Beranda blog Halaman 648

Kapolres Subang Hadir di Konfercab HMI dan Kohati Cab Subang

suarasubang.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang menggelar Kegiatan Konfercab dan Muskohcab ke XV Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KOHATI Cabang Subang tahun 2023, Rabu (14/06/2023) di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang Jl. Otista Kel. Karanganyar Kec/Kab. Subang.

Berita polres subang hari ini, kegiatan yang berlangsung mengusung tema “Senada memenangkan zaman, mewujudkan generasi pemenang.” tersebut, menghadirkan beberapa tamu undangan, yakni Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Kasat Intelkam AKP Saepudin, S.H.

Kemudian ada Kapolsek Subang Kompol Yayah Rokayah., Kabid sumber daya Dinas Kesehatan Kab. Subang, Sekretaris Umum MD KAHMI Kab. Subang Sdr. Abdul Muid, Kabid Peternakan dan Pertanian BADKO HMI Provinsi Jawa Barat Sdr. Ahmad Arif Arfan mewakili Ketua.

Ketua HMI Cabang Subang Sdr. Adam Nurhasyim, PJ. Ketua Umum KOHATI Sdri. Ainul Jannah, Para Ketua Komisariat HMI se Kab. Subang, Alumni HMI Cabang Subang, Pengurus GMNI Kab. Subang Sekretaris dan Bendahara.

Hadir pula Pengurus PMII Kab. Subang Ketua dan Sekretaris, Pengurus Daerah GPI Kab. Subang, Ketua dan Sekretaris dan Ketua PD Persis Kab. Subang Sdr. Teguh.

Ketua HMI Cab. Subang Sdr. Adam Nurhasyim mengatakan “ Ucapan terimaksih kami kepada Ayunda Kapolres Subang AKBP Sumarni yang selalu berperan aktif di masyarakat, tak kenal lelah, serta selalu mendampingi setiap kegiatan HMI di Kab. Subang.“

“Kemudian Harapan saya kegiatan Konfercab dan Muskohcab ini melakukan pembahasan yang subtansial” ujarnya

Menurutnya, Organisasi HMI yang merupakan organisasi Islam harus ikut berperan dalam penguatan Optimalisasi pergerakan pemuda Islam di era disrupsi saat ini, pemuda harus berperan aktif untuk kemajuan zaman.

Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyampaikan kebanggaannya diberikan kesempatan untuk bersilahturahmi dan bertatap muka dengan keluarga besar HMI dan Kohati Subang. Kapolres Subang juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader HMI atas terselenggaranya acara Konfercab ini. Semoga bisa menjadi pusat pelatihan kepemimpinan

Sumarni juga menambahkan bahwa HMI merupakan organisasi yang perjuangannya sangat militan dan tidak terpengaruh dengan tujuan tertentu dari sekelompok orang. HMI menjadi organisasi yang selama ini telah melahirkan para pemimpin negeri ini di semua sektor dan bidang.

Untuk itu persiapkan diri sebaik mungkin untuk nantinya menggantikan tampuk kepemimpinan negeri ini dalam melanjutkan ke arah yang lebih baik.

Sumarni juga mengingatkan “bahwa dalam perjuangan juga membutuhkan sumberdaya agar perjuangan yang dilakukan benar benar demi kepentingan masyarakat tidak diintervensi oleh kepentingan tertentu.

Untuk itu calon calon pemimpin yang saat ini tergabung dalam organisasi HMI dan Kohati Cab Subang agar mempunyai kemandirian ekonomi, hal itu juga akan bermanfaat untuk menyokong kehidupan pribadi masing masing anggota”.

Saat ini dinamika perubahan global, regional maupun lokal sangat cepat. Banyak permasalahan yang ada di masyarakat yang tentunya butuh pemikiran kritis dan solutif dari kader kader HMI dan Kohati. Jadilah generasi yang mampu menyelesaikan masalah.

Kapolres Subang mengajak kepada seluruh masyarakat terutama Kader HMI cab Subang untuk berperan dalam mensuskeskan Pemilu di tahun 2024 mendatang dengan cara mengedukasi masyarakat agar tidak mudah dipecah belah, diprovokasi dan diadu domba.

Kapolres juga berharap HMI Subang mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menjadi perekat keragaman di masyarakat.

Terakhir, Kapolres juga menyampaikan bahwa saat ini Polri sedang fokus melakukan penegakkan hukum terhadap TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). termasuk gencar melakukan sosialisasi pencegahan ke masyarakat terutama yang berada di desa desa.

Kapolres juga mengajak HMI untuk bisa berperan memberikan edukasi kepada warga masyarakat untuk tidak mudah tergiur ajakan ajakan pihak tak bertanggungjawab untuk bekerja di luar negeri dengan iming iming tertentu.

Diakhir sambutannya, Kapolres berpesan agar HMI dan Kohati tetap solid, jaga persatuan dan melalui acara ini mampu memilih pemimpinnya.

Toyota All New Agya Jadi Amunisi Baru TGRI di Balap Slalom 2023

rockomotif-toyota-all-new-agya.jpg

ROCKOMOTIF, Jakarta – Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) akhirnya menurunkan Toyota All New Agya pada putaran ketiga Kejurnas Slalom 2023 yang berlangsung di Bekasi, Jawa Barat (17/6/2023).

Kehadiran hatchback terbaru yang dirilis pada Februari 2023 lalu ini, memang menghadirkan beberapa pembaruan, tidak hanya pada tampilan, tetapi juga meliputi sektor jantung pacu serta penggunaan sasisnya.

Menurut Dimitri Fitra Ditama, Direktur TGRI, penggunaan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang disematkan pada Toyota All New Agya ini memberikan keunggulan lain.

“Yang pasti, secara penggunaan sasis DNGA memang lebih advance dari yang sebelumnya. Dan sasis ini juga menurut pengakuan pembalap sasis ini lebih rigid dan brakingnya juga lebih enak,” jelas Dimitri Fitra Ditama, dalam keterangannya.

Namun, meski mobil ini sudah dibekali dengan spesifikasi yang mumpuni, TGRI tetap melakukan beberapa penyempurnaan pada Toyota All New Agya agar bisa memaksimalkan potensi.

Terkait pengembangan yang saat ini dilakukan tim TGRI masih terus mengembangkan beberapa sektor. Ditambahkan oleh Dimitri Fitra, saat ini pengembangan tersebut juga meliputi riset terkait mesin yang digunakan.

“Tahun ini yang jelas kita masih development terus. Mesin baru Toyota All New Agya memang potensial, dan kita saat ini masih mengembangkan untuk mencari karakter mesinnya seperti apa,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, karena mobil ini mengusung spesifikasi yang semuanya serba baru, TGRI harus memulai pengembangan dari awal.

“Toyota All New Agya datang ke kita itu bulan Mei, dan sampai saat ini mobil tersebut statusnya masih under development tapi Insya Allah sudah ready to race. Karena ini semuanya baru, jadi otomatis kita harus mulai dari nol dan tidak ada settingan dari mobil lama yang bisa kita pakai,” imbuh Dimitri.

Di atas kertas, spesifikasi hatchback anyar ini dibekali dengan mesin tiga silinder berkubikasi 1.2 liter dan mampu menyemburkan tenaga sebesar 88 PS dengan torsi puncak 112 Nm.

Lume Coffee Tasikmalaya, Kedai Kopi dengan Sentuhan Coklat

Lume-Coffee-Tasikmalaya.jpg

Lume Coffee Tasikmalaya adalah kedai kopi baru yang sudah mulai berjualan sejak 18 April lalu. Tak hanya menyediakan kopi dan cemilan manis, cafe ini juga menyediakan minuman coklat susu yang otentik di setiap tegukan. 

Lokasi kedai kopi beralamat di Jalan Leuwidahu, Perum Selaras Alexa nomor C2-C3, Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Kedai ini buka dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB, sehingga cocok untuk ngopi pagi dan lembur sampai malam. 

Kedai kopi atau coffee shop memang semakin menjamur di Tasikmalaya, sama halnya dengan mie bakso dan seblak. Namun, suasana di Lume Coffee Tasikmalaya lebih cocok untuk mengerjakan tugas karena letaknya yang berada di area perumahan. 

Daya Tarik Lume Coffee Tasikmalaya

Bagi Anda yang hobi menjelajahi cafe-cafe terbaru untuk kulineran atau sekedar nongkrong, simak poin-poin berikut sebelum berkunjung ke Lume Coffee. 

Baca Juga: Kebon Djati Eatery Tasikmalaya, Tempat Ngadem Belakang Terminal

Kedai Kopi Bertema Coklat

Sudah menjadi hal yang umum jika setiap cafe menawarkan kopi signature masing-masing. Namun, di cafe ini pelanggan bisa menemukan kopi signature mereka bersama dengan Chocolate Latte yang khas. Iced Coffee Lume sebagai menu andalannya juga memberikan rasa pahit yang lembut. 

Bagi Anda yang menyukai minuman berbasis teh, Lume Coffee Tasikmalaya juga menyediakan menu Atmosfer & Golden Hour dengan sentuhan khas Lume.

Kisaran harga per item masih terbilang wajar yaitu sekitar Rp 18.000 hingga Rp 22.000 per item, selain itu ada juga menu cemilan, dessert, dan pastry sebagai teman ngopi. 

Apakah Cocok Buat Nugas?

Untuk ruangan indoor memang tidak terlalu luas tapi minimalis dan terbilang cukup nyaman untuk berlama-lama. Perokok dan pengguna vape menggunakan area outdoor yang lebih luas, sehingga bisa sambil menikmati udara segar. 

Kekurangannya di Lume Coffee Tasikmalaya belum tersedia makanan berat, sehingga kalau lapar saat sedang mengerjakan tugas terpaksa harus beli keluar.

Meski sudah menyediakan koneksi internet yang stabil, area indoor cafe masih terlalu banyak distraksi buat nugas, misalnya suara-suara pelanggan lain di jam ramai atau waiter yang berlalu-lalang. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Telkomsel dan Jejak.in Kolaborasi Tanam 15.060 Pohon Mangrove dalam Program Telkomsel Jaga Bumi

Carbon-Offset-Telkomsel_1_800x533.jpg

review1st.com – Telkomsel dan Jejak.in berkolaborasi dalam Telkomsel Jaga Bumi untuk menanam 15.060 pohon mangrove di lokasi konservasi hutan mangrove Indonesia. Penanaman dilakukan sebagai bagian dari Program Carbon Offset dan komitmen CSR Telkomsel dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Dana didapatkan dari donasi Telkomsel Poin pelanggan dan perusahaan. Acara peresmian dilaksanakan di Kawasan Bedono, Demak, Jawa Tengah (13/6).

Telkomsel dan Jejak.in Kolaborasi Tanam 15.060 Pohon Mangrove dalam Program Telkomsel Jaga Bumi

Dengan total area penanaman seluas 3,9 hektare, penanaman pohon mangrove dilakukan di berbagai lokasi kawasan hutan mangrove di Indonesia.

Misalnya, 1.000 pohon di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Jakarta, 500 pohon di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta, 2.560 pohon di Kawasan Tahura Bali, dan seterusnya. Melalui penanaman 15.060 pohon mangrove ini, Telkomsel Jaga Bumi dapat menyerap 441,2 ton karbon dioksida (tCO2e).

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menjelaskan, “Program CSR Telkomsel, Telkomsel Jaga Bumi, berfokus pada perubahan positif terhadap kelestarian bumi. Kami melanjutkan program ini dengan menanam pohon mangrove di kawasan konservasi di Indonesia.

“Tujuan kami adalah mendukung reboisasi mangrove dan kompensasi emisi karbon secara inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan teknologi digital, kami berkomitmen menjalankan bisnis berkelanjutan sesuai prinsip ESG.”

Telkomsel dan Jejak.in Kolaborasi Tanam 15.060 Pohon Mangrove dalam Program Telkomsel Jaga Bumi

Sesi Edukasi dan Kolaborasi Telkomsel Jaga Bumi dengan Jejak.in untuk Mengurangi Emisi Karbon

Telkomsel Jaga Bumi mengadakan sesi edukasi tentang perubahan iklim, jejak karbon, dan mangrove di Kawasan Bedono, Demak. Sesi ini dihadiri oleh pelanggan Telkomsel, komunitas lokal, warga Desa Bedono, dan employee volunteer Telkomsel.

Carbon Offset Telkomsel adalah bagian dari Program ini yang bekerja sama dengan Platform Jejak.in. Pelanggan dapat menukarkan Telkomsel Poin menjadi kontribusi yang setara dengan sebatang pohon melalui Aplikasi MyTelkomsel atau situs www.telkomsel.co.id. Tukar poin dengan SMS ke 777 menggunakan kode JAGABUMI5 (50 poin) atau JAGABUMI50 (500 poin).

Selain Jejak.in, Telkomsel Jaga Bumi mengimplementasikan berbagai program lingkungan, seperti Program Waste Management dengan PlusTik, Program Digitalization Support dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, dan kerja sama dengan Volta untuk bundling motor listrik. Temukan lebih banyak informasi di tsel.id/jagabumi.

Telkomsel dan Jejak.in Kolaborasi Tanam 15.060 Pohon Mangrove dalam Program Telkomsel Jaga Bumi

“Merujuk kepada dokumen kontribusi yang ditentukan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen melalui kerja sama internasional pada tahun 2030.

“Guna mendorong pencapaian target penurunan tingkat emisi karbon hingga tahun 2030 tersebut, Telkomsel melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi telah berkolaborasi dengan Jejak.in untuk mengajak para pelanggan berpartisipasi bersama dengan menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki sejak Desember 2022 yang kemudian dikonversi menjadi pohon mangrove untuk Program Carbon Offset,” tutup Saki.

Telkomsel dan Jejak.in Kolaborasi Tanam 15.060 Pohon Mangrove dalam Program Telkomsel Jaga Bumi

Digagas Orang Tua Siswa, Acara Perpisahan MTsN 7 Ciamis Berlangsung Meriah

Acara-Perpisahan-MTsN-7-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Acara perpisahan dan kenaikan kelas MTsN 7 Ciamis, Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang digelar di halaman sekolah berlangsung meriah dan khidmat, Sabtu (17/6/2023).

Acara yang digagas orang tua siswa tersebut dihadiri ratusan orang tua siswa, jajaran Muspika Kecataman Pamarican, Pengawas Madrasah hingga anggota DPRD Ciamis.

Ketua Komite MTsN 7 Ciamis Sukiman mengatakan, kegiatan acara perpisahan dan kenaikan kelas untuk memberikan kesan terhadap para tenaga pengajar.

“Awalnya kegiatan seperti ini tidak akan dilakukan, namun usulan dari para orang tua siswa yang membuat acara ini terlaksana. Para orang tua siswa berharap acara perpisahan dilaksanakan untuk memberikan kesan bermakna bagi siswa dan tenaga guru,” katanya, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: Dugaan Pungli di MTsN 10 Ciamis, Ortu Siswa: Bukan Hanya Biaya Perpisahan, Banyak Pungutan Lain

Menurut Sukiman, segala sesuatu yang menyangkut kegiatan perpisahan dan kenaikan kelas di MTsN 7 Ciamis ini murni atas inisiatif para orang tua siswa.

“Justru yang berkehendak adanya pelaksanaan ini adalah para orang tua siswa sendiri. Kami selaku komite akhirnya mengabulkan dan Alhamdulillah hari ini acaranya kita laksanakan,” terangnya.

Tokoh pendidikan Kecamatan Pamarican, Patoni mengatakan, terselenggaranya kegiatan perpisahan dan kenaikan kelas di MTsN 7 Ciamis ini berkat kebersamaan para orang tua siswa.

“Sebelum dilaksanakan kegiatan ini, kami bersama para orang tua siswa melakukan musyawarah bersama untuk merumuskan kegiatan. Awalnya pihak sekolah tidak akan mengadakan acara kelulusan semeriah ini. Namun para orang tua siswa berkeinginan lain, sehingga kita bermusyawarah bersama. Alhamdulillah dari kesepakatan bersama akhirnya kegiatan ini bisa terlaksana,” terangnya.

Dari hasil musyawarah dengan para orang tua siswa, semuanya berkenan dan ingin melaksanakan kegiatan perpisahan dengan meriah.

“Alasannya anak-anak mereka tiga tahun lamanya mengenyam pendidikan, masa saat perpisahan hanya menerima ijazah saja? Makanya kami para orang tua siswa yang mengadakan kegiatannya. Alhamdulillah-anak anak bisa terlihat bahagia sekali,” jelasnya.

Jumlah Siswa MTsN 7 Ciamis yang Lulus dan Melanjutkan Pendidikan

Sementara itu, Kepala MTsN 7 Ciamis Asep Saefuloh mengatakan, acara perpisahan tersebut dikemas oleh para orang tua siswa bersama Komite.

“Awalnya kami tidak akan mengadakan kegiatan semeriah ini, namun para orang tua siswa justru malah pada protes. Makanya semua kegiatan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan kami serahkan sepenuhnya kepada Komite dan orang tua siswa. Sekolah hanya menyediakan tempat saja,” terangnya.

Menurut Aep Saefuloh jumlah siswa Kelas 7 yang lulus tahun 2023 sebanyak 139 siswa. Sedangkan siswa yang naik kelas sebanyak 336 siswa.

“Dari 139 siswa yang lulus, 88 persen dilanjutkan ke tingkat SMA/SMK di wilayah Kecamatan Pamarican, Kota Banjar, dan Kabupaten lainnya. Dari 100 persen itu ada sekitar 11 siswa yang belum bisa diketahui akan melanjutkan ke mana. Maka dari itu kami dan komite tengah melakukan pendekatan agar siswa ini bisa melanjutkan sekolahnya” jelasnya.

Aep juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran komite serta seluruh para orang tua siswa yang telah bekerja keras mengadakan kegiatan ini.

“Puji syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia, Komite sekolah serta para orang tua siswa yang telah berkorban demi kebahagiaan para siswa di sekolah ini. Semoga apa yang telah diberikan kepada sekolah menjadikan amal ibadah dan manfaat bagi para siswa/i di MTsN 7 ini,” ungkapnya.

Aep mengatakan, selain meluluskan 139 siswa, tahun ajaran 2023/2024 MTsN 7 saat ini telah ada peserta didik baru sekitar 140 siswa yang tercatat dalam buku pendaftaran siswa baru.

Apresiasi dari Anggota DPRD Ciamis

Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Andang Irfan Sahara mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dipelopori oleh Komite dan orang tua siswa.

“Saya acungkan jempol untuk komite dan para orang tua siswa yang telah bersama-sama untuk memeriahkan kelulusan para siswa di MTsN 7 ini. Terima kasih juga kepada para tenaga pengajar yang telah mengabdikan diri untuk memberikan ilmu kepada putra putri di Pamarican ini,” terangnya.

Pantauan harapanrakyat.com sejumlah siswa kelas 7 mengikuti kegiatan prosesi kelulusan dengan penyematan medali serta ijazah. Para orang tua siswa menyaksikan langsung prosesi tersebut dengan terharu. 

Selain itu kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan adanya pagelaran kreasi seni dan budaya dari sejumlah siswa MTsN 7 Ciamis. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Sejarah Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Pondok Salafiyah Terbesar di Tasikmalaya

Sejarah-Pesantren-Miftahul-Huda-Manonjaya.jpg

Sejarah Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat penting untuk diketahui. Pondok pesantren ini menjadi salah satu pondok pesantren salafiyah terbesar yang ada di Tasikmalaya.

Pendiri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya sendiri adalah Kiai Haji Choer Affandi, seorang ulama kharismatik asal Tasikmalaya.

Pondok pesantren tradisional ini tumbuh menjadi pondok pesantren modern tanpa meninggalkan nilai-nilai salafnya.

Hingga hari ini Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya menjadi salah satu pondok pesantren yang berperan penting dalam penyebaran dakwah di Tasikmalaya.

Baca Juga: Sejarah Pesantren Musthopawiyah, Pernah Menampung Mantan Napi

Sejarah Pesantren Miftahul Huda Manonjaya dan Perjuangan Kiai Haji Choer Affandi

Adeng dalam “Sejarah Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya” (2011), Kiai Haji Choer Affandi sebelumnya bernama Onong Husen. Ia lahir pada Senin, 12 September 1923 di Kampung Palumbungan, Desa Cigugur, Ciamis.

Ia lahir dari pasangan Raden Mas Abdullah yang memiliki darah keturunan Mataram dan Siti Aminah yang berasal dari Wali Godog Garut.

Masa kecil Onong Husen terbilang cukup keras, ia mendapatkan pendidikan kedisiplinan yang cukup berat dari kedua orang tuanya.

Pada awalnya ia sempat bersekolah di Inlandsche School atau sekolah khusus Bumiputera. Ketika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, ia mendapatkan larangan keras dari neneknya.

Ia justru mendapat amanah untuk menjadi kiai dan jadi penerus keluarganya. Oleh karena itu, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di pesantren.

Selama masa pembelajarannya ia sudah menempuh pendidikan di berbagai pesantren mulai dari Pesantren Cipancur, Pesantren Pangkalan, Pesantren Cikalang, Pesantren Sukamanah, Pesantren Jembatan Lima, Pesantren Tipar, dan Pesantren Gunung Puyuh.

Selepas pengembaraan mencari ilmu inilah Kiai Choer Affandi mendirikan Pesantren Miftahul Huda pada tanggal 7 Agustus 1967.

Baca Juga: Sejarah Pesantren, Lembaga Pendidikan Tertua di Indonesia

Pesantren Miftahul Huda terletak di Kedusunan Pasir Panjang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren itu sendiri sebenarnya dibangun terpisah dari perkampungan penduduk agar dapat mengawasi para santri dari pengaruh-pengaruh luar.

Secara harfiah Miftahul Huda sendiri memiliki arti kunci petunjuk. Harapannya adalah agar para santri yang lulus dari pesantren ini bisa mencetak para santri yang shalih dan ajengan.

Pondok Pesantren Salafiyah Terbesar di Tasikmalaya

Menurut Qiyadah Rabbaniyah dan Rofidah Lina dalam, “Model Pengelolaan Pesantren” (2023) dalam konteks ke-Indonesiaan, istilah salaf, salafi, salafiyah mempunyai makna kelompok muslim tradisional yang berusaha mempertahankan tradisi-tradisi lama seperti pengkajian kitab kuning dan budaya-budaya lama.

Metode pembelajaran di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya ini sendiri menerapkan kurikulum fleksibel. Kiai Haji Choer Affandi merancang sendiri kurikulum tersebut.

Untuk membuat sistem kurikulum tersebut lebih berkompeten, Kiai Haji Choer Affandi melakukan pengkajian kurikulum bersama dengan dewan kiai.

Khusus pembelajaran tentang kebahasaan dan logika di pesantren ini menggunakan Kitab Jurumiah, kitab Shorof Kailani, Amtsilatut-Tasrif, Kitab Imriti, Kitab Alfiyah Ibnu Malik, Kitab Samarqandi, dan Kitab Sulamun Nauraq.

Terdapat pula pembelajaran aqidah yang biasanya menggunakan kitab Tidjanudarory, Kitab Aqidatul ‘Awam, Kitab Khulasoh Ilmu Tauhid, Kitab Majmu’atul Aqidah, Kitab Sya’bun Iman, Kitab Ghoyatul Wushul, dan Kitab Aqidah Al-Islamiyah.

Bagi para santri yang sedang fokus pada kajian syariah dan fiqh biasanya akan mendapat pembelajaran dari Kitab Safinah, Kitab Taqrib, Kitab Riyadul Badiah, Kitab Lanatuts-Tholibin, Kitab Fathul Muin, dan Kitab Fathul Wahab.

Terakhir kitab untuk mengkaji materi akhlak dan tasawuf adalah Kitab Akhlaq Lil Banin dan Kitab Sulamut Taufiq.

Ciri khas pondok pesantren salafiyah inilah yang masih terus dipertahankan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya hingga hari ini.

Untuk memudahkan pengkajiannya kitab kuning ini dengan menggunakan bahasa Sunda. Sehingga orang yang awam dalam bahasa Arab pun bisa memahaminya.

Baca Juga: Sejarah Resolusi Jihad, Peran Ulama Pesantren Berperang Lawan Penjajah

Menerapkan Pola-Pola Pesantren Modern

Dian Prayoga dalam “Perjuangan KH. Choer Affandi Pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya” (2019) menyebut, meskipun dikenal sebagai salah satu pondok pesantren salafiyah terbesar di Tasikmalaya, di sisi yang lainnya pondok pesantren ini mulai menerapkan model-model pembelajaran yang lebih modern.

Pada umumnya sistem pendidikan salafiyah memang tidak menerapkan kurikulum yang disusun secara rapi lengkap dengan silabus.

Setiap santri memang mendapat pembelajaran tanpa mengenal batas waktu tertentu. Sehingga sangat wajar ketika ada santri yang belajar bahkan hingga puluhan tahun lamanya.

Metode pembelajaran seperti ini memang menjadi ciri khas dari pondok pesantren salafiyah. Namun, tidak semua sistem tersebut relevan untuk hari ini. Mengingat kondisi pendidikan Indonesia yang juga memiliki batasan tertentu.

Melihat hal ini Pondok Pesantren Miftahul Huda sendiri secara perlahan mulai menerapkan sistem semi formal.

Sistem semi formal ini adalah ciri khas salafiyah seperti pengkajian kitab-kitab yang relevan dengan keadaan hari ini. Sedangkan pada aspek yang lain seperti kurikulum dan lamanya durasi belajar mulai diatur secara rinci.

Pada Pondok Pesantren Miftahul Huda ini sistem silabus, kurikulum, dan sistem evaluasi dibuat berdasarkan tujuan dari pembelajaran.

Jenjang pendidikan di pesantren ini pun terbagi menjadi tiga yaitu Ibtida, Tsanawiyah, dan Ma’had Ali. Semuanya mempunyai tiga tingkatan dan pembelajaran santri pada jenjang Ma’had Ali menekankan pada praktek.

Kini Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya sudah menambah berbagai bangunan seiring dengan banyaknya santri yang menuntut ilmu di sana.

Meskipun sudah mengalami perpindahan letak dari pendirian awalnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pondok pesantren ini memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat.

Kiai Haji Choer Affandi sendiri meninggal tepat pada tanggal 26 November 1994. Hingga hari ini nama beliau menjadi salah satu deretan ulama yang berperan dalam perkembangan Islam, baik di Tasikmalaya maupun Indonesia. (Azi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Diparkir di Tengah Sawah, Traktor Milik Warga Lakbok Ciamis Digondol Maling

Traktor-milik-warga-Lakbok-Ciamis-digondol-maling.jpg

harapanrakyat.com,- Diparkir di tengah sawah, satu unit mesin traktor milik warga Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat digondol maling, Sabtu (17/6/2023) pagi. 

Kejadian pencurian mesin traktor di wilayah hukum kecamatan Lakbok tersebut sempat membuat para petani geram. Hal itu lantaran kejadian pencurian traktor bukan kali pertama terjadi di Lakbok.

Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartadin melalui Kanit SPKT Aipda Bani Martin mengatakan,, pihaknya menerima laporan dari pemilik traktor yang mesin traktornya raib digondol maling.

“Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari saudara Gampang Haripudin. Korban merupakan petani asal Dusun Sidamukti, RT 08, RW 02, Desa Cintajaya. Setelah adanya laporan kami pun langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian,” katanya.

Baca Juga: Maling Amplifier Masjid di Ciamis Berhasil Ditangkap

Bani Martin menjelaskan, awal mula kejadian pada Jumat, 16 Juni 2023 sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, korban setelah menggarap sawah kemudian menyimpan 2 mesin traktor di lokasi sawah garapan.

Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, korban melakukan mengecek mesin traktor dengan menyorotkan cahaya baterai ke tengah sawah di mana traktor tersebut disimpan.

“Saat itu mesin masih ada, dan pada pukul 01.00 WIB ada yang melihat mobil warna putih melintas tidak seperti biasanya,” jelasnya.

Saat itu, lanjut Bani, saksi yang melihat mobil putih tersebut tidak curiga, meskipun mobil melaju masuk melewati TPU.

“Para saksi ini tidak menaruh curiga apa-apa, meski laju mobil masuk melewati TPU,” katanya.

Kemudian, kata Bani, pada pukul 05.30 WIB, operator traktor datang untuk menggarap sawah. Saat itulah mereka terkejut lantaran traktor milik warga Lakbok Ciamis itu sudah raib.

“Jadi sekitar pukul 05.30 WIB para pekerja atau operator traktor berniat untuk bekerja menggarap sawah. Namun, mereka terkejut saat melihat mesin traktornya raib. Korban pun mengalami kerugian mencapai Rp 9 juta,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Berikan Diskon Hingga 90%, OPPO Ramaikan Jakarta Fair 2023

photoBoothOPPO-JakartaFair_copy_800x534.jpg

review1st.com – Bulan Juni menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu bagi warga Jakarta, karena bertepatan dengan bulan ulang tahun kota Jakarta, tiap tahunnya selalu diadakan perhelatan Jakarta Fair Kemayoran.

Sebagai brand yang selalu hadir pada setiap momen-momen penting masyarakat Jakarta, OPPO hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2023, pameran multiproduk terbesar, terlengkap dan terlama yang akan berlangsung selama 33 hari. OPPO menyiapkan banyak promo khusus selama perhelatan ini. 

Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen mengatakan “OPPO Indonesia bangga dapat menjadi bagian dari salah satu kegiatan tahunan yang ditunggu oleh masyarakat Jakarta, bahkan Indonesia.

Sejalan dengan tema yang diangkat Jakarta Fair 2023 “Bersatulah Indonesia Mendukung Perdagangan Dalam Negeri dan Ekspor ke Pasar Dunia”, dan seiring dengan 10 tahun usia perjalanan kami di tanah air, OPPO terus berupaya mendorong perekonomian Indonesia khususnya dalam bidang teknologi.

Kami menghadirkan berbagai produk unggulan OPPO dengan berbagai potongan yang menarik di booth OPPO yang berlokasi di Hall D2 no. 61-61A.” 

Setelah peluncuran smartphone flagship terbarunya OPPO Find N2 Flip, hp lipat ini akan menjadi salah satu produk unggulan yang hadir di Jakarta Fair 2023 yang telah dibuka sejak 14 Juni hingga 16 Juli 2023.

Terdapat beberapa promo spesial Jakarta Fair 2023 yang disiapkan oleh OPPO seperti program diskon hingga 90% untuk produk smartphone maupun IoT, promo bank cashback hingga 750 ribu rupiah,  serta cicilan 0% hingga 24 bulan. 

Selain itu konsumen juga dapat menikmati Flash Sale yang akan diadakan setiap hari, serta promo tukar tambah cashback hingga 1,5 juta rupiah. Bagi konsumen yang membeli produk selama periode PRJ berlangsung juga berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan voucher belanja hingga 3 juta rupiah.

Selain itu, OPPO juga menyelenggarakan kegiatan lelang perangkat smartphone dan IoT unggulan OPPO yang akan dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu pada pukul 17:00, 19:00 dan 21:00 WIB.

Peserta lelang wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu di booth OPPO sebelum mengikuti lelang. Metode pembayaran yang berlaku pada kegiatan lelang adalah tunai dan debit.

“Hadirnya OPPO pada Jakarta Fair 2023 merupakan upaya kami untuk mendekatkan diri pada konsumen. Untuk memeriahkan kehadiran OPPO pada Jakarta Fair 2023, kami juga memiliki kompetisi foto pada booth OPPO dengan berbagai hadiah menarik seperti OPPO Find N2 Flip, OPPO Reno8 T, dan OPPO Enco Buds2.

Kami harap kehadiran kami dalam acara ini dapat menambah semangat kemeriahan warga Jakarta merayakan hari ulang tahun kota tercintanya, serta menghadirkan produk dengan teknologi unggulan yang dapat bersaing di pasar global,” pungkas Patrick.

Bikin Tampilan Galaxy S23 Series 5G Jadi Beda dengan Optimalisasi One UI 5.1

bingewatching-galaxy-s23-2.jpeg

review1st.com – Samsung Galaxy S23 Series 5G memberikan keleluasaan buat penggunanya untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Tak hanya explore dari sisi kamera atau performa, kalian bisa mengoptimalisasi tampilan smartphone menjadi out of the box.

Galaxy S23 Series 5G menghadirkan teknologi premium seperti Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, kemampuan kamera mumpuni hingga inovasi seperti S Pen. Tapi di sisi lain, ternyata Samsung menawarkan inovasi melalui antarmuka One UI 5.1. 

Samsung merancang One UI 5.1 yang berbasis Android 13 ini dengan berbagai macam fitur kustomisasi, keamanan, dan aksesibilitas baru yang memberikan kemudahan buat pengguna dalam melakukan personalisasi hingga menuangkan kreativitasnya.

Dengan mengoptimalkan sistem operasi mutakhir dari Samsung ini, kita bisa membuat Galaxy S23 Series 5G menjadi beda dari yang lain. Pasalnya, antarmuka ini memungkinkan kita untuk melakukan personalisasi sesuai preferensi.

Personalisasi Lebih Asyik Dengan One UI 5.1

Melalui One UI 5.1, Samsung memang berupaya untuk menghadirkan pengalaman mobile terbarunya kepada pengguna Galaxy S23 Series 5G. Kita jadi memiliki navigasi dan kontrol yang lebih besar atas smartphone. 

Bahkan, sejumlah fitur unggulan epic yang pernah kami ulas sebelumnya merupakan bagian dari One UI 5.1. Semisal fitur yang dikolaborasikan dengan kamera perangkat seperti Expert RAW dan Photo Remaster. Menarik bukan? 

Sekarang, kami akan membedah lebih dalam bagaimana cara membuat tampilan pada smartphone menjadi out of the box dan lebih atraktif. Caranya? Tentu saja dengan mengoptimalkan One UI 5.1.

Pertama-tama yang paling simpel, antarmuka ini mempermudah kita mengedit tampilan dengan customize display lock dan home screen sesuai selera. Ditambah lagi, kita bisa mengutak-atik wallpaper yang menyediakan 16 tema warna menarik. 

Selain itu, kalian bisa menggunakan gambar atau foto, kamu juga bisa membuat wallpaper dengan potongan video. So, tampilan smartphone bisa terlihat lebih hidup dan berwarna.

Selanjutnya, kita juga bisa membuat foto, video hingga gif jadi wallpaper lock screen dan home screen. Antarmuka Samsung Galaxy S23 Series 5G ini juga bisa mengkostumisasi tema hingga tampilan widget.

Bahkan, One UI 5.1 juga telah hadir dengan widget yang dilengkapi dengan smart suggestion. Widget cerdas ini akan memberikan referensi aplikasi sesuai dengan aktivitas dan rutinitas penggunanya. 

Asyiknya, deretan widget di One UI 5.1 kini dilengkapi dengan Spotify yang akan menyarankan musik untuk berbagai macam aktivitas, seperti mengemudi, berolahraga, dan banyak lagi.

Masih belum puas dalam membuat tampilan smartphone jadi beda, Samsung turut memperluas fitur Modes and Routines yang bisa dikustomisasi dengan penyesuaian di segala situasi.

Misalnya, smartphone otomatis mengaktifkan mode gelap dan mengubah mode suara saat tiba waktu tidur, mengaktifkan mode ‘do not disturb’ saat sedang belajar atau bekerja, hingga memutar lagu saat sedang berolahraga. 

Personalisasi terhadap kebutuhan pengguna juga dibuktikan melalui hadirnya dynamic weather widget yang menampilkan cuaca melalui sebuah ilustrasi bergaya seni modern.

Keunggulan One UI 5.1 dalam hal editing foto berikutnya adalah kemampuan untuk membuat filter sendiri hanya dari gambar yang sudah ada di gallery-mu atau yang kamu ambil dari internet. Filter yang baru saja kamu buat juga akan tersimpan otomatis di gallery dan aplikasi kamera. 

Kamu bisa menggunakan preset filter tersebut untuk mengedit foto yang lainnya atau bahkan menggunakannya untuk mengambil gambar dengan filter.

Masih seputar content creation, One UI 5.1 juga melakukan ubahan epic pada fitur Gallery. Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan fitur Photo Remaster yang membuat proses remastering foto 

Optimalkan Fitur Samsung Good Lock

Samsung juga ternyata menyediakan aplikasi kostumisasi khusus untuk Galaxy S23 Series 5G, namanya Good Lock. Dengan aplikasi ini kita bisa mengunduh banyak sekali modul untuk membuat fungsi dan tampilan smartphone menjadi lebih keren. 

Kalian wajib mengunduh aplikasi ini terlebih dahulu di Galaxy Store. Gratis kok. Tapi karena memang aplikasi eksklusif untuk smartphone Galaxy jadi tak bisa kalian temukan di Google Play Store. 

Good Lock ini bisa digunakan untuk mengkustomisasi desain dan fungsi dari smartphone. Banyak elemen yang bisa disesuaikan mulai dari homescreen, menu recent apps, lockscreen, tampilan jam, dan lainnya.

Menariknya, perubahan saat menggunakan Good Lock terasa seperti kustomisasi bawaan dari One UI. Ada daftar modul yang bisa kita download mulai dari LockStar, Home Up, dan MultiStar. 

Masing-masing dari modul tersebut memiliki kemampuan kustomisasi yang menyasar ke satu hal spesifik saja. Misalnya, modul Home Up dapat kamu gunakan untuk menyesuaikan tampilan dari homescreen. 

Ada beberapa modul menarik yang bisa kalian jajal.  Antara lain KeysCafe yang bisa mengubah desain keyboard di smartphone sesuai yang kamu inginkan, mulai dari ukuran warna hingga layout.

Atau kalian bisa mencoba modul Home Up buat menjadikan homescreen lebih terlihat rapi. Dengan menggunakan modul Home Up di Good Lock, nama folder akan otomatis terisi oleh AI dan kamu dapat mengkustomisasi folder-folder ini dengan animasi pop-up yang kamu inginkan.

Bagaimana optimalisasi yang disuguhkan One UI 5.1? Keren kan?

Kalau ingin mencobanya, kalian bisa praktek langsung di Galaxy S23 Series 5G lho. Ada Galaxy S23 Ultra 5G yang dibanderol Rp19.999.000 (12GB/256GB), Rp21.999.000 (12GB/512GB), dan Rp25.999.000 (12GB/1TB). 

Atau kalian bisa memilih Galaxy S23+ 5G hadir dengan harga Rp15.999.000 (8GB/256 GB) dan Rp17.999.000 (8GB/512GB). Juga tersedia Galaxy S23 5G tersedia dengan harga Rp12.999.000 (8GB/128GB) dan Rp13.999.000 (8GB/256GB).

Agresi Militer Belanda di Pangandaran, Pantai Timur Jadi Pelabuhan Kapal Perang Sekutu

Agresi-Militer-Belanda-di-Pangandaran-Tahun-1947.jpg

Pada tahun 1947 agresi militer Belanda terjadi di berbagai sudut wilayah pulau Jawa tak terkecuali dengan daerah Pangandaran, Jawa Barat.

Desa kecil yang langsung menghadap ke laut Selatan, ketika berada di masa agresi militer Belanda menjadi daerah pertahanan beberapa negara penjajah Indonesia. Antara lain yaitu pemerintahan Dai Nippon (Jepang) dan Belanda (Sekutu).

Menariknya sejumlah arsip sejarah menyebut pantai Timur Pangandaran pada zaman agresi militer Belanda menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal perang milik Sekutu.

Salah satu kapal perang Sekutu yang pernah berlabuh di sana yaitu kapal perang LST-Pelikan No. 627.

Baca Juga: Sejarah Bendungan Cikembulan Pangandaran, Proyek Terbesar Pemerintah Belanda

Kapal-kapal perang Sekutu yang berlabuh di pantai Timur Pangandaran merupakan kapal perang yang berisi logistik. Selain itu kapal-kapal tersebut juga sebagian berisi transportasi dan amunisi perang.

Artinya pantai Timur Pangandaran zaman itu menjadi titik utama tentara Sekutu berlabuh. Tujuannya jelas agar mereka bisa menyimpan senjata, mobil dan motor serta logistik di tempat aman tak rawan perang.

Sebab walaupun di Pangandaran ada beberapa peninggalan goa Jepang, daerah tersebut tidak pernah disambangi oleh para pejuang kemerdekaan.

Banyak kaum republiken yang lari ke arah Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya, sedangkan Pangandaran bebas dari kontak senjata.

Agresi Militer Belanda, Tentara Sekutu Bangun Pertahanan di Pesisir Pantai Pananjung Pangandaran

Melansir konten sejarah dalam YouTube channel @PangandaranAsyikChannel bertajuk, “Kisah Pangandaran dan Kapal Belanda Tahun 1947| In History”, tentara Sekutu datang ke Pangandaran dengan tujuan membangun pertahanan di tempat paling aman dari serangan musuh.

Daerah yang dibangun pertahanan oleh tentara Sekutu tersebut adalah beberapa titik wilayah di pesisir Pananjung, salah satunya area Cagar Alam Pangandaran hari ini.

Selain membangun benteng pertahanan, tentara Sekutu juga menjadikan wilayah Pangandaran sebagai latihan perang prajurit NICA.

Baca Juga: Sejarah Transmigrasi Orang Jawa Reang ke Pangandaran Abad 19

Tentara Sekutu mendirikan beberapa tempat olahraga sederhana seperti lapangan terbuka khusus untuk melatih kelenturan otot-otot tubuh prajuritnya.

Setelah membangun tempat olahraga para prajurit NICA juga berusaha merebut peta Pangandaran yang dibuat oleh Jepang. Mereka menguasai peta tersebut untuk mengontrol keadaan medan perang.

Konon dari situ awal NICA mengetahui basis-basis gerilyawan yang ada di sekitar Pangandaran. Akibat pengetahuan itu, NICA kemudian menggempur markas-markas gerilyawan hingga para pejuang republik tersebut lari ke arah Timur Pangandaran.

Sebelum Agresi Militer Belanda, Pantai Timur PangandaranPernah Jadi Tempat Bersandar Kapal Perang Jepang

Tidak hanya oleh tentara Sekutu, pantai timur Pangandaran juga pernah menjadi tempat bersandar kapal-kapal perang milik Jepang.

Jepang datang ke Pangandaran pada awal tahun 1943, mereka menjadikan hutan Pananjung sebagai lokasi pemantau musuh. Maka dari itu banyak peninggalan-peninggalan Jepang yang saat ini masih tersisa di Pananjung.

Salah satu peninggalan Jepang saat itu adalah Goa dan bunker-bunker penyimpanan senjata. Prajurit Jepang membuat bangunan itu semua menggunakan tenaga paksa rakyat pribumi Pangandaran.

Konon ketika Jepang kalah dari Sekutu pada tahun 1945, sebelum meninggalkan Pangandaran mereka memasang ranjau tanam di beberapa titik pesisir.

Namun hal ini diketahui oleh mata-mata perang Sekutu sehingga saat mereka berlabuh di pantai Timur, tentara Sekutu menggunakan kapal kecil untuk mengecek terlebih dahulu keadaan tanah di depannya dan memastikan tidak ada ranjau yang aktif.

Baca Juga: Sejarah Pangandaran Pasca Pendudukan Jepang, Pemerintahan Pindah dari Ciamis ke Cilacap

Hutan Pananjung Jadi Tempat Penyimpanan Amunisi Perang

Sebagaimana di zaman Jepang dahulu, hutan Pananjung pada tahun 1947 juga dijadikan Sekutu sebagai tempat penyimpanan amunisi perang.

Tentara Sekutu memanfaatkan bunker-bunker dan goa-goa peninggalan Jepang jadi tempat penyimpanan senjata. Mereka simpan beberapa senjata cadangan untuk menghabisi kaum republik di wilayah Jawa Barat.

Selain itu hutan Pananjung juga menjadi garasi rahasia Sekutu menyimpan senjata dan transportasi perangnya. Kala itu banyak jeep dan truk-truk militer buatan Inggris yang terparkir di lapangan depan pantai Timur Pangandaran.

Begitu pula dengan kebutuhan logistik perang, tentara Sekutu mengamankan persediaan makan untuk prajuritnya di daerah Pangandaran. Tentara Sekutu memilih Pangandaran untuk mengemankan persediaan makan karena wilayahnya kala itu tidak banyak terjamah oleh masyarakat luas.

Maka dari itu risiko pencurian paksa dari tentara Republik akan senjata, transportasi, dan logistik perang kecil sekali kemungkinannya. Bagi tentara Sekutu hutan Pananjung adalah titik paling aman menimbun persediaan pokok selama perang berlangsung.

Alasan itu pula yang membuat Belanda menduduki Pangandaran saat agresi militer tahun 1947. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Recent Posts