Beranda blog Halaman 1089

Disdik Kota Bandung Diminta Edukasi Masyarakat soal Pernikahan Dini

Disdik-Kota-Bandung-Diminta-Edukasi-Masyarakat-soal-Pernikahan-Dini.jpg

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memberikan instruksi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk gencar mengedukasi masyarakat soal pernikahan dini.

Hal itu sebagai salah satu langkah Pemkot Bandung untuk menekan angka pernikahan dini di kalangan masyarakat usia pelajar.

Untuk itu, Yana meminta Disdik Kota Bandung melaksanakan sosialisasi dan edukasi ke setiap sekolah.

Selain kepada pelajar, Yana meminta Disdik juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan orang tua pelajar.

Sebelumnya, Yana mengaku prihatin mendengar angka pengajuan atau permohonan dispensasi menikah di Pengadilan Agama cukup tinggi.

Terlebih, mayoritas alasan pengajuan dispensasi menikah tersebut adalah gara-gara kasus hamil di luar nikah.

Karenanya, Yana menegaskan, Pemkot Bandung mengajak semua pihak untuk ikut memberikan edukasi kepada mayarakat.

“Kita harus mengedukasi mereka (pelajar), agar mereka paham bahwa itu tidak boleh dilakukan,” katanya.

Baca juga : Pengadilan Agama Kota Bandung Kabulkan 143 Dispensasi Menikah

PA Kota Bandung Kabulkan 143 Permohonan Dispensasi Menikah

Sepanjang tahun 2022, Pengadilan Agama mengabulkan sedikitnya 143 permohonan dispensasi menikah.

Dispensasi menikah tersebut diberikan kepada pemohon yang masih berusia pelajar.

Menurut Ketua PA Kota Bandung, Asep M. Ali Nurdin, angka tersebut mengalami penurunan ketimbang tahun 2021.

Sebelumnya, kata Ali, pihaknya menerima 219 permohonan dispensasi menikah anak di bawah umur.

Menurut Ali, dari total jumlah permohonan tersebut, hakim mengabulkan 143 permohonan.

Ali tidak menyangkal alasan masyarakat mengajukan permohonan dispensasi menikah tersebut karena hamil di luar nikah.

“90 persen alasannya karena hamil di luar nikah,” katanya.

Pencarian 2 Orang Korban Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar Masih Nihil

Pencarian-2-Orang-Korban-Tenggelam-di-Sungai-Citanduy-Kota-Banjar-Masih-Nihil.jpg

harapanrakyat.com,- Proses pencarian 2 orang korban diduga tenggelam di sungai Citanduy Kota Banjar, Jawa Barat, belum membuahkan hasil.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, akan melanjutkan pencarian esok hari.

Kepala BPBD Kota Banjar, Kusnadi mengatakan, hingga kini petugas sudah berupaya melakukan pencarian dengan menyiris lokasi tenggelam hingga 600 meter ke depan.

“Sampai sekarang kami belum menemukan korban, mungkin akan kita lanjutkan besok,” kata Kusnadi kepada HR Online, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga : 2 Orang Warga Pataruman Kota Banjar Terbawa Arus Sungai Citanduy

Kusnadi menjelaskan, rencananya petugas dari Pos SAR Tasikmalaya dan relawan akan membantu melakukan pencarian di hari selanjutnya.

“Besok pagi mungkin kita akan melakukan operasi pencarian gabungan secara besar-besaran. Mudah-mudahan besok bisa langsung ketemu,” jelasnya.

Berita sebelumnya, korban bernama Ade Mulyana dan Heris Sanjaya hanyut terbawa arus sungai Citanduy, atau tepatnya di Leuwi Batok.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, kedua korban hendak menyebrang sungai karena sedang berburu biawak.

Berdasarkan informasi, korban sudah terbiasa berburu biawak di sungai Citanduy. Namun, karena arus sungai cukup deras korban terbawa hanyut.

Petugas kemudian melakukan pencarian 2 orang korban tenggelam tersebut dengan di sekitar lokasi dengan menerjunkan 1 unit perahu. (Sandi/R12/HR-Online/Editor-Rizki)

Anggota Geng Motor Sempac Pembawa Sajam di Kota Banjar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Anggota-Geng-Motor-Sempac-Pembawa-Sajam-di-Kota-Banjar-Terancam-Hukuman-12-Tahun-Penjara.jpg

Harapanrakyat.com,- Hukuman menanti anggota geng motor sempac yang berhasil ditangkap oleh tim khusus jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar, Jawa Barat.

Dalam acara konferensi pers di Mapolres Kota Banjar, polisi menjerat para pelaku dengan masing-masing pasal berbeda.

Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Nandang Rokhmana mengatakan, untuk pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit pidananya bisa merujuk pasal 2 ayat (1) undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.

“Yang membawa senjata tajam terancam 12 tahun penjara, pasal 312 Undang-undang lalu lintas 3 tahun, dan pasal 311 satu tahun,” kata Nandang saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Sebagian Anggota Geng Motor Sempac Tertangkap di Ciamis

Ia menjelaskan, Timsus awalnya berhasil menangkap 2 orang pelaku. Kemudian pihaknya melakukan pengembangan.

Dari hasil pengembangan tersebut, polisi berhasil menangkap sebagian pelaku lainnya di wilayah Kabupaten Ciamis.

“Awalnya kita tangkap dua orang, setelah pengembangan bertambah menjadi lima orang,” jelasnya.

Baca Juga : Polisi Ungkap Alasan Geng Motor di Banjar Beraksi Bawa Senjata Tajam

Menurut Nandang, kelompok yang mengatasnamakan “Sempac” itu sebelumnya sempat membuat resah pengguna jalan karena berkendara ugal-ugalan.

Selain itu, beberapa anggota geng motor sempac ini juga membawa senjata tajam saat berkendara.

Nandang melanjutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap 2 orang pelaku berinisial I dan U yang melarikan diri.

“Kami peringatkan kepada dua orang yang kabur agar segera menyerahkan diri, atau jika tidak kami akan melakukan tindakan tegas.” Pungkasnya. (Sandi/R12/HR-Online/Editor-Rizki)

Polisi Ungkap Alasan Geng Motor di Banjar Beraksi Bawa Senjata Tajam

IMG_20230120_012900_GG7o01Tc31_JHvmD8Pr2B.jpeg

harapanrakyat.com,- Polres Banjar berhasil menangkap 7 orang pelaku kejahatan jalanan atau geng motor yang membuat resah masyarakat Kota Banjar, Jabar. Polisi mengungkap motif di balik aksi geng motor tersebut membawa senjata tajam dan ugal-ugalan di jalan raya.

Berdasarkan keterangan kepada petugas, pelaku dengan sengaja melakukan aksinya untuk membuat takut dan resah masyarakat.

“Sebagaimana jawaban mereka adalah memang untuk membuat takut dan ingin mencari lawan. Jadi dari niatnya saja sudah tidak baik,” kata Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, Kamis (19/1/2023).

Menurutnya, fakta lain yang terungkap adalah sebelum ugal-ugalan para pelaku terlebih dulu mengkonsumsi minuman keras.

Baca Juga: Polres Banjar Tangkap 7 Pelaku Kejahatan Jalanan yang Resahkan Warga

“Dan ini harus kita berantas bersama-sama. Informasi dari masyarakat sangat kita harapkan bahkan perintah bapak Kapolda untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang berbuat onar,” terangnya.

Kapolres menjelaskan, dari 7 orang pelaku itu ada 2 orang yang masih berstatus pelajar, yakni berinisial A dan H.

“Usianya 17 dan 15 tahun, merupakan pelajar salah satu SMP Negeri Kota Banjar. Kemudian yang lainnya berusia antara 18 sampai 22 tahun,” jelasnya.

Lanjut Bayu, 2 orang pelaku geng motor yang melakukan aksi itu merupakan warga Kota Banjar. Sedangkan 5 orang lainnya dari luar Kota Banjar.

Pihaknya berharap dengan adanya pengungkapan kasus kejahatan jalanan tersebut wilayah Kota Banjar, bisa kembali aman dan kondusif.

“Semoga dengan adanya pengungkapan kasus kejahatan jalanan ini Kota Banjar, bisa kembali aman dan nyaman untuk kita tinggali,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Ruang Kantor Desa Jalatrang Ciamis Terbakar

IMG_20230120_010925_37pB8yFu8S_j3ha0G4T6E.jpeg

harapanrakyat.com,- Ruangan Kantor Pemerintah Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar, Kamis (19/1/2023) pukul 19.30 WIB.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun ada dugaan penyebabnya, api berasal dari korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kapolsek Cipaku Iptu Adharudin melalui Kasi Intel Polsek Cipaku Bripka Adit Maulana mengatakan, berdasarkan keterangan warga, terdengar suara ledakan dari arah kantor desa. Tak lama kemudian dari kantor desa keluar asap.

Warga pun langsung mendekati lokasi dan memecahkan kaca depan Kantor Desa Jalatrang. Kemudian bersama-sama berusaha memadamkan api yang berasal dari ruang Kasi Pelayanan dan Kasi Pemerintahan.

Baca Juga: Warga Korban Kebakaran di Cipaku Ciamis Mengungsi di Tenda Darurat

“Penyebab kebakaran dugaan dari korsleting listrik. Namun untuk pastinya kita akan melakukan olah tempat kejadian,” katanya.

Adit menyebut barang yang hangus terbakar antara lain 1 laptop, 2 komputer, 1 printer, 2 sofa, 2 meja, speaker dan AC. Sehingga total kerugian sekitar Rp 50 juta.

“Api sudah membakar barang-barang yang ada dalam ruangan Kantor Desa Jalatrang. Taksiran kerugian perkiraan mencapai Rp 50 juta,” ujar Adit Maulana. (Edji/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Arah Politik Ridwan Kamil Harus Jelas dan Terarah

Ini-3-Alasan-Ridwan-Kamil-Masuk-Golkar.jpg

harapanrakyat.com,- Pengamat politik menilai arah politik Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat, harus jelas dan terarah. Hal itu menyusul keputusan Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar.

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan menjelaskan, dengan langkah Ridwan Kamil masuk partai, semakin memperjelas bahwa Ridwan Kamil harus menunjukkan integritas dan arah politiknya.

“Jika memang hendak maju di Pilpres pun, Ridwan Kamil masih harus menunggu keputusan DPP Partai Golkar. Sebab, hasil munas (musyawarah nasional) partai, menunjuk Airlangga Hartarto sebagai kandidat calon Presiden pada Pemilu 2024,” ungkap Firman di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga : Ridwan Kamil Resmi Bergabung ke Partai Golkar

Firman menambahkan, tugas berat dari Partai Golkar kepada Ridwan Kamil yaitu menggalang pemilih, memang harus dilakukan Ridwan Kamil ke depan sebagai kader partai.

“Tentunya tugas itu sangat tidak mudah. Meski masyarakat banyak menyukai sosok Ridwan Kamil, namun belum tentu saat Ridwan Kamil sudah berpartai,” ungkapnya.

Artinya, lanjut Firman, asosiasi masyarakat hanya memandang terhadap sosok bukan partainya. Hal ini pun banyak terjadi hampir di semua daerah di Indonesia.

Langkah Politik Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Terkait langkah politik saat ini, Firman menilai, idealnya Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jawa Barat. Sebab, lanjut Firman, arah politiknya menjadi lebih jelas dan terukur Ridwan Kamil.

“Sangat ideal jika maju di Pilgub Jabar lagi, arah politik jelas dan bisa terukur oleh Ridwan Kamil. Namun, jika memang menunggu Pilpres, saya rasa pun ini berat, karena beliau masih harus menunggu keputusan partai,” ucapnya.

Baca Juga : AHY Ajak Kader Partai Demokrat Terus Suarakan Aspirasi Rakyat

Dengan bergabungnya ke partai politik, Firman menambahkan, Ridwan Kamil tidak melakukan manuver politik sendiri bertemu tokoh lain dalam urusan Pilpres.

“Jangan offside bertemu tokoh nasional lain membahas Pilpres. Karena sekarang Ridwan Kamil sudah kader partai politik, maka tupoksi (tugas pokok dan fungsi) silaturahmi politik, menjadi domain ketua umum partai,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung ke Partai Golkar. Bahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan hal itu saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Dalam kesempatan itu, Airlangga menjelaskan, resminya Ridwan Kamil menjadi salah satu kadernya ditandai dengan pemberian kartu tanda anggota (KTA). (Ecep/R13/HR-Online)

Bantu Startup, Creative Gorilla Capital Meluncurkan Dana 300 Miliar Rupiah

Capture_800x482.jpg

review1st.com – Creative Gorilla Capital (CGC), platform modal ventura baru yang diprakarsai oleh kolaborasi antara Future Creative Network (FCN), Vynn Capital dan Pomona, meluncurkan dana debut sebesar 300 miliar rupiah bernama Gorilla Silverback Fund.

Dana tersebut memiliki fokus untuk investasi kepada Startup D2C/Consumer-focused potensial di berbagai ekosistem di Indonesia.

CGC berpusat untuk mendukung bisnis startup potensial dengan keahlian kreatif dan pemasaran untuk dapat mengasah strategi yang tepat dalam mencapai hypergrowth.

“Kami percaya bahwa penting bagi CGC untuk mendorong startup Indonesia dengan memberikan fasilitas terbaik dan berdampak positif bagi komunitas luas.

“Selain pendanaan dan konsultasi ahli dari para mitra, CGC juga menyediakan akses ke ekosistem kreatif terbesar di Indonesia bagi para startup terpilih.

“Mengekspos mereka ke profesional pemasaran kelas dunia dan solusi berbasis data sejak awal akan meningkatkan peluang startup untuk berhasil dan terus berkembang,” jelas Benz Julio Budiman, 29, Founding & Managing Partner Creative Gorilla Capital.

CGC dengan keinginannya yang kuat dalam mencapai tujuan ekspansi bisnis merupakan misi yang didasarkan dengan data.

Berdasarkan informasi whitepaper yang dirilis oleh Accenture, pertumbuhan pesat di pasar barang dan jasa mencapai enam kali lipat dengan nilai US$7,9 miliar antara tahun 2015 dan 2020 dan diperkirakan akan terus tumbuh di masa mendatang.

Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai lebih dari 260 juta jiwa, urbanisasi yang pesat, dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Potensi yang besar ini menjadi pendorong bagi bisnis D2C berbasis teknologi dan digital yang secara langsung menyediakan barang dan jasa konsumen untuk terus berkembang.

Seiring dengan semakin matangnya platform e-commerce di Indonesia, rantai pasokan menjadi lebih efisien dan mengandalkan kemajuan teknologi, layanan D2C berpotensi berkembang di tahun-tahun mendatang.

Namun penting untuk dicatat bahwa “D2C” masih sangat baru lahir di wilayah Indonesia, sehingga secara khusus membutuhkan pendekatan omni-channel yang memerlukan ketergantungan tidak hanya pada e-commerce tetapi juga melalui jalur perdagangan tradisional/modern.

Oleh karena itu, CGC memprakarsai dana sebesar 300 miliar rupiah Gorilla Silverback Fund untuk membangun momentum bagi perusahaan startup yang berfokus pada D2C/Konsumen untuk memanfaatkan lonjakan ekosistem bisnis digital di Indonesia.

Tidak seperti VC biasanya, CGC membedakan dirinya dengan memposisikan diri sebagai mitra dalam pemasaran & jaringan bisnis konsumen secara keseluruhan.

“Dengan memanfaatkan jaringan kreatif terbesar di wilayah ini; startup baru dapat mengakses semua sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan winning brand, sejak hari pertama.

“Kami akan membantu para pemula untuk menerapkan consumer insight dan pemikiran yang brand-led untuk mendorong pertumbuhan mereka.

“Keahlian yang biasanya diberikan kepada pemegang jabatan/ merek yang sudah mapan, akan tersedia untuk semua portofolio kami.”

Untuk itu, CGC tidak hanya melakukan investasi tetapi juga turut mengasah keahlian dan berbagi pengalaman komprehensif ketiga mitranya dengan para pengusaha pemula sejak hari pertama.

Future Creative Network (FCN) adalah pakar dalam ekosistem pemasaran dengan lebih dari 42 perusahaan dan agensi di bawah sayapnya.

FCN akan memainkan peran aktif dalam menyediakan akses lengkap ke keahlian terintegrasi dan solusi kreatif dalam branding dan layanan digital untuk CGC guna mengembangkan merek D2C lebih jauh dan mencapai hasil yang efektif.

Sedangkan pengalaman Vynn Capital di bidang investasi tentunya hadir dengan portofolio yang luas dan teruji hingga ke level regional.

Beberapa portofolio perusahaan Vynn Capital yang sukses termasuk ekosistem e-commerce mobil terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, Carsome, dan platform manajemen properti terbesar di Indonesia, Travelio.

Memiliki pengalaman di bidang Consumer Packaged Goods/FMCG dan data di Pomona, Benz percaya bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk menemukan gelombang bisnis D2C/Consumer Products selanjutnya.

Menjadikan CGC sebagai langkah ekspansi potensial, Benz menempatkan Pomona sebagai data-core baik untuk kebutuhan internal maupun portofolio CGC yang menyediakan sejumlah riset data serta insight dalam mengidentifikasi tren produk selanjutnya yang berpotensi dapat berkembang di skala nasional hingga global.

Lebih lanjut, CGC akan mengalokasikan 300 miliar rupiah bagi startup secara selektif dengan melihat beberapa indikator kritis utama.

Faktor-faktor tersebut seperti jalur profitabilitas yang jelas, kesesuaian pasar produk yang teruji, dan kecakapan distribusi akan menjadi penekanan utama dalam proses seleksi.

Selain itu, calon startup yang potensial harus menganut visi berpikiran maju untuk memutuskan masa depan dalam kategori seperti keberlanjutan, kesetaraan sosial, dan juga konsumerisme yang bertanggung jawab.

“Sampai saat ini, CGC telah melakukan pendanaan di lebih dari 5+ startup inovatif dan berambisi tinggi seperti Offmeat, Ringkas, Kynd, dan Allura, dengan beberapa kesepakatan lagi yang sedang dikerjakan.

“Terlepas dari fase “winter” yang saat ini terjadi di pasar secara keseluruhan, CGC percaya diri dalam melihat keberlangsungan startup yang dapat bertahan selama mungkin.

“Tujuan kami dalam tiga tahun ke depan adalah untuk bekerja secara selektif dan erat dengan para pemimpin masa depan untuk membangun winning brand yang bertahan lama yang dapat berkembang tidak hanya secara lokal tetapi juga secara global.

“Kami sangat berharap melalui karya kami dapat memberikan dampak yang langgeng untuk merevitalisasi ekonomi kreatif Indonesia & menampilkan produk Indonesia ke dunia,” tutup Benz.

Pemkot Bandung Rinci Anggaran Penataan Taman Seke Buka Tanah

seke-buka-tanah-kota-bandung.jpeg

harapanrakyat.com,- Pembangunan Taman Seke Buka Tanah di Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat, Pemkot Bandung gelontorkan anggaran ratusan juta rupiah.

Pembangunan Taman Seke Buka Tanah ini sebagai salah satu upaya Pemkot Bandung dalam melakukan konservasi alam di Kota Bandung.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengakui jika beberapa seke di Kota Bandung sudah mulai berkurang debit airnya bahkan telah hilang.

Oleh karena itu, pembangunan Taman Seke Buka Tanah ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam konservasi alam.

Baca Juga : Taman Seke Buka Tanah di Kota Bandung Jadi Kawasan Konservasi

“Ini bagian dari upaya Pemkot Bandung mewujudkan kota yang nyaman dengan menghadirkan ruang terbuka hijau dan konservasi. Seke merupakan indikator lingkungan. Kalau volume air seke kurang, berarti kondisi lingkungannya kritis,” ungkap Didi seusai Peresmian Seke Buka Tanah, Kota Bandung, Kamis (19/1/2023).

Sebagai informasi, Taman Seke Buka Tanah berada di RT 05 RW 07 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung dengan luas 2.750 meter persegi.

Penataan fisik Taman Seke Buka Tanah ini, menghabiskan anggaran dari APBD sebesar Rp 198,6 juta. Selain itu, pembangunan drainase dan saluran nilainya mencapai Rp 56,97 juta.

“Dengan mengusung tema pecinta alam, seke ini hadir sebagai ruang terbuka public. Masyarakat bisa memanfaatkan kawasan ini untuk bermain dan berwisata,” tuturnya.

Didi juga menambahkan, di kawasan Taman Seke Buka Tanah ini, terdapat tanaman yang mencapai lebih dari 2.600 pohon.

Baca Juga : Tarif Parkir Off Street di Kota Bandung Batal Naik

“Bahkan, warga juga turut menyumbang tanaman obat keluarga (toga) untuk penataan Taman Seke Buka Tanah ini,” ungkap Didi. Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)

10 Hot Consumer Trends: Kehidupan di Masa Depan yang Terdampak Iklim

Photo-1-Ericsson.jpeg

review1st.com – Hampir 99 persen dari 15.000 lebih pengguna awal teknologi di dunia yang berkonsultasi dengan Ericsson mengatakan bahwa mereka berekspektasi untuk dengan proaktif menggunakan internet dan solusi berbasis konektivitas pada 2030 untuk secara pribadi mengatasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Statistik tersebut, termasuk di dalam penelitian tahunan terbaru 10 Hot Consumer Trends yang merupakan bagian dari Ericsson ConsumerLab, dimana tahun ini berjudul: “Life in a Climate-Impacted Future”.

Publikasi bulan Januari 2023 ini merupakan edisi kedua belas dari laporan tersebut, dimana tahun ini membahas kekhawatiran, harapan, serta tindakan teknologi yang diambil secara pribadi oleh konsumen terkait dengan isu iklim pada 2030.

Sekitar 83 persen responden percaya bahwa dunia akan mencapai atau melampaui tingkat pemanasan global hingga 1,5°C (di atas tingkat pra-industri), yang telah ditentukan dalam perjanjian internasional, sebagai batas atas kemungkinan dari peristiwa cuaca yang lebih ekstrem dan konsekuensi negatif dari iklim.

Sekitar 55 persen pengguna awal di wilayah metropolitan percaya bahwa perubahan iklim akan berdampak negatif pada kehidupan mereka dan berekspektasi untuk beralih ke solusi konektivitas sebagai penanggulangan.

Kekhawatiran utama responden meliputi: biaya hidup, akses ke energi dan sumber daya material, serta kebutuhan akan konektivitas yang aman dan dapat diandalkan di masa-masa sulit dan cuaca yang kacau.

Sekitar 59 persen responden percaya bahwa inovasi dan teknologi akan krusial untuk mengatasi tantangan sehari-hari yang disebabkan oleh perubahan iklim di 2030-an.

Lebih dari 15.000 pengguna awal Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan asisten virtual cerdas atau digital assistants di 30 kota secara global diminta untuk mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 area, mulai dari upaya adaptasi terkait iklim dalam kehidupan sehari-hari hingga cara menangani peristiwa cuaca yang buruk.

Dari data yang diperoleh, para ahli dari Ericsson ConsumerLab membuat 10 area tren untuk mengelompokkan jawaban para konsumen.

Magnus Frodigh, Head of Ericsson Research, mengatakan: “Konsumen secara jelas mengatakan bahwa koneksi internet yang andal dan tangguh akan menjadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka, serta upaya pribadi mereka untuk mengatasi perubahan iklim, karena mereka memperkirakan perubahan cuaca ekstrem dan dampak negatif dari iklim akan lebih umum terjadi.

“Konsumen tidak hanya mengharapkan konektivitas yang dibutuhkan tersedia dalam skala global, tetapi juga tersedia dengan cepat.”

Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia, mengatakan: “Inovasi dan kemajuan teknologi akan menjadi semakin krusial dalam membantu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dampak negatif perubahan iklim.

“Digitalisasi akan membantu kita mengatasi berbagai tantangan besar global, seperti menjembatani kesenjangan digital, mengurangi jejak karbon, dan sebagainya.

“Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26 persen pada tahun 2030, Ericsson akan terus menyediakan solusi rendah karbon dan teknologi dan mempromosikan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.”

Sebagian besar pengguna awal tidak hanya percaya bahwa perubahan iklim sedang terjadi, namun juga hasilnya akan membawa dampak lebih besar dalam kehidupan mereka di tahun 2030-an dibandingkan dengan saat ini.

“Sementara itu, kepentingan ekonomi pribadi dan gaya hidup akan menjadi pendorong terbesar untuk penggunaan layanan bagi responden survei di tahun 2030-an, kemungkinan perilaku kolektif skala besar baru yang dapat menghasilkan perubahan besar di kehidupan sehari-hari, seperti yang kita ketahui saat ini – seperti cara kita bekerja, ketika kita bekerja, dan keseimbangan kehidupan bekerja.

Misalnya, perpindahan dari penggunaan unit waktu, seperti hari dan rutinitas kerja dari pukul sembilan hingga lima yang ‘konvensional’, bisa menjadi pendorong utama munculnya tren Mobilitas Tanpa Terburu-buru atau No-Rush Mobilitiy.

Suatu masyarakat yang diatur berdasarkan titik tertinggi dan terendah  dari penggunaan energi dapat menjadi hal yang umum, dibandingkan dengan penggunaan unit waktu.

Responden juga mengharapkan peran Artificial Intelligence (AI) dapat menyerupai perilaku konsumen – seperti yang telah diuraikan dalam tren Less is More Digital â€“ misalnya untuk membantu pembeli mengurangi dampak konsumsi material mereka dengan menggunakan alternatif digital untuk produk fisik.

Sara Thorson selaku Report Co-author sekaligus Head of Concept Development, Ericsson ConsumerLab, membahas tren lain yang teridentifikasi, yakni Air Pintar atau Smart Water: “Penggunaan air juga dapat berubah secara drastis, jika penjatahan menjadi jauh lebih luas ketimbang saat ini.

“Sekitar 64 persen pengguna awal memperkirakan bahwa pada tahun 2030-an, tunjangan air bulanan akan diatur secara digital untuk semua warga negara.”

Dr. Michael Björn selaku Head of Research Agenda, Ericsson Consumer and IndustryLab, serta pencetus laporan 10 Hot Consumer Trends sejak diterbitkan pertama kali pada 2011, mengatakan bahwa konsumen juga memperkirakan risiko penyalahgunaan solusi terkait dampak iklim.

Tren “The Climate Cheaters” menyoroti pertimbangan yang disayangkan, namun sangat nyata, yaitu untuk kepatuhan terhadap tindakan apa pun yang berfokus pada iklim.

“Mungkin ada penipu yang mencoba menghindari kewajiban terkait peraturan dampak iklim, seperti membayar tagihan atau merekam data.

“Dalam menghadapi perubahan iklim, sekitar 72 persen responden meramalkan penggunaan teknologi digital untuk melewati batasan lingkungan demi keuntungan jangka pendek pribadi.

“Hal ini menunjukkan peringatan besar akan pentingnya untuk terus berfokus pada keandalan layanan.”

KUMPULAN TREN

1. Pemotong Biaya

Layanan digital akan membantu konsumen mengendalikan biaya makanan, energi, dan perjalanan dalam situasi iklim yang tidak stabil. Lebih dari 60 persen pengguna awal di perkotaan mengkhawatirkan biaya hidup yang lebih tinggi di masa depan.

2. Koneksi Tak Terputus

Koneksi internet yang andal dan tangguh akan menjadi lebih penting jika dan saat peristiwa cuaca ekstrem meningkat. Sekitar 80 persen pengguna awal di perkotaan percaya bahwa akan ada pelacak sinyal pintar yang dapat menunjukkan area jangkauan yang optimal selama bencana alam di tahun 2030-an.

3. Mobilitas Tanpa Terburu-buru

Jadwal yang ketat mungkin sudah ketinggalan zaman karena regulasi mengenai iklim dan efisiensi energi telah mengubah arti dari fleksibilitas. Sekitar 68 persen responden akan merencanakan aktivitas menggunakan sistem penjadwalan yang mengoptimalkan berdasarkan biaya energi, bukan berdasarkan efisiensi waktu.

4. S(AI)fekeepers

AI diharapkan dapat mendukung layanan yang melindungi konsumen ketika cuaca semakin tidak terduga dan tidak stabil. Hampir setengah dari pengguna awal di perkotaan mengatakan bahwa mereka akan menggunakan sistem peringatan cuaca yang dipersonalisasi untuk keselamatan mereka sendiri.

5. Iklim Kerja Baru

Kendala jejak karbon pada perusahaan, kenaikan biaya, dan percepatan digitalisasi akan membentuk rutinitas kerja di masa depan. Tujuh dari 10 memperkirakan asisten AI  perusahaan merencanakan perjalanan kerja, tugas, dan sumber daya untuk meminimalkan jejak karbon terkait pekerjaan.

6. Air Pintar

Oleh karena air tawar akan semakin langka di tahun 2030-an, konsumen mengantisipasi layanan air yang lebih cerdas untuk menghemat dan menggunakan kembali air. Hampir setengah dari pengguna awal di perkotaan mengatakan bahwa rumah tangga mereka akan menggunakan penangkap air pintar di atap, balkon, dan jendela yang terbuka secara canggih saat hujan untuk menangkap dan membersihkan air hujan.

7. The Enerconomy

Layanan berbagi energi digital dapat meringankan beban kenaikan biaya energi di tahun 2030-an. Energi dapat menjadi mata uang karena 65 persen pengguna awal di perkotaan memperkirakan konsumen akan dapat membayar barang dan jasa dalam kWh menggunakan aplikasi seluler pada tahun 2030-an.

8. Lebih sedikit berarti lebih digital

Pengganti produk digital dapat menjadi penanda status karena konsumsi fisik yang berlebihan dapat menjadi sesuatu yang mahal dan dikritik secara sosial. Dematerialisasi kebiasaan konsumsi dapat meningkat karena seper tiga pengguna awal di perkotaan percaya bahwa mereka secara pribadi akan menggunakan aplikasi belanja yang menyarankan alternatif digital untuk produk fisik.

9. Natureverse

Merasakan suasana alam di daerah perkotaan tanpa perjalanan jauh, bisa menjadi standar di tahun 2030-an dalam menghadapi perubahan iklim yang berkelanjutan dan potensi keterbatasan perjalanan. Empat dari 10 pengguna awal di perkotaan ingin secara pribadi menggunakan layanan perjalanan virtual yang memungkinkan mereka merasakan cagar alam dan jalur pegunungan secara langsung, seolah-olah mereka ada di sana.

10. Climate Cheaters

Responden mengatakan bahwa konsumen akan menemukan cara untuk melewati pembatasan lingkungan yang lebih ketat akibat harga yang lebih tinggi dan penjatahan energi dan air. Lebih dari setengah pengguna awal di perkotaan memperkirakan aplikasi peretasan daring akan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pasokan air atau listrik tetangga secara ilegal.

Taman Seke Buka Tanah di Kota Bandung Jadi Kawasan Konservasi

seke-buka-tanah-kota-bandung-2.jpeg

harapanrakyat.com,- Walau banyak daerah di Kota Bandung berawalan “Ci” yang berarti air, namun keberadaan sumber mata air semakin berkurang.

Oleh karena itu, Pemkot Bandung berupaya melestarikan sumber mata air yang masih ada saat ini. Salah satunya Seke Buka Tanah yakni yang berada di Kawasan Kelurahan Pasirwangi.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan berharap lingkungan alam di Kota Bandung dapat semakin terjaga, termasuk sumber mata air.

“Oleh karena itu, kita memberikan apresiasi akan upaya untuk melestarikan alam dan menjaga mata air di Kota Bandung,” ungkapnya pada Peresmian Seke Buka Tanah di Kawasan Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga : Tarif Parkir Off Street di Kota Bandung Batal Naik

Menurutnya, seiring dengan berjalannya waktu sumber mata air di Kota Bandung semakin berkurang. Bahkan, meski banyak kawasan yang bernamakan sumber air atau seke, namun mata air tidak ada lagi di kawasan tersebut.

“Kita tahu misalnya ada kawasan Sekeloa atau Sekejati, tapi udah nggak ada lagi mata air. Oleh karena itu, kami mendukung upaya pelestarian alam dan mata air ini,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta Pemkot Bandung untuk melakukan inventarisir terkait mata air yang ada di Kota Bandung.

Dengan adanya inventarisir tersebut, maka mata air yang lain juga dapat menjadi kawasan konservasi. Sehingga mendapat perlindungan dan perhatian dari pemerintah daerah.

Tedy mengakui, saat ini banyak lahan atau lingkungan yang dibuka menjadi pemukiman atau perumahan. Akibatnya kawasan hijau terus berkurang karena pembangunan yang masif tersebut.

Baca Juga : Polrestabes Bandung Ringkus 72 Pelaku Kejahatan Jalanan

“Ini bisa dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi, karena menjaga lingkungan dewasa ini cukup sulit karena banyaknya pemukiman dan perumahan,” jelasnya.

Sumber Mata Air Taman Seke Buka Tanah Jadi Ruang Publik

Selain itu, Tedy Rusmawan juga berharap, Taman Wisata Seke Buka Tanah dapat bermanfaat sebagai ruang publik oleh masyarakat sekitarnya.

“Maka mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan kita, untuk warisan generasi mendatang,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menargetkan optimalisasi debit air dan ruang publik beberapa seke atau mata air. Salah satunya di Talagapasir dan beberapa tempat lainnya.

“Dari literatur yang kita baca, sumber mata air di Kota Bandung ini semakin berkurang banyak. Beberapa faktornya terjadi karena dampak dari pembangunan,” ucapnya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)

Recent Posts