Beranda blog Halaman 72

Polres Subang Gelar Sholat Idul Fitri, Momentum Pererat Kebersamaan dengan Masyarakat

Sholat Idul Fitri Polres Subang
Foto: dok. Polres Subang

Subang – Dalam suasana penuh khidmat, Keluarga Besar Polres Subang menggelar Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di Mako Polres Subang pada Senin (31/3/2025). Kegiatan ini menjadi wujud kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat Kabupaten Subang.

Sejak pukul 06.30 WIB, ratusan jamaah dari berbagai kalangan telah memadati lokasi. Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, SH, SIK, MH, turut hadir dan memimpin langsung jalannya acara. Tak hanya personel kepolisian, Sholat Idul Fitri ini juga diikuti oleh Bhayangkari Cabang Subang serta masyarakat setempat.

KH. Hasib Karimullah, S.Pd.I., dipercaya sebagai imam dan khatib dalam pelaksanaan sholat kali ini. Dalam khutbahnya, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan, mengedepankan toleransi, serta mempererat kebersamaan di tengah keberagaman.

Usai sholat, acara berlanjut dengan halal bihalal. Dalam suasana penuh kehangatan, seluruh peserta saling bermaafan, mencerminkan esensi Idul Fitri sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. “Alhamdulillah, Sholat Idul Fitri berlangsung dengan aman dan penuh kekhidmatan. Semoga momen ini semakin mempererat hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat,” ujarnya.

Polres Subang berharap kegiatan seperti ini terus menjadi sarana membangun sinergi antara aparat keamanan dan warga. Dengan kepercayaan serta kebersamaan yang terus terjaga, diharapkan Kabupaten Subang tetap kondusif dan harmonis.

Volume Kendaraan di Jalur Pantura Ciasem Menurun Pasca Lebaran, Pengendara Diminta Waspada

penurunan arus lalu lintas
Foto: www.tintahijau.com

Subang – Arus lalu lintas di jalur Pantura, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, terpantau mengalami penurunan volume kendaraan pada Minggu (31/3/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Meski demikian, jalur ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon dan sebaliknya.

Untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan risiko kecelakaan, petugas gabungan disiagakan di sejumlah titik rawan. Mereka bertugas mengatur arus lalu lintas guna memastikan perjalanan tetap aman dan lancar.

Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, melalui Aipda H. Irawan, mengonfirmasi bahwa kondisi lalu lintas di jalur Pantura Ciasem relatif ramai lancar. Kecepatan rata-rata kendaraan pemudik berkisar antara 40 hingga 50 kilometer per jam. “Pasca lebaran, volume kendaraan yang melintas memang mengalami penurunan,” ujarnya kepada TINTAHIJAU.COM.

Meskipun arus lalu lintas cenderung lebih lengang, pengendara diimbau tetap waspada. Banyak warga setempat yang menyeberang jalan tanpa memperhatikan lokasi yang aman, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Selain itu, kondisi jalan di beberapa titik juga tidak rata. Lubang-lubang yang tersebar di sepanjang jalur Pantura Ciasem dapat menjadi ancaman bagi pengendara yang tidak berhati-hati. “Jangan ngebut saat melintas di jalur ini. Keselamatan harus diutamakan,” tegas Irawan.

Dengan kondisi ini, kewaspadaan menjadi kunci utama bagi pemudik yang masih melintas di jalur Pantura. Pastikan berkendara dengan hati-hati agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Rezeki Penyapu Koin Kian Menipis

penyapu koin
Foto: www.motorplus-online.com

Subang – Setiap musim mudik Lebaran, para penyapu koin di Jalur Pantura berharap mendapat rezeki dari pengendara yang melintas. Namun, tahun ini nasib mereka tak sebaik sebelumnya. Jumlah kendaraan yang melempar koin menurun drastis, membuat penghasilan mereka merosot tajam.

Di perbatasan Subang-Indramayu, tepatnya di Jembatan Sewo, para penyapu koin lebih banyak duduk lemas di pinggir jalan. Meski volume kendaraan yang melintas mulai meningkat menjelang Lebaran, koin yang mereka dapatkan tak sebanyak tahun-tahun lalu.

Maskirah, seorang penyapu koin asal Desa Sukra, Indramayu, mengungkapkan bahwa hari ini ia hanya memperoleh puluhan ribu rupiah. “Dari pagi sampai sore menyapu koin, hasilnya cuma segini,” ujarnya sambil menunjukkan tas kecil berisi uang receh.

Uang yang ia kumpulkan terdiri dari pecahan Rp2.000, Rp1.000, hingga koin Rp500, Rp200, dan Rp100. Jumlahnya jauh dari harapan, tetapi ia tetap bertahan dengan harapan esok akan lebih baik.

Polwan Polres Subang Siap Amankan Arus Balik di Tol Cipali

Polwan Polres Subang amankan arus balik
Foto: www.rri.co.id

Subang – Dalam menghadapi arus balik Lebaran 1446 Hijriah, Polres Subang menyiapkan tim khusus yang beranggotakan polisi wanita (Polwan). Tim ini akan berpatroli di sepanjang bahu jalan Tol Cipali untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan mencegah potensi kemacetan.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Sudiriyanto, menjelaskan bahwa tim ini bertugas menyisir ruas tol yang masuk dalam wilayah hukum Polres Subang.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif agar pemudik tidak berhenti di bahu jalan, yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri sekaligus menghambat arus kendaraan.

“Tim penyisir ini akan bergerak cepat jika menemukan pemudik yang berhenti di bahu jalan tol. Selain berisiko bagi keselamatan pengendara, tindakan tersebut juga dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas di Tol Cipali,” ujar AKP Sudiriyanto.

Keberadaan tim penyisir ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemudik untuk lebih tertib dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan kembali ke kota masing-masing.

BAZNAS Subang Kumpulkan Zakat Fitrah Rp64,3 Miliar di Momen Idul Fitri 1446 H

BAZNAS Subang
Foto: Ilustrasi

Subang – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Subang mencatat pencapaian luar biasa pada Idul Fitri 1446 H/2025 M. Mereka berhasil mengumpulkan zakat fitrah senilai Rp64.361.400.000, berasal dari zakat, infaq, dan shodaqoh yang dikumpulkan sejak Januari hingga 30 Maret 2025.

Momentum ini terungkap dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri di Alun-alun Subang pada Senin (31/3/2025) pagi. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, dan Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, serta ribuan masyarakat yang ikut merayakan hari kemenangan.

Di bawah kepemimpinan KH. Musfik Amrulloh, BAZNAS Subang juga berhasil mengumpulkan zakat mal dari ASN, TNI, serta perorangan sebesar Rp422.873.355. Selain itu, infaq dan shodaqoh yang terkumpul mencapai Rp843.134.600, sehingga total dana yang dihimpun mencapai Rp65.627.407.955.

Menariknya, seluruh zakat fitrah yang terkumpul langsung didayagunakan 100% di tingkat RT, RW, desa, dan kelurahan se-Kabupaten Subang. Sementara itu, dana infaq Ramadan didistribusikan dengan skema yang jelas: 5% untuk UPZ masjid, 10% untuk UPZ kelurahan/desa, 35% untuk UPZ kecamatan, dan 50% dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Subang.

Sebelumnya, BAZNAS Subang telah menetapkan besaran zakat fitrah 2025 sebesar 2,8 kilogram beras per jiwa atau setara dengan Rp40 ribu jika dikonversikan ke rupiah. Selain itu, Bulan Infaq Sedekah (BIS) Ramadan ditetapkan sebesar Rp3.000 per jiwa, sementara fidyah mencapai Rp30 ribu per jiwa.

Khidmatnya Sholat Idul Fitri dan Remisi di Lapas Kelas IIA Subang

remisi narapidana
Foto: subang.inews.id

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Subang menggelar Sholat Idul Fitri 1446 H dengan penuh kekhusyukan, Senin (31/3/2025). Seluruh warga binaan dan petugas pemasyarakatan turut serta dalam ibadah yang berlangsung di Lapangan Upacara Lapas sejak pukul 06.00 hingga 07.30 WIB. Suasana haru dan kebersamaan terasa begitu kental dalam momen sakral ini.

Kepala Lapas Kelas IIA Subang, Gatot Harisaputro, menyampaikan pesan penting dalam perayaan Idul Fitri tersebut. Menurutnya, hari kemenangan ini adalah kesempatan bagi warga binaan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, mempererat silaturahmi, serta menanamkan kesadaran diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Sebagai bagian dari perayaan, Lapas Kelas IIA Subang juga memberikan remisi kepada narapidana yang memenuhi syarat administratif dan berkelakuan baik selama masa pidana. Tahun ini, sebanyak 507 warga binaan menerima Remisi Khusus (RK). Dari jumlah tersebut, 505 orang mendapatkan Remisi Khusus I (RK I), sementara dua narapidana menerima Remisi Khusus II (RK II) yang membuat mereka langsung bebas.

Pemberian remisi ini menjadi harapan baru bagi para narapidana untuk menata kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan semangat Idul Fitri, diharapkan mereka dapat memanfaatkan kebebasan atau pengurangan masa pidana ini untuk menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.

Polres Subang Bongkar Peredaran Sabu, Tersangka Gunakan Modus Unik

Pengedar sabu Subang
Foto: jabar.tribunnews.com

Subang – Satuan Reserse Narkoba Polres Subang kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu. Seorang pria berinisial MH (20) diamankan di Kampung Cibarola, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kasatresnarkoba AKP Udiyanto mengungkapkan bahwa tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap dan diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah tersebut. “MH diamankan dengan sejumlah barang bukti yang menguatkan keterlibatannya dalam kasus ini,” ujar AKP Udiyanto pada Sabtu (29/3/2025) malam.

Puluhan Paket Sabu Disita

Dalam penggerebekan ini, polisi menemukan 25 paket sabu siap edar dengan total berat 7,04 gram. Barang haram tersebut disembunyikan dalam berbagai bungkus, termasuk plastik kopi dan bekas makanan ringan. Selain itu, petugas juga mengamankan sebuah handphone VIVO V17, timbangan digital, serta sepeda motor Honda Beat yang diduga digunakan dalam transaksi narkoba.

Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa MH mendapatkan barang tersebut dari seseorang berinisial TP, yang diyakini berada di wilayah Subang Utara. “Tersangka menyembunyikan sabu di bawah pohon, menutupnya dengan batu kerikil, lalu mengirimkan petunjuk lokasi kepada TP melalui aplikasi berbagi lokasi,” jelas AKP Udiyanto.

Ancaman Hukuman Berat

Saat ini, MH mendekam di sel tahanan Mapolres Subang. Ia dijerat Pasal 114 Ayat (2) Jo. Pasal 112 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman bagi tersangka cukup berat, yakni penjara seumur hidup atau 6 hingga 20 tahun, serta denda minimal Rp 1 miliar hingga maksimal Rp 13 miliar.

Polisi terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan peredaran narkoba yang lebih luas. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. “Kami siap menindak tegas setiap pelaku peredaran narkoba demi melindungi generasi bangsa,” tegas AKP Udiyanto.

Idul Fitri di Subang: Momen Kebersamaan dan Kebangkitan Spiritualitas

Idul Fitri Subang
Foto: www.tintahijau.com

SUBANG – Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momen yang penuh makna bagi umat Muslim. Tahun ini, perayaan di Kabupaten Subang semakin istimewa dengan ajakan Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., untuk menjadikan Idul Fitri sebagai ajang saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

Kebersamaan dalam Ibadah dan Kepedulian Sosial

Bupati Subang bersama Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., serta jajaran pemerintah daerah melaksanakan shalat Idul Fitri di Alun-alun Kabupaten Subang. Dalam suasana khusyuk, ribuan jamaah mengikuti shalat yang dipimpin oleh Ust. Dedi Kuswandi, S.Q., M.Ag., dengan khutbah yang disampaikan oleh Ust. Dr. H. Lalu Agus Pujiarta, Lc., M.Ag.

Pada kesempatan tersebut, diumumkan juga capaian zakat, infaq, dan shodaqoh yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Subang. Dari Januari hingga akhir Maret 2025, total perolehan mencapai Rp65,6 miliar. Dana ini didistribusikan langsung ke masyarakat melalui masing-masing RT/RW, desa, serta unit-unit pengelola zakat di berbagai tingkatan.

Membangun Subang dengan Iman dan Taqwa

Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai refleksi diri setelah menjalani ibadah Ramadan. Menurutnya, momentum ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

Tahun ini, perayaan Idul Fitri mengusung tema Ngawangun Bareng Rakyat dengan Iman dan Taqwa Menuju Kabupaten Subang yang Religius. Tema ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual dalam membangun daerah yang maju dan berakhlak mulia.

“Dengan iman yang kuat dan ketakwaan yang kokoh, kita akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran,” ujar Kang Rey dalam sambutannya.

Merajut Kebersamaan Pasca Demokrasi

Bupati juga menyinggung dinamika politik yang terjadi sebelumnya, mengingat masyarakat baru saja melewati pemilihan legislatif dan kepala daerah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu dan meninggalkan perbedaan demi kebersamaan dan kemajuan Subang.

“Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menguatkan kembali ikatan persaudaraan. Mari kita jaga harmoni dan persatuan dalam membangun daerah ini,” tambahnya.

Mengembalikan Subang ke Fitrah

Di akhir sambutannya, Kang Rey mengingatkan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Ia berharap perayaan Idul Fitri ini tidak hanya menjadi momen suka cita, tetapi juga titik awal bagi masyarakat Subang untuk semakin meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial.

“Selamat Idul Fitri 1446 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali suci dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT,” tutupnya.

Turut hadir dalam perayaan ini Sekretaris Daerah Subang H. Asep Nuroni, jajaran pemerintah daerah, pimpinan BUMN/D, tokoh agama, serta ribuan masyarakat yang merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.

Subang Bersih Usai Takbir Keliling, Ratusan Petugas Kebersihan Bergerak Cepat

petugas kebersihan Subang
Foto: www.tintahijau.com

Subang – Semarak Pawai Bedug dan Takbir Keliling menyambut Idul Fitri di Kabupaten Subang berlangsung meriah. Namun, di balik kemeriahan itu, ada pasukan kebersihan yang sigap memastikan kota tetap bersih. Begitu acara usai, puluhan petugas langsung bergerak menyapu dan mengangkut sampah yang berserakan di sepanjang jalan.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, Drs. Iwan Rudianto, M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada petugas kebersihan yang tetap bertugas di tengah libur Lebaran. “Kami berterima kasih kepada para pejuang kebersihan yang terus bersemangat menjaga kebersihan kota. Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi kita semua,” ujarnya didampingi Kabid PSLB3 DLH Subang, Irwan Wibawa.

DLH Kabupaten Subang telah mengerahkan 269 petugas kebersihan yang disiagakan di berbagai titik strategis. Mereka bertugas di pusat perbelanjaan, pasar, tempat ibadah, hingga area publik lainnya demi memastikan lingkungan tetap bersih selama perayaan Idul Fitri.

“Kami sudah menempatkan personel di lokasi-lokasi krusial, termasuk tempat salat Id, pusat keramaian, dan TPS-TPS di perkotaan,” tambah Iwan. Petugas kebersihan mulai beroperasi sejak H-5 Lebaran hingga malam takbiran dan hari raya.

Diperkirakan, volume sampah meningkat 25-30% selama Idul Fitri. Untuk itu, DLH menyiagakan 118 petugas kebersihan di lokasi salat Id tingkat Kabupaten, terutama di sekitar Masjid Agung dan Alun-Alun Subang.

Selain membersihkan kota, DLH juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan. Kabupaten Subang kerap menjadi destinasi wisata pasca-Lebaran, baik di wilayah pantai utara maupun selatan seperti Ciater. Kenyamanan wisatawan juga bergantung pada kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan.

“Kami mengimbau warga dan pemudik untuk membuang sampah pada tempatnya serta memilah sampah organik dan anorganik. Kebersihan kota adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Irwan.

Tragedi Perang Sarung di Subang: Satu Remaja Tewas Akibat Bacokan Celurit

perang sarung
Foto: subang.inews.id

Subang – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Subang mengungkap kasus penganiayaan yang berujung maut di Desa Bojong Tengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Peristiwa ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Aula Patriatama Polres Subang pada Minggu (30/3/2025). Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, memimpin langsung sesi tersebut.

Kapolres menjelaskan bahwa insiden bermula dari perang sarung yang disepakati melalui media sosial antara dua kelompok remaja, yakni Blok M dan Karangsari Official. Bentrokan terjadi pada Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dan berujung pada aksi kekerasan yang mengerikan.

“Awalnya ini hanya perang sarung biasa, namun berubah menjadi tragedi saat salah satu pelaku, berinisial A.Z., menggunakan celurit untuk menyerang korban I.S.,” ungkap AKBP Ariek.

Korban mengalami luka bacok serius di bagian punggung. Meski sempat mendapat pertolongan, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk celurit sepanjang 150 cm, tiga unit handphone, satu unit sepeda motor, serta pakaian korban.

Kasus ini menambah daftar panjang bentrokan remaja yang berawal dari hal sepele namun berakhir tragis. Pihak kepolisian mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama dalam penggunaan media sosial yang sering menjadi pemicu aksi-aksi berbahaya.

Recent Posts