harapanrakyat.com,- Usai lebaran 1444 Hijriah atau 2023, pemohon kartu pencari kerja atau AK1 di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jabar, meningkat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, H Okta Jabal Nugraha ST MT melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dra Hj Nonok Nurlina, membenarkan hal itu Rabu (3/5/2023).

“Memang pemohon AK1 tahun ini tidak sebanyak seperti setelah lebaran tahun 2022 kemarin, tapi memang ada peningkatan dari hari hari biasanya,” ungkap Hj Nonok.

Lanjutnya, pada hari hari biasa pemohon AK1 paling antara 10 sampai 15 orang. “Kalau pas lebaran ini meningkat dari 30 orang sampai 80 orang, per hari,” katanya.

Hj Nonok melaporkan, pasca lebaran mulai tanggal 26 April sampai tanggal 2 Mei 2023, tercatat sudah ada 180 orang yang memohon AK1 ke Disnaker Ciamis. “Itu baru 4 hari saja,” ucapnya.

Baca juga: Peringati May Day, Disnaker Ciamis Bangun Spirit dan Sinergitas dengan Pekerja dan Pengusaha

Ia menambahkan, dari mulai Bulan Januari sampai April, kebanyakan yang memohon AK1 terjadi di bulan Januari sebanyak 431 pemohon, kemudian Februari 289 pemohon, Maret 176 pemohon dan April (sebelum libur lebaran) sebanyak 166 pemohon.

“Untuk setelah lebaran memang biasanya banyak perusahaan luar daerah membuka lowongan kerja. Sehingga ini jadi kesempatan pencaket di Ciamis untuk melamar pekerjaan,” paparnya.

Lanjutnya, rata rata pencaker yang meminta surat permohonan AK1, berniat melamar pekerjaan ke perusahaan di daerah industri seperti Cikarang, Bekasi, Karawang, sebagian wilayah Bandung dan juga ke Jakarta.

“Perusahaan di Ciamis juga banyak yang membuka lowongan pekerjaan, namun kebanyakan memilih ke luar daerah, karena alasan upah,” pungkas Hj Nonok. (R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- Warga di lingkungan Langen RT 02 RW 02 Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, meminta agar jalan rusak berlubang di Jalan KH Dulbari Kelurahan Muktisari segera diperbaiki.

Pasalnya, selain kerap digenangi air saat hujan turun, jalan berlubang di lokasi tersebut pun kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Tak hanya itu, sebagai bentuk protes, warga di lingkungan setempat memanfaatkan jalan rusak berlubang yang tergenangi air untuk memancing ikan.

Salah seorang warga Afifudin, mengatakan, kerusakan jalan KH Dulbari sudah terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Warga juga pernah melapor ke Kelurahan agar diperbaiki namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

Menurutnya, kerusakan di jalan tersebut sudah cukup parah. Jalan yang rusak panjangnya sekitar 20 meter dengan diameter dan kedalaman kerusakan yang cukup bervariasi. Tersebar di sejumlah titik ruas jalan.

“Ada sekitar 7 titik lebih jalan yang rusak berlubang. Kalau hujan penuh air. Jalannya sampai nggak kelihatan,” kata Afifudin saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Rumah Warga Cibuluh Banjar Nyaris Tertimbun TPT Ambruk

Lanjutnya, warga meminta supaya jalan rusak berlubang itu segera diperbaiki karena dapat membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih saat hujan turun, jalan yang berlubang tersebut tidak terlihat karena dipenuhi oleh air.

Sedikitnya, kata Afif, sudah tiga kali terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan KH Dulbari yang rusak itu.

Pengendara sepeda motor terjatuh dari sepeda motornya akibat melintasi jalan berlubang di lokasi tersebut.

Warga, juga sudah berupaya menutup sebagian jalan yang rusak tersebut menggunakan batu sisa bangunan tembok untuk meminimalisir kerusakan tapi tidak maksimal.

“Kemarin malam juga ada pengendara yang jatuh dari sepeda motor karena jalannya tergenangi air waktu hujan. Warga paling cuma tambal pakai batu seadanya. Makannya kami minta segera diperbaiki,” ucapnya.

Tanggapan Lurah Muktisari Kota Banjar Soal Kerusakan Jalan KH Dulbari

Terpisah, Lurah Muktisari Asep Intan, membenarkan terkait adanya jalan rusak berlubang di lokasi tersebut. Menurutnya status jalan itu masuk pemeliharaan pemerintah kota.

Pihak Kelurahan, kata Asep, sudah pernah mengajukan perbaikan jalan tersebut melalui Musrenbang. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah kota.

“Pernah diajukan melalui Musrenbang. Nanti kami cek juga data usulannya. Kerusakan kurang lebih sekitar 1-2 tahun ini,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- SDN 1 Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jabar, kekurangan ruang kelas. Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar (PKBM) siswa kelas 6 dilaksanakan di ruangan perpustakaan.

Johar, Kepala SDN 1 Citeureup membenarkan hal itu Kamis (4/5/2023).

Ia menyebut, jumlah ruangan kelas di sekolahnya hanya ada 5 ruang.

“Sehingga untuk proses belajar mengajar siswa kelas 6 dilaksanakan di ruangan perpustakaan,” ungkap Johar.

Baca juga: Kadisdik Ungkap Kondisi Terkini Infrastruktur Sekolah di Ciamis

Meski dilaksanakan di ruangan perpustakaan kata dia, proses belajar mengajar berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

Johar menyebutkan, jumlah seluruh siswa di sekolahnya memang hanya 90 orang.

Pihaknya berharap, semua siswa dari berbagai tingkatan, bisa belajar di ruang kelas. sehingga ruangan perpustakaan bisa kembali berfungsi sebagaimana peruntukannya.

“Maka dari itu kita berharap, Dinas Pendidikan dapat memberikan bantuan untuk pembangunan Ruangan Kelas Baru (RKB),” ujarnya.

Johar menambahkan, selama belum ada penambahan ruangan kelas, maka gedung perpustakaan SDN 1 Citeureup akan tetap diperuntukkan menjadi ruang kelas.

“Semoga saja dalam waktu dekat apa yang diharapkan bisa terkabulkan,” pungkas Johar. (Edji/R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, terus menciptakan inovasi dalam memberikan pelayanan terhadap warga binaan.

Salah satu inovasi dalam program pembinaan kemandirian adalah mengasah kemampuan para warga binaan untuk keahlian dan kreativitas.

Kepala Lapas Kelas II B Banjar Mohamad Maolana mengatakan, salah satu contoh program kemandirian itu antara lain dalam bidang pertanian dan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

“Untuk melaksanakan program tersebut kita didukung dengan adanya lahan sarana asimilasi edukasi. Itu kita manfaatkan dengan bercocok tanam dan kegiatan membuat kerajinan tangan,” kata Mohamad Maolana, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, hasil pertanian itu bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi oleh warga binaan itu sendiri ataupun dijual kepada masyarakat.

“Jadi untuk hasilnya bisa dikonsumsi oleh warga binaan dan juga bisa dijual. Kebetulan produk pertanian warga binaan ini seringkali mengikuti kegiatan Jumat pasar hasil tani (Jumpa Hati),” terangnya.

Baca juga: 385 Narapidana Lapas Banjar Dapat Remisi Idul Fitri, 1 Langsung Bebas

Ia menjelaskan, program kemandirian seperti itu bertujuan agar warga binaan bisa mempunyai keahlian untuk bekal saat selesai menjalankan tanggung jawabnya.

“Kita ingin warga binaan tidak hanya diam dan menghabiskan masa hukuman begitu saja, mereka harus berkarya. Setidaknya jika memiliki keahlian bisa menjadi bekal saat bebas dan hidup bermasyarakat,” jelasnya.

Lanjut Maolana, Lapas Kelas II B Banjar, juga akan terus bekerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan pembinaan kemandirian dan keahlian.

“Contohnya beberapa waktu lalu kita bekerjasama dengan BLK Kota Banjar, dan Barista profesional itu untuk menambah pengalaman dan keahlian mereka,” paparnya.

Sementara itu, Lapas Kelas II B Banjar juga bisa dikunjungi oleh masyarakat umum dengan tujuan untuk mengenalkan bahwa penjara itu tidak menyeramkan.

“Seperti adik-adik kita dari sekolah dasar ada yang datang berkunjung ke sini untuk belajar berbagai hal positif. Jadi kita kenalkan bahwa Lapas itu tidak menyeramkan seperti yang dibayangkan,” pungkas Maolana. (Sandi/R8/HR Online/Editor Jujang)

harapanrakyat.com,- Pasca libur hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis diserbu ratusan warga setiap hari.

Kedatangan masyarakat itu untuk mengurus berbagai keperluan dokumen kependudukan.

Plt Kepala Disdukcapil Ciamis Tini Lastiniwati mengatakan, setelah libur lebaran kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Ciamis ini selalu dipenuhi oleh masyarakat.

“Kurang lebih ada sekitar 300 pengunjung setiap hari yang datang ke kantor setelah libur lebaran. Itu ada peningkatan dari hari-hari biasa yang biasanya mencapai 100,” katanya, Selasa (2/5/2023) kepada HR Online.

Tini menjelaskan, masyarakat itu mengurus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, kartu keluarga (KK), Akta Kelahiran, akta kematian dan legalisir akta atau dokumen kependudukan yang belum bercode.

“Iya, kebanyakan anak muda yang melakukan perekaman e-KTP pemula. Ada juga yang membuat surat keterangan pindah warga negara Indonesia (SKPWNI) dan pengganti kehilangan e-KTP,” jelasnya.

Menurutnya, ada 13 kantor kecamatan di Kabupaten Ciamis yang sudah memiliki alat cetak e-KTP. Pihaknya pun menghimbau masyarakat untuk datang ke kantor kecamatan yang ingin mengurus dokumen kependudukan.

Baca Juga: BPBD Catat Ada 14 Titik Bencana Banjir dan Longsor di Ciamis

Adapun 13 kecamatan tersebut yakni Cikoneng, Sindangkasih, Sadananya, Baregbeg, Sukadana, Jatinagara, Kawali, Lumbung, Tambaksari, Cisaga, Banjaranyar, Cimaragas dan Cijeungjing.

Adapun pelayanan dokumen kependudukan yang bisa dilakukan di kantor kecamatan yang sudah mempunyai alat cetak, perekaman, cetak e-KTP, KK, SKPWNI dan pengganti e-KTP yang hilang.

“Tapi kelihatannya warga lebih senang datang ke Kantor Disdukcapil Ciamis. Mungkin strategis, jadi bisa sekalian kalau ada keperluan lain,” tuturnya.

Tini menghimbau masyarakat Tatar Galuh Ciamis jika ingin mengurus administrasi dokumen kependudukan agar datang langsung, dan jangan melalui calo.

“Lebih baik datang langsung ke Kantor Disdukcapil Ciamis maupun kantor kecamatan. Karena sangat mudah dan juga gratis,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

harapanrakyat.com,– Jajang, gembong pencuri puluhan kerbau di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tertunduk lesu di kursi roda, Selasa (2/5/2023). Sesekali Jajang terlihat meringis kesakitan lantaran peluru polisi sempat bersarang di kedua kakinya.

Jajang bersama 6 anak buahnya mencuri 20 ekor kerbau di Kecamatan Banjarwangi dan Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.

Dalam aksinya, komplotan Jajang menguliti daging kerbau, sehingga hanya menyisakan kerangka dan kepala kerbau di TKP.

Polisi berhasil meringkus Jajang setelah melepaskan timah panas untuk melumpuhkan bos maling kerbau tersebut.

“Sakit pak,” kata Jajang saat dibawa ke ruang pemeriksaan usai dirilis di Mapolres Garut, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Misteri Banyaknya Kerbau Mati Tinggal Tulang di Garut Terungkap, Ternyata Ini Pelakunya

Kapolres Garut mengatakan, dari satu ekor kerbau, Jajang dan 6 anak buahnya mampu menguliti 600 Kg daging. Sementara kepala dan tulang belulangnya mereka tinggalkan di kebun milik warga.

“Satu ekor kerbau ia bisa hasilkan 600 Kg, bayangkan jika 15 sampai 20 ekor yang dikuliti,” kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kapolres Garut.

Sementara Kapolsek Banjarwangi menambahkan, pelaku sudah diburu sejak lama, karena misteri kematian kerbau di Banjarwangi dianggap tak wajar.

“Jadi orang sana pemilik ternak kandangnya itu di kebun, tidak pakai kandang seperti rumah. Nah pas diketahui kerbau mati, tapi hanya tersisa bagian tulang dan kepala, dagingnya sudah habis,” cetus Kapolsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif.

Barang Bukti berupa golok, pisau dan alat lainnya ikut diamankan oleh polisi. Polisi juga masih melakukan pengembangan kasus terhadap penadah daging kerbau yang disebut berada di Bandung. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

harapanrakyat.com,- Pasca lebaran harga bahan pokok di Pasar Pananjung Pangandaran, Jawa Barat terpantau aman dan terkendali. Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

Hal itu terungkap ketika Kapolres Pangandaran bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Pangandaran dan anggota Kodim 0625 Pangandaran melakukan Pengecekan dan Pengawasan Stok Serta Stabilitas Harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Pasar Pananjung Pangandaran, Rabu (3/5/2023).

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat melalui Kasat Reskrim AKP Luhut Sitorus mengatakan, monitoring tersebut dilakukan untuk mengetahui stok serta stabilitas harga bahan pokok.

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Pangandaran yang Berasal dari Kekayaan Laut, Cocok untuk Dibawa Wisatawan

Menurut AKP Luhut Sitorus, berdasarkan hasil monitoring stok bahan pokok dan penting di Kabupaten Pangandaran tersedia, tidak ditemukan kelangkaan.

“Ternyata untuk masalah harga ada beberapa yang mengalami kenaikan dan penurunan,” jelas AKP Luhut Sitorus. 

Berikut daftar harga kebutuhan pokok di Pasar Pananjung Pangandaran:

1. Daging Ayam Rp.38.000/Kg 

2. Daging Sapi Rp.135.000/Kg

3. Telor Rp.30.000/Kg 

4. Cabe Merah Besar Rp.30.000/Kg.

5. Cabe Ijo Besar Rp.25.000/Kg

6. Bawang Merah Rp.35.000/Kg 

7. Bawang Putih Rp.30.000/Kg

8. Minyak Curah Rp.16.000/Kg

9. Minyak Kemasan Rp.16.000

10. Beras Medium Rp.10.000/Liter

11. Beras Premium Rp.13.000/Kg.

Sementara itu, Fungsional Analis Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Pangandaran Wahdan menegaskan, pihaknya memastikan kesesuaian antara laporan yang diterima dari petugas pasar dengan kondisi di lapangan.

“Data yang kami terima di Dinas Perdagangan setiap hari terkait harga kebutuhan pokok, kita lebih pada pengecekan ulang saja,” ungkap Wahdan.

Wahdan menuturkan, secara umum di lapangan tidak ada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Sebaliknya, malah terjadi penurunan di beberapa bahan kebutuhan pokok

“Secara umum tidak ada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, yang ada justru ada penurunan di beberapa bahan kebutuhan pokok mungkin karena habis lebaran,” singkat Wahdan. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)