Beranda blog Halaman 22

Polisi Subang Turun Gunung! Masjid Dibersihkan, Silaturahmi Diperkuat

Polsek Subang Bakti Religi Masjid Jami Nurul Huda
foto: rii.co.id

Subang – Jumat pagi itu, alih-alih membunyikan sirine atau menyebar tilang, jajaran Polsek Subang justru menyambangi Masjid Jami Nurul Huda dengan sapu di tangan dan senyum di wajah. Bukan razia, bukan pula patroli. Tapi korve! Bersih-bersih dalam rangka Bakti Religi menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 2025 nanti.

Yap, jangan salah. Polisi juga bisa tampil bak pasukan kebersihan dadakan. Dan kali ini, Masjid Jami Nurul Huda di Blok Sukahegar RW 18, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan/Kabupaten Subang, jadi lokasi sasarannya.

Kapolsek Subang AKP Endang Suganda—dengan nada mantap namun hangat—mengungkapkan, aksi ini bukan sekadar sapu-sapu lucu. Tapi bentuk cinta. Bukan kepada si dia, tapi kepada masyarakat.

“Dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-79, hari ini kami dari Jajaran Polsek Subang menggelar Bakti Religi berupa bersih-bersih rumah ibadah, yang tujuannya untuk meningkatkan tali silaturahmi antara Polri dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda,” ujar AKP Endang Suganda dengan nada penuh semangat (dan barangkali sedikit aroma pel dari tadi pagi).

Tak sendirian, Pak Kapolsek juga memboyong para personel dan Bhayangkari. Seragam rapi, hati bersih, dan sapu terayun mantap. Targetnya? Bukan pelaku kejahatan, tapi debu-debu yang mengendap di sudut masjid.

“Dengan kegiatan ini diharapkan, sarana ibadah menjadi bersih dan nyaman,” imbuhnya. Siapa pun tahu, ibadah yang khusyuk itu bukan cuma soal hati, tapi juga suasana.

Bukan cuma bersih-bersih ala kadarnya, tapi kegiatan ini punya makna mendalam. Seolah ingin berkata, “Polisi bukan hanya hadir saat masalah datang, tapi juga saat damai perlu dijaga.”

“Dengan membersihkan tempat ibadah, Polsek Subang berharap, dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dalam beribadah,” pungkas sang Kapolsek, menutup aksi dengan ketulusan.

Nah, kalau biasanya kita lihat polisi mengejar penjahat, kali ini mereka mengejar berkah. Siapa bilang seragam cokelat itu kaku?

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber resmi dari Rii.co.id dengan judul asli “Sambut HUT Bhayangkara, Polsek Subang Gelar Bakti Religi”

Subang Atur Ulang Jam Operasional Truk! Kang Rey: Demi Jalanan yang Damai, Bro!

Peraturan Bupati Subang 21 Tahun 2025
foto: rii.co.id

Subang, Mari Kita Tertib!

Dari tanah lumbung padi yang damai nan subur, datang kabar terbaru yang bikin sopir truk harus cek jadwal ulang. Pemerintah Kabupaten Subang, lewat tangan dingin sang Bupati Reynaldi—yang lebih akrab dipanggil Kang Rey—resmi memberlakukan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025.

Peraturan ini bukan cuma sekadar tumpukan kertas di meja dinas. Ia adalah revisi serius dari Perbup sebelumnya, Nomor 28 Tahun 2023, yang kini dirombak demi satu cita-cita mulia: jalan lancar, hidup tenteram, dan klakson tak lagi bikin jantung deg-degan.

Kapan Truk Harus Parkir?

Nah, ini dia menu utama dari peraturan ini. Berdasarkan Pasal 4 ayat (2), jam operasional kendaraan angkutan barang sekarang punya jam malam dan jam pagi.

Khusus hari Senin sampai Jumat, larangan melintas berlaku dua kali sehari:

  • Pagi: pukul 05.00 – 09.00 WIB
  • Sore: pukul 16.00 – 20.00 WIB

Tapi sabar, ini belum akhir dari kisah. Untuk hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional, larangan berlaku lebih panjang: dari pukul 05.00 sampai 21.00 WIB. Jadi, kalau kamu sopir truk dan mau cari sarapan bubur di hari libur, pastikan bukan sambil bawa pasir ya!

Yang Kena Aturan, Siapa Aja?

Kang Rey, dalam nada yang tegas tapi adem, menjelaskan bahwa aturan ini menyasar kendaraan yang membawa beban berat dan bikin jalanan ngos-ngosan. Termasuk:

  • Truk pembawa tanah, pasir, batu, split, air mineral (yes, air juga!) dan limbah.
  • Kendaraan dengan formasi roda 2 di depan dan 4 di belakang.
  • Dan… yang berban banyak banget: 2 di depan dan 8 atau lebih di belakang.

“Kendaraan lain yang sesuai dengan spesifikasi, dan dimensi berdasarkan peraturan perundang-undangan,” ujar Kang Rey, menambahkan dengan gaya khas pemimpin daerah yang tak mau ada jalanan rusak hanya karena truk suka lewat sembarangan.

Rambu-Rambu Siap Menggoda Mata

Pemerintah Daerah juga gak mau setengah-setengah. Supaya peraturan ini bukan hanya sekadar wacana, ruas-ruas jalan yang jadi ‘area terlarang’ akan dihiasi rambu-rambu baru. Jadi, tak ada lagi alasan “nggak tahu, Pak Polisi!”

Ayo, Jadi Pengusaha Truk yang Tertib dan Keren!

Dengan suara yang penuh semangat tapi tetap bersahabat, Kang Rey mengimbau semua pelaku usaha dan sopir angkutan barang agar patuh.

“Dengan disosialisasikannya peraturan ini, seluruh pengusaha dan operator angkutan barang di wilayah Kabupaten Subang, diimbau untuk mematuhi ketentuan yang berlaku, demi terciptanya ketertiban, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas, bagi seluruh pengguna jalan,” pungkasnya.

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber dari Rii.co.id dengan judul asli “Subang Revisi Perbup Jam Operasi Kendaraan Angkutan Barang”

Pelantikan ASN di Jalan Rusak, Bupati Subang Tempel Tampar Malas Ngantor!

Pelantikan ASN Subang di jalan rusak
foto: lampusatu.com

SUBANG – Ada yang beda di Kabupaten Subang, dan bukan, ini bukan episode sinetron politik dramatis. Di tengah terik matahari yang tak kenal kompromi, 111 ASN dilantik langsung di atas jalan yang… rusak parah! Lokasi pelantikan yang biasa di aula adem ber-AC kini digeser ke Dusun Cibanteng, Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi. Katanya sih, biar makin “nempel” sama kenyataan. Nah lho!

Bupati Subang, Kang Rey – begitu beliau akrab disapa – tampil tidak hanya dengan jas resminya, tapi juga dengan semangat yang membara ala reformis sejati. Dalam sambutannya, ia menabuh genderang perang terhadap penyakit akut birokrasi: malas ngantor.

“Saya tidak ingin dengar satu pun keluhan soal pelayanan. Hari ini ada 10 ASN yang sudah disidangkan, dan 500-an lainnya sedang dalam proses. Ini bukti bahwa kami serius memperbaiki birokrasi dan memastikan uang negara digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tegas Kang Rey, dengan gaya yang bikin ASN bolos langsung berkeringat dingin.

Tidak cuma simbolik, pelantikan outdoor ini punya pesan filosofis yang “nendang”. Jalan rusak bukan sekadar latar, tapi pengingat: setinggi apapun jabatanmu, tugasmu melayani masyarakat, bukan selfie-selfie di meja kerja.

“Selamat kepada 111 orang yang baru saja dilantik. Jabatan ini adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan akan dipertanggungjawabkan,” lanjutnya, sambil melirik tajam. Serius tapi manis.

Tak main-main, pelantikan ini juga bebas mahar—alias zero rupiah. “Kami jamin tanpa KKN,” ujar Kang Rey. Birokrasi bersih ala Subang kini bukan cuma mimpi, tapi (semoga) jadi budaya.

Uniknya lagi, pelantikan seperti ini akan jadi kebiasaan. “Mulai hari ini pelantikan akan dilaksanakan di tempat yang dekat dengan masyarakat. Ini baru satu dari banyak ruas jalan yang rusak berat. Tahun 2027 target saya sudah selesai,” tambahnya, dengan keyakinan setebal aspal yang diimpikan.

Tak sampai di situ, semua pejabat ke depan akan mengantongi fakta integritas, lengkap dengan target bulanan dan tahunan. Jadi, bukan cuma tandatangan doang, tapi juga kerja nyata. “Semua pegawai harus bisa mengimbangi kerja saya yang serba cepat,” ujar beliau dengan ekspresi fast and furious.

Kang Rey juga menjanjikan pelayanan publik yang makin terbuka dan responsif. “Setiap aduan lewat media sosial saya tanggapi langsung. Itu bukti bahwa Pemerintah Daerah hadir untuk rakyat,” katanya, menandakan era baru: dari ‘diabaikan’ menjadi ‘dibalas langsung’.

Dan yang bikin masyarakat tersenyum haru, Kang Rey membocorkan rencananya membangun RSUD di wilayah Subang utara. “Mudah-mudahan tahun 2028 RS Pantura sudah berdiri. Kita akan wujudkan mimpi itu bersama-sama,” harapnya, penuh semangat ala visionary leader.

Dengan gaya nyentrik, cara unik, dan tekad magnetik, Bupati Subang ini tampaknya sedang membalikkan wajah birokrasi dari yang kusut menjadi terurus. Dan ya, semua dimulai dari jalan rusak—yang semoga segera jadi mulus!

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber asli dari Lampusatu.com dengan judul asli “Bupati Subang ‘Sikat’ ASN Males Ngantor, 10 Masuk Tahap Sidang dan 500 Lainnya Tahap Proses”

Polisi Subang Bagi-Bagi Sembako, Warga Senang, Jumat Jadi Lebih Berkah!

bakti sosial Polres Subang
foto: www.jabarpress.com

SUBANG – Ada yang berbeda dari Jumat pagi 13 Juni 2025 di Kabupaten Subang. Kalau biasanya hari Jumat identik dengan gorengan dan teh hangat di warung, kali ini suasananya terasa lebih hangat—karena ada sembako ikut dibagi!

Ya, benar! Kali ini, giliran Sipropam Polres Subang yang turun tangan (dan kaki) dalam aksi sosial bertajuk Jum’at Berkah. Dengan semangat menggelora, tim ini dipimpin langsung oleh Kasi Propam Polres Subang, IPTU Gumilar Prasetia, S.H., M.A.P.—yang bukan hanya lihai mengatur barisan polisi, tapi juga peka terhadap denyut nadi masyarakat.

Sekitar pukul 10.00 WIB, dimulailah misi kebaikan di wilayah Kecamatan dan Kabupaten Subang. Sebanyak 50 paket sembako dibagikan kepada warga yang memang membutuhkan. Paket ini bukan sekadar bungkusan, tapi simbol harapan bahwa hidup tidak sekeras batu nisan.

Tentu saja, kegiatan ini bukan sekadar spontanitas manis di pagi hari. IPTU Gumilar menjelaskan bahwa aksi sosial ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kabidpropam Polda Jabar berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jabar. Jadi, ini adalah misi mulia yang sudah dirancang rapi dan penuh makna.

“Kami ingin hadir di tengah masyarakat, membawa manfaat dan menunjukkan bahwa Polri, khususnya Propam, senantiasa peduli, tegas, humanis, dan merakyat. Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat yang menerima,” ujar IPTU Gumilar sambil tersenyum penuh ketulusan (ya, senyum polisi juga bisa bikin adem, lho!).

Warga yang menerima bantuan pun menyambut dengan wajah ceria. Antusiasme mereka tak terbendung. Ucapan terima kasih mengalir seperti air sungai Cipunagara di musim hujan. Suasana berlangsung hangat, lancar, dan—yang penting—aman tanpa drama.

Bukan hanya soal bagi-bagi sembako, tapi kegiatan ini menjadi benang merah yang memperkuat jalinan antara Polri dan masyarakat. Kepercayaan tumbuh, hubungan menguat, dan Jumat pun jadi hari favorit (selain karena sebentar lagi weekend, tentu saja).

Artikel ini telah dimuat dari jabarpress.com dengan judul asli “Propam Polres Subang Gelar Bakti Sosial Berbagi Puluhan Paket Sembako Kepada Warga”

Limbah Ikan Disulap Jadi Cuan: Nelayan Subang Kini Punya Jurus Rahasia!

Pertamina NRE olah limbah ikan
Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya nelayan di Desa Rawa Meneng, Subang, Jawa Barat untuk meningkatkan perekonomian melalui pengolahan ikan-ikan yang tidak bernilai jual menjadi produk yang dibutuhkan pasar. (DOK. Humas Pertamina)

Subang – Siapa sangka, ikan-ikan kecil yang biasanya hanya dianggap ‘anak bawang’ di Tempat Pelelangan Ikan, kini justru jadi bintang lapangan! Di Desa Rawa Meneng, Subang, para nelayan menemukan jalan ninja baru untuk cuan—berkat tangan dingin dari Pertamina NRE dan program kece badai: Desa Energi Berdikari.

Nah, jangan bayangkan program ini cuma soal ceramah dan rapat-rapat. Ini aksi nyata, sobat! Bayangkan saja: ikan rucah—yang dulunya dibuang begitu saja karena dianggap enggak laku di pasar—kini naik kasta menjadi tepung ikan, bahan pakan unggas dan ikan yang gizinya gak main-main. Dan, makin keren lagi, alat pengering ikannya digerakkan oleh tenaga surya alias PLTS. Matahari Subang? Kini bukan cuma bikin gosong, tapi juga bikin cuan!

Pertamina NRE dan PT Jawa Satu Power (JSP) kompak turun gunung. Mereka tak cuma memberi edukasi, tapi juga menyuntikkan PLTS berkapasitas 2.200 watt peak (Wp). Artinya, para nelayan bisa mengeringkan ikan tanpa harus ngutang ke PLN. Lebih hemat, lebih hijau, dan pastinya lebih bahagia!

“Desa Rawa Meneng punya potensi luar biasa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Rika Gresia, sang Manager Corporate Communication Pertamina NRE, dalam siaran pers, Sabtu (14/6/2025). Ia juga menambahkan bahwa PLTS ini membuat biaya produksi olahan ikan jadi lebih irit. Uang listriknya bisa dialihkan buat beli sambal atau mungkin… sekalian upgrade jaring?

Ketua KUD Mina Karya Baru, Pak Karyono, dengan wajah cerah—secerah langit Subang di siang bolong—menjelaskan, “Biasanya ikan rucah dibuang karena harganya sangat rendah. Tapi sekarang, bisa kami olah jadi tepung ikan.” Mesin pengering berbasis matahari pun jadi pahlawan baru di kampung nelayan ini. Tidak hanya menyelamatkan ikan rucah dari nasib tragis, tapi juga membawa harapan baru bagi 175 nelayan yang tergabung dalam koperasi.

Tak kalah penting, CEO Pertamina NRE, John Anis, menyelipkan filosofi mendalam: “Transisi energi itu bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal membangun masyarakat yang mandiri energi dan ekonomi.” Wah, ini sih bukan sekadar program, tapi semacam gerakan revolusi energi berbalut cinta lingkungan dan semangat gotong royong!

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menambahkan, “Kami sudah bangun 172 Desa Energi Berdikari. Tujuannya, ya supaya ekonomi jalan, karbon berkurang. Dua-duanya dapet, bukan kaleng-kaleng!”

Kini, dari aroma laut Subang, lahirlah harapan baru: desa nelayan yang tak cuma jago mancing, tapi juga piawai mengolah potensi lokal jadi penggerak ekonomi. Ikan kecil tak lagi jadi korban, tapi justru jadi kunci perubahan besar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pertamina NRE Dukung Nelayan Subang Olah Limbah Ikan Jadi Cuan”, klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/06/14/14404501/pertamina-nre-dukung-nelayan-subang-olah-limbah-ikan-jadi-cuan

Pembangunan Subang Dimulai dari Pantura: “Ngabret”-nya Bukan Lagi Slogan!

Pembangunan Pantura Subang
Foto: lampusatu.com

SUBANG — Warga Pantura, angkat topi dan kibaskan sarung! Ada kabar bahagia dari Alun-Alun Pamanukan. Dalam suasana semarak Milangkala ke-115 Kecamatan Pamanukan, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, atau yang akrab disapa Kang Rey, muncul bak pahlawan pembangunan. Ia menegaskan bahwa roda pembangunan tak lagi terpaku di selatan. Kali ini, giliran Pantura yang jadi primadona!

Insyaallah infrastruktur tidak akan dibangun hanya di bagian selatan, tapi juga di Pantura. Dan Insyaallah selesai 2027, disambut baik oleh Pak Gubernur. Insyaallah beliau akan menggelontorkan Rp190 miliar untuk perbaikan jalan,” ujar Kang Rey dengan semangat ala komentator bola saat timnas cetak gol di injury time.

Tak cukup sampai di situ, Kang Rey menabuh genderang perubahan. Ia menyatakan pembangunan merata bakal menjadi komitmen utama hingga tahun 2027. Dan Pamanukan, si anak sulung Pantura, akan jadi titik awal gebrakan pembangunan itu.

Selamat hari jadi kepada Kecamatan Pamanukan dan menyampaikan bahwa Subang bagian utara, khususnya wilayah Pantura, akan menjadi titik awal pembangunan prioritas,” tegasnya sambil menyapa hangat warga yang hadir.

Di tengah riuh tepuk tangan, Kang Rey melanjutkan dengan gaya yang nyantai tapi nendang:
Mudah-mudahan Kecamatan Pamanukan terus semakin sejahtera. Mulai hari ini, jangan risau, jangan takut. Hari ini kita ubah, pembangunan akan dimulai dari Pantura.”

Nah, itu bukan sekadar janji di atas spanduk!

Tak hanya soal jalanan mulus, Kang Rey juga punya proyek besar lain: rumah sakit!
Tahun 2028, rumah sakit di Pantura selesai dibangun,” katanya mantap.

Tentu saja, bukan hanya bangunan fisik yang ingin dikebut. Ia ingin semangat “Subang Ngabret” bukan cuma jadi jargon rapat, tapi benar-benar terasa hingga ke dapur warga.

Target saya 2028, Subang Ngabret dan Jawa Barat Istimewa bisa dirasakan, bukan hanya sekadar kata-kata.”

Ia pun mengajak warga Pamanukan untuk tidak sekadar jadi penonton di panggung pembangunan.

Pamanukan punya sejarah panjang, dengan potensi pertanian, perdagangan, perikanan, dan UMKM. Jangan sampai hanya jadi penonton dalam perkembangan Subang.”

Bayangkan, dengan sejarah dan potensi sebesar itu, kalau cuma jadi penonton, bisa-bisa nanti tiketnya saja sudah habis!

Sebagai penutup, Kang Rey menyampaikan pesan kolaboratif nan optimis.
Abdi sareng (saya bersama) Pak Gubernur sedang menata Subang dan Jawa Barat—dari infrastruktur hingga mental masyarakat—agar Subang menjadi kabupaten terbaik di Jawa Barat.”

Jadi, untuk warga Pantura, khususnya Pamanukan: siap-siap, pembangunan bukan lagi angan-angan. Mulai sekarang, gaskeun!

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber dari Lampusatu.com, dengan judul “Kang Rey Sebut Tahun Ini Gubernur Jabar Gelontorkan Rp.190 Miliar untuk Perbaikan Infrastruktur Subang”

Polsek Subang Kota Turun Tangan! Rumah Ibadah Kinclong Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Polsek Subang Kota Bakti Religi Hari Bhayangkara
Foto: subang.pikiran-rakyat.com

SUBANG – Ada yang beda di hari Jumat, 13 Juni 2025. Udara pagi di Subang terasa lebih segar, bukan cuma karena cuaca cerah, tapi karena ada yang sibuk mengepel, menyapu, dan menyemprot, bukan demo air tapi… Bakti Religi!

Yup, bukan cuma rajin patroli, jajaran Polsek Subang Kota juga jago urusan bersih-bersih. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Subang Kota, AKP Endang Suganda, para personel Polsek dan Bhayangkari mendadak jadi “pasukan pel” dadakan. Bukan tanpa alasan, kegiatan ini merupakan arahan dari sang Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Sebuah perayaan yang makin berkilau karena dipoles dengan niat tulus membersihkan rumah ibadah.

Sasarannya? Masjid Jami Nurul Huda di Kampung Blok Sayur dan Gereja GPPK di Kelurahan Cigadung. Dua rumah ibadah beda keyakinan, tapi sama-sama mendapat sentuhan cinta dari insan Polri. “Kami melaksanakan Bakti Religi dengan membersihkan sarana ibadah masyarakat,” ujar AKP Endang Suganda dengan wajah semringah dan semangat membara seperti matahari siang bolong.

Tapi tunggu, ini bukan sekadar kegiatan bersih-bersih ala kadarnya. Ini adalah bukti nyata bahwa Polri tak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjalin kehangatan. “Dengan kegiatan ini, tentunya masyarakat bisa merasakan bahwa Polri hadir di tengah-tengah mereka,” lanjut AKP Endang, sembari memantapkan komitmennya untuk terus bersinergi dengan warga demi keamanan dan ketertiban.

Ia pun menambahkan harapannya, agar Bakti Religi ini menjadi pengingat bahwa Polri bukan hanya seragam dan sirene, tapi juga hati yang peduli. “Kami ingin terus menjadi insan Polri yang lebih dekat dan dicintai oleh masyarakat,” pungkasnya.

Nah, kalau biasanya polisi identik dengan tilang dan terompet sirene, kali ini mereka tampil beda—dengan sapu, kain lap, dan sejuta senyum. Selamat Hari Bhayangkara ke-79, semoga makin bersinar, bersih, dan dicintai rakyat!

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber: artikel berjudul “Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Subang Kota Gelar Bakti Religi Bersihkan Rumah Ibadah Subang recycling” di laman subang.pikiran-rakyat.com.

Gagal Sembunyi di Lemari, 21 Gram Sabu Bikin Warga Rancadaka Dijemput Polisi

pengedar sabu di Subang ditangkap
Foto: lampuhijau.co.id

Subang – Sebuah lemari pakaian di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, mendadak jadi sorotan. Bukan karena koleksi baju branded atau tumpukan celana jeans lawas, tapi karena isinya yang nyeleneh: sabu seberat 21,87 gram, timbangan digital, microtube, dan satu unit handphone. Waduh!

Rabu sore, 11 Juni 2025, pukul 17.00 WIB, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Subang melakukan penggerebekan yang cukup bikin jantung dag-dig-dug. Seorang pria berinisial AT ditangkap di rumahnya, setelah ketahuan menyimpan barang haram di tempat yang—katanya—paling aman: lemari.

“Barang-barang tersebut ditemukan tersimpan rapi di dalam lemari pakaian di kediaman tersangka,” ujar AKP Udiyanto, S.H., M.H., Kepala Satresnarkoba Polres Subang, dalam rilis resminya. Nah lho, rapi bukan berarti suci, Bung!

AT, yang tampaknya lebih lihai dalam menyusun plastik klip daripada menyusun alibi, mengaku bahwa sabu tersebut ia dapat dari seorang yang berinisial TM. Sayangnya (atau untungnya buat TM), yang satu ini masih buron alias DPO. Polisi pun kini sedang memburu si TM ke mana pun angin berhembus.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan narkotika. Penindakan tegas akan terus kami lakukan demi menjaga generasi muda Kabupaten Subang dari bahaya narkoba,” tegas AKP Udiyanto. Kalimatnya tegas, pesannya jelas: jangan main-main sama narkoba!

Kini, AT harus bersiap-siap untuk menghadapi proses hukum yang nggak sesingkat urusan tukar tambah handphone. Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya? Di atas lima tahun penjara, Sob.

Berita ini sudah dimuat di portal berita lampuhijau.co.id dengan judul asli “Polres Subang Tangkap Pengedar Sabu di Desa Rancadaka”

Pelantikan Bergelombang di Jalan Bergelombang: 110 Pejabat Subang Resmi Dilantik di Atas Aspal Berlubang

pelantikan pejabat Subang di jalan rusak
Foto: inijabar.com

SUBANG — Di tengah semilir angin dan aroma aspal retak yang menguar manja, sebuah momen pelantikan terjadi di tempat yang tak biasa: jalan rusak Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi. Jumat pagi (13/6/2025), sebanyak 110 pejabat Administrator dan Pengawas resmi dilantik. Lokasinya? Bukan di aula ber-AC, tapi di atas jalan berlubang yang penuh pesan tersirat.

Bupati Subang Reynaldi Putra hadir lengkap dengan semangat “turun langsung ke lapangan.” Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemilihan lokasi pelantikan bukanlah sekadar ide iseng atau konten sosial media. “Pelantikan ini menjadi pengingat, bahwa jabatan adalah amanah dan tugas utama kita adalah melayani masyarakat dengan cepat dan jujur,” ucap Rey dengan nada yang tidak main-main, meski tempat berdirinya bisa jadi bikin sepatu kotor.

Pelantikan di atas jalan rusak ini seolah ingin menyapa batin para pejabat yang baru saja sah naik jabatan. Pesannya sederhana namun menohok: jangan hanya duduk nyaman di kantor ber-AC, tapi turunlah ke lapangan, tempat rakyat merintih dan jalan menganga.

Secara resmi, berikut rincian detil para pejabat yang dilantik:

  • Eselon III.a: 25 mutasi, 6 promosi
  • Eselon III.b: 30 mutasi, 11 promosi
  • Eselon IV.a: 22 mutasi, 13 promosi
  • Eselon IV.b: 1 mutasi, 2 promosi

Dengan begitu, tercatat 78 pejabat mengalami mutasi bak catur berpindah petak, dan 32 lainnya naik level dalam tangga birokrasi. Mereka kini menduduki posisi strategis di berbagai lini—mulai dari kecamatan, dinas, bagian sekretariat daerah, hingga unit pelayanan teknis. Semua serba formal, meski dilakukan di atas aspal yang tak lagi mulus.

Reynaldi pun mengingatkan bahwa promosi dan mutasi ini bukan hasil dari “bisik-bisik tetangga” atau lobi-lobi sembunyi. Ia menyatakan dengan mantap bahwa prinsip meritokrasi adalah harga mati. “Saya tegaskan, tidak ada jual beli jabatan di Kabupaten Subang. Siapa pun yang terbukti terlibat, baik yang memberi maupun menerima, akan saya tindak tegas,” tandasnya, seraya menatap serius para pejabat yang mungkin diam-diam mencoba berdiri seimbang di permukaan jalan tak rata.

Meski suasana pelantikan tidak semewah biasanya, tapi barangkali justru itulah simbol paling jujur dari pesan yang ingin disampaikan: bahwa pelayanan publik bukanlah panggung glamor, melainkan medan perjuangan yang berliku—kadang seberliku jalan tempat mereka dilantik.

Berita ini telah dimuat berdasarkan sumber dari inijabar.com, dengan judul “Bupati Subang Lantik 110 Pejabat Di Lokasi Jalan Rusak”

realme P3 5G Mendarat di Indonesia: Si Tangguh Rp3 Jutaan yang Bikin Gamer Senyum-Senyum

Suarasubang.com — Kabar gembira buat kamu yang hobi multitasking, doyan gaming, tapi dompet tetap ingin damai. realme resmi meluncurkan jagoan barunya di Indonesia: realme P3 5G. Ponsel yang satu ini digadang-gadang jadi “Long-Play Performer” dan siap jadi jawara performa di kelas Rp3 jutaan. Tahan banting, ngebut, dan cakep pula tampilannya. Kombinasi yang susah ditolak!

realme P3 5G Indonesia

Dan yang bikin makin seru, realme P3 5G ini hadir eksklusif online! Kamu bisa dapetin dengan harga spesial Rp3.799.000 cuma di Shopee saat Shopee Brand Day tanggal 16 sampai 18 Juni 2025. Setelah itu, mulai 19 Juni, kamu bisa juga buru di TikTok Shop by Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Akulaku dengan harga normal Rp3.999.000. Siapa cepat, dia dapat bonus potongan dan voucher MAP juga, lho!

Krisva Angnieszca, sang Public Relations Lead realme Indonesia, menyebut bahwa ini bagian dari strategi online eksklusif realme. “realme P3 5G menjadi pelopor lini produk online eksklusif dari realme yang menawarkan spesifikasi unggulan dan harga kompetitif. Strategi ini selaras dengan misi realme dalam menjadikan teknologi lebih mudah diakses oleh anak muda di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Mari kita kupas kehebatannya. Di jantung pacu, realme P3 5G membawa Snapdragon® 6 Gen 4 — chipset 4nm yang punya skor AnTuTu sampai 760.000! Mau ngegas main Mobile Legends, Free Fire, atau Honor of Kings? Hayuk! Bahkan bisa 120FPS, loh! RAM-nya 12GB, plus dynamic RAM sampai 26GB, bikin buka 40 aplikasi serentak bukan lagi mimpi. Dan Free Fire cuma butuh 3,4 detik buat loading? Seriusan!

Baterai 6000mAh yang dikasih julukan Titan ini juga bukan kaleng-kaleng. Disokong fast charging 45W Super Flash Charge dan teknologi Bypass Charging, bikin baterai adem dan awet sampai lima tahun. Mau maraton game? Silakan! Ada sistem pendingin AeroSpace VC 6050mm² yang siap jaga suhu biar tetap adem, bahkan saat kamu nge-rank sepanjang malam.

realme P3 5G Indonesia

Tahan banting juga bukan sekadar jargon. realme P3 5G sudah bersertifikat IP66, IP68, dan IP69. Artinya? Kena debu, air, bahkan disemprot pakai air tekanan tinggi pun dia tetap anteng. Dan buat yang doyan foto-foto, kamera belakangnya 50MP AI dengan OIS, ditemani kamera depan Sony 16MP yang siap bikin selfie-mu kinclong meski cuma di dapur.

Desainnya? Ultra slim cuma 7,97mm, tapi tetap muat baterai 6000mAh. Warna? Futuristik banget: Comet Grey dan Starlight Green. Cocok buat kamu yang suka tampil beda di tongkrongan.

Untuk visual, layar AMOLED 6,67 inci 120Hz siap manjain mata. Dengan kecerahan 2000 nits dan dukungan Pro-XDR, kamu tetap bisa nonton drakor di bawah terik matahari. Dan gamer wajib coba GT Boost, lengkap dengan AI Motion Control dan AI Ultra Touch Control — serasa main konsol!

Yang paling kekinian, sistem operasinya sudah pakai realme UI 6.0 berbasis Android 15. Ada fitur NEXT AI seperti Live Alerts, AI Recording Summary, sampai Circle to Search yang bisa nyari apapun cukup lingkarin layar. Serius, ini Android rasa masa depan.

Jadi, buat kamu yang cari smartphone tangguh, performa ngebut, tahan air, baterai awet, kamera jernih, dan harga masih masuk akal… realme P3 5G kayaknya sah jadi kandidat kuat di wishlist kamu!

Recent Posts