harapanrakyat.com,- Biaya kelulusan ala wisuda sarjana di TK hingga SD di salah satu sekolah di Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, ternyata menyisakan jeritan orang tua. Pasalnya, pihak sekolah menganggap hal itu sebuah kewajiban dan efeknya jadi beban bagi orang tua siswa.
Berdasarkan informasi, para orang tua pun harus mengeluarkan uang mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per anak untuk bisa mendapat kelulusan dan selembar ijazah.
Bahkan, orang tua yang pas-pasan dan kesulitan mendapat bantuan dari saudara, harus rela meminjam ke bank emok.
Orang Tua Keluhkan Biaya Kelulusan Ala Wisuda Sarjana
Yudi, salah satu orang tua siswa, mengaku mempunya 3 anak. Dari ketiganya itu, kebetulan lulus serentak. Sehingga, ia pun harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
“Jadi kemarin saya harus keluar uang Rp 250 ribu untuk wisuda TK, Rp 275 ribu untuk wisuda SMP, dan Rp 375 untuk wisuda SMA.,” kata Yudi, Minggu (18/6/2023).
Meski terbilang berat, mau tidak mau ia harus ikut aturan sekolah. Jika tidak ikut sistem aturan wisuda, ia menilai mungkin ada hal lain yang ia terima.
“Mau tidak, mau ikut, wajib bayar lah. Jadi hitung-hitungannya biaya ratusan ribu itu untuk tiket masuk tempat wisata, tiket, dan operasional kendaraan. Sementara untuk baju toga wisuda itu statusnya pinjam,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan orang tua siswa lainnya yang enggan menyebutkan namanya. Ia menilai kelulusan wisuda yang dulu hanya di tingkat universitas, kini semakin lumrah sampai ke tingkat TK, SMP, hingga SMA.
“Saya pinjam dulu uangnya. Paling mudah ya ke bank emok sebagai jalan pintasnya. Pinjam saudara kan sama kebutuhannya kelulusan, jadi nggak mungkin. Mau tidak mau harus bayar lah. Kalo nggak bayar, gimana ijazah kalau sekolah menahannya? kan bisa saja,” kata orang tua murid lain, yang enggan identitasnya dicantum.
Ia pun meminta Pemkab Garut melalui instansi terkait untuk mengkaji lagi persoalan tersebut. Pasalnya, pasca pandemi ekonomi masyarakat belum benar-benar baik. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
harapanrakyat.com,- Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis menyerahkan satu unit motor roda tiga kepada Bank Sampah Harupat sebagai Bank Sampah Unit terbaik di Kabupaten Ciamis.
Penyerahan reward tersebut langsung oleh Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar kepada Bank Sampah Harupat yang berada di Lingkungan Burujul, Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis.
Kadis PRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar mengatakan, ini merupakan rangkaian hari jadi Kabupaten Ciamis ke-381. Jadi, seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati Ciamis selalu mengapresiasi dan memberikan reward kepada Bank Sampah Unit dan penabung sampah individu.
“Alhamdulilah, hari ini Bank Sampah Harupat menjadi bank sampah unit terbaik pada tahun 2023 ini,” katanya, Minggu (18/6/2023).
Menurutnya, dalam penilaian bank sampah unit terbaik ini tentunya banyak sekali parameternya, seperti penilaian terhadap jumlah sampah yang terkumpul.
“Kemudian yang terpenting adalah kontinuitas semangatnya, keberlanjutannya setiap hari, Minggu dan bulan tren positif selalu meningkat terus,” tuturnya.
Taufik berharap, bank sampah ini ke depan jadi program unggulan di Kabupaten Ciamis. Tidak hanya itu, tahun ini juga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bank sampah induk terbaik.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi penyemangat bagi bank sampah unit di daerah Kabupaten Ciamis. Harapannya alam kebersihan Ciamis menjadi lebih bersih dan terkelola dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Harupat, Soni mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam hal ini DPRKPLH Ciamis. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi kedepan.
“Terima kasih mudah-mudahan ini jadi motivasi dan penyemangat kami untuk lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
harapanrakyat.com,-Polres Ciamis melakukan penggerebekan terhadap tempat yang diduga menjadi ajang judi sabung ayam. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan sebanyak 29 orang dan 19 ayam serta 14 unit sepeda motor, Sabtu (17/6/2023) malam.
Tempat yang jadi ajang judi sabung ayam tersebut berada di Dusun Warungkulon, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Selain belasan ekor ayam dan belasan kendaraan, Polres Ciamis juga berhasil mengamankan peralatan-peralatan untuk kegiatan judi sabung ayam, seperti jam digital dan lonceng.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Kemudian pihaknya langsung bergerak cepat.
“Hasilnya penggerebekan pada Sabtu (17/6/2023) malam hari itu, kami berhasil mengamankan 29 orang yang sedang berada di lokasi, kemudian 19 ekor ayam dan 14 kendaraan roda dua dan peralatan-peralatan yang kita duga akan melakukan kegiatan judi sabung ayam,” katanya, saat konferensi pers di Mapolres Ciamis, Minggu (18/6/2023).
Kapolres menjelaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Sehingga, untuk para saksi yang mungkin berpotensi sebagai tersangka.
“Tentunya dari beberapa orang yang kami amankan, nanti akan kita lakukan pemeriksaan. Apabila saksi-saksi tersebut memang hanya sebagai penonton, nanti juga akan kami pulangkan,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, dari beberapa orang yang mereka amankan tersebut, ada sebanyak 5 orang yang berpotensi menjadi tersangka. Salah satunya sebagai penyedia lokasi, dan beberapa di antaranya pembawa ayam.
“Pasal yang akan kami persangkakan kepada para tersangka yaitu di antaranya 303 Jo 303 bis KUHPidana tentang tindak pidana perjudian, kemudian pasal 503,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
harapanrakyat.com,- Tiga pegiat media digital di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membagikan pengalamannya dalam menghadapi transformasi literasi budaya dalam acara Sabulang Bentor Volume II di Gedung Kesenian Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023).
Acara yang digelar Pangauban Kawargian Nonoman Galuh ini menghadirkan narasumber penyiar radio senior Eka Permana Wijaya, konten kreator Ncep Billal Indra, dan produser film Jang Oman, Eggy Aditiar
Pupuhu Pangauban Kawargian Nonoman Galuh Tendi Nugraha mengatakan, Sabulang Bentor volume II mengangkat isu yang sedang menggeliat hari ini.
“Tema acara kali ini Media Kiwari Beuki Nyari (Transformasi Literasi Budaya melalui Media Digital) yang artinya media saat ini semakin bergairah, membuka celah dan peluang baru terutama dalam bidang kebudayaan,†ujar Tendi Nugraha dalam rilis yang diterima harapanrakyat.com, Minggu (18/6/2023).
Pegiat Digital di Ciamis Bagikan Pengalaman
Eka Wijaya Permana, penyiar radio senior di Ciamis mengatakan, literasi saat ini tidak hanya tentang apa yang ditulis dan dibaca. Saat ini literasi juga termasuk apa yang dilihat dan didengar.
“Literasi pun berarti proses belajar dan menuangkan bahan untuk belajar. Maka dari itu pemanfaatan media digital sebagai sarana transformasi literasi budaya ini menjadi cara yang menarik bagi para penggiat budaya dalam menyebarluaskan literasi kebudayaan dengan konsep kekinian,†katanya.
Penyiar radio digital RMK (Radio Masa Kini) ini pun membagikan pengalamannya kala ia membuat program bertema kebudayaan di radio. Berbagai acara radio seperti Sunda Ngora, Opak Amis (Obrolan Pakar Anak Muda Ciamis), Ngalembur (Nganjang ka Lembur), Sunda Mirasa dan sebagainya tidak diunggah ke media sosial.
“Akhirnya data itu hilang dan sulit untuk dibuka kembali,†katanya.
Cerita Ncep Billal Jadi Konten Kreator Kemanusiaan
Sementara itu Ncep Billal yang terkenal dengan konten-konten kemanusiaan yang dibagikan melalui media sosial mengatakan, media digital bisa mempermudah siapapun menjadi apapun.
“Media kiwari bisa ngajadikeun urang jadi naon wae†ucap Kang Billal.
Artinya, peluang media digital ini sangat mempermudah siapapun untuk menjadi apapun. Tergantung pada apa yang menjadi tujuan penggunaan media tersebut.
Sebagai konten kreator, Ncep Billal pun menjalani proses yang cukup panjang. Mulai dari alat dokumentasi yang seadanya, handphone retak digunakan untuk merekam dan mengedit hingga mengunggah video.
Bahkan Ncep Billal mengaku, beberapa kali sempat dikucilkan karena dianggap melakukan hal yang kurang menarik. Namun, sejak itu ia bertekad untuk konsisten berkarya melalui media sosial.
“Setelah perjalanan panjang sebagai konten kreator hingga tiba saat ini memetik hasil dari proses konsistensi. Sekarang akun tiktok saya sudah sampai 560K Follower, Instagram 90K Followers, Snack Video 60K, YouTube 76K Subscriber,†katanya.
Billal mengatakan, setiap kontennya dibuat dengan berdialog menggunakan bahasa sunda sebagai jati diri.
“Melalui akun media sosial inilah saya mentransformasikan literasi budaya melalui konten yang saya buat,” ujar Ncep Billal.
Eggy Aditiar Transformasi Literasi Budaya Lewat Film Adaptasi Carpon
Sementara pegiat media digital di Ciamis lainnya Eggy Aditiar sebagai produser film “Jang Oman†mentransformasikan literasi budaya lewat film dengan mengadaptasi dari Carpon (Carita Pondok) karya Karna Yudibrata yang merupakan seorang penulis dari Kecamatan Tambaksari, Ciamis.
Ia menyampaikan, banyak penulis asli Tatar Galuh Ciamis yang sudah memiliki banyak karya seperti Ahmad Bakri, Andang Arga Yudha penulis dari Kecamatan Rancah, Ciamis., juga Kang Godi Suwarna sebagai Sastrawan Sunda dari Tatar Galuh Ciamis.
“Banyak para penulis Sunda terutama dari Tatar Galuh Ciamis yang sangat memungkinkan untuk diadaptasi menjadi karya baru kedalam media digital,†katanya.
Senada dengan Billal, Eggy mengaku filmnya banyak menggunakan percakapan dalam bahasa Sunda.
“Beberapa film yang sudah saya buat, saya lebih senang menggunakan bahasa Sunda dalam semua percakapan. Mungkin menjadi tanggung jawab saya selain sebagai orang Sunda juga sebagai pengajar mata pelajaran bahasa Sunda di sekolah,†ucapnya.
Menurut Eggy, banyak istilah dalam buku cerita zaman dulu yang mulai hilang karena jarang digunakan. Hal itu bisa ditransformasikan ke dalam film.
“Ada beberapa istilah yang saat ini jarang digunakan. Namun, istilah itu terdapat dalam buku cerita zaman dahulu, misalnya “tangkal kagiruâ€, “rongkahâ€, “kariaanâ€, “barukâ€. Istilah tersebut yang kami transformasikan ke dalam film sebagai upaya transformasi literasi budaya,†pungkasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)
review1st.com – Hari ini, Cisco (CSCO), pemimpin dalam jaringan dan keamanan perusahaan, mengumumkan teknologi baru dan kemajuan produk. Perusahaan ini berfokus pada portofolio jaringan, keamanan, dan aplikasi yang dioptimalkan. Visinya adalah menciptakan pengalaman yang sederhana dan terpadu bagi pelanggan dan mitra.
Transformasi digital adalah inti masa depan perusahaan, dan jaringan aman semakin penting. Eksekutif Cisco, termasuk Chuck Robbins, akan menjelaskan solusi baru yang memperkuat keamanan mitra dan pelanggan dalam menghadapi perubahan cepat.
“Kami senang berbagi inovasi dan kemampuan baru di Cisco Live dengan pelanggan kami tahun ini. Cisco diposisikan unik untuk membantu pelanggan mengatasi tantangan bisnis melalui teknologi. Keamanan, konektivitas, aplikasi, dan keberlanjutan, kami adalah mitra terbaik untuk transformasi dan adaptasi.” – Chuck Robbins, Chair dan CEO Cisco.
“Lingkungan digital terus berubah dengan cepat, bisnis membutuhkan solusi platform kuat, inovatif, tangguh, dan aman. Pengambil keputusan TI dan pengembang memperhatikan kebutuhan akan tempat sederhana dan terpusat untuk mengelola infrastruktur TI dengan cepat,” ujar Vish Iyer, VP of Architectures di Cisco Asia Pasifik, Jepang, dan Tiongkok Raya. “Kami antusias mempersembahkan teknologi baru ini kepada pelanggan dan mitra di wilayah ini, membantu mereka dalam perjalanan digital dengan pengalaman terpadu yang dapat mengatasi tantangan kompleks.”
Inovasi Produk Cisco Menjawab Masalah Utama Pelanggan
Menurut laporan State of Global Innovation dari Cisco, 85% dari para profesional TI mengindikasikan bahwa mereka menghargai kesederhanaan dalam sistem TI mereka. Teknologi-teknologi baru yang diperkenalkan di Cisco Live menyoroti komitmen Cisco untuk menyederhanakan pengalaman pengguna dan membantu mendorong masa depan yang inklusif bagi semua. Teknologi-teknologi yang diumumkan hari ini meliputi:
Visi untuk Cisco Networking Cloud
Cisco memiliki misi untuk menyederhanakan TI, dengan mengumumkan visinya untuk Cisco Networking Cloud, sebuah pengalaman platform manajemen terintegrasi untuk model operasi on-prem dan cloud.
Pengalaman TI yang lebih sederhana memengaruhi kepuasan pelanggan, retensi karyawan, dan diferensiasi kompetitif. Cisco menyadari tantangan fragmentasi, kurang visibilitas, ancaman keamanan, dan integrasi yang memakan waktu.
Cisco mengakui bahwa penyederhanaan tergantung pada tujuan bisnis, kebutuhan fungsional, dan model konsumsi yang diinginkan. Apakah di tempat (on-prem) atau didukung oleh cloud, Cisco memenuhi kebutuhan TI di mana pun.
Sebagai bagian dari upaya penyederhanaan, Cisco menciptakan pengalaman platform manajemen jaringan yang mudah diakses dan dinavigasi. Dengan otomatisasi berbasis cloud, wawasan jaringan yang kaya, dan kolaborasi mitra, Cisco Networking Cloud mempercepat penyediaan pengalaman terpadu dan hasil bisnis yang terukur.
Inovasi-inovasi terbaru diumumkan di Cisco Live: single sign-on (SSO), pertukaran/repositori kunci API, navigasi lintas platform, perlindungan jaringan Cisco ThousandEyes, pemantauan cloud untuk perangkat-perangkat Catalyst, solusi jaringan berkelanjutan untuk pusat data, dan banyak lagi.
Cisco telah menyederhanakan bisnisnya dengan menyediakan rangkaian switch Cisco Catalyst yang fleksibel. Mereka juga memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap daya dan konsumsi energi pusat data. Selain itu, Cisco telah merilis blueprint pusat data AI baru untuk meningkatkan kinerja dan visibilitas bagi operator jaringan.
Inovasi Terobosan Menuju Cloud Keamanan Pertama Berbasis AI
Cisco telah menghadirkan Cisco Security Cloud yang didukung oleh AI untuk menjadikan keamanan siber lebih sederhana dan memungkinkan individu bekerja secara optimal dari berbagai lokasi, tanpa terpengaruh oleh ancaman yang semakin kompleks.
Meluncurkan solusi Secure Service Edge (SSE) yang baru, Cisco Secure Access menciptakan terobosan dalam pekerjaan hybrid. Solusi ini mengamankan akses tanpa hambatan di lokasi mana pun, perangkat, dan aplikasi apa pun.
Sorotan dari Cisco Secure Access meliputi:
Pengalaman Akses Umum: Menghadirkan cara tunggal dan mudah untuk mengakses semua aplikasi dan sumber daya. Traffic diarahkan secara cerdas dan aman ke tujuan pribadi dan publik tanpa campur tangan end-user.
Konsol Tunggal Dikelola Cloud: Menyederhanakan operasional keamanan dengan solusi satu-satunya yang mudah digunakan. Melindungi semua traffic, menyatukan fungsi, dan mengurangi biaya.
Deteksi dan Respons Lebih Cepat: Memberikan analisis untuk mempercepat investigasi dengan dukungan intelijen ancaman berbasis AI dari Cisco Talos. Intelijen ini dapat mendeteksi dan memblokir ancaman yang lebih banyak.
Dalam mewujudkan visi strategisnya, Cisco juga menyediakan pratinjau kemampuan AI generatif di Cisco Security Cloud untuk membuat analis keamanan yang lebih efektif secara signifikan dalam mendeteksi dan memulihkan ancaman dan mengelola kebijakan di seluruh lingkungan keamanan mereka.
Terakhir, Cisco mencapai beberapa tonggak sejarah penting menuju visi platform Security Cloud-nya dengan meluncurkan Cisco Multicloud Defense, perangkat Cisco Secure Firewall 4200 Series, dan software 7.4, serta peningkatan keamanan aplikasi cloud-native di Panoptica. Inovasi-inovasi terbaru dari Cisco ini semuanya melindungi infrastruktur hybrid dan multicloud dengan pengalaman pengguna yang fenomenal.
Meluncurkan Platform Cisco Full-Stack Observability untuk Mendorong Perusahaan Digital yang Lebih Cerdas
Cisco mengumumkan peluncuran Full Stack Observability (FSO) Platform yang baru — sebuah solusi vendor-agnostic yang memanfaatkan kekuatan portofolio lengkap perusahaan dan menandai kemajuan utama dalam strategi Cisco untuk mempercepat FSO. Solusi ini memberikan wawasan kontekstual, berkorelasi, dan prediktif yang memungkinkan para pelanggan menyelesaikan berbagai masalah dengan lebih cepat dan mengoptimalkan pengalaman, sekaligus meminimalkan risiko bisnis.
Penawaran terdepan di industri ini memungkinkan ekosistem pengamatan baru yang menyatukan data dari berbagai domain termasuk aplikasi, jaringan, infrastruktur, keamanan, cloud, keberlanjutan, dan sumber bisnis.
Platform FSO Cisco fokus pada OpenTelemetry dan terkait Metrics, Events, Logs, and Traces (MELT).
Ini memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data MELT dari berbagai sumber dengan mudah.
Cisco FSO Platform juga dirancang sebagai platform terpadu yang dapat diperluas oleh para developer.
Mereka dapat membangun solusi pengamatan mereka sendiri, memperkuat ekosistem pelanggan dan mitra.
Solusi utama di Cisco FSO Platform adalah Cloud Native Application Observability. Ini membantu pelanggan mencapai hasil bisnis, membuat keputusan terkait pengalaman digital yang tepat, dan memastikan kinerja sesuai harapan pengguna.
Solusi ini juga memprioritaskan, mengurangi risiko, dan menjaga keamanan beban kerja. Modul pertama lainnya dalam Platform FSO Cisco meliputi Cost Insights, Application Resource Optimizer, Security Insights, dan Cisco AIOps.
Cisco bekerja sama dengan CloudFabrix, Evolutio, dan Kanari untuk mengembangkan dan memonetisasi solusi dalam ekosistem Cisco FSO Platform. Kolaborasi ini memungkinkan pengembangan kasus penggunaan baru yang bernilai dan memberikan keuntungan kepada pelanggan dengan telemetri yang dapat diamati.
harapanrakyat.com,- Jika Anda bernama Asep, bulan depan wajib berkumpul di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pasalnya, ribuan orang yang bernama Asep pada Sabtu-Minggu (15-16/07/2023) mendatang, akan menggelar silaturahmi akbar dengan tajuk, ‘Asep Sedunia’, di GOR RA Adiwijaya Garut.
Tidak hanya sekedar silaturahmi, acara yang disebut-sebut sebagai ulang tahun massal bagi yang bernama Asep ini pun akan digelar sederet acara, diantaranya jalan sehat, tabligh akbar serta pagelaran seni budaya Sunda.
Silaturahmi unik ini diinisiasi oleh perkumpulan yang mengatasnamakan Paguyuban Asep Dunia atau disingkat PAD.
Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), Asep Zaelani, kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023), mengatakan, meski acara Asep Sedunia akan digelar sebulan berselang, namun dirinya yakin sekitar 5000 orang yang bernama Asep akan menghadiri acara silaturahmi akbar tersebut.
“Sekitar 5000 orang ini yang sudah kami catat dan yakin hadir. Kemungkinan akan terus bertambah sampai hari H. Di Kabupaten Garut saja, berdasarkan catatan Disdukcapil, warga yang bernama Asep kurang lebih sekitar 76 ribu orang. Apalagi se-Jawa Barat atau seantero dunia, tentu lebih banyak lagi,†terangnya.
Asep Sedunia Semakin Nyata, Ada dari Singapore hingga Jepang
Asep Zaelani juga mengatakan orang yang bernama Asep yang akan menghadiri acara silaturahmi tidak hanya dari wilayah Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan ada juga dari luar negeri.
“Dari sekitar wilayah Priangan Timur, seperti Garut, Singaparna, Tasikmalaya dan Ciamis pasti akan banyak yang menghadiri acara ini. Termasuk juga dari daerah-daerah Jawa Barat lainnya,†ujarnya.
Bahkan, lanjut Asep Zaelani, Asep yang berasal dari Aceh, Sulawesi, Kalimantan sampai Papua sudah mengkonfirmasi akan hadir.
“Yang lebih kaget lagi, Asep dari luar negeri seperti Singapura, Jepang sampai negara-negara Eropa juga akan hadir. Makanya kami semakin percaya diri bahwa tajuk ‘Asep Sedunia’ ini sudah semakin nyata, tidak sekedar retorika belaka,†ungkapnya.
Tidak Ada Muatan Politik pada Acara Asep Sedunia
Asep Zaelani menegaskan acara berkumpulnya nama Asep Sedunia murni silaturahmi dan tidak ada kepentingan politik tertentu.
“Meski sekarang sudah memasuki tahun politik, kami tegaskan acara Asep Sedunia ini murni silaturahmi. Kami tidak akan berbicara politik. Tapi hanya ingin berkumpul dengan orang-orang yang sama bernama Asep,†tegasnya.
Seperti diketahui, nama Asep identik dengan nama pria dari suku Sunda yang belakangan semakin jarang digunakan sebagai nama anak zaman sekarang. Acara Asep Sedunia ini pun memiliki misi agar nama Asep tidak hilang ditelan zaman. (Pikpik/R2/HR-Online)
review1st.com – Permasalahan limbah plastik di Indonesia masih terus menjadi kontroversi. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Palembang, Sumatra Selatan, produksi sampah harian di kota ini mencapai 1.000 ton per hari pada Agustus 2022. Sampah tersebut terdiri dari limbah plastik dan organik yang berasal dari rumah tangga, toko, dan restoran yang tersebar di 18 kecamatan. Untuk mengurangi jumlah sampah plastik, pemerintah kota Palembang menerapkan larangan penggunaan kantong plastik di industri perhotelan dan kantor pemerintah.
Sharp, pionir brand elektronik global, merayakan hari jadinya yang ke-110 dengan mengedepankan perhatian pada lingkungan dan keanekaragaman hayati. Dalam upaya mendukung pemerintah Palembang dalam mengurangi sampah plastik, Sharp menyelenggarakan program Sharp Ecobition Workshop di SMAN 6 Palembang.
Agus Soewadjie, Asisten General Manager Marketing Communication Division di PT Sharp Electronics Indonesia, menyatakan, “Program Sharp Ecobition Workshop adalah bagian dari perayaan ulang tahun ke-110 Sharp. Kami ingin melibatkan masyarakat, terutama siswa sekolah, untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
“Sejalan dengan tema perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ‘Solusi untuk Polusi Plastik’, Sharp Indonesia mengajak siswa SMAN 6 Palembang untuk mengikuti workshop mengubah limbah plastik menjadi barang yang bernilai.”
Partisipasi Workshop Daur Ulang Limbah Plastik: Membentuk Kesadaran Lingkungan di Kalangan Generasi Muda
Sukses diselenggarakan di lima kota besar: Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. Kini kami hadir di Palembang dengan tema “From Love Comes Green”. Bersama Kertabumi Recycling Center, Sharp Indonesia mengajarkan siswa dan tamu undangan untuk mendaur ulang limbah plastik menjadi sampul buku, wadah smartphone, dompet, dan lainnya.
Sebelum sesi daur ulang, peserta diberi penjelasan tentang bahaya sampah dan melanjutkan dengan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah dengan mengumpulkan sampah plastik untuk diolah di TPA terdekat. Pada workshop Sharp Ecobition sebelumnya, terkumpul 80 kg sampah. Harapan kami adalah meningkatkan kesadaran dan membentuk kebiasaan gaya hidup ramah lingkungan bagi generasi muda. – Agus.
Suwan, Branch Manager Cabang Palembang, PT Sharp Electronics Indonesia, menyatakan bahwa workshop ini adalah bagian dari pameran Sharp Ecobition di Main Atrium – Palembang Trade Center, 7-10 Juni 2023. Dalam pameran ini, Sharp mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah plastik, kertas, kaleng, dan botol kaca dengan tas ecobag dari Sharp.
Untuk mendapatkan tas ecobag tersebut, pengunjung hanya perlu mendaftar melalui tautan https://forms.gle/U2Er1k3fUGquazry8, memasukkan sampah ke dalam drop box yang telah disediakan, memposting momen tersebut di feed Instagram dengan menandai @Sharpindonesia, dan menulis #Sharpdropbox pada keterangan foto. Ini adalah kontribusi Sharp dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat dan asri.
harapanrakyat.com,- Satu keluarga di Tasikmalaya Jawa Barat, nekat jadi penjual miras (minuman keras) oplosan jenis tuak. Mereka berjualan di tempat kontrakan di wilayah Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Hal itu diketahui setelah petugas gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP yang dibantu Ormas melakukan penggerebekan pada Sabtu (17/6/2023) malam.
Petugas gabungan menggelar razia dalam rangka penegakkan Perda nomor 7 tahun 2014 tentang tata nilai kehidupan masyarakat yang religius di Kota Tasikmalaya. Dari hasil Razia tersebut petugas berhasil menemukan barang bukti berupa puluhan liter miras oplosan jenis tuak yang sudah dibungkus plastik atau kemasan siap edar.
Dari pantauan harapanrakyat.com di lapangan, tuak yang berhasil diamankan sebagian besar ditumpahkan di halaman kontrakan. Sementara penjual miras oplosan beserta keluarganya yang terlibat sebagai kurir, langsung digelandang ke kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya.
Tak Hanya Satu Keluarga Jadi Penjual Miras, Tapi Pacar Anaknya Ikut Terlibat
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari petugas, penjual miras oplosan yang diamankan tersebut diketahui pria berinisial T (45) dan dua anaknya berjenis kelamin laki-laki berinisial MP (23) dan GN (20). Dari identitasnya, satu keluarga ini tercatat sebagai warga Cinehel Kota Tasikmalaya.
Satu keluarga penjual miras ini berbagi peran. Pria berinisial T yaitu ayahnya bertugas sebagai peracik miras oplosan. Sementara dua anaknya yaitu MP dan GN berperan sebagai kurir atau penjual dengan sistem delivery order.
Yang mengejutkan dari hasil penggerebekan tersebut ternyata terdapat seorang wanita berinisial SP (18) yang juga turut diamankan. Perempuan ABG itu diketahui pacar anak penjual miras. Yang bikin miris, ternyata si perempuan tersebut ikut dilibatkan dalam penjualan miras oplosan.
Saat ditemui di kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya, tadi malam, penjual miras pria berinisial T membantah dirinya melakukan peracikan tuak. Dia mengaku dirinya membeli tuak siap jual dari seorang bandar yang berada di Kota Banjar, Jawa Barat.
“Saya hanya mencampur air mineral dengan tuak. Bukan saya yang meracik. Saya juga beli dari orang Banjar,†katanya saat ditanya petugas.
Bantah Peracik Miras Tuak
T mengaku dirinya sudah 3 tahun berjualan miras oplosan jenis tuak. Dia juga mengatakan dari satu liter tuak hanya mendapat keuntungan seribu rupiah. “Saya hanya berjualan tuak saja. Tidak ada miras yang lain. Satu liter tuak dijual seharga Rp. 10 ribu. Kalau dihitung keuntungan dari per liter hanya dapat seribu rupiah,†terangnya.
T menjelaskan dirinya membeli tuak dari bandar dengan sistem hitungan karung. Per satu karung tuak seharga Rp. 400 ribu. Setelah tuak dicampur air mineral dia mendapat keuntungan per karungnya di kisaran Rp. 200 ribu.
“Saya mencampur dengan air mineral biar banyak saja. Bukan meracik. Karena saya dapat barang dari Banjar sudah siap jual,” kata T.
Sementara mengenai peran anaknya, T mengaku tidak melibatkan anaknya dalam bisnisnya. Anaknya, kata dia, hanya diminta membantu saja di saat senggang. “Kalau anak saya kelihatan lagi santai, baru saya suruh mengantarkan ke pembeli. Jadi saya tidak melibatkan anak. Dia hanya disuruh saja. Itupun sekali-sekali saja atau di waktu senggang,†akunya.
Sementara satu keluarga penjual miras di Tasikmalaya tersebut tadi malam dilakukan pemeriksaan dan pendataan di kantor Satpol PP Kota Tasikmalaya. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui peraturan perundang-undangan berikut pasalnya yang akan dikenakan kepada penjual miras tersebut. (Apip/R2/HR-Online)
harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Ciamis silaturahmi dengan Notaris atau pejabat pembuat akta Tanah (PPAT) se Kabupaten Ciamis. Kegiatan dilaksanakan di RM Jembar Cihaurbeuti Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023).
Dalam pertemuan itu, Bapenda Ciamis dan notaris menjalin kerja sama untuk meningkatkan penerimaan pajak. Terutama dalam bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Saya ucapkan terimakasih kepada para notaris/PPAT Ciamis. Kita bisa bertemu bersilaturahmi dalam membahas dan juga sharing terkait kerja sama yang dapat dibangun bersama Bapenda dalam bidang BPHTB,†ungkap Kepala Bapenda Ciamis Aef Saefulloh.
Mengukur kemandirian sebuah daerah salah satunya dengan tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi, seperti dari pendapatan pajak daerah. Untuk itu, Pemda Ciamis terus berupaya meningkatkan penerimaan pajak yang menjadi sumber pembiayaan program pembangunan.
Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Notaris/PPAT dan juga kantor Pertanahan ATR/BPN Ciamis.
Potensi pajak untuk meningkatkan PAD adalah dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan atau BPHTB. Artinya, untuk memaksimalkan PAD sektor BPHTB harus ada kerja sama yang baik antara Pemkab Ciamis, Kantor Pertanahan, Notaris/PPAT, serta bank persepsi. Sehingga setiap pihak harus melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara baik dan profesional.
“Kantor Pertanahan terkait penerbitan sertifikat, Bank Persepsi kaitan dengan pembayaran, serta Notaris/PPAT kaitan untuk pembuatan akta,†jelasnya.
Dengan momentum hari jadi ini, Aef berharap agar dapat terus menjalin bersinergi guna mewujudkan visi Ciamis yaitu “Mantapnya Kemandirian Ekonomi Sejahtera untuk Semuaâ€. (Es/R9/HR-Online/Editor-Dadang)
harapanrakyat.com,- Situs Dalem Kanduruan yang berlokasi di Dusun Sukahurip, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, rupanya memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Tak heran jika sampai sekarang situs tersebut sering diziarahi oleh masyarakat setempat.
Juru kunci Situs Dalem Kanduruan Surahman mengatakan, keberadaan situs budaya ini bermula dari adanya tokoh penyebar agama Islam yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam.
Sejarah Situs Dalem Kanduruan di Kota Banjar Berdasarkan Riwayat Leluhur
Berdasarkan riwayat leluhur dan penelusuran sejarah yang tertulis dalam buku Yuganing Rajakawasa disebutkan, pada tahun 612 Prabu Wretikandayun yang merupakan putra Prabu Kandiawan dari Kerajaan Kendang, mendirikan kerajaan Galuh yang membawahi berbagai daerah. Salah satunya adalah Banjar.
Seiring berjalannya waktu berdirilah Kerajaan Mataram Islam di tanah air, dan sekitar tahun 1579 Kerajaan Sunda Pajajaran mulai terpinggirkan.
Sehingga, pada tahun 1595 Kerajaan Galuh dikuasai oleh Kerajaan Mataram Islam di bawah kepemimpinan Raja Sutawijaya atau Panembahan Senopati.
Menurut riwayat leluhur sejarah Situs Dalem Kanduruan, saat berkembangnya Kerajaan Mataram dalam menyebarkan agama Islam sekitar tahun 1641, terjadi peralihan kekuasaan dari Panembahan Senopati ke Sultan Agung.
“Untuk menyebarkan pengaruh kekuasaan dan agama Islam, pada masa itulah kemudian proses penyebaran Islam sampai ke wilayah Banjar Patroman,†tutur Surahman kepada harapanrakyat.com, Sabtu (17/06/2023).
Lanjutnya menjelaskan, Kerajaan Mataram pada saat itu memiliki banyak ulama besar untuk menyebarkan agama Islam atau ekspansi.
Dalam upaya memperluas pengaruh kerajaan, kemudian Sultan Agung mengutus sembilan ulama untuk menyebarkan agama Islam di daerah Banjar. Sekarang menjadi Banjar Patroman.
Sembilan ulama yang diutus Sultan Agung itu dipimpin oleh Dalem Adanaya Saka Sari Kusumah dengan gelar Kanduruan. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Situs Dalem Kanduruan.
Lebih lanjut Surahman mengatakan, dalam proses perjalanannya mengajarkan agama Islam, Dalem Adanaya Sari Kusumah tinggal di daerah Sukahurip, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman.
Ketika menyebarkan agama Islam, Dalem Adanaya sering mengaji dan bermusyawarah bersama para pengikutnya dengan duduk di sebuah batu berbentuk kursi. Batu tersebut sekarang disebut Batu Kasur Padasuka.
Selain itu, ketika tugas mengajarnya telah selesai, menurut sejarah Situs Dalem Kanduruan bahwa Dalem Adanaya Saka Sari Kusumah suka beristirahat di sebuah batu yang lain.
Kemudian tempat peristirahatan tersebut sekarang dinamakan dengan Batu Kasur Padasuka.
“Untuk batu tempat duduk itu sekarang disebut Batu Kasur Padasuka. Kalau tempat istirahatnya namanya sekarang Batu Kasur Padasuka,†terang Surahman.
Lanjutnya mengatakan, pada saat menjalankan tugasnya menyebarkan agama Islam, Dalem Adanaya Saka Sari Kusumah tidak selalu berjalan mulus.
Perjuangannya bukan hanya mendapat tantangan dari pribumi Banjar sendiri yang notabenenya pada saat itu beragama Hindu. Tetapi yang sangat besar tantangannya yaitu melawan kolonial Belanda.
Sehingga, pada sekitar tahun 1677 Dalem Adananya mendapat tugas membantu penyerangan terhadap Belanda bernama pasukan Mataram lainnya.
“Dalam penyerangan tersebut Dalem Adanaya terdesak oleh Belanda sampai ke tempat dimana beliau tinggal,†katanya.
Karena posisinya terdesak, maka dengan kekuatan ilmunya Dalem Adanaya dan rombongannya menghilang dari dunia nyata, sehingga tidak terlihat oleh pasukan Belanda yang mengejarnya.
Sampai sekarang ini, tempat menghilangnya Dalem Adanaya dan rombongannya kemudian dinamakan dengan Situs Dalem Kanduruan. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)