Beranda blog Halaman 1111

Gusdurian Kota Banjar: Gus Dur Wariskan Spirit Kebangsaan dan Kemanusiaan

Gusdurian-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Jaringan Gusdurian Kota Banjar, Jawa Barat, menilai spirit ajaran Gus Dur tentang kemanusiaan dan kebangsaan masih terus bergema meski sosok yang dianggap pejuang kemanusiaan tersebut telah tiada.

Spirit ajaran Gus Dur tersebut diungkapkan sejumlah budayawan dan komunitas Gusdurian saat haul ke-13 Gusdur di Aula Pendopo Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jumat (30/12/2022) malam.

“Gus Dur adalah seorang tokoh yang tak pernah selesai. Meski jasadnya telah
wafat pada 30 Desember 2009 silam,” kata Budayawan Kota Banjar Abah Ali saat mengenang sosok Gus Dur.

Abah Ali menilai meski jasadnya telah tiada namun pemikiran dan ajaran Gus Dur masih hidup sampai sekarang ini. Bahkan, banyak orang, baik Muslim maupun non Muslim yang mengkaji dan mengamati pemikirannya.

Baca Juga: Ketupat Natal Wujud Toleransi Beragama Komunitas Gusdurian di Banjar

Menurutnya, keselarasan nilai-nilai agama dan kemanusiaan sebagai warisan dari pemikiran Gus Dur tidak hanya dapat memperkuat kesadaran sebagai masyarakat multikultural.

Tetapi juga mampu mendorong pemberdayaan pada kelompok-kelompok minoritas. Haul Gus Dur sendiri bisa menjadi spirit bagi orang- orang yang tercerahkan oleh pemikirannya.

“Setiap tahun para pengagumnya yang tergabung dalam Jaringan Komunitas
Gusdurian selalu mengadakan haul Gus Dur untuk mendoakan dan mengenang
jasa-jasa beliau kepada bangsa Indonesia,” ujarnya.

“Haul Gus Dur menjadi spirit bagi orang-orang yang tercerahkan oleh pemikiran beliau,” imbuh Budayawan yang mengaku bagian dari saksi sejarah masa Kepemimpinan Gus Dur kala itu.

Gusdurian Kota Banjar: Gus Dur Manusia Komplit

Sementara itu, Asep Mulyana alias Bah Asmul menilai sosok Gus Dur sebagai manusia komplit. Pemikirannya itu merupakan benteng dan jangkar bangsa.

“Di mata saya, Gus Dur itu paket komplit. Ia agamawan, juga negarawan, pun politisi yang lihai dan lincah,” ujar Bah Asmul, panggilan akrab Asep Mulyana, kandidat doktor Ilmu Politik UGM yang hadir dalam acara tersebut.

ASN Kemenag Kota Banjar yang memperoleh PhD Scholarship dari KU Leuven, Belgia tersebut juga menyatakan kekagumannya pada cara Gus Dur dalam berpolitik.

“Gus Dur bisa ngigeulan Pak Harto. Relasi keduanya unik. Dianggap berseteru tapi tak bermusuhan. Gus Dur itu tak dekat, tapi pun tak jauh dari Pak Harto,” ucap Bah Asmul.

Menurutnya, setelah Pak Harto Jatuh, Gus Dur ibarat jangkar bagi Bangsa Indonesia yang menghadapi tahun-tahun vivere pericoloso. Tahun-tahun yang berbahaya setelah reformasi.

Gus Dur adalah benteng tangguh yang melindungi kebebasan berpikir dan berekspresi para pemikir muda NU di tengah resistensi para kyai tradisional di daerah. Ia dicintai kaum muda NU sekaligus juga dihormati para kyai sepuh tradisional NU di daerah.

“Gus Dur melempangkan jalan bagi perkembangan penyegaran pemikiran Islam, sosial, dan Keindonesiaan yang dipelopori kaum muda NU,” pungkasnya.

Sementara itu, acara haul ke-13 Gus Dur yang berlangsung di Aula Pendopo Kecamatan Langensari, Jumat (30/12/2022) malam, selain diisi acara diskusi, juga diisi dengan pentas seni dan budaya oleh masyarakat. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Masjid Al Jabbar Diresmikan, Ibunda Ridwan Kamil Nangis Lihat Kemegahannya

Masjid-Raya.jpg

harapanrakyat.com,- Masjid Al Jabbar yang terletak di Gedebage, Kota Bandung, telah diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Jumat (30/12/2022). Sebelum peresmian, pria dengan sapaan akrab Kang Emil itu mengajak ibunya untuk mengunjungi masjid yang begitu megah dan indah itu.

Momen tersebut terlihat dalam sebuah video yang Ridwan Kamil unggah melalui akun Instagram miliknya pada Kamis 29 Desember 2022.

“Maci Ibunda Tercinta,” tulisnya dalam keterangan video tersebut. Kala itu, ibunda Kang Emil tampak menangis ketika hadir melihat langsung selesainya pembangunan masjid.

Tiba di Masjid Raya Al Jabbar Maci Menangis, Kenapa?

Maci, panggilan Ridwan Kamil kepada ibundanya, tiba-tiba menangis ketika melihat Masjid Raya Al Jabbar. Mengingat Kang Emil merupakan arsitek dalam pembangunan masjid tersebut saat ia masih menjabat sebagai Walikota Bandung.

Baca Juga: Melihat Fasilitas Masjid Al Jabbar yang Diresmikan Gubernur Jabar

Ternyata di balik keberhasilan Ridwan Kamil menyandang gelar Sarjana Teknik Bidang Arsitektur, ada peran sang ayah yang kala itu menyarankan Kang Emil untuk mengambil prodi tersebut.

Waktu itu terjadi perdebatan antara Ridwan Kamil dengan mendiang sang ayah, perkara keputusan dalam mengambil jurusan kuliah. Karena pada saat itu Kang Emil ingin masuk Teknik Kimia.

Sementara, almarhum sang ayah menginginkan Gubernur Jawa Barat itu untuk masuk ke jurusan Arsitektur. Pada akhirnya, Ridwan Kamil memilih untuk mengikuti keinginan sang ayah.

Sontak saja, ingatan masa lalu tersebut membuat Maci menangis karena terharu. Hal itu terjadi seperti yang Ridwan Kamil ceritakan melalui unggahan video saat ia berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar.

Antusias Warga Menyambut Peresmian

Baca Juga: Jadi Masjid Termegah di Jabar, Kaca Patri Hiasi Masjid Raya Al Jabbar

Dengan diresmikannya Masjid Al Jabar tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, khususnya warga Kota Bandung.

Bahkan, tak sedikit warganet dari berbagai daerah Indonesia turut bangga atas terwujudnya bangunan masjid semegah itu. Bahkan masjid ini digadang-gadang sebagai ikon Jawa Barat.

“Alhamdulillah, selain urusan habluminallah, keberadaan masjid raya ini tentunya signifikan dalam konteks muamalah. Tak bisa kita pungkiri masjid ini adalah ikon baru di Jawa Barat,” tulis akun bernama ekomaung69.

“Masya Allah megah dan indah masjid di Jawa Barat ini. Semoga menjadi tempat ibadah yang nyaman. Turut bangga Kang Emil,” tulis akun chintami atmanagara dalam kolom komentar.

Sontak tayangan video Masjid Raya Al Jabbar yang Ridwan Kamil unggah itu menuai beragam respon positif dari para warganet. Bahkan videonya pun viral dengan jumlah tontonan lebih dari 6 juta kali tayangan. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Wabup Subang Berharap Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Pusat Edukasi dan Rekreasi Religi

agus-masykur-rosadi.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Masjid Raya Al Jabbar yang berada di kawasan Gedebage Bandung tersebut, diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan disaksikan oleh tamu yang hadir dari unsur Forkopimda Provinsi Jawa Barat, para kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat, para tokoh agama, Ormas dan jamaah undangan lainnya yang hadir.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan masjid Raya Al-Jabbar berlangsung sejak tahun 2017 yang kala itu beliau masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung sekaligus bertindak sebagai arsitek pembangunan masjid tersebut. Pada saat itu pelaksanaan ground breaking dilaksanakan pada saat kepemimpinan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat dan selesai tahun 2022 saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Saat itu Kang Emil bersama Aher berikhtiar membangun masjid provinsi Jawa Barat karena Jawa Barat saat itu belum mempunyai masjid raya seperti provinsi lain.

“Masjid Raya ini dinamakan Masjid Raya Al-Jabbar yang secara kebetulan memiliki latar sebagai Asmaul Husna, matematis (Aljabar) dan singkatan dari Jawa Barat,” katanya.

Masjid ini banyak kelebihan dan keindahan dan tentunya ramah lingkungan karena konstruksi menggunakan filter fiber seperti rumah kaca dan plafon sehingga penerangan dan sirkulasi udara cukup dan sedikit membutuhkan listrik.

Selain itu terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat dengan ditandai ornamen ciri khas batik dari setiap Kabupaten/Kota. Masjid pun dikelilingi danau retensi yang indah, dengan taman kota panjang yang menceritakan cerita 25 nabi. Masjid ini juga semoga menjadi icon baru Jawa Barat selain dari gedung sate.

Kang Emil juga mempersilahkan masyarakat untuk berkunjung dan mempergunakan fasilitas masjid tersebut untuk beribadah, bermunajat bahkan sekaligus wisata religi.

Dikawasan masjid raya tersebut juga terdapat museum sejarah Rasullullah SAW terbesar di Indonesia, yang didalamnya menyajikan sejarah Islam masuk ke Jawa Barat bahkan Indonesia serta sejarah tokoh-tokoh Islam yang ada di Jawa Barat.

Kang Akur sapaan Wakil Bupati Subang Agus Masykur merasa bangga dan takjub atas kemegahan Masjid Raya Jawa Barat Al-Jabbar ini.

“Selain sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya, diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan rekreasi religi karena kemegahan dan keindahannya sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat di kawasan sekitar,” katanya.

Jelang Puncak Malam Tahun Baru 2023, 17 Titik Ruas Jalan di Garut Ditutup Secara Bertahap

Kapolres-Garut.jpg

harapanrakyat.com,- Menjelang puncak malam tahun baru 2023, Kepolisian akan menutup akses menuju pusat kota dan tempat wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat secara bertahap, Sabtu (31/12/2022).

Penutupan 17 titik jalan dalam kota itu merupakan antisipasi pemberlakukan Car free night di malam pergantian tahun baru.

Menjelang puncak malam tahun baru 2023, Kepolisian akan menutup jalan menuju pusat kota Garut. Terutama jalan Ahmad Yani menuju Alun-alun kota. Selain jalan Ahmad Yani, ada 17 titik jalan yang ikut ditutup secara bertahap sejak pukul 18.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.

“Total ruas jalan 17 titik dalam kota, menuju alun-alun akan ditutup pukul 18.00 WIB. Memberlakukan car free night untuk jalan Ahmad Yani. Akan ada beberapa rekayasa lalu lintas, jadi kendaraan saja yang tak boleh masuk ke pusat kota, untuk pejalan kaki boleh,” kata Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Satpol PP dan Polres Garut Geledah Rumah Berisi Ratusan Dus Miras, Diduga Pasokan Malam Tahun Baru

Selain pusat kota, petugas juga akan menutup akses menuju wisata Darajat, hal itu dilakukan untuk mengurangi penumpukan di lokasi. “Pemberlakuannya pukul 21.00 WIB penutupan menuju Darajat,” tambah Kapolres.

Selama malam pergantian tahun, masyarakat diimbau agar memberikan informasi kepada petugas, apabila ada gangguan ketertiban.

“Tidak mengganggu ketertiban seperti menggunakan mercon atau petasan, konvoi kendaraan juga tidak dilakukan dari atau menuju objek wisata. Segala jenis premanisme atau kejahatan jalanan, yang minta-minta di jalan, agar diinformasikan supaya bisa ditindaklanjuti,” tukas Kapolres. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Wagub Jabar Imbau Masyarakat Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru 2023

Wagub-Jabar-Uu-Ruzhanul-Ulum.jpg

harapanrakyat.com,- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengimbau masyarakat tak berlebihan saat rayakan tahun baru 2023.

Hal itu disampaikan Uu Ruzhanul Ulum saat melakukan kunjungan ke Pos Terpadu Alun-alun Kota Banjar, Sabtu (31/12/2022).

Dalam kunjungannya itu, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun baru 2023.

Akan tetapi Uu mengimbau, masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan dan melanggar aturan.

“Dalam merayakan malam pergantian tahun baru pemerintah tidak melarang silakan itu hak masyarakat, tetapi yang diharapkan kami jangan terlalu berlebihan. Jangan ugal-ugalan, melanggar norma, dan melanggar tatanan sosial,” kata Uu Ruzhanul Ulum, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Wagub Jabar Apresiasi Hajat Ngabumi Pulomajeti Banjar

Menurutnya, bagi masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru bisa menghargai, karena tidak semua masyarakat ikut merayakan.

“Yang merayakan harus bisa menjaga dan menghargai, apalagi bagi anak muda jangan mabuk-mabukan bahkan sampai tawuran karena itu akan mengganggu ketertiban,” terangnya.

Lanjut Uu, pihaknya juga mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan wejangan kepada anak muda.

“Jadi bukan hanya kami selaku pemerintah tapi masyarakat juga harus berpartisipasi dalam memberikan masukan dan wejangan,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Video Asusila Sepasang Remaja di Jalur Wisata Sarangan Viral, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sepasang-Remaja.jpg

Video asusila sepasang remaja dalam sebuah warung di jalur wisata Sarangan, Magetan, Jawa Timur, viral. Kini polisi sedang menyelidiki lokasi tersebut. Dalam tayangan video berdurasi 24 detik itu terlihat lokasi warung berada di jalan terusan Sarangan-Tawangmangu, Plaosan, Magetan.

Mengutip dari berbagai sumber, anggota kepolisian dari Polsek Plaosan akhirnya turun tangan untuk mendalami kasus tersebut.

Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono menyebutkan, pihaknya sedang melakukan pencarian lokasi tempat itu berada.

“Kami masih dalam proses penyelidikan dan juga pendalaman. Setidaknya mengetahui lokasi video tersebut berada. Kami juga memberangkatkan anggota untuk mengecek dan mendapatkan informasi yang akurat,” kata Joko Yuwono, Jumat (30/12/2022) lalu.

Video Asusila Sepasang Remaja Viral, Polisi Belum Terima Laporan

Baca Juga: Mantan Pacar Fajar Sadboy Sudah Terungkap, Pantes Bikin Susah Move On

Ia juga menjelaskan, usai tayangan video asusila sepasang remaja tersebut viral, pihaknya langsung melakukan upaya penyelidikan mendalam, terkait keberadaan lokasi pasangan yang melakukan perbuatan tak senonoh itu.

Namun, Joko Yuwono mengaku hingga kini pihaknya belum menerima laporan secara resmi mengenai beredarnya video asusila sepasang remaja tersebut.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari pihak yang berkepentingan maupun korban. Mungkin sesegera mungkin terungkap,” imbuhnya.

Sepasang Remaja Berbuat Asusial di Warung

Sementara itu, Saeran, salah seorang pedagang di jalur Sarangan-Tawangmangu, Jawa Timur, mengatakan, toko atau warung yang menjadi lokasi asusila itu memang jarang buka. Sehingga pasangan remaja tersebut berani berbuat asusila karena menganggap lokasinya sepi.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Jadi Tersangka Suap Dana Hibah, Diduga Terima Rp 5 Miliar

Saeran menyebutkan, warung tersebut merupakan warung pinggir jalan yang menyediakan menu kopi dan makanan ringan. Namun, pemilik warung jarang membuka tokonya.

“Warungnya sudah lama tutup. Biasanya setiap hari Minggu warungnya selalu buka, tapi udah beberlama minggu ini tutup,” katanya.

Video asusila pasangan remaja itu kini menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam tayangan video tersebut terlihat lokasinya berada di sebuah toko, tepatnya jalur Sarangan-Tawangmangu, Magetan, Jawa Timur.

Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan ciri-ciri cat bangunan tokonya berwarna pink. Seorang yang merekam toko tersebut kemudian berjalan menuju bagian belakang warung, lalu memperlihatkan dua orang remaja yang sedang melakukan perbuatan asusila.

Kapolsek Plaosan menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan lokasi dalam video tersebut untuk segera melaporkan ke Polsek Plaosan.

Terkait viralnya video asusila sepasang remaja, anggota kepolisian dari Polsek Plaosan hingga kini masih berupaya melakukan penyelidikan, dan mencari informasi yang akurat. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan, Kang Akur Turut Bangga

masjid-aljabar-bandung.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Masjid Raya Al Jabbar yang berada di kawasan Gedebage Bandung diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan disaksikan oleh tamu yang hadir dari unsur Forkopimda Provinsi Jawa Barat, para kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat, para tokoh agama, Ormas dan jamaah undangan lainnya yang hadir.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan masjid Raya Al-Jabbar berlangsung sejak tahun 2017 yang kala itu beliau masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung sekaligus bertindak sebagai arsitek pembangunan masjid tersebut. Pada saat itu pelaksanaan ground breaking dilaksanakan pada saat kepemimpinan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat dan selesai tahun 2022 saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Saat itu Kang Emil bersama Aher berikhtiar membangun masjid provinsi Jawa Barat karena Jawa Barat saat itu belum mempunyai masjid raya seperti provinsi lain.

“Masjid Raya ini dinamakan Masjid Raya Al-Jabbar yang secara kebetulan memiliki latar sebagai Asmaul Husna, matematis (Aljabar) dan singkatan dari Jawa Barat.”

Masjid ini banyak kelebihan dan keindahan dan tentunya ramah lingkungan karena konstruksi menggunakan filter fiber seperti rumah kaca dan plafon sehingga penerangan dan sirkulasi udara cukup dan sedikit membutuhkan listrik.

Selain itu terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat dengan ditandai ornamen ciri khas batik dari setiap Kabupaten/Kota. Masjid pun dikelilingi danau retensi yang indah, dengan taman kota panjang yang menceritakan cerita 25 nabi. Masjid ini juga semoga menjadi icon baru Jawa Barat selain dari gedung sate.

Kang Emil juga mempersilahkan masyarakat untuk berkunjung dan mempergunakan fasilitas masjid tersebut untuk beribadah, bermunajat bahkan sekaligus wisata religi.

Dikawasan masjid raya tersebut juga terdapat museum sejarah Rasullullah SAW terbesar di Indonesia, yang didalamnya menyajikan sejarah Islam masuk ke Jawa Barat bahkan Indonesia serta sejarah tokoh-tokoh Islam yang ada di Jawa Barat.

Kang Akur sapaan Wakil Bupati Subang Agus Masykur merasa bangga dan takjub atas kemegahan Masjid Raya Jawa Barat Al-Jabbar ini.

Selain sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan rekreasi religi karena kemegahan dan keindahannya sehingga mampu mendongkrak ekonomi masyarakat di kawasan sekitar.

Melihat Fasilitas Masjid Al Jabbar yang Diresmikan Gubernur Jabar

IMG_20221231_090946_8kbqpezK02_ceyWEd4c9J.jpeg

harapanrakyat.com,- Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022). Masjid Al Jabbar ini sangat megah dengan sejumlah fasilitas di dalamnya.

Masjid ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata serta edukasi yang sangat menarik. Ada museum sejarah Jawa Barat dan Indonesia. Sekelilingnya terdapat taman-taman nabi dan rasul.

“Ada taman dengan cerita 25 nabi dan rasul. Ada juga tulang ikan paus dari kisah nabi Yunus. Juga perahu-perahuan nabi Nuh,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap dengan fasilitas Masjid Al Jabbar tersebut, orang yang datang bisa salat, salawat dan bermunajat kemudian pulangnya dapat ilmu sejarah Islam.

Ada 27 simbol identitas kabupaten/kota pada pintu-pintu masjid. Simbol itu tak hanya menggambarkan indentitas Jabar, namun juga agar masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan Masjid Al Jabar. Masjid Al Jabbar semakin mempesona dengan interior dan artwork.

Baca Juga: Jadi Masjid Termegah di Jabar, Kaca Patri Hiasi Masjid Raya Al Jabbar

“Pintu masjid mempresentasikan satu kota/kabupaten Jabar. Ada juga ragam hias islami dengan aneka hias batik masing-masing daerah,” ucapnya.

Deddy Wahyudi, Principal Architect LABO yang turut terlibat dalam mendesain artwork interior Masjid Al Jabbar menjelaskan ada sentuhan tangan perajin Indonesia dan Jabar. Sehingga lebih menyempurnakan detail artwork masjid.

“Harapan pak Gubernur ada sentuhan tangan pada saat penyelesaian Masjid Al Jabbar,” ungkapnya.

Tak hanya fasilitas Masjid Al Jabbar yange mengesankan, pengunjung akan lebih takjub dengan kemegahan bangunan masjid dan alam sekaligus.

Nelly L Daniel, Principal Architect LABO yang juga mendesain artwork interior Masjid Al Jabbar menyebut artwork dan interior Masjid Al Jabbar bisa membuat pengunjung terkesan.

“Ini perjalanan panjang yang kini kita bisa menikmati hasilnya,” pungkasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Satpol PP dan Polres Garut Geledah Rumah Berisi Ratusan Dus Miras, Diduga Pasokan Malam Tahun Baru

Ribuan-Dus-Miras-Impor-Penuhi-Seisi-Rumah-di-Garut.jpg

harapanrakyat.com,- Satpol PP dan tim Sancang Polres Garut berhasil temukan gudang minuman keras yang tersembunyi di Nusa Indah, Desa Jayaraga, Tarogong Kidul, Garut, Jumat (30/12/22) malam.

Ratusan dus miras dari berbagai merk luar negeri dan lokal itu diduga sebagai pasokan untuk malam pergantian tahun baru.

Saat penggrebekan, petugas pun sempat kaget lantaran di tempat yang merupakan rumah itu penuh dengan miras. Bahkan, pemiliknya juga berada di lokasi.

Baca juga: Jalur Limbangan dan Kadungora Garut Masih Normal Jelang Pergantian Tahun

Kasatpol PP Garut Bambang Hafid mengatakan, pihaknya sebelum penggrebekan sudah melakukan pendalaman peredaran Miras bersama Polres Garut.

Usai penggeledahan, pihaknya pun langsung mengamankan ratusan dus barang haram itu ke kantor Satpol PP.

“Kita amankan semua miras, mulai yang murah hingga yang paling mahal dari ratusan dus itu,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, pihaknya masih menghitung jumlah botol yang mereka sita. Ia pun menduga total miras itu mencapai ratusan juta rupiah. “

Karena ini banyak sekali, ini masuknya skala besar,” pungkasnya. (Pikpik/R6/HR-Online)

Belum Ada Anggaran Perawatan, Subang Creative Hub dan Subang Nyeni Kembali Bebersih Gedung Subang Creative Center

subang-creative-center.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Pembangunan Gedung Subang Creative Center tahap 1 memang sudah lama selesai, namun karena tak ada dana perawatan, membuat kondisi gedung semakin memprihatinkan. Plafon gedung sudah banyak yang bocor dan jebol hingga mengotori lantai. Rumput liar pun tumbuh tak terkendali.

Melihat kondisi Gedung Subang Creative Center yang tak terawat dan terkesan kumuh itu membuat anak-anak muda yang tergabung dalam Subang Creative Hub, Subang Nyeni dan komunitas lainnya kembali bergotongroyong melakuan aksi bersih-bersih Gedung Subang Creative Center dengan sukarela pada hari Jumat (30/12/2022).

Kegiatan bersih-bersih tersebut diawali dengan perbaikan saluran air bersih. Dimana sejak tahun 2020 saluran air ini tak pernah diperbaiki. Setelah air mengalir, kemudian dilakukan bersih-bersih di lantai 1 dan 2 gedung Subang Creative Center.

“Dengan gotong royong hari ini sekarang sudah ada air bersih mengalir di SCC. Ruangan-ruangan yang ada di lantai 1 dan 2 juga udah dibersihkan termasuk auditorium, walaupun ketika hujan pasti akan ada genangan air lagi karena banyak plafon bocor”. kata ketua Subang Creative Hub, Adrianto Akbar

Turut hadir di tengah kegiartan bersih-bersih  Kepala Badan BP4D Kabupaten Subang Hari Rubianto bersama tim Dinas PUPR Kabupaten Subang. Adrianto mengapresiasi Kepala Badan BP4D yang telah berkenan hadir dan menjanjikan akan dilaksanakannya perbaikan atap dan beberapa fasilitas yang ada di Gedung Subang Creative Center yang rencananya akan dilaksanakan minggu kedua bulan Januari 2023 mendatang.

“Alhamdulillah respon dari Pemkab Subang datang dari Pak Hari Kepala BP4D  dan dari PUPR, kami respon sangat positif rencana perbaikan yang akan dilakukan, dan kami apresiasi beliau tadi ikut juga bersih-bersih bersama teman-teman komunitas lainnya,” ujar Adrianto Akbar.

Acara bersih-bersih tersebut baru berakhir menjelang magrib dan diakhiri dengan makan bersama dan ramah-tamah bersama berbagai anggota komunitas.

Recent Posts