harapanrakyat.com,- Uji KIR mobil kini sudah bisa dilakukan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sehingga, warga Pangandaran yang memiliki kendaraan dan mau uji KIR tidak perlu lagi ke Ciamis.

“Pemilik mobil bak terbuka yang harus melakukan PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor), sekarang tidak perlu lagi ke Ciamis. Karena Dinas Perhubungan Pangandaran kini sudah punya alatnya. Jadi kita sudah bisa melakukan hal tersebut,” kata Kadishub Kabupaten Pangandaran Irwansah, Kamis (09/03/2023).

Lanjutnya mengatakan, Pemkab Pangandaran saat ini sudah punya mobil statis untuk uji KIR mobile. Peralatannya merupakan bantuan dari Kemenhub melalui BPTD (Balai Pengelolaan Transportasi Darat) wilayah IX Jawa Barat.

Baca Juga: Pentingnya Keberadaan Petugas Dishub di Lokasi Objek Wisata Pangandaran

Saat ini Dishub Pangandaran baru memiliki tiga petugas KIR yang sudah bersertifikat. Untuk sementara tenaga pengujinya akan melibatkan petugas dari pusat.

Selain itu, mobil statis tempatnya di Terminal Pangandaran. Kedepannya pengujian KIR bisa dilakukan di 10 kecamatan se-Kabupaten Pangandaran.

“Kami akan mempermudah warga Kabupaten Pangandaran. Jadi nanti kedepannya masyarakat yang akan melakukan uji KIR bisa di kecamatan,” terang Irwansah.

Menurutnya, mobil statis tempat uji KIR sangat efektif. Untuk peresmian tempat pengujian kendaraan bermotor, pihaknya akan menggelar minggu depan. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Tebing penahan tanah (TPT) ambruk menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya. Ambruknya TPT itu terjadi di Dusun Kondang, Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (09/03/2023).

Material tanah longsoran menghantam dua unit rumah milik Karni dan Apip Eppendi, warga RT 03/09, Dusun Kondang, Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan.

Kasi Pelayanan Desa Cinyasag Odin mengatakan, tebing penahan tanah ambruk akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (08/03/2023) sore hingga Kamis (09/03/2023).

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun dua rumah milik warga tersebut rusak akibat hantaman material tanah longsor.

Baca Juga: Berbahaya, TPT Jalan di Jatinagara Ciamis yang Ambruk Belum Diperbaiki

“Rumah milik Karni mengalami kerusakan pada bagian dinding. Sedangkan rumah milik Apip Eppendi rusak pada bagian gentingnya,” kata Odin.

Akibat kejadian ambruknya tebing penahan tanah yang timpa dua rumah warga tersebut, lanjutnya, kerugian dari kedua korban mencapai sekitar Rp 20 jutaan.

Meski tingkat kerusakannya masuk dalam kategori rusak ringan dan rusak sedang, kedua korban memerlukan kebutuhan yang sifatnya mendesak. Yaitu logistik kedaruratan dua paket dan terpal ukuran 4 x 6 satu paket.

“Upaya penanganan sementara telah dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Dalam hal ini masyarakat melakukan evakuasi material tanah,” pungkas Odin. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Untuk menemukan pimpinan OPD yang layak, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran. Jawa Barat, menggelar uji kompetensi terhadap 26 jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Sekretaris BKPSDM Pangandaran Soleh Supriyadi, melalui Kabid. Mutasi Pengembangan Karir dan Penilaian Kinerja Aparatur, Andrew mengatakan, dasar pelaksanaan uji kompetensi tersebut mengingat ada kekosongan jabatan.

“Kekosongan tersebut karena yang bersangkutan telah habis masa kerjanya atau purna bakti. Jadi untuk mengisi kekosongan itu, BKPSDM menggelar uji kompetensi pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran,” terangnya kepada harapanrakyat.com, Kamis (09/03/2023).

Baca Juga: BKPSDM Pangandaran Gelar Bimtek, ASN dan P3K Diharapkan Tingkatkan Kinerja

Selain itu, lanjut Andrew, tujuan uji kompetensi ini menguji para peserta terkait kesesuaian jabatannya. Hasilnya akan ditentukan pada saat mereka mengikuti uji kompetensi.

Dari uji kompetensi 26 pejabat pimpinan tinggi pratama itu, pihaknya berharap dapat menemukan pimpinan OPD yang layak. Serta cocok untuk ditempatkan pada dinas sesuai kemampuannya.

“Ya, kami harapkan para pimpinan OPD yang layak di seluruh dinas semuanya mampu menjalankan sesuai tupoksi. Serta sesuai dengan kemampuannya,” kata Andrew.

Mengenai dinas mana yang nanti para pejabat duduki, hal itu kewenangannya ada di PPK. BKPSDM hanya menggelar uji kompetensi sesuai mekanisme dan aturan yang ada. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan arahan dalam Forum Perangkat Daerah Dinas PUPRP Ciamis di aula kantor DPUPRP Ciamis, Kamis (9/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berharap forum itu dapat mengasikan rekomendasi serta masukan terbaik. Sehingga bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Ciamis.

“Semoga menghasilkan rekomendasi terbaik. Memberikan fasilitas infrastruktur yang maksimal sebagai bukti pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Herdiat.

Herdiat pun mengapresiasi seluruh jajaran OPD dengan terlaksananya kegiatan Musrenbang sampai tingkat Kecamatan.

“Hari ini kita melaksanakan Forum Perangkat Daerah atau Forum OPD untuk infrastruktur. Tahapan Musrenbang telah kita laksanakan,” ucapnya.

Pada tahun 2022, pencapaian pembangunan infrastruktur jalan Ciamis sudah mencapai 85 persen. Herdiat berharap 15 persen sisanya bisa selesai pada tahun 2023 ini.

Baca Juga: DPUPRP Ciamis Klaim Kemantapan Jalan Kabupaten Mencapai 85 Persen

Menurut Herdiat, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan sinergitas antara SKPD dan juga pihak lainnya termasuk rekanan.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi untuk semuanya. Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada pihak rekanan yang dirugikan akibat gagal bayar atau keterlambatan pembayaran,” tegas Herdiat.

Pemkab Ciamis konsisten terhadap komitmen dengan pihak rekanan. Mengingat tidak semua rekaman punya fasilitas lengkap termasuk dalam hal permodalan.

Sementara itu, Sekdis PUPRP Ciamis Eka Oktaviana mengatakan kegiatan Forum Perangkat Daerah ini merupakan bukti bentuk dukungan pembangunan serta peningkatan ekonomi daerah.

“Kami memiliki 111 ASN dan non ASN, terbagi dalam 7 wilayah UPTD. Semuanya mendukung pembangunan Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)

harapanrakyat.com,- Sebanyak 30 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, kasus penyalahgunaan narkotika akan menjalani rehabilitasi.

Hal tersebut merupakan program dari Lapas Kelas II B Banjar bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis.

Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin mengatakan, pihaknya menyambut baik program yang sangat positif tersebut. Terlebih tujuannya untuk memulihkan keadaan seseorang.

“Karena bagaimanapun para penyalahguna narkoba sekalipun mereka adalah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan, mereka tetap punya hak untuk menjalani rehabilitasi,” kata Engkos Kosidin, Kamis (09/03/2023).

Menurutnya, rehabilitasi bisa dilakukan dengan cara pendekatan terapeutik. Atau komunikasi dengan tujuan terapi dalam rangka membina hubungan antara perawatan dan pasien. Sehingga dapat melegakan dan membuat pasien merasa nyaman.

Baca Juga: Dua Napiter di Lapas Banjar Nyatakan Ikrar Setia pada NKRI

“Karena di sini kan sudah ada dokter dan perawat. Selain itu, kita juga penekanannya lebih kepada rehabilitasi sosial. Bagaimana mengembalikan fungsi sosial mereka, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat bisa lebih siap secara interaksi sosialnya,” terangnya.

Engkos juga menjelaskan, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan yang mengikuti proses rehabilitasi tersebut biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Banjar Mohamad Maolana mengatakan, program rehabilitasi sosial tersebut sudah menjadi agenda rutin Lapas Kelas II B Banjar.

“Kita sudah 3 tahun berturut-turut melaksanakan program rehabilitasi sosial ini,” katanya.

Saat ini, lanjut Maolana, ada sebanyak 30 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Banjar kasus penyalahgunaan narkotika yang akan menjalani rehabilitasi sosial.

“Mudah-mudahan dengan adanya program rehabilitasi ini mereka pecandu narkotika bisa kembali pulih. Nantinya setelah keluar bisa lebih produktif dengan kegiatan yang bermanfaat,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Ciamis Andang Firman menyatakan kemantapan status jalan kabupaten sudah mencapai 85 persen.

“Sesuai data yang kami miliki mengenai kemantapan jalan kabupaten pada tahun 2022 sudah mencapai angka 85 persen. Pada tahun 2023 ini harapannya akan ada penambahan,” ujar Andang seusai kegiatan Forum Perangkat Daerah DPUPRP Ciamis, Kamis (09/03/2023).

Andang mengungkapkan, terkait infrasuktur yang kurang yaitu mengenai pembangunan irigasi. Sesuai data tahun 2022 baru mencapai 75 persen. maka dari itu pihaknya akan kejar dengan target maksimal untuk pemantapan pembangunan irigasi.

Baca Juga: Tebing Longsor di Jalan Situmandala Ciamis, Banyak Pengendara Motor Tergelincir

“Target 2024 pemerintah daerah melalui DPUPRP mengenai pembangunan infrastruktur kemantapan jalan kabupaten dan kemantapan Irigasi target maksimal yaitu 90 persen. Tujuannya untuk menunjang perkonomian masyarakat terutama para petani kita,,” ungkap Andang Firman.

Andang menerangkan, sejauh ini terkait status jalan desa menjadi jalan kabupaten pihaknya sedang mengkaji. Ada beberapa usulan yang masuk untuk mengubah status jalan desa menjadi jalan kabupaten.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Citanduy Rendam Ratusan Rumah di Ciamis

“Dalam pemantapan jalan yang menjadi sasaran prioritas merupakan akses akses vital perekonomian masyarakat. Memang kita juga sedang mengkaji beberapa usulan tentang status jalan desa menjadi jalan kabupaten,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Viral sebuah video di media sosial memperlihatkan seorang pria berstatus suami gerebek istri ‘ngamar’ (check in di hotel, red) bersama pria lain.

Video viral tersebut diunggah pada Rabu 8 Maret 2023 lalu, oleh akun TikTok @adam.bodykit dan mendapatkan banyak respon dari netizen.

Tak diketahui bagaimana caranya sang suami bisa mengetahui istrinya sedang bersama pria lain, di sebuah hotel yang lokasinya tidak diketahui itu. 

Kronologi Suami Gerebek Istri Ngamar Bareng Pria Lain hingga Viral

Pada awal video, memperlihatkan adegan sang suami sudah bersiap di depan pintu sebuah kamar. Orang yang pertama kali membuka pintu kamar adalah pria selingkuhan istrinya. 

“Soni?,” kata sang suami saat pintunya dibuka oleh pria tersebut.

“Iya,” jawab singkat pria itu.

“Buka.. buka…,” kata sang suami sambil masuk ke dalam kamar tersebut.

Pria itu sepertinya mengetahui bahwa yang mengetuk pintu kamar adalah suami dari wanita yang sedang bersama dirinya.

Sontak pria tersebut terlihat kaget dan malu, seketika langsung menutupi wajahnya dengan kerah pakaian tidurnya. Namun, sang istri nampak cuek dan terlihat biasa saja.

Sang suami langsung masuk ke kamar dan memergoki mereka berdua terlihat sudah menggunakan pakaian tidur lengkap.

Adegan selanjutnya, terlihat sang suami yang menyorot kamera ke arah sang istri sambil tertawa.

“Ini Putri ya! Istri saya, ngamar! Ini cowoknya!” ucap sang suami sambil memperlihatkan wajah sang istri dan pria selingkuhannya yang nampak sedang dipegang oleh seseorang di depan pintu.

Baca Juga: Viral Indomie KW Versi Cina, Netizen: Chindomie!

Istri Cuek

Sang suami terus merekam, lalu pria selingkuhan istrinya mencoba menghentikan aksi sang suami karena merasa malu.

“Udah, malu.. malu,” ujar pria tersebut.

“Gak apa-apa, gak apa-apa,” kata sang istri dengan lantang dan cuek.

“Udah mas,” pinta pria tersebut sambil menutup wajahnya.

“Gak usah jawab!” tegas sang istri menyuruh pria selingkuhannya untuk diam.

Di videonya, @adam.bodykit menulis “Adakah Pria Yang Se Sabar Aku?”. Lanjutnya, ia ingin berbagi dan bercerita tentang kisah dirinya ketika ‘menangkap basah’ sang istri dengan selingkuhannya.

“Istriku Malah Membela Pacarnya,” tulis sang suami.

Lalu sang suami melanjutkan, ia masih bisa bersabar dengan alasan, demi anak. Ia bahkan menahan diri untuk memaki dan memakai kekerasan.

Sang suami juga menulis, setelah 10 menit proses penggrebekan, ia langsung pulang dan membiarkan istrinya berdua bersama pria selingkuhannya.

Sang suami juga menulis caption, “Semoga Aku Dan Anak Ku Di Beri Ketabahan Untuk Menghadapi Cobaan Ini Ya Gais,” tukas @adam.bodykit.

Respon Netizen Terkait Video Viral Suami Gerebek Istri Ngamar Bareng Pria Lain

Terpantau pada hari Kamis (09/03/2023) pukul 20.00 WIB, postingan tersebut telah ditonton sebanyak 1 juta kali, 28 ribu likes dan 2 ribu lebih komentar dari netizen.

Banyak netizen yang memberikan dukungan kepada @adam.bodykit dan bahkan banyak yang meminta sang suami untuk meninggalkan istrinya tersebut.

“jika tidak bs dikendalikan lepaskan,,karna jika tidak akan menyakiti & melukaimu.. saya pernah di posisi kamu Bg,, semangat Bg demi anak2..,” kata akun @putradarma120387.

“tetap sabar…jaga emosi ya bang…tunggu bahagiamu datang,” ujar @drsuryo.

“naudzubilah, saya bukan wanita baik tapi jika sudah berumah tangga jangankan pergi ngamar, chat atau medsos temenan sama laki lain aja tidak berani,” tulis @libraaaaa13.

“Smg aku, keluargaku, ank cucuku dijauhkn dr perilaku buruk. Aamiin yaAllah,” kata @llrlyn.

“Lebih baik di lepas biar aura positif & rejeki mengalir di rumah tangga anda nantinya yg tentunya bukan dia lg istrii nya,” ujar @juna121729. (Gumilang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat menargetkan pembangunan 100 masjid pada tahun 2023. Namun, renovasi masjid rusak akan diutamakan.

Hal itu disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Ia mengatakan, saat ini ada 10 masjid yang sedang dibangun di Pangandaran.

“Salah satunya masjid yang berada di Desa Babakan ya masjid tersebut kita tuntaskan mengingat pembangunannya sempat terbengkalai. Atas laporan yang masuk ke Pemkab Pangandaran, kita langsung mendatangi lokasi dan sekaligus kita bangun kembali masjid tersebut,” ujar Jeje saat meninjau pembangunan masjid di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Bupati Pangandaran Sebut Izin Galian C Kewenangan Provinsi, Kalau Mau Urus Perizinannya Tinggal ke MPP

Jeje menegaskan, dari target pembangunan 100 masjid, Pemkab Pangandaran akan mendahulukan membangun masjid yang rusak. Selain itu, Pemkab Pangandaran juga akan mengutamakan masjid yang proses pembangunannya terhenti di tengah jalan.

“Pemkab memberikan bantuan berupa material untuk pembangunan masjid seperti semen, pasir dan yang lainnya. Namun, selebihnya swadaya masyarakat,” katanya.

Untuk mempercepat proses pembangunan masjid yang rusak dan pembangunan terbengkalai, Pemkab Pangandaran bekerjasama dengan perusahaan melalui program CSR dan bank BPR BKPD Pangandaran.

“Dengan menjalin kerjasama dalam hal yang positif, otomatis pembangunan masjid akan cepat terselesaikan,” katanya.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama bank BPR BKPD Pangandaran H Surman. Ia menegaskan, melalui program CSR, pihaknya menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Salah satunya melalui bantuan untuk pembangunan masjid. 

“Kita berikan bantuan CSR tersebut kepada yang membutuhkannya dengan dibantunya keinginan masyarakat, secara tidak langsung proses pembangunan tempat ibadah yakni masjid bisa cepat terselesaikan,” katanya. (Entang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

harapanrakyat.com,- Dugaan mega skandal Kemenkeu (Kementerian Keuangan) RI mencuat ke publik, usai Menteri Koordinator Politik dan Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mensinyalir adanya transaksi janggal Rp 300 triliun.

Dugaan mega skandal tersebut imbas dari adanya kasus eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, yang menggegerkan publik belakangan ini.

Akibatnya, Kemenkeu menjadi sorotan banyak pihak hingga banyak yang mendalami transaksi keuangan kementerian tersebut.

460 Orang Terlibat dalam Dugaan Mega Skandal Kemenkeu

Menurut Mahfud, transaksi janggal itu mencapai Rp 300 triliun yang melibatkan 460 orang dalam 160 laporan dari tahun 2009 hingga 2023.

“Sejak 2009, sebanyak 160 laporan. Itu pun belum ada lagi respon atau perkembangan informasinya,” ujar Mahfud dalam kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, dikutip Kamis (09/03/2023).

Baca Juga: Hindari Hilang Potensi Pajak di Kota Bandung, Legislator Desak Optimalisasi Pendapatan Daerah

Menurut mantan Ketua MK itu, uang janggal biasanya dapat respon dari Kemenkeu ketika sudah ada kasus yang mencuat ke publik. Misalnya, kasus pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo atau kasus suap Angin Prayitno Aji.

Puji Menteri Sri, Kemenkeu Butuh Sistem yang Baik

Meskipun begitu, Mahfud berbaik sangka kepada Kemenkeu atas tidak meresponnya terkait uang janggal sebesar Rp 300 triliun rupiah. Sehingga Kemenkeu perlu sistem yang baik.

“Saya kira soal itu, Kemenkeu sedang punya kesibukan yang luar biasa, butuh sistem yang baik,” katanya.

Mahfud juga memberikan apresiasi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah gesit membersihkan transaksi janggal tersebut. Karena, lanjutnya, uang sebanyak itu sudah lama, bahkan ganti menteri sudah empat kali.

“Salut kepada Bu Sri Mulyani yang begitu hebat,” ujar Mahfud.

PPATK Langsung Respon Transaksi Janggal Rp 300 T

Setelah Mahfud MD angkat bicara soal transaksi janggal Rp 300 triliun, tak lama berselang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) langsung memberikan laporan ke Kemenkeu.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, merespon terkait transaksi janggal itu. Menurutnya, uang janggal tersebut berdasarkan data yang telah dihimpun sebanyak 200 hasil analisis.

“Data tersebut sudah kami serahkan,” kata Ivan.

Ia pun menjelaskan alasan memberikan data ke Kemenkeu karena data laporan tersebut terkait internal Kemenkeu. “Itu data internal Kemenkeu,” sambungnya.

Itulah dugaan mega skandal Kemenkeu terkait adanya transaksi janggal Rp 300 triliun yang bikin geger publik. (Aji/R3/HR-Online/Editor-Eva)