Beranda blog Halaman 1578

Delapan ASN Subang Ikuti Open Bidding Jabatan Kepala Dinas Pertanian dan BKAD

IMG-20210902-WA0008.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si bersama Kepala BKPSDM Kab. Subang membuka kegiatan Open Bidding Jabatan pada tahapan ketiga, yakni test penulisan makalah, bertempat di Sari Ater Hotel, Kamis (2/9/2021}.

Tes Penulisan makalah merupakan salah satu rangkaian seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Kabupaten Subang tahun 2021, dilaksanakan setelah para peserta dinyatakan lulus pada seleksi administrasi dan rekam jejak sebelumnya yang di lakukan oleh tim panitia seleksi terbuka Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia {BKPSDM} Kabupaten Subang.

Pada Open Bidding kali ini dilakukan seleksi untuk mengisi Jabatan yang kosong yakni jabatan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan jabatan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Dengan peserta pada masing-masing seleksi jabatan diikuti sebanyak 4 (empat) orang.

Kepala BKPSDM Kabupaten Subang, Drs. Cecep Supriatin M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Open Biding ini merupakan bentuk seleksi jabatan yang terbuka berdasarkan penilaian kompetensi yang murni peserta dan Zero Rupiah, yang berarti tidak ada sepeserpun uang yang dikeluarkan oleh peserta, maupun yang diterima oleh panitia seleksi untuk proses seleksi Jabatan di lingkungan Pemda Kabupaten Subang.

“Maka BKPSDM sebagai panitia seleksi akan memfasilitasi kegiatan dan menjalani proses penilaian dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Sementara itu, Kang Asep Nuroni memberikan sambutan sekaligus memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang lolos hingga tahapan ketiga. Dirinya mengharapkan peserta dapat memunculkan ide-ide yang inovatif berdasarkan penulisan makalah yang sudah disiapkan oleh panitia seleksi pada tahapan ini.

“Dan nantinya diharapkan peserta yang terpilih dapat mengemban tugas dengan baik dan amanah sebagai pemegang Jabatan pimpinan tinggi pratama Kabupaten Subang,” katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Dra. Nenden Setiawati M.Si yang juga menjadi peserta pada seleksi Open Bidding.

Bupati Subang Beserta Kepala Daerah se-Jabar Ikuti Rakor dengan Pemdaprov Jabar Dan BPN Kanwil Jabar

IMG-20210902-WA0023.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Bupati Subang H. Ruhimat bersama para Kepala Daerah Se Jawa Barat hadir dalam Rapat Koordinasi Sinergitas Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Program Strategis Nasional di Provinsi Jawa Barat bertempat di Pullman Bandung Grand Center, Rabu (1/9/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu hingga Kamis, 1-2 September 2021 tersebut selain dihadiri para Kepala Daerah, dihadiri pula oleh para Kepala Biro di limgkungan pemda Provinsi Jawa Barat, jajaran pejabat BPN Kanwil Jawa Barat dan perwakilan BPN Kanwil tingkat Kabupaten/Kota Se Jawa Barat.

Dalam sambutannya yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Dr. Berli Hamdani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Jawa Barat merupakan wilayah penopang ibukota Negara yaitu Jakarta yang memiliki kawasan strategis dengan luas wilayahnya yang besar, memiliki berbagai potensi perekonomian tinggi.

Adapun kesempatan yang dimiliki Jawa Barat di antaranya investasi global, kemandirian wilayah, kesehatan, pabrik otomotif, inovasi digital dan pariwisata. Kang emil memaparkan bahwa Jawa Barat merupakan kontributor ekonomi ke 3 di indonesia dengan presentase 14,42%. Diharapkan dengan adanya Rapat Koordinasi Sinergitas Kebijakan dan Strategi ini bisa mempercapat proses pembangunan Program Strategis Nasional di wilayah Jawa Barat.

Menurut Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Drs. Dalu Agung Dermawan M.Si menyatakan bahwa BPN kanwil Jawa Barat berusaha mendorong percepatan PTSL dengan tujuan menambah jumlah bidang tanah terdaftar, memperbaiki data bidang tanah yang sudah bersertifikat, menyelesaikan sengketa/permasalahan yang ada dengan output desa lengkap yaitu desa yang memenuhi syarat lengkap dan valid secara spasial dan yuridis. Selain itu PTSL dapat mendukung Program Strategis Nasional seperti pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan meningkatkan penerimaan pajak melalui
PBB, PPh dan BPHTB

Dirinya menyatakan bahwa berdasarkan arahan pusat target PTSL Jawa Barat Tahun 2021 sebanyak 1.579.000 bidang sampai dengan bulan Agustus 2021 sertifikat yang diterbitkan baru 540.809 bidang atau sekitar 34,69%

Sertifikat yang belum terbit 1.038.191 bidang atau sekitar 65,32%. Adapun kendala yang terjadi atas realisasi target tersebut karena masa pandemi covid 19 dan sisa target yang belum terealisasi harus selesai dalam 4 bulan ditambah 7 Project Strategis Nasional di Jawa Barat yang harus di selesaikan tahun ini

Dalam kesempatan tersebut dipaparkan pula berbagai terobosan yang ditawarkan BPN Kanwil Jawa Barat Terkait sertifikasi ( PTSL, Redistribusi tanah, lintor, BMD/aset Pemda, wakaf), tata ruang, perizinan, investasi, pemberdayaan ekonomi, pengadaan tanah dan lembaga GTRA di Wilayah Jawa Barat yang diharapkan bisa di adaptasi oleh pemerintah Kota/ Kabupaten.

“Sinergitas kebijakan dan strategi pelaksanaan program strategis nasional perlu dilakukan kolaborasi antar sektor antar daerah dan antar ilmu,” ujar Kepala Kanwil Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat hadir dalam kaitan 2 Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Subang yaitu Pembangunan Pelabuhan Patimban dan Pembangunan Bendungan Sadawarna. Diharapkan melalui rapat koordinasi ini dapat terjalin komunikasi, sinergitas dan kerjasama yang baik oleh berbagai pihak antar sektor agar pembangunan kedua Proyek Strategis Nasional tersebut bisa dipercepat dan segera selesai demi kemaslahatan masyarakat Subang khususnya dan warga Jawa Barat umumnya.

Dalam acara tersebut dilakukan pula penyerahan secara simbolis aset lahan Pemda Provinsi Jawa Barat dan plakat penghargaan dari Kepala Kanwil Jawa Barat Drs. Dalu Agung Dermawan M.Si kepada Gubernur Jawa Barat melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Dr. Berli Hamdani. Selain itu bertindak sebagai Narasumber dalam acara tersebut yaitu Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Drs. Benny Bachtiar, M.Si dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat Ir. Bambang Tirtoyuliono.

Isu Open Bidding Tidak Transparan, Elita: Kita Harus Berprasangka Baik kepada Pansel dan Baperjakat

Elita-Budiarti.jpeg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Begini pesan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Subang, Elita Budiarti ke ASN di Pemerintahan Kabupaten Subang, terkait persoalan open bidding yang dinilai tidak transparan.

Dikatakannya, untuk para ASN tolong berpikir sebagai seorang aparatur yang punya harga diri, jangan pernah takut bicara kebenaran.

“Karena anda diangkat menjadi ASN bukan oleh Pansel, Baperjakat atau kepala daerah, tapi oleh negara,” katanya, Kamis (2/9/2021).

Elita yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Subang itu tegas mengomentari terkait tidak adanya ASN yang mau mendaftarkan diri sebagai kepala dinas dalam open bidding.

Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya semua orang diberi kesempatan dan peluang yang sama dalam meniti karir, jangan hancurkan harapan karier seseorang.

“Raba dada, rasakan apakah kita masih punya hati nurani, pansel jangan gadaikan kredibilitas dan integritas kerjanya untuk mempermainkan proses open bidding. ingat pegang amanah supaya jadi anugrah jangan mimpi amanah jadi musibah. karier, masa depan dan nasib orang jangan dipermainkan,” imbuhnya.

“Poses open bidding apa nama nya kalau setiap pelaksanaan open bidding semua ASN, masyarakat sudah bisa memprediksi siapa yang terpilih. Itulah yang membuat ASN-ASN yang punya potensi kompetensi dan achievment yang baik malas dan kapok ikut open bidding. Apakah pansel dan Baperjakat tidak malu setiap open bidding selalu mudah diprediksi siapa yang terpilih? Jawaban yang basi untuk setiap pertanyaan ini pasti nanti statmen nya “dalam proses open bidding ada yang terpilih dan gagal itu biasa dan pansel sudah melaksanakan tugas dan melewati proses sesuai prosedur” itu statmen sejuta pejabat. Tapi tetap saya pesan kepada saudara-saudara saya yang belum mendapat kesempatan jangan putus asa tetap berjuang, semua orang ada jaman nya semua jaman ada orangnya,” katanya.

Pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk melihat apakah proses open bidding sekarang sama dengan proses open bidding sebelumnya. “Kita doakan baik pansel atau Baperjakat juga bupati masih memegang teguh integritas dan kredibilitas nya,” pungkasnya.

Open Bidding Dinilai Tidak Transparan, Pemda Subang Jangan Main Api

IMG-20210902-WA0008.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Pelaksanaan Open bidding yang dilaksanakan di Sari Ater oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang yang sekarang telah melalui tahap 3 untuk uji kompentensi menduduki kursi kepala Dinas Pertanian dan BKAD dinilai tidak transparan.

Terlihat pelaksanaan open biding untuk menempati sebagai kepala Dinas Pertanian maupun BKAD hanya diikuti oleh kepala bidang dan Plt dinas setempat.

Bahkan berdar opini di kalangan ASN dan pejabat bahwa posisi dua jabatan tersebut sudah diketahui dan sudah pasti orang tersebut. Sehingga Pemda Subang diminta jangan bermain api.

Menurut Ketua Wakil I DPRD Subang, Hj. Elita Budiarti, bahwa dia menanggapi soal open bidding di lingkungan Pemda Subang, dia menyebut bahwa masyarakat harus memiliki prasangka baik pada pimpinan daerah, dan Baperjakat, pasalnya menurutnya proses open bidding merupakan seleksi yang betul-betul untuk menemukan pimpinan dinas ideal.

“Kita harus punya prasangka baik, open bidding itu bukan main-main atau rekayasa, tapi serius diadakan untuk mendapatkan pimpinan yang ideal,” katanya. Kamis (2/9/2021).

Adapun kabar di luar, bahwa ASN yang potensial sudah malas ikut open bidding sebab pemenangnya sudah diketahui.

Menurut Elita baiknya dilihat dulu, kalau ternyata pemenangnya sesuai dengan yang diketahui katanya baru boleh berkomentar jika open bidding adalah rekayasa.

“Dilihat dulu saja, kalau betul sesuai dengan desas desus, boleh dong saya komentar juga bahwa itu rekayasa,” tambahnya.

Dia juga mempertanyakan kenapa open bidding sepi peminat, seperti open bidding untuk dinas pertanian dan BKAD yang hanya diikuti para Kabidnya saja.

“Jangan-jangan yang ikut juga hanya sebagai pelengkap saja, tolong pada para ASN, anda harus berani bicara,” pungkasnya.

“Saya juga agak kecewa melihat peserta open bidding yang hanya diikuti oleh beberapa peserta saja. Kita akan lihat nanti hasilnya bagaimana, kalau memang ternyata pemenangnya sesuai dengan opini dan prediksi masyarakat berarti open bidding hanya sebagai seremonial saja,” katanya.

Dia juga menghimbau Pansel dan Baperjakat untuk melaksanakan tugas yang benar, dan jangan bunuh masa depan orang lain hanya karena sesuatu.

Dia juga berencana akan memanggil BKPSDM untuk dimintai klarifikasi.

Sungai Kasano di Sulbar Meluap, Pesantren Tergenang

9bcd597848a3908afa1bbef0ae1f375f.jpg

KBRN, Jakarta: Hujan yang turun dengan intensitas tinggi membuat air sungai Kasano di Sulawesi Barat meluap, Jumat (3/9/2021) dini hari. 

Meluapnya sungai Kasano membuat pondok pesantren Al Bana Asing, Kelurahan Kasano, Kecamatan Baras, Kota Pasangkayu tergenang banjir. 

Dilaporkan  genangan air di pesantren tersebut membuat santri mengungsi.

“Santri mengungsi ke lantai pesantren yang lebih tinggi dan kamar santri putri terendam air,” kata Tagana Malaqbi di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co.id, Jumat (3/9/2021).  

Sementara itu,  banjir bandang terjadi di desa Sondoang tepatnya dusun Rante dango. Banjir bandang terjadi sekitar pukul 02:00 Jumat dini hari.

Selain itu, di Desa Burana Kec. Tabulahan juga terjadi banjir bandang. (foto: Instagram Tagana Malaqbi)

Pencarian Seorang Pemuda Tenggelam di Sungai Banggai

ba3a4fc05d00e9f601321a790e02bad2.jpg

KBRN, Jakarta: Basarnas Palu melakukan pencarian terhadap pemuda bernama Norman (20) warga dusun Bola Boloak yang terseret arus sungai di dusun Bola Boloak, Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai pada Rabu (1/9/2021) pukul 16.30 wita.

Pencarian pada Jumat (3/9/2021) ini digelar setelah pencarian pada Kamis kemarin belum membuahkan hasil. 

“Pencarian yang dimulai pada pukul 07.00 wita hingga sore pukul 17.00 wita kemarin belum membuahkan hasil,” kata Basarnas Palu di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co.id, Jumat (3/9/2021).

Berdasarkan laporan awal, pemuda Batui yang hilang terseret arus sungai diperkirakan berada pada titik koordinat 01º16’29,41”S 122º39.40’97”T, heading 224.93°.

Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes mengatakan, korban Norman hilang saat hendak melintasi sungai tersebut.

“Tiba-tiba arus air deras dan mengakibatkan korban terseret arus sungai, di Dusun Bola Boloak,” kata Andrias. (foto: Basarnas Palu)

Puncak Bogor Mulai Uji Coba Ganjil Genap

c7981948acb96de4f8ecacb0ad60a991.jpg

KBRN, Jakarta: Uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap di kawasan Puncak mulai digelar hari ini, Jumat (3/9/2021). Sistem ganjil genap ini akan diberlakukan setiap akhir pekan selama 24 jam. Berlaku bagi mobil mau pun motor yang melintas dari arah Jakarta menuju kawasan puncak. 

“Uji coba ini rencananya dilakukan selama dua pekan, yakni setiap weekend atau hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Kalau memang hasilnya mengarah kepada kebaikan, tentunya akan kita buat payung hukumnya,” ucap Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, Kamis (2/9/2021). 

Ade mengatakan, uji coba sistem ganjil genap ini merupakan buntut dari membludaknya wisatawan di kawasan Puncak pekan lalu. 

Padahal, lokasi tersebut masih diberlakukan PPKM Level 3, yang mana tidak diperbolehkan adanya perkumpulan massa. Pelonggaran aktivitas mengakibatkan ribuan orang menyerbu kawasan puncak untuk berwisata.

Menurut Ade, masyarakat yang pergi ke kawasan Puncak hanya untuk sekedar mencari udara segar, menikmati pemandangan, tidak ke hotel, atau ke tempat wisata karena tempat wisata masih tutup, dan masih dimonitor oleh Satgas Covid-19. 

“Berita macetnya wilayah Puncak memang sampai ke pemerintah pusat, maka pemerintah pusat meminta kami untuk segera mencari solusinya, agar tidak terulang kembali. Ketika ada pelonggaran biasanya masyarakat menganggapnya apapun sudah diperbolehkan, sehingga akhirnya masyarakat ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak,” kata Ade.

Heboh Tagihan Pasien Covid-19 Capai Rp456 Juta

f57aa3a263082debf140216d21bc9bf1.jpg

KBRN, Jakarta: Pihak keluarga pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia di rumah sakit (RS) Columbia Asia Medan memprotes. Pasalnya, tagihan biaya rumah sakit hingga Rp456 juta.

Pihak keluarga pasien bernama Ria Anjelina Siregar mengatakan, sebelum pasien meninggal, keluarga telah melakukan deposito sebesar 166 juta dan masih ditagih kurang oleh rumah sakit. 

Dia menuturkan, sebelum meninggal, anggota keluarganya mengalami demam tinggi dan batuk. 

“Setelah dilakukan tes dinyatakan positif Covid-19. Lalu dirawat selama 25 hari,” katanya, Kamis (2/9/2021).

Dia menuturkan, pihak keluarga sebelumnya telah melakukan deposito sebesar Rp166 juta. 

“Kami dari pihak keluarga berpikir pasien Covid-19 biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah,” katanya. 

Penggeng Harahap mengatakan, pihak keluarga meminta seharusnya keluarga tidak lagi dibebankan terhadap biaya yang dinilai sangat besar ini dan keluarga sudah mengaku tidak sanggup. Menanggapi kejadian itu, pihak RS Columbia Asia Medan akhirnya buka suara.

General Manager RS Columbia Asia Medan, Deny Hidayat mengatakan, pihaknya awalnya melakukan tagihan Rp456 juta setelah dikurangi dengan deposito. Namun pihak keluarga menyebut tidak ada biaya lagi untuk membayarnya. 

“Setelah melakukan diskusi, kami dari pihak rumah sakit menawarkan kepada pihak keluarga agar sisa tagihan dibebankan kepada Kemenkes untuk klaim pasien Covid-19,” katanya. 

Namun dari tagihan sebesar Rp456 juta, kata dia, Kemenkes hanya mengcover sebesar Rp366 juta dan masih sisa Rp87 juta lagi yang menjadi beban keluarga. 

Diketahui, pasien Ria Anjelina masuk ke rumah sakit pada 27 Juli 2021 lalu  dan dinyatakan positif Covid-19 serta menjalani perawatan dan akhirnya meninggal dunia pada 19 Agustus 2021 lalu. Inews.id

Polisi: Rumah Mewah di Tangerang Pabrik Sabu

a79e7bee46058c9c00b5e4cf0852e2de.jpeg

KBRN, Tangerang : Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap sebuah rumah mewah yang disulap menjadi pabrik narkoba jenis sabu di bilangan Karawaci, Tangerang.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo menyatakan, pabrik narkoba yang berhasil diungkap merupakan sindikat jaringan Timur Tengah. 

“Kedua pelaku yqng diamankan merupakan WNA (Warga Negara Asing, Red) asal Timur Tengah (Iran),” ungkapnya kepada RRI.co.id, Kamis (2/9/2021) malam. 

Dia mengatakan, pihaknya masih terus mendalami dan menelusuri dalam upaya lebih lanjut mengidentifikasi sejumlah barang bukti. 

Diberitakan sebelumnya, rumah mewah yang disulap menjadi laboratorium atau pabrik narkoba jenis sabu di bilangan Karawci, Tangerang ternyata jaringan internaaional dan mekibatkan warga negara asing (WNA). 

“Jadi tim sekarang sedang bergerak untuk mengembangkan temuan kita yang memang bukti bukti awal adalah sebuah lab yang berada di perumahan dan melibatkan WNA, ini merupakan jaringan international,” ungkap Kombes Pol Ady Wibowo, Kapolres Metro Jakarta Barat kepada rri.co.id, Kamis (2/9/2021). (imr)

Penyuplai Narkoba Coki Pardede Seorang Perempuan

fc51c193253cae49d758e0b40282306e.jpg

KBRN, Tangerang: Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo menyebut, penyuplai sabu kepada komika Coki Pardede alias Reza Pardede ialah seorang perempuan berinisial WLI.

WLI ditangkap di wilayah Jakarta, berdasar hasil pengembangan usai penyidik lebih dulu menangkap Coki Pardede.

“Iya perempuan, ditangkap di wilayah Jakarta,” kata Pratomo kepada rri.co.id, Kamis (2/8/2021).

Berdasar hasil tes urine Coki Pardede dan WLI positif mengkonsumsi amphetamine dan methaphetamine. Zat narkotika ini biasa terkandung dalam narkoba jenis sabu dan ekstasi.

“Ya dua-duanya positif methaphetamine dan amphetamine,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, komika Coki Pardede alias Reza Pardede seorang pecandu berat. Bahkan, komedian jebolan Stand UP Comedy Season 4 itu menggunakan narkoba jenis sabu dengan cara yang tidak lazim atau menyimpang.

Hal itu berdasarkan pengakuan Coki Pardede saat diperiksa oleh polisi di Mapolres Metro Tangerang Kota.

Kasat Res Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo mengungkapkan, Coki Pardede ditangkap dalam keadaan di bawah pengaruh narkoba jenis sabu. 

“Masih. Dia modelnya pakai suntikan,” kata Pratomo kepada , Kamis (2/9/2021).

Recent Posts