Beranda blog Halaman 1566

Pembakaran Masjid Raya, Mahfud Berikan Instruksi Polri-TNI

6434b7c0ac5b370b09832e71becf2c7c.jpeg

KBRN, Jakarta: Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memerintahkan aparat Polri maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) di semua level pemerintahan.

Tujuannya adalah memastikan, dan menjamin keamanan para tokoh agama, dan rumah-rumah ibadah.

Perintah Mahfud tersebut, sebagai respons pemerintah atas maraknya kembali, insiden, serta peristiwa-peristiwa brutal, yang menyasar tokoh-tokoh dari kalangan agamawan, serta rumah ibadah dalam sepekan terakhir.

“Saya sudah memerintahkan kepada aparat, di pusat, dan di daerah, untuk meningkatkan pengawasan, meningatkan kesiapsiagaan untuk menjaga keamanan, dan membangun harmoni di tengah-tengah masyarakat,” kata Mahfud seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemenko Polhukam yang disiarkan via Youtube, Sabtu (25/9/2021). 

Mahfud mengatakan, pemerintah menyoroti serius tiga rentetan peristiwa keamanan yang menyasar tokoh-tokoh dari kalangan Islam, dan rumah ibadah masjid.

“Di mana berlangsung kekerasan dan tindakan brutal, seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, seorang ustaz yang sedang memberi pengajian, berceramah di Batam, kemudian ditusuk, atau diserang oleh seorang yang tidak dikenal. Sebelum itu juga ada, seoarang tiba-tiba ditembak, di tengah jalan. Kemudian, yang terakhir baru-baru ini, ada kejadian di Makassar di mana seseorang membakar mimbar masjid raya di Makassar,” kata Mahfud.

Pemakai dan Tempat Menyimpan Narkoba Diungkap Polisi

b4df2d66cafb816684d55ad17984221c.jpg

KBRN, Kabupaten Tangerang: Kapolresta Tangerang Kabupaten Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, peredaran narkoba jenis ganja semakin marak di Kabupaten Tangerang, Banten. 

Sebab, kata dia, berbagai upaya barang haram itu disembunyikan oleh para pelakunya.

“Mulai dubukuskus kertas nasi dan disembunyikan di bawah tempat tidur, hingga sengaja digantungkan dalam tas di belakang rumah,” kata Wahyu di Tangerang, Banten, Minggu (26/9/2021).

Seperti, kata dia, saat meringkus pria berinisial MJ berusia 30 tahun di Kampung Daraham, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. 

“Tersangka MJ ditangkap karena penyalahgunaan kepemilikan narkotika jenis ganja. Dari penangkapan itu, kami mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis ganja seberat 14.13 gram,” kata dia.

Wahyu mengatakan, MJ menyembunyikan ganja dengan cara tersendiri.

“Narkotika jenis ganja itu dibungkus tersangka dengan kertas nasi warna cokelat. Kemudian narkotika jenis ganja itu disembunyikan tersangka di bawah kasur tempat tidurnya,” tutur Wahyu. 

Selain barang bukti narkotika jenis ganja, polisi juga mengamankan barang bukti lain, yakni satu unit telepon genggam milik tersangka. 

Di lokasi terpisah, lanjutnya, polisi juga meringkus seorang pria berinisial MS berusia 26 tahun. 

“Tersangka, warga Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini ditangkap atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis ganja seberat 18,12 gram,” terangnya. 

Penangkapan terhadap tersangka MS, kata Wahyu, berawal dari informasi masyarakat.

Setelah ditindaklanjuti, informasi itu mengarah pada dugaan adanya penyalahgunaan narkotika. Setelah mendapatkan petunjuk, polisi pun melakukan penangkapan. 

“Narkotika jenis ganja disimpan tersangka di dalam tas. Dan tas itu digantung di belakang rumah,” tutur Wahyu.

Para terduga pelaku kemudian ditetapkan sebagai tersangka hasil penyelidikan, dan dijerat dengan pasal terkait dugaan penyalahgunaan Narkotika.

“Akibat perbuatannya, tersangka MJ dan MS dijerat Pasal 127 ayat (1) dan Pasal 111 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman empat sampai 12 tahun penjara,” kata Wahyu. (DNS)

Terpilih Sebagai Ketum Bara JP Hasil KLB Surabaya, Ini Profil Gianto Wijaya

9fbde06a951db8b8ccd01fcf304446ad.jpg

KBRN, Bandung: Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jokowi Presiden / Jalan Perubahan (Bara JP) di hotel Wyndham, Surabaya yang dimulai sejak tanggal 25-26 September 2021 akhirnya menghasilkan nama Gianto Wijaya sebagai ketua umum Bara JP masa bakti 2021-2024 menggantikan Viktor S. Sirait yang wafat  Februari 2021.

Gianto Wijaya adalah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bara JP Jawa Timur yang sepak terjangnya diakui selama ini sebagai sosok yang peduli dan sangat mengayomi ditambah lagi jaringannya yang cukup luas menjadikan dirinya cukup dekat dengan lingkaran kekuasaan baik di daerah maupun pusat.

“Pa Gianto itu orangnya baik mas, selama memimpin DPD Bara JP Jawa Timur beliau itu orangnya humanis dan sering menurunkan bantuan sosial kepada masyarakat terutama di awal pandemi, itu yang kami rasakan selama dipimpin oleh pa Gianto Bara JP Jawa Timur hidup dan solid karena pa Gianto menerapkan prinsip kekeluargaan tidak otoriter,”ungkap salah satu anggota DPC Bara JP asal Malang, Don.

Dalam sambutannya pasca dipilih sebagai ketua umum Bara JP, Gianto Wijaya mengatakan akan segera melakukan upaya merangkul dan islah dengan semua pihak di internal Bara JP agar jalannya roda organisasi kembali baik dan tidak ada permasalahan.

“Pada dasarnya saya tidak pernah menginginkan perpecahan tapi memang KLB ini harus dilakukan untuk perbaikan organisasi Bara JP yang saat ini seperti kehilangan induk pasca wafatnya ketum kami, Viktor S. Sirait,”ungkap Gianto dalam keteranganya Minggu, (26/9/2021).

“Pasca ini akan segera saya susun kepengurusan Bara JP yang baru dan Senin akan segera kita daftarkan ke Kemenkumham serta pengurus DPP yang baru akan berusaha berkomunikasi dengan teman-teman kami yang lain agar Bara JP tetap solid dan makin jaya di masa yang akan datang,” sambung pengusaha eksport import asal Surabaya ini.

Gianto Wijaya terpilih dalam KLB Bara JP di Surabaya dengan meraih dukungan 15 DPD dari 26 pemilik suara sah dalam kongres Bogor terakhir, makanya dalam hal ini perwakilan DPP Bara JP yang hadir menyatakan KLB ini sah, kuorum dan tidak menyalahi aturan.

“KLB ini sah karena sesuai aturan dan diikuti lebih dari sepertiga DPD dan BPLN Bara JP, makanya ketika hari ini forum memutuskan apapun dan siapapun yang jadi ketua umum Bara JP dinyatakan sah dan tidak melanggar AD/ART,”tegas Indra Sudrajat, Wakil ketua I DPP Bara JP.

Brimob Tewas Ditembak, KKB Lompat ke Jurang

db5ae1aed1e6cbb43dddc44d298963ec.jpg

KBRN, Jakarta: Kontak senjata antara polisi dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, telah membuat seorang anggota Brimob bernama Bharada Muhammad Kurniadi gugur.

Tapi, usai kontak tembak, KKB kabur lompat ke jurang.

“Satgas Tindak Nemangkawi melakukan ambush dengan diawali membuka perimeter oleh dua personel. Salah satunya adalah almarhum Bharatu M Kurniadi,” bunyi keterangan pers Polda Papua, Minggu (26/9/2021).

Kontak tembak itu terjadi pagi tadi. Mulanya anggota kepolisian mendengar adanya suara tembakan di depan Polsek Kiwirok. Petugas kepolisian langsung melakukan penyergapan.

“Saat membuka perimeter, terdapat tembakan yang menyebabkan peluru mengenai arteri ketiak kanan Bharatu M Kurniadi. Kemudian diketahui KKB tersebut melompat ke Jurang dan melarikan diri,” demikian pernyataan Polda Papua.

Jenazah Muhammad Kurniadi sempat disemayamkan di RSUD Oksibil, dan jenazah selanjutnya diterbangkan ke Jayapura.

Bharada Muhammad Kurniadi Sutio berasal Aceh di Kampung Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang.

Jenazah akan diterbangkan ke Sumatera sore ini.

“Jenazah sudah dievakuasi dari Kiwirok dan akan diotopsi di RS Bhayangkara. Selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (27/9/2021).

Berburu Makanan Kekinian Surabiyaki di Kota Bandung

6785d92b11082a73b35749dcc7fe07bf.jpg

KBRN, Bandung: Kota Bandung selalu memikat wisatawan yang ingin berkunjung dan berlibur. Berbagai jenis objek wisata seperti alam maupun budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Makanan dan penganan yang bervariasi turut membuat wisatawan betah.

Surabiyaki, salah satu penganan kekinian yang ada di Bandung banyak diminati oleh wisatawan untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh. Penganan yang diproduksi oleh PT Agrinesia Raya, produsen yang juga memproduksi penganan khas Bolu Susu Lembang (BSL).

Surabiyaki berbentuk bulat dua lapis,  bertekstur lembut dan mudah untuk dikunyah. Penganan yang menggabungkan dua konsep makanan surabi khas Bandung dan dorayaki khas Jepang ini memiliki dua jenis topping yaitu saus rasa cokelat dan saus rasa durian.

Penganan tersebut cocok dikonsumsi saat pagi atau sore hari. Ditambah dengan kopi maupun teh hangat.

General Manager Bolu Susu Lembang, Istiana Yudha Pratama menjelaskan produk Surabiyaki terinspirasi dari makanan asal Bandung yaitu surabi dan Dorayaki dari Jepang. Target yang disasar dari produk tersebut yaitu para milenial.

“Kita punya inisiatif mengelaborasikan membuat inovasi antara surabi dan dorayaki makanya kita bikin surabiyaki.Pihaknya memilih surabiyaki perpaduan surabi di Bandung yang melegenda dan disesuaikan dengan kondisi kekinian,”ujar Yudha kepada wartawan, Sabtu (25/09/2021).

Yudha menuturkan, surabi tradisional yang ada dijual saat ini biasa menggunakan topping kinca dan hanya bertahan satu hari. Sedangkan produk surabiyaki bisa bertahan hingga 10 hari. Topping yang digunakan pun terdapat dua jenis yaitu saus cokelat serta saus durian.

Yudha mengutarakan pihaknya mengemas produk tersebut secara higienis dengan kemasan yang menarik dan ramah lingkungan yaitu dapat di daur ulang. Sejak diluncurkan tiga hari lalu, ia menuturkan permintaan produk surabiyaki relatif bagus.

“Harapannya bisa membawa atau menambah oleh-oleh khususnya di Bandung maupun di Lembang,” katanya. 

Yudha menambahkan, promo beli satu dapat satu untuk periode 25-26 September dengan waktu tertentu. Produk surabiyaki memiliki enam pieces dalam satu boks,

“Kita optimis sekali, tiga hari lalu perkembangannya luar biasa, estimasi penjualan hampir dua kali lipat. Terlebih saat ini pelonggaran kegiatan di sektor usaha terus dibuka dan banyak objek wisata yang telah buka kembali,” tandasnya.

Cekcok, Keponakan Bunuh Paman di Pamekasan

14e71eb89e8f68d623afae253a6178e3.jpeg

KBRN, Pamekasan : Anggota Sat Reskrim Polres Pamekasan, Jawa Timur, menangkap tersangka HS (32), terkait dugaan tindak pidana pembunuhan terhadap pamannya sendiri atas nama Nairan (54).

Kasus pembunuhan ini terjadi di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto melalui Kasubbag Humas, AKP Nining Dyah menjelaskan, kejadian tersebut bermula karena jalan menuju rumah pelaku menjadi sempit karena ada batu dan anyaman bambu yang dipasang oleh korban.

Kemudian, pelaku meminta korban untuk menyingkirkan batu-batu dan anyaman bambu itu, karena mobil pelaku kesulitan untuk melintas di jalan tersebut, namun korban tidak merespon permintaan pelaku.

Lalu, pelaku memindahkan sendiri batu dan anyaman bambu itu, yang justru membuat korban marah dan mencoba memukul pelaku dengan palu, tetapi pelaku berhasil mengelak.

Tidak terima dengan sikap korban, pelaku pulang ke rumahnya untuk mengambil sebilah sabit atau celurit, lalu membacokkan ke bagian leher dan kepala korban hingga tidak bernyawa. 

“Selain tersangka, kami juga mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit panjang 65 cm, yang tedapat bercak darah, baju korban dan baju pelaku,” kata Nining, Sabtu (25/9/2021). 

Dia menambahkan, anggota Sat Reskrim berhasil menangkap  tersangka kurang dari 2 jam setelah kejadian pembunuhan. (imr)

Maxi: “Serbuan Masker” Sinergita TNI/Polri dan Pemda Wujudkan Subang Level 1

110c59a91eaaa965ac7429e52160e1d6.jpg

KBRN, Subang: Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mendukung kegiatan “Serbuan Masker” yang dilaksanakan atas sinergitas Polres, Kodim 0605/Subang, dan Pemkab Subang, dalam memproteksi masyarakat, terkait pematuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes), yang digelar  Jumat (24/9/2021) kemarin.

Maxi menegaskan, tentunya dinkes sangat mendukung sinergitas melawan covid-19, guna mewujudkan Subang menuju level normal.

“Serbuan masker ini merupakan sinergitas Polri/TNI dengan Pemda, dalam membangun kebersamaan melawan covid,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Sabtu  (25/9/2021).

Apalagi kegiatan ini kata Kadinkes, cita-cita Dandim dan Kapolres Subang sejalan dengan keingian Bupati Subang, yang mengharapkan Subang benar-benar berada dj level nol, atau di new normal.

“Mudahan-mudahan komitmen Pak Dandim dan Ibu Kapolres, serta Pak Bupati, untuk meciptakan Subang di new normal,” imbuhnya.

Sementara itu Maxi mengungkapkan, kasus aktif covid saat ini tinggal 82 orang, yang isolasi mandiri 48 orang, sisanya 2 orang yang di rawat di rumah sakit Ciereng, dan sisanya di rawat di rumah sakit di luar Subang sebanyak 32 orang.

“Kalau melihat grafis kasus aktif dan yang di rawat serat yang isoman, terus mengalami penurunan kasus. Apalagi BOR di RSUD Ciereng, menyisakan 2 orang,” tegas Maxi.

Dengan grafis kasus covid tersebut lanjut dia, pihaknya optimis Subang akan berada di level 1.

“Kita harus optimis dong, disertai do”a, dan dukungan dari teman-teman,” tuturnya.

Terkait dengan kepatuhan masyarakat Subang terhadap penggunaan masker. Maxi menambahkan, Subang berada di tingkat kedua di Jawa Barat.

“Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker semdiri, kita berada di peringkat ke se-Jawa Barat, atau sekitar98 persen. Luar bias temen-temen, saya sangat mengapresiasi buat masyarakat,” tandas Kadinkes.

Vaksinasi di Subang Capai 31 Persen

99e5a6e1e34d7c87d73efa9b8097445d.jpg

KBRN, Subang: Capaian vaksinasi Kabupaten Subang, terus merambat naik hingga mendekati 31 persen.

Kepala.Dians Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi mengungkapkan, target tersebut belum termasuk capaian vaksinasi yang dilakukan TNI/Polri dan Pemkab Subang pada Sabtu (25/9/2021) ini.

“Capaian vaksinasi kita dari hari ke hari terus merangkak naik,” ujar dr. Maxi kepada RRI.

Menurut Maxi, target 50 persen hingga akhir bulan September nanti, sebenarnya bisa tercapai, jika stok vaksinnya ada.

“Kita kan sekarang ini menunggu vasokan vaksinasi, kalau dulu kita cari yang mau di vaksin, tetapi sekarang malah sebaliknya. Saat masyarakat mnyerbu vaksinasi, stoknya kita kekurangan,” terangnya.

Ia menambahkan, vaksinator dari TNI/Polri dan Pemkab Subang sebenarnya siap tenpur, jika stok vaksinasinya ada.

“Kalau kita mah sih siap saja, kapan dan dimanapun, jika masyarakat minta, jika stoknya siap,” tandas Maxi.

Kasus Positif Covid-19 Subang Jadi 10.474

3539327f8f3c85fe459dc6ffb7e85ffe.jpg

KBRN, Subang: Sampai Jumat (24/9/2021) kemarin total kasus aktif terkomfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Subang, tercatat sebanyak 10.474 kasus.

Jumlah tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi, sehari sebelumnya berjumlah 10.472 kasus, ditambah 2 kasus baru sehingga menjadi 10.474 orang.

“Untuk hari Jumat kemarin, ada penambahan 2 kasus, jadi total terkomfirmasi positif covid di Subang sejak April 2020 lalu, hingga saat ini, mencapai 10.474 orang,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Sabtu (25/9/2021).

Penambahan 2 kasus positif covid-19 tersebut diterangkan Kadinkes, 1 orang terjadi Kecamatan Purwadadi, dan 1 orang lagi di Kecamatan Cipeundeuy.

“Penambahan 2 orang itu, berada di Purwadadi, dan Cipeundeuy,” jelasnya.

Sementara dengan penambahan 2 kasus terkomfirmasi positif covid tersebut lanjut Maxi, pihaknya tetap optimis, Subang bisa turun ke level 1.

“Saya tetap optimis, Subang tetap bisa turun ke level 1,” pungkas Kadinkes.

Jadi Tersangka, Petugas Lapas Tangerang Dinonaktifkan

b17a6e6cb70fc62ed4b71bad67e94bd5.jpg

KBRN, Tangerang: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akhirnya menonaktifkan tiga orang yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan kebakaran Lapas Kelas I A Tangerang. 

Pasalnya, sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (20/9/2021), ketiganya  masih bertugas sebagai sipir. 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kelas I A Tangerang, Nirhono Jatmokoadi mengatakan, perhari ini tiga petugas yang menjadi tersangka telah dinonaktifkan. 

“Alasan dinonaktifkan tiga tersangka tersebut, untuk kepentingan pemeriksaan dan supaya tidak mengganggu jalannya pemeriksaan,” ungkapnya kepada RRI.co.id, Jumat (24/9/2021). 

Ditambahkan, Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti. Dia berujar, RU, S, dan Y dinonaktifkan untuk memudahkan proses pemeriksaan polisi yang dilakukan ke tiga orang itu.

“Memudahkan proses hukum yang sedang berjalan,” tegasnya. 

Rika menyatakan, keputusan soal penonaktifan ketiga tersangka itu berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Agus Toyib. 

“Keputusan terbaru dari Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Banten, (RU, S, dan Y, Red) dinonaktifkan dari Lapas Kelas I Tangerang,” ucap dia. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Hukum dam Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tidak juga menon-aktifkan tiga petugas Lapas Kelas I A Tangerang yang telah berstatus tersangka. Hal itu terkait insiden kebakaran yang menelan korban 121 narapidana dengan rincian 49 orang tewas dan 72 luka-luka.  

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti mengatakan, petugas Lapas berinisal RU, S dan Y, masih bekerja di Lapas Kelas I A Tangerang hingga hari ini walau telah menjadi tersangka.  

“Mereka (RU, S dan Y, Red) masih bertugas sebagai petugas Lapas Kelas I A Tangerang,” ujarnya kepada RRI.co.id, Rabu (22/9/2021). 

Recent Posts