalan dan PJU

Milangkala Desa Cisaga ke-43

Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR, S.IP., didampingi Anggota Dewan RI Komisi I, Elita Budiati, S.K.M., M.Si., menghadiri peringatan HUT RI ke-80 sekaligus Milangkala ke-43 Desa Cisaga. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Desa Cisaga, Kecamatan Cibogo, pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Kemeriahan perayaan disambut antusias masyarakat dengan pawai alegoris dan berbagai pertunjukan kreatif. Semua rangkaian acara mengusung semangat kemerdekaan dan tekad membangun Desa Cisaga.

Di tengah suasana hangat, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey menyapa masyarakat Desa Cisaga. Sambutan itu mendapat balasan hangat penuh rasa hormat dari warga.

Kang Rey menyampaikan bahwa Desa Cisaga adalah tanah kelahirannya. Karena itu, pembangunan desa harus berjalan baik melalui kolaborasi dengan melibatkan masyarakat.

“Selamat milangkala Desa Cisaga ke-43, Desa abi, bumi abi didieu, bumi Bupati Subang di Cisaga,” ungkap Kang Rey dalam bahasa Sunda.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur desa pada tahun 2025, terutama jalan dan penerangan jalan umum (PJU).

“Insha Allah, tahun ieu jalanna kudu mulus, PJU kudu hurung, isin mun imah bupati jalanna goreng terus paroek,” tegasnya.

Bupati Subang berpesan agar masyarakat Cisaga tetap kompak, menjaga kebersamaan, dan mengutamakan gotong royong.

“Jalanna kudu leucir, lampuna kudu caang, masyarakatna kudu kompak, gotong royong,” tambahnya.

Bazar Kuliner UMKM Meriahkan HUT ke-80 RI Bersama PT Dahana

Bazar Kuliner UMKM PT Dahana

Subang – PT Dahana memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menyelenggarakan Bazar Kuliner UMKM Mitra Binaan. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 17 Agustus 2025 di Subang ini digelar setelah upacara bendera dan dihadiri jajaran Direksi serta karyawan dari kantor Subang dan Jakarta.

Direktur Utama PT Dahana, Hary Irmawan, menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian masyarakat. Ia juga mengajak insan Dahana untuk bangga menggunakan produk lokal, khususnya kuliner yang dihasilkan oleh UMKM mitra binaan.

“Kami sangat bangga melihat semangat para mitra binaan dalam menghadirkan produk berkualitas. Makanannya enak, sehat, dan dibuat dengan penuh kreativitas. Harapan kami, UMKM kuliner binaan Dahana dapat terus naik kelas, berkembang lebih luas, serta berdaya saing di pasar nasional bahkan internasional,” ujar Hary Irmawan.

Setelah upacara, jajaran direksi bersama karyawan meninjau stand bazar, menyapa pelaku UMKM, dan memberikan apresiasi. Kehadiran tersebut diharapkan memberi dorongan semangat bagi UMKM untuk terus berinovasi dan memperluas pasarnya.

Sebanyak 13 UMKM mitra binaan yang bergerak di bidang kuliner turut berpartisipasi. Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari kuliner khas daerah, jajanan tradisional, hingga makanan dan minuman kekinian hasil kreasi masyarakat Subang.

Bazar ini digelar secara gratis sebagai bentuk dukungan nyata PT Dahana dalam memperluas pasar UMKM. Selain memperkenalkan produk kepada karyawan dan masyarakat, kegiatan ini juga mempererat hubungan perusahaan dengan komunitas sekitar.

Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Dahana, Neni Sumarni, menambahkan bahwa dukungan perusahaan kepada UMKM bukan sekadar pembinaan, tetapi juga penciptaan ruang ekonomi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan terselenggaranya bazar kuliner ini, PT Dahana menegaskan komitmennya dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Perusahaan berharap keberlanjutan kemitraan dengan UMKM dapat membawa manfaat jangka panjang, menciptakan akses ekonomi yang lebih merata, serta mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkas Neni.

PT Dahana dan SMKN Cibogo Gelar Panen Perdana Sayur Oyong di Edupark Subang

Panen perdana oyong Dahana

Subang – PT Dahana bersama SMKN Cibogo melaksanakan panen perdana sayur oyong di kawasan Nursery Edupark Dahana, Subang, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dahana di bidang pendidikan serta ketahanan pangan berkelanjutan.

Acara panen dihadiri jajaran manajemen PT Dahana, di antaranya Sekretaris Perusahaan Erwin Cipta Mulyana, Senior Manager Komunikasi Perusahaan & TJSL Cipta Ismaya Kusumah, serta Manajer TJSL Neni Sumarni. Dari pihak sekolah, hadir para guru dan siswa SMKN Cibogo yang terlibat langsung sejak proses penanaman hingga perawatan.

Dalam sambutannya, Erwin Cipta menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin. Ia menilai program ini menjadi bukti nyata kontribusi industri dalam mendukung pendidikan vokasi, khususnya bidang agribisnis. “Dahana berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat. Salah satunya dengan memfasilitasi pelajar SMKN Cibogo melalui penggunaan Nursery Edupark sebagai ruang belajar dan berinovasi di sektor pertanian. Kami berharap fasilitas ini semakin memudahkan siswa dalam mempelajari bidang pertanian,” ujarnya.

Nursery Edupark Dahana dirancang bukan hanya sebagai wisata urban agro, tetapi juga sebagai laboratorium praktik bagi siswa. Fasilitas ini mendukung pembelajaran lintas jurusan, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan di SMKN Cibogo.

Manajer TJSL Dahana, Neni Sumarni, menambahkan bahwa panen perdana ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Subang. “Program Edupark sejalan dengan komitmen Dahana dalam menjalankan TJSL. Kami berharap panen ini memotivasi siswa untuk terus berinovasi di bidang pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal,” ungkapnya.

Panen perdana sayur oyong ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya inovasi pertanian baru dari siswa SMKN Cibogo, sekaligus memperkuat kontribusi PT Dahana dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Subang.

Bupati Subang Janjikan Kenaikan Tunjangan Guru dan Guru Ngaji Mulai 2026

Kenaikan tunjangan guru Subang

Subang – Kabar gembira datang untuk para tenaga pendidik di Kabupaten Subang. Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, berjanji akan menaikkan tunjangan lokal (tunlok) bagi guru dan guru ngaji mulai tahun 2026.

Janji ini disampaikan langsung oleh Bupati yang akrab disapa Kang Rey saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Subang, Sabtu (23/8/2025). Ia menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai langkah nyata memajukan kualitas pendidikan.

“Insyaallah di 2026 tunlok naik. Saya ingin kualitas pendidikan di Subang meningkat, tapi bagaimana mau memberikan pembelajaran yang hebat kalau urusan perutnya masih pusing,” tegasnya.

Selain itu, Kang Rey juga memastikan akan berada di barisan terdepan membela para guru yang benar-benar menjalankan tugasnya. “Saya jamin guru asal betul mendidik siswa, saya akan jadi yang paling depan ketika ada yang menuntut. Saya tidak ingin lagi ada kriminalisasi guru,” katanya.

Tidak hanya fokus pada kesejahteraan finansial, pemerintah daerah juga akan meringankan beban kerja guru. Kang Rey menyebut pihaknya akan menyiapkan tenaga administrasi di sekolah agar guru dapat lebih fokus mengajar. “Saya tidak mau guru pusing ngurus SPJ. Itu harus jadi evaluasi agar guru benar-benar fokus pada anak didiknya,” ungkapnya.

Perhatian serupa juga diberikan kepada guru ngaji. Bupati menegaskan peran mereka penting sebagai pondasi moral generasi muda. “Guru ngaji jangan dipandang sebelah mata. Mereka adalah pondasi moral generasi kita. Pemda Subang akan memastikan mereka juga mendapatkan perhatian,” jelasnya.

Pernyataan tersebut disambut positif oleh anggota PGRI dan para guru. Mereka berharap janji kenaikan tunjangan ini dapat segera terealisasi sehingga kesejahteraan meningkat dan kualitas pendidikan di Subang semakin baik.

Menutup pidatonya, Kang Rey mengajak semua elemen pendidikan bersatu memperbaiki wajah pendidikan di Subang. “Kabupaten Subang pendidikannya harus Ngabret dan Istimewa. Kita hilangkan kebiasaan buruk, kita bangun bersama pendidikan yang berkualitas dan berkarakter,” pungkasnya.

Polres Subang Grebek 20 Kasus Narkoba, 23 Tersangka Terciduk!

Polres Subang ungkap kasus narkoba

Subang – Subang lagi-lagi bikin geger. Bukan karena wisata kuliner atau kopi susu kekinian, tapi karena pengungkapan kasus narkotika yang bikin geleng-geleng kepala. Selama tiga bulan terakhir, Polres Subang berhasil membongkar 20 kasus penyalahgunaan narkoba dengan puluhan tersangka yang sudah diamankan.

“Sebanyak 20 kasus penyalahgunaan narkotika ini di antaranya berkaitan dengan narkotika jenis sabu, ganja, tembakau sintetis, hingga sediaan farmasi ilegal,” ujar Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, saat ekspos kasus di Mapolres Subang, Jumat.

Jumlah tersangka? Jangan kaget. Ada 23 orang yang ditangkap. Yang bikin miris, di antaranya ada mahasiswa hingga pegawai negeri sipil. Artinya, narkoba bukan cuma mampir di gang sempit, tapi sudah menyelinap ke berbagai profesi.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Rupanya narkoba telah merusak berbagai lapisan masyarakat. Jadi kami bukan akan pernah berhenti kepada memberantas peredaran narkoba di Daerah Subang,” tegas Dony.

Barang bukti yang disita juga bikin dahi berkerut. Polisi menemukan 177 gram sabu, 317,87 gram ganja, 60,5 gram tembakau sintetis, serta 6.712 butir obat terlarang. Lengkap dengan alat tempur para pelaku, mulai dari timbangan digital, handphone, kendaraan, sampai uang tunai hasil jualan haram.

Modus mereka juga beragam. Ada yang pakai sistem peta alias titip barang di titik tertentu, ada juga gaya COD kayak beli barang online, hingga transaksi tatap muka langsung. Bedanya, barang yang ditransaksikan bukan sepatu atau baju, tapi narkoba!

Kasus-kasus ini terbongkar di beberapa titik di Kabupaten Subang. Kecamatan Subang dan Patokbeusi menjadi lokasi yang paling banyak terungkap. Para pelaku kini meringkuk di balik jeruji Mapolres Subang, menanti vonis sesuai pasal berat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Hukumannya? Dari penjara minimal empat tahun, denda miliaran rupiah, sampai hukuman mati. Semua tergantung seberapa berat keterlibatan mereka.

Kapolres Subang juga tidak lupa mengingatkan peran masyarakat. Orang tua diminta lebih jeli mengawasi anak-anaknya. “Kami bukan dapat bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat krusial dalam memberantas narkoba,” ujarnya menegaskan.

Pesannya jelas: narkoba bukan sekadar masalah hukum, tapi ancaman nyata bagi masa depan. Subang sudah kasih contoh, tinggal kita semua, mau ikut bergerak atau diam saja?

Polres Subang Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana di Cibogo, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam

Pembunuhan Subang Cibogo 2025

Subang – Polres Subang melalui Satuan Reserse Kriminal berhasil mengungkap kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang terjadi di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, S.H., S.I.K., M.H., Ph.D., didampingi Wakapolres, Kasat Reskrim, Kasi Humas, serta jajaran Satreskrim di Aula Patriatama Polres Subang, Jumat (22/8/2025).

Kasus bermula dari laporan polisi LP/B/438/VIII/2025/SPKT/POLRES SUBANG/POLDA JABAR terkait penemuan korban bernama ATS yang meninggal akibat luka tusukan pada Jumat (15/8/2025) pukul 23.30 WIB di Perumahan Padaasih Permai, Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa:

  • Jaket kulit warna hitam
  • Celana jeans biru
  • Sebilah pisau warna silver panjang 34 cm (alat tusuk)
  • Sepeda motor Honda CB 150 Verza Nopol T-4528-V warna hitam

Kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap tersangka BS alias ARAB alias DOM di wilayah Kota Bekasi.

Kapolres Subang mengungkapkan, pelaku menikam korban di bagian dada kanan menggunakan pisau hingga menembus paru-paru dan jantung. Motif pelaku diduga karena cemburu lantaran korban adalah mantan kekasih Sdri. LM yang kini berhubungan dengan tersangka, ditambah permasalahan hutang korban kepada Sdri. LM.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana/pembunuhan, dengan ancaman hukuman mati.

“Penanganan kasus ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga kepercayaan masyarakat serta menindak tegas pelaku tindak pidana pembunuhan. Kami mengimbau masyarakat agar tidak segan bekerja sama dengan kepolisian untuk melaporkan segala bentuk tindak pidana,” tegas Kapolres.

Bupati Subang Tegaskan Komitmen Sejahterakan Guru dan Tenaga Keagamaan

Komitmen Bupati Subang untuk Guru

Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan keagamaan di Kabupaten Subang. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada Pelantikan PGRI Kabupaten Subang, Sabtu (23/8).

Kang Rey, sapaan akrabnya, menegaskan keberpihakannya kepada guru. “Insyaallah di 2026 tunlok naik. Saya ingin kualitas pendidikan di Subang meningkat, tapi bagaimana mau memberikan pembelajaran yang hebat kalau urusan perutnya masih pusing. Saya jamin guru asal betul mendidik siswa, saya akan jadi yang paling depan ketika ada yang menuntut. Saya tidak ingin lagi ada kriminalisasi guru,” tegasnya.

Ia juga menekankan perhatian tidak hanya pada kesejahteraan finansial, tetapi juga pada pengurangan beban administrasi. Pemerintah daerah akan menyiapkan tenaga administrasi di sekolah agar guru lebih fokus pada pembelajaran. “Saya tidak mau guru pusing ngurus SPJ. Itu harus jadi evaluasi agar guru benar-benar fokus pada anak didiknya,” ujarnya.

Selain guru sekolah, Kang Rey memastikan perhatian serupa diberikan kepada guru ngaji yang menjadi garda terdepan pendidikan agama. “Guru ngaji jangan dipandang sebelah mata. Mereka adalah pondasi moral generasi kita. Pemda Subang akan memastikan mereka juga mendapatkan perhatian,” jelasnya.

Di akhir sambutan, ia mengajak seluruh elemen pendidikan bersatu memperbaiki kualitas pendidikan Subang. “Kabupaten Subang pendidikannya harus Ngabret dan Istimewa. Kita hilangkan kebiasaan buruk, kita bangun bersama pendidikan yang berkualitas dan berkarakter,” pungkasnya.

DPMD Subang Gelar Rapat Koordinasi, Awali Persiapan Pilkades 2026

Pilkades Subang 2026

Subang – Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2026, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Subang mengadakan Rapat Koordinasi Validasi dan Pemutakhiran Data Pemilih Sementara (DP4S) pada Kamis (21/8/2025). Pertemuan berlangsung di ruang rapat DPMD Subang, dibuka oleh Sekretaris DPMD, dan dihadiri 28 Kepala Seksi Kecamatan serta Plt. Kepala Seksi Kecamatan.

Menurut Mita, Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF. PSM) Ahli Muda DPMD Subang, rapat ini menjadi krusial karena ditemukan perbedaan data signifikan antara laporan kecamatan tahun 2024 dengan DP4S terbaru.

“Ada perbedaan data yang sangat signifikan, yakni kenaikan sekitar 22.000 DP4S,” jelas Mita.

Faktor utama perubahan data ini diperkirakan berasal dari:

  1. Pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 2026.
  2. Pertambahan penduduk akibat pembangunan perumahan yang masif di Kabupaten Subang.

Rapat koordinasi ini juga digelar untuk menyatukan persepsi antarpenyelenggara Pilkades di berbagai tingkatan, sehingga dapat meminimalisasi potensi kesalahan teknis.

Mita menambahkan, dengan adanya kenaikan jumlah DP4S, diharapkan Bupati Subang dapat menyetujui penambahan anggaran Pilkades 2026, karena kebutuhan logistik dan teknis akan meningkat. “Penambahan anggaran ini krusial untuk menunjang kelancaran seluruh tahapan Pilkades,” tegasnya.

Recent Posts