Beranda blog Halaman 705

Kompak, Kodim 0625 Pangandaran Bangun Jalan Bersama Warga

Kompak-Kodim-0625-Pangandaran-Bangun-Jalan-Bersama-Warga.jpg

harapanrakyat.com,- Kodim 0625 Pangandaran kompak bersama warga membangun jalan rabat beton di Dusun Citarunggang, Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pembangunan jalan rabat beton tersebut menyasar jalur pertanian dan perikanan, sehingga diharapkan mampu membantu kelancaran ekonomi masyarakat.

“Sasarannya itu jalur pertanian dan perikanan, pembangunan jalan ini sepanjang 350 meter dengan lebar 2,5 meter,” kata Dandim 0625 Pangandaran, Letkol Arm Yusuf Andrianto kepada harapanrakyat.com di lokasi, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga : Warga Pangandaran Minta Perbaikan Tanjakan Talang Penghubung Jayasari-Harumandala

Menurutnya, proses pembangunan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Pangandaran hingga masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai gotong royong antara semua pihak.

Selain membangun jalan, Kodim 0625 Pangandaran juga menggelar sejumlah kegiatan bakti sosial, seperti sosialisasi pencegahan stunting dan sejumlah kegiatan lainnya.

“Saya harap kegiatan-kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat dan bisa menumbuhkan rasa gotong royong,” ungkap Yusuf.

Ia menjelaskan, sejumlah kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS). Program tersebut mulai pada hari ini 30 Mei 2023 dan akan berakhir pada 18 Juni 2023.

“Program BSMSS ini adalah yang pertama di wilayah Pangandaran. Semoga dengan adanya program ini, nilai-nilai gotong royong terus berkembang dan terpelihara di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ruhyana, Kepala Desa Pangkalan mengaku sangat bersyukur dengan adanya program tersebut. Bahkan, Ia berharap program tersebut bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Untuk itu, saya berharap kekompakan masyarakat dalam bergotong royong, bisa lebih meningkat dan menunjukkannya saat ini. Agar jika ada program-program lainnya desa kitalah yang mendapatkannya.” harapnya.

Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, peletakan batu pertama program tersebut langsung oleh Dandim 0625 Pangandaran, bersama Kapolres, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran.

Peletakan batu pertama tersebut menjadi tanda dimulainya pembangunan jalan rabat beton. (Enceng/R12/HR-Online/Editor: Rizki)

Tokoh Masyarakat Banjarsari Soroti Pungutan Biaya Perpisahan dan PPDB di MTsN 10 Ciamis

Tokoh-Masyarakat-Banjarsari-Soroti-Pungutan-Biaya-Perpisahan-dan-PPDB-di-MTsN-10-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Polemik pungutan biaya perpisahan dan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Madrasah Tsanawiyah (MTsN) 10 Ciamis, Jawa Barat, sorotan dari Agus Betay, tokoh masyarakat Kecamatan Banjarsari.

Ia menilai, bahwa pungutan yang pihak komite dan panitia perpisahan lakukan tersebut, jumlahnya terbilang fantastis.

“Bahkan menurutnya bisa dikatakan high class,” katanya kepada harapanrakyat.com, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Biaya Acara Perpisahan, Ortu Siswa MTsN 10 Ciamis Harus Rogoh Kocek Rp 560 Ribu

Lanjutnya menambahkan, sebagai masyarakat, jelas kejadian ini sangat memprihatinkan. Sebab, pungutan yang besarannya mencapai Rp 560 ribu per siswa tersebut, sangat tidak berpihak kepada masyarakat.

“Untuk sekelas di Banjarsari, pungutan biaya perpisahan ini sangatlah besar. Bahkan terbilang fantastis!,” ujarnya.

Pertanyakan Kegunaan Pungutan Biaya Perpisahan di MTsN 10 Ciamis

Menurut Agus Betay, jumlah pungutan yang terbilang high class tersebut, patut untuk dipertanyakan kegunaannya. Hal itu lantaran nilainya sangat besar, jika dibanding kebutuhan acara perpisahan siswa kelas IX.

Oleh karena itu, ia juga meminta transparansi kepada pihak panitia maupun ketua komite terkait penggunaannya nanti.

“Jangan sampai pungutan biaya ini malah cenderung terindikasi mencari keuntungan, dibalik kesusahan para orang tua siswa,” terangnya 

Agus Betay berharap, pihak sekolah berikut jajaran komite lebih bijak dalam membuat keputusan. Terutama soal keuangan yang bersumber dari para orang tua siswa.

“Sebenarnya kasus seperti ini bukan kali pertama terjadi di MTsN 10 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Ciamis akan Panggil Kepala MTsN 10 Ciamis

Oleh karena itu, ia sangat menyayangkan sekali adanya pungutan biaya perpisahan, dan berharap pihak sekolah maupun komite untuk memperbaiki kinerja.

Menurutnya, jika hal ini terus terjadi, maka khawatir nilai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan pelat merah ini akan tercoreng.

“Dan menjadi nilai buruk di mata masyarakat,” ungkapnya.

Biaya PPDB Bisa Masuk Pungli

Bukan hanya pungutan untuk biaya perpisahan saja, namun MTsN 10 Ciamis kabarnya juga melakukan pungutan untuk biaya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).

Menurut Agus, pungutan biaya PPDB tersebut sudah termasuk dalam pungutan liar (pungli).

“Sebab biaya dipungut dari awal (saat siswa mendaftarkan diri ke sekolah),” katanya.

Apabila alasan ketua komite biaya PPDB untuk kebutuhan siswa yang tidak tercover oleh dana bos, maka menurutnya tidak tepat.

“Apa sebabnya? hal itu lantaran pungutan ini terjadi saat awal pendaftaran,” ujar Agus.

Namun jika pihak sekolah maupun komite keukeuh bahwa biaya PPDB tersebut atas dasar musyawarah dengan calon siswa/ortu siswa, maka ia mempertanyakan pelaksanaan musyawarahnya.

Seharusnya, tutur Agus, jika pun ada musyawarah, maka semestinya setelah pihak sekolah menerima siswa tersebut (awal ajaran baru). Setelah itu, musyawarah dengan para orang tua siswa terkait kebutuhan siswa baru.

“Apa saja sih yang dibutuhkan? Lalu mekanismenya seperti apa? Sehingga bisa dimengerti dan diterima oleh para ortu siswa,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Lesti Kejora Tampil Spektakuler di Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani, Warganet: Merinding

Lesti-Kejora.jpg

Penampilan spektakuler Lesti Kejora di acara Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani ke-51 tahun mendapat sambutan antusias dari para penonton yang hadir. Bahkan, kehadiran sang Kejora di atas panggung bersejarah itu membuat warganet merinding.

Melalui media sosial TikTok, akun bernama @Rizkafii_ membagikan video yang memperlihatkan penampilan Lesti Kejora bersama Sang Maestro.

Dalam momen tersebut artis penyanyi Indonesia Lesti tampil spektakuler bareng Ahmad Dhani menyanyikan lagu berjudul ‘Sedang Ingin Bercinta’.

Tampak pula di kursi penonton Rizky Billar dan putranya, Muhammad Al-Fatih begitu antusias melihat penampilan istrinya duet dengan Sang Maestro.

Video yang dibagikan akun TikTok @Rizkafii_ pada Senin (29/05/2023) itu langsung dibanjiri ribuan komentar warganet.

Banyak netizen yang mengaku merinding melihat penampilan spektakuler Lesti Kejora dalam acara Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani ke-51 itu.

Baca Juga: Profil Angela Lee, Selebgram Cantik yang Baru Alami Kecelakaan

“Kenapa kalau Lesti nyanyi suka langsung merinding,” tulis akun @Melatihsary, dikutip harapanrakyat.com, Selasa (30/05/2023).

“Denger suaranya merinding dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sukses terus pak dhe sama kejora,” komentar netizen lainnya @Dewi.

“Merinding….sukses selalu Dede Lesti,” tulis akun @mamidajaya.

“Langsung merinding dan mewek,” komentar @rindurindu931.

Selain itu, ada juga komentar netizen yang mengungkapkan rasa bangganya. Karena, meski sang idolanya itu datang dari desa, namun ia mampu menaklukan Ibu Kota.

“Bangga sama Lesti… anak desa yang mampu menaklukan Ibu Kota, bahkan se-Indonesia. Sukses Neng Lesti, salam Cianjur,” tulis akun @user7283***.

“Di luar negeri ramai juga peminatnya,” saut akun @yayah.

Kehadiran Lesti Kejora di acara Konser Kerajaan Cinta Ahmad Dhani itu sempat pula menimbulkan pro dan kontra publik. Banyak yang menghubungkan Sang Kejora dengan prahara rumah tangganya beberapa waktu lalu. (Eva/R3/HR-Online)

Pemkab Ciamis Perjuangkan Formasi P3K Guru TK, Wabup: Perannya Sangat Penting

Pemkab-Ciamis-Perjuangkan-Formasi-P3K-Guru-TK-Wabup-Perannya-Sangat-Penting.jpg

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat saat ini tengah memperjuangkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru TK.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengatakan, pemerintah daerah sedang berusaha mengusulkan kuota formasi P3K bagi guru TK yang hingga saat ini belum ada.

“Kita terus berjuang dan sedang mengusulkannya. Karena kewenangan untuk menentukan formasi bagi P3K itu dari pemerintah pusat,” katanya saat menghadiri HUT ke 73 IGTKI Ciamis di GGT Ciamis, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga : DPUPRP Usulkan Pembangunan Jembatan Gantung Ciamis-Kuningan yang Putus ke Pemprov Jabar

Menurutnya, perjuangan yang saat ini Pemkab Ciamis lakukan juga perlu dukungan dari kota dan kabupaten lainnya.

Sehingga, dengan dukungan bersama tersebut bisa mendorong pemerintah pusat dalam membuat kebijakan.

“Peran Guru TK sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu, kita harus sama – sama memperjuangkan kehidupan yang layak bagi para Guru TK di manapun berada,” ucapnya.

Baca Juga : Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Ciamis, Bahas Lokus dan Rencana Aksi Daerah

Yana menjelaskan, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap para guru TK yakni dengan memberikan insentif Rp 1 juta per tahun. Itupun, akan Ia perjuangkan supaya di Kabupaten Ciamis tetap ada setiap tahunnya.

“Se-Kabupaten Ciamis ada sebanyak 2000 lebih guru TK. Pemberian insentif 1 juta baru dilakukan pada tahun 2022 kemarin, Insya Allah tahun ini akan ada lagi.” Pungkasnya. (Fahmi/R12/HR-Online/Editor: Rizki)

Ridwan Kamil Ungkap Alasan Gagas Program Petani Milenial Jawa Barat

Gubernur-Jawa-Barat-Ridwan-Kamil.jpeg

harapanraktyat.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, program petani milenial yang ia gagas pada 2021 bukan program menggaji peserta. Program petani milenial ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jabar meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya petani.

Program petani milenial ini, kata Ridwan Kamil, merupakan pengembangan usaha pertanian yang melibatkan generasi milenial berkolaborasi dengan pemangku kepentingan program tersebut.

“Tugas dari pemerintah hanya membersamai. Berhasil dan tidaknya tergantung dari kerja keras, konsistensi, keberuntungan dari peserta,” ungkap Ridwan Kamil di Kota Bandung, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga : Gubernur Jawa Barat Wisuda 4095 Petani Milenial Angkatan 2022

Ridwan Kamil mengungkapkan hal itu seusai menggelar wisuda bagi 4.095 petani milenial Jawa Barat tahun Angkatan 2022 di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran Bandung.

“Tadi ada sebagian peserta wisuda sebagian pernah mengalami kegagalan, tapi tidak menyerah. Karena kegagalan bagian dari proses untuk bangkit lagi. Terbukti, akhirnya sukses,” ujar Ridwan Kamil.

Ia mencontohkan, ada petani milenial angkatan 2022 dari Kabupaten Ciamis yang penghasilan awalnya sekitar Rp 1 juta. Namun, kata Ridwan Kamil, saat ini omzetnya mencapai Rp 40 juta.

“Keberhasilan ini harus dimotivasi oleh media juga. Jangan sampai pada saat ada satu kegagalan menjadi viral seolah-olah tergeneralisasikan programnya (petani milenial) tidak berhasil,” ujarnya.

Baca Juga : Dongkrak Ekonomi Sektor Pertanian, Jabar Maksimalkan Program Petani Milenial

Dalam wisuda tersebut Bank BJB turut menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) kepada petani milenial. Sejumlah produk petani milenial juga akan terpajang pada pameran produk di area kampus Unpad.

“Jadi ini (program petani milenial) adalah tawaran dari Pemprov Jawa Barat untuk generasi muda,” kata Ridwan Kamil. (Ecep/R13/HR Online)

Gubernur Jawa Barat Wisuda 4095 Petani Milenial Angkatan 2022

Wisuda-Petani-Milenial-2022.jpeg

harapanrakyat.com – Berhasil mengikuti pendampingan secara penuh, sebanyak 4095 peserta mengikuti wisuda petani milenial Jawa Barat tahun angkatan 2022. Para petani milenial ini juga telah berhasil mendapatkan perubahan dari sisi ekonomi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sekaligus penggagas program petani milenial ini menyaksikan langsung kegiatan wisuda yang bertempat di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Selasa (30/5/2023).

Dalam momen tersebut Ridwan Kamil turut menyematkan rompi dan topi kepada perwakilan petani milenial yang diwisuda.

Baca Juga : Dongkrak Ekonomi Sektor Pertanian, Jabar Maksimalkan Program Petani Milenial

“Hari ini kami mewisuda 4.095 petani milenial yang masuk kriteria berhasil mengikuti pedampingan secara penuh dan mendapatkan perubahan dari sisi ekonomi,” ujarnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, dalam wisuda itu ada empat kategori petani milenial. Yakni kategori pemula, yang belum berusaha, dan belum memiliki pengalaman atau pemahaman tentang bertani.

Selanjutnya kategori lanjutan, yakni mereka sudah memulai usaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan dasar.

Kemudian kategori madya, yaitu yang sudah berusaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan lanjutan.

Berikutnya, kategori utama yang menjadi inspirator dari seluruh petani milenial karena mereka sudah memiliki ekosistem yang mandiri.

Minat Petani Milenial Jawa Barat Terus Meningkat

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengatakan, pada Angkatan tahun 2022 jumlah pendaftar petani milenial terus meningkat. Ia menjelaskan, pada tahun 2022 itu terdapat 20.894 pendaftar petani milenial.

Sebagai perbandingan, kata Ridwan Kamil, pada angkatan tahun 2021 jumlah pendaftarnya sebanyak 8.996 orang.

Baca Juga : Petani Milenial di Tasikmalaya Sekali Panen Melon Bisa Beli Avanza

“Bahkan pendaftar petani milenial untuk tahun 2023 sudah mencapai 30.000 orang. Tentu tidak semua pendaftar lulus tahap awal karena ada seleksi umur, kelayakan, dan lainnya,” tuturnya.

Peningkatan jumlah pendaftar tersebut menandakan bahwa program Petani Milenial sangat diminati oleh generasi muda. Hal itu akan berdampak pada terjaganya regenerasi petani dan menjadi sumber ketahanan pangan di Jawa Barat.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil mulai meggulirkan program Petani Milenial pada tahun 2021. Program ini merupakan pengembangan usaha pertanian yang melibatkan generasi milenial berkolaborasi dengan pemangku kepentingan program tersebut.

Program petani milenial Jawa Barat ini bertujuan menciptakan sistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. (Ecep/R13/HR Online)

Melanggar, Bangunan Liar di Baregbeg Ciamis Dibongkar

Melanggar-Bangunan-Liar-di-Baregbeg-Ciamis-Dibongkar.jpg

harapanrakyat.com,- Sebuah bangunan liar di blok Pulomaju, Dusun Balemoyan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis dibongkar paksa setelah ditinggal pemiliknya dalam waktu lama hingga lapuk.

Kepala Desa Mekarjaya, Elan Kuswaya membenarkan adanya pembongkaran tersebut, Ia bersama Kepala Desa Saguling, Camat Baregbeg dan Satpol PP Ciamis membongkar bangunan berupa warung tersebut.

“Memang sudah lama pemilik warung itu tidak tinggal di sana, jadi mengganggu keindahan. Terus lokasi bangunan itu juga merupakan jalur drainase,” katanya kepada harapanrakyat.com, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga : Bapenda Ciamis dan Satpol PP Tertibkan Reklame Tidak Berizin

Karena pemilik warung meninggalkanya, kondisi bangunan liar tersebut sudah lapuk, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.

“Apa lagi kalau ada hujan angin, bangunan bisa roboh menimpa pengendara, karena warungnya tepat di bahu jalan. Memang seharusnya tidak boleh ada bangunan di situ,” jelas Elan.

Selain itu, menurutnya keberadaan warung tersebut tidak memiliki izin, Ia juga tidak mengetahui pemilik bangunan tersebut, sehingga layak pihaknya tertibkan. 

“Terlebih saat ini pemerintah kecamatan terus gencar melakukan kegiatan ‘berseka’ (bersih-bersih kecamatan), jadi bangunan liar itu kita bongkar bersama-sama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Elan mengungkapkan, selain melanggar dan mengganggu keindahan, bangunan liar tersebut dekat dengan universitas yang seharusnya lebih tertata.

“Wilayah blok Pulomaju ini dekat dengan universitas, makanya penataan desa harus kita lakukan, seperti bangunan di pinggir jalan ini.” Pungkasnya. (Es/R12/HR-Online/Editor: Rizki)

Korban Sodomi Tokoh Agama di Garut Bertambah, Kuasa Hukum Tersangka: 22 Anak

Korban-Sodomi-1.jpg

harapanrakyat.com,- Belasan bocah usia 7 tahun yang menjadi korban sodomi tokoh agama di Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Pemeriksaan terhadap pelaku berinisial A, telah selesai dilakukan oleh penyidik PPA Polres Garut.

Kuasa hukum tersangka mengakui, bahwa kliennya melakukan perbuatan cabul dan sodomi terhadap 22 bocah pria selama kurun waktu 1 tahun.

Kasus sodomi yang dilakukan tokoh agama di Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut itu terbongkar setelah salah seorang bocah usia 7 tahun, mengalami sakit.

Anak tersebut mengaku menjadi korban predator pelaku berinisial A. Ia membongkar seluruh perbuatan pelaku saat ia diperiksa oleh dokter setempat.

Polisi memastikan akan segera merilis usai pemeriksaan lengkap terhadap pelaku dan seluruh saksi korban.

“Besok kita rilis, barusan komunikasi dulu dengan Polda,” singkat AKBP. Rio Wahyu Anggoro, Kapolres Garut, Selasa (30/05/2023) saat dihubungi.

Sementara itu, kuasa hukum tersangka mengklaim bahwa dirinya mendampingi pelaku untuk memenuhi hak sebagai warga yang sedang menjalani proses hukum.

“Ya, hadir kita dampingi di Polres. Pastinya memenuhi seluruh haknya, bukan mau membela yang salah, tapi memenuhi haknya,” kata Soni Sonjaya, kuasa hukum tersangka.

Baca Juga: Duh, 17 Anak TK dan SD di Garut Disodomi Tokoh Agama, Ortu Ngadu ke Desa

Korban Sodomi Tokoh Agama di Garut Bertambah, Ini Dalih Tersangka

Lebih jauh Soni menjelaskan, proses pemeriksaan pelaku telah selesai dilakukan di Mapolres Garut. Kliennya menjawab seluruh pertanyaan penyidik dengan jujur dan gambling.

“Ya menjawab seluruh pertanyaan, yang sudah jelas disodomi 17 anak. Kalau korban yang lainnya dicabul. Jadi yang lebih ngeri itu melakukan perbuatannya di hadapan anak-anak lainya. Klien saya berdalih menghalalkan sejarah kaum Nabi Luth. Jadi terbalik, bukan malah mengharamkan perbuatan sodom, tapi menghalalkan,” papar Soni.

Korban bertambah yang tadinya 17 anak menjadi 22 anak. Seluruh korban merupakan bocah laki-laki yang ada di dua desa, yaitu Desa Sirnasari dan Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang.

Saat ditanya penyidik, tersangka mengakui seluruh perbuatannya dalam kurun waktu 1 tahun. Sebelumnya tersangka melakukan perbuatan yang sama di wilayah Cisurupan.

“Nah, korbannya entah 6 atau 7 anak. Karena pelaku ini dari keluarga terhormat dan terpandang. Kemudian dipindahkan ke wilayah Samarang. Jadi diselesaikan secara musyawarah. Soalnya dari 22 orang korban ini, 16 orang yang disodomi. Sisanya hanya dilakukan cabul, dimainkan alat kelaminnya,” terang Soni.

Polisi akan segera mengumumkan hasil pemeriksaan pelaku predator anak tersebut. Sementara, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemda Garut, kini tengah melakukan rehabilitasi terhadap para korban. Termasuk memulihkan psikisnya. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Kondisi Wabup Pangandaran Setelah Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ciamis

Kondisi-Wabup-Pangandaran-Setelah-Terlibat-Kecelakaan-Beruntun-di-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Wakil Bupati (Wabup) Pangandaran, Ujang Endin Indrawan kondisinya selamat dan tidak mengalami luka setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Raya Ciamis – Banjar, wilayah Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 16.01 WIB.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Kusdiana membenarkan, setelah kejadian kecelakaan kondisi Wakil Bupati Pangandaran baik-baik saja. Saat ini pun Ia sudah berada di rumahnya.

“Alhamdulilah, kondisi Bapak Wabup sehat dan tidak terjadi apa-apa. Saat ini sudah ada di rumahnya,” ujarnya, Selasa (30/5/2023) di RSOP Ciamis.

Menurut Kusdiana, selain Wakil Bupati Pangandaran, ajudan juga kondisinya baik-baik saja. Kemudian untuk sopir juga tidak apa-apa hanya terbentur sedikit. Tapi kendaraanya perlu mendapat perbaikan.

“Jadi di dalam mobil itu hanya tiga orang yakni Bapak Wabup Pangandaran, Ajudan dan juga sopir,” tuturnya.

Satu Orang Dirawat Pasca Rombongan Wabup Pangandaran Kecelakaan

Sementara, untuk yang di kendaraan patwal terdapat dua orang, yakni dari anggota kepolisian dan Dinas Perhubungan. Sopir dalam mobil tersebut adalah anggota polisi, saat ini sedang dalam perawatan medis di RSOP Ciamis.

Sedangkan, untuk rekannya dari dinas perhubungan tidak mendapat luka serius, hanya mengalami benjol pada bagian kepala.

“Yang masih menjalani perawatan di sini saat ini hanya tinggal satu orang saja, karena yang lainnya sudah bisa pulang. Kalau yang pengendara motor saya tidak tahu, karena tidak ada di sini (RSOP) mudah-mudahan saja tidak apa-apa,” jelasnya.

Baca Juga : Rombongan Kendaraan Wabup Pangandaran Terlibat Tabrakan Beruntun di Ciamis

Kusdiana mengungkapkan, rombongan Wabup Pangandaran tersebut baru pulang dari Padang, Sumatera Barat setelah menghadiri kegiatan ulang tahun Tagana dan hari lanjut usia.

“Jadi yang iring-iringan itu adalah mobil patwal dan mobil Bapak Wakil Bupati Pangandaran, pulang dari Padang setelah menghadiri kegiatan,” pungkasnya.

Berita harapanrakyat.com sebelumnya, kendaraan rombongan Wabup Pangandaran terlibat kecelakaan di Jalan Raya Ciamis – Banjar tepatnya di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. 

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 4 orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Ciamis untuk mendapat perawatan medis. (Ferry/R12/HR-Online/Editor: Rizki)

Kemenag Ciamis akan Panggil Kepala MTsN 10 Ciamis

Kemenag-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Kemenag akan panggil Kepala MTsN 10 Ciamis, Jawa Barat, terkait adanya keluhan tentang mahalnya biaya untuk acara perpisahan sekolah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Usep S.M mengatakan, pihak kemenag akan melakukan pemanggilan untuk klarifikasi langsung terhadap Kepala MTsN 10 Ciamis, mengenai pungutan biaya acara perpisahan di sekolah tersebut.

“Kalau berbicara pungutan memang tidak boleh dilakukan oleh pihak sekolah maupun guru. Biasanya pungutan untuk kegiatan diluar sekolah selalu dilakukan oleh pihak Komite Sekolah dan orang murid, atas dasar musyawarah. Makanya kita akan langsung memanggil kepala sekolah untuk klarifikasi,” terangnya kepada harapanrakyat.com, Selasa (30/05/2023).

Menurutnya, bilamana ada pihak sekolah atau guru melakukan pungutan kepada murid, itu sangat tidak dibenarkan.

Baca Juga: Biaya Acara Perpisahan, Ortu Siswa MTsN 10 Ciamis Harus Rogoh Kocek Rp 560 Ribu

Karena pihak sekolah tidak boleh melakukan pungutan apapun. Negara sudah menjamin mengenai kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Kalau misalkan berbicaranya kegiatan di luar sekolah, maka pungutan harus didasari keinginan orang tua murid dan komite. Makanya kita harus tahu dulu permasalahan yang terjadi di MTsN 10 Ciamis. apakah dipungutnya oleh pihak sekolah atau hasil musyawarah.” katanya.

Usep menegaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai sekolah naungan Kemenag yang melakukan pungutan kepada orang tua siswa.

“Terima kasih informasi tentang MTsN 10 Ciamis ini. Kita dari pihak Kemenag akan melakukan pemanggilan langsung dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (Fahmi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Recent Posts