Beranda blog Halaman 1594

Toleat, Genjring Bonyok dan Gantangan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Subang

B1hOZX4CYAMAdRs.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Tiga karya budaya asal Kabupaten Subang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Toleat dan gantangan ditetapkan sebagai WBTB tahun 2020 lalu, sementara Genjring Bonyok ditetapkan sebagai WBTB tahun 2021 ini.

Genjring Bonyok tercatat sebagai WBTB seni pertunjukan asal Kabupaten Subang. Toleat sebagai karya budaya seni kemahiran asal Kabupaten Subang dan Gantangan sebagai adat istiadat Kabupaten Subang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Subang Khadar Hendarsyah menyambut baik ditetapkannya karya budaya Kabupaten Subang menjadi Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat asal Kabupaten Subang. Ini kata Khadar menambah deretan karya budaya asal kabupaten Subang yang telah tercatat menjadi WBTB.

“Alhamdulillah, sekarang semakin bertambah karya budaya Kabupaten Subang yang tercatat sebagai WBTB, menambah banyak karya budaya asal Kabupaten Subang yang telah ditetapkan,” katanya.

Sebelumnya beberapa karya budaya lainnya telah ditetapkan menjadi WBTB yaitu Sisingaan, Bajidoran dan Kolecer.

“Kami juga sudah mengusulkan oncom Dawuan menjadi kuliner Warisan Budaya Tak Benda asal Subang, mudah-mudahan segera ditetapkan juga” katanya.

Toleat adalah sebuah alat musik tiup yang terbuat dari bambu mirip dengan suling, tapi nada yang dihasilkannya berbeda. Awalnya Toleat hanya berfungsi sebagai alat hiburan pribadi yaitu untuk mengusir jenuh ketika menggembalakan ternak. Saat ini Toleat telah menjadi bagian dari seni pertunjukkan. Bukan hanya di Subang, tapi juga di  wilayah Jawa Barat bahkan pernah dipentaskan di manca negara. (baca juga : Mang Parman, Sang Maestro Toleat)

Genjring bonyok adalah jenis kesenian yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten . Alat  utama yang dipergunakan adalah bedug dan genjring. Jenis kesenian ini mulai lahir dan berkembang di Kampung Bonyok, Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden. (baca juga ; Genjring Bonyok Asal Usul dan Perkembangannya)

Gantangan, yang memiliki nama lain “Gintingan”, “Telitian”, atau “Talitihan” adalah salah satu contoh kebiasaan yang berkembang di Kabupaten t. Berdasarkan penelitian sosiolog  Yanu Endar Prasetyo, sistem hajat gantangan seperti ini dijalankan dengan kuat di Subang wilayah tengah dan utara yang juga dikenal sebagai salah satu daerah lumbung padi nasional. Nuansa pertukaran ekonomi dalam tradisi ini terasa sangat kuat. Yakni, ketika ada seseorang yang punya hajat dan menggelar syukuran, maka siapapun, baik tetangga dekat maupun jauh, teman kerja, atau para tamu undangan bisa “menyimpan” beras atau uang dalam jumlah tertentu. (baca juga : Mengenal Tradisi Hajat Gantangan di Subang)

Bareng Kapolres, Wabup Subang Kang Akur Kunjungi Ponpes Assalafiyah

kang-akur-di-ponpes-assalafiyah.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Seluruh santri dan pengurus pondok pesantren Assalafiyah Dusun. Sidamulya, Desa Ciasembaru, Kecamatan Ciasem, Subang melaksanakan vaksinasi merdeka dalam rangka vaksinasi serentak di pondok pesantren dan rumah ibadah yang dilaksanakan oleh Polres Subang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Selasa (7/9/2021).

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi hadir untuk melakukan monitoring kegiatan tersebut didampingi oleh Kapolres Subang AKBP. Sumarni, Dandim 0605/Subang Letkol (Czi) Arsad Wilyarto dan Ketua DPRD Subang H. Narca Sukanda. Untuk Subang, kegiatan vaksinasi serentak dilaksanakan di pondok pesantren Assalafiyah Ds. Ciasembaru Kecamatan Ciasem.

Sebelum melakukan monitoring, Kang Akur mengikuti pengarahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual yang disaksikan pula serempak di beberapa ponpes dan rumah ibadah perwakilan daerah yang ada di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.

Presiden Jokowi berharap dengan vaksinasi kepada para santri pondok pesantren yang sebagian besar sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, akan meningkatkan herd imunity dalam menangkal covid-19 sehingga pembelajaran akan kembali pulih dan normal.

Presiden Jokowi juga menghimbau kepada seluruh daerah untuk segera melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat yang belum disuntik. Dirinya juga menyampaikan apabila vaksin di daerah telah habis untuk segera mengajukan pengiriman stock vaksin kepada Kementerian Kesehatan sehingga sebaran covid-19 akan segera selesai dan tertanggulangi.

Sementara itu, Kang Akur mengapresiasi kegiatan gebyar vaksinasi merdeka dalam rangka vaksinasi serentak di Pondok pesantren dan rumah ibadah. Vaksinasi serentak pesantren dan rumah ibadah ini ditargetkan menjangkau 45.122 dosis yang tersebar di  39 tempat/ lokasi di wilayah Jawa Barat. Untuk pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Assalafiyah Ciasem dilaksanakan selama 2 hari dengan jumlah dosis vaksinasi sekitar 1.300 dosis dengan sasaran kepada para santri dan santriwati serta masyarakat.

Selain terus mengajak penerapan Protokol Kesehatan, Kang Akur juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan diri untuk di vaksin ke puskesmas terdekat dan jangan merasa ragu karena vaksin tersebut halal terbukti dengan para santri dan pengurus ponpes mengikuti vaksin covid-19.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kemenag Subang, Camat Ciasem, Pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah, Kapolsek, Danramil dan pimpinan GP Ansor.

Kelas Kolaboratif Komite Ekraf Subang Bahas Pertunjukan di Masa Pandemi

Koekraf-Subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Subang bersama dengan Subang Creative Hub kembali menggelar Kelas Kolaboratif secara online, Sabtu (4/9/2021), yang merupakan salah satu program dari Komite Ekraf Subang agar bisa meningkatkan kualitas  komunitas dan pelaku ekraf yang berada di Kapaten Subang.

Kelas Kolaboratif kali ini mengangkat tema dari subsektor seni pertunjukan, peserta yang mengikutipun beragam mulai dari mahasiswa, komunitas, pengajar dan juga tentunya pelaku seni pertunjukan sendiri. Pembicara pada kesempatan kali ini adalah Zain Elharist Fadlilah Fasya yang merupakan pelaku seni dari Kabupaten Subang. Jalannya acara di dalam kelas dipandu oleh salah satu anggota komunitas MC di Kabupaten Subang yaitu Rhoman.

Pembahasan yang diangkat oleh Zain cukup menarik karena disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, walaupun ada batasan tetapi kreatifitas bisa terus dijalankan.

“Walaupun masih dalam masa pandemi seperti saat ini kita masih bisa menggelar pertunjukan yang tentunya harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, kegiatan bisa dilakukan secara online ataupun hybrid, contohnya membuat pameran foto secara online” jelas Zain

Zain pun menjelaskan pentingnya memilih tim untuk bisa diajak kerjasama dalam menyiapkan pertunjukan, karena tim bisa mempengaruhi kepada hasil pertunjukan yang disajikan, dan diingatkan juga jangan hanya sebatas menyelenggarakan pertunjukan, sebelum dan sesudah peetunjukanpun harus mempunyai nilai yang bisa diangkat.

Rhoman selaku moderatorpun menambahkan diakhir sesi kelas jika memang benar ketika kita memilih tim yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Kelas kolaboratif ini akan kembali digelar oleh Komite Ekraf Subang dan teman-teman Subang Creative Hub dengan tema lain yang mengangkat juga informasi dan ilmu dari potensi ekraf yang ada di Kabupaten Subang.

5 ASN Subang Lolos Seleksi PNS Berprestasi Tahap 1 Tingkat Jawa Barat

IMG-20210907-WA0008.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat memberikan Apresiasi kepada para ASN Subang yang berpartisipasi sebagai peserta seleksi PNS Berprestasi, inovatif, inspiratif dan The Future Leader tingkat Jawa Barat tahun 2021 di Rumah Dinas Bupati, Senin (6/9/2021).

Tercatat sebanyak 13 ASN Kabupaten Subang dari berbagai unsur dinas dan golongan mengikuti Seleksi PNS Berprestasi, Inovatif, Inspiratif dan The Future Leader tingkat Jawa Barat tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si mengungkapkan kebanggaannya atas adanya niat dan partisipasi para ASN Subang mengikuti Seleksi PNS Berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2021. Dirinya berharap hal tersebut bisa memotivasi ASN lain untuk membuat sebuah terobosan dan inovasi di tempatnya bekerja.

Sebagai sosok yang menempati posisi puncak ASN di Kabupaten Subang dirinya mengucapkan terima kasihnya atas kinerja ASN Kabupaten Subang yang telah melaksanakan kewajibannya mengabdi kepada masyarakat Subang, dirinya berharap agar para ASN dapat menumbuhkan jiwa inovasi dan kreatifitasnya demi kemajuan Kabupaten Subang.

“Seandainya para ASN berinovasi minimal 1 inovasi, 1 dinas memiliki 1 inovasi maka akan ada 30 inovasi di Kabupaten Subang,” ujar sekda subang yang turut mendoakan kesuksesan para ASN yang mengikuti seleksi PNS tingkat Jawa Barat

Sementara itu dalam kesempatan tersebut Kang Jimat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ASN yang memiliki kemauan dan kemampuan berinovasi untuk kemajuan Kabupaten Subang. Dirinya merasa bangga atas partisipasi rekan-rekan ASN yang mengikuti seleksi tingkat provinsi meskipun di Subang tidak menyelenggarakan proses seleksi. Sebagai Bupati sekaligus orang tua para ASN dirinya berharap semoga apa yang menjadi cita-cita para ASN yang berpartisipasi mengikuti seleksi tersebut dapat terwujud.

“Tumbuhkan semangat dan upayakan secara maksimal semoga apa yang di cita-citakan terwujud, doa kami para orang tua menyertai kalian,” ujar kang Jimat yang juga menginstruksikan kepada kepala BKPSDM untuk menyelenggarakan proses seleksi PNS berprestasi tingkat Kabupaten Subang di tahun depan.

Dalam surat edaran kepala BKPSDM Jawa Barat no. 793/KPG.03.04.06/PKP tentang pengumuman hasil Seleksi PNS berprestasi tahap 1 tahun 2021, Kabupaten Subang berhasil meloloskan 5 kandidatnya untuk melanjutkan ke tahap 2 yaitu wawancara. Adapun peserta yang lolos dalam seleksi tahap 1 yaitu:

1. Siska Subangkit S.AP, MT saat ini menjabat sebagai Kasubag Dokpim Prokompim dalam kategori PNS inovatif
2. Hendra Nugraha. S.Si saat ini menjabat sebagai Guru SMPN 1 Pagaden dalam kategori PNS Inspiratif
3. Leni Lesnawati, S.Pd saat ini menjabat sebagai Guru SMPN 1 Ciasem dalam kategori PNS Inspiratif
4. Elah Hayati, M.Pd saat ini menjabat sebagai Guru SMPN 2 Jalancagak dalam Kategori PNS Inspiratif
5. Ivan Rahmat Maulana, S.Pd, M.AP saat ini menjabat sebagai Kasi Penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan IMP DP2KBP3A dalam kategori The Future Leader

Berikut adalah 8 ASN lain yang turut berpartisipasi dalam seleksi PNS Berprestasi, Inovasi, inspirasi dan The Future Leader tingkat Jawa Barat tahun 2021:
1. Jaja S.TP, M.Si saat ini menjabat sebagai Lurah Pasir Kareumbi
2. Nurbayanti SH saat ini menjabat sebagai analis hukum Setda Subang
3. Iyan Suyatna saat ini menjabat sebagai Guru SDN Salam Kecamatan Pabuaran Subang
4. Herdis Siswadi SE, MM saat ini menjabat sebagai Kasubag TU UPTD Pengelolaan kawasan wisata dan olahraga Disparpora Subang
5. Dadan Hermawan S.Pd saat ini menjabat sebagai Guru SDN Pelitakarya Kecamatan Jalancagak
6. Rusmini, S.Pd saat ini menjabat sebagai guru pertama di lingkungan disdik Kabupaten Subang
7. Nita Rosyana, S.Pd saat ini menjabat sebagai Kepala SDN Sagalaherang IV Kecamatan Sagalaherang
8. Eri teguh Kurniawan Suyatna saat ini menjabat sebagai Guru SMPN 1 Ciasem.

Hadir mendampingi Kang Jimat dalam kesempatan tersebut Sekda Subang H. Asep Nuroni dan Kepala BKPSDM Drs. H. Cecep Supriatin beserta Jajaran.

Kebakaran Lapas Tangerang, Sejumlah Alat Bukti Dikumpulkan

1898bdbdf9c83c3968859ef555483ab4.jpg

KBRN, Tangerang: Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kebakaran Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 72 orang luka ringan.

Saat ini, Polisi menyimpulkan ada satu titik sumber asal api yang menyebabkan kebakaran itu. 

“Saya sampaikan olah TKP hari ini melibatkan Inafis Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri yang kedua melibatkan Puslabdfor Mabes Polri, temuan sementara pertama belum dapat dipastikan, namun diduga akibat hubungan arus pendek,” ujar Kombes Pol TB Ade Hidayat, Dir Krimum Polda Metro Jaya, di Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Dari hasil olah TKP itu, sambung Ade, Polisi kemudian membawa sejumlah alat bukti berupa kabel-kabel kelistrikan, dan saluran instalasi listrik. Dari TKP itu, polisi menyimpulkan api berasal dari satu titik di atas plafon.

“Kemudian hasil olah TKP, ada beberapa yang kita bawa antara lain adalah kabel kabel, kemudian beberapa alat listrik dan ketiga saluran-saluran instalasi. Kemudian dari hasil TKP itu, disimpulkan titik api satu saja, terjadi di atas, dibalik plafon terbuat dari triplek mudah terbakar,” bebernya.

Selanjutnya, polisi masih menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri dari sejumlah alat bukti yang diamankan dari TKP.

“Pemeriksaan lebih lanjut dari barang barang tadi akan dianalisa di Labfor secara laboratorium, apakah itu merupakan sebab atau apakah itu akibat kabel kabel tadi terbakar dan diduga ada sanksi pidana,” tukasnya.

Panitia Pilkades Serentak Desa Margasari Resmi Dilantik

IMG-20210907-WA0006.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Memasuki tahapan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang melaksanakan pelantikan Panitia Pilkades Desa Margasari.

Pelantikan Panitia Pilkades Serentak 2021 tersebut berlangsung di Aula Gedung Desa Margasari, Kecamatan Dawuan, Subang, Selasa (7/09/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Dawuan Gandi Sugandi, Kapolsek Kalijati AKP Prabowo, Sekmat Dawuan Yuli Merdekawati, Kasi Kecamatan Dawuan Kepala Desa Margasari, Ali Warsa, Bhabinmas POLRI, Bhabinsa AD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, RT RW dan Tamu Undangan lainnya.

Ketua BPD Desa Margasari Asep Sunarya S,sos menyampaikan pesan kepada seluruh panitia Pilkades Desa Margasari yang baru saja diambil sumpahnya, agar segera bekerja melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Saya berharap agar Pilkades serentak 2021 Desa Margasari berjalan dengan lancar, aman damai, sesuai dengan tahapan pilkades, dan tidak ada gesekan gesekan,” jelasnya.

Ketua Panitia Pilkades Desa Margasari Deni Aryanto sangat berterimakasih sekali kepada semua pihak atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Panitia Pilkades serentak 2021 Desa margasari.

“Mudah mudahan kami bisa bekerja dengan baik dan bisa melaksanakan tugas dengan amanah bersama teman panitia yang lainnya,” ucapnya.

“Kita berharap, agar seluruh jajaran panitia bisa bekerja bersama sama untuk mensukseskan pilkades serentak 2021 di Desa Margasari karena tanpa dukungan dari semua pihak Pesta Demokrasi ini tidak akan bisa berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang diharapkan,” ujar Deni.

Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Periksa 20 Saksi

e50af389a8900d28f996563258016d8e.jpg

KBRN, Tangerang : Dir Krimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol TB Ade Hidayat, mengatakan, kebakaran Lapas Kelas I A Tangerang yang menewaskan 41 orang narapidana dan 80 lainnya luka-luka diduga ada unsur tindak pidana di balik itu.

Oleh karena itu, sambung Ade, dalam rangka penyelidikan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari 20 orang saksi terkait (dapat bertambah). 

Dir Krimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol TB Ade Hidayat

“Hal lain, karena diduga terjadinya tindak pidana kita kumpulkan alat bukti disamping pemeriksaan lab dan saksi. Dilakukan dengan kerjasama Polres Metro Tangerang. Petugas yang ada di sekitar situ dan orang yang ada di tempat itu, petugas piket jaga, orang yang ada di sekitar situ dan saksi yang masih bisa memberikan keterangan,” ungkap dia kepada RRI.co.id dan wartawan lainnya di Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus kebakarab Blok C2 Lapas Klas I Tangerang, yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat dan 72 orang luka ringan.

Saat ini, Polisi menyimpulkan ada satu titik sumber api yang menyebabkan kebakaran itu.  

“Saya sampaikan, olah TKP hari ini melibatkan Inafis Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Yang kedua, melibatkan Puslabdfor Mabes Polri, temuan sementara pertama belum dapat dipastikan, namun diduga akibat hubungan arus pendek,” ujar Kombes Pol TB Ade Hidayat, Dir Krimum Polda Metro Jaya, di Lapas Klas I Tangerang kepada RRI.co.id, Rabu (8/9/2021). (Miechell Octovy Koagouw)

Herman Hery: Usut Tuntas Kebakaran Lapas Tangerang

08237e1e30e0c27f054973fe3d49563b.jpeg

KBRN, Jakarta: Ketua Komisi III DPR Herman Herry meminta jajaran Kepolisian untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang.

“Saya harapkan peristiwa ini agar diusut secara tuntas,” kata Herman dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).

Herman juga meminta Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dan jajarannya untuk segera mengevakuasi pegawai Lapas dan warga binaan ke tempat yang aman.

“Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari perisitiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Tangerang,” tegas Herman.

Dalam kesempatan ini, Herman turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban yang meninggal. Diketahui, dalam peristiwa kebakaran di Lapas Klas I Tangerang ini, korban tewas mencapai 41 orang.

“Saya atas nama Komisi III DPR RI mengucapkan bela sungkawa terhadap seluruh korban kebakaran Lapas Tangerang,” pungkasnya.

KPK: Jabar Jadi Penyumbang Kasus Korupsi Terbanyak

fcfd853c824971f80b408c733c548d59.jpg

KBRN, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Barat jadi provinsi terbanyak pertama penyumbang kasus tindak pidana korupsi. Hal tersebut sesuai dengan data korupsi yang ditangani KPK pada tahun 2004 hingga 2020.

Hal tersebut disampaikan Firli di hadapan 120 legislator Jawa Barat dalam rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi, bertempat di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Rabu, 8 September 2021.

“Dari sepuluh besar kasus korupsi di daerah yang ditangani KPK, Jawa Barat di peringkat satu dengan jumlah 101 kasus,” kata Firli di Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (8/9/2021).

Disamping itu, Firli mengingatkan kepada seluruh jajaran DPRD Provinsi Jawa Barat agar tidak melakukan korupsi. Firli juga meminta kepada anggota dewan yang hadir untuk mewaspadai titik rawan korupsi khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD terkait penganggaran.

“Ada empat tahapan dalam tugas dewan terkait penganggaran. Dari empat tahapan tersebut, semua rawan korupsi. Mulai dari penyusunan, persetujuan dan pengesahan ada kerawanan. Pelaksanaannya juga ada, terakhir pengawasannya ada kerawanan juga,” kata Firli.

Lebih lanjut, Firli menyampaikan bahwa modus yang paling banyak dilakukan adalah pemerasan, gratifikasi, dan penyuapan.

Firli juga mengingatkan peran dan tanggung jawab DPRD dalam mewujudkan tujuan nasional pada konteks pemberantasan korupsi. Dia mengajak peserta yang hadir sebagai anak bangsa untuk berkontribusi dalam mewujudkannya, melalui pemerintahan yang baik dan bersih dari korupsi.

“Perlu diingat, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi APBD, eksekutif dan legislatif merupakan mitra. Bukan saling berkompetisi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjut Firli, tugas KPK tidak hanya penindakan. Sebagaimana amanat undang-undang, Firli menjelaskan satu persatu tugas KPK lainnya terkait pencegahan, koordinasi, monitoring, supervisi dan penindakan serta eksekusi.

Menutup pesannya, dalam pelaksanaan tugas pencegahan dan koordinasi Firli menyampaikan komitmen KPK untuk terus mendorong upaya perbaikan di daerah sekaligus mengingatkan kepada seluruh jajaran eksekutif di pemda, legislatif dan badan usaha agar tidak terjerumus dalam perbuatan korupsi.

“Saya meyakini kawan-kawan dipilih oleh rakyat. Untuk itu pegang teguh kepercayaan rakyat. Jangan lewatkan masa pengabdian lima tahun karena korupsi,” tutup Firli.

Apa yang disampaikan Firli dalam pertemuan tersebut merespon harapan jajaran DPRD Provinsi Jawa Barat, sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Taufik Hidayat dalam sambutannya. Dia berharap KPK melakukan pendampingan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.

“Mudah-mudahan kedatangan KPK ini sebagai bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. Kami berharap pendampingan dari KPK khususnya dalam fungsi penganggaran agar APBD yang efektif dan efisien yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat kami susun dengan sebaik-baiknya,” tegas Firli.

Kebakaran Lapas Tangerang, Kemenkumham Bentuk 5 Tim

96ae793c1c40e16bedee3f0875469b01.jpeg

KBRN, Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan membentuk 5 tim dalam penanganan insiden kebakaran di Blok C II Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan 5 tim itu akan memiliki peran masing-masing mulai dari identifikasi jenazah hingga pemulasaran.

“Kita membentuk 5 tim dipimpin oleh Dirjen Pas Pak Reinhard,” kata Yasonna dalam konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Tim pertama, yakni merupakan tim identifikasi yang tergabung dalam tim adalah Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen Pas) bersama Inafis Polri. Mereka, kata Yasonna, akan membentuk tim untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Lapas.

Berikutnya, tim kedua yaitu bertugas pemulasaraan pemakaman pengantaran jenazah.”Tim ini akan bekerja setelah tim 1 mengidentifikasi korban,” ucapnya.

Berikutnya, tim ketiga, memiliki tugas untuk pendampingan atau pemulihan keluarga. Adapun tugas tim ini adalah bertemu dengan keluarga korban, menyampaikan ucapan duka hingga uang duka.”Kita menyiapkan sekadar uang duka, nanti kita harapkan dalam hal ini kami sudah sampaikan tadi mewakili yang saya ketemu tabah,” kata dia.

“Kiranya cobaan ini dapat kita hadapi bersama, tidak ada yang menginginkan ini,” sambungnya.

Selain itu, tim ketiga ini juga menghubungi keluarga korban ataupun pihak kedutaan perwakilan kedua warga negara asing (WNA) warga binaan yang menjadi korban kebakaran. Hal ini karena, terdapat dua WNA korban jiwa, yakni WN Afrika Selatan dan Portugal.”Kami sudah bekerjasama dengan Kemlu dan Kedubes konsuler dari negara yang bersangkutan, nanti kita temukan bagaimana penghubungan kepada keluarga mereka, di mana dimakamkan,” imbuh Yasonna.

Sementara itu, tim keempat bertugas untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti TNI, Polri, dan dinas pemerintah daerah (Pemda).

Lalu tim terakhir merupakan tim humas. Fungsinya untuk memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat adalah resmi melalui satu pintu.

Hal tersebut, kata dia, guna mencegah terjadinya kesimpangsiuran informasi yang beredar terkait kebakaran

Recent Posts