Beranda blog Halaman 1512

Ini Alasan 270 Kades Se Kab Bandung Menggelar Bimtek di Bali

edfaed1ed71b0f6d3662ad754db2bcf6.jpg

KBRN, Bandung : Keberangkatan 270 orang Kepala Desa se Kab Bandung untuk mengikuti Bimtek di Bali, hingga kini masih menyisakan tanya di benak masyarakat.

Platform media sosial di Kab Bandung pun dipenuhi beragam komentar masyarakat, terkait urgensi acara itu harus dilaksanakan di pulau Dewata.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab Bandung, Tata Irawan pun memaparkan alasan mengapa Bimtek bagi 270 Kepala Desa itu harus digelar di Bali.

” Kenapa harus di Bali ?, seperti diketahui, Bali khususnya Kab Badung saat ini sedang terpuruk karena memang persoalan pariwisata (akibat Pandemi). Kita sebagai rekan pemerintah tentu saja harus membantu dan saling menolong,” papar Tata Irawan, membuka alasannya seperti video yang dikirimkannya ke RRI, Senin (20/12/2021). 

” Ketika diinformasikan Badung sedang minus (ekonominya), maka kita berangkat ke Bali. Dan mudah-mudahan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Bali ini bisa menolong,” lanjutnya.

Di sisi lain menurut Tata, PAD Kab Bandung sendiri disaat yang bersamaan sedang dalam kondisi baik. Hal itu ditandai dengan adanya penambahan Anggaran Dana Perimbangan Desa atau ADPD, sebesar Rp.94 juta lebih untuk tiap Desa.

Tata Irawan juga menjelaskan, kalau saat ini banyak warga asal Kab Bandung yang sedang bekerja atau mencari penghidupan di Pulau Dewata Bali, sehingga diharapkan kunjungan tersebut bisa membantu ekonomi mereka.

Tata juga memastikan, banyak hal yang bisa dipelajari dan ditiru oleh para Kepala Desa saat Bimtek dan selama mereka berada di Bali.

” Banyak yang harus kita tiru dari sana. Banyak desa-desa yang bagus, yang lebih baik yang lebih canggih, dan ini harapannya bisa diterapkan di Kab Bandung,” imbuhnya.

” Dengan adanya kegiatan studi banding atau Bimtek ke Bali ini, para Kepala Desa akan semakin terbuka, bagaimana mereka mengembangkan desanya terutama terkait dengan kepariwisataan, yang notabene di Bandung banyak akses-akses atau sumber-sumber kepariwisataan yang bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing,” lanjut Tata.

Pada akhirnya, Tata Irawan pun memastikan, di balik perbedaan pendapat yang terjadi di masyarakat Kab Bandung saat ini, pihaknya sudah memikirkan untung ruginya kunjungan 270 Kades ke Bali tersebut.

” Ya mungkin berbeda pendapat boleh, tapi tidak berlebihan. Karena kita juga sudah memikirkan untung dan ruginya terkait kita melaksanakan Bimtek di Bali ini,” pungkas Kepala DPMD Kab Bandung, Tata Irawan meyakinkan.

Luhut Kecam PPLN yang Inginnya Karantina Gratis

dd484c44a7f1a74e29bc9b13b985382e.jpg

KBRN, Jakarta: Koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengecam para pelaku perjalanan luar negeri dari kalangan orang kaya dan mampu, yang tidak ingin melakukan karantina mandiri di hotel, sebagaimana yang diatur pemerintah dalam aturan yang ada.

Hal ini disampaikan Luhut atas laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.

“Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno hatta yang ternyata banyak orang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis,” ujar Luhut dengan nada tinggi, dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, seperti dikutip RRI.co.id, Senin (20/12/2021). 

Luhut mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku perjalanan luar negeri tersebut.

Luhut tidak ingin ulah nakal mereka menjadi penyebab penularan dan penyebarluasan varian baru Covid-19 yaitu Omicron.

Luhut yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi itu juga meminta kerja sama semua lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. 

“Saya minta semua kita harus kerja sama. Semua rakyat Indonesia. Kita harus tunjukkan bahwa bangsa ini bisa kerja sebagai tim. Keadaan ini betul-betul memerlukan kerja sama kita semua,” ungkap Luhut. 

Sebelumnya, Luhut juga memastikan kasus pasien yang terinfeksi Omicron hingga saat ini hanya ada di satu tempat, yaitu di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Adapun tiga WNA yang diisolasi di Manado, Sulawesi Utara, tidak terinfeksi Omicron, berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir. 

“Jadi, dikonfirmasi berita yang di Manado tidak Omicron,” tegas Luhut. 

Pemerintah melakukan respons cepat untuk mencegah penularan Omicron yang baru saja ditemukan di Indonesia.

Pemerintah langsung memberlakukan ‘lockdown’ (isolasi) sementara di lingkungan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi ditemukannya kasus pertama Omicron di Indonesia. 

Terkait Kerusakan Jalan di Pamanukan Gubernur Mohon Maaf, Betonisasi Jalan Akan Dilakukan Awal Tahun 2022

ridwan-kamil.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Terkait keluhan warga Pamanukan Subang yang meminta perbaikan jalan provinsi yang rusak parah, Gubernur Ridwan Kamil memohon maaf. Hal ini disampaikannya melalui akun media sosialnya, Sabtu malam (18/12/2021).

“TAHUN 2020-2021 akan tercatat sebagai 2 tahun tersulit lahir batin, 14,000 warga Jawa Barat meninggal oleh covid dan dari sisi pembangunan, pendapatan Pemprov Jawa Barat hilang 5 Trilyun sehingga anggaran infrastruktur banyak sekali dialihkan untuk penanganan covid. Banyak yang marah dan kesal karena bantuan hibah berkurang atau hilang, infrastruktur dipotong atau ditunda. Namun menyelamatkan nyawa karena pandemi lebih utama,” ungkapnya.

Ini merupakan situasi sulit dan pilihan pahit katanya, sehingga pihaknya maklum banyak masyarakat yang belum paham kecewa tentunya, termasuk masyarakat Pamanukan Subang terkait infrastruktur.

“Insya Allah seiring akhir tahun, covid surut dan ekonomi mulai pulih, pendapatan negara bisa lebih baik, maka anggaran infrastruktur 2022 akan diperbanyak lagi, termasuk perbaikan jalan di Pamanukan Subang,”lanjutnya.

“Apapun itu, tentulah saya menghaturkan permohonan maaf atas semua ini. Hatur Nuhun,”pungkasnya melalui akun instagram dan facebook resminya.

Sementara itu Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar  akan segera memperbaiki Jalan Provinsi Pamanukan-Subang pada Triwulan 1 tahun 2022 atau sekitar Februari-Maret 2022.

“Kita akan melakukan perbaikan  sepanjang 1,5 km dengan betonisasi, ini disesuaikan dengan kondisi di kawasan jalan tersebut salahsatunya sering diterjang banjir ROB,” ujar Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, Sabtu, (18/12 /21) dikutip dari westjavatoday.com.

“Pak Gubernur sudah memerintah saya untuk segera membangun jalan tersebut, dan kita akan laksanakan awal-awal bulan tahun 2022, jadi kami berharap masyarakat bersabar,” lanjutnya.

Seperti diketahui, kerusakan jalan provinsi di Pamanukan terbilang cukup parah. Keluhan warga telah banyak diungkapkan melalui media sosial, dan puncaknya hari ini Sabtu (18/12/2021) mayarakat Pamanukan turun ke jalan  menuntut perbaikan jalan tersebut.

Omicron Terdeteksi, Ridwan Kamil; Kuncinya Tetap Terapkan Prokes

9fbf42b91639d4d9dde014ce74c5300a.jpg

KBRN, Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan beberapa cara dalam mengantisipasi penularan varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

Kiat-kiat yang disiapkan ialah dengan menyiapkan instrumen penanganan kesehatan yang sama seperti yang dilakukan Jabar saat menangani varian delta beberapa waktu lalu. 

“Dulu delta terdeteksi di Karawang, menyebar dengan cepat. Oleh karena itu kami belajar dari delta. Per hari ini Jabar sedang menyiapkan semua perlengkapan seperti menghadapi virus delta,” ujarnya Senin, (20/12/2021).

Selain itu, ia mendapatkan dukungan dari komunitas Indonesia Pasti Bisa untuk memperkuat stok tabung oksigen dan pemerintah juga menggenjot telusur, tes dan tindak lanjut (3T)

“Jadi tabung oksigen kita cek lagi alhamdulillah ada stok lebih banyak dari Indonesia Pasti Bisa kemudian testing tracing kita tingkatkan lagi. Per hari ini kita sudah tiga kali lipat dari yang standar untuk testing. Tapi apapun ada kelebihannya dari persiapan kita, yaitu waktu delta vaksinnya dikit jadi kekebalannya rendah dan yang meninggal mayoritas di Jabar adalah mereka yang tidak bervaksin,” tutur gubernur. 

Gubernur menjelaskan mengenai capaian vaksinasi di Jabar di tahap satu sudah menyentuh angka 70 persen. Sehingga hal tersebut dapat membentuk kekebalan komunal dalam menghadapi varian omicron. 

“Kalau sekarang kan hari ini Jabar capaian vaksinnya hari ini sudah 70 persen tahap satunya, jadi sehingga jauh lebih baik,” imbuhnya. 

Walaupun varian omicron sudah terdeteksi dari seorang pekerja di pusat karantina Wisma Atlet, Jakarta. Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tetap produktif tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

“Kepada masyarakat mari kita tetap produktif apapun sebenarnya boleh, asalkan prokes aja. Mau judulnya tadi macam-macam nama virusnya jawabannya adalah prokes untuk masyarakat untuk negara adalah gencar dengan 3T. Jadi saya kira itu saja persiapannnya insyaallah jauh lebih siap,”tutup dia.

Tutunggulan Sekar Kedaton jadi Ikon Seni Buhun di Gelar Budaya Raksamala

tutunggulan-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Ada kemeriahan pada pagi Selasa tanggal 14 Desember 2021 di Area Rumah Sejarah Gedong Panggung milik PTPN VIII Wangunreja. Ngamumule Budaya “RaksaMala” tajuk judul event budaya yang diselenggarakan oleh Komunitas Jejak dan didukung beberapa komunitas dan Lembaga yang peduli pada budaya di Subang.

Nanang Syaeful Bachri sebagai Ketua Panitia sekaligus ketua Komunitas Jejak, dalam sambutannya mengatakan Gelar Budaya Raksamala ini diadakan untuk menjalin tali silaturahim dan menjaga serta melestarikan seni budaya lokal sunda yang sudah mulai terpinggirkan. Di dalam acara ini tadinya ditujukan untuk pagelaran seni budaya sekaligus ajang untuk mempromosikan seni seni lokal yang masih ada dan dilestarikan oleh paguyuban paguyuban seni budaya.

“Raksamala itu sendiri mengandung arti filosofi kehidupan yaitu merawat,menjaga silaturrahmi dengan kesucian niat dan tekad yang hakiki” terang Nanang Syaeful Bachri dalam sambutannya.

Sayangnya, hanya ada dua kesenian yang turut tampil dalam mengisi acara. Seni Tutunggulan “Sekar Kedaton” yang menjadi pengisi acara pembuka dan pengiring rajah doa serta Tari kreasi sunda dari Padepokan Seni Mandala Jati Cipeundeuy.

“Sekar Kedaton tetap konsen membawa Tutunggulan agar ke depannya bisa menjadi seni buhun yang kembali eksis dan lestari sebagai seni lokal yang turut memeriahkan acara-acara bukan saja acara seremonial budaya tapi bisa eksis dijadikan seni pertunjukan untuk acara hiburan rakyat” demikian Tika Kartika atau biasa disebut Ma Ulung, pimpinan sekaligus pendiri seni tutunggulan Sekar Kedaton memberikan keterangan.

Senada dengan Nanang Syaeful Bachrie sebagai Ketua Panitia Raksamala yang mengajak seluruh peserta dan undangan yang hadir agar didalam menerapkan nilai nilai seni dan budaya jangan hanya sekedar menonjolkan ciri tapi harus mampu menerapkan cara agar harapan dari visi dan misi acara tersebut bisa tercapai.

“Saya senang bisa turut berkecimpung mendukung event Gelar Budaya Raksamala ini. Meski masih banyak kekurangan karena ini event pertama yang digelar, kita akan evaluasi untuk diadakan lagi di masa yang akan datang” tutur Dian Lestari, yang juga merupakan Panitia Gelar Budaya.

Meski digelar secara sederhana, Dian Lestari mengatakan bahwa esensi dari gelar budaya ini cukup tercapai yaitu terjalinnya silaturahmi antara para pelaku seni budaya dan memberikab tontonan serta tuntunan bagi masyarakat sekitar. (CJ : Ratna Ning)

Cegah Omicron, Nurhuda: Penumpukan Penumpang Harus Diantisipasi

7f2348bf0ea6a1a301f8705fbcc09324.jpg

KBRN, Jakarta: Anggota Komisi VIII DPR RI, MF Nurhuda Y meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengantisipasi adanya penumpukan penumpang yang baru datang dari luar negeri, untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 varian Omicron.

“Satgas Covid-19 harus antisipasi menumpuknya kedatangan internasional untuk mencegah meluasnya varian Omicron,” katanya melalui keterangan yang diterima rri.co.id, Senin (20/12/2021). 

Hal ini disampaikan Nurhuda menanggapi beredarnya video penumpukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang baru datang dari luar negeri, belum lama ini. 

‘Kami sudah melakukan klarifikasi ke Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Satgas Covid-19 terhadap beredarnya video tersebut, dan dikatakan bahwa video tersebut terjadi Sabtu lalu, 18 Desember 2021. Menurutnya saat ini sudah terurai dengan baik,” jelas Nurhuda. 

Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan terjadi kedatangan PMI yang cukup banyak dari berbagai negara penempatan di terminal 2F dan 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

Sesuai protokol kesehatan, mereka harus melakukan karantina, merujuk Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 25/2021. Kebijakan pelaku perjalanan internasional ini berlaku efektif mulai 14 Desember 2021 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

“Masalahnya Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang menjadi rujukan karantina bagi PMI sempat kena lockdown karena ada petugas kebersihan yang terjangkit varian Omicron. Belum lagi masih banyak PMI yang belum selesai menjalani karantina di Wisma Atlet,” ujar anggota Fraksi PKB DPR RI ini. 

Menurut sejumlah sumber, tambah Nurhuda, penumpukan terjadi mulai Minggu dini hari. Salah satu penyebabnya karena bus dari Bandara Soekarno-Hatta belum menurunkan penumpang ke Wisma Atlet.

“Saya minta kepada Satgas Covid-19 agar mencari solusi cepat agar tidak terjadi lagi penumpukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Misalnya menyediakan bis tambahan untuk menjemput mereka di bandara, menyediakan alternatif tambahan tempat karantina,” ucapnya. 

“Kasihan banyak perempuan dan anak-anak, bahkan ada yang  masih bayi tertidur di lantai Bandara Soekarno Hatta,” demikian Nurhuda yang juga Sekretaris Lembaga Kaderisasi DPP PKB ini. 

Pendinginan Lebih Cepat dan Hemat dengan Kulkas 1 Pintu Aqua Japan

7976002062de6b33c2ff1241c8bcd5bc.jpeg

KBRN, Bandung: Di masa pandemi, makanan menjadi lebih diperhatikan dalam aspek kebersihan. Kecenderungan di era new normal saat ini pun masyarakat memiliki kebiasaan untuk menyimpan bahan makanan seperti sayur mayur, buah-buahan, bahan mentah misalnya ikan hingga daging, di dalam kulkas. 

Oleh karena kebutuhan tersebut, AQUA Japan menghadirkan kulkas 1 pintu dengan teknologi yang memungkinkan proses pendinginan berlangsung lebih cepat dan pemakaian energi yang semakin hemat.

“Produk-produk kami pun terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya kebutuhan akan produk dan fitur yang berfokus pada kesehatan. Komitmen kami ialah terus berinovasi dalam mendukung kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa seluruh konsumen” kata Presiden Direktur AQUA Japan Indonesia, Kenji Sadayuki Senin, (20/12/2021).

AQUA Japan hadirkan kulkas yang mampu mendukung aktivitas masyarakat modern di masa pandemi Covid-19. Kulkas model AQR-D187 hadir dengan kapasitas 153 liter, AQR-D181, AQR-D190 dengan kapasitas 137 liter dan 162,5 liter, serta AQR-D191  dengan kapasitas 153 liter. Untuk ketiga model AQR-D181, AQR-D190, dan AQR-D191 tersedia dengan pilihan warna polos dan motif bunga sehingga dapat memperindah tampilan kitchen room Anda. 

Kulkas ini memiliki beberapa fitur yang dapat menunjang aktivitas penyimpanan makanan, antara lain fitur Low Running Voltage yang dapat mempertahankan performa kulkas stabil dan optimal meskipun pada tegangan listrik rendah atau kurang ideal, Full Insulation yang memungkinkan proses pendinginan berlangsung lebih cepat dan pemakaian energi semakin hemat dan ramah lingkungan. 

Kulkas seri AQR-D181, AQR-D187, AQR-D190, AQR-D191 datang dengan Tempered Glass Tray dengan kualitas prima yang mudah dibersihkan, kuat, dan tahan lama serta Convertible Tray yang dapat dimanfaatkan untuk meletakkan lebih banyak bahan-bahan makanan seperti telur dan minuman kaleng di dalam kulkas. 

Untuk model yang lebih simpel, tersedia juga seri AQR-D50F dengan kapasitas bersih 47 liter dan bagian atasnya yang datar dapat berfungsi sebagai meja untuk meletakkan vas bunga atau gelas.

“Selama tahun 2021 ini AQUA Japan telah menyiapkan berbagai puluhan produk sebagai bentuk komitmen dalam menjawab kebutuhan konsumen, seperti produk kulkas 1 pintu seri AQR-D181, AQR-D187, AQR-D190, AQR-D191, dan AQR-D50F yang kami hadirkan kaya akan inovasi dan yang terpenting memberikan fitur dan fungsi yang menunjang aktivitas penyimpanan di masa pandemi, serta ramah lingkungan karena memakai energi yang sangat minim melalui fitur low running voltage,” sebut Head of Product Planning Department AQUA Japan Indonesia, Meiriano Ullman.

Bupati, Kapolres dan Dandim 0605 Subang Pantau Kesiapan Pilkades Serentak

pilkades-subang-2021-1.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang Haji ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, didampingi Dandim 0605 Subang dan Kapolres Subang, melaksanakan monitoring persiapan pelaksanaan pilkades serentak di kecamatan Cibogo Kabupaten Subang, sabtu 18 Desember 2021.

Kang jimat dalam kesempatan monitoring tersebut mengunjungi TPS 08 di Desa Cinangsi dan TPS 6 di Desa Belendung Kecamatan Cibogo.

Plt. Kadispemdes menyampaikan, kegiatan monitoring yang Dipimpin oleh Bupati, Kapolres dan Pak Dandim tersebut dalam rangka mengecek kesiapan TPS di H-1 pelaksanaan. Dirinya mengatakan, bahwa Bupati ingin memastikan bahwa TPS siap menyelenggarakan Pilkades, baik kesiapan tempat, peralatan dan logistik, serta personil.

“Alhamdulillah monitoring sampel di 2 TPS yang merepresentasikan seluruh TPS di Kabupaten Subang sebanyak 666 TPS, di 58 desa 25 kecamatan, siap menyelenggarakan Pilkada serentak tahun 2021, tanggal 19 Desember” Ujarnya.

Kapolres Subang AKBP Sumarni dalam himbauannya menyampaikan, apabila ada perselisihan atau permasalahan diharapkan dapat selesai di tingkat TPS, dan tidak naik ke tingkat desa.

Sementara itu Dandim 0605 Letkol (Czi) Irsyad Wilyarto menyampaikan pemilihan Pilkades bukan akhir segalanya. Dirinya berharal pesta demokrasi di tingkat desa tersebut dapat terjaga kondusifitasnya.

Kang jimat di sela-sela kegiatan monitoring menyampaikan kepada panitia agar dapat menjalankan, SOP dengan baik,

“Mudah-mudahan dengan menjalankan peraturan dapat menghasilkan pemimpin yang betul betul amanah dan berkualitas.” Harap Kang Jimat.

Kang jimat dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya ingin memastikan sampai sejauh mana kesiapan panitia yang mendapatkan amanah dari rakyat untuk menjalankan pesta demokrasi. Kang Jimat juga mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada panitia yang sudah siap menjalankan pesta demokrasi di wilayah masing masing.

Selain itu, Kang Jimat menyampaikan pihaknya mengharapkan pilkades dapat dijalankan dengan baik dan menekankan agar panitia pemilihan tetap konsisten menjalankan seluruh tahapan pilkades, khususnya di pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara,

“Dengan harapan yang baik tentunya hasilnya akan baik. Menuju hasil yang baik tentunya harus menjalankan SOP dengan baik. Kepada panitia nitip jangan sekali kali ada niatan yang kurang baik.” Tegas Kang Jimat.

Pelaksanakaan pilkades yang dilaksanakan tahun 2021 dilaksanakan dengan mengacu terhadap ketentuan mengenai disiplin protokol kesehatan, salah satunya bahwa TPS dibatasi jumlahnya hanya 500 hak pilih per TPS maksimal,

kemudian juga disediakan bilik khusus Apabila ada hak pilih ketika pemilihan, suhu tubuhnya melebihi batas yang ditentukan maka disediakan bilik khusus untuk menggunakan hak pilihnya, termasuk jumlah kewajiban penggunaan masker dan handsanitizer dan pengaturan jadwal waktu untuk melaksanakan pencoblosan.

Hadir dalam kegiatan monitoring, Asda 1 Bidang Pemerintahan & kesejahteraan rakyat, PLT Kadis Pemdes Kabupaten Subang drs. Dadan Dwiyana, Camat Cibogo Sri Novia, Muspika Kecamatan Cibogo, Babinsa dan bhabinkamtibmas Kecamatan Cibogo

Komisi-X DPR Sebut Pengajuan Formasi ASN-PPPK Blunder

ad8d3731284819012240f17eeee35d67.jpg

KBRN, Jakarta: Pengajuan formasi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) untuk guru dan tenaga kependidikan honorer tahun 2022 dinilai blunder. 

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Gerindra Elnino M Husein Mohi yang mengatakan, harapan itu menuai kekecewaan besar bagi sebagian guru honorer lantaran kesulitan menembus tes PPPK tersebut. 

“Faktor umur, kemampuan pribadi dalam teknis yang sudah terkomputerisasi (sering salah pencet tombol, dan lain-lain, tidak terbiasa dengan soal-soal tes, itu beberapa masalah yang sulit teratasi oleh sebagian guru honorer,” kata Elnino, Senin (20/12/2021). 

“Maksud di awalnya baik, yaitu untuk menguatkan guru serta kualitas pendidikan nasional, terutama dalam masa pandemi dan pasca pandemi, dimana kualitas pendidikan menurun serta ekonomi para guru juga terganggu. Maka disiapkanlah pencapaian target pengangkatan 1 juta guru untuk menjadi guru PPPK,” ungkapnya. 

Oleh karenanya, Elnino meminta, para guru yang sudah mengabdi belasan dan puluhan tahun diangkat tanpa tes sebagai bentuk tanda jasa dari negara. 

Bila tetap harus melakukan tes sesuai Kemendikbud, terang dia, maka afirmasi terhadap guru honorer mesti lebih besar agar dapat peluang lulus. 

“Semoga Presiden memberi empatinya kepada mereka melalui Kemendiknas, KemenPAN-RB, Kemendagri dan Kemenkeu RI, dan kemudian membuat kebijakan yang bikin para guru honorer itu tersenyum,” pungkasnya.

Jelang Nataru, Pemkab Garut Jamin Ketersedian Stok Sembako

225587abe545322722405236b9ab345a.jpg

KBRN,Garut : Pemkab Garut melalui Dinas Perindustrian,Pedagangan dan ESDM (Disperindag) menjamin ketersediaan stok kebutuhan bahan pokok penting (sembako) masyarakat bagi masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami pastikan stok kebutuhan pokok tersedia di15 Pasar tradisional dan 85 Pasar Desa di Kabupaten Garut,termasuk pasar modern atau mini market,”kata Kadisperindag dan ESDM Garut,Nia Gania,Senin (20/12/2021).

Gania menambahkan,masuh tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti sayuran dan minyak goreng diseabkan oleh beberapa faktor.

“Kenaikan harga sayuran seperti cabe merah hingga cabe rawit hal ini berkaitan dengan suplai dan demand,selain itu faktor cuaca dengan intensitas curah hujan sangat berpengaruh terhadap minimnya produksi akibat petani mengalami gagal panen,serta tidak sedikit komoditi sayuran yang dijual.ke daerah lainnya baik di Jabar,Jakarta hingga diluar pulau Jawa sehingga syok kebutuhan lokal menjadi berkurang,”pungkasnya.

Recent Posts