KBRN,Garut : Berawal dari sang terdakwa menggugat cerai istrinya, justru berbuah titik terang bagi tim Kejaksaan Negeri Garut untuk mengeksekusi Touhidi Fahrurozi (54) yang masuk dalam Daftar Pecarian Orang (DPO) selama 12 tahun.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut Reva Sari Susanti mengungkapkan, Touhidi sebagai terdakwa tindak pidana kasus korupsi pengadaan Pengembangan Proyek Pusat Pelelangan Ikan di Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet Garut itu berhasil dieksekusi di Kabupaten Subang.
“Kami mendapatkan imformasi keberadaan terdakwa yang sempat buron selama 12 tahun itu dari identitas gugatan cerai dirinya terhadap istrinya, dengan bantuan dari Kejari Subang akhirnya Tauhidi bisa diamankan dan tim Kejaksaan Negeri Garut langsung melakukan penjemputan,” jelasnya di Kantor Kejari Garut, Kamis (16/9/2021).
Kajari menjelaskan, Terdakwa Tauhidi sempat diputus bebas pada tahun 2007 atas kasus dugaan korupsi proyek pelelangan ikan sebesar 600 juta rupiah lebih, dari nilai total anggaran proyek sebesar Rp 1,1 miliar lebih bersumber APBD Provinsi Jabar pada tahun 2005 silam.
“Terdakwa Tauhidi sebagai Direktur PT Sakti sekaligus pemenang lelang Proyek Pelelangan ikan di Cikelet Garut tersebut, sempat diputus bebas pada tahun 2007, namun kami mengajukan kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah agung yang akhirnya turun ingkrah pada tahun 2009 dengan putusan pidana 2 tahun penjara, denda 200 juta rupiah dan uang pengganti 449 juta rupiah, subsidir 1 tahun penjara,” paparnya.
Dengan menggunakan mobil tahanan, terdakwa Tauhidi dari kejaksaan negeri Garut langsung dibawa ke lapas kelas 2 B Banyuresmi Garut, untuk menjalani hukuman.
KBRN, Cimahi : Sanitasi merupakan salah satu aspek penting dalam pencegahan berbagai penyakit, karenanya sanitasi menjadi hal yang urgent dan harus mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Daerah.
Dalam upaya untuk meningkatkan akses sanitasi kota, Pemerintah Kota Cimahi melalui Bidang Perencanaan Infraswil Bappeda Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan Kick Off Meeting Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP), di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi, di Cibabat, Kamis (16/9/2021).
Acara yang dilaksanakan secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat dan secara virtual itu, dikuti oleh Perangkat Daerah kewilayahan (Kecamatan dan Kelurahan) serta menghadirkan Narasumber Vivi Asmara dari Pokja PPKP Provinsi Jawa Barat.
‘Kegiatan Kick Off Meeting PPSP ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen kebijakan terkait implementasi dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK), dengan tujuan untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan program PPSP, peningkatan peran dan fungsi POKJA Air Minum Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kota Cimahi, juga sebagai sarana komunikasi, sinkronisasi, koordinasi, advokasi serta peningkatan kapasitas kelembagaan POKJA AMPL Kota Cimahi,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan ketika membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, Pemkot Cimahi berkomitmen penuh terhadap peningkatan sanitasi kota, Karen sanitasi merupakan bagian dari pelayanan dasar dan menjadi prioritas pembangunan kota Cimahi.
“Upaya untuk menjaga dan meningkatkan sanitasi lingkungan di Kota Cimahi sudah diinisiasi sejak 2011 silam. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membentuk program nasional percepatan pembangunan sanitasi permukiman, membentuk POKJA AMPL dan mengeluarkan dokumen SSK,” ujarnya.
“Tahun 2021 Pemerintah Kota Cimahi memutakhirkan dokumen SSK Kota Cimahi yang implementatif menuju layanan sanitasi berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen bersama seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Barat dengan melakukan percepatan peningkatan akses air minum dan sanitasi yang telah ditandatangani pada tahun 2020,” imbuhnya lagi.
Dikdik menjelaskan bahwa sektor utama layanan sanitasi di Kota Cimahi adalah sektor air limbah dan persampahan. Ia mengakui masih adanya kendala dalam pelaksanaannya.
“Masih tingginya angka BABS Kota Cimahi dan keterbatasan sarana prasarana dimana tidak adanya tempat pembuangan akhir untuk pengolahan sampah yang diakibatkan karena keterbatasan lahan di Kota Cimahi menjadi kendala sekaligus tantangan untuk Pemerintah Kota Cimahi.” katanya.
Namun Sekda kota Cimahi itu merasa optimis Pemkot Cimahi melalui POKJA AMPL, mampu mempercepat proses pembangunan sanitasi di Kota Cimahi menuju layanan sanitasi berkelanjutan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat kota Cimahi.
KOTASUBANG, Subang– Bupati Subang H. Ruhimat kembali menyerahkan secara simbolis benih ikan dan udang kepada lima Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Subang utara yang dilaksanakan di Kecamatan Legonkulon, Kamis (16/09/2021).
Penyerahan bantuan benih ikan dan udang tersebut dibeikan kepada 598 orang petambak yang berasal dari 5 KUD yang berasal dari Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Pusakanagara. Bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat, khususnya para penambak yang dijadikan stimulan pemberdayaan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid 19 di Kabupaten Subang.
Dalam laporannya Kepala Dinas Perikanan Rd. Maman Firmansyah, S.Sos, M.Si menyampaikan kegiatan penyerahan benih ikan tersebut dilaksanakan di dua titik lokasi yaitu Desa Tegalurung dan Desa Pangarengan Kecamatan Legonkukon
Adapun daftar lima KUD penerima benih ikan dan udang tersebut yaitu :
Penyerahan dilokasi pertama di Desa Tegalurung
– KUD Mina Karya Laksana Desa Tegalurung Kecamatan Legonkukon untuk komoditas udang Windu kepada 123 orang penerima dengan jumlah benih 1.230.000 benih (10.000 benih/orang)
– KUD Mina Jaya Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari untuk komoditas bandeng 27 orang penerima dengan jumlah benih 70.200 ekor (2.600 ekor/orang), komoditas udang windu 30 orang penerima dengan jumlah benih 300.000 benih (10.000 benih/ekor).
– KUD Mina Laksana Desa Anggasari Kecamatan Sukasari untuk komoditas udang windu kepada 130 orang penerima dengan jumlah 130.000 benih (10.000 benih/orang).
Penyerahan dilokasi kedua di Desa Pangarengan
– KUD Mina Sinar Agung Desa Pangarengan kecamatan Legonkulon untuk komoditas Bandeng kepada 140 orang penerima dengan jumlah benih 364.000 ekor (2.600 ekor/orang), komoditas udang windu 22 orang penerima dengan jumlah benih 220.000 ekor (10.000 benih/orang), dan komoditas udang vaname 35 orang penerima dengan jumlah benih 368.040 ekor (10.515 benih/orang).
– KUD Mina Rukun Jaya Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara untuk komoditas bandeng kepada 34 orang penerima dengan jumlah benih 88.400 ekor (2.600 ekor/orang), komoditas udang windu 46 orang penerima dengan jumlah benih 460.000 ekor (10.000 benih/orang), dan komoditas udang vanname 11 orang penerima dengan jumlah benih 115.680 ekor (10.515 benih/orang)
Kepala Dinas Perikanan berharap bantuan komoditas tersebut bisa dimanfaatkan oleh pembudidaya dan KUD, karena kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Bupati dalam rangka menyejahterakan pembudidaya dan KUD di Wilayah Kecamatan Legonkulon.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula kegiatan serap aspirasi warga bertajuk Obrolan Bersama Kang Jimat (OMAT) yang di moderatori oleh Asda I H. Rahmat Effendi S.Sos, M.Si.
Menurut Sekda Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si kegiatan ini secara tersirat mengandung berbagai pesan moral, kemanusiaan dan motivasi yang juga menjadi bagian evaluasi untuk melahirkan prioritas program yang dijalankan untuk mendukung berbagai program pemerintah daerah.
Dalam diskusi serap aspirasi warga tersebut Kepala Desa Tegal Urung mengapresiasi upaya pemerintah daerah Subang atas Bantuan yang diberikan ke masyarakat Subang utara untuk penanggulangan bencana banjir sebesar 3 Milyar yang digunakan untuk normalisasi berbagai Saluran air yang akan dimulai dari daerah muara. Ia juga mengatakan bahwa dibutuhkan bantuan alat berat untuk menunjang percepatan pengerukan saluran air.
Menanggapi aspirasi warga Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang mengatakan bahwa alat berat untuk normalisasi sungai dalam 1 minggu akan tiba di kecamatan legonkulon dan terkait normalisasi sungai di daerah pantura, dirinya menegaskan akan dikerjakan tahun ini.
Terkait bantuan, Kang jimat berharap berbagai bantuan benih ikan dan udang yang kini diberikan merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendongkrak perekonomian warga serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para petambak di Kabupaten Subang.
Selain bantuan dibahas pula terkait Percepatan pencairan anggaran, target alat berat yang diterjunkan dalam 1 minggu, perhatian DKUPP kepada KUD akan dikoordinasikan serta usulan perubahan beberapa titik kawasan di kecamatan Legonkulon dari yang sebelumnya kawasan LP2B menjadi kawasan industri.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP. PKK Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat, Sekda Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si, ASDA I H. Rahmat Effendi, Kadis Perikanan Rd. Maman Firmansyah, Camat Legonkulon Drs. Aet Rudiantana S.IP, M.Si, Kades Tegalurung, Kades Pangarengan, kades Sukamaju, Kades Anggasari, Kades Patimban serta muspika Kecamatan Legonkulon.
KOTASUBANG.com, Subang – Bahan peledak generasi kelima dengan brand DABEX kembali digunakan untuk mempercepat Project Pembangunan Nasional (PSN) pembangunan Tol Cisumdawu. Proses peledakan menjadi salah solusi untuk percepatan penyelesaian project yang dihadang oleh medan yang cukup berat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang -Dawuan atau Tol Cisumdawu di Jawa Barat ini dapat diresmikan pada akhir tahun 2021.
Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung melaksanakan kunjungan kerja meninjau project peledakan pembangunan Tol Cisumdawu pada Kamis (16/09). Bambang Agung yang didampingi oleh GM Divisi Kuari & Konstruksi DAHANA Setio Budhianto mengaku puas atas progress pekerjaan tim di lapangan yang menggunakan bahan peledak DABEX.
“Aplikasi bahan peledak DABEX pada peledakan di sektor konstruksi jalan tol merupakan solusi agar pembangunan jalan tol bisa efektif dan efisien,” ungkap Bambang Agung.
Agung juga menjelasakan bahwa generasi kelima bahan peledak curah dan generasi keempat sistem inisiasi bahan peledak hadir sebagai solusi terhadap dampak peledakan dan memiliki kemampuan mengakselerasi penyelesaian proyek lebih cepat khususnya PSN yang banyak dikelola oleh BUMN Karya.
“Ada 4 hal yang menjadi kunci dalam mengelola dampak peledakan pada proyek konstruksi. Yang pertama yaitu teknologi bahan peledak. Yang Kedua adalah kemampuan penyediaan dan pengoperasian peralatan pendukung peledakan. Yang ketiga adalah kompetensi team yang melakukan pekerjaan peledakan dan yang keempat adalah balutan sistem manajemen yang terukur untuk menjaga kegiatan peledakan comply dengan standar yang digunakan secara internasional,” terang Bambang Agung.
Bahan peledak hasil rekayasa Energetic Material Center (EMC) DAHANA ini digunakan untuk penurunan elevasi jalan tol serta pembentukan bench tol. Dalam project ini, DAHANA berkolaborasi dengan BUMN Wijaya Karya dengan masa kontrak selama tiga bulan.
Pembangunan Tol Cisumdawu, nantinya akan menghubungkan masyarakat ke akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), sekaligus digadang-gadang akan mempercepat peningkatan perekonomian di Jawa Barat. Dengan Tol Cisumdawu, masyarakat Bandung – Majalengka dapat mengakselerasi mobilitas hingga satu jam atau kurang, dari sebelumnya membutuhkan waktu tiga jam perjalanan.
Tol Cisumdawu memiliki total 60,10 km dan dibagi menjadi enam seksi pekerjaan yang terdiri dari, Seksi I Cileunyi – Rancakalong sepanjang 11,4 km, Seksi 2 Rancakalong – Sumedang 17,05 km, Seksi 3 Sumedang – Cimalaka 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka – Legok 8,20 km, Seksi 5 Legok – Ujungjaya 14,9 km, dan Seksi 6 Ujungjaya – Dawuan 6,06 km.
Investasi Jalan Tol Cisumdawu mencapai total Rp. 14,7 triliyun yang berasal dari Dana APBN, Pinjaman Pemerintah Tiongkok sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF), serta investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol.
Selain itu, kehadiran Tol Cisumdawu dapat mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru, serta menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah.
“Semoga proses konstruksi dapat berjalan sesuai rencana, yang pada akhirnya dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutup Bambang Agung.
review1st.com – JD.ID, perusahaan e-commerce terdepan di Indonesia, kembali membuka gerai offline, yaitu JD.ID Electronic Store. Toko elektronik ini dapat dikunjungi secara tatap muka oleh para pelanggan setia JD.ID di AEON Mall Sentul City, Bogor.
Seremoni peresmian JD.ID Electronic Store dihadiri langsung oleh Zhang Li, Chief Executive Officer JD.ID; Sandy Permadi, Chief Financial Officer JD.ID; Irwan Nusyirwan, Director of 3C Business Unit JD.ID; dan Koichiro Seno, Senior General Manager AEON Mall Indonesia.
Sejalan dengan seremoni peresmian pada hari ini, sebelumnya juga terdapat rangkaian acara soft launching yang digelar sejak tanggal 7-13 September 2021.
Dengan luas gerai sebesar 1200 m2, JD.ID Electronic Store menjual berbagai macam produk kebutuhan konsumen, seperti: smartphone, gadget, laptop, hingga produk home appliance, home living, dan furniture.
Menariknya, selain memiliki display area, JD.ID Electronic Store juga menghadirkan experience area untuk seluruh konsumen, diantaranya area: Gaming, Smart Living, Kitchen, Bedroom, dan fasilitas center of activity yang dapat digunakan untuk berbagai acara JD.ID.
“Pada hari ini, JD.ID dengan bangga membuka gerai offline ke-5 nya, yang membuktikan komitmen perusahaan untuk senantiasa melayani para pelanggan secara prima, dengan menawarkan berbagai opsi platform belanja.
“Kami berharap melalui peresmian JD.ID Electronic Store, JD.ID dapat menyapa konsumen secara lebih dekat, terutama menghadirkan kemudahan serta kebebasan bagi para konsumen dalam memilih platform belanja yang paling sesuai dengan kebutuhannya.”, ujar Zhang Li, Chief Executive Officer (CEO) JD.ID.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh MarkPlus Inc. dengan topik “Perilaku Konsumen E-commerce Pada Tahun 2021”, penjualan produk elektronik pada platform e-commerce mengalami peningkatan secara signifikan selama masa pandemi.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sandy Permadi, Chief Financial Officer (CFO) JD.ID menyampaikan pandangannya, “JD.ID menyadari adanya perubahan perilaku belanja konsumen di Indonesia selama periode pandemi, terutama dalam hal belanja produk elektronik.
“Hal inilah yang menjadi faktor pendorong bagi kami untuk berkolaborasi dengan Grup AEON Mall Indonesia, sebagai salah satu pengembang pusat perbelanjaan ternama.
“JD.ID Electronic Store hadir pertama kali di AEON Mall Sentul City dengan mengaplikasikan strategi bisnis O2O (online-to-offline) dengan pilihan produk yang lengkap, berkualitas, dan #DijaminOri. Suguhkan para pelanggan pengalaman belanja yang baru, menyenangkan, dan tentunya bebas repot.”
Sejak tahun 2018, JD.ID secara konsisten berinovasi untuk dapat menyediakan platform belanja yang bersifat omni-channel, dengan mengkombinasikan dua saluran bisnis berbeda; online dan offline.
Setelah membuka gerai O2O pertamanya pada Agustus 2018, JD.ID terus menunjukkan komitmen yang berkelanjutan untuk meningkatkan penetrasi pasar atas strategi O2O yang dijalankan, salah satunya dengan peresmian JD.ID Electronic Store di AEON Mall Sentul City hari ini yang juga didukung dengan hadirnya fitur Nearby Shops dalam aplikasi JD.ID.
Sementara itu Irwan Nusyirwan, Director of 3C Business Unit JD.ID juga menjelaskan, “Melalui fitur Nearby Shops yang terkoneksi dengan JD.ID Electronic Store, kami dapat memberikan akses bagi para pelanggan yang berada di area sekitar lokasi untuk berbelanja kebutuhan produk elektronik, dari rumah masing-masing, sekaligus menciptakan traffic customer dari online ke offline atau sebaliknya.
“Pada kesempatan ini, kami juga hendak mengundang para tenant lain di AEON Mall Sentul City untuk bergabung dalam ekosistem Nearby Shops JD.ID. Bersinergi bersama kami untuk berikan opsi belanja yang lebih mudah dan lengkap.”
“Kami melihat bahwa situasi pandemi turut mempengaruhi pergeseran tren belanja pada masyarakat, yang mana pemilihan dan pengambilan keputusan akan pembelian produk didasarkan penuh pada upaya pemuasan kebutuhan pribadi.
“Harapannya, kolaborasi strategis antara JD.ID dengan AEON Mall Sentul City ini dapat menjadi pilihan berbelanja produk-produk unggulan dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa meningkatkan kembali daya beli masyarakat di tengah pandemi saat ini,” ujar Koichiro Seno, Senior General Manager AEON Mall Indonesia yang turut hadir dalam prosesi peresmian JD.ID Electronic Store di AEON Mall Sentul City pada hari ini.
Selain itu, JD.ID dan AEON Mall Sentul City juga berharap dengan dibukanya JD.ID Electronic Store ini, para Sahabat JD dapat berbelanja dengan nyaman, dapat mencoba pilihan produk display secara langsung, serta cepat, karena pelayanan yang ringkas selayaknya belanja online.
Informasi lengkap mengenai JD.ID Electronic Store dapat dilihat melalui akun Instagram resmi @jdid dan website www.jd.id atau melalui aplikasi JD.ID yang tersedia di iOS dan Android.
Kerja Sama Strategis JD.ID dan AEON Mall Indonesia untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Diresmikannya gerai offline di AEON Mall Sentul City, merupakan implementasi dari kerjasama strategis antara JD.ID dengan Grup AEON Mall Indonesia.
Adapun bentuk-bentuk kerjasama dari kedua perusahaan berupa :
Pembukaan concept store JD.ID khusus produk gadget dan elektronik, di beberapa lokasi AEON Mall di wilayah Jabodetabek;
Kolaborasi pengembangan gerai online to offline (O2O);
Pengembangan ekosistem JD.ID Nearby Shops untuk para tenant di AEON Mall Sentul City; dan
Secara simbiosis, saling mendatangkan traffic pelanggan.
JD.ID dan AEON Mall Indonesia berharap melalui kemitraan ini akan tercipta opportunity antara dua perusahaan, terutama dalam mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam berbelanja.
MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menyelenggarakan Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif Bupati Subang atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Subang terhadap rancangan nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Subang tahun 2021.
Rapat paripurna DPRD dihadiri oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang H. Narca Sukanda didampingi Wakil Ketua DPRD H. Aceng Kudus. Rabu (15/9/2021).
Pada rapat paripurna tersebut, Wakil Bupati Subang mewakili Bupati Subang menyampaikan nota jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Subang terhadap rancangan nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Subang tahun 2021.
Pada aspek pendapatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang akan lebih memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui langkah-langkah strategis dan inovasi untuk meningkatkan pendapatan dari seluruh sektor dan Retribusi. Selain itu, Pemkab Subang juga selalu berupaya untuk penggalian potensi baru serta melakukan inovasi-inovasi pencarian potensi pendapatan daerah yang nantinya akan mendorong peningkatan pendapatan, mengingat saat ini Kabupaten Subang sudah memasuki PPKM level 2 yang diharapkan adanya peningkatan dari sektor pendapatan.
Pada aspek belanja, dengan adanya peningkatan belanja daerah dapat tepat sasaran dan sesuai dengan prioritas pembangunan bagi masyarakat. Perlu adanya Efisiensi dan efektivitas Terhadap peningkatan belanja barang dan jasa mengingat pandemi covid 19 belum berakhir.
Dalam hal kebijakan pengelolaan belanja daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang konsisten terhadap regulasi yang dikeluarkan dari pemerintah pusat. Sehingga dalam teknis pelaksanaannya berdampak terhadap proses dan mekanisme dilakukannya pergeseran anggaran. Tentu hal tersebut dalam rangka penanganan covid-19 terutama untuk penanganan kesehatan dan jaring pengamanan sosial sehingga fungsi pelayanan tidak akan mengalami gangguan.
Turut hadir pada rapat paripurna tersebut perwakilan unsur Forkopimda, para kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Setelah adanya terjadinya kebakaran di Rutan Tangerang, Lapas Kelas II A Subang mengadakan pelatihan dan simulasi pencegahan penanggulangan bencana kebakaran bagi petugas Lapas Subang di Aula Kantor Lapas Subang, Rabu (15/9/2021).
Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Damkar Kabupaten Subang dengan melibatkan sebanyak 22 orang pegawai Lapas Subang yang mengikuti kegiatan pelatihan dan simulasi pencegahan penanggulangan bencana kebakaran tersebut.
Materi pelatihan yang diberikan salah satunya pengenalan sarana pemadam kebakaran dan proses menyalanya api. Pemadaman api ringan dengan metode tadisional menggunakan karung goni, serta dengan metode modern menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dengan jenis yang ada di Lapas Subang.
“Pelatihan ini hanya menggunakan alat seadanya yang tersedia di Lapas,” kata Kalapas Kelas IIA Subang, Tommy.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan keterampilan pegawai Lapas Subang tentang pengendalian kebakaran api ringan.
KOTASUBANG.com, Subang – Kepala Dinas Kesehatan dr. Maxi, S.H., M.HKes melaksanakan monitoring Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil di Kecamatan Tambakdahan dan Kecamatan Binong yang bertempat di UPTD Puskesmas Tambakdahan dan Binong, Rabu (15/09/2021).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan laporan update Covid-19 hari ini ada 4 orang penambahan kasus konfirmasi. 4 orang penambahan kasus konfirmasi terdiri dari 2 orang dari Kecamatan Subang, 1 orang dari Kecamatan Cijambe & 1 orang dari Kecamatan Ciasem. Total Kasus Konfirmasi positif menjadi 10.429.
Sementara itu, dirinya menyampaikan pula data vaksinasi menurut dashboard KPCPEN Sampai hari ini di Kabupaten Subang untuk dosis pertama sebanyak 244.048 dosis dan meraih peringkat ke-4 di Provinsi Jawa Barat sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 128.655 dosis dan meraih peringkat ke-5 di Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan turut menyerahkan sembako bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati Subang kepada ibu Tarmi dan warga lainnya di kp. Kebon Lombok, Desa Kertajaya, Kecamatan Binong.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran, Kepala Puskesmas Tambakdahan dan Binong, serta Muspika Kecamatan Tambakdahan dan Binong.
MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Jajaran Pejabat Kantor Wil Hukum dan HAM Jawa Barat bersama Kadiv PAS dan Kanwil Jawa Barat melaksanakan kegiatan razia di Lapas Kelas IIA Subang, Rabu (15/9/2021).
Kedatangan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Kanwil Kemenkumham Jawa Barat kali ini bukan hanya melaksanakan penggeledahan, tapi juga menertibkan intalasi listrik ilegal yang ada di blok/kamar hunian WBP di Lapas Kelas IIA Subang.
Menurut Tommy, Kalapas Kelas IIA Subang mengatakan, bahwa hal tersebut sesuai tindak lanjut dari instruksi Menteri Hukum dan HAM untuk melakukan pemeriksaan instalasi listrik di tiap-tiap Lapas/Rutan dan sesuai implementasi dari tiga kunci pemasyarakatan maju yakni melakukan deteksi dini dan pemberantasan narkoba.
“Adapun barang-barang yang disita yakni handphone, sendok, pisau, kipas angin, gelas dan piring dari bahan kaca, kabel-kabel, juga barang-barang terlarang,” katanya.
Turut ikut serta dalam kegiatan sidak Kabid Yantah Kesrehab Basan Baran, Saifur Rachman, dan Kabid Bimpasnak Infokom, Gunawan Sutrisnadi, serta Kepala Lapas Kelas IIA Subang, Tommy.
KOTASUBANG.com, Subang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang menyelenggarakan Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif Bupati Subang atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Subang terhadap rancangan nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Subang tahun 2021.
Rapat paripurna DPRD dihadiri oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang H. Narca Sukanda didampingi Wakil Ketua DPRD H. Aceng Kudus, Rabu (15/9/21).
Pada rapat paripurna tersebut, Wakil Bupati Subang mewakili Bupati Subang menyampaikan nota jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Subang terhadap rancangan nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Subang tahun 2021.
Pada aspek pendapatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang akan lebih memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui langkah-langkah strategis dan inovasi untuk meningkatkan pendapatan dari seluruh sektor dan Retribusi. Selain itu, Pemkab Subang juga selalu berupaya untuk penggalian potensi baru serta melakukan inovasi-inovasi pencarian potensi pendapatan daerah yang nantinya akan mendorong peningkatan pendapatan, mengingat saat ini Kabupaten Subang sudah memasuki PPKM level 2 yang diharapkan adanya peningkatan dari sektor pendapatan.
Pada aspek belanja, dengan adanya peningkatan belanja daerah dapat tepat sasaran dan sesuai dengan prioritas pembangunan bagi masyarakat. Perlu adanya Efisiensi dan efektivitas Terhadap peningkatan belanja barang dan jasa mengingat pandemi covid 19 belum berakhir.
Dalam hal kebijakan pengelolaan belanja daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang konsisten terhadap regulasi yang dikeluarkan dari pemerintah pusat. Sehingga dalam teknis pelaksanaannya berdampak terhadap proses dan mekanisme dilakukannya pergeseran anggaran. Tentu hal tersebut dalam rangka penanganan covid-19 terutama untuk penanganan kesehatan dan jaring pengamanan sosial sehingga fungsi pelayanan tidak akan mengalami gangguan.
Turut hadir pada rapat paripurna tersebut perwakilan unsur Forkopimda, para kepala OPD dan tamu undangan lainnya.