Beranda blog Halaman 1659

Pengurus PMI Pusat Bertemu Pangdam XVII/Cenderawasih

f34dfac3d69c3f79f2c58cb6f6eff34b.jpeg

KBRN, Jayapura: Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menerima audiensi dari Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Letjen TNI (Purn) Sumarsono, dan Kepala Delegasi Regional International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite di Ruang Cycloops Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Kamis (4/11/2021).

Letjen TNI (Purn) Sumarsono dalam audiensi tersebut mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih beserta pejabat yang mendampingi.

“(Kunjungan itu, red) untuk menjalin kerja sama, dan meminta bantuan kepada kami dalam rangka menyukseskan beberapa Program PMI Pusat yang ada di Provinsi Papua,” kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono di Jayapura, Papua, Jumat (5/11/2021).

Dia mengatakan, beberapa program tersebut terkait dengan donor darah, dan sosialisasi vaksinasi bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.

“Khususnya, di Provinsi Papua, agar kesehatan masyarakat dapat meningkat,” kata dia.

Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite menjelaskan serangkaian agenda untuk Papua.

“Di samping program tersebut, Tim Delegasi ICRC juga akan membantu, menambah, dan memperbaiki fasilitas. Seperti ambulance, obat-obatan dan fasilitas kesehatan lainnya,” kata Alexander.

ICRC, lanjut dia, akan membantu dalam Program Vaksinasi Nasional.

“Agar dapat menekan dan memutus penyebaran Covid-19 yang ada di Provinsi Papua,” kata Alexander. (DNS)

Pertamina EP Klaim Patuhi Aturan dalam Pelaksanaan Kegiatan Operasi dan Produksi Migas

IMG-20211105-WA0027.jpg

MEDIAJABAR.COM, KARAWANG – Dalam setiap kegiatan pembuktian cadangan migas dan pengembangan fasilitas produksi, Pertamina EP menjalankan tahapan operasional berlandaskan peraturan dan tata kelola yang berlaku dari pemerintah dan SKK Migas.

“Sebelum kegiatan pengeboran dimulai, salah satu tahapan awal harus diselesaikan, yakni penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan atau biasa disebut UKL/UPL yang melibatkan berbagai pihak mencakup pemerintah dan masyarakat,” kata Head of Comrel Zona 7, Wazirul Luhtfi.

UKL/UPL memuat langkah-langkah pengelolaan dampak untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif dari kegiatan migas. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian oleh tim kompeten dan terakhir, keluarnya persetujuan izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Merespon adanya pengaduan dari masyarakat Desa Sekarwangi Kabupaten Karawang, Wazirul menambahkan, pemerintah dan masyarakat dilibatkan dan memiliki peran dalam mendukung kelancaran operasional, termasuk pemberian informasi melalui sosialisasi.

“Kegiatan pengeboran sendiri berlangsung pada tahun 2020 dan saat ini telah dinyatakan selesai. Pada pelaksanaan kegiatan pengeboran Pertamina EP telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pada setiap aktivitas kegiatan. Saat ini, Pertamina EP tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mengkonfirmasi apabila ada keluhan yang terdapat di masyarakat,” imbuh Hari Setyono, Manager Comrel & CID Regional Jawa.

Daftar Harga Sembako yang Alami Kenaikan di Kabupaten Subang, Minyak Goreng Meroket

sidak-bahan-pokok.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Team Satgas Pangan Kabupaten SubangByang dipimpin langsung Kapolres Subang, AKBP Sumarni Sidak bahan pokok di Pasar Tradisional Pertokoan Subang Kota di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Karanganyar Subang, Jumat (5/11/2021).

Dalam sidak bahan pokok tersebut Kapolres Subang yang didampingi Kapolsek Subang Kota, Kompol Yayah Rokayah dan Kepala Dinas DKUPP Kabupaten Subang, Dadang Kurnianudin menanyakan ke setiap kios bahan pokok perihal harga-harga sembako yang ada di pasar tradisional.

Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, bahwa sidak yang dilakukannya sebagai Satgas Pangan mempertanyakan ke setiap kios bahan pokok mengenai harga-harga, dari harga bawang merah, telor ayam, beras premium, cabe keriting, bawang pilutih, daging ayam boiler hingga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan yang pada saat ini dijual oleh para pedagang.

“Harga bahan pokok di pasar tradisional ini yang sekarang lagi menanjak itu harga telor, daging ayam boiler dan harga minyak goreng, harga telor naik sampai Rp 3 ribu perkilo, daging ayam boiler naik Rp 2 ribu dan minyak goreng curah itu naik mencapai Rp 6 ribu perkilogram dari harga bisanya juga dari bahan pokok lainnya tetap setabil tidak ada kenaikan,” kata kapolres Subang AKBP Sumarni.

Dalam kesempatan tersebut kapolres beserta jajaran juga membagikan masker kepada para pedagang dan Masyarakat dalam melaksanakan PPKM.

“Kami juga tadi Sambil mengecek harga Bahan Pokok kesetiap Kios juga membagikan Masker ke masyarakat dalam melaksanakan PPKM,” imbuhnya.

KPK Minta Pemda-Sektor Usaha “Senafas”

7d77667de0e0e6f50f7fb314b1b4b62a.jpeg

KBRN, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kepada pemerintah daerah (pemda) dan instansi terkait lainnya serta badan usaha untuk memiliki satu visi yang sama.

“Yaitu mewujudkan iklim usaha Indonesia yang sehat dan adil,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat kegiatan Sinergi Pemberantasan Korupsi Dunia Usaha Provinsi Maluku dalam Rangka Membangun Iklim Usaha yang Kondusif dan Bebas dari Korupsi di Ambon, Maluku, Kamis (4/11/2021).

Ghufron juga menjelaskan visi dimaksud secara rinci.

“Kami harapkan pemerintah dan instansi OPD terkait, ada KKP dan Bea Cukai, ini agar satu nafas. Yaitu memastikan prosedurnya pasti, syaratnya pasti, maka dunia usahanya menjadi fair,” kata Ali.

Menurut Ghufron, yang dibutuhkan sektor usaha adalah dua hal, yaitu kepastian syarat dan prosedur, sekaligus persaingan usaha yang adil.

“Kalau dunia usaha tidak fair, rusak pasarnya,” ungkapnya.

Pemerintah dan dunia usaha, lanjut dia, harus memiliki visi yang sama.

Kasus Korupsi

Ghufron juga menyampaikan keprihatinannya bahwa setidaknya 334 pelaku usaha merupakan pelaku korupsi berdasarkan data penanganan perkara KPK dari 2004 hingga Maret 2021.

Dari data tersebut, lanjut Ghufron, modus terbanyak yang ditangani adalah penyuapan dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Selain melibatkan penyelenggara negara, Ghufron menyebutkan, juga melibatkan pelaku usaha sebagai pihak yang menjadi pemberi suap atau menjadi penyedia barang dan jasa untuk pemerintah.

“Motifnya beragam. Mulai dari balas jasa atas pekerjaan atau pelayanan yang telah diberikan hingga tujuan untuk mempertahankan hubungan bisnis dalam jangka panjang,” katanya.

Hal ini, menurut Ghufron, menimbulkan keprihatinan bersama karena praktik korupsi dalam dunia usaha akan menimbulkan multiplier effect.

“Mengakibatkan inefisiensi proyek, kualitas yang buruk, serta harga barang/jasa yang jauh di atas harga sebenarnya,” ujarnya.

Dalam koordinasi dengan pelaku usaha, KPK mencatat sejumlah persoalan yang harus dibenahi bersama.

“Di antaranya terkait transparansi dan akuntabilitas proses Pengadaan Barang dan Jasa, kemudahan dalam perizinan, dan dukungan pemerintah daerah dalam melibatkan pelaku usaha lokal dalam program pemerintah,” kata Ghufron.

Di sisi lain, Ghufron mengatakan, pelaku usaha berharap tidak ada lagi indikasi pengaturan pemenang tender dalam proses PBJ.

“Sehingga tercipta proses yang adil dan bebas dari korupsi,” tegas dia.

Demikian juga di sektor perizinan.

Sebab, kata dia, para pelaku usaha berharap tidak ada lagi tambahan biaya di luar prosedur ataupun persyaratan yang mempersulit kegiatan bisnis di daerah.

“Dan waktu perizinan dipercepat. Untuk itu, adanya kolaborasi antara pemda, pelaku usaha, pemerintah pusat dan BUMN untuk memutus rantai korupsi tersebut dengan mengurai dan mencari solusi atas persoalan ini,” kata dia.

Perubahan

Ghuforn juga mengatakan, kehadiran KPK dalam forum ini demi membangun harapapan dalam perubahan.

“KPK akan mengawal tugas dan fungsi kita sesuai dengan koridor wewenang dan tanggung jawab masing-masing,” kata Ghufron.

Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno menyatakan, sependapat bahwa risiko yang menimpa sektor usaha, swasta dan korporasi disebabkan karena berbelitnya perizinan, praktik penyuapan dan gratifikasi.

“Harus dibenahi dengan pembenahan sistem. Sehingga dunia usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik, dan tidak ditemukan celah untuk melakukan suap dan gratifikasi dalam memuluskan usaha bisnisnya,” kata Nathaniel. (DNS).

DANA Dukung Momentum Harbolnas 11.11 Melalui Fitur Interaktif Terbaru

Ilustrasi-Foto-DANA-Pesta-Poin-11.11.jpg

suarasubang.com – Dompet digital DANA kembali berpartisipasi dalam turut menyukseskan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) yang jatuh setiap tanggal 11 November. Selain untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lewat peningkatan transaksi niaga berbasis digital, DANA juga menjadikan Harbolnas 2021 sebagai momentum untuk memberikan apresiasi kepada lebih dari 85 juta pengguna sekaligus mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan digital masyarakat.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini DANA memberikan apresiasi dalam bentuk poin yang bisa dikumpulkan pengguna selama periode yang telah ditentukan dan kesempatan memenangkan beragam hadiah hingga bertemu artis idolanya. Sementara, upaya peningkatan literasi keuangan digital dapat dirasakan lewat pemanfaatan beberapa fitur DANA yang dapat dikumpulkan menjadi poin berhadiah.

“Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengguna DANA tumbuh pesat yang mengindikasikan DANA semakin diterima dan dipercaya oleh masyarakat luas untuk berbagai jenis transaksi digital. Sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan pengguna, bertepatan dengan momentum Harbolnas, DANA bekerja sama dengan A+ Rewards menghadirkan Pesta Poin 11.11 sehingga pengguna makin akrab dan bisa merasakan nilai lebih yang kami tawarkan. A+ Rewards merupakan mini program mitra global kami yang tersedia di aplikasi DANA dan senantiasa menawarkan layanan eksklusif serta hadiah menarik untuk pengguna. Lewat kolaborasi yang kami lakukan dalam program apresiasi ini, kami mendorong pengguna untuk mengeksplorasi A+ Rewards dan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi DANA, sehingga literasi keuangan digital mereka juga meningkat dan layanan keuangan digital makin inklusif,” kata Monita Moerdani, Chief Marketing Officer DANA.

Pengguna dapat menjumpai langsung #DANAPestaPoin di halaman depan “Home” atau dengan mengecek laman “Pocket”. Dengan memanfaatkan beberapa fitur DANA untuk bertransaksi seperti mengirim uang, membayar tagihan atau lainya, pengguna bisa mengoleksi DANA Points. Bahkan, pada beberapa fitur, poin yang dikumpulkan akan bernilai makin besar sehingga memberi kesempatan lebih besar bagi pengguna untuk memenangkan hadiah. Misalnya, penggunaan fitur Kirim Uang, Pulsa, Tagihan seperti Listrik, Air, Internet & TV Kabel, Pendidikan, Insurance, lalu DANA eMAS, berbagai pembelanjaan melalui merchant online maupun offline, hingga pembelian voucher diskon mulai dari Rp1.111 di A+ Rewards.

Sebagai bagian dari apresiasi kepada pengguna dan menambah semarak Pesta Poin 11.11, DANA juga menghadirkan sesi interaktif berupa DANA Auction yang memungkinkan pengguna untuk melakukan penawaran (lelang) dan memilih hadiah sesuai keinginannya, selama periode 9 – 11 November 2021. Untuk meramaikan DANA Auction, DANA mengundang pembawa acara ternama, Patricia Gouw dan Edric Tjandra untuk memberikan semangat kepada pengguna saat proses memenangkan hadiah.

Beberapa hadiah menarik Pesta Poin 11.11 yang bisa dimenangkan di antaranya voucher DANA, Nike Air Jordan 1 Low Travis Scott x Fragment, gadget terbaru seperti Samsung Galaxy Z Flip 3, PlayStation 5, dan banyak lagi. Adapun hadiah puncak dan istimewa di Harbolnas 11.11 kali ini adalah kesempatan bertemu dan menyaksikan konser virtual dengan artis ternama, di antaranya: Anya Geraldine, Tulus, Kunto Aji, Rizky Febian, dan Nadin Amizah.

Fenomena menarik lainnya di sepanjang momentum 11.11, juga dirasakan dari peningkatan transaksi sebagaimana Harbolnas tahun lalu. Program #SemingguJadiSultan yang digelar pada saat Harbolnas 2020 lalu berhasil mendorong pertumbuhan transaksi di sejumlah mitra DANA hingga 900%. Sementara fitur Kirim Uang menjadi fitur yang paling banyak digunakan selama berlangsungnya Harbolnas.

Keseruan momentum Pesta Poin 11.11 dapat ditelusuri langsung melalui aplikasi DANA dan seluruh sosial media resmi DANA Indonesia. Syarat dan ketentuan program ini juga dapat disimak melalui laman website https://www.dana.id/landing-page/pesta-poin-1111 atau tautan https://bit.ly/DANAPESTAPOIN.

Tiga tips teknologi untuk sukses bekerja dari jarak jauh di masa depan

hybrid-work.jpg

suarasubang.com – Seiring upaya berbagai negara mengatasi tantangan belum meratanya program vaksinasi dan varian-varian coronavirus baru, serta perusahaan/organisasi di Asia Pasifik dan Jepang harus bolak-balik beradaptasi antara bekerja dari rumah dan kembali bekerja di kantor, ada satu hal yang pasti – cara kita bekerja telah berubah total.

Di awal masa pandemi, banyak organisasi yang fokus pada upaya untuk membantu karyawan mereka bertransisi dengan lancar ke moda bekerja dari rumah untuk meminimalisir gangguan terhadap kelangsungan bisnis. Saat itu, perusahaan mencari solusi-solusi instan seperti membeli software konferensi video dan kolaborasi atau menyesuaikan kebijakan perusahaan untuk mendorong moda kerja yang fleksibel. Pendekatan “solusi jangka pendek” seperti ini perlu diubah dan perusahan harus memiliki strategi jangka panjang untuk menerapkan moda kerja jarak jauh tersebut.

“Kerja hybrid adalah realitas baru kita,” ujar Jean-Guillaume Pons, senior vice president dan general manager, Client Solutions Group, Asia Pasifik, Jepang dan China, Dell Technologies. “Para pemimpin perusahaan dan manajer yang tidak bisa melihat moda kerja jarak jauh di masa depan perlu mengubah pola pikir mereka.”

Sudah bukan rahasia lagi bahwa teknologi adalah faktor pendukung utama untuk kesuksesan dan keberlanjutan strategi kerja jarak jauh. Setidaknya 50% pekerja di kawasan Asia Pasifik dan Jepang merasa perusahaan tempat mereka bekerja telah menyediakan sumber daya teknologi yang dibutuhkan untuk bekerja jarak jauh, menurut laporan Dell Technologies’in Remote Work Readiness Index. Tapi para pekerja masih menghadapi sejumlah tantangan teknologi saat bekerja jarak jauh, seperti jaringan remote yang tidak stabil, terbatasnya akses ke sumber daya internal perusahaan, serta penggunaan perangkat/alat produktivitas pribadi untuk bekerja, yang tentunya memunculkan risiko ancaman keamanan siber.

Melakukan investasi infrastruktur teknologi yang tepat untuk strategi bekerja jarak jauh jangka panjang harus dilakukan sejak awal. Dell Technologies mengidentifikasi tiga investasi teknologi penting yang perlu dilakukan berbagai organisasi untuk bisa sukses di lingkungan kerja jarak jauh:

Tips 1: Sediakan perangkat produktivitas yang tepat untuk para pekerja

Pemimpin perusahaan perlu memprioritaskan pengalaman pekerja dalam model kerja hybrid dengan berinvestasi pada sumber daya teknologi berkualitas – mulai dari laptop dan monitor sampai ke aksesoris pelengkap – untuk mendukung karyawan mereka bisa bekerja secara produktif dan aman.

Menurut studi Remote Work Readiness Index, 39% pekerja di Asia Pasifik dan Jepang (Indonesia: 42%) menyatakan perangkat/alat produktivitas yang disediakan oleh perusahaan sebagai sumber daya teknologi utama yang harus disediakan perusahaan untuk mendukung mereka bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.

Ada dua hal yang mungkin terjadi bila pekerja tidak mendapatkan perangkat/alat produktivitas yang mereka butuhkan dari perusahaan:

  • Pertama, produktivitas turun dan rasa frustrasi meningkat karena mereka merasa tidak mendapatkan dukungan untuk bisa berhasil bekerja di lingkungan kerja jarak jauh. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut bisa membuat tim kehilangan motivasi, tingkat retensi karyawan turun dan mempengaruhi kinerja bisnis.
  • Kedua, tanpa perangkat/alat produktivitas yang tepat, para pekerja akan mengunduh dokumen perusahaan ke perangkat pribadi mereka untuk melakukan tugas sehari-hari. Hal tersebut dapat menyebabkan data perusahaan tidak terlindungi dan duplikasi data dilakukan di berbagai platform. Bagi organisasi/perusahaan, kondisi tersebut menimbulkan tantangan untuk melacak, mengelola, dan melindungi data sensitif yang disimpan di perangkat yang digunakan pekerja.

Tips 2: Siapkan infrastruktur TI modern untuk moda kerja hybrid

Moda kerja hybrid dalam jangka panjang perlu dirancang sebagai ruang kerja digital yang siap-digunakan-untuk-kebutuhan-apapun. Artinya, baik ketika pekerja bekerja dari rumah atau di kantor, perusahaan harus siap mendukung terciptanya kolaborasi yang lancar dan bisa mengelola sumber daya TI dari manapun. Di Indonesia, 32% pekerja mengatakan bahwa sangatlah penting bagi mereka untuk bisa mengakses sumber daya internal perusahaan seperti akses ke intranet, data perusahaan/data bersama, database/perangkat CRM, dan sebagainya.

Semakin populernya tempat kerja hybrid juga berkontribusi pada meningkatnya adopsi teknologi cloud. Gartner memprediksi secara global pengeluaran end-user untuk layanan cloud publik akan meningkat 26,7% di tahun 2021, seiring upaya para CIO dan pemimpin TI lainnya untuk terus memprioritaskan berbagai aplikasi yang berbasis cloud seperti software as a service (SaaS).

Bagi perusahaan/organisasi yang baru mulai bertransisi ke cloud, mereka bisa mempertimbangkan untuk memulai dengan model infrastruktur hybrid cloud – yaitu, infrastruktur yang mengkombinasikan cloud publik, privat dan edge untuk mendukung beban kerja tradisional dan aplikasi generasi berikutnya.

Tips 3: Lindungi data perusahaan dengan solusi keamanan endpoint

Satu hal yang wajib dimiliki perusahaan yang menerapkan moda kerja hybrid adalah strategi keamanan dan pengamanan data yang tangguh. Moda bekerja jarak jauh menyebabkan data bisa tersebar di berbagai lokasi seperti pusat data, beberapa tempat kerja, serta ekosistem hybrid dan multi-cloud.

Studi Dell Technologies Remote Work Readiness Index menemukan bahwa di Asia Pasifik dan Jepang hampir 1 dari 3 (28%) pekerja terpaksa menggunakan perangkat/alat produktivitas pribadi untuk bekerja. Situasi yang sama juga dialami 32% pekerja di Indonesia. Kondisi tersebut membuat sejumlah besar data rahasia tersimpan di perangkat pribadi atau endpoint. Untuk mengelola data yang sangat banyak yang dihasilkan di level edge tersebut, organisasi/perusahaan harus bisa mencegah, mendeteksi dan merespon berbagai ancaman tersebut di mana pun lokasi kejadiannya.

Studi global terbaru dari Dell Technologies dan Forrester Consulting mengungkapkan 55% perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang harus menempatkan sejumlah langkah darurat untuk menjaga keamanan data di luar jaringan perusahaan karena karyawan mereka masih terus bekerja dari jarak jauh. Namun, alih-alih bereaksi secara reaktif, organisasi/perusahaan dapat berinvestasi di infrastruktur keamanan siber yang fleksibel, terukur, dan dapat dikelola, serta memastikan pencegahan proaktif terhadap ancaman keamanan dan kehilangan data menggunakan teknologi AI, machine learning, dan deteksi behavioural-endpoint yang mudah diterapkan.

Mengadopsi tempat kerja yang terhubung

Dengan investasi teknologi yang tepat, perusahaan bisa dengan mudah bertransisi antara bekerja dari rumah dan di kantor dengan risiko operasional bisnis yang minimal. Sebagai contoh, Dell Technologies telah mengimplementasikan strategi Connected Workplace selama lebih dari satu dekade. Program ini awalnya didesain untuk menyediakan lingkungan kerja yang fleksibel untuk karyawan perusahaan di seluruh dunia. Semua pengalaman menerapkan program Connected Workplace tersebut membuat tim TI perusahaan bisa dengan cepat mengalihkan 90% karyawan Dell di seluruh dunia ke moda bekerja jarak jauh hanya dalam waktu satu akhir pekan di bulan Maret 2020 atau di periode awal pandemi.

Pada akhirnya, kesuksesan bisnis saat ini tidak hanya tentang menyediakan teknologi yang tepat. Perusahaan juga perlu meningkatan keterampilan digital dan kesejahteraan karyawan saat mereka berusaha untuk mengatasi berbagai tantangan lainnya saat bekerja dari rumah, seperti kaburnya batasan antara kehidupan profesional dan pribadi. Keberhasilan sebuah tempat kerja yang terhubung pada akhirnya bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengadopsi budaya kerja yang fleksibel dan didukung oleh infrastruktur teknologi yang tepat, untuk memungkinkan inovasi dan moda kerja jarak jauh yang efektif.

BRI Agro Migrasi ke Google Cloud untuk Majukan Strategi Perbankan Digital

BRI-Agro.jpg

suarasubang.com – PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro – yang akan berubah menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan/OJK) telah memilih Google Cloud sebagai penyedia cloud utamanya yang mampu mempercepat platform dan strategi perbankan digital berlisensi penuh untuk melayani masyarakat di gig economy yang berkembang di Indonesia.

Secara khusus, BRI Agro akan bekerja sama dengan Google Cloud dalam beberapa area strategis seiring dengan ekspansinya untuk mewujudkan inklusi keuangan untuk seluruh masyarakat dengan:

  • Memigrasikan aplikasi perbankan inti dan perbankan internal ke cloud publik untuk ketahanan dan keandalan. Dengan memanfaatkan Google Cloud wilayah Jakarta yang diluncurkan lebih dari setahun yang lalu, BRI Agro dapat memanfaatkan latensi yang lebih rendah, skala yang lebih baik, dan keamanan tingkat tinggi sambil memenuhi persyaratan kepatuhan lokal dan mengoptimalkan biaya infrastruktur.
  • Mendorong personalisasi konsumen dengan membangun strategi cloud data di Google Cloud. Seiring beralihnya konsumen ke platform online, BRI Agro dapat meningkatkan layanan yang sama dari bank mereka yang sudah mereka rasakan dengan sektor internet lainnya seperti e-commerce. Google Cloud membantu BRI Agro memigrasikan platform big data dan manajemen datanya ke cloud, memungkinkan bank digital untuk mengelola siklus hidup pelanggan end-to-end secara daring sejak hari pertama dan memberikan pengalaman pelanggan yang personal kepada mereka yang belum terlayani perbankan.
  • Merangkul arsitektur layanan mikro dan Open Banking API untuk agilitas bisnis. Dalam lanskap fintech yang kompetitif, BRI Agro dapat berinovasi dan meluncurkan penawaran baru dengan cepat berkat Kubernetes dan Apigee Open Banking API, sehingga BRI Agro dapat terhubung dan membangun layanan yang sepenuhnya baru untuk konsumen.
  • Tumbuh tanpa mengorbankan keamanan dan kepatuhan. Bagi BRI Agro, bergerak dengan kecepatan luar biasa bukan berarti mengorbankan keamanan. Google Cloud memberi BRI Agro keamanan untuk melindungi data perbankan dan membantu bank digital menjaga kepatuhan terhadap peraturan, pencegahan penipuan, dan keamanan secara menyeluruh.

“Kolaborasi antara Google dan BRI sudah dibangun sebagai bagian dari transformasi digital BRIvolution. BRI Agro sebagai anak perusahaan BRI, melanjutkan perjalanannya menjadi bank digital dan melanjutkan kolaborasi sukses tersebut dengan menggunakan Google Cloud Platform untuk memperkuat infrastruktur digital untuk melayani segmen Gig Economy. Semoga kami dapat melayani Gig Economy dengan lebih luas lagi di seluruh Indonesia,” ujar Kaspar Situmorang, CEO BRI Agro.

“Inovasi dalam layanan keuangan dan kemampuan beradaptasi di dunia pasca pandemi diatur oleh disrupsi teknologi. Kami bangga dapat menyediakan platform Cloud yang kuat dan aman yang memungkinkan masyarakat di gig economy di seluruh Indonesia untuk mengakses layanan keuangan lebih cepat dengan BRI Agro, dan untuk mendukung misi BRI dalam meningkatkan inklusi dan ketahanan keuangan,” kata Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud di Indonesia.

Irawansyah Pimpin LBH Bogor Gantikan Zentoni

LBH-Bogor.jpg

MEDIAJABAR.COM, BOGOR – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bogor yang konsen terhadap pemberian advokasi dan bantuan hukum bagi warga yang kurang mampu terhitung sejak hari Rabu, 3 November 2021 beralih kepemimpinan, peralihan kepemimpinan ini berdasarkan kesepakatan para pengurus sebelumnya.

Bertempat di kawasan Bellanova Coutry Mall, Sentul City telah dilakukan serah terima Jabatan Direktur Eksekutif LBH Bogor yang semula dijabat oleh Zentoni dan selanjutnya diserahkan kepada Irawansyah.

Serah terima jabatan ini menurut Zentoni adalah suatu keniscayaan dan harus dilakukan agar roda organisasi tetap berputar, apalagi dalam hal ini LBH Bogor yang merupakan organisasi bantuan hukum yang sudah cukup mapan dan dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dalam advokasinya sejak didirikan tahun 2012.

“Saya berharap kepada Irawansyah agar dapat tetap terus melayani konsultasi dan bantuan hukum kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor tanpa membedakan kelas sosial, ras dan keyakinan,” kata Zentoni, Kamis (3/11/2021).

Dalam kesempatan yang sama Irawansyah berjanji akan tetap melaksanakan program-program kerja yang telah dicanangkan oleh pendiri oleh LBH Bogor sebelumnya.

Secara pribadi Irawansyah mengucapkan rasa terma kasih yang tak terhingga kepada Zentoni selaku senior di LBH Bogor yang telah susah payah mendirikan LBH Bogor sampai dikenal luas oleh masyarakat sampai saat ini;

Kedepannya Irawansyah berjanji akan membuka lebar-lebar pintu kantor LBH Bogor kepada masyarakat Kabupaten Bogor dan Kota Bogor yang ingin berkonsultasi atas masalah-masalah hukum yang mereka alami.

“Untuk masyarakat bisa datang ke kantor kami yang beralamat di Bellanova Caontry mall Ruko Rk 2 No 3 jln M.H.Tamrin No 8 Sentul Selatan Kabupaten Bogor 1681 atau bisa menghubungi via Hp/Wa: 081310919997,” pungkasnya. (Rif)

Nunggak Pajak, Bupati Subang Panggil 3 Perusahaan Ini

ruhimat.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat memanggil beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Subang terkait tunggakan pembayaran pajak, di ruang rapat Segitiga, Rumah Dinas Bupati, Kamis (4/11/2021).

Perusahaan yang dipanggil pada kesempatan tersebut diantaranya PT. Pelita, PT. Pertani dan PT. Texmaco. Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mencari solusi bersama demi kelancaran pembayaran tunggakan pajak.

Perwakilan PT. Pelita dalam laporannya menyampaikan bahwa ada beberapa kendala yang mereka hadapi sehingga menunggak pajak kepada pemerintah. PT. Pelita pada Agustus 2020 telah memisahkan manajemen Pelita Subang & Pelita Tangerang untuk mengefisienkan kinerja, namun ternyata langkah yang dibuat tidak sesuai rencana. Selain itu, pada September 2021, perusahaan tidak beroperasi secara penuh, hanya 2 minggu saja, namun upah karyawan harus tetap dibayar, sehingga laba yang dihasilkan tidak maksimal bahkan kurang. Untuk itu, pihaknya meminta kebijakan Kang Jimat untuk dapat memberikan tenggang waktu untuk dapat membayar tunggakan sebelum diberikan punishment.

Sementara itu, perwakilan PT. Pertani dalam laporannya menyampaikan bahwa baru tahun ini PT. Pertani menunggak pajak, dikarenakan kondisi keuangan perusahaan yang sedang sulit. Untuk itu, senada dengan PT. Pelita, pihaknya meminta kebijakan Kang Jimat untuk dapat melakukan pembayaran secara bertahap, karena perusahaan harus membayar sesuai prioritas.

Sementara itu, PT. Texmaco pun meminta kebijakan Kang Jimat terkait tunggakan pajak. Dirinya menyampaikan bahwa Texmaco memiliki 5 perusahaan, namun saat ini hanya 1 perusahaan yang tetap berjalan walaupun kapasitas produksinya hanya sekitar 20%.

Kepala Bappenda Kab. Subang Ahmad Sobari, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan punishment jika perusahaan yang menunggak tidak membayar tepat waktu, dikarenakan tunggakan tersebut akan mempengaruhi laporan yang akan diserahkan kepada BPK. Langkah punishment tersebut diantaranya adalah memasang plang bertuliskan perusahaan belum membayar pajak, serta diajukan ke pengadilan pajak.

Sementara itu, Kang Jimat menyampaikan bahwa tujuan diundangnya perusahaan tersebut adalah untuk melakukan diskusi terkait pajak yang tertunggak. Dirinya menyampaikan, bahwa di setiap perusahaan memiliki kebijakan Punishment dan Reward bagi karyawan, Pemerintah Daerah pun memiliki kebijakan tersebut bagi perusahaan-perusahaan. Dirinya menegaskan, bahwa perusahaan harus melaksanakan kewajibannya sehingga pemerintah daerah dapat memberikan reward, namun jika tidak, maka perusahaan akan mendapatkan punishment.

Terkait hal itu, maka Kang Jimat meminta perusahaan untuk segera membayar kewajiban mereka sebelum pemerintah memberikan punishment, karena dengan adanya tunggakan tersebut, membuat Pemerintah Daerah kewalahan dan kesulitan dalam pembangunan yang telah direncanakan. Untuk itu, Kang Jimat meminta Bappenda Kab. Subang untuk mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga sinergitas Pemerintah daerah dan Perusahaan-perusahaan dapat tetap berjalan dengan lancar.

“Saya harap perusahaan dapat membayar tunggakan sebelum akhir bulan ini (November), sebelum dilakukan punishment.” Ujar Kang Jimat.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekda Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., Kepala Bappenda Kab. Subang beserta jajaran, serta Perwakilan perusahaan terkait.

Dukung Geliat Industri Pariwisata, Kredivo dan AirAsia Hadirkan Opsi Pembayaran Paylater Bunga 0% untuk Tiket Pesawat

Kredivo-Dashboard.jpg

suarasubang.com – Kredivo, platform pembayaran berbasis digital “Buy Now Pay Later” terdepan di Indonesia dengan lisensi multifinance, menjalin kemitraan strategis dengan AirAsia, maskapai berbiaya hemat (LCC) terkemuka di Asia Tenggara. Di tengah industri pariwisata yang mulai kembali bergeliat, kerjasama ini diharapkan dapat mendorong sinyal positif tersebut dengan tersedianya opsi pembayaran paylater bagi pelanggan AirAsia.

Kemitraan ini memungkinkan pelanggan AirAsia untuk memilih metode pembayaran Kredivo di situs resmi dan juga aplikasi AirAsia. Pelanggan dapat memilih metode bayar dalam 30 hari atau cicilan 3 bulan dengan bunga 0%, juga metode cicilan 6 dan 12 bulan dengan bunga hanya 2,6% per bulan. Didukung oleh kemampuan artificial intelligence buatan sendiri, para pengguna dapat memanfaatkan persetujuan instan Kredivo serta fungsi checkout 2 klik, sehingga mereka dapat membeli tiket tanpa mengalami berbagai hambatan. Hal ini memudahkan masyarakat untuk dapat menikmati penerbangan terjangkau dengan fasilitas yang berkualitas ke berbagai destinasi, dengan opsi pembayaran cicilan yang mudah, aman, dan cepat.

Lily Suriani – General Manager Kredivo mengatakan, “Saat ini masyarakat sudah kembali melakukan perjalanan seiring dengan dilonggarkannya pembatasan mobilitas. Dengan hadirnya opsi paylater atau cicilan yang mudah dan terjangkau dari Kredivo di seluruh platform AirAsia, tentunya bisa membantu mereka untuk mengatur cash flow secara cermat terutama ketika perekonomian masyarakat masih terdampak oleh pandemi. Kemitraan ini juga menjadi strategi kami untuk terus menjangkau masyarakat yang lebih luas dan hadir di berbagai aktivitas perekonomian masyarakat dengan memberikan fasilitas paylater.”

Sementara itu, Priska Lampangateia, Senior Manager Marketing AirAsia Indonesia mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kemitraan dengan Kredivo, yang menghadirkan opsi pembayaran fleksibel bagi para pelanggan kami. Selain itu, digitalisasi juga telah menjadi fokus kami dalam beberapa tahun ini, sehingga opsi pembayaran berbasis digital telah menjadi preferensi dari pelanggan kami yang saat ini juga semakin bertransformasi menjadi serba digital. Kami berharap kemitraan ini semakin memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan travelingnya sehingga dapat mendukung kebangkitan industri pariwisata dan transportasi.”

Lebih lanjut, berdasarkan riset Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021 yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, menunjukkan bahwa selama 2020 rata-rata nilai transaksi untuk kategori pesawat, hotel, dan perjalanan mengalami penurunan drastis hingga 50%. Penurunan ini utamanya disebabkan karena adanya pemberlakuan pembatasan perjalanan selama pandemi yang terjadi sejak Maret 2020. Kemitraan antara Kredivo dan AirAsia diharapkan dapat mendukung animo masyarakat yg mulai meningkat dalam melakukan perjalanan dengan pesawat, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan bertanggung jawab.

Recent Posts