review1st.com – Sebagai brand tech trendsetter yang sangat mengerti kebutuhan anak muda, realme menghadirkan sebuah smartphone yang menjawab keinginan para Gen-Z yakni realme C25Y.

realme C25Y yang diluncurkan pada akhir tahun 2021 ini memiliki segudang fitur unggulan untuk memenuhi kebutuhan para anak muda, khususnya bagi mereka yang ingin menjadi seorang content creator.

Apalagi, terdapat laporan dari We Are Social yang menyatakan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial pada Januari 2021.

Angka pengguna aktif media sosial di Indonesia tersebut tumbuh sebesar 10 juta atau sekitar 6,3 persen dibandingkan bulan Januari 2020.

Dalam periode yang sama, pengguna internet di Indonesia tumbuh 27 juta atau 15,5 persen menjadi 202,6 juta.

Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2022, apalagi dengan lebih banyak platform media sosial baru yang bermunculan yang berarti akan lebih banyak peluang untuk para content creator.

Untuk itu, realme mencoba menjawab kebutuhan para Gen-Z yang ingin menjadi seorang content creator melalui realme C25Y, smartphone 50MP AI Triple Camera pertama di realme C Series.

“realme C Series merupakan lini produk favorit anak muda Indonesia, dan seri ini telah mendapatkan banyak inovasi teknologi spektakuler sepanjang tahun 2021.

“Kami meluncurkan realme C25Y sebagai tanggapan atas kebutuhan anak muda yang menjadi target audiens kami sebagaimana mereka membutuhkan smartphone dengan baterai besar dan tahan lama yang juga dilengkapi dengan kamera beresolusi 50MP pertama di seri C.

“Menjadikan realme C25Y bukan hanya sekadar smartphone entry–level, namun juga sebagai perangkat penting untuk menunjang potensi mereka sebagai content creator pemula,” ungkap Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia.

Lebih Leluasa Membuat Foto Ciamik Dengan 50MP AI Triple Camera

realme C25Y adalah smartphone pertama dalam seri C yang dilengkapi dengan kamera AI Triple 50MP sehingga dapat menghasilkan foto dengan piksel besar hingga 8160*6144 yang tentunya akan menampilkan lebih banyak detail yang indah.

Hadir pula Lensa Makro dengan jarak fokus 4 cm agar pengguna dapat mengeksplorasi fotografi mikro yang kreatif, serta lensa B&W yang memberikan efek artistik khusus potret untuk mereproduksi hasil potret dalam hitam dan putih, memberikan eksposur yang lebih tinggi dan meningkatkan kontras antara terang dan gelap gambar.

Menciptakan konten tidak lepas dari peranan fitur video. Mode video pada realme C25Y mendukung perekaman hingga resolusi 1080/30fps, memungkinkan content creator membuat video-video pendek berkualitas yang siap diunggah ke media sosial favorit saat ini seperti Instagram dan TikTok.

Dengan kamera yang lengkap seperti ini, dijamin para anak muda akan lebih mudah dalam menciptakan sebuah foto yang estetik untuk di-posting di sosial media mereka.

Bisa Online Seharian Penuh Dengan 5000mAh

Para anak muda yang ingin menjadi content creator pemula tidak perlu khawatir akan kehabisan baterai saat membuat konten.

Pasalnya, realme C25Y sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar yakni 5000mAh.

Berdasarkan pengujian di realme Lab, realme C25Y dapat bertahan selama 48 hari dalam mode standby, bahkan jauh lebih baik daripada beberapa smartphone flagship.

realme C25Y mengadopsi metode pengisian daya 18W melalui adaptor pengisi daya dan kabel micro USB yang disertakan. Dengan OTG reverse charging, realme C25Y juga bisa difungsikan sebagai power bank dan mengisi ulang perangkat lainnya.

Jadi Content Creator Gaming, Kenapa Enggak?

realme C25Y juga dibekali oleh prosesor kuat UNISOC T610 dengan sistem fabrikasi 12nm octa-core yang mampu menyajikan performa kuat dan stabil saat bermain game.

Performa multi-core meningkat lebih dari 25% dengan menggunakan teknologi 12nm yang canggih. Didukung oleh GPU Arm Mali G52 3EE 2-Core GPU performa tinggi, sehingga 30% lebih tinggi dari produk pesaing dan mampu meningkatkan pengalaman bermain game.

Prosesor kuat ini juga didukung oleh RAM yang mencapai 4GB dan penyimpanan internal hingga 64GB yang bisa dimanfaatkan oleh para anak muda untuk menyimpan data game-game populer, sehingga content creator dapat mengeksplorasi dan berkreasi dengan konten-konten ala gamers.

Bikin Konten Petualangan, Bisa Juga

Dengan dukungan baterai besar yang tahan lama serta kemampuan kamera yang mumpuni, bagi penggemar aktivitas outdoor, realme C25Y juga bisa diajak untuk membuat konten-konten petualangan seperti naik gunung dan semacamnya.

Apalagi, realme C25Y juga sudah mengantongi Sertifikasi Keandalan Tinggi TÜV Rheinland.

TÜV Rheinland berfokus pada keselamatan dan kualitas di hampir semua bidang bisnis dan kehidupan. Sertifikasi Keandalan Tinggi Smartphone TÜV Rheinland berisi 23 tes utama, termasuk 10 Skenario Tes Penggunaan Harian, seperti jatuh, pemakaian berlebih, dan tekanan.

7 Skenario uji lingkungan ekstrim, seperti suhu super tinggi dan rendah, kelembaban tinggi dan rendah, fluktuasi tegangan, masa pakai tombol, listrik statis, tekanan udara.

Dan 6 Skenario Uji Reliabilitas Komponen. Secara keseluruhan, sebagian besar kondisi pengujian Sertifikasi Keandalan Tinggi Ponsel Cerdas TÜV didasarkan pada siklus hidup smartphone selama tiga tahun.

Nikmati Serunya realme Brand Day

Masih dalam euforia tahun baru 2022, realme saat ini tengah menggelar realme Brand Day yang diselenggarakan dari 7 – 13 Januari 2022. Ada banyak smartphone dan AIoT favorit realme yang mendapatkan potongan harga hingga 40%, termasuk realme C25Y.

Ikuti keseruan realme Brand Day melalui Lazada, Shopee, serta official realme online store di event.realme.com. Jangan ketinggalan diskonnya, undang juga temanmu untuk mendapatkan ekstra voucher dan hadiahnya.

review1st.com – Tahun lalu Infinix menghadirkan gebrakan melalui INBOOK X1 yang dalam waktu singkat menjadi favorit konsumen sekaligus merek dengan penjualan terbaik di beberapa e-commerce sebut Lazada, JD.ID pada periode belanja online akbar 11.11 dan 12.12.

Antusiasme dan ekspektasi tinggi masyarakat mendorong Infinix untuk mengantarkan generasi terbaru seri INBOOK X2 yang lebih baik, lebih tipis, inovatif, dan siap hadir di bulan Januari ini. 

INBOOK X2 dirancang dengan kebutuhan dan permintaan dari para anak muda yang aktif serta produktif. Mulai dari desain, spesifikasi, fitur inovatif, serta varian warna merupakan representasi kepribadian anak muda yang unik dan berbeda-beda. 

“Keberhasilan INBOOK X1 memberi banyak wawasan berharga bagi kami akan kebutuhan konsumen, khususnya anak muda.

“Melalui generasi terbaru INBOOK X2 kami menaruh fokus dan perhatian lebih untuk menghadirkan perangkat yang membawa kesan Perfect Style, Amazing Display.

“INBOOK X2 menjadi kado tahun baru dari Infinix kepada pelanggan setia maupun masyarakat umum yang penasaran akan tingginya animo laptop Infinix di bulan Januari 2022 nanti,” ujar Sergio Ticoalu sebagai Country Marketing Manager Infinix 

Infinix INBOOK X2 akan mengusung profil ramping dan super tipis yang membuat perangkat mudah dibawa kemana-mana.

Hal ini tentunya menjadi nilai lebih bagi pengguna agar selalu siap dengan perangkat mumpuni dan bekerja dimanapun dan kapanpun.

Selain tipis, aspek stylish yang ditawarkan Infinix adalah pilihan varian warna unik yang sangat cocok dengan kepribadian anak muda yang berbeda-beda dan mencolok. 

Tidak hanya tampil menarik, Infinix menampilkan layar imersif yang cerah dan kaya warna. Spesifikasi layar yang baik akan membantu pengguna menikmati konten hiburan online serta mendukung lini pekerjaan kreatif yang bergantung pada performa panel. 

Saat menggunakan INBOOK X2, perusahaan menaruh perhatian khusus untuk meningkatkan pengalaman bekerja dan berkolaborasi dengan pengguna lain.

Dengan teknologi terbaru, kamera INBOOK X2 mampu menampilkan resolusi jernih. Fitur ini akan menjamin kualitas dan kecerahan hasil panggilan video dimanapun dan kapanpun. 

Selain tiga hal di atas, Infinix sudah mempersiapkan serangkaian fitur dan fungsionalitas yang akan mendukung konsumen muda, seperti baterai tahan lama dengan dukungan teknologi pengisian cepat.

Serta dukungan prosesor Intel generasi ke-10 untuk menjamin performa maksimal.  

Kehadiran INBOOK X2 akan segera dinanti pasar laptop di Indonesia sebagaimana kepopuleran seri laptop sebelumnya telah mendulang sukses di beragam platform e-commerce.

Infinix INBOOK X2 akan segera hadir dan menggugah pasar laptop konsumen pada 20 Januari 2022 nanti. 

review1st.com – ASUS baru saja merilis Vivobook Pro 14 OLED. Laptop kelas menengah yang hadir khusus untuk para kreator ini hadir dengan semua hal yang dibutuhkan oleh para kreator. Dibanderol dengan harga cukup terjangkau oleh para content creator pemula maupun menengah.

Berbeda dengan pengguna umum serta gamer, kreator lebih membutuhkan laptop yang dilengkapi hardware berperforma tinggi serta layar khusus yang memiliki kualitas visual tinggi mulai dari tingkat reproduksi hingga akurasi warnanya.

Sayangnya, laptop kelas menengah jarang sekali yang dapat memenuhi semua kebutuhan para kreator. Di rentang pasar laptop kelas menengah, opsi paling banyak adalah laptop dengan layar yang sesuai dengan spesifikasi kreator namun tidak dilengkapi dengan hardware mumpuni.

Atau sebaliknya, banyak juga laptop gaming dengan performa mumpuni namun tidak dibekali layar yang cocok untuk para kreator.

Nah, Vivobook Pro 14 OLED berbeda. Tidak hanya dibekali dengan hardware yang powerful untuk menunjang kegiatan pembuatan konten digital, tetapi juga memiliki layar berteknologi ASUS OLED yang sangat cocok untuk para kreator.

Review ASUS Vivobook Pro 14 OLED

Seorang kreator digital sudah pasti membutuhkan perangkat komputasi dan laptop belakang banyak diminati karena menawarkan portabilitas dan penggunaan yang lebih fleksibel.

Ada banyak sekali laptop yang bisa dipilih sebagai “senjata” untuk membuat konten, mulai dari laptop kelas pemula dengan harga terjangkau hingga kelas premium yang harganya puluhan juta rupiah.

Kreator pemula biasanya memang banyak yang memilih untuk membeli laptop kelas pemula karena harganya yang terjangkau dengan harapan suatu saat mereka bisa melakukan “upgrade” saat telah menjadi kreator yang lebih mahir.

ASUS Vivobook Pro 14 OLED masuk dalam kategori laptop buat kreator digital. Nah, mari kita bongkar seperti apa kemampuan perangkat yang satu ini. Yuk!

Rancangan Bodi

Jika dilihat dari spesifikasi bodinya, Vivobook Pro 14 OLED tergolong tampil sebagai laptop yang ringkas. Bodinya memiliki ketebalan tak lebih dari 2cm sementara bobotnya hanya 1,4Kg. Dengan spesifikasi bodi tersebut, Vivobook Pro 14 OLED dapat mudah untuk dibawa bepergian. Penggunanya bahkan tidak perlu membawa tas berukuran besar untuk membawa laptop ini.

Rahasia desain Vivobook Pro 14 OLED yang ringkas tidak luput dari inovasi ASUS yang terus mencoba untuk membuat laptop semakin ringkas dan mudah dibawa bepergian.

Salah satu inovasi tersebut adalah fitur NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar di Vivobook Pro 14 OLED dapat tampil sangat tipis. Bezel tipis secara langsung memangkas dimensi bodi laptop dan membuatnya lebih ringkas serta mudah untuk dibawa bepergian.

Untuk memudahkan penggunanya, Vivobook Pro 14 OLED juga dilengkapi dengan sistem keamanan berbasis biometrik. Di bagian tompol power-nya, ASUS telah menyematkan sensor sidik jari tersembunyi yang telah terintegrasi dengan Windows Hello.

Dengan demikian, pengguna Vivobook Pro 14 OLED dapat masuk ke dalam sistem secara lebih mudah saat menyalakan laptopnya.

Layar Vivobook Pro 14 OLED

Vivobook Pro 14 OLED merupakan salah satu laptop kreator dari ASUS yang mengusung layar berteknologi ASUS OLED. Dari segi ukuran layar, laptop ini memang sangat cocok untuk pengguna yang lebih suka menggunakan layar berukuran besar serta membutuhkan ruang kerja yang lega.

Berkat resolusi layarnya yang tinggi yaitu 2,8K (2880×1800), Vivobook Pro 14 OLED dapat menghadirkan kualitas visual yang tajam. Namun kelebihan VivoBook Ultra 15 OLED (M513) dalam hal kualitas visual tidak sampai di situ saja.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Vivobook Pro 14 OLED menggunakan layar yang sudah dilengkapi teknologi ASUS OLED. Berbeda dengan teknologi layar lainnya, ASUS OLED menyediakan solusi lengkap bukan hanya sekadar memberikan kualitas visual terbaik.

ASUS OLED juga dilengkapi teknologi yang dapat melindungi kesehatan mata, serta telah mengantongi berbagai sertifikasi yang membuat laptop dengan layar ASUS OLED memiliki kualitas layar kelas profesional.

Dimulai dari panel yang digunakan, layar ASUS OLED tentu saja menggunakan panel OLED (Organic Light-Emitting Diode).

Karena menggunakan panel OLED, layar ASUS OLED memiliki struktur yang sangat berbeda dengan layar laptop pada umumnya yang masih menggunakan panel IPS. Layar ASUS OLED terdiri dari jutaan lampu berukuran sangat kecil sehingga tidak menggunakan lapisan backlight.

Struktur tersebut memiliki kelebihan yaitu reproduksi warna yang sangat akurat khususnya untuk warna hitam karena absennya backlight membuat layar ASUS OLED bisa menampilkan warna hitam yang sempurna.

Selanjutnya, layar ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3. Artinya, layar ASUS OLED mampu menampilkan semua warna pada ruang warna DCI-P3, dimana cakupan warnanya lebih luas dari sRGB yang hingga saat ini masih dijadikan standar layar laptop.

DCI-P3 juga merupakan color gamut yang digunakan oleh industri perfilman karena memiliki cakupan warna yang sangat luas sehingga membuat detail dalam film dapat ditampilkan dengan sangat baik.

Lebih jauh lagi, salah satu keunggulan utama ASUS OLED, yaitu layar ASUS OLED telah dikalibrasi sejak awal sehingga memastikan setiap warna dapat ditampilkan sebagaimana mestinya.

Tidak tanggung-tanggung, layar ASUS OLED bahkan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display sehingga dapat langsung digunakan bahkan oleh para profesional kreatif yang kegiatan sehari-harinya sangat bergantung pada layar yang memiliki tingkat akurasi warna yang tinggi.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ASUS OLED adalah konsiten dalam menghadirkan kualitas visual. Layar ASUS OLED dapat mempertahankan kualitas visualnya, termasuk tingkat akurasi dan reproduksi warna, meski layar disetel pada tingkat kecerahan yang rendah.

Tidak tanggung-tanggung, pada tingkat kecerahan hanya 11% pun layar ASUS OLED dapat menampilkan kualitas visual yang sama seperti pada tingkat kecerahan 100%. Konistensi dalam menghadirkan kualitas visual ini sangat penting, apalagi bagi para insan kreatif dan content creator.

Terbaik untuk Video Editing

ASUS OLED juga merupakan layar terbaik untuk para video editor. Selain memiliki spektrum warna yang luas dan akurat, layar ASUS OLED juga telah mendukung format HDR atau High Dynamic Range.

Bersertifikasi Vesa DisplayHDR, layar ASUS OLED memiliki tingkat kontras warna yang sangat tinggi yaitu dengan rasio hingga 1.000.000:1. ASUS OLED juga memiliki tingkat kecerahan tinggi yaitu hingga 500nits, sehingga dapat tetap nyaman digunakan di luar ruangan.

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh ASUS OLED adalah kemampuan untuk menampilkan gambar bergerak secara lebih detail.

Berkat response time yang sangat kencang, yaitu hanya 0,2ms, gambar bergerak seperti animasi, video, atau film dapat ditampilkan secara lebih detail dan tajam. Response time yang sangat kencang sangat berguna saat melakukan editing video, yaitu ASUS OLED dapat menampilkan detail video yang lebih baik dan minim efek motion blur.

Tak hanya itu, untuk mengurangi dampak negatif radiasi cahaya biru, ASUS OLED dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengurangi pancarane radiasi cahaya biru secara signifikan tanpa mengurangi kualitas visual. 

ASUS OLED juga telah dilengkapi dengan teknologi anti-flicker yang dapat membuat mata tidak mudah lelah, serta telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk teknologi anti-flicker dan low blue light.

Sertifikasi tersebut menegaskan bahwa kemampuan ASUS OLED untuk menjaga kesehatan mata bukanlah gimmick belaka.

Powerful Buat Produksi Konten

Dilengkapi layar khusus untuk content creation tidak akan membuat Vivobook Pro 14 OLED tampil sebagai laptop creator yang mumpuni. Untuk itulah ASUS juga membekali laptop ini dengan spesifikasi yang sangat mumpuni.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan content creation sangat membutuhkan spesifikasi di atas rata-rata laptop standar karena sebagian besar aplikasi kreatif memang membutuhkan hardware yang cukup powerful agar dapat berjalan secara lancar.

Dimulai dari CPU-nya, Vivobook Pro 14 OLED tidak menggunakan CPU kelas ultrabook seperti laptop lain di kelasnya. Laptop ini hadir dengan CPU 11th Gen Intel Core H Series yang biasanya terdapat di dalam laptop gaming.

Tidak hanya itu, Vivobook Pro 14 OLED juga dibekali dengan GPU kelas gaming yaitu NVIDIA GeForce GTX 1650. GPU tersebut dapat membuat berbagai aplikasi kreatif berjalan jauh lebih kencang apalagi ASUS telah memasang NVIDIA Studio Driver di dalam laptop ini.

Kita semua tahu bahwa CPU dan GPU kencang saja tidak akan membuat Vivobook Pro 14 OLED kencang untuk kegiatan kreatif jika tidak diimbangi oleh memori dan media penyimpanan yang mumpuni.

Vivobook Pro 14 OLED sendiri telah dilengkapi dengan memori RAM DDR4 berkapasitas hingga 16GB dan penyimpanan menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB.

Kombinasi keduanya memungkinkan pengguna Vivobook Pro 14 OLED dapat menjalankan berbagai aplikasi kreatif secara bersamaan dengan waktu loading yang singkat.

Untuk lebih jelasnya, berikut hasil benchmark dari Vivobook Pro 14 OLED yang menggunakan CPU Intel Core i7-11370H, GTX 1650 dan RAM 16GB:

Kelengkapan dan Fasilitas

Mengusung hardware kelas gaming ke dalam laptop yang ringkas membutuhkan sistem pendingin yang juga powerful untuk mendinginkan seluruh komponen tersebut. ASUS pun menjawabnya dengan menyematkan sistem pendingin IceCool terbaru yang ditenagai oleh dua kipas.

Sistem pendingin tersebut memungkinkan Vivobook Pro 14 OLED untuk bekerja secara stabil meski sedang memproses pekerjaan yang berat seperti rendering video atau objek 3D.

Dari hasil tress test menggunakan 3DMark FireStrike yang diputar sebanyak 20 kali memperlihatkan bahwa Vivobook Pro 14 OLED berhasil lolos pengujian tersebut dengan rata-rata suhu operasional di angka 61C.

Angka tersebut tergolong sangat rendah untuk operasional sebuah laptop berukuran ringkas dengan CPU dan GPU kelas gaming.

Di samping sistem pendingin, Vivobook Pro 14 OLED juga dibekali dengan baterai berkapasitas 63Whr. Didukung oleh hardware modern yang dapat bekerja secara efektif dan optimal serta baterai dengan kapasitas lebih besar dibandingkan laptop di kelasnya.

Vivobook Pro 14 OLED mampu bertahan hingga lebih dari 8 jam penggunaan saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery Test pada mode Modern Office.

Berbagai fitur di laptop ini hadir untuk memudahkan penggunanya, seperti ragam port yang lengkap untuk para kreator. Vivobook Pro 14 OLED tentu saja telah dilengkapi dengan port standar seperti USB Type-A, HDMI, dan 3.5 combo audio jack.

Tidak hanya itu, laptop ini ternyata juga telah dibekali dengan USB Type-C Thunderbolt 4 yang menawarkan konektivitas berkecepatan tinggi hingga 40Gbps.

Port Thunderbolt 4 tersebut juga tidak hanya dapat digunakan sebagai fasilitas untuk menghubungkan perangkat eksternal, tetapi juga telah mendukung fitur USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya di Vivobook Pro 14 OLED dilakukan melalui adapter USB Type-C atau bahkan power bank sehingga membuat laptop ini lebih portabel.

Kemudahan lainnya yang ditawarkan oleh Vivobook Pro 14 OLED adalah konektivitas nirkabel. Teknologi WIFi 6 telah hadir di laptop ini. WiFi generasi terbaru tersebut memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi serta sinyal yang lebih stabil berkat dukungan teknologi ASUS WiFi Master.

Tidak lupa juga bahwa Vivobook Pro 14 OLED hadir dengan keyboard yang telah dilengkapi dengan backlight untuk penggunaan di kondisi minim atau bahkan tanpa cahaya sama sekali, serta mendukung fitur Link To MyASUS yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan smartphone-nya agar bisa dijadikan sebagai layar kedua atau bahkan webcam melalui koneksi nirkabel.

Kesimpulan

Vivobook Pro 14 OLED hingga saat ini merupakan laptop untuk para kreator yang mumpuni dengan harga cukup terjangkau. Selain dibekali dengan performa kelas gaming yang powerful, layar ASUS OLED dengan kualitas visual terbaik.

Laptop ini juga masih tergolong ringkas dan ringan untuk digunakan sebagai perangkat penunjang produktivitas para kerator kapanpun dan di manapun.

Spesifikasi ASUS VivoBook Pro 14 OLED:

review1st.com – Dalam rangkaian acara Telset Techtival 2021, Numedia menyelenggarakan sharing session dengan tema “Menapaki Masa Depan Komunikasi Data”.

Dalam acara ini, hadir  perwakilan operator, vendor, regulator dan praktisi dunia teknologi untuk berbagi informasi mengenai teknologi 5G, dengan topik  “Teknologi 5G Tantangan, Visibility dan Ekepektasi”.

Pada tahun 2021 lalu, tiga operator di Tanah Air telah resmi melaunching layanan 5G secara komersial di Indonesia. Ketiga operator tersebut adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.

Diungkapkan Pemimpin Redaksi Telset.id, Hardianto Bayu Sadewo, teknologi 5G ke depannya akan menjadi game changer atau pengubah permainan yang memiliki dampak yang luas pada konektivitas di Indonesia.

Bahkan, jaringan 5G diklaim menjadi tulang punggung transformasi digital dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Meski begitu, seperti halnya teknologi baru, ada tantangan dan ekspektasi yang datang bersamaan dengan 5G.

“Seperti yang kita tahu, bahwa meskipun klaim 5G telah dilaunching secara komersial, namun  layanan 5G tersebut masih digelar dengan sangat terbatas.

“Hanya di beberapa kota, itupun masih di titik-titik lokasi tertentu. Kalau boleh, mungkin bisa dikatakan launching kemarin itu hanya sebatas seremoni saja, karena jaringan 5G belum bisa dinikmati secara luas oleh para pengguna,” ungkap Bayu.

Tidak dimungkiri, lanjut Bayu, penerapan jaringan 5G sendiri memang bukan hal yang mudah. Butuh belanja modal yang besar,  khususnya untuk penyediaan small-cell densification 5G serta ekosistem digital yang canggih.

Untuk itu pemerintah pun membuat roadmap 5G Indonesia. “Adanya roadmap 5G ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi industri untuk bisa menentukan strategi dalam menyambut layanan berteknologi terkini tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, dalam paparannya, Indra Utama, Koordinator Standar Telekomunikasi Radio Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia mengatakan, bahwa di tahun 2022 ini pemerintah akan menyiapkan aturan tambahan soal pengelolaan jaringan 5G yang memuat lima aspek, yakni regulasi spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur, ekosistem perangkat, dan talenta digital.

Dia juga mengatakan kolaborasi menjadi sangat penting dalam implementasi 5G, yang meliputi Pemerintah Pusat dan Daerah, Masyarakat, Media, Akademisi, dan Dunia Usaha diperlukan untuk pengembangan 5G.

“Kolaborasi lima elemen (Penta Helix Model), yang meliputi Pemerintah Pusat dan Daerah, Masyarakat, Media, Akademisi, dan Dunia Usaha diperlukan untuk pengembangan 5G.

Pemerintah dalam hal ini mendapatkan tata kelola 5G yang efisien dan terarah; Dunia Usaha mendapatkan peluang partisipasi mengembangkan usahanya;

Akademisi mendapatkan ruang inovasi dan studinya dijasikan basis pemerintah dalam mengambil kebijakan; Media mendapatkan akses pada informasi publik secara real-time; sedangkan Masyarakat mendapatkan layanan 5G dengan kualitas terbaik,” ujar Indra Utama, Koordinator Standar Telekomunikasi Radio Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.

Tantangan dan Hambatan Implementasi 5G

Christian G Gustiana, GM Networks Strategy Planning Telkomsel mengatakan, bahwa implementasi jaringan 5G tidak bisa terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan.

Penggelaran 5G yang ideal bagi industri masih terganjal sejumlah masalah. Salah satunya terkait ketersediaan spektrum.

“Regulator harus berusaha secepat mungkin untuk menetapkan setidaknya (bersebelahan) 100 MHz per operator di mid-bands 5G pertama dan 800 MHz per operator di pita mmWave pertama untuk mendukung layanan 5G yang optimal,” tambah Christian G Gustiana, GM Networks Strategy Planning Telkomsel.

Saat ini, Christian menambahkan, Telkomsel menggunakan spektrum 2,3 dan 2,1 GHz, serta telah tersedia di 9 kota, 10 kluster residensial, 10 hotspot, 4 event nasional dan internasional termasuk World Superbike 2021 dan MotoGP 2022 Mandalika, PON XX Papua 2021, Pusat Industri Digital Indonesia 4.0, dan KTT G20 di Bali tahun 2022 ini.

Selain spektrum, ekosistem – dalam hal ini terkait perangkat dan use cases, juga menjadi tantangan lainnya dalam implementasi 5G di Indonesia.

Bukan saja harga perangkat 5G yang masih mahal, isu perlindungan data pribadi juga belum selesai. Belum lagi, langkanya ekosistem dalam negeri.

“Harapannya selain pengadaan spektrum baru, dengan harga yang lebih fleksibel, pertumbuhan perangkat 5G juga bisa terus meningkat, dengan harga yang semakin murah,” imbuh Christian.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno menyoroti  kondisi operator saat ini secara global dalam menghadapi 5G.

“Bukan saja revenue yang terus turun, operator juga mengalami tekanan pada cahflow, peningkatan CAPEX untuk layanan yang terus meningkat, serta EBITDA margin yang stagnan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, strategi implementasi 5G disebut sangat penting oleh Sarwoto. Berdasarkan kerangka Peta Jalan 5G PokJa Model Bisnis memetakan strategi implementasi 5G dari 2021 sampai 2024.

Adapun strategi itu meliputi implementasi 5G di ibu kota provinsi, destinasi wisata super prioritas seperti Borobudur dan Mandalika, ibukota negara baru dan di industri manufaktur.

“Itu belum termasuk strategi implementasi micro operator, dengan sejumlah skenario termasuk kepemilikan jaringan, kerjasama dengan jabersel, kepemilikan frekuensi, operasional jaingan, elemen jaringan, aplikasi platform, dan penomoran,” pungkasnya.

Konsep micro operator sendiri digagas untuk membangun jaringan sel kecil lokal untuk penyampaian layanan yang disesuaikan.

Pendekatan ini dapat membuka ekosistem bisnis komunikasi seluler 5G di masa depan untuk memungkinkan masuknya pendatang baru ke pasar.

Micro operator dapat membangun dan mengoperasikan infrastruktur komunikasi sel kecil dalam ruangan dan menawarkan layanan dan konten terkait konteks lokal untuk melayani kebutuhan spesifik berbagai sektor vertikal yang melengkapi penawaran broadband seluler tradisional.