Beranda blog Halaman 104

Transisi Kepemimpinan di Subang: Kang Ade Pastikan Pelantikan Bupati Berjalan Lancar

Transisi Kepemimpinan di Subang: Kang Ade Pastikan Pelantikan Bupati Berjalan Lancar

SUBANG – Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang yang baru, Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., atau yang akrab disapa Kang Ade, memimpin rapat persiapan di Ruang Rapat Bupati 1, Kantor Bupati Subang, Rabu (5/2/2025).

Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten Daerah (Asda), serta kepala dinas terkait, termasuk Dinas PUPR, DPKPP, DISHUB, Satpol PP dan Damkar, DLH, serta Kesbangpol.

Dalam pertemuan tersebut, Kang Ade menegaskan pentingnya memastikan seluruh tahapan pelantikan berjalan sesuai ketentuan. Ia mengingatkan bahwa proses ini harus mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Presiden, yakni pada 20 Februari. Selain itu, ia juga menyebutkan adanya agenda pembekalan bagi kepala daerah terpilih di Lembah Tidar, Magelang.

Koordinasi Lintas Sektor untuk Suksesnya Pelantikan

Kang Ade menyoroti pentingnya kesiapan administratif yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari MK, KPU, DPRD, hingga pemerintah daerah di tingkat provinsi dan pusat. Salah satu opsi yang dibahas adalah pelantikan yang dipusatkan di tingkat provinsi dengan mempertimbangkan wilayah lima karisidenan, di mana Subang termasuk dalam kawasan Purwasuka, dengan lokasi pelantikan di Purwakarta.

“Koordinasi antarinstansi harus diperkuat, terutama dalam memantau situasi menjelang pelantikan. Kita harus waspada, tetapi tetap menjaga stabilitas,” ujar Kang Ade.

Selain aspek administratif, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi Kabupaten Subang agar tetap harmonis dan kondusif pasca-Pilkada. Menurutnya, peralihan kepemimpinan harus menjadi momentum untuk membangun semangat baru, baik di kalangan birokrat maupun masyarakat.

Subang Bersiap Menyambut Pemimpin Baru

Tak hanya fokus pada teknis pelantikan, Kang Ade juga meminta agar wajah ibu kota Kabupaten Subang diperhatikan lebih serius, terutama dalam hal kebersihan dan estetika. Ia menekankan perlunya menunjukkan perubahan yang positif sebagai bentuk kesiapan menyambut kepemimpinan baru.

“Kita harus memperlihatkan bahwa ada peningkatan dan perbaikan. Dari lingkungan kerja kita sendiri, mari tunjukkan semangat baru,” ajaknya.

Senada dengan Kang Ade, Sekretaris Daerah Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., atau yang akrab disapa Kang Asep, menambahkan bahwa seluruh tahapan normatif sudah disiapkan dan harus dipantau dengan ketat agar berjalan sesuai jadwal.

“Jangan lengah dalam monitoring. Putusan MK sudah dijadwalkan pada 4-5 Februari, sementara KPU memiliki waktu tiga hari untuk menetapkan hasil Pilkada. Kita harus memastikan semuanya berjalan sesuai rencana,” ungkap Kang Asep.

Rapat ini juga membahas tahapan pelantikan tingkat provinsi, termasuk rapat pleno di Kementerian Dalam Negeri, pengurusan administrasi kepala daerah di Kemendagri, distribusi atribut jabatan, hingga proses pelantikan serentak.

Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Subang diharapkan berjalan sukses, sekaligus membawa semangat baru bagi kemajuan Kabupaten Subang.

Peledakan Perdana di Tambang PT WPK: Kolaborasi Sukses dengan DAHANA

Peledakan Perdana di Tambang PT WPK: Kolaborasi Sukses dengan DAHANA

SUBANG – PT DAHANA kembali membuktikan keunggulannya di industri bahan peledak dengan suksesnya peledakan perdana (First Blasting) di tambang PT Wira Penta Kencana (WPK), Kepulauan Karimun, pada Minggu, 2 Februari 2025. Menggunakan teknologi canggih Remote Firing Device (RFD), proses ini berjalan mulus tanpa kendala, menandai era baru dalam efisiensi dan keamanan peledakan di lokasi tambang.

Kepala Teknik Tambang PT WPK, Beri Susilo, mengungkapkan apresiasi tinggi kepada DAHANA atas kontribusinya dalam proyek ini. Menurutnya, produk dan layanan DAHANA telah terbukti unggul dalam memberikan hasil maksimal.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan DAHANA dalam peledakan perdana ini. Keamanan dan efektivitasnya sangat terjamin. Kami berharap kerja sama ini terus berkembang dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Beri.

Teknologi RFD: Inovasi yang Mengutamakan Keamanan

Remote Firing Device (RFD) yang digunakan DAHANA memungkinkan pengaktifan bahan peledak secara wireless, menghilangkan kebutuhan menyalakan detonator secara manual di lokasi. Dengan jangkauan hingga 8 km, teknologi ini memberikan tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasi pertambangan dan konstruksi.

Pada aplikasi di site PT WPK, remote firing dilakukan dari jarak sekitar 874 meter dari titik peledakan. GM Divisi Kuari & Konstruksi DAHANA, Setio Budhianto, menjelaskan bahwa keberhasilan ini diharapkan menarik lebih banyak konsumen untuk beralih ke teknologi RFD.

“PT WPK menjadi perusahaan pertama di wilayah Karimun yang menerapkan metode ini. Produk lead in line yang digunakan dalam inisiasi peledakan serta teknologi RFD terbukti memberikan efektivitas lebih tinggi dan meningkatkan faktor keselamatan,” ungkap Setio.

Mengatasi Tantangan dan Meningkatkan Efisiensi

Tambang di wilayah Karimun memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah risiko sambaran petir. Teknologi RFD menjadi pilihan utama karena lebih aman dibandingkan metode konvensional seperti safety fuse dan plain detonator. Kepercayaan yang diberikan PT WPK kepada DAHANA dalam penyediaan bahan peledak dan layanan blasting menegaskan keunggulan solusi ini dalam menghadapi tantangan lapangan.

Implementasi teknologi RFD di site WPK merupakan hasil dari pelatihan internal DAHANA yang diadakan di Hotel Aston Karimun pada Desember 2023. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh konsumen DAHANA di Karimun dan Direktur Operasi perusahaan, menandai komitmen DAHANA dalam meningkatkan kualitas layanan.

Langkah Awal Menuju Masa Depan Peledakan yang Lebih Canggih

Keberhasilan first blasting di PT WPK menjadi pijakan awal bagi penerapan teknologi RFD di tambang-tambang lainnya. Setio optimis bahwa inovasi ini akan semakin luas digunakan oleh para konsumen DAHANA di masa mendatang.

“Kami berterima kasih kepada seluruh tim DAHANA yang telah bekerja keras menyukseskan peledakan ini, serta kepada PT WPK atas kepercayaannya. Semoga kerja sama ini terus berjalan dengan baik dan membawa manfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.

Krisis Sampah di Subang: Kang Ade Gerak Cepat Tinjau TPS Pujasera

Krisis Sampah di Subang: Kang Ade Gerak Cepat Tinjau TPS Pujasera

SUBANG – Menumpuknya sampah di TPS Pujasera dalam beberapa waktu terakhir akhirnya mendapat perhatian serius dari Penjabat Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, MT. Pada Selasa (4/2/2025), Kang Ade –sapaan akrabnya– turun langsung meninjau proses pengangkutan sampah di lokasi tersebut.

Dalam sepekan terakhir, Kang Ade bahkan sudah dua kali melakukan inspeksi ke TPS Pujasera. Langkah ini menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan sampah yang semakin meresahkan warga.

TPS Pujasera Jadi Prioritas Pemkab Subang

Kondisi TPS Pujasera yang terus dipenuhi tumpukan sampah membuat Pemerintah Kabupaten Subang menetapkan pengelolaan sampah di lokasi tersebut sebagai prioritas utama. Untuk menangani masalah ini, Pemkab Subang mengerahkan 11 unit mobil pengangkut sampah dan 2 alat berat guna mempercepat proses pembersihan.

“Kami tidak hanya merespons keluhan masyarakat, tetapi juga berupaya mewujudkan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih baik, khususnya di wilayah perkotaan,” ujar Kang Ade.

Ia menegaskan bahwa produksi sampah memang tidak bisa dihentikan, tetapi harus dikelola dengan sistem yang lebih efisien agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar.

3.000 Orang Buang Sampah Setiap 12 Jam

Pemantauan yang dilakukan selama 12 jam menunjukkan bahwa lebih dari 3.000 orang membuang sampah di TPS Pujasera setiap harinya. Artinya, ada sekitar 3–5 orang yang datang setiap menit untuk membuang sampah mereka.

“Kalau pengangkutannya terbatas, tentu akan kewalahan. Karena itu, kami putuskan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah di TPS Pujasera agar tidak terjadi penumpukan yang berlebihan,” jelasnya.

Menurutnya, jika TPS Pujasera bisa dikelola dengan lebih baik, maka pengelolaan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Subang juga akan semakin terkendali.

Warga Diajak Pilah Sampah dari Rumah

Selain upaya pembersihan, Kang Ade juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Salah satu langkah penting yang ditekankannya adalah memilah sampah sejak dari rumah.

“Kita butuh dukungan semua pihak. Masyarakat harus mulai memilah sampah dari rumah masing-masing, dan ASN juga harus menjadi contoh dalam upaya ini,” tutupnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kang Ade didampingi oleh Staf Ahli Bupati, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BP4D Subang, Forkopimcam Subang, serta unsur terkait lainnya.

Pj. Bupati Subang Hadiri Rapat Pengendalian Inflasi: Upaya Stabilisasi Harga dan Perizinan yang Lebih Transparan

Pj. Bupati Subang Hadiri Rapat Pengendalian Inflasi: Upaya Stabilisasi Harga dan Perizinan yang Lebih Transparan

SUBANG – Dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pj. Bupati Subang, Drs. Mochamad Ade Afriandi, MT., turut serta dalam Rapat Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual pada Selasa (4/2/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan diikuti oleh kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Selain membahas strategi pengendalian inflasi, rapat ini juga menyoroti langkah-langkah konkret dalam menjaga ketersediaan bahan pokok di daerah. Salah satu agenda utama adalah pembahasan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengawasan perizinan daerah.

MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi demi menciptakan sistem perizinan yang lebih transparan, efisien, serta bebas pungutan liar (pungli). Dengan sistem yang lebih baik, diharapkan iklim investasi di daerah dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian.

Berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam pengawasan perizinan turut menjadi sorotan, seperti birokrasi yang berbelit, sumber daya manusia yang belum memadai, serta tumpang tindih regulasi. Potensi penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan izin juga menjadi isu krusial yang perlu diatasi.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta lembaga terkait menjadi langkah penting dalam mencegah praktik korupsi dan mempercepat realisasi investasi. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan sistem perizinan yang lebih bersih dan efisien dapat segera terwujud.

Kehadiran Pj. Bupati Subang dalam rapat ini menegaskan komitmen daerah dalam mengimplementasikan kebijakan strategis yang dihasilkan. Dengan langkah konkret dan koordinasi yang solid, Subang semakin siap menjadi wilayah yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Gerakan Bersama Lawan Bullying! TP PKK Subang Sosialisasikan Bahaya Perundungan di SMKN 1

Gerakan Bersama Lawan Bullying! TP PKK Subang Sosialisasikan Bahaya Perundungan di SMKN 1

Subang – Bullying masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan mental dan perkembangan akademik siswa. Untuk mengatasi hal ini, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Subang, Ny. Wiendha Winstar Afriandi, bersama jajaran TP PKK Kabupaten Subang, menggelar sosialisasi pencegahan bullying di SMKN 1 Subang, Selasa (04/02/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program inovatif TP PKK Pokja I, yakni NYAKOLA (Nyaah Kabudak Sakola), yang dirancang untuk memberikan edukasi menyeluruh kepada siswa kelas X dan XI tentang bahaya perundungan.

Melalui program ini, diharapkan kesadaran siswa terhadap dampak bullying meningkat, sekaligus membangun keberanian mereka untuk melawan tindakan tersebut.

Dalam sesi sosialisasi, Ny. Wiendha menyoroti dampak serius bullying yang tidak hanya merugikan korban tetapi juga pelaku. Ia mengungkapkan bahwa perundungan dapat menyebabkan gangguan mental, kesulitan tidur, serta penurunan prestasi akademik. Oleh karena itu, ia mengajak siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera bertindak ketika melihat tindakan perundungan.

“Bullying bukan sekadar kenakalan biasa. Ini adalah ancaman nyata bagi kesehatan mental siswa. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan,” ujar Ny. Wiendha dalam sesi edukasi.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pencegahan bullying membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, terutama tenaga pendidik. Sekolah diharapkan mampu menerapkan kebijakan yang tegas terhadap perundungan serta menanamkan nilai empati dan toleransi kepada siswa.

“Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa agar saling menghormati dan berani menolak segala bentuk bullying,” tambahnya.

Sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak yang turut hadir, termasuk pengurus Pokja I TP PKK Kabupaten Subang, Ketua TP PKK Kecamatan Subang, UPT P5A Kecamatan Subang, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kurikulum, serta perwakilan guru dan bimbingan konseling SMKN 1 Subang.

Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran siswa terhadap bahaya bullying semakin meningkat, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Kang Ade Kunjungi Kantor Kecamatan Subang, Tegaskan Pelayanan Publik Harus Tetap Prima!

SUBANG – Penjabat (Pj) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, MT., melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke Kantor Kecamatan Subang pada Selasa (04/02/2025). Kunjungan ini menjadi langkah awalnya dalam menjalin sinergi setelah resmi dilantik sebagai Pj Bupati Subang.

Dalam kunjungan tersebut, Camat Kecamatan Subang, Drs. M. Sholih M.Si., menyambut kedatangan Kang Ade—sapaan akrab Pj Bupati Subang—seraya menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi wilayahnya. Salah satu isu utama yang disoroti adalah persoalan pengelolaan sampah di Kecamatan Subang.

Menanggapi hal itu, Kang Ade menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai Pj Bupati adalah memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal, terutama menjelang pelantikan kepala daerah terpilih. Ia menekankan bahwa kinerja aparatur sipil negara (ASN) harus tetap profesional, tanpa terpengaruh dinamika politik.

“Kita harus tetap menunjukkan kinerja terbaik. Mau siapapun pemimpinnya nanti, pelayanan publik tidak boleh terganggu. Harapan masyarakat harus tetap kita penuhi,” ujar Kang Ade.

Terkait permasalahan sampah yang menjadi perhatian publik, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, semua orang adalah produsen sampah sehingga kesadaran bersama sangat diperlukan dalam pengelolaannya.

“Masalah sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua. Kita sering lupa bahwa setiap orang menghasilkan sampah yang harus dikelola dengan baik,” jelasnya.

Selain berdiskusi, Kang Ade juga meninjau langsung area Kantor Kecamatan Subang untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Forkopimcam Subang, para lurah se-Kecamatan Subang, serta unsur terkait lainnya.

Warga Anggasari Terjebak Banjir 3 Bulan, Solusi Nyata Pemkab Subang Ditunggu

Warga Anggasari Terjebak Banjir 3 Bulan, Solusi Nyata Pemkab Subang Ditunggu
Foto: www.sambar.id

SUBANG – Derita warga Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, belum juga berakhir. Selama tiga bulan terakhir, banjir setinggi 10-50 cm masih menggenangi RT 9 dan RT 10. Aktivitas warga lumpuh, kesehatan mereka pun semakin terancam.

Darma Heryanto (39), salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir ini adalah banyaknya sodetan kali yang tertutup dan mengalami pendangkalan. “Butuh normalisasi dari Blok Kalen Cerengit sampai ke laut,” ujarnya dengan penuh harap.

Tak hanya kehilangan kenyamanan, warga kini menghadapi ancaman penyakit. Gatal-gatal, batuk, pilek, hingga sakit perut kian merajalela. Setiap hari mereka harus berjuang untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang tak sehat.

Selama ini, Pemerintah Kecamatan Sukasari dan Puskesmas Batangsari telah memberikan bantuan sementara, termasuk penanganan medis bagi warga terdampak. Namun, bantuan tersebut dinilai belum cukup untuk mengatasi permasalahan utama: banjir yang tak kunjung surut.

“Kami butuh perhatian lebih dari pemerintah daerah,” kata Darma. “Anak-anak tak bisa sekolah, orang dewasa sulit bekerja. Kami mohon, Bapak Bupati, lihatlah kondisi kami di sini,” tambahnya dengan suara penuh harap.

Harapan warga kini tertuju pada Pemerintah Kabupaten Subang. Mereka menanti solusi konkret, seperti normalisasi kali, perbaikan drainase, serta bantuan logistik yang lebih berkelanjutan. Mereka tidak ingin terus hidup dalam ketidakpastian.

“Kami ingin hidup tenang, tanpa takut banjir datang lagi,” ujar seorang ibu dengan nada lirih. “Anak-anak kami berhak bermain dan belajar dengan nyaman.”

Kini, bola ada di tangan Pemkab Subang. Warga Anggasari berharap janji-janji solusi tidak hanya sebatas wacana, tetapi segera terealisasi. Mereka tak ingin terus berjuang sendirian menghadapi bencana yang seharusnya bisa dicegah.

Fokus Pemeliharaan Infrastruktur, PJ Bupati Subang Tinjau Penerangan dan Sarana PJU

Fokus Pemeliharaan Infrastruktur, PJ Bupati Subang Tinjau Penerangan dan Sarana PJU

Subang – PJ Bupati Subang, Drs. Ade Afriandi, M.T., bersama jajaran Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, serta Olahraga Kabupaten Subang, meninjau sejumlah titik penerangan di Alun-alun Subang, Senin (03/02/2025). Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kualitas pencahayaan di pusat kota, khususnya di kawasan strategis seperti Gerbang Alun-alun dan Tugu Benteng Pancasila.

Dalam tinjauan tersebut, perhatian khusus diberikan pada pemeliharaan sarana penerangan jalan umum (PJU). Beberapa area dengan mobilitas tinggi seperti Alun-alun Subang, Pasirkareumbi, Blok Malandang, dan Jalan Ahmad Yani (Wisma Karya) menjadi fokus utama untuk memastikan pencahayaan yang optimal demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Selain itu, PJ Bupati Subang menegaskan bahwa pemeliharaan PJU merupakan langkah penting untuk menjaga estetika dan keamanan kota, terutama pada malam hari. Penerangan yang baik tidak hanya berperan dalam mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga menciptakan suasana kota yang lebih tertata dan nyaman bagi warga.

Tak hanya soal pencahayaan, pemerintah daerah juga mengambil langkah proaktif dalam peningkatan sarana lalu lintas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan water barrier di kawasan Wisma Karya. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan serta mengurangi potensi kemacetan, terutama pada jam sibuk. Dengan pengaturan lalu lintas yang lebih baik, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan aman.

Drs. Ade Afriandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang akan terus berkomitmen dalam menjaga dan meningkatkan infrastruktur publik. Selain pemeliharaan PJU, peningkatan kualitas jalan serta fasilitas umum lainnya juga akan terus dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Subang.

Dua Pelaku Curas di Pamanukan Diringkus, Polisi Ungkap Modusnya

Dua Pelaku Curas di Pamanukan Diringkus, Polisi Ungkap Modusnya
Dok. Humas Polsek Pamanukan

SUBANG – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di Pamanukan, Subang, akhirnya terungkap. Unit Reskrim Polsek Pamanukan berhasil meringkus dua pelaku yang merampas sepeda motor milik seorang warga.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Pamanukan AKP Udin Awaludin, menjelaskan bahwa para pelaku mengincar Yamaha NMax putih milik Wigiyanto, warga Dusun Sarimukti, Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan. Kejadian tragis itu berlangsung pada 11 Desember 2024.

Pelaku Beraksi dengan Modus Mengadang Korban

Modus kejahatan yang digunakan cukup berbahaya. Kedua pelaku, Nasrul Ramdani alias Boby (28) dan Tatang Koswara (26), menghadang korban di jalan pematang sawah. Ketika korban berusaha melawan, ia kalah jumlah dan akhirnya memilih melarikan diri demi keselamatan. Akibat insiden ini, korban mengalami kerugian hingga Rp 18 juta.

Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap keduanya pada 1 Februari 2025. “Nasrul kami amankan di kontrakannya di Desa Bojongkeding, sementara Tatang ditangkap di rumah kontrakannya di Subang,” ungkap AKP Udin Awaludin pada Senin (3/2/2025) petang.

Barang Bukti Diamankan, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor hasil curian. Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pamanukan. “Pelaku dikenakan Pasal 363 Ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” tegas Udin.

Imbauan untuk Warga Agar Lebih Waspada

Kapolsek Pamanukan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di malam hari. “Jika melewati jalan sepi, usahakan tidak sendirian. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.

Ia juga mengimbau pemilik kendaraan untuk menggunakan kunci ganda saat parkir demi mencegah aksi pencurian. “Jika melihat atau mencurigai tindakan kriminal, segera laporkan ke polisi agar bisa segera ditindaklanjuti,” tutupnya.

Subang Percepat Pembangunan: Fokus Penanganan Sampah dan Pelayanan Publik

Subang Percepat Pembangunan: Fokus Penanganan Sampah dan Pelayanan Publik
Foto: www.timenews.co.id

SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang terus bergerak cepat dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan. Dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Subang, M. Ade Afriandi, Rapat Pimpinan (Rapim) digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Senin (3/2/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran kepala OPD, camat, serta kepala bagian lingkup Setda Subang untuk membahas isu-isu strategis yang membutuhkan solusi segera.

Evaluasi Tata Kelola dan Target MCP KPK

Salah satu topik utama dalam rapat ini adalah hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Inspektur Daerah Kabupaten Subang, R. Memet Hikmat, melaporkan bahwa MCP KPK Subang tahun 2024 mencatat skor 89. Meski belum mencapai target 90, capaian ini menunjukkan tren positif dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 64 pada 2021 dan 86 pada 2022 serta 2023.

Kang Ade—sapaan akrab Pj Bupati Subang—menekankan bahwa MCP KPK adalah indikator penting dalam penilaian tata kelola pemerintahan yang baik. Ia menginstruksikan seluruh kepala OPD dan camat untuk lebih serius dalam pemenuhan administrasi agar target yang ditetapkan dapat tercapai.

“Jika ini tidak diperhatikan, kepercayaan publik bisa menurun. Semua pihak harus bekerja sama untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintahan,” tegasnya.

Lima Isu Prioritas untuk Subang

Dalam pertemuan ini, Kang Ade juga menyoroti lima permasalahan utama yang menjadi fokus pemerintah daerah, yaitu:

  • Perbaikan jalan – Infrastruktur transportasi yang lebih baik untuk mobilitas masyarakat.
  • Jembatan – Akses vital yang menghubungkan berbagai wilayah.
  • Penerangan Jalan Umum (PJU) – Demi keamanan dan kenyamanan warga.
  • Pendidikan – Peningkatan mutu layanan dan fasilitas sekolah.

Menurut Kang Ade, isu-isu ini tidak bisa ditangani secara parsial dan memerlukan kolaborasi lintas sektor.

“Kita harus satu pemikiran bahwa ini adalah masalah bersama yang harus diselesaikan dengan sinergi kuat,” ungkapnya.

Menata Kota, Mengatasi Sampah di Pujasera

Sampah di kawasan Pujasera menjadi perhatian serius dalam rapat ini. Data menunjukkan lebih dari 2.160 orang membuang sampah di area tersebut setiap 12 jam. Kang Ade menegaskan bahwa masalah ini harus segera diatasi karena Kota Subang merupakan wajah dari Kabupaten Subang.

“Kalau kita bisa mengelola sampah di Pujasera dengan baik, maka lokasi lain pun pasti bisa kita tangani lebih efektif,” ujarnya.

Untuk menangani persoalan ini, pemerintah daerah mengambil langkah-langkah konkret, di antaranya:

  • Membentuk tim gabungan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.
  • Meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah secara konsisten.
  • Menambah kendaraan operasional minimal empat unit tambahan.
  • Memperketat pengawasan agar kebijakan berjalan optimal.

Dengan strategi ini, diharapkan pengelolaan sampah di Subang dapat lebih tertata, sehingga memberikan dampak positif bagi kebersihan dan kenyamanan kota.

“Pelayanan publik yang baik adalah cerminan pemerintahan yang berkualitas. Kita harus terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkas Kang Ade.

Recent Posts