Beranda blog Halaman 49

Remaja di Pamanukan Jadi Korban Pembacokan, Polisi Tangkap Pelaku dalam Waktu Singkat

remaja korban pembacokan Subang
Foto: seorang dari kelompok pemuda ditangkap Polsek Pamanukan setelah melakukan penganiayaan terhadap remaja di Pamanukan./Gilang Panji Nugraha/PR Subang

Subang – Insiden kekerasan kembali mengguncang wilayah Pantura Subang. Seorang remaja asal Desa Lengkongjaya, Kecamatan Pamanukan, Subang, mengalami luka serius akibat pembacokan yang terjadi pada Minggu dini hari (11 Mei 2025), sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban berinisial MI harus mendapatkan perawatan medis intensif setelah menderita luka di paha kiri akibat serangan senjata tajam. Luka tersebut memerlukan tujuh jahitan. Peristiwa ini diduga kuat dilakukan oleh sekelompok pemuda yang belum diketahui motifnya.

Namun, respons cepat dari jajaran Polsek Pamanukan patut diapresiasi. Kurang dari 24 jam setelah laporan masyarakat diterima, polisi berhasil mengamankan satu orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.

Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awaludin, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan warga. Proses pelacakan pelaku pun langsung dilakukan secara intensif.

“Setelah kami menerima laporan, tim segera bergerak ke lokasi. Kami melaporkan hasil olah TKP kepada pimpinan dan langsung melakukan pengejaran,” ujar AKP Udin, Senin (12 Mei 2025).

Berkat kerja cepat petugas, satu pelaku berhasil diringkus. Polisi juga berhasil menyita lima bilah senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut. Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa serangan dilakukan secara terencana oleh kelompok pemuda tersebut.

Upaya pengejaran terhadap pelaku lain masih terus dilakukan. Polisi terus menggali informasi untuk memastikan seluruh pelaku dapat segera diamankan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

AKP Udin juga mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa masa remaja adalah periode rawan yang membutuhkan pendampingan dan pengawasan dari keluarga.

“Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan mengarahkan remaja agar tidak terjerumus ke pergaulan negatif yang bisa berujung pada tindakan kriminal,” tegasnya.

VinFast VF 6 Siap Dirakit di Indonesia, Meluncur Juni 2025!

VinFast VF 6 dirakit di Indonesia
Foto: kumparan.com

Subang – VinFast resmi menghadirkan SUV listrik terbaru mereka, VF 6, ke pasar Indonesia. Mobil ramah lingkungan ini hadir untuk meramaikan segmen B dan menjadi bukti keseriusan VinFast di Tanah Air.

Deputy CEO Sales and Network Development VinFast Indonesia, Davy Jeffry Tuillan, menyampaikan bahwa VF 6 akan dirakit secara lokal. “Iya benar, nantinya ini (VinFast VF 6) akan dirakit di Indonesia, assembly lokal,” ungkap Davy dalam presentasi virtual.

Meskipun waktu produksi lokal belum dipastikan, langkah ini sejalan dengan pembangunan pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut mulai dibangun sejak Juli 2024 dan menjadi bukti nyata komitmen investasi perusahaan asal Vietnam di Indonesia.

VinFast mengucurkan dana awal sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp 3,23 triliun untuk mendirikan fasilitas produksi berkapasitas 50 ribu unit per tahun. Fasilitas ini akan menjadi pusat produksi berbagai model VinFast di masa mendatang.

CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menyebut bahwa pabrik di Subang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2025. “Jadi semuanya seperti yang dijanjikan,” ujarnya saat ditemui di IIMS 2025.

Menariknya, pabrik ini tidak hanya akan memproduksi VF 6, tetapi juga seluruh model VinFast yang sudah meluncur di pasar Indonesia. Ini menjadi langkah besar dalam penguatan produksi dalam negeri dan efisiensi distribusi.

VinFast VF 6 sendiri akan mulai dikirimkan kepada konsumen Indonesia pada Juni 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Pham Sanh Chau dalam keterangan resminya.

Mobil ini tersedia dalam dua varian, yaitu VF6 Eco dengan harga Rp 384.995.000 dan VF6 Plus seharga Rp 439.600.000. Keduanya menawarkan teknologi dan fitur canggih khas mobil listrik masa kini.

Dari segi dimensi, VF 6 memiliki panjang 4.241 mm, lebar 1.834 mm, tinggi 1.580 mm, dan wheelbase 2.730 mm. Ground clearance-nya berada di angka 170 mm, cocok untuk kondisi jalanan perkotaan.

Soal performa, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 480 km dalam sekali pengisian penuh. Tenaga maksimalnya mencapai 201 hp dengan torsi 310 Nm, menjanjikan akselerasi yang responsif dan efisien.

Dengan kehadiran pabrik dan produksi lokal, VinFast membuka babak baru dalam industri otomotif Indonesia. VF 6 menjadi simbol awal dari perjalanan panjang VinFast dalam menghadirkan mobil listrik masa depan untuk masyarakat Indonesia.

Frasa kunci utama: VinFast VF 6 dirakit di Indonesia
Deskripsi meta: VinFast VF 6 resmi meluncur di Indonesia dan akan dirakit secara lokal di Subang. SUV listrik ini hadir dalam dua varian dan mulai dikirimkan ke konsumen pada Juni 2025.

Tag:

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Masjid Mulyasari

Mayat pria tanpa identitas di masjid Mulyasari
Mayat Pria Ditemukan di Teras Masjid di Mulyasari Subang. (Foto: Gabriel Adammara) Sumber: subang.inews.id

Subang – Warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang, digemparkan oleh penemuan mayat pria di teras masjid pada Minggu pagi, 11 Mei 2025. Peristiwa ini terjadi saat sejumlah anak hendak melaksanakan salat dan melihat sosok yang awalnya dikira sedang tidur.

Ketika didekati, pria tersebut ternyata sudah tidak bernyawa. Ia ditemukan dalam posisi telentang, mengenakan kaus panjang biru muda bertuliskan “Privilege” dan celana kolor biru tua. Tak ditemukan satu pun identitas yang bisa dikenali di tubuh korban.

O’o Solahudin, seorang warga yang juga menjadi saksi mata, menyebutkan bahwa penemuan tersebut langsung memicu kepanikan warga. “Anak-anak pikir orang itu cuma tidur. Tapi setelah diperiksa lebih dekat, ternyata sudah meninggal,” ungkapnya.

Warga segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Pamanukan pun bergerak cepat dan mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Pamanukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil identifikasi awal dari tim Inafis Polres Subang menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hingga kini, identitas pria tersebut masih belum diketahui.

Kang Rey Tinjau Jalan Rusak di Ciasem, Tegaskan Pembangunan Harus Tuntas

Bupati Subang tinjau jalan Ciasem
Foto: www.jabarpress.com

Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita kembali melakukan kegiatan Saba Desa pada Jumat, 9 Mei 2025. Dalam kegiatan ini, ia meninjau kondisi jalan di wilayah Kecamatan Ciasem. Kang Rey, sapaan akrabnya, turut didampingi oleh Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi.

Rute Saba Desa kali ini melintasi enam desa. Dimulai dari Desa Gandasari dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cikaum, lalu berlanjut ke Desa Jatibaru, Ciasem Hilir, Ciasem Tengah, dan Sukamandi Jaya di Kecamatan Ciasem.

Momen kunjungan ini dimanfaatkan Kang Rey untuk melihat langsung kondisi jalan kabupaten. Ia ingin memastikan setiap ruas jalan mendapat perhatian yang layak dan segera diperbaiki sesuai kebutuhan.

Saat berbincang dengan warga, Kang Rey menekankan pentingnya penyelesaian pembangunan jalan secara menyeluruh. Ia juga meminta pelaksanaan pembangunan terus dikawal agar tak berhenti di tengah jalan.

“Pokokna jalan-jalan kudu beres,” tegas Kang Rey di hadapan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Rey juga menyerahkan bantuan untuk salah satu warga penerima program Subang Ngabret Nyaah ka Indung di Desa Ciasem Tengah. Bantuan ini menjadi wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Usai dari Ciasem Tengah, Kang Rey melanjutkan agenda ke Desa Sukamandijaya. Di sana, ia menghadiri khitanan massal yang digelar di kantor desa. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pertandingan sepak bola yang meriah.

Turut hadir dalam agenda ini Ketua DPRD Subang, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Camat Cikaum, Camat Ciasem, dan para kepala desa setempat. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan sinergi dalam membangun desa.

Uang Rp160 Juta Raib di Subang: Pencuri Gasak Tas di Mobil Tak Terkunci

pencurian uang di Subang
Foto: jabar.tribunnews.com

Subang — Peristiwa pencurian menggegerkan kawasan Pantura, Subang. Uang tunai senilai Rp160 juta milik seorang warga Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, hilang setelah digondol pencuri dari dalam mobil.

Korban, Rohmat (41), mengaku baru saja menarik uang dari Bank BRI Pamanukan. Bersama istri dan dua anaknya, ia menggunakan mobil Avanza untuk keperluan tersebut.

Usai dari bank, mereka mampir di Jalan Pasar Inpres Pamanukan, tepatnya di depan Rumah Makan Kinanti, untuk membeli buah. Mobil diparkir di bahu jalan, tepat di depan sebuah minimarket.

“Saat itu, istri saya turun duluan untuk beli buah-buahan. Saya menyusul beberapa menit kemudian untuk beli gorengan. Mobil memang tak dikunci karena dua anak saya masih di dalam,” ujar Rohmat, Jumat (9/5/2025) siang.

Namun, keputusan itu berujung petaka. Rohmat baru menyadari uangnya hilang saat sudah dalam perjalanan pulang, tepatnya di kawasan Alfamart Batangsari.

Merasa curiga, ia kembali ke tempat semula dan memeriksa rekaman CCTV dari toko yang berada dekat lokasi kejadian. Dari rekaman itulah, terungkap dua pelaku pencurian.

Dalam video CCTV, tampak pelaku mengendarai sepeda motor CBR 150 R. Salah satu pelaku mengenakan jaket hitam, celana jin pendek hitam, dan helm silver. Pelaku lainnya memakai topi dan masker hitam, kemeja putih bermotif hitam, serta celana panjang biru.

“Keduanya terlihat membuka pintu mobil dan langsung mengambil tas berisi uang,” ungkap Rohmat. Setelah itu, mereka melarikan diri ke arah pusat pertokoan Pamanukan.

Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolsek Pamanukan. Barang bukti berupa rekaman CCTV juga telah diserahkan sebagai petunjuk utama.

Rohmat berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut dan menangkap pelaku. “Saya hanya ingin uang saya kembali dan pelaku ditindak tegas,” harapnya.

Air Mata Bahagia Bu RT dan Sentuhan Hati Gubernur Dedi Mulyadi di Cirebon

Gubernur Dedi Mulyadi bantu Bu RT

Subang – Ribuan warga memadati pesta rakyat di Pabedilan, Cirebon, saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datang menghadiri acara tersebut. Di tengah keramaian, sebuah momen menyentuh terjadi ketika Dedi berbincang hangat dengan seorang Bu RT yang juga bekerja sebagai buruh tani.

Bu RT itu berhasil menyekolahkan lima anaknya hingga lulus SMA dan kini semuanya telah bekerja. Mendengar kisah inspiratif itu, Dedi spontan memberikan bantuan uang sebagai bentuk apresiasi. Namun, dengan tulus Bu RT menolak karena merasa jumlahnya terlalu besar.

“Jangan banyak-banyak, Pak,” ucap Bu RT. Respons itu membuat Dedi memeluknya erat. Tangis haru pun pecah di tengah warga yang menyaksikan.

“Ini seorang ibu, suaminya hanya Ketua RT, tapi bisa sekolahkan anak-anaknya sampai tamat,” kata Dedi sambil menahan haru. Ia lalu menirukan perkataan Bu RT yang menolak bantuan karena merasa tidak pantas menerima uang sebanyak itu.

Ketika Dedi menanyakan apakah Bu RT memiliki hutang, ia hanya menjawab singkat, “Rahasia Pak.” Namun akhirnya, Bu RT mengaku memiliki utang Rp3 juta.

Dedi pun menyerahkan uang sebesar Rp25.400.000. Namun lagi-lagi, Bu RT merasa jumlahnya terlalu banyak. “Kalau terlalu banyak, saya tambah lagi jadi Rp30 juta,” ujar Dedi, mencoba mencairkan suasana.

Dengan ragu, Bu RT terus menolak tambahan uang itu. “Udah, Pak. Udah banyak,” jawabnya lirih. Ia mengaku takut melihat uang sebanyak itu.

Gubernur pun memberikan solusi. Ia meminta agar uang tersebut dibelikan emas. “Sebagai kenang-kenangan dari saya, buat Ibu ke depan,” katanya.

Dalam pidatonya kepada warga, Dedi menyampaikan bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya soal angka dan jabatan. “Derajat tertinggi dalam memimpin adalah dengan rasa dan cinta,” tegasnya.

Ia percaya, rasa dan cinta akan membawa kebahagiaan dan ketentraman bagi rakyat. Ia berharap pertemuan itu menjadi simbol cinta antara pemimpin dan rakyat.

“Yuk, kita urus bangsa ini dengan rasa dan cinta, agar bisa kita wariskan pada generasi berikutnya,” tutup Dedi.

RSUD Subang Buka Lowongan: Kesempatan Emas untuk Dokter Spesialis dan Ahli Terapi Okupasi

lowongan dokter RSUD Subang

Subang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang kembali menghadirkan peluang karier bagi tenaga kesehatan profesional. Kesempatan ini terbuka untuk mengisi tiga posisi penting, yaitu Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Radiologi, dan Ahli Terapi Okupasi.

Lowongan ini ditujukan bagi tenaga medis yang siap berkontribusi dalam layanan kesehatan berkualitas di Kabupaten Subang. Setiap posisi memiliki kualifikasi khusus yang harus dipenuhi, dan informasi detailnya dapat diakses melalui pengumuman resmi dari RSUD Subang.

Adapun persyaratan untuk setiap lowongan sebagai berikut :

Pelamar juga wajib memenuhi persyaratan umum berikut:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Tidak sedang menempuh pendidikan atau terikat kontrak dengan institusi lain
  3. Sehat jasmani dan rohani
  4. Berkelakuan baik, dibuktikan dengan SKCK yang masih berlaku
  5. Tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat dari institusi mana pun
  6. Memiliki etika profesi, motivasi kerja tinggi, dan mampu bekerja dalam tim
  7. Bersedia ditempatkan dan menjalankan tugas di RSUD Subang
  8. Tidak dalam kondisi hamil bagi pelamar perempuan
  9. Tidak terlibat dalam organisasi terlarang

Seluruh dokumen lamaran dikirimkan melalui email ke kepeg.rsudsubang@subang.go.id paling lambat 9 Juni 2025 pukul 15.00 WIB. Pastikan seluruh persyaratan terpenuhi agar peluang untuk bergabung semakin besar.

Frasa kunci utama: lowongan dokter RSUD Subang
Deskripsi meta: RSUD Subang membuka lowongan untuk Dokter Spesialis dan Ahli Terapi Okupasi. Cek syarat umum dan batas akhir pengiriman lamaran di sini.

Tag: lowongan kerja kesehatan, dokter spesialis Subang, RSUD Subang, info lowongan medis, karier rumah sakit

445 Jamaah Haji Subang 2025 Resmi Dilepas, Kang Rey: Gunakan Waktu untuk Ibadah

Jamaah haji Subang 2025
Foto: mediajabar.com

Subang – Sebanyak 445 calon jamaah haji asal Kabupaten Subang resmi dilepas Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Acara berlangsung khidmat di Wisma Haji, Jalan Arief Rachman Hakim, Cigadung, Subang. Turut mendampingi, Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., serta jajaran Forkopimda dan tokoh agama.

Total calon jamaah haji asal Subang tahun ini mencapai 1.183 orang. Mereka terdiri dari 1.162 jamaah dan 21 petugas kloter, terbagi dalam tiga kelompok terbang. Kloter pertama yang diberangkatkan memuat 445 orang.

Dalam sambutannya, Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey menyampaikan rasa syukur dan bangga. Ia menekankan bahwa para jamaah adalah orang pilihan yang mendapat panggilan suci dari Allah SWT.

“Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah. Niatkan dengan ikhlas dan serahkan seluruh urusan dunia kepada Allah SWT,” ujar Kang Rey penuh haru.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan spiritual. Suhu panas di Arab Saudi perlu diantisipasi dengan kondisi tubuh yang prima dan pemahaman manasik yang matang.

Tak hanya itu, Kang Rey menegaskan agar jamaah menjaga sikap dan emosi. Jamaah diminta tidak mudah terprovokasi serta selalu mengikuti arahan petugas demi kelancaran ibadah.

Pelepasan turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Subang, Asisten Daerah I, unsur TNI/Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Baznas, serta pimpinan organisasi Islam.

Momen ini menjadi awal perjalanan spiritual yang penuh harapan. Dengan iringan doa, para tamu Allah dari Subang siap menapaki jejak suci di Tanah Haram.

Cirebon Siap Cetak Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik BYD Subang

pelatihan tenaga kerja Cirebon untuk BYD
Foto: Pabrik BYD. (Foto: Doc. BYD.)

Subang – Kota Cirebon ditunjuk sebagai salah satu daerah strategis untuk menyiapkan calon tenaga kerja bagi pabrik BYD di Subang. Pabrik yang dimiliki oleh perusahaan mobil listrik asal China itu membutuhkan ribuan tenaga kerja untuk mendukung operasionalnya.

Instruktur UPT LTK Disnaker Kota Cirebon, Supriyadi, menyebutkan bahwa Disnakertrans Provinsi Jawa Barat mengundang seluruh UPTD BLK dari wilayah Rebana untuk membahas kebutuhan ini. Dari pertemuan itu, diketahui bahwa BYD Subang membutuhkan sekitar 18.000 tenaga kerja.

Provinsi Jawa Barat pun merancang pelatihan untuk 2.500 calon tenaga kerja. Sebanyak 1.000 orang akan dilatih oleh BLK di kawasan Rebana, 1.000 orang oleh BLK Provinsi, dan sisanya 500 orang oleh lembaga swasta.

Wilayah Rebana sendiri mencakup tujuh daerah: Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Sumedang, dan Kuningan. Dari jumlah 1.000 orang yang dilatih di Rebana, akan dibagi secara proporsional kepada BLK masing-masing daerah.

“Kita menunggu informasi teknis dari provinsi. Jumlah peserta akan disesuaikan dengan kapasitas pelatihan di masing-masing daerah,” jelas Supriyadi.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan pelatihan akan disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di setiap kota. “Kami hanya pelaksana dan penyedia peserta. Penyelenggaranya tetap dari provinsi,” ujarnya.

Delapan Pelatihan Vokasi Siap Digelar

Terlepas dari program pelatihan untuk BYD, Disnaker Kota Cirebon juga telah menyiapkan delapan pelatihan vokasi yang akan digulirkan tahun ini. Pelatihan ini bertujuan mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja.

Beberapa pelatihan yang akan dibuka antara lain pembuatan roti dan kue, servis motor, mengemudi mobil, montir mobil, rias pengantin, barbershop, perawatan AC, serta menjahit. “Semua pelatihan ini dibiayai oleh APBD dan satu kelas berisi sepuluh peserta,” ujar Supriyadi.

Pelatihan ini dijadwalkan dimulai pada Juni atau Juli 2025. Diharapkan lulusan pelatihan dapat terserap di berbagai industri, termasuk kawasan Rebana yang tengah berkembang.

“Semoga dari sini bisa ikut mengisi kebutuhan tenaga kerja di Rebana. Kita siapkan SDM-nya agar bisa bersaing,” tutup Supriyadi.

Kapolres Subang Tegas Berantas Premanisme di Kawasan Industri Suryacipta

keamanan kawasan industri Subang
Foto: www.mediajabar.com

Subang – Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Suryacipta pada Jumat (9/5/2025). Lokasi yang dikunjungi adalah area pembangunan PT. IPK Manufacturing milik PT. BYD.

Kunjungan ini merupakan bagian dari patroli dialogis dan wujud nyata komitmen Polres Subang menjaga keamanan kawasan industri strategis. Langkah ini penting dalam mendukung pertumbuhan investasi di wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya, AKBP Ariek menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap aksi premanisme, intimidasi, ataupun pungutan liar di wilayah hukum Subang. Ia menyampaikan pesan tegas kepada pihak-pihak yang mencoba mengganggu stabilitas keamanan.

“Kami pastikan iklim investasi di Subang tetap aman dan kondusif. Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggunya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, pengelola kawasan, dan sistem keamanan internal perusahaan. Kolaborasi ini menjadi kunci menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Sebagai langkah konkret, Polres Subang menempatkan personel khusus di sekitar proyek PT. BYD. Selain itu, telah didirikan Posko Pemberantasan Premanisme tepat di depan lokasi pembangunan.

Pihak manajemen PT. BYD dan pengelola kawasan Suryacipta menyambut baik dukungan dari aparat keamanan. Mereka menyatakan situasi keamanan hingga kini berjalan kondusif dan terkendali.

Kunjungan ini berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kolaborasi. Ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam menciptakan lingkungan investasi yang sehat, aman, dan bebas gangguan di Kabupaten Subang.

Recent Posts