Beranda blog Halaman 29

DAM Serahkan Ambulans ke Desa Sukasari, Wujud Sinergi Bagi Negeri

DAM serahkan ambulans ke BUMDes Sukasari
Foto: Perwakilan DAM, Demmy Firmansyah, menyerahkan satu unit ambulans kepada Dadang Karwana, Direktur BUMDes Al Kahfi, Desa Sukasari, Subang, pada 16 Mei 2025. (DAM for Radartasik.id)

Bersama Masyarakat, DAM Melaju untuk Kesehatan Desa

PT Daya Adicipta Motora (DAM) kembali membuktikan komitmennya tak hanya di jalan raya, tapi juga di tengah masyarakat. Main dealer sepeda motor dan suku cadang Honda untuk wilayah Jawa Barat ini menyalurkan satu unit ambulans kepada Desa Sukasari, Subang.

Ambulans tersebut diserahkan pada 16 Mei 2025 kepada BUMDes Al Kahfi di Kecamatan Dawuan. Mobil Toyota Rangga ini secara simbolis diserahkan oleh Promotion Department Head DAM, Demmy Firmansyah, kepada Direktur BUMDes, Dadang Karwana.

Akses Kesehatan Lebih Cepat dan Dekat

Langkah ini bukan sekadar donasi, tapi strategi sosial yang berdampak langsung. Keberadaan ambulans ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan penanganan darurat yang cepat di desa. DAM memahami bahwa waktu sangat menentukan dalam layanan medis.

Demmy menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan perwujudan nyata dari kepedulian perusahaan terhadap akses kesehatan masyarakat. DAM ingin tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan lingkungan sekitarnya.

CSR Bukan Hanya Program, Tapi Prinsip

Komitmen sosial DAM bukan cerita baru. Melalui program CSR yang berkelanjutan, perusahaan ingin hadir bukan hanya sebagai pemain industri otomotif, tapi juga mitra sosial yang andal. “Sinergi Bagi Negeri” menjadi semangat yang mengalir dalam setiap langkah kontribusi mereka.

Kontribusi yang mereka lakukan mungkin terlihat sederhana, namun bagi masyarakat, ini bisa menjadi titik balik. Kolaborasi antara dunia usaha dan komunitas lokal seperti ini adalah contoh harmoni yang memberi harapan baru.

Menjadi Lebih dari Sekadar Perusahaan

Meski bergerak di sektor otomotif, DAM membuktikan bahwa bisnis dan kemanusiaan bisa berjalan berdampingan. Mereka terus melahirkan program yang tidak hanya relevan, tapi juga berdampak jangka panjang.

Dengan visi untuk terus memberi nilai tambah, DAM menyatukan upaya bisnis dan sosial demi mendorong kemajuan bersama. Bukan hanya menjual kendaraan, tapi juga menggerakkan perubahan.

Lapas Subang Panen Raya: Dari Balik Jeruji, Tumbuh Harapan untuk Ketahanan Pangan

panen padi lapas subang
Dirjen Pemasyarakatan Mashudi bersama jajaran saat panen raya padi warga binaan di Lapas Kelas IIA Subang, Sabtu (31/5/2025). (Foto: Istimewa)

Subang – Dari balik pagar besi, sebuah harapan tumbuh subur di Lapas Kelas IIA Subang. Sabtu, 31 Mei 2025, bukan hanya menjadi hari panen bagi lahan seluas 2,3 hektare, tetapi juga panen harapan—12 ton gabah siap dituai, dibawa pulang oleh negeri ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

Dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, panen ini menjadi simbol kuat bahwa lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga ladang pembinaan yang menumbuhkan nilai, keterampilan, dan produktivitas.

Mashudi menyebut program pertanian ini sebagai bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Fokusnya jelas: menjadikan Lapas sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan yang mendukung kedaulatan pangan Indonesia.

Tak hanya padi yang tumbuh di balik jeruji. Sebanyak 80.000 benih ikan nila ditebar di kolam budidaya yang dikelola warga binaan. Air kolam menjadi saksi bahwa kehidupan produktif bisa terus mengalir meski di balik tembok tinggi.

“Kita ingin masyarakat tahu, di dalam Lapas pun ada pembinaan dan harapan yang tumbuh. Ini bukti bahwa Lapas bisa menjadi tempat yang bermanfaat, bukan sekadar hukuman,” ujar Mashudi.

Dukungan lintas sektor jadi kunci. Maulidi Hilal, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, menegaskan pentingnya sinergi—mulai dari pelatihan, pelaksanaan kegiatan, hingga pemasaran hasil panen. Semua bergerak bersama untuk hasil yang berdampak luas.

Lebih dari sekadar panen, kegiatan ini juga menyentuh sisi kemanusiaan. Bantuan sosial dibagikan kepada warga sekitar dan keluarga warga binaan. Langkah ini menegaskan bahwa Pemasyarakatan tak hanya menanam padi, tapi juga menanam kepedulian.

Panen ini turut disaksikan oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali, para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat, jajaran Forkopimda Kabupaten Subang, serta mitra kerja seperti BRI Cabang Subang. Sebuah kolaborasi yang menyiram subur harapan dari balik jeruji.

Sekolah Rakyat Subang Siap Dibangun: 15 Hektar untuk Masa Depan Anak Bangsa

Sekolah Rakyat Subang

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang bersiap membangun masa depan cerah bagi anak-anak kurang mampu melalui proyek Sekolah Rakyat (SR). Lahan seluas 15 hektar kini tengah disiapkan di sekitar Politeknik Universitas Subang (Unsub), jauh melampaui permintaan awal Kementerian Sosial yang hanya 8,5 hektar.

Alasan perluasan lahan bukan tanpa visi besar. Asda II Setda Kabupaten Subang, Hidayat, menjelaskan bahwa SR tak hanya akan berdiri sebagai bangunan sekolah dan asrama. Di dalamnya, akan hadir rumah ibadah, laboratorium, sarana olahraga, hingga tempat pelatihan keterampilan bagi para siswa.

“Dengan ruang yang cukup, kami ingin SR jadi pusat pendidikan yang menyeluruh, tak hanya dari sisi akademik, tetapi juga karakter dan keterampilan,” ujar Hidayat, Sabtu (31/5/2025) di Subang.

SR dirancang menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA atau yang sederajat. Ini bukan sekolah biasa—SR adalah wujud nyata dari komitmen negara dalam menyambut masa depan Indonesia yang lebih setara.

Program ini digagas langsung oleh Presiden Prabowo sebagai langkah memutus mata rantai kemiskinan. “Kalau orang tua miskin dan tak sekolah, anak-anaknya cenderung mengalami nasib serupa. SR hadir sebagai jembatan perubahan,” tegas Hidayat.

Dengan hadirnya SR, Subang tak hanya membangun sekolah, tapi juga harapan—bahwa setiap anak, apapun latar belakangnya, layak mendapat kesempatan terbaik.

Ngagubyag Meriah di Cimutan: Semangat Warga Kasomalang Gaungkan Wisata Desa

Ngagubyag Desa Kasomalang Kulon
Wakil Bupati (Wabup) Subang, Agus Masykur Rosyadi, berhasil menangkap ikan dalam kegiatan ngagubyag bareng masyarakat di Desa Kasomalang, Kecamatan kasomalang Kabupaten Subang, Sabtu, 31 Mei 2025. /Boby Ramadan/ PR Subang/Subang dining guide

Subang – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, turun langsung ke tengah masyarakat Desa Kasomalang, Sabtu, 31 Mei 2025. Ia ikut dalam tradisi Ngagubyag—kegiatan menangkap ikan bersama—yang digelar di kawasan wisata Sumber Mata Air Cimutan, Kecamatan Kasomalang.

Tradisi ini menjadi sorotan utama Festival Desa Wisata Kasomalang Kulon. Ribuan warga tumpah ruah ke air, bersatu dalam semangat kebersamaan. Gelak tawa, sorak sorai, dan cipratan air menjadi saksi hidupnya kearifan lokal yang terus dilestarikan.

Cimutan bukan sekadar tempat, tapi simbol kebanggaan. Sejak diresmikan oleh Agus Masykur pada 2019, kawasan ini terus tumbuh menjadi magnet wisata. Kini, Desa Kasomalang Kulon bahkan melaju menjadi perwakilan dalam ajang Desa Wisata tingkat nasional.

“Selamat kepada masyarakat Kasomalang Kulon. Saya bangga atas pencapaian ini,” ucap Agus dengan mata berbinar. Ia berharap desa ini mampu meraih gelar Desa Wisata terbaik se-Indonesia.

Namun, bukan hanya prestasi yang ditekankan. Agus mengajak warga untuk terus menjaga kebersihan dan kenyamanan Cimutan. “Kalau bersih dan nyaman, wisatawan pasti betah dan ingin kembali,” pesannya lugas.

Festival berlangsung dari pagi hingga sore, penuh warna dan semangat. Selain Ngagubyag, ada bazar UMKM, gebyar senam, jalan santai, gelar budaya, hingga penampilan musik dari band-band lokal. Sebuah paket lengkap wisata yang memadukan pesona alam, tradisi, dan kreasi warga.

Tegas! PTPN dan Pemkab Subang Larang Bangunan Baru di Jalur Jalancagak

larangan mendirikan bangunan Jalancagak Subang
Foto: www.radarbandung.id

Subang – Pasca penertiban bangunan liar yang mengubah wajah Jalancagak, kini langkah tegas kembali diambil. PTPN bersama Pemkab Subang melarang keras pendirian bangunan baru di sepanjang jalur provinsi wilayah Kecamatan Jalancagak.

Larangan ini tak hanya diumumkan secara lisan. Spanduk besar bertuliskan peringatan keras dipasang di berbagai titik strategis. Pesannya jelas: siapa pun dilarang mendirikan, menjanjikan, atau memberi izin bangunan di area ini.

Spanduk tersebut menghiasi sembilan titik bekas bangunan liar yang telah ditertibkan. Letaknya tepat di atas puing-puing bekas kios ilegal, menjadi penanda bahwa kawasan itu kini diawasi ketat.

Menurut salah seorang karyawan PTPN, pemasangan spanduk ini bukan sekadar simbol. Tujuannya untuk memastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun mencoba membangun kembali.

Ia menambahkan, larangan ini merupakan tindak lanjut dari aksi nyata yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Subang Reynaldy. Keduanya turun langsung dalam penertiban bangli pada 26 Mei 2025 lalu.

Kawasan Jalancagak memang menjadi sorotan karena menjamurnya bangunan liar yang tak berizin. Kini, dengan langkah tegas dan pengawasan aktif, PTPN dan Pemkab Subang berharap area tersebut tetap steril dari pelanggaran baru.

Demi Persikas Tak Dijual, Suporter Subang Aksi di Hadapan Gubernur

Aksi suporter selamatkan Persikas Subang
Foto: Suporter Persikas Subang dipulangkan polisi (Foto: Yudy Heryawan/Okezone)

Subang – Suasana malam di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Subang, mendadak riuh. Rabu, 28 Mei 2025, puluhan suporter Persikas Subang menggelar aksi menyuarakan keresahan mereka. Sorak yel-yel dan bentangan spanduk memenuhi udara, menggugah perhatian siapa pun yang hadir, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Namun, momen itu berubah menjadi tegang. Gubernur Dedi yang tengah larut dalam kepedihan melihat perjuangan warga miskin, justru disambut dengan aksi suporter. Amarah pun tak terhindarkan. Situasi ini berujung pada diamankannya para suporter oleh Polres Subang.

Sebanyak 20 orang akhirnya dibawa ke Mapolres untuk diperiksa dan didata. Namun, mereka tak ditahan. Kamis malam, 29 Mei 2025, mereka dipulangkan setelah dipastikan tidak membawa niat buruk, melainkan hanya ingin menyampaikan suara hati.

Ikbal, salah satu suporter, mengungkapkan bahwa aksi tersebut lahir dari kecintaan terhadap tim kebanggaan mereka. Rumor Persikas akan dijual dan berpindah ke Sumatera Selatan membuat para pendukung merasa perlu bertindak. Mereka ingin Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, yang juga hadir malam itu, ikut turun tangan menyelamatkan tim.

“Kami hanya ingin didengar. Tidak ada niat mengganggu, apalagi membuat kerusuhan,” jelas Ikbal. Ia mengaku aksi ini menjadi pelajaran penting dalam menyampaikan aspirasi secara bijak.

Pihak kepolisian pun memastikan tidak ada penahanan. Kasat Reskrim Polres Subang menjelaskan bahwa tindakan pendataan dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari penyusupan pihak-pihak yang berniat buruk.

“Kami pastikan mereka benar-benar suporter Persikas. Jangan sampai ada pihak lain yang menyusup dengan tujuan negatif,” ujarnya pada Jumat, 31 Mei 2025.

Aksi ini mungkin tak terencana rapi, tapi ia berbicara lantang tentang cinta pada klub lokal. Di balik spanduk dan sorakan, ada harapan agar Persikas tetap menjadi milik warga Subang, bukan sekadar aset yang bisa berpindah tangan.

Subang Bergerak Maju: Pemkab dan PTPN I Satukan Langkah untuk Proyek Strategis Nasional

Kolaborasi Pemkab Subang dan PTPN I
Foto: agricom.id

Subang – Transformasi besar tengah berlangsung di Kabupaten Subang. Sekretaris Daerah Subang, Asep Nuroni, atau yang akrab disapa Kang Asep, memimpin rapat penting membahas dukungan daerah terhadap program strategis dari PTPN I Regional 2. Rapat berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, di Ruang Rapat Bupati II dan dihadiri para pemangku kepentingan dari pemerintah dan pihak PTPN.

Subang tak lagi hanya dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Kini, daerah ini melangkah menuju era baru sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi. Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah ditetapkan, menjadi tonggak perubahan besar dalam wajah Subang ke depan.

Kang Asep menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sepihak. Perlu sinergi kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Subang membuka diri seluas-luasnya terhadap inisiatif pembangunan yang memberi dampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Dalam rapat tersebut, Kang Asep menyoroti pentingnya kolaborasi nyata dengan PTPN I dalam mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia berharap kehadiran PTPN tak hanya simbolik, melainkan memberikan nilai tambah konkret untuk daerah.

Dari pihak PTPN I Regional 2, Iyan Heriyanto menggarisbawahi perlunya dukungan dari Pemkab Subang. Mulai dari aspek sosial hingga pengelolaan aset, semua faktor harus selaras demi kelancaran implementasi proyek.

Rapat itu menjadi lebih dari sekadar pertemuan teknis. Kang Asep menyebutnya sebagai ruang strategis untuk mempercepat pengambilan keputusan atas persoalan lintas sektor. Ia meminta seluruh perangkat daerah terkait untuk segera menindaklanjuti kebutuhan data dan dukungan teknis yang diajukan PTPN.

Untuk menjamin efektivitas langkah selanjutnya, Pemkab Subang akan membentuk tim kecil lintas sektor. Tim ini bertugas menindaklanjuti tiga poin utama yang disampaikan oleh manajemen PTPN, dengan target kerja yang cepat, transparan, dan tepat sasaran.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh para pejabat perangkat daerah, Inspektorat, Kepala Bagian Kerja Sama, serta perwakilan dari PTPN I Regional 2. Dengan semangat kolaborasi, Subang kini bersiap memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan baru di Jawa Barat.

Subang Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal, Sinergi Ekonomi dan Syariat

Pelatihan Juru Sembelih Halal Subang
Foto: Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., membuka sekaligus meresmikan Pelatihan Juru Sembelih Halal yang bertempat di Aula Pemda Subang, Kamis (29/5/2025). (dok.Prokopim Pemkab Subang). Sumber: www.lampusatu.com

Subang – Aula Pemda Subang menjadi saksi pembukaan Pelatihan Juru Sembelih Halal yang diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, Kamis, 29 Mei 2025.

Kolaborasi apik antara As-Syifa Al-Khoeriyyah, Asyifa Peduli, dan DMI menghadirkan pelatihan dengan tema yang menyejukkan: Menyembelih dengan Memenuhi Kaidah Syariat, Keamanan, Kebersihan, dan Kesejahteraan Hewan.

Sebanyak hampir 300 peserta hadir untuk mengasah keahlian dan memperdalam pemahaman tentang penyembelihan halal. Ketua pelaksana, H. Jainal Abidin, menyebut angka peserta ini sebagai bentuk antusiasme yang luar biasa.

Ketua Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah, K.H. Lalu Agus Pujiarta, menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal teknik, tetapi juga menyangkut potensi ekonomi besar dari ibadah kurban. “Potensi keumatan sangat luar biasa,” ujarnya penuh semangat.

Wakil Bupati yang akrab disapa Kang Akur menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas menjelang Idul Adha. Menurutnya, penyembelihan halal harus dilakukan dengan benar, sesuai syariat, sebagai bagian dari membangun masyarakat yang religius secara utuh.

Ia juga mengingatkan bahwa pelatihan ini harus berkelanjutan. Tidak cukup hanya berhenti pada bulan Dzulhijjah. Sinergi lintas lembaga dan komunitas perlu terus digalakkan, termasuk dalam mendukung rumah potong hewan.

Subang Ambil Peran Strategis di Munas APKASI VI Menuju Indonesia Emas 2045

Munas APKASI 2025 Subang
Foto: www.tintahijau.com

Subang – Kabupaten Subang resmi ambil bagian dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025. Perhelatan akbar ini berlangsung di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan bertepatan dengan perayaan 25 tahun berdirinya APKASI.

Bupati Subang, Reynaldy Putra, hadir langsung dan mengikuti seluruh rangkaian agenda Munas. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen Subang untuk menjadi bagian dari gerakan kolaboratif menuju Indonesia Emas 2045.

Tema Munas kali ini, “Perkuat Solidaritas Daerah Dalam Mendukung Astacita Menuju Indonesia Emas 2045”, merepresentasikan semangat gotong royong antar daerah. Semangat ini diyakini menjadi kunci dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia yang berdaulat dan berdaya saing tinggi.

Reynaldy menyampaikan bahwa Subang siap aktif dalam setiap kerja strategis APKASI. Menurutnya, APKASI bukan sekadar forum, tetapi juga ruang vital untuk berbagi gagasan, memperkuat jejaring, serta menghadapi tantangan pembangunan secara kolektif.

Rangkaian Munas dibuka dengan gala dinner di tepi Pantai Hotel Paradise, Desa Maen, Likupang. Dibalut panorama alam memukau, para tamu disuguhi kehangatan kuliner khas Sulawesi Utara dan pertunjukan seni budaya lokal.

Musik kolintang dan tarian tradisional Tumatenden menyambut para kepala daerah dari seluruh Indonesia. Lebih dari 3.000 peserta hadir, memberikan dampak ekonomi langsung bagi sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, transportasi, hingga pelaku UMKM di Minahasa Utara.

Memasuki usia ke-25, APKASI terus menjadi poros penting dalam menyatukan suara pemerintah kabupaten. Tak hanya sebagai wadah perjuangan kepentingan daerah, asosiasi ini juga mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang inovatif, inklusif, dan tangguh.

Pemerintah Kabupaten Subang mengapresiasi peran APKASI selama ini dan berharap organisasi ini terus tumbuh sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional.

“Selamat ulang tahun ke-25 untuk APKASI. Semoga terus menjadi perekat kemajuan bagi kabupaten di seluruh Indonesia. Mari kita bersatu, melangkah bersama, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Reynaldy penuh optimisme.

Diskon Listrik 50% Resmi Kembali! Cek Daya Rumahmu dan Rasakan Manfaatnya

Diskon listrik 50 persen 2025

suarasubang.com – Kabar segar menghampiri jutaan pelanggan PLN di Indonesia! Mulai Juni hingga Juli 2025, pemerintah kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50 persen sebagai bagian dari stimulus ekonomi nasional. Momen libur sekolah dan Hari Raya Idul Adha jadi waktu strategis untuk menyuntik daya beli masyarakat, dan program ini menjadi jawabannya.

Mulai Kapan Diskon Listrik Berlaku?

Catat tanggalnya: 5 Juni 2025. Itulah saat diskon listrik resmi berlaku dan langsung menyasar konsumsi dua bulan penuh, yakni Juni dan Juli. Tidak hanya itu, insentif ini hadir berdampingan dengan lima stimulus ekonomi lain yang digulirkan serentak. Targetnya? Menjangkau 79,3 juta pelanggan rumah tangga yang memenuhi syarat.

Siapa yang Masuk Kategori Penerima Diskon?

Kebijakan kali ini lebih tepat sasaran. Pemerintah memfokuskan bantuan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA. Berikut detailnya:

  • Pelanggan 450 VA
  • Pelanggan 900 VA
  • Beberapa pelanggan 1.000 VA

Namun, jika daya rumahmu sudah mencapai 1.300 VA ke atas, sayangnya kamu tidak termasuk penerima program ini.

Tidak Perlu Daftar, Diskon Otomatis Masuk!

Tidak perlu ribet! Pemerintah bersama PLN sudah menyiapkan sistem otomatis yang memudahkan semua pengguna:

  • Pelanggan Pascabayar: Diskon otomatis terpotong di tagihan Juli dan Agustus, berdasarkan pemakaian listrik bulan Juni dan Juli.
  • Pelanggan Prabayar (Token): Diskon langsung terasa saat membeli token. Kamu cukup bayar 50% dari nilai daya listrik yang dibeli.

Apa Tujuan Pemerintah Memberikan Diskon Ini?

Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah:

  • Meringankan beban keuangan rumah tangga
  • Meningkatkan konsumsi masyarakat
  • Menjaga kestabilan ekonomi selama masa liburan
  • Menguatkan efektivitas program bansos lainnya

Bagian dari 6 Paket Stimulus Ekonomi Nasional

Diskon listrik ini bukan satu-satunya bantuan yang digulirkan. Pemerintah merilis total enam stimulus sejak 5 Juni 2025:

  • Diskon tarif listrik 50%
  • Diskon transportasi umum (kereta, kapal, pesawat)
  • Potongan tarif tol untuk jutaan kendaraan
  • Bantuan sembako untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja berpenghasilan rendah
  • Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja untuk sektor padat karya

Dari Mana Dananya?

Meskipun belum tercantum dalam APBN 2025, program ini tetap jalan. Pemerintah memanfaatkan dana efisiensi yang masih tersedia. Untuk diketahui, pada awal tahun 2025 saja, pemerintah sudah mengalokasikan Rp13,6 triliun untuk program diskon serupa.

Kesimpulan: Siapkan Daya, Nikmati Diskonnya!

Kalau daya listrik rumahmu 450 VA, 900 VA, atau 1.000 VA, kamu otomatis dapat diskon 50% untuk listrik bulan Juni dan Juli 2025. Tidak perlu daftar. Tidak perlu repot klaim. Potongan langsung terlihat di tagihan atau saat beli token.

Segera cek daya listrik rumahmu dan pastikan kamu termasuk penerimanya. Jangan sampai kelewatan karena ini bukan sekadar bantuan biasa, tapi langkah konkret pemerintah menjaga ekonomi tetap bergulir di tengah liburan.

Recent Posts