Beranda blog Halaman 1579

Polisi Gerebek Pabrik Sabu di Karawaci

dd54ec37945528307d59421a54dd5af5.jpg

KBRN, Jakarta: Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan penggrebekan rumah mewah yang dijadikan sebagai tempat laboratorium narkoba (pabrik), pada Rabu (1/9) kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, rumah tersebut berada di kawasan komplek perumahan mewah di Karawaci, Tangerang. 

“Ya benar kami baru saja mengamankan laboratorium narkoba di salah satu perumahan mewah,” ujar Ady saat dikonfirmasi wartawan Kamis (2/9/2021).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Danang Setiap menjelaskan penggerebekan tersebut merupakan hasil pengembangan pengungkapan sebelumnya di Kalideres, Jakarta Barat. 

Dari penangkapan tersebut pihaknya mengamankan 2 (dua) orang tersangka 

“Dua orang pelaku berhasil kami amankan,” ucap Danang. 

Namun pihaknya belum bisa merinci secara detail terkait pengungkapan tersebut.

“Kami masih melakukan pendalaman terkait hasil pengungkapan tersebut,” tukasnya.

Ini Kronologi Dugaan Perundungan di Kantor KPI

f07805487841714ac66a4fc3196c0968.jpg

KBRN, Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat sudah mulai menyelidiki kasus dugaan perundungan yang dialami oleh MS, seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dilakukan oleh sejumlah rekan sekantornya.

“Ya, semalam tim Polres Jakarta Pusat sudah mendatangi kediaman korban untuk memintanya membuat laporan. Dan sekitar jam 23.30 tadi malam, korban dengan didampingi seorang Komisioner KPI datang ke Mapolres untuk membuat laporan,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/9/2021).

Menurut Yusri, dari keterangan awal, MS membantah telah membuat surat press rilis yang berisi kronologis kejadian yang kemudian viral di sejumlah media sosial. MS juga membantah telah dua kali membuat laporan ke Polsek Gambir.

“Tapi yang bersangkutan membenarkan bahwa pada 2015 dirinya beberapa kali menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh sejumlah rekan kerja termasuk atasannya,” ungkap.

Saat ini, tambah Yusri, Polres Metro Jakrta Pusat sedang mengusut kasus ini, dan akan meminta keterangan dari 5 orang pegawai KPI yang disebutkan oleh MS.

“Kita juga sedang menyelidiki siapa pembuat pres rilis kronologis itu yang kemudian membuat kasus ini jadi viral,” tegasnya.

Sebagai infomasi,kasus perundungan di kantor KPI ini mencuat setelah sebuah surat berisi press rilis yang berisi kronologis perundungan yang dialami MS. Surat yang dibuat pada 1 September kemarin itu kemudian viral, dan mendapat komentar berbagai kalangan.

Dalam surat itu, disebutkan bahwa pada 2015 para pelaku perundungan itu mulai melakukan pelecehan seksual. Mereka memegangi kepala, tangan, kaki hingga menelanjangi korban.

Bahkan, sempat ada terjadi para pelaku mencoret-coret alat kelamin MS dengan menggunakan spidol. Perbuatan itu membuat MS merasa trauma dan rendah diri. Ia tak bisa melawan aksi perundungan yang dilakukan secara ramai-ramai itu. Setelah perbuatan iu terus berlanjut, MS mengaku sempat melapor ke Polsek Gambir pada 2019.

Namun, aduan itu tak digubris oleh polisi. Padahal, ia melapor berdasarkan hasil dari rekomendasi Komnas HAM yang terkait perkara tersebut yang sempat diadukan dirinya pada 2017.

Pembuang Bayi di Kebun Bambu Sidoarjo Terungkap

734ebbfcad96e8ca26cb80fe952cadc4.jpg

KBRN, Sidoarjo: Kasus penemuan bayi perempuan di sebuah kebun bambu di Dusun Luwung, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) menemui titik terang.

Terkait siapa pelaku pembuangan bayi tidak berdosa itu diduga adalah ibu kandungnya sendiri.

“Terduga pelaku belum bisa dilakukan pemeriksaan karena masih dalam perawatan medis usai melahirkan,” kata Kapolsek Balongbendo Kompol Ari Priambodo saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Karena hal tersebut, pihaknya belum dapat menyimpulkan motif dari terduga pelaku membuang bayi usai dilahirkannya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro melakukan kunjungan ke Puskemas Balongbendo untuk melihat kondisi bayi malang yang dibuang tersebut.

“Benar hari ini, Pak Kapolresta mengunjungi bayi malang tersebut di Puskesmas Balongbendo untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat,” ujar Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Luwung Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di sebuah kebun bambu belakang rumah warga, Rabu (1/9/2021). 

Kondisi bayi yang saat ditemukan masih hidup dan sudah membiru dengan tali pusar yang masih menempel.

Kondisi terkini bayi mungil tersebut sehat setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Balongbendo.

Puan: Ranking Vaksinasi RI Bisa Meningkat Lagi

d522d85c9b28b4a9ad9db23a980aa649.jpg

KBRN, Jakarta: Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi, tingkat vaksinasi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-7 negara-negara dunia.

Menurutnya, dengan gotong royong yang lebih optimal lagi dari seluruh elemen masyarakat, ranking vaksinasi Indonesia tahun depan bisa meningkat lagi.

“Insya Allah 2022 Indonesia vaksinasinya bisa mendekati negara-negara besar lainnya,” kata Puan saat mengujungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (2/9/2021). 

Hadir juga dalam acara Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam  dan Ketum BPP HIPMI, Mardani Maming.  

Puan mengungkapkan, DPR bersama pemerintah terus berkoordinasi untuk terus menjaga ketersediaan vaksin di dalam negeri, sehingga bisa mempercepat proses vaksinasi yang sedang berjalan.

“Insya Allah mulai September, DPR dan pemerintah berkoordinasi supaya sampai Desember banyak vaksin masuk ke Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, ketika vaksin dalam jumlah besar masuk ke Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah, tidak bisa melakukan vaksinasi tanpa peran serta masyarakat luas.

“Karena kan vaksin ada masa kedaluwarsanya. Begitu juga harus diperhatikan cara pakai dan menyimpan vaksinnya. Jadi, semua elemen bisa ikut bergotong-royong,” ujarnya.

Puan mengatakan selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab, vaksinasi saja tidak cukup. Apalagi dengan kecepatan mutasi Virus Corona dengan berbagai variannya.

“Ingat bahwa rakyat yang sehat adalah syarat untuk ekonomi Indonesia yang kuat,” imbuh cucu Bung Karno ini.

Mantan Menko PMK ini juga secara khusus meminta peran TNI-Polri di wilayah masing-masing untuk bergotong royong bersama masyarakat mempercepat vaksinasi.

“Saya minta bantuan TNI-Polri agar di tempat-tempat vaksinasi turut dibantu para panitianya, supaya tidak sampai terjadi kerumunan. Jadi, gotong-royong tanggung jawab jaga wilayah,” kata Puan yang disambut baik Wakapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya yang hadir.

Pemeriksaan Tujuh Pegawai KPI Dugaan Perundungan

cfb6b33e29d46aae660e12404fad328b.jpg

KBRN, Jakarta: Komisi Penyiaran Informasi (KPI) Pusat melakukan non-aktif pegawai bagi para terduga pelaku dan korban perundungan serta pelecahan seksual dalam tubuh KPI.

Penerapan non-aktif pegawai diberlakukan selama kasus ini berjalan hingga nanti mencapai titik terang.

“Para pihak yang kemudian terduga korban maupun terduga pelaku untuk terlebih dahulu belum dilibatkan dalam kegiatan KPI,” kata Komisioner KPI Pusat Nuning dalam dialog Pro 3 RRI, Kamis (2/9/2021).

Saat ini, kata dia, KPI Pusat tengah melakukan investigasi internal untuk mendalami perkara tersebut.

Pimpinan memanggil tujuh orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut pada Kamis (2/9/2021).

Berdasarkan Peraturan KPI Nomor 1/KPI/07/2014 tentang Kelembagaan, sanksi pegawai KPI terkait pelanggaran tata tertib dapat berupa sanksi, teguran tertulis, pemberhentian sementara, atau pemberhentian tetap.

“Sanksinya sesuai aturan kepegawaian, memang ada sanksi pemecatan,” kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio.

Kasus pelecehan seksual di KPI Pusat ini mencuat usai korban berinisial MS membeberkan seluruh peristiwa yang dialaminya.

Melalui tulisan yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, MS mengaku mendapat perundungan oleh senior-senior di kantornya sejak 2012 lalu.

Dalam ceritanya, pada 2015 para pelaku perundungan itu mulai melakukan pelecehan seksual.

Mereka memegangi kepala, tangan, kaki hingga menelanjangi korban.

Bahkan, sempat ada terjadi para pelaku mencoret-coret alat kelamin MS dengan menggunakan spidol.

Perbuatan itu membuat dirinya merasa trauma dan rendah diri. Dia tak bisa melawan aksi perundungan yang dilakukan secara ramai-ramai itu.

Setelah perbuatan itu terus berlanjut, MS mengaku sempat melapor ke Polsek Gambir pada 2019. Namun, aduan itu tak digubris oleh polisi. Padahal, dia melapor berdasarkan hasil dari rekomendasi Komnas HAM yang terkait perkara tersebut yang sempat diadukan dirinya pada 2017.

Setelah laporan polisi itu tak diterima polisi, MS mengadukan tindakan senior-seniornya itu ke atasan. Namun demikian, hal tersebut tak berujung pada pemberian sanksi. MS dipindahkan ke ruangan lain yang dinilai atasan jauh dari para perundungan. Sayang, upaya tersebut tetap membuat dirinya dicibir oleh para pelaku.

Dukung Tim Sancang Polres, Pemkab Garut Bantu 10 Unit Motor

87e7b9183a9f03e846b9f5ec2d253fa6.jpg

KBRN,Garut : Bupati Garut, Rudy Gunawan mengapresiasi langkah Kapolres Garut dalam membentuk Tim Sancang guna  mengatasi premanisme dan peredaran narkoba di Kabupaten Garut.

“Pembentuk Tim Sancang ini sebagai bentuk tindakan tegas dari Polres Garut dalam mengatasi permasalahan premanisme dan pengedaran narkoba di Kabupaten Garut,”katanya disela menghadiri launching Tim Sancang Anti Premanisme dan Narkoba di Mapolres Garut,Kamis (2/9/2021) 

Akan tetapi,lanjut Rudy, fasilitas yang dimiliki oleh Tim Sancang belum cukup memadai apalagi Kabupaten Garut memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dengan 42 kecamatan.Sehingga pihaknya, akan mendukung Polres Garut guna mengoptimalkan kinerja Tim Sancang melalui pengadaan kendaraan bermotor.

“Untuk kelancaran operasional tim sancang ,Kami akan membantu 10 unit kendaran bermotor roda dua,”pungkasnya 

Hampir 3 Ribuan Penari, Pendaftaran Festival Jaipong Galuh Pakuan Cup 5 Ditutup

8e6d0d4d27c4f9f0190ae5152e8fcfbe.jpg

KBRN, Subang: Pendaftaran peserta Festival Tari Kreasi Jaipong Galuh Pakuan Cup Seri V Tingkat Nasional Tahun 2021, resmi di tutup (30/8/2021) lusa kemarin.

Setelah pendaftaran peserta resmi di tutup, Panitia mencatat sebanyak 1.005 Sanggar Tari sebagai peserta atau 2.879 orang penari, yang mendaftar baik secara online, maupun offline.

“Alhamdulillah antusiasme peserta cukup lumayan tinggi, terbukti ada seribu lebih Sanggar Tari, yang mendaftar ikutan menjadi peserta, atau sebanyak 2.879 penari  itu juga dibatasi, jika tidak kami batasi dipastikan peserta, yang mendaftar akan membludak,” ujar Ketua Panitia Festival Tari Kreasi Jaipong Galuh Pakuan Cup Seri V Novianti Maulani kepada RRI di Subang, Kamis (2/9/2021).

Noviyanti mengungkapkan, dari seribu lebih sanggar yang mendaftar di festival tahun ini, terdapat beberapa Sanggar Tari dari DKI Jakarta, Banten, DIY Jogyakarta, Jateng, Jatim, NTB, Bali Sumatera dan dari Sulawesin, serta Jawa Barat.

“Namun Sanggar-sanggar tari dari Jawa Barat, yang mendominasi menjadi peserta,” imbuhnya.

Noviyanti menyatakan, terhitung sejak 31 Agustus sampai dengan 2 September 2021 hari ini, panitia masih melakukan verifikasi seluruh peserta, terkait banyak peserta yang belum lengkapi persyaratan.

“Panitia masih memberikan waktu hingga pukul 12.00 wib, bagi peserta yang masih belum melengkapi persyaratan administrasi. Tidak terkait dengan masyalah uang pendaftaran, karena selama festival ini di gelar panitia selalu menggratiskan biaya pendaftaran,” tegas Noviyanti.

Selanjutnya panitia lanjut Noviyanti, pada Jumat (3/8/2021) besok, menjadualkan teknical meeting, secara virtual, tentang petunjuk pelaksanaan (Juklak), dan petunjuk teknis (Juknis), serta penjurian yang wajib diikuti seluruh peserta  panitian dan dewan juri.

“Setelah mengikuti tecnical meeting, para peserta dipersilahkan untuk berkreativitas, menuangkan imajinasinya melalui tari kreasi jaipong, dengan iringan lagu Rahyang Mandalajati,” pungkas Noviyanti.

Kapolres Garut: Tim Sancang Siap Basmi Kejahatan Premanisme

02246eb5de5794024dc8d338e2dc47be.jpg

KBRN,Garut : Kapolres Garut AKBP.Wirdhanto Hadichaksono mengatakan, dibentuknya tim Sancang Anti Premanisme dan Narkoba, merupakan bagian dari langkah strategis, untuk menjawab keresahan masyarakat.

“Tim Sancang ini dibentuk untuk menjawab keresahan masyarakat terkait maraknya aksi premanisme dan narkoba di Kabupaten Garut.Kami berharap, dengan adanya tim ini,mobilisasi dari penegakan hukum itu sendiri bisa menjangkau lokasi-lokasi yang memang cukup luas tersebar di 42 Kecamatan,”papar Kapolres usai simulasi  Tim Sancang Anti Premanisme dan Narkoba di Mapolres Garut,Kamis (2/9/2021).

Kapolres mengatakan,  sebagai aparat penegak hukum akan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap aksi premanisme dan peredaran narkoba.

“Harapannya,masyarakat bisa lebih tenang,aman dsn kondusif serta bisa berpengaruh atau berdampak positif terhadap penanganan Covid -19 dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,”ujarnya.

Menurut Kapolres,pihaknya akan membuat posko untuk disebar diwiayah Garut Utara dan Selatan serta disejumlah titik rawan premanisme dan narkoba.

“Meski jumlah personilnya terbatas,tapi tim Sancang ini adalah tim khusus dan terlatih yang tidak perlu diragukan kemampuannya untuk menangani atau melakukan tindakan tegas terhadap aksi kejahatan premanisme dan narkoba,”ucapnya.

Kapolres menambahkan,cara mobile dan selektif prioritas berdasarkan target operasional merupakan cara bertindak yang dilakukan oleh tim sancang.

“Untuk akomodasi dan fasilitas operasional tim Sancang dilapangan  juga dibantu oleh Pemkab Garut,”pungkasnya.

Peringkat 3 BK, Tim Aerobik Jabar Akan Curi Point di PON Papua

25b762561bebe50316a97b09898227fa.jpg

KBRN, Bandung: Meski peringkat 3 pada Babak Kualifikasi (BK) PON XX, tim cabang olahraga Aerobik Jawa Barat telah mempersiapkan strategi untuk mengejar ketertinggalan nilai, dan meraih medali pada ajang PON XX Papua.

Pelatih Cabang Olahraga Aerobik Jawa Barat Ahmad menjelaskan, timnya sudah siap bertanding untuk mengejar target medali melalui nomor yang diikuti Jabar.

“Kami siap bertanding, adapun KONI Jabar menargetkan di cabor aerobik adalah, 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Yang diunggulkan ada nomor artistik putra dan ritmik putri,” jelas Ahmad  di KONI Jabar, Kamis (3/9/2021).

Ahmad mengatakan, penilaian aerobik berada pada nomor papan 10 kali 10, yaitu aerobik Divikulti, Artistik dan Eksekusi. Pada babak kualifikasi, di kelas Artistik, atlet Jabar berada di peringkat 3, tetapi di kelas Divikulti tim Jabar dapat mengimbangi peringkat 1 dan 2, sehingga dinilai menjadi potensi untuk meraih medali emas di PON Papua.

Berdasarkan pantaunnya, atlet aerobik kelas Artistik Jabar mempunyai fisik yang bagus, dibanding atlet DKI yang juara pada kejuaran sebelumnya. Sehingga ini menjadi potensi kita untuk merebut nilai tinggi dan juara di PON papua.

“Kami sedang mengejar ketertinggalan point dari Artistik, agar mencapai angka 7 atau 8. Potensi unggul di kelas itu, karena atlet Artistik kita dulunya atlet senam, jadi fisik nya lebih unggul dari tim lainnya,” imbuhnya.

Kemudian kelas Eksekusi pun, ditambahkannya, sedang mengejar tekniknya, agar sejajar dengan tim lainnya.

Sementara itu kendala yang sebelumnya dihadapi cabor aerobik adalah, papan latihan yang dimiliki tim Jabar, berukuran 7 kali lima. Padahal standar pertandingan adalah berukuran 10 kali 10, sehingga pihak KONI sudah mengganti papan tersebut sebulan yang lalu.

“Kendala kita latihan adalah papan yang belum sesuai, dimana papan latihan kita hanya 7 kali 5, sedangkan yang dibutuhkan adalah 10 kali 10. Dan bulan lalu ini papan tersebut sudah terpasang, disisa waktu sebulan jelang PON, kita maksimalkan latihannya dengan papan baru yang sesuai pertandingan,” katanya.

“Intinya kami siap optimalkan potensi atlet aerobik Jabar, untuk meraih medali yang diharapkan KONI,” tegasnya.

Terkait rival terberat cabang aerobik, yaitu, DKI, Jateng dan tuan rumah Papua. Tetapi secara potensi dan keyakinan, Ahmad nyatakan, timnya lebih unggul. Sehingga berdasarkan itu kesiapan dan optimisme aerobik Jabar meraih medali emas, perak dan perunggu telah dipertimbangkan,  dengan berkaca pada potensi dan skill atlet yang dimiliki aerobik Jabar.

Januari Hingga Agustus 2021 Kasus DBD di Subang Capai 165 Kasus 2 Meninggal Dunia

6d2212a90b5ed3f3edcccd6fa805a51c.jpg

KBRN, Subang: Sepanjang Januari sampai dengan Agustus 2021, kasus DBD di Kabupaten Subang tercatat sebanyak 165 kasus, dengan 2 kasus kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengungkapkan, 165 kasus DBD tersebut,  97 orang berada di Kecamatan Subang, Cibogo 19 orang, Dawuqn 10 orang, Pagaden dan Cijambe masing-masing  6 orang, dan Kalijati sebanyak 5 orang. Keenam kecamatan tersebut, merupakan kecamatan yang paling terbanyak kejadian kasus DBD-nya, yang sisanya tersebar di 24 kecamatan lain. Sedangkan 2 kasus yang meninggal dunia, terjadi di Kecamatan Subang dan Serangpanjang.

“Kasus DBD, yang paling tertinggi di tahun 2021 ini, terjadi di Kecamatan Subang Kota, termasuk 2 kasus kematian, 1 orang di Subang Kota, dan 1 orang lagi di Serangoanjang, dengan jumlah kasus yang terjasi sejak Januari hingga Agustus 2021 kemarin, sebanyak 165 kasus,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Kamis (2/9/2021).

Namun kasus DBD tersebut kata Maxi, jika dibandingkan dengan kasus tahun 2020 lalu, mengalami penurunan kasus. Pada tahun 2020 Dinkes Subang mencatat kasus DBD tersebut sebanyak 254 kasus.

“Artinya ada penurunan hampir 55 persen dari kasus DBD tahun sebelumnya,” terangnya.

Upaya yang dilakukan Dinkes Kabupaten Subang lanjut Kadinkes, untuk menekan agar kasus DBD tersebut, tidak semakin bertambah, yaitu dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, yang dibantu juga oleh Dinas Pengwndalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).

“Untuk menekan laju kasus tersebut, kami gencarkan sosialisasi dan edukasi masyarakat, terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang dibantu oleh DP2KBP3A,” imbuh Maxi.

Upaya lainnya disebutkan dia, dengan melakukan pogging, atau pengasapan sebanyak 29 kali. Karena keterbatasan anggaran, akibat direfokusing untuk penanganan covid-19, terpaksa hanya dilakukan pengasapan sebanyak 29 kali, khususnya di beberapa kecamatan yang kasusnya tertinggi.

“Pengasapan sebenarnya upaya ketiga yang dilakukan dinas kesehatan, karena sebenarnya pengasapan merupakan penanggulangan DBD yang kurang maksimal. Hanya membunuh nyamuk dewasanya saja, sedangkan jentik nyamuknya tidak mati, hanya bisa dilakukan dengan PHBS, 3 M, tetapi untuk menimbun sampah dan barang-barang seperti kaleng, itu tidak lagi berlaku, karena sekarang sedang digalakan daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat,” tukas Kadinkes.

Recent Posts