Beranda blog Halaman 103

Membangun Budaya Keselamatan: Komitmen DAHANA dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025

Membangun Budaya Keselamatan: Komitmen DAHANA dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025

SUBANG – PT DAHANA JsP MHU menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menggelar peringatan Bulan K3 Nasional 2025.

Acara yang mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas ini berlangsung di On Site Emulsion Plant (OSEP) Beruaq JsP MHU pada Rabu, 5 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran direksi yang turut memberikan arahan serta apresiasi bagi para karyawan di lapangan.

K3 sebagai Budaya Kerja

Direktur Utama PT DAHANA, Hary Irmawan, menekankan bahwa keselamatan bukan sekadar kewajiban, tetapi harus menjadi budaya yang tertanam di setiap individu. Menurutnya, penerapan K3 yang baik tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi dan produktivitas perusahaan.

“Keselamatan adalah prioritas utama yang harus kita bangun bersama. Dengan mengutamakan K3, kita menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” ungkap Hary.

Dedikasi Karyawan sebagai Garda Terdepan

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM DAHANA, Mohamad Nur Sodiq, mengapresiasi kinerja para karyawan di site. Ia menekankan bahwa mereka adalah garda terdepan yang mencerminkan citra perusahaan.

“Bekerja harus didasari niat yang kuat. Saya menyebutnya sebagai konsep TKP, yakni T untuk Tuhan, K untuk Keluarga, dan P untuk Pribadi. Dengan bekerja sebagai ibadah, kita tidak hanya mencari nafkah, tetapi juga keberkahan dan pengalaman berharga,” jelasnya.

Kesadaran Keselamatan sebagai Kunci Utama

Pjs. VP Energetic Material Center DAHANA, Teja Sukmara, turut memberikan pemaparan mengenai pentingnya safety behavior dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Ia menekankan bahwa budaya keselamatan tidak hanya tentang kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga kesadaran individu dalam mencegah risiko kerja.

“Semakin tinggi tingkat kematangan keselamatan atau Safety Maturity Level dalam suatu organisasi, semakin kuat komitmen bersama dalam menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” tutur Teja.

Tinjauan Lapangan dan Dialog dengan Karyawan

Sebagai bagian dari agenda, jajaran direksi DAHANA melakukan kunjungan langsung ke fasilitas On Site Emulsion Plant di Site PT MHU. Mereka meninjau berbagai proses operasional, termasuk charging MMT di lapangan dan proses blasting. Momen ini dimanfaatkan oleh direksi untuk berdialog langsung dengan karyawan, mendengar pengalaman mereka, serta memberikan motivasi agar terus mengutamakan keselamatan dalam bekerja.

Dengan adanya kegiatan ini, DAHANA semakin meneguhkan komitmennya dalam membangun budaya keselamatan yang kokoh, menjadikan K3 sebagai bagian tak terpisahkan dari produktivitas dan keberlanjutan perusahaan.

Kang Ade: Bangun Generasi Tangguh, Bukan Generasi Instan!

SUBANG – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Pj. Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, MT, menggelar silaturahmi dengan Kepala Satuan Pendidikan se-Kabupaten Subang, Rabu (05/02/2025).

Acara ini menjadi momentum strategis dalam membahas tantangan dunia pendidikan, termasuk isu krusial seperti keterbatasan sarana, kasus bullying, dan upaya mencetak generasi unggul.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si., pertemuan ini dihadiri oleh 174 Kepala Satuan Pendidikan tingkat SMP dan 78 Kepala Satuan Pendidikan tingkat MTs. Ia menegaskan bahwa selain mempererat sinergi, forum ini juga menjadi wadah untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang masih dihadapi dunia pendidikan di Subang.

“Bullying di sekolah serta berbagai kendala teknis lainnya harus menjadi perhatian serius kita bersama. Diperlukan koordinasi yang lebih intensif antara guru, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan agar solusi yang dihasilkan bisa lebih efektif,” ujarnya.

Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM

Kang Ade, sapaan akrab Pj. Bupati Subang, menyambut baik pertemuan ini dan menegaskan komitmennya dalam mendukung perbaikan sistem pendidikan di daerahnya. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia tidak akan meningkat jika sarana pendidikan masih tertinggal.

“Bagaimana kita bisa mencetak generasi unggul jika fasilitas pendidikan kita masih belum memadai?” ujarnya.

Ia menekankan bahwa dalam masa transisi kepemimpinan ini, inovasi dalam pendidikan harus terus digalakkan. Dengan kerja sama dan integritas yang tinggi, ia yakin Subang mampu mencapai target pendidikan yang lebih baik.

“Kita memiliki integritas, dan itu adalah modal utama kita untuk membangun sistem pendidikan yang lebih baik,” tegasnya.

Persiapan Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam sambutannya, Kang Ade juga mengajak seluruh tenaga pendidik untuk berperan aktif dalam mendukung target Indonesia Emas 2045. Menurutnya, tantangan ke depan bukan hanya tentang mencetak siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga membangun karakter yang kuat dengan nilai keimanan yang kokoh.

“Pendidikan harus melahirkan anak-anak yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak dan karakter yang baik,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pendidikan agar mampu menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sistem pendidikan, lanjutnya, harus mampu membentuk generasi yang tangguh dan kompetitif, bukan sekadar generasi instan yang hanya mengandalkan kemudahan sesaat.

“Kita tidak ingin generasi kita menjadi generasi instan. Mereka harus tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Menjaga Integritas dalam Sistem Pendidikan

Dalam kesempatan ini, Kang Ade turut menyoroti fenomena Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB). Ia mengingatkan agar proses ini tetap berjalan dengan integritas tinggi, tanpa ada campur tangan politik atau kepentingan tertentu.

“Mari kita bersama-sama menjaga transparansi dan kejujuran dalam sistem pendidikan kita,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi dialog interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi di sekolah masing-masing. Sesi ini dipandu langsung oleh Kadisdikbud Subang, mencerminkan semangat kolaborasi demi pendidikan yang lebih baik.

Turut hadir dalam acara ini Asda I Setda Subang, Kasatpoldam, perwakilan pimpinan Kemenag Subang, para Kepala OPD, pimpinan BJB Subang, Ketua PGRI, serta seluruh Kepala Satuan Pendidikan SMP dan MTs se-Kabupaten Subang.

Dekranasda Subang Unjuk Gigi di INACRAFT 2025, Songket Sieup Siap Mendunia

Subang Sambut Pemimpin Baru: Pilkada 2024 Perkuat Demokrasi Lokal

SUBANG – Jakarta Convention Center (JCC) kembali menjadi saksi ajang pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025.

Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Dekranasda Kabupaten Subang, yang menghadirkan produk-produk unggulan khas daerahnya.

Penjabat (Pj.) Ketua Dekranasda Subang, Ny. Wiendha Winstar Afriandi, bersama jajaran pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Subang, turut hadir dalam kunjungan perdana mereka ke stan Dekranasda pada Rabu (5/2/2025).

Kehadirannya didampingi oleh Ketua DWP Kabupaten Subang, Ny. Siti Nuraeni Nuroni, serta Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Subang, Ny. Hj. Ratna Setiawan.

Saat meninjau stan, Ny. Wiendha tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap kualitas produk kerajinan Subang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Songket Sieup Subang, kain tenun berbahan serat daun nanas yang telah menjadi ikon produk kreatif daerah ini.

“Motifnya unik, kualitasnya luar biasa. Ini bukti bahwa kerajinan Subang punya potensi besar untuk naik kelas. Ajang seperti INACRAFT adalah kesempatan emas bagi para pengrajin untuk berkembang lebih jauh,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengembangan produk berbahan serat daun nanas bukan hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga mengukuhkan Subang sebagai sentra nanas nasional.

Dengan daya tarik yang khas dan nilai keberlanjutan yang tinggi, Songket Sieup diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya Songket Sieup, stan Dekranasda Subang juga memamerkan berbagai produk kreatif lainnya, seperti lampu dari limbah paralon, ukiran kayu, serta batik khas Ganasan.

Keikutsertaan dalam INACRAFT diharapkan bisa meningkatkan daya saing para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Subang, sekaligus membuka peluang baru di pasar global.

“Saya mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam melestarikan dan memajukan kerajinan khas Subang. Ini momentum penting untuk memperkenalkan produk unggulan kita ke pasar yang lebih luas,” tambah Ny. Wiendha.

Menutup kunjungannya, ia berpesan kepada petugas stan agar memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjung.

“Kesan pertama itu penting. Layani dengan ramah, jelaskan keunggulan produk kita, dan yakinkan mereka untuk membeli. Inilah kesempatan kita untuk membuktikan bahwa kerajinan Subang memang layak bersaing,” pungkasnya.

DAHANA Kembali Raih Penghargaan Kontraktor Tambang Terbaik di SMBR

DAHANA Kembali Raih Penghargaan Kontraktor Tambang Terbaik di SMBR

SUBANG – PT DAHANA kembali mencetak prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Kontraktor Tambang Terbaik dalam Implementasi HSE di Site Project PT Semen Baturaja (SMBR).

Penghargaan bergengsi ini diserahkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja, Hari Liandu, kepada Coordinator Site DAHANA, Daniel Aulia, dalam rangkaian acara Seminar Bulan K3 Nasional 2025 yang digelar di Wisma Ganesha Semen Baturaja, Sumatera Selatan, pada 5 Februari 2025.

Direktur Operasi DAHANA, Abdul Haris Atbaro, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen dan kerja keras seluruh tim DAHANA.

Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi bagi seluruh karyawan DAHANA, baik di site project maupun di kantor pusat di Subang dan Jakarta.

“Alhamdulillah, apresiasi ini adalah hasil kerja keras rekan-rekan di Site Baturaja. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi mereka dan juga kepada PT Semen Baturaja sebagai mitra setia. Semoga kerja sama ini terus membawa manfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Abdul Haris.

DAHANA berhasil menyabet penghargaan ini setelah melalui serangkaian evaluasi ketat. Penilaian mencakup berbagai aspek krusial, seperti penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), kompetensi organisasi, komunikasi, konsultasi, partisipasi dalam penyediaan barang, K3, serta kelengkapan infrastruktur dan fasilitas operasional.

Sejak tahun 2019, DAHANA telah dipercaya untuk menangani layanan drilling dan blasting di PT Semen Baturaja. Dengan dukungan Energetic Material Center (EMC) dan tenaga profesional berpengalaman, DAHANA terus berupaya menghadirkan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Site Coordinator DAHANA di Semen Baturaja, Daniel Aulia, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan sinergi yang kuat antara manajemen, kepercayaan konsumen, serta dedikasi para karyawan di lapangan.

Sebagai perusahaan bahan peledak nasional, DAHANA selalu menempatkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai prioritas utama. Setiap hari, karyawan di Site Project Semen Baturaja rutin menggelar Pertemuan 5 Menit (P5M) sebelum memulai pekerjaan guna memastikan keselamatan mereka dan lingkungan sekitar. Selain itu, DAHANA juga aktif dalam pelaporan K3LH berbasis aplikasi untuk memastikan standar keselamatan tetap terjaga.

“Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional, penghargaan ini menjadi pengingat bagi kita semua di DAHANA untuk selalu menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap aktivitas operasional,” pungkas Daniel.

Subang Sambut Pemimpin Baru: Pilkada 2024 Perkuat Demokrasi Lokal

Subang Sambut Pemimpin Baru: Pilkada 2024 Perkuat Demokrasi Lokal

SUBANG – Subang memasuki babak baru dalam kepemimpinan daerahnya. Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Subang Terpilih digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang di Laska Hotel, Rabu (5/2/2025).

Acara ini menjadi penanda resmi berakhirnya seluruh rangkaian Pilkada Serentak 2024 setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan hasil pemilu.

Pasangan nomor urut 02, Reynaldy-Agus Masykur (Religius), meraih suara terbanyak, mengungguli dua pasangan lain: Ruhimat-Aceng Kudus (Jimat-Aku) dan Asep Rohman-Lina Marliana (Aslina). Dengan demikian, Kabupaten Subang kini bersiap menyambut kepemimpinan baru untuk periode mendatang.

Ketua KPU Kabupaten Subang, Abdul Muhyi, menegaskan bahwa putusan MK telah menguatkan hasil Pilkada dan menjadi keputusan final yang harus dihormati semua pihak. Ia juga mengapresiasi kerja keras penyelenggara pemilu, aparat keamanan, serta masyarakat yang turut menjaga kelancaran pesta demokrasi ini.

“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja tanpa lelah. Pilkada di Subang berlangsung aman dan lancar berkat sinergi luar biasa antara penyelenggara, aparat, serta warga yang berpartisipasi secara bertanggung jawab,” ujar Abdul Muhyi.

Pj. Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., atau yang akrab disapa Kang Ade, turut hadir dalam pleno ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada 2024.

“Pilkada yang berjalan damai dan demokratis adalah cerminan kuatnya fondasi demokrasi di Kabupaten Subang. Keberhasilan ini harus kita pertahankan sebagai modal utama dalam membangun daerah,” ungkap Kang Ade.

Rapat pleno kemudian dilanjutkan dengan pembacaan berita acara penetapan oleh Ketua KPU Kabupaten Subang. Berdasarkan keputusan MK tanggal 4 Februari 2025, pasangan Reynaldy Putra Andita dan Agus Masykur Rosyadi resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Subang dengan perolehan suara 53,59%.

Dalam pidatonya, Reynaldy menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang telah mendukung jalannya Pilkada. Ia menegaskan komitmennya untuk segera bekerja dan merealisasikan program-program pembangunan yang telah dirancang.

“Kini saatnya kita bersatu kembali. Setelah pelantikan, kami akan bergerak cepat dan berlari kencang untuk membangun Kabupaten Subang yang lebih baik,” ujar Reynaldy.

Rapat pleno ini turut dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Barat, unsur Forkopimda Kabupaten Subang, perwakilan partai pengusung, serta berbagai tamu undangan lainnya. Dengan penetapan ini, masyarakat Subang kini menantikan langkah nyata dari pemimpin baru yang telah terpilih secara demokratis.

Kang Ade Pimpin Rapat Persiapan Pelantikan Bupati Subang: Pastikan Transisi Berjalan Mulus

SUBANG – Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., atau yang akrab disapa Kang Ade, menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati 1, Kantor Bupati Subang, Rabu (5/2/2025).

Rapat ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses transisi kepemimpinan berjalan lancar sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten Daerah (Asda), serta kepala dinas terkait, termasuk dari Dinas PUPR, DPKPP, DISHUB, Satpol PP dan Damkar, DLH, Kesbangpol, serta beberapa kepala bagian lainnya.

Komitmen Kelancaran Proses Pelantikan

Dalam sambutannya, Kang Ade menegaskan bahwa semua tahapan pelantikan harus dilaksanakan dengan cermat dan sesuai regulasi. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi dasar dalam menentukan kelanjutan proses ini.

“Presiden telah menetapkan 20 Februari sebagai hari pelantikan, dengan agenda pembekalan bagi kepala daerah terpilih di Lembah Tidar, Magelang,” ujar Kang Ade.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan administratif yang melibatkan berbagai lembaga, mulai dari MK, KPU, DPRD, hingga pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan provinsi. Semua proses ini harus dikawal secara ketat agar tidak terjadi kendala di kemudian hari.

Opsi Pelantikan di Tingkat Provinsi

Dalam rapat ini, juga dibahas opsi pelaksanaan pelantikan di tingkat provinsi dengan mempertimbangkan pembagian wilayah lima karisidenan. Kabupaten Subang masuk dalam wilayah Purwasuka, sehingga pelantikannya akan dipusatkan di Purwakarta.

“Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan, terutama dari Kesbangpol, Satpol PP, dan Tata Pemerintahan dalam memantau situasi menjelang pelantikan. Kita harus tetap waspada, tetapi tidak berlebihan,” tambahnya.

Menjaga Stabilitas dan Semangat Baru

Pasca-Pilkada, Kang Ade menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan harmonisasi di Kabupaten Subang. Ia mengajak seluruh pihak untuk menciptakan suasana kondusif demi kelancaran transisi kepemimpinan.

“Pilkada telah selesai dan sudah ada yang terpilih. Tugas kita adalah menciptakan suasana gembira dan penuh semangat. Sebagai birokrat, kita harus mendukung kepemimpinan baru dengan kesiapan yang terbaik,” tegasnya.

Selain kesiapan administrasi, Kang Ade juga meminta perhatian terhadap kondisi estetika ibu kota Kabupaten Subang. Ia mengajak seluruh jajaran untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan.

“Kita harus menunjukkan bahwa ada perubahan dan perbaikan. Dari lingkungan kerja kita sendiri, mari kita tunjukkan kesiapan menyambut pemimpin baru,” serunya.

Monitoring Ketat dari Pemda

Sekda Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., yang akrab disapa Kang Asep, turut memberikan laporan terkait kesiapan normatif pelantikan. Menurutnya, semua tahapan sudah disiapkan dengan baik dan harus terus dimonitor.

“Jangan lepas monitoring. Putusan MK telah dijadwalkan pada 4-5 Februari, sementara KPU memiliki waktu tiga hari untuk menetapkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kita pantau agar semuanya berjalan sesuai jadwal,” jelas Kang Asep.

Rapat ini juga membahas koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, distribusi atribut kepala daerah, hingga agenda pelantikan serentak di tingkat nasional. Semua proses ini akan terus dikawal demi memastikan transisi kepemimpinan berjalan tanpa hambatan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih diharapkan berlangsung sukses. Semangat baru ini diharapkan membawa Kabupaten Subang menuju kemajuan yang lebih baik.

Kodim 0605/Subang Pastikan Program Makanan Bergizi Gratis Berjalan Optimal

Foto: www.rri.co.id

Subang – Program Pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama enam pekan mendapat pengawasan ketat dari Kodim 0605/Subang.

Pasi Ter Kodim 0605/Subang, Lettu (Inf) Ganjar Andriana Belo, memastikan bahwa distribusi makanan bergizi di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, berlangsung sesuai harapan.

Dalam pelaksanaannya, Kodim 0605/Subang bekerja sama dengan Koramil Kalijati, Purwadadi, dan Pagaden untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar.

Setiap tahapan diawasi dengan cermat, mulai dari kualitas makanan hingga kuantitas porsi yang disediakan oleh SOTG. Jumlah penerima manfaat pun selalu diperbarui dan disesuaikan dengan data yang dilaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Rata-rata jumlah siswa penerima manfaat dalam setiap SOTG berkisar antara 1.800 hingga 3.500 orang.

“Kami memastikan setiap porsi makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi siswa. SOTG di setiap wilayah menyalurkan sekitar 2.900 hingga 3.400 porsi makanan setiap harinya,” ungkap Lettu Ganjar kepada RRI Subang, Rabu (5/2/2025).

Secara keseluruhan, program ini telah menjangkau sekitar 18.000 siswa di enam wilayah yang berada di bawah pengawasan Kodim 0605/Subang. Lettu Ganjar menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar program ini terus berjalan dengan baik.

“Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab TNI, Polri, atau pemerintah daerah, tetapi semua pihak harus berperan aktif, termasuk masyarakat. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan, mari kita benahi bersama demi generasi muda yang lebih sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini masih dalam tahap penyempurnaan, mengingat BGN sendiri baru saja dibentuk. Oleh karena itu, evaluasi dan masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitasnya.

Pengamanan Ketat, Rapat Pleno Pilkada Subang 2024 Berjalan Lancar

Foto: tribratanews.jabar.polri.go.id

Subang – Rapat pleno terbuka penetapan pemenang Pilkada Subang 2024 yang berlangsung di Laska Hotel pada Rabu, 5 Februari 2025, berjalan aman dan tertib. Keberhasilan ini tidak lepas dari pengamanan ketat yang diterapkan oleh ratusan personel gabungan.

Sebanyak 150 personel dikerahkan untuk memastikan kelancaran acara tersebut. Pasukan pengamanan terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang. Kehadiran mereka di lokasi memberikan rasa aman bagi seluruh peserta rapat pleno.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Juhaedi, menegaskan bahwa pengamanan ini adalah bentuk komitmen aparat dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas). “Demi kelancaran dan keamanan acara, kami menurunkan sekitar 150 personel gabungan,” ujarnya.

Dengan langkah strategis ini, pihak kepolisian berharap rapat pleno berjalan tanpa kendala, menciptakan suasana yang aman dan kondusif hingga acara selesai.

Dukungan penuh dari aparat keamanan menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas selama proses penetapan pemenang Pilkada Subang 2024. Masyarakat pun dapat mengikuti perkembangan hasil Pilkada dengan tenang tanpa adanya gangguan yang dapat mengganggu ketertiban.

Subang Perkuat Pendidikan: Strategi Cegah Bullying dan Tingkatkan Kualitas SDM

Subang Perkuat Pendidikan: Strategi Cegah Bullying dan Tingkatkan Kualitas SDM

SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan berkualitas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Subang menyiapkan skenario strategis untuk mencegah kasus bullying di sekolah-sekolah.

Langkah ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Dikbud Subang, Nunung Suryani, dalam acara silaturahmi bersama para Kepala Satuan Pendidikan pada Rabu (5/2/2025). Sebanyak 174 kepala sekolah tingkat SMP dan 78 kepala sekolah tingkat MTs turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Cegah Bullying

Menurut Nunung Suryani, tujuan utama pertemuan ini adalah mempererat sinergi antara pemerintah dan sekolah dalam menyelesaikan berbagai tantangan pendidikan di Subang. Persoalan utama yang diangkat mencakup keterbatasan sarana prasarana hingga fenomena bullying yang masih kerap terjadi.

“Fenomena bullying di sekolah perlu mendapat perhatian serius. Kami akan memberikan sosialisasi kepada guru, orang tua, serta seluruh pihak terkait, karena ini merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kebijakan pendidikan tahun ini harus lebih efektif dan berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Subang.

Komitmen Pemerintah Tingkatkan Pendidikan

Pj. Bupati Subang, Ade Afriandi, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan pentingnya dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Ia menyoroti tantangan utama yang dihadapi dunia pendidikan di Subang, salah satunya adalah keterbatasan fasilitas sekolah.

“Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas SDM jika sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas?” ujarnya.

Ade juga menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas tidak hanya mengutamakan aspek akademik, tetapi juga membangun karakter dan keimanan siswa. Hal ini menjadi bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kita ingin mencapai Indonesia Emas dan mampu bersaing dengan negara lain. Maka, pendidikan harus mencetak generasi unggul yang tangguh dan memiliki integritas,” tambahnya.

Mewujudkan Generasi Unggul dengan Pendidikan Berintegritas

Selain membahas strategi pencegahan bullying, Ade Afriandi juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dalam Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB). Ia menegaskan bahwa proses penerimaan siswa harus berjalan transparan dan bebas dari intervensi politik.

“Mari kita bersama-sama menjaga integritas demi pendidikan yang lebih baik,” tegasnya.

Menutup pertemuan, Kang Ade mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Ia berharap sistem pendidikan di Subang mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter dan moral.

“Kita harus peduli terhadap lingkungan pendidikan dan terus berinovasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pendidikan di Subang dapat semakin maju, memberikan pelayanan terbaik, serta mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Pemuda Pancasila Audensi dengan DPRD Subang Dukung Penertiban Aktivitas Ilegal

Photo: tintahijau.com

suarasubang.com – Ratusan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Subang menggelar audiensi dengan DPRD Subang pada Selasa (4/2/2025). Mereka mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) untuk menertibkan berbagai aktivitas ilegal di wilayah tersebut.

Dukungan Penuh untuk Pemerintah dan APH

Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana Abdurahman, serta sejumlah anggota DPRD lainnya, Ketua Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan PP Subang, Megi Akbar Setiawan, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam menindak aktivitas ilegal.

“Kami sangat mendukung tindakan APH dan pemerintah dalam menertibkan berbagai kegiatan ilegal yang saat ini menjadi perhatian masyarakat,” ujar Megi.

PP Subang juga menuntut agar pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan. Semua aktivitas ilegal, termasuk pertambangan ilegal, harus ditindak tanpa pandang bulu.

Perda RTRW Harus Segera Disahkan

Selain mendorong penertiban, PP Subang juga meminta DPRD segera menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Perda ini dianggap penting sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Subang.

DPRD Subang Sepakat Tindak Tambang Ilegal

Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana Abdurahman, menegaskan bahwa pihaknya setuju dengan upaya penertiban, terutama dalam sektor pertambangan ilegal. Berdasarkan data, dari 59 titik tambang di Subang, hanya 9 yang memiliki izin resmi.

“Kami telah mengeluarkan rekomendasi agar pemerintah daerah mengumpulkan pengusaha tambang yang belum memiliki izin. Jika tidak segera mengurus perizinan, maka operasional mereka harus dihentikan,” tegas Victor.

DPRD juga telah menyurati Pemkab Subang agar meneruskan masalah ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang memiliki kewenangan dalam perizinan tambang.

Dengan adanya audiensi ini, Pemuda Pancasila Subang berharap pemerintah semakin serius dalam menindak segala bentuk aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan.

“Kami akan terus mengawal kebijakan ini agar Subang bersih dari aktivitas ilegal yang merugikan,” tutup Megi.

Recent Posts