Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) belum jadi, akibatnya Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) milik swasta di Lingkungan Pangadegan, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat belum bisa beroperasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Sri Sobariah, melalui Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Wawan mengatakan, terkait hal tersebut pihak swasta harus membuat rekomendasi untuk persetujuan teknis.

“IPAL itu baru perencanaan. Kemarin sudah komunikasi kalau mau membuat instalasi pengolahan air limbah persetujuan teknisnya seperti apa, itu sudah ada rekomendasi dari mereka,” kata Wawan, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar sudah menegaskan jika belum membuat instalasi pengolahan air limbah, RPHU itu tidak boleh beroperasi dulu.

“Kemarin juga sudah saya tegaskan jangan dulu beroperasi kalau IPAL belum jadi. Tadi juga sudah mewanti-wanti, karena kemarin sudah ada seremoni gunting pita,” terangnya.

Ia menjelaskan, pihaknya baru mengeluarkan rekomendasi SKPKPLH dan Persetujuan Teknis (Pertek) Baku Mutu untuk RPHU tersebut.

“Nanti dari Pertek itu keluar Sertifikat Layak Operasi (SLO) IPAL tersebut, cuma waktunya setelah mereka beroperasi. Kita nanti pengawasan per tiga atau enam bulan sekali supaya mereka mengambil hasil pengolahannya seperti apa,” jelasnya.

Sudah Diresmikan, Padahal IPAL Belum Jadi

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan DKP3 Kota Banjar, drh. Iis Meylia menuturkan, setelah beroperasi pihaknya juga turut melakukan pengawasan.

“Nanti kalau rumah pemotongan hewan unggas tersebut sudah beroperasi kita juga akan ikut melakukan pengawasan secara teknis,” katanya.

Secara teknis, lanjut Iis, pihaknya telah memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebagai salah satu syarat mendirikan RPHU.

“Untuk persyaratan berdirinya RPH salah satunya harus ada NKV, artinya itu jadi jaminan higienis sanitasi produk yang dihasilkan. Kita hanya memfasilitasi itu,” ujarnya.

Baca Juga: Tiang Pancang Patah, Kementerian PUPR Cek Kelayakan Jembatan Baru Kota Banjar

Menurut Iis, Nomor Kontrol Veteriner tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun berdasarkan rekomendasi dinas terkait yang ada di Kabupaten/Kota.

“Untuk NKV nya sudah diajukan dan masih proses nanti auditnya dilakukan oleh pemerintah provinsi juga,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pendapatan BPKPD Kota Banjar Fauzi Efendi menyampaikan, adanya rumah pemotongan hewan unggas itu memiliki kontribusi untuk daerah.

Nantinya, kontribusi yang diberikan dari perusahaan swasta tersebut hanya dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Terkait RPHU itu kontribusi terhadap pendapatan asli daerah hanya dari PBB saja. Karena itu kepemilikannya pihak swasta,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada hari Senin (10/10/2022) kemarin, RPHU milik PT Karya Indah Pratama tersebut telah diresmikan oleh Dirjen Peternakan dan Walikota Banjar. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Satreskrim Polres Tasikmalaya dan Polsek Bantarkalong berhasil ringkus 5 tersangka pencuri motor. Mereka kerap beraksi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (13/10/2022).

Lima tersangka tersebut merupakan residivis kambuhan. Pasalnya kerap keluar masuk jeruji besi dengan peran yang berbeda, seperti pelaku pencurian dan penadah. 

Namun ada seorang pelaku yang memiliki cara mencurinya dengan modus baru, yaitu dengan cara mencongkel kunci motor dengan paku.

“Iya Pak saya curi motor menggunakan paku bekas. Saya tidak bawa paku dari rumah. Saat beraksi saya congkel pakunya ke kunci motor hingga terbuka, setelah itu bawa motornya,” kata A, salah satu pelaku di hadapan petugas.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Aliansi Suporter Tasikmalaya Gelar Doa Bersama

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan, kelima pelaku ini beraksi menggasak motor di wilayah hukum Polres Tasikmalaya yaitu di Kecamatan Sodong, Culamega dan Cipatujah.

“Modus pelaku dalam mencuri sepeda motor bisa terbilang baru, yaitu dengan merusak lubang kunci secara  paksa menggunakan paku,” katanya saat rilis di Mako Polres Tasikmalaya, Kamis (13/10/2022).

Saat beraksi, lanjutnya, pelaku merusak lubang kunci dengan kunci Leter T. 

Tetapi, ada salah satu pelaku dengan cara menggasaknya terbilang baru dan berbeda, yaitu merusak kunci dengan paku.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 10 unit kendaraan sepeda bermotor, yaitu 8 unit kendaraan jenis matic dan 2 motor jenis bebek. 

“Ada lima motor yang sudah ada pemiliknya, lima motor lainnya belum ada pemiliknya,” ucapnya.

Menurutnya, Polisi masih melakukan pendalaman dalam kasus pencurian ini dan masih memburu dua pelaku lainnya yang sudah menetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). 

“Para pelaku kita jerat pasal 363 KUH pidana dengan ancaman 7 tahun penjara untuk pelaku. Sementara untuk penadah pasal 480 KUH pidana dengan ancaman  5 tahun penjara.” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online)

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- DPUPRP Ciamis angkat bicara soal pembongkaran tembok benteng pabrik tahu yang berada di Dusun Ciroyom, Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Sekdis DPUPRP Ciamis Oktaviana menegaskan bahwa pembongkaran tersebut bukan oleh pihaknya maupun pelaksana, apalagi pihaknya yang menyuruh.

Namun, kata Oktaviana, yang membongkar tersebut merupakan orang kepercayaan pemilik rumah dan pabrik tahu itu.

“Kita duga terjadi miskomunikasi antara orang kepercayaan pemilik bangunan dan yang mengontrak di pabrik itu. Makanya persepsinya jadi lain,” katanya, Kamis (13/10/22).

Baca juga: Bocah Ciamis Pengidap Kelainan Kulit Dirujuk ke RSHS

Pihaknya pun mengungkapkan tidak ada pelebaran jalan, namun sedang ada proses pembangunan jembatan.

Kepala UPTD PUPR wilayah Kawali juga mengatakan hal senada.

Ia menyebut pembongkaran itu atas seizin dari pemiliknya setelah adanya masukan dari warga bahwa temboknya menghalangi jarak pandang jalan.

“Jadi tuduhan kepada kita maupun kepada pelaksana itu tidak benar,” tegasnya. (Eji/R6/HR-Online)

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- DPUPRP Ciamis angkat bicara soal pembongkaran tembok benteng pabrik tahu yang berada di Dusun Ciroyom, Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Sekdis DPUPRP Ciamis Oktaviana menegaskan bahwa pembongkaran tersebut bukan oleh pihaknya maupun pelaksana, apalagi pihaknya yang menyuruh.

Namun, kata Oktaviana, yang membongkar tersebut merupakan orang kepercayaan pemilik rumah dan pabrik tahu itu.

“Kita duga terjadi miskomunikasi antara orang kepercayaan pemilik bangunan dan yang mengontrak di pabrik itu. Makanya persepsinya jadi lain,” katanya, Kamis (13/10/22).

Baca juga: Bocah Ciamis Pengidap Kelainan Kulit Dirujuk ke RSHS

Pihaknya pun mengungkapkan tidak ada pelebaran jalan, namun sedang ada proses pembangunan jembatan.

Kepala UPTD PUPR wilayah Kawali juga mengatakan hal senada.

Ia menyebut pembongkaran itu atas seizin dari pemiliknya setelah adanya masukan dari warga bahwa temboknya menghalangi jarak pandang jalan.

“Jadi tuduhan kepada kita maupun kepada pelaksana itu tidak benar,” tegasnya. (Eji/R6/HR-Online)

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, menggelar kegiatan pelatihan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, di Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kamis (13/10/2022).

Adapun pelatihan tersebut yakni konsentrasi kejuruan bidang las. Pelaksanaan pelatihan digelar mulai dari tanggal 13 sampai 25 Oktober 2022, bersumber dari APBD tahun anggaran 2022.

Baca juga: Bupati Ciamis Perpanjang Waktu Jatuh Tempo Pelunasan PBB-P2

Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, H Okta Jabal Nugraha ST mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas SDM kompetensi angkatan kerja, dan juga memotivasi tumbuhnya kewirausahaan bagi masyarakat lokal agar bisa meningkatkan perekonomian.

Menurutnya, sektor ketenagakerjaan sangat berkaitan dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Maka dari itu, pihak pemkab berusaha membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan cara memaksimalkan potensi lokal unggulan. Hal ini sesuai dengan instruksi dan arahan dari Bupati Ciamis.

“Pemerintah daerah melalui Disnaker Ciamis, melaksanakan program pelatihan dan produktivitas tenaga kerja bagi masyarakat. Ini merupakan bentuk implementasi dari visi misi Bupati Ciamis yang tertuang dalam RPJMD yakni mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua,” ujar Okta di sela-sela pembukaan kegiatan pelatihan keterampilan kerja.

Pihaknya berharap, program pelatihan kerja ini bisa meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, serta dapat memotivasi kesempatan kerja dan kesempatan kewirausahaan bagi masyarakat lokal.

“Sehingga outputnya, penyerapan tenaga kerja menjadi naik, pendapatan masyarakat meningkat, dan tingkat pengangguran juga berkurang,” katanya. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akibat hujan deras yang terjadi semalaman, sebuah rumah warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ambruk, Kamis (13/10/2022).

Kepala Desa Sukahurip Turiman pun membenarkan adanya kejadian tersebut berada di wilayahnya.

“Ia benar rumah yang ambruk itu milik Poniran di Dusun Sambungjaya, RT 16 RW 07. Kejadiannya tadi sekitar pukul 03:30 WIB pagi, adapun yang ambruknya di bagian dapur” katanya.

Menurut Turiman, ambruknya bangunan dapur rumah milik Poniran tersebut akibat guyuran hujan yang terjadi dengan durasi lama 

“Kondisi dapurnya memang sudah lapuk, sehingga diduga tidak kuat menahan beban saat curah hujan terjadi semalaman. Akibatnya tadi pagi bangunan dapurnya ambruk,” terangnya.

Baca juga: Material Longsor Tutupi Jalan dan Rusak Garasi Mobil di Ciamis

Sementara itu, Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis Baehaki Efendi mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut pihaknya bersama warga serta Babinsa dan Babinmas langsung melakukan evakuasi.

“Meski masih dalam kondisi gerimis, tadi kami bersama warga dan Babinsa serta Babinmas langsung melakukan evakuasi secara gotong royong. Alhamdulillah tadi jam 10.00 WIB rumah yang ambruk ini sudah selesai kita evakuasi,” katanya.

Pihaknya pun mengimbau agar warga tetap waspada di saat musim hujan terjadi seperti saat ini. (Suherman/R6/HR-Online)

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sebuah truk bermuatan pasir mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Banjar-Pangandaran Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, tepatnya di tanjakan Tembungkerta, Kamis (13/10/22).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Akibatnya mobil truk tersebut nyaris masuk jurang setinggi kurang lebih 10 meter.

Sementara itu, kronologi kejadian berawal saat mobil truk bernomor polisi R 1385 UK dikendarai Arif Rahman (33) warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah datang dari arah Timur menuju Selatan.

Pada saat di jalan menanjak, mobilnya tiba-tiba hilang kendali dan mundur.

Kernet truk Iwan Fauzi mengatakan, mobil tersebut membawa pasir dari Galunggung Tasikmalaya yang akan Ia kirim ke daerah Jawa Tengah.

Baca juga: Hari Kelima Tim Gabungan di Kota Banjar Cari Korban Terseret Arus Cibaruyan, Hasilnya Nihil

Ia pun menduga peristiwa tersebut karena kondisi jalan licin setelah hujan, sehingga mobilnya tidak kuat menanjak dan akibatnya mundur lagi.

“Pada saat mundur sopir sudah berusaha untuk menginjak pedal rem, namun mobil tetap hilang kendali hingga akhirnya terguling,” ujarnya.

Beruntung, kata Iwan, saat mobil truk terguling ia bersama sopir bisa selamat dan tidak mengalami luka apapun.

“Alhamdulillah saya sama sopir tidak mengalami luka apapun cuma masih kaget aja,” imbuhnya.

Sementara itu, kecelakaan tunggal tersebut saat ini sudah ditangani oleh petugas kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polres Banjar. (Sandi/R6/HR-Online)