Beranda blog Halaman 1109

Pastikan Malam Tahun Baru 2023 Aman, Kanwil Kemenkumham Jabar Lakukan Monitoring

Pastikan-Malam-Tahun-Baru-2023-Aman-Kanwil-Kemenkumham-Jabar-Lakukan-Monitoring.jpg

Harapanrakyat.com,- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Jawa Barat lakukan monitoring untuk memastikan keamanan dan kondusifitas malam pergantian tahun baru 2023.

Penyelenggara monitoring yakni Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Kegiatan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Suntana, Kepala Badan Intelijen Daerah Jabar Ruddy Prasemilsa beserta perwakilan Forkopimda Jabar.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Untuk memastikan keamanan dan kondusifitas di tengah euforia malam pergantian tahun baru 2023,” katanya.

Monitoring di Beberapa Pos Pengamanan Malam Tahun Baru 2023

Andika menjelaskan, rombongan tim monitoring mengawali peninjauan dari Lobi Lokantara, Gedung Sate Bandung, sebagai titik awal.

Baca Juga : Polda Jabar Siap Amankan Malam Akhir Tahun di Obwis Pangandaran

Kemudian, rombongan melanjutkan peninjauan ke pos-pos pengamanan yang terdapat di beberapa titik di wilayah Kota Bandung.

“Mulai dari pos pengamanan Asia Afrika, Pos Terpadu Cikapayang Dago, hingga kembali ke pos pengamanan di Gedung Sate,” jelasnya.

Lalu, penutupan monitoring Kamtibmas malam tahun baru 2023 dengan teleconference daring bersama Kapolri dan Polda di seluruh Indonesia. (R12/HR-Online/Editor-Rizki)

Beredar Video Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Adu Mulut dengan Warga

kmc_20230101_174034_RK0a3Orm1Y_GBrwZR3m4A.jpeg

harapanrakyat.com,- Beredar video yang memperlihatkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terlibat adu mulut dengan seorang warga di sebuah warung kafe remang-remang blok Astana Buda, Desa Wonoharjo, Kecamatan, Pangandaran. Adegan itu terjadi pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 22.59 WIB.

Dalam video itu, memperlihatkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata tengah memarahi seorang warga yang diketahui bernama Nandang Suhendar alias Ujang Bendo hingga terjadi adu mulut.

Menurut informasi, percekcokan itu terjadi karena stiker atau segel larangan warung kafe untuk tidak beroperasi robek. Sebab penutupan warung kafe itu sudah jadi keputusan bersama MUI.

Setelah Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata adu mulut dengan warga itu, sempat terjadi adu jotos antara satu warga dengan salah satu rombongan Bupati Jeje.

Tanggapan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Usai Adu Mulut

Menanggapi hal itu, Bupati Jeje menerangkan peristiwa adu mulut itu terjadi saat ia tengah melakukan sidak ke warung kafe. Mengingat Pemkab Pangandaran atas keputusan bersama dengan MUI dan TNI-Polri sudah menutupnya sekitar 3 bulan lalu.

“Saya melakukan sidak sekitar pukul 11 malam ke satu kafe. Terus masuk ke kafe yang buka dan sedang bermain musik. Saya katakan kan kalian ditutup, kan belum ada putusan pengadilan apa-apa,” ujar Jeje, Minggu (1/1/2023) siang.

Ketika itu, petugas mengambil alat musik organ dan kendang untuk pembinaan dan pembelajaran. Pemilik pun bisa mengambilnya ke kantor Pemda Pangandaran pada Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Bupati Pangandaran Kecewa Perangkat Desa Demo Tanpa Pemberitahuan

Namun ketika akan masuk ke kafe, Jeje mendapati pintu yang sebelumnya terpasang segel sudah tersobek. Lantas Jeje pun menanyakan siapa yang berani menyobek segel larangan tersebut.

“Saya lalu bertanya kepada pak Keman yang ada di lokasi, siapa yang menyobek segel larangan warung remang-remang? Katanya, yang nyobek segel itu Ujang Bendo,” kata Jeje.

Menurut Jeje, warga bernama Ujang Bendo itu bukan pemilik kafe namun berani menyobek segel tersebut.

“Ini geger atau apa yang membeking warung itu. Saya langsung cari Ujang Bendo dan bertanya sambil marah. Jang kenapa dibuka? Katanya sudah dapat putusan pengadilan. Tapi itu keputusan pengadilan mana? Saya malah disuruh tanya ke Satpol PP,” terang Jeje.

Segel Tidak Boleh Sembarangan Dirobek

Menurut Jeje, sekalipun ada putusan pengadilan namun yang berhak untuk membuka segel itu Pemda Pangandaran. Sampai akhirnya terjadi adu mulut antara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan warga tersebut.

“Memang saat itu saya pakai bahasa aing karena sedang marah,” jelas Jeje.

Jeje pun menyebut wajar jika marah saat mendapati segel larangan tersebut ada yang merobek. Mengingat segel merupakan simbol kehormatan. Tak hanya kehormatan Pemda namun juga pada alim ulama yang ikut memasang bersama-sama.

“Tapi masih ngeyel. Seperti biasa orang sunda kalau ngeyel terus lalu saya usap mukanya. Bukan menonjok atau menjotos. Kamu ngeyel terus dan sok jagoan kami. Sesudah itu saya mundur, mungkin ada anak-anak yang kitu saya ada yang merasa tersinggung dan ada yang memukul,” jelasnya. (Madlani/R9/HR-Online)

Pengunjung Wisata Situ Bagendit Garut Membludak, Petugas Berlakukan Sistem Buka Tutup

Situ-Bagndit.jpg

harapanrakyat.com,- Pengunjung obyek wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, membludak. Hal itu membuat tempat wisata tersebut over kapasitas.

Petugas kepolisian terpaksa turun tangan untuk mengatur sistem buka tutup per dua jam. Namun, sebagian calon pengunjung yang tak mau bersabar malah mengembalikan tiket dan meminta uang kembali.

Objek wisata Situ Bagendit yang berada di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, disesaki ribuan pengunjung pada libur awal tahun baru, Minggu (01/01/2023). Wahana alam situ dan spot swafoto sudah sesak sejak pagi hingga siang ini.

“Buka dari jam 8 menerima karyawisata. Kemudian jam 10 kita tutup, jam 12 kita buka lagi dan jam 14 kita tutup lagi, seperti itu. Supaya adanya sirkulasi pengunjung sehingga tidak sesak aman dan nyaman,” kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Minggu (01/01/2023).

Baca Juga: Situ Ranca Hideung Cihurip, Surga yang Tersembunyi di Garut

Lanjutnya menyebutkan, penerapan sistem buka tutup pengunjung ini merupakan langkah antisipasi masalah kapasitas gedung supaya tidak terlalu berkerumun.

“Dan supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan dari aspek keamanan maupun kenyamanan pengunjung,” terang Wirdhanto Hadicaksono.

Sementara itu, sebagian calon pengunjung yang tak mau sabar lebih memilih mengembalikan tiket dan meminta uang kembali.

“Harus menunggu lama lebih baik pulang lagi. Tapi tiket bisa dikembalikan dan uang juga dikembalikan,” kata Titin, calon pengunjung wisata Situ Bagendit Garut.

Wisata Situ Bagendit menjadi buruan masyarakat karena dianggap aman dan tak terpengaruh cuaca ekstrim. Wisata ini merupakan wisata alam situ legenda, termasuk tempat swafoto. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Kunjungi Korban Kebakaran di Pamalayan Ciamis, Nanang Permana Berikan Bantuan

Kunjungi-Korban-Kebakaran-di-Pamalayan-Ciamis-Nanang-Permana-Berikan-Bantuan.jpeg

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, yang juga Ketua DPC PDIP Ciamis, H Nanang Permana MH, mengunjungi warga Desa Pamalayan, yang rumahnya terbakar Minggu (1/1/2023).

Rumah yang terbakar tersebut milik Zaenal Arifin. Insiden yang menghanguskan rumah Zaenal terjadi Jumat (30/12/2022) malam.

Nanang datang bersama istri dan didampingi Satgas PDI Perjuangan Ciamis, ke lokasi rumah terbakar di Dusun Pende.

Pada kesempatan itu, Nanang Permana memberikan sejumlah bantuan berupa uang tunai untuk  meringankan beban korban musibah kebakaran tersebut.

“Ini ada sedikit bantuan, semoga diberikan kesabaran dan dapat menerima dengan ikhlas setiap ketetapan Allah SWT,” ujar Nanang.

Baca juga: Meriah, Nanang Permana Buka Jalan Sehat Milangkala Desa Langkapsari Ciamis

Nanang pun memberikan pesan kepada anak dari korban kebakaran, agar segera mengurusi surat surat berharga yang habis terbakar, seperti ijazah dan surat-surat tanah.

“Minta keterangan kebakaran dari BPBD atau pihak kepolisian dan pemerintah setempat, sebagai dasar dalam mengurus surat surat berharga yang habis terbakar. Lalu datang ke masing-masing sekolah untuk meminta fotocopy ijazah dan atau  keterangan  bahwa ijazah aslinya terbakar,” jelas Nanang yang juga Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis ini.

Berdasarkan informasi dari Damkar Ciamis, kebakaran yang terjadi di Pamalayan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban mengalami kerugian kisaran Rp 70 juta. (R8/HR Online/Editor Jujang)

LDNU dan Warga Langkaplancar Pangandaran Sambut Tahun Baru dengan Istighosah

LDNU-dan-Warga-Langkaplancar-Pangandaran-Sambut-Tahun-Baru-dengan-Istighosah.jpg

harapanrakyat.com,- Sambut pergantian tahun baru masehi 2023, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jabar, gelar istighosah dan sholawat.

Salah seorang pengurus LDNU Kecamatan Langkaplancar, Aminullah atau lebih dikenal dengan Amin UGB mengatakan, LDNU beserta ribuan umat islam di Langkaplancar menyambut pergantian tahun dengan beristighosah dan lantunan sholawat.

“Kegiatan dilaksanakan di rest area Gunung Singkup, Desa Bojong Kondang, Kecamatan Langkaplancar,” ujar Amin UGB, Minggu (1/1/2023) dini hari.

Baca juga: 93 Desa di Kabupaten Pangandaran Terbebas dari Prilaku ODF

Kata dia, kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat dan karunia yang Tuhan berikan pada manusia.

“Semoga di tahun yang baru ini kita semua, khususnya warga muslim Langkaplancar, umumnya warga muslim negara Indonesia, diberikan keteguhan iman dan mampu beradaptasi di tengah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,” paparnya.

Amin pun berpesan kepada warga nahdliyin di Langkaplancar agar tetap solid, jaga persatuan dan kesatuan bangsa, junjung sikap toleransi agar negeri Indonesia tercinta ini tetap aman dan tentram.

“Jaga aqidah, jaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia aman dan tentram,” pungkasnya. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)

Efek Imbauan BMKG, Wisata Pantai di Kabupaten Garut Sepi

Efek-Imbauan-BMKG-Wisata-Pantai-di-Kabupaten-Garut-Sepi.jpg

harapanrakyat.com,- Awal tahun 2023 sektor pariwisata pantai di Kabupaten Garut, Jawa Barat sedang terpukul.

Alih – alih dapat menyedot wisatawan saat malam pergantian tahun, justru objek wisata pantai di sepanjang laut selatan Garut malah sepi.

Objek wisata pantai Santolo, Sayang Heulang maupun Ranca Buaya, sepi pengunjung. Padahal biasanya sebelum pandemi covid 19 melanda tanah air, wisata ini dibanjiri wisatawan saat hendak perayaan pergantian malam pergantian tahun.

Salah seorang pengelola penginapan di Pantai Santolo, Garut, Bayu Tresna mengatakan, sepinya kunjungan wisatawan merupakan dampak isu cuaca buruk, yang membuat warga khawatir untuk rekreasi ke pantai.

“Ya gimana lagi, sepi, biasanya dapat puluhan juta dari penginapan sama tempat makan, tapi liburan pergantian tahun kali ini hanya dapat Rp 600 ribu saja,” kata Bayu Tresna, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Jalur Limbangan dan Kadungora Garut Masih Normal Jelang Pergantian Tahun

Sepinya pengunjung di awal tahun merupakan efek dari imbauan BMKG, bahwa cuaca ekstrim akan melanda beberapa kawasan di Jawa Barat.

Hal itu juga diakui pengelola menjadi salah satu faktor wisatawan khawatir mengunjungi pantai.

“Mungkin efek isu cuaca buruk, sehingga warga takut untuk berekreasi ke pantai. Ya efeknya sangat terpukul, tapi mau apa lagi,” tambahnya.

Pantauan HR Online di objek wisata pantai Santolo Kabupaten Garut, wisatawan yang mengisi liburan turun drastis.

Biasanya laut selatan Garut ini sesak oleh pengunjung jika libur tahun baru. Kali ini hanya ada beberapa pengunjung saja yang memang mengisi liburan di pantai. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)

Warga Antusias Rayakan Malam Tahun Baru di Taman Surawisesa Kawali Ciamis

Warga-Antusias-Rayakan-Malam-Tahun-Baru-di-Taman-Surawisesa-Kawali-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Animo masyarakat menyambut pergantian tahun baru di Taman Surawisesa Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jabar, meningkat.

Deni warga Desa/Kecamatan mengatakan, menyambut malam pergantian tahun, banyak warga yang berdatangan ke Taman Surawisesa, tak hanya dari Kawali tapi juga luar daerah.

“Banyaknya pengunjung yang datang ke Taman Surawisesa dipengaruhi oleh faktor cuaca dan liburan sekolah,” ujar Deni Sabtu (31/12/2022) malam.

Baca juga: Pelaku UMKM di Desa Bangbayang Ciamis Terima Sertifikat Halal Secara Gratis

Deni menyebutkan, pada malam  pergantian tahun baru sebelumnya, situasi di taman sangat sepi, lantaran masih Pandemi Covid-19, dan larangan untuk adanya kerumunan massa.

“Kalau tiap malam di Taman Surawisesa seperti saat ini, maka bukan hanya suasananya menjadi ramai dipadati pengunjung akan tetapi berdampak positif bagi para pedagang,” katanya.

Nopi, pengunjung Taman Surawisesa asal Kecamatan Lumbung mengatakan, banyaknya pengunjung pada malam pergantian tahun baru di Taman Surawisesa disebabkan banyaknya pemudik dari luar kota.

“Banyak yang memilih berkunjung ke Taman Surawisesa, selain jarak tempuhnya dekat juga aneka macam makanan atau jajanan yang ada di wilayah Kecamatan Kawali terbilang murah,” ucapnya.

Menurut Nopi, tingginya animo masyarakat untuk datang ke Taman Surawisesa juga cuaca malam pergantian tahun baru mendukung.

Pantauan HR Online di lapangan, pengunjung Taman Surawisesa Kawali, Ciamis, terus berdatangan sejak pukul 18.00 WIB dan  didominasi dari luar daerah. (Edji/R8/HR Online/Editor Jujang)

Kejati Jabar Dalami Dugaan Kasus Kredit Fiktif BPR Indramayu, 15 Saksi Sudah Diperiksa

Gedung-Kejati-Jabar.jpg

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) terus mendalami dugaan korupsi di Perumda BPR Karya Remaja Indramayu, Jawa Barat.

Dalam perkara ini, Kejati Jabar mengaku telah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Dugaan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang melaporkan adanya dugaan penyelewengan proses pencairan kredit BPR Indramayu.

Baca Juga : BNNP Jabar Ungkap 51 Kasus Tindak Pidana Narkotika Selama 2022

Selain itu, ada beberapa pengajuan kredit yang diberikan tanpa melalui tahapan-tahapan dan ketentuan perkreditan. Dalam perkara ini, negara mengalami kerugian hingga Rp 34 miliar.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jabar Riyono menjelaskan, saat ini penyidik terus mendalami keterangan saksi dalam kasus kredit fiktif BPR Indramayu tersebut. Riyono menegaskan, pihaknya telah memintai keterangan dari 15 saksi.

“Saksi jumlahnya mencapai 15 orang. Selain itu, kami juga terus mencari alat bukti baru dari para saksi ini,” ungkap Riyono di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/1/2023).

Kejati Jabar Tahan Dua Tersangka Dugaan Kasus Kredit Fiktif

Riyono menjelaskan, dalam penyidikan kasus ini, Kejati Jabar telah menahan dua orang tersangka. Keduanya diduga telah melakukan korupsi penyimpangan dalam pemberian kredit di BPR Karya Remaja, Indramayu.

Kedua tersangka itu adalah Direktur Utama BPR Karya Remaja Indramayu dengan inisial S dan debitur BPR tersebut berinisial H.

Baca Juga : Jadi Masjid Termegah di Jabar, Kaca Patri Hiasi Masjid Raya Al Jabbar

Aspidsus Kejati Jabar ini menegaskan, pihaknya saat ini telah menahan kedua tersangka di Rumah Tahanan Negara Kelas I Kebonwaru Bandung, selama 20 hari terhitung sejak 5 Desember 2022 hingga 24 Desember 2022.

Penahanan terhadap dua tersangka ini berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor PRIN-1409 dan 1410/M.2/Fd.1/12/2022 tanggal 5 Desember 2022.

Perbuatan tersangka S selaku Direktur Utama BPR Karya Remaja Indramayu yakni memerintahkan pencairan dana untuk kredit pengajuan tersangka H selaku debitur.

“Kami fokus pemberkasan kepada dua tersangka ini agar kasusnya segera naik ke tahap persidangan,” ungkap Riyono.

Riyono menambahkan, dari sejumlah saksi ini, pihaknya mengaku masih mendalami. Tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus ini jika ada temuan bukti baru.

“Jika ada bukti baru, bisa saja ada tersangka baru,” ujar Aspidsus Kejati Jabar itu. (Ecep/R13/HR-Online).

Bupati dan Forkopimda Pantau Malam Tahun Baru di Kota Subang

IMG-20230101-WA0005.jpg

Bupati Subang, H. Ruhimat bersama Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi dan Forkopimda Kabupaten Subang melaksanakan patroli monitoring perayaan malam tahun baru 2023 di Kabupaten Subang, Sabtu 31 Desember 2022.

Kegiatan patroli monitoring ini dilakukan untuk memantau situasi lalu lintas, keramaian malam pergantian tahun baru 2023 dan juga mengunjungi beberapa pos penjagaan pengamanan natal dan tahun baru yang berada di Kabupaten Subang.

Bersama Kapolres Subang AKBP Sumarni S.I.K, S.H, M.H kegiatan diawali dengan mengikuti zoom meeting terkait pengamanan situasi tahun baru se-Indonesia dengan Kapolri yang bertempat di pos pam Nataru Wisma Karya Subang. Pada zoom meeting tersebut, Kapolri mengeluarkan himbauan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, minuman keras beralkohol, kebut-kebutan di jalan raya, dan juga larangan bermain petasan.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan memantau CCTV lalu lintas yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Subang melalui ATCS Subang sebelum kembali melanjutkan patroli monitoring dengan mengelilingi Subang kota dan berkunjung ke pos pam selanjutnya.

Menurut Kang Jimat, hingga saat ini arus lalu lintas dan aktivitas warga terpantau kondusif. Kendaraan yang masuk, berlalu-lalang di Kabupaten Subang, hingga menuju arah Tangkuban perahu cukup ramai dan di dominasi oleh kendaraan roda dua. Kang Jimat berharap semua kegiatan masyarakat di Kabupaten Subang dalam menyambut perayaan tahun baru 2023 dalam keadaan aman, lancar dan tertib.

Menutup rangkaian kegiatan patroli Monitoring tersebut, Kang Jimat mengucapkan selamat tahun baru 2023.

“saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Subang mengucapkan selamat tahun baru 2023. Semoga di tahun yang akan datang di tahun 2023, perekonomian masyarakat di Kabupaten Subang bisa lebih sejahtera mengingat bahwa kondisi Pandemi sudah pulih dan jauh lebih membaik dari tahun-tahun sebelumnya, dan berkontribusi dalam membangun Subang JAWARA” tutup Kang Jimat.

Pada kegiatan patroli monitoring tersebut, turut hadir dalam rombongan yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kadis Parpora, Camat Subang, Danramil Subang, Kapolsek Subang, serta beberapa jajaran Polres Subang.

Pimpinan Ponpes di Garut Gelar Bahtsul Masail, Dorong Perda LGBT Diterbitkan

Pimpinan-Ponpes-di-Garut-Gelar-Bahtsul-Masail-Dorong-Perda-LGBT-Diterbitkan.jpg

harapanrakyat.com,- Perjuangan para tokoh pondok pesantren (Ponpes) di Garut, Jawa Barat, dalam penanganan LGBT di Garut ternyata tak main main.

Pada Sabtu (31/12/2022), seluruh tokoh pondok pesantren di Garut  menggelar Bahtsul Masail (forum resmi untuk membahas masalah dari segi fiqih dan pandangan ulama), di pondok pesantren Suci, Kecamatan Karangpawitan.

Panitia Bahtsul Masail bahkan mengundang Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Daerah, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) termasuk unsur TNI – Polri.

Bahtsul Masail digelar para tokoh agama, mengingat desakan regulasi atau aturan terkait temuan ribuan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Garut sudah amat memprihatinkan. Lalu apa itu Bahtsul Masail ?

Secara harfiah biasa diartikan pembahasan berbagai masalah, Bahtsul Masail dilakukan mengundang berbagai aspek resmi untuk menggelar forum yang membahas masalah Al masail ad- diniyah (masalah keagamaan), yang berkaitan dengan masalah fiqih.

Bahtsul Masail Penting Karena LGBT di Garut Membahayakan

Para tokoh memandang Bahtsul Masail terkait temuan ribuan LGBT sangat perlu dilaksanakan, meski MUI telah memberi fatwa haram atas perilaku LGBT.

Dalam forum ini seluruh pimpinan pondok pesantren, tokoh, serta unsur terkait diberi input atas hasil investigasi Aliansi Umat Islam (AUI) Garut, yang menemukan komunitas LGBT.

Forum ini juga memberi pemahaman bahwa begitu bahaya dan merasakannya pergerakan LGBT di Garut.

Panitia Bahtsul Masail, Ceng Aam  mengatakan, pihaknya melibatkan seluruh tokoh pondok pesantren, aktivis dan unsur lain untuk menyikapi parahnya LGBT di Garut.

“Meski sudah ada fatwa haram dari MUI atas LGBT, tapi kita perlu mendorong pemerintah daerah untuk dibuatkan Perda, diantaranya untuk pendampingan atau pembinaan, ya untuk men-tobatkan para LGBT,” ujar Ceng Aam.

Baca juga: DPRD Kabupaten Garut Ambil Sikap Terkait Audiensi Soal LGBT

Kata dia, selain pembinaan dan pendampingan, regulasi Perda LGBT bisa menjadi antisipasi penyebaran LGBT di Garut.

“Ini kan penyakit, kalau terus dibiarkan terus menyebar bahkan bertambah,”tambahnya.

Ceng Aam juga mengakui akan ada audiensi lanjutan atas desakan regulasi LGBT.

“Ada perwakilan DPRD juga diundang, ada dua anggota dewan yang hadir, supaya tahu forum ini membahasnya terkait bahaya LGBT,” tutupnya.

Pada kesempatan itu, peserta forum dibuat kaget, saat Aliansi Umat Islam (AUI) memperlihatkan bukti nyata hasil investigasi di lapangan.

Sebuah video hasil penelusuran AUI diputar, yakni video komunitas LGBT yang berada di sebuah tempat hiburan di Garut.

Dalam video itu, nampak pasangan sesama jenis sudah tak malu mengumbar perilaku menyimpang, seolah tak ada batasan norma, hukum dan kesusilaan. (pikpik/R8/HR Online/Editor Jujang)

Recent Posts