Beranda blog Halaman 34

DAHANA Bantu Sekolah di Subang, Dorong Semangat Belajar Anak Negeri

Bantuan pendidikan DAHANA Subang

Subang – Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT DAHANA kembali menyalurkan bantuan melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, giliran SMP Yarmic Nusantara Ciasem dan Yayasan Himatussalafiah di Kabupaten Subang yang menerima dukungan sarana pendidikan dari perusahaan bahan peledak nasional ini.

Bantuan diserahkan langsung oleh Supervisor TJSL DAHANA, Enok Elia, pada 21 dan 22 Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa DAHANA tidak hanya fokus pada bisnis, tapi juga berkomitmen membangun masyarakat sekitar melalui berbagai bidang, termasuk pendidikan.

Menurut Enok, program ini merupakan bagian dari kontribusi DAHANA terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas. Ia berharap bantuan ini bisa memompa semangat belajar para siswa dan menjadi langkah awal membangun generasi unggul.

“Bantuan ini bukan sekadar wujud kepedulian, tetapi juga doa kami agar pendidikan di Subang terus tumbuh. Semoga bisnis DAHANA juga semakin sukses dan membawa manfaat luas,” ungkapnya.

Ustad Yuhsin, perwakilan dari SMP Yarmic Nusantara Ciasem, menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Menurutnya, perhatian dari perusahaan seperti DAHANA sangat berarti, mengingat tidak banyak pihak swasta yang terlibat langsung dalam pembangunan pendidikan di Subang.

“Terima kasih untuk DAHANA. Bantuan ini menjadi sinyal positif bahwa pendidikan masih diperhatikan. Kami doakan DAHANA terus maju dan memberi inspirasi bagi perusahaan lain,” ucap Ustad Yuhsin.

Sementara itu, Yusuf dari Yayasan Himatussalafiah menyebut bantuan yang diterima sangat membantu anak-anak asuh dalam kegiatan belajar mereka. Ia juga mengajak lebih banyak institusi untuk meniru langkah DAHANA dalam mendukung pendidikan lokal.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Tanpa kolaborasi, akan sulit mewujudkan kemajuan. Semoga langkah mulia ini menjadi berkah bagi seluruh tim DAHANA,” tutur Yusuf penuh harap.

Nyaah ka Indung: Sentuhan Kasih untuk Lansia dari Ciasem

Program Nyaah ka Indung Ciasem
Sumber: Camat Ciasem Eza Zaithon sedang melaksanakan program "Nyaah Ka Indung" membagikan sembako ke orang tua lansia/Alim Munandar/PR Subang

Subang – Ciasem tak sekadar dikenal dengan hijaunya persawahan, kini juga jadi contoh nyata kasih pada lansia. Pada Jumat, 23 Mei 2025, Camat Ciasem, Eza Zaithon T Anshari A, P.M.Si, meluncurkan program “Nyaah ka Indung” (Sayang Ibu) secara serentak di seluruh desa di wilayahnya.

Program ini adalah inisiatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya mulia: menggugah kembali rasa sosial dan cinta terhadap orang tua, khususnya para lanjut usia. Dalam tiap desa, empat lansia terpilih menerima paket sembako dan uang tunai sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian.

“Setiap desa empat orang tua dengan menerima sembako dan uang sebagai bentuk Kanyaah,” jelas Camat Eza. Kata “Kanyaah” sendiri menyiratkan kasih tulus yang tak hanya berhenti pada kata, namun diwujudkan dalam aksi nyata.

Lebih dari sekadar bantuan, program ini diharapkan jadi pengingat bahwa orang tua adalah pilar nilai dan sejarah. Camat Eza juga menekankan, ke depan jumlah penerima harus bertambah. Bukan hanya empat per desa, tapi lebih banyak lagi sebagai simbol orang tua angkat masyarakat.

Program ini disambut hangat oleh warga. Kepala Desa Ciasem Hilir, Casmedi, menegaskan bahwa menghargai orang tua adalah bagian dari kewajiban kita sebagai manusia. “Tentu sudah kewajiban kita untuk menghormati dan menyayangi orang tua,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan desa, “Nyaah ka Indung” diharapkan tak hanya menjadi program rutin, tapi juga budaya baru: budaya sayang pada orang tua yang hidup di setiap hati warganya.

Kisah Pilu di Balik Gerobak Baso: Pedagang Cabul Ditangkap

Pedagang Baso Cabul
Foto: Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu didampingi Kasat Reskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun saat memperlihatkan pelaku dan barang bukti kasus pencabulan di Mapolres Subang, pada Jumat (23/05/2025). FOTO: MANGUN WIJAYA/LAMPU HIJAU

Sebuah kabar mengejutkan mengguncang Subang. Seorang pedagang baso keliling, S alias T (53), diringkus polisi. Ia terduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, NK (17). Kasus ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, bersama Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun, menjelaskan kronologi kejadian. Semuanya bermula pada Kamis siang, 15 Mei 2025, saat korban membeli baso dari pelaku.

Modus licik sang pedagang terbongkar. Pelaku mengiming-imingi baso gratis. Kesempatan itu ia gunakan untuk mencabuli korban. Aksi bejat ini bahkan terekam video oleh saksi dari dalam rumah.

Saksi segera melaporkan kejadian tragis ini kepada orang tua korban. Tanpa buang waktu, orang tua korban melapor ke polisi. Unit PPA Satreskrim Polres Subang bergerak cepat, berhasil membekuk pelaku.

Pengakuan mengejutkan datang dari pelaku. Ia ternyata sudah dua kali melakukan pencabulan terhadap korban sebelumnya. Jadi, total ada tiga kali perbuatan tercela ini. Kini, S alias T telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia mendekam di Rutan Mapolres Subang.

Akibat perbuatannya, S alias T akan menghadapi jeratan hukum. Ia terjerat Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman pidananya tidak main-main. Paling singkat lima tahun, paling lama lima belas tahun penjara.

Denda maksimal Rp 5 miliar siap menanti.

Milangkala Kasomalang ke-17: Semangat Ngabret Subang dari Lapangan ke Layanan Digital

Milangkala Kecamatan Kasomalang ke-17
Foto : Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, BR, S.IP., menghadiri Milangkala Kecamatan Kasomalang ke-17 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Kamis (22/5/2025). (dok.Prokopim Pemkab Subang).

Subang – Kecamatan Kasomalang genap berusia 17 tahun. Peringatan hari jadi kali ini digelar meriah di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, pada Kamis (22/5/2025). Hadir langsung dalam perayaan ini Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, atau yang akrab disapa Kang Rey.

Mengusung tema “Ngamumule Budaya Karuhun, Ngajaga Sauyunan, Ngawangun Jatidiri Pikeun Ngawujudkeun Kasomalang Gandang, Subang Ngabret, Jawa Barat Istimewa,” perayaan ini menjadi momen istimewa yang menyatukan refleksi sejarah dan semangat membangun masa depan.

Plt. Camat Kasomalang, Ruswanda, menyampaikan rasa syukurnya atas perayaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat makna. “Ini tasyakur binni’mah. Rangkaian acara menjadi cermin untuk bergerak menuju Kasomalang yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kang Rey mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh masyarakat Kasomalang. Ia menyebut usia 17 tahun sebagai masa peralihan menuju kedewasaan, simbol dari semangat untuk terus bertumbuh dan mensejahterakan warga.

Ia juga mengapresiasi tema milangkala yang menurutnya mencerminkan kekompakan warga Kasomalang dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi besar Kabupaten Subang.

Lebih jauh, Kang Rey menyerukan semangat kolaborasi. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling bahu membahu demi mewujudkan cita-cita bersama menuju Subang yang lebih baik.

Di hadapan masyarakat, Kang Rey juga memaparkan rencana pembangunan infrastruktur jalan yang akan menjadi prioritas di masa awal kepemimpinannya. Pembangunan ini ditargetkan berlangsung masif dalam dua tahun pertama.

Tak hanya infrastruktur, Kang Rey turut memperkenalkan terobosan digital bernama SmartDigi. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan tanpa harus datang ke pusat kota. “Cukup lewat HP, daftar, lalu ambil hasilnya di kantor kecamatan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Kang Rey menegaskan tekadnya untuk terus “Ngabret”—bergerak cepat. Ia berharap langkah cepat pemerintah bisa menjadi jembatan menuju Subang yang lebih maju dan sejahtera.

Acara milangkala ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur. Dilanjutkan dengan tabligh akbar yang menghadirkan KH. Sobarudin sebagai penceramah. Sejumlah tokoh dan pejabat daerah turut hadir meramaikan suasana, menandai semangat kolektif untuk terus membangun.

DAHANA dan Baintelkam Polri Bersinergi: Bangun Kompetensi Penanganan Bahan Peledak

Pelatihan bahan peledak DAHANA

Subang – PT DAHANA kembali menunjukkan kiprahnya sebagai pionir dalam industri bahan peledak Indonesia. Kali ini, perusahaan pelat merah tersebut menerima kunjungan lapangan dari Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri dalam rangka Pelatihan Pengelolaan dan Penanganan Bahan Peledak Komersial.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Mei 2025 ini diikuti lebih dari 200 peserta. Kehadiran mereka disambut langsung oleh GM K3L DAHANA, Sudirjo Heru, dengan penuh antusias.

Dalam sambutannya, Sudirjo menyampaikan bahwa DAHANA siap mendukung peningkatan kompetensi peserta dalam mengelola bahan peledak secara aman dan profesional. “Kami terbuka untuk berbagi pengetahuan, demi memastikan bahan peledak ditangani dengan benar, mengutamakan keselamatan dan keamanan,” ujarnya.

DAHANA dikenal luas berkat konsep Total Explosive Solutions. Layanannya mencakup seluruh siklus bahan peledak: dari produksi, perizinan, hingga pemusnahan. Semua itu dioperasikan secara terintegrasi di sektor tambang, kuari, konstruksi, migas, hingga pertahanan.

Produk DAHANA telah terbukti presisi dan aman, menjadikannya pilihan utama para pelaku industri di dalam dan luar negeri. Harga yang kompetitif serta keandalan produk menjadi keunggulan tersendiri.

Kasubdit 2 Ditkamneg Baintelkam, Kombes Pol Decky Hendarsono, menyampaikan apresiasi tinggi atas profesionalisme DAHANA. Ia menilai perusahaan ini sebagai contoh unggulan industri bahan peledak nasional yang berdikari.

Decky berharap para peserta memanfaatkan kunjungan ini untuk menggali wawasan teknis dari para ahli DAHANA. “Kami senang bisa berkolaborasi. Harapannya, pengetahuan yang didapat dapat memperkuat pemahaman dalam menangani bahan peledak secara tepat dan aman,” tuturnya.

Duta Baca Subang 2025: Menggugah Literasi, Menyalakan Perubahan

Duta Baca Subang 2025
Foto: www.tintahijau.com

Subang – Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Subang menjadi saksi lahirnya para pejuang literasi baru. Dalam ajang Penganugerahan Duta Baca Kabupaten Subang 2025, semangat membaca tak sekadar digaungkan—ia dinyalakan.

Digagas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Subang, kegiatan ini mengusung tema: Membaca, Berkarya, Berdayaguna, dan Menginspirasi Aksi Literasi yang Bermakna. Tak sekadar selebrasi, acara ini menjadi ruang lahirnya figur inspiratif bagi gerakan literasi lokal.

Bunda Literasi Subang, Ega Anjani Reynaldy, hadir memberi arahan. Ia mengingatkan bahwa gelar Duta Baca bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah untuk menyalakan semangat membaca dan menulis di tengah masyarakat.

“Literasi adalah kunci kemajuan. Membaca membuka wawasan, menulis menciptakan sejarah,” ujar Ega penuh makna.

Ega juga menyoroti pentingnya memperkuat ekosistem literasi—dari perpustakaan desa hingga sudut baca di sekolah. Fasilitas harus tumbuh seiring semangat yang dibawa para Duta Baca.

Kepala Disarpus Subang, Yeni Nuraeni, menjelaskan bahwa para finalis dinilai dari berbagai aspek. Bukan hanya wawasan dan IPK, tetapi juga gagasan program literasi yang mereka usung.

“Literasi bisa melahirkan karya, bahkan memberdayakan ekonomi keluarga,” tegas Yeni.

Pemerintah Kabupaten Subang pun memastikan dukungannya. Literasi dinilai sebagai pondasi membangun generasi cerdas, tangguh, dan siap bersaing.

Inilah para pemenang yang terpilih menjadi wajah baru gerakan literasi Subang:

Juara Duta Baca 2025:

  • Putra Juara I: Fadli Tsaniyatul Fauzy (Halim Sanusi University)
  • Putri Juara I: Aida Laila (Universitas Pasundan)
  • Putra Juara II: Azhar Darmawan (Universitas Terbuka)
  • Putri Juara II: Tasya Khairunnisa (STIE Sutaatmadja)
  • Putra Juara III: Abdul Aziz (Politeknik Negeri Subang)
  • Putri Juara III: Gina Pebrianti (Politeknik Negeri Subang)

Penghargaan Atribut Duta Baca:
Cendekia, Sosial Media, Persahabatan, Religi, Penulis Muda, Penggerak Desa, dan Inovatif.

Selamat kepada seluruh finalis. Semoga langkah kecil ini menjadi pijakan besar bagi kemajuan literasi Subang ke masa depan yang lebih terang.

Pengelolaan Sampah Berbasis Maggot, DLH Subang Apresiasi Para Kontributor

Subang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan bimbingan teknis pengelolaan sampah organik melalui metode biokonversi larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot.

Kegiatan bimtek ini berlangsung selama dua hari, 12–13 Mei 2025, di bascame Universal Volunteer Indonesia (UVI), Desa Compreng, Kecamatan Compreng. Pesertanya berjumlah 30 orang dari berbagai elemen, seperti YLNI, UVI, KBS, SMKN 1 Compreng, dan SMAN 1 Pusakanagara.

Sebagai bentuk penghargaan, DLH Subang menyerahkan sertifikat kepada para peserta, narasumber, donatur, serta pihak penyelenggara. Penyerahan dilakukan dalam apel pagi di kantor DLH Subang pada Kamis, 22 Mei 2025.

Penerima penghargaan antara lain para narasumber, yaitu Cece Rahman, M. Deni Murdani, dan M. Rizky Fauzie Ramadan. Sementara itu, donatur yang turut berkontribusi berasal dari PT. Comarindo Pratama, PT. Pertamina EP, serta CV. Global Enviro.

Plt Kepala DLH Kabupaten Subang, H. Iwan Rudianto, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengapresiasi soliditas tim DLH serta peran media online dalam menyebarluaskan informasi positif terkait pengelolaan sampah.

“Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam upaya pengelolaan sampah di Subang. Tim DLH dan rekan-rekan media juga luar biasa,” ujarnya.

Jembatan Baru dari Mahasiswa ITB Buka Akses Warga Subang yang Terisolasi

Jembatan Sungai Cikaruncang Subang
Foto: Pengguntingan Pita Peresmian oleh (dari kanan ke kiri) Patar Putra Natama Nainggolan (Ketua SIBADES), Jovan Novianto Sumanta (Ketua Umum BP HMS ITB 24/25); Dr. Eri Susanto, S.T., M.T. (Kepala Program Studi Teknik Sipil); Wahidin Hidayat (Kepala Desa Cupunagara). Sumber: itb.ac.id

Subang – Mahasiswa Teknik Sipil ITB kembali menorehkan karya nyata untuk masyarakat. Melalui program Sipil Bangun Desa (SIBADES), mereka sukses membangun Jembatan Lintas Sungai Cikaruncang di Dusun Bukanagara, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Subang.

Jembatan ini diresmikan pada Minggu, 18 Mei 2025, dan menjadi solusi bagi warga yang selama ini terhalang sungai saat beraktivitas, terutama saat musim hujan.

Sebelum jembatan hadir, warga RT Bunikasih harus menyeberangi sungai berarus deras yang bisa mencapai ketinggian 1,2 meter. Tak jarang, anak-anak sekolah terpaksa absen karena banjir.

Kini, dengan jembatan sepanjang 8 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 1,8 meter dari dasar sungai, warga dapat melintas dengan aman dan nyaman. Konstruksinya dirancang kuat untuk menghadapi debit air maksimum 25 tahunan.

Peresmian jembatan turut dihadiri Kepala Desa Cupunagara, perwakilan PTPN 1 Regional 2 Kebun Ciater, serta jajaran dosen Teknik Sipil ITB seperti Dr. Eri Susanto dan tim.

Ketua SIBADES, Patar Putra Natama Nainggolan, menjelaskan bahwa proyek ini dirancang sejak September 2024 tanpa melibatkan kontraktor eksternal. Mereka membangun sendiri, didampingi dosen dan menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan.

“Medannya ekstrem. Lokasi di tepi jurang dan jalur logistik sulit dijangkau. Tapi kami belajar banyak—mulai dari desain, manajemen proyek, sampai memimpin di lapangan,” ungkap Patar.

Kehadiran jembatan langsung membawa perubahan. Akses antar kampung kini lebih aman, aktivitas ekonomi warga lancar, dan anak-anak sekolah tidak lagi terhambat saat hujan.

Menurut Patar, ini bukan sekadar proyek teknis, melainkan juga bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Antusiasme warga sejak awal menjadi penyemangat utama tim.

Kepala Prodi Teknik Sipil ITB, Dr. Eri Susanto, mengapresiasi mahasiswa yang berhasil menjalankan program pengabdian yang berdampak langsung. Ia menekankan pentingnya proyek seperti ini dalam membentuk kompetensi mahasiswa secara menyeluruh.

“Ini bagian dari kurikulum. Mahasiswa belajar teamwork, komunikasi, kepemimpinan, dan tentu saja kemampuan teknis merancang jembatan secara komprehensif,” jelasnya.

Program SIBADES diharapkan terus berkembang dengan proyek-proyek infrastruktur desa lainnya. Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi laboratorium pembelajaran nyata bagi calon insinyur masa depan.

Dana Desa Rp176 Juta di Subang Raib Digondol Maling Usai Diambil dari Bank

Dana Desa Talagasari hilang
Foto: Kapolsek Jalancagak Kompol Dede Suherman saat memimpin Olah TKP di lokasi uang DD Desa Talagasari Kecamatan Serangpanjang yang dibobol Maling (Foto : RRI/Ruslan Effendi)

Subang – Dana Desa (DD) senilai Rp176 juta milik Desa Talagasari, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, hilang dicuri pada Rabu, 21 Mei 2025. Uang tersebut raib di depan sebuah toko mesin setelah diambil dari bank.

Kapolsek Jalancagak, Kompol Dede Suherman, menyampaikan bahwa pencurian terjadi di Kampung Ciseuti, RT 18 RW 03, Desa Jalancagak. Tepatnya, di depan toko Suria Diesel. “Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan,” jelasnya.

Kronologi kejadian berawal saat korban mengambil dana dari Bank BJB Jalancagak. Dalam perjalanan pulang ke Desa Talagasari, korban sempat berhenti untuk membeli perlengkapan mesin rumput. Saat kembali ke mobil, tas berisi uang telah lenyap.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami keterangan dari korban dan para saksi. “Penyelidikan dan pengembangan terus kami lakukan berdasarkan informasi yang ada,” ujar Kompol Dede.

Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Tegar Jasa: Ini Angin Segar bagi Desa

penghapusan utang petani dan nelayan
Foto: www.tintahijau.com

Subang – gWakil Ketua DPRD Subang, Tegar Jasa Priatna, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan menghapus utang petani dan nelayan. Ia menyebut langkah tersebut sebagai angin segar bagi sektor pertanian dan perikanan.

Menurut Tegar, kebijakan ini bukan hanya soal ekonomi. Lebih dari itu, ini adalah bukti keberpihakan negara kepada rakyat kecil yang selama ini menjadi tulang punggung bangsa.

“Ini bukan sekadar wacana ekonomi, tetapi bentuk nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil,” ucapnya, Senin (6/5/2025).

Ia meyakini, penghapusan utang akan meringankan beban hidup petani dan nelayan. Selain itu, biaya produksi bisa ditekan, sehingga harga komoditas lebih stabil dan kompetitif.

Tegar juga menyoroti sisi sosial dari kebijakan ini. Banyak petani dan nelayan, katanya, terjebak dalam siklus utang dari musim ke musim, terutama kepada tengkulak.

“Bayangkan, ada petani yang setiap musim harus meminjam untuk beli bibit dan pupuk. Saat panen, hasilnya langsung habis untuk membayar utang. Ini siklus yang menyesakkan,” katanya.

Ia berharap pemerintah daerah turut aktif dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, sinergi antara pusat dan daerah sangat penting agar program berjalan adil dan tepat sasaran.

Pendataan yang akurat disebutnya sebagai kunci utama. Tanpa data yang jelas, program ini rawan disalahgunakan dan bisa melenceng dari tujuan mulianya.

Jika terlaksana dengan baik, lanjut Tegar, kebijakan ini bisa menjadi langkah monumental dalam sejarah pembangunan pedesaan di Indonesia.

Ia optimistis bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, cita-cita Indonesia Maju akan dimulai dari desa, dari sawah, dari laut, dan dari para pekerja lapangan yang selama ini memberi makan bangsa tanpa pamrih.

Recent Posts