Beranda blog Halaman 1589

Ombudsman Datang ke Subang, Nilai Kepatuhan Pelayanan Publik

IMG-20210910-WA0018.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didampingi Sekda Subang H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan Tim Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang dipimpin oleh Noer Adhe Purnama dan Kartika Purwaningtyas di rumah dinas Wakil Bupati Subang, Jumat (10/9/2021).

Kedatangan tim Ombudsman tersebut terkait laporan penilaian survey lapangan di beberapa tempat terutama Puskesmas, OPD dan lembaga vertikal yang ada di Kabupaten Subang.

Noer Adhe Purnama selaku koordinator penilaian kepatuhan pelayanan public dari Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat mengatakan bahwa penilaian dilakukan dengan metode Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Lokasi yang dikunjungi diantaranya Puskesmas Cikalapa, Puskesmas Sukarahayu dan Puskesmas Cibogo. Untuk OPD diantaranya Kantor Disdik, Dinkes, Disdukcapil dan DPMPTSP. Untuk lembaga vertikal diantaranya kantor BPN dan Polres.

Kabag Organisasi Purwani menyatakan tim penilai dari Ombudsman hadir ke Subang dalam maksud mengetahui kondisi lapangan untuk mendorong kepatuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Tujuan perbaikan peningkatan kualitas pelayanan publik serta pencegahan maladministrasi melalui implementasi komponen standar pelayanan pada tiap unit pelayanan publik,” katanya.

Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur mengucapkan rasa terima kasih kepada tim penilai dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang sudah melaksanakan penilaian survey lapangan langsung di wilayah Subang.

“Dengan adanya penilaian langsung dilapangan oleh tim penilai, semoga Kabupaten Subang melalui pihak terkait mampu memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik di OPD maupun lokasi penilaian lainnya,” katanya.

Kang Akur juga menuntut kepada para ASN untuk memiliki jiwa inisiatif, kreatif dan penuh inovasi dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat disetiap OPD masing-masing. Dengan hal demikian diharapkan kedepannya segala pemasalahan yang ada cepat dapat segera tertangani sehingga akan lebih baik dari sebelumnya.

Pengrajin Gerabah di Blanakan Sumringah Saat Bertemu Wabup Subang

IMG-20210910-WA0017.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan para pengrajin gerabah di Kampung Getak Dusun Tegal Panjang Tengah, Desa Rawamekar, Kecamatan Blanakan. Kamis (9/9/2021).

Dalam kunjungannya, Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang Agus Masykur bersilaturahmi langsung dengan pengrajin, salah satunya Nardi dari kelompok pengrajin gerabah Gema Barokah.

Pengrajin merasa bahagia telah dikunjungi Wakil Bupati Subang dan pada kesempatan tersebut para pengrajin berharap adanya bantuan sarana dan prasarana serta bantuan penyediaan bahan baku tanah.

Pengrajin dihadapan Wabup menyampaikan beberapa hal dan harapan terkait kerajinan gerabah yang saat ini banyak masyarakat Getak Dusun Tegal Tengah Panjang yang mata pencahariannya sebagai pengrajin gerabah, diantaranya sulitnya bahan baku yang harus ngambil dari Desa Rawameneng, dibutuhkannya alat atau mesin dudukan pemutar gerabah dan alat penggiling tanah/mixer yang lebih modern karena saat ini masih mengolah menggiling tanah secara tradisional.

Kang Akur dalam kunjungan tersebut merasa bangga akan adanya pengrajin gerabah yang kualitasnya mampu bersaing dengan gerabah dari daerah lain. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana serta bahan baku, Kang Akur akan segera berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk anggaran perubahan untuk segera dibantu bagi kelompok pengrajin gerabah warga Desa Rawamekar.

Kerajinan gerabah Rawamekar sampai saat ini sudah sampai pasar luar Subang, seperti ke Bekasi, Bogor, Karawang dan daerah lainnya sehingga perlu didukung.

Turut hadir pada kesempatan tersebut untuk mendampingi Kang Akur yaitu Kades Rawamekar Wartakusuma, Kapolsek dan Danramil.

Belasan Napi Kejari Korban Kebakaran Lapas Tangerang

b8d0af8d365de25c55063eeac1476677.jpg

KBRN, Tangerang: Sebanyak 11 orang narapidana atau warga binaan dari Kejaksaan Negeri Tangerang tewas dalam kebakaran Lapas Kelas I A Tangerang, Rabu (8/9/2021) lalu.

Dari jumlah tersebut salah satunya adalah warga negara asing (WNA) asal Afrika Selatan alias Afsel.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, data narapidana Kejaksaan Negeri Kota Tangerang yang telah inkracht dan dilimpahkan dari Lapas Pemuda ke Lapas Kelas I A Tangerang berjumlah 11 orang.

“Dari 44 yang meninggal, 11 narapidana atau warga binaan berasal dari Kejaksaan Negeri Kota Tangerang yang telah inkracht (berkekuatan hukum tetap, red),” kata Dewa kepada rri.co.id, Minggu (12/9/2021).

Termasuk, sambung Dewa, WNA asal Afsel atas nama Samuel Muchado Nhavene yang terbukti dipengadilan kasus narkoba.

Sementara, lanjutnya, identitas 10 narapidana lain yang tewas dalam insiden kebaran itu yakni, Chendra Susanto Bin Then Ho, Lim Anggie Sugianto Bin Go Shong Weng, Anton Alias Capung Bin Idal, Pujiono aliaa Destro Bin Mundori, Muhamad Yusuf Bin Mamat,  Chepi Hidayat Bun Didin Komarudin, Mad Idris alias Boy alias Jenong Bin Adrismon, Bustanil Arifin Bin Arwani, Mashuri Bin Hamzah dan terakhir Rizal alias Sangit Bin Tinggal.

“Dalam hal ini, kami dari Kejari Kota Tangerang turut prihatin dan ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah kebakaran kemarin,” tutur Dewa.

Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan menyatakan, ada delapan narapidana dari wilayahnya yang menjadi korban.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Tangerang Selatan, Anggara Hendra Setya Ali mengungkapkan, pihaknya sudah mendata narapidana yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas saat kebakaran terjadi.

“Dari 41 korban jiwa itu, kemudian bertambah tiga orang, kami crosscheck. Untuk warga binaan yang dari Tangerang Selatan bagaimana. Dari total 44 korban jiwa itu, delapan di antaranya diketahui merupakan napi yang perkaranya ditangani Kejari Tangerang Selatan,” kata Anggara.

Menurut Anggara, delapan korban sebelumnya terjerat tindak pidana narkoba, pada tahun 2018-2020, dan kini sudah berkekuatan hukum tetap.

“Kemarin setelah dicek itu warga binaan yang dulu berperkara di sini ada tujuh orang. Yang dari awal berperkara di sini. Terus ada tambahan tiga orang yang meninggal, satu di antaranya dari sini,” kata Anggara. (DNS)

Cegah Varian Baru, Pintu Masuk Negara Diperketat

1bdfcc89bdc47056867271ea7a3f334e.jpeg

KBRN, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perketat tata laksana di pintu masuk negara Indonesia bagi pendatang dari luar negeri. Para pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan pemeriksaan sequencing guna mengantisipasi masuknya varian baru virus Covid-19 ke Indonesia termasuk varian MU.

Mutasi virus SARS-CoV-2 semakin mudah ketika seseorang yang terpapar melakukan aktivitas perjalanan yang tinggi. Semakin banyak infeksi juga akan menyebabkan semakin mudah virus ini bermutasi.

Untuk itu Kemenkes terus-menerus melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam rangka pengawasan di pintu-pintu masuk negara Republik Indonesia.

“Untuk itu kami mengimbau agar pintu-pintu masuk ke Republik Indonesia seperti bandar udara, pelabuhan laut internasional untuk terus memperketat prosedur skrining dan prosedur pengawasan masuknya pelaku perjalanan internasional,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam siaran pers yang diterima, Minggu (12/9/2021).

Saat ini, Indonesia menempati peringkat keenam dunia sebagai negara yang warganya paling banyak mendapatkan vaksinasi Covid-19, setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brasil dan Jepang.

Pemerintah juga memantau pelaku perjalanan luar negeri seperti WNI yang baru kembali dari Kolombia, Ekuador, maupun negara-negara yang mengumum kan sudah ada penyebaran varian MU di negaranya.

Nadia menyebut, data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 2.24% warga negara Indonesia yang kembali dari perjalanan luar negeri teridentifikasi positif meski hasil tes dari negara sebelumnya dinyatakan negatif.

Sebanyak 0.83% warga negara asing yang datang ke Indonesia dinyatakan positif setelah dites di pintu masuk kedatangan Indonesia, padahal hasil tes sebelumnya dari negara asal kedatangannya dinyatakan negatif.

Pada periode 1 sampai 31 Agustus 2021, 4.5% pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif Covid-19 dari jumlah total kedatangan 36.722 orang.

Pemerintah berfokus kepada 5 negara asal pelaku perjalanan yang catatan positif Covid-19 nya tinggi pada saat datang ke Indonesia, antara lain Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Jepang.

Sementara pada periode 1 sampai 6 September 2021, 2% pelaku perjalanan internasional terkonfirmasi positif dari jumlah total kedatangan sebanyak 7.179 orang.

Ada 5 negara asal kedatangan dengan catatan hasil positif Covid-19 yang tinggi setelah sampai ke Indonesia yakni Arab Saudi, Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Singapura.

Mereka yang datang dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan kembali di pintu masuk kedatangan Indonesia meski sebelumnya diketahui hasil tes dari negara asalnya dinyatakan negatif.

Diketahui juga bahwa 65% dari pelaku perjalanan luar negeri belum mendapatkan vaksinasi saat masuk Indonesia, khususnya di Provinsi Jakarta. Pemerintah mengimbau orang yang akan masuk ke Indonesia dari luar negeri baik WNA maupun WNI agar dapat divaksinasi terlebih dahulu di negara asal keberangkatannya.

“Untuk itu kami mengimbau agar pintu-pintu masuk ke Republik Indonesia seperti bandar udara, pelabuhan laut internasional untuk terus memperketat prosedur skrining dan prosedur pengawasan masuknya pelaku perjalanan internasional,” ucap Nadia.

Hal-hal yang menjadi mandatory atau kewajiban adalah melakukan pemeriksaan PCR pertama saat hari pertama kedatangan. Bila hasil pemeriksaan PCR pertamanya negatif lalu dilanjutkan dengan menjalankan karantina sampai dengan hari ke-8.

Pada hari ke-7 dilakukan pemeriksaan PCR kedua saat yang bersangkutan masih menjalani karantina. Tes PCR hari ke-7 itu untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan luar negeri positif atau negatif Covid-19.

Bila hasil pemeriksaan PCR yang kedua negatif barulah dinyatakan selesai melaksanakan karantina. Tetapi bila hasil pemeriksaan PCR kedua di hari ketujuh itu positif maka harus isolasi terpusat atau perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.

“Harapannya bahwa protokol ini bisa diterapkan Satgas Covid-1919 di bandar udara dan pelabuhan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, karena kita ketahui beberapa pintu masuk dari pelaku perjalanan internasional ini ada di beberapa provinsi lainnya,” tutur Nadia.

Proses pemeriksaan karantina harus dilakukan di daerah yang menjadi pintu masuk kedatangan luar negeri seperti di Jakarta, Denpasar, Surabaya dan pintu masuk negera yang lainnya.

Dukungan dari pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan untuk menjaga mobilisasi pintu masuk ke Indonesia

Tak hanya itu, lanjut Nadia, pihaknya dan juga sektor terkait lainnya selalu memantau dan melakukan pemeriksaan sequencing terhadap kasus-kasus yang masuk ke Indonesia maupun yang terjadi melalui penularan lokal.

Kapasitas laboratorium pemeriksaan genome sequencing yang ada di Indonesia mampu mendeteksi sampel varian Covid-19 dalam waktu rata-rata 4 sampai 5 hari.

“Sehingga dengan kapasitas tersebut kita bisa mengisolasi pelaku perjalanan luar negeri yang sudah terkonfirmasi Covid-19 dengan varian tertentu di fasilitas pelayanan kesehatan baik itu di rumah sakit ataupun di tempat isolasi yang terpusat,” tambahnya.

Sampai saat ini, tidak kurang dari 5.835 kasus sequencing telah dilakukan. hasil pemeriksaan tersebut sebanyak 2.300 kasus merupakan varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi di Indonesia.

Kemenkes juga memantau semua varian yang muncul baik itu varian of concern yaitu varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta maupun varian of Interest seperti varian Eta, Theta, Iota, Kappa, Lambda, MU, termasuk juga varian lokal yang muncul di Indonesia.

“Kami juga melakukan pemantauan terhadap varian MU yang saat ini menyebar di 46 negara dan kami terus melakukan koordinasi dengan petugas di pintu masuk negara dan menyusun berbagai kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian yang dikatakan memiliki potensi kebal terhadap vaksin,” tegas Nadia.

Kemenkes juga meminta masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin protokol kesehatan walaupun pelonggaran aktivitas masyarakat sudah dilakukan dan segera divaksin sesuai dengan jadwalnya.

Narapidana Korban Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah

bcafcdaf711c0f9be78f610561262853.jpg

KBRN, Tangerang: Jumlah narapidana atau warga binaan yang tewas akibat kebakaran di Lapas Kelas I A Tangerang bertambah satu orang, dan total 45 orang meninggal dunia.

Sebab, dari 44 orang sebelumnya, satu orang narapidana yang tengah dirawat di RSUD Tangerang meninggal dunia, pada Sabtu 11 September 2021, pukul 21.30 WIB.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani tidak menampik. 

Dia mengatakan, korban tewas berinisial H berusia 42 tahun.

Menurut Hilwani, H memiliki kadar luka bakar 63 persen.

“Tuan H, 42 tahun, dengan luas luka bakar 63 persen, on WSD (water sealed drainage, Red) dan post-debridement,” kata Hilwani kepada rri.co.id, Minggu (12/9/2021).

H diketahui telah menjalani operasi debridement pada Kamis (9/9/2021). Adapun debridement adalah operasi pembersihan luka, pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya, yakni meringankan peradangan yang dialami korban.

Hilwani mengaku, H meninggal lantaran trauma inhalasi dan  luka bakar grade tiga yakni sekitar 63 persen. Dalam kesempatan tersebut, Hilwani enggan mengungkapkan apakah jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga?

Dengan meninggalnya H, total pasien yang sementara ini dirawat di RS tersebut berjumlah enam warga binaan. Keenam warga binaan itu berinisial N (34), Y (33), M (44), I (27), T (50) dan S (35).

Sebelumnya diberitakan, tiga napi yang sempat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang telah meninggal dunia terlebih dahulu pada Kamis. Ketiganya, yaitu A, H, dan T, memiliki kadar luka bakar yang berbeda-beda.

Dokter jaga ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Santika Budi Andyani mengatakan, A meninggal pada pukul 03.00 WIB pada Kamis. Kemudian, H meninggal pada pukul 06.00 WIB, dan T tewas pada pukul 07.00 WIB, pada hari yang sama.

“Tuan A memang kondisinya luka bakarnya berat (kadar kebakaran, Red) sekitar 98 persen. Pasien itu mengalami kondisi infeksi yang berat yang sudah mengganggu organ-organ yang lain,” kata Santika. (DNS,)

Satgas TNI Hadiri Pembentukan Kampung Baru Mamberamo-Raya

18a3566e5122335852e181758c70ac92.jpeg

KBRN, Papua: Pos Trimuris yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS mendapat kehormatan dari Kepala Distrik Mamberamo Hilir untuk menghadiri acara pembentukan 2 kampung pemekaran diwilayah Distrik Mamberamo Hilir, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Sabtu (11/09/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Jayawijaya.

“Pagi ini anggota Satgas Yonif RK 751/VJS Pos Trimuris yang dipimpin oleh Danpos Serka Ratman mendapatkan undangan dari pemerintah Distrik Mamberamo Hilir untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Distrik yaitu pembentukan 2 kampung pemekaran baru,” terang Dansatgas.

Dalam Siaran Pers Penerangan Satgas Yonif RK 751/VJS diterima  RRI sijelaskan bahwa  di tempat terpisah, Danpos Trimuris Serka Ratman menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakan di Distrik Mamberamo Hilir ini berdasarkan perintah dinas dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya.

“Kegiatan pembentukan 2 kampung pemekaran baru ini dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan Distrik, TNI-Polri, dan masyarakat Distrik Mamberamo Hilir,” tambah Serka Ratman.

Sementara itu, Sekertaris Distrik Mamberamo Hikir bapak Yan Way, S.H. dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

“Saya merasa bangga pada hari ini telah terlaksana kegiatan pembentukan 2 kampung baru yaitu Kampung Wini dan Kampung Angreso yang sudah lama kita nantikan,” ungkapnya.

“Terimakasih sebesar-besarnya atas antusias seluruh hadirin yang telah hadir di tempat ini. Juga kepada bapak-bapak aparat TNI-Polri yang ada di Distrik Mamberamo Hilir yang selama ini sudah menjaga Kamtibmas dengan baik disini,” kata bapak Yan Way.

 

Kelabui Gage Puncak, Ambulans-Mobil Mewah Diamankan Petugas

4aed8cb16798ec064d7f6986b5c7bf27.jpg

KBRN, Bogor: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor masih  menerapkan uji coba kebijakan ganjil genap di Kawasan Puncak untuk mengurangi volume kendaraan yang berpotensi menimbulkan kerumunan wisatawan.

Penerapan ganjil genap disesuaikan dengan tanggal kalender, sehingga pada hari Sabtu (11/9/2021) yang diperkenankan adalah kendaraan berpelat nomor ganjil untuk melintas.

Saat pemeriksaan, petugas kembali memergoki ada pengendara mobil yang mencoba mengakali sistem ganjil genap dengan mengganti pelat nomor kendaraannya, bahkan ada satu mobil ambulans yang kedapatan mencoba menerobos melawan arus di Simpang Gadog. Petugas yang curiga, kemudian memeriksa mobil tersebut dan mendapati ambulans kosong dan tidak dapat menunjukkan surat keterangan apapun, pengendara juga bukan tenaga kesehatan.

Alhasil mobil ambulans bodong  itu pun langsung digelandang petugas Kepolisian ke Pos Polisi Gadog untuk diperiksa lebih lanjut guna diberikan sanksi sesuai UU Lalu Lintas.

“Awalnya, petugas kami mencurigai mobil ambulans yang tiba- tiba saja melawan arus sehingga terkesan menghindari pemeriksaan. Saat diperiksa petugas kami menemukan  mobil tersebut tidak membawa pasien, pengendara tidak memggunakan APD dan surat kendaraan masih teregistrasi sebagai kendaraan pribadi, bukan ambulans,” terang Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata.

Iptu Dicky mengatakan saat ini pengendara dan kendaraan sudah dibawa ke Pos Pemeriksaan Gadog dan akan dikenakan sanksi tilang dengan beberapa pasal  seperti melanggar marka jalan dan peruntukkan kendaraan yang tidak sesuai. Perlengkapan ambulans seperti strobo dan stiker pun langsung dicopot oleh petugas.

“Selain mobil ambulans , kami juga mengamankan sebuah kendaraan mewah di Gerbang Tol Ciawi karena memalsukan nomor kendaraan agar lolos sistem ganjil genap. STNK-nya pun hanya fotokopian sehingga kami kenakan sanksi tilang,” imbuhnya.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk tetap menaati peraturan demi keselamatan bersama. Jangan coba-coba mengelabui petugas. Kami selalu siagakan anggota di delapan titik pemeriksaan. Tidak ada toleransi. Yang kedapatan melanggar langsung kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Dicky.

Eko Yuli Irawan Membawa Obor Abadi di RRI

d06c9960fd5a71f0ff72d1ec4926ef33.jpg

KBRN, Jakarta: Acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Radio Republik Indonesia (RRI) turut menghadirkan Juara Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan (32) di Ruang Auditorium RRI, Jakarta, Sabtu (11/9/2021).

Eko mengemban tugas membawa Obor Abadi atau Obor Tri Prasetya untuk dikobarkan pada tabung obor yang berada di atas panggung Auditorium, Jalan Medan Merdeka 4-5, tepat pada pukul 10.00 WIB.

Eko membawa obor ke atas panggung untuk kemudian diberikan kepada Plt Direktur Utama LPP RRI Hari Sudaryanto.

Pengobaran Obor Tri Prasetya berjalan dengan mulus, dan tanpa kendala. Setelah itu, pesan untuk para angkasawan juga diutarakan oleh Plt Direktur Utama LPP RRI Hari Sudaryanto.

“Tentunya mengobarkan semangat harus terus ada untuk semua angkasawan. Sekali di udara, tetap di udara!,” kata Hari.

Perayaan HUT ke-76 RRI kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dan PPKM Level 3 untuk DKI Jakarta.

Para tamu undangan RRI semua juga wajib menjalani tes usap antigen sebelum masuk ke Ruang Auditoroum.

Meski tidak dapat dirayakan dengan banyak orang, tapi bangku lipat berwarna merah Ruang Auditorium RRI juga terbuka dengan posisi satu terisi satu kosong pada satu bangku.

Tidak sampai ratusan tamu, atau hadirin HUT ke-76 RRI hari ini.

Obor Tri Prasetya menjadi penanda kondisi pandemi, tapi RRI dapat terus mengudara melayani publik lewat informasi pemberitaan.

Tema Hari Radio ke-76 yang bertepatan dengan HUT RRI adalah “Tangguh!Tumbuh Sehat dan Kuat, Suarakan Indonesia.

Tidak lupa, bukan RRI bila tidak menghadirkan mengenai Indonesia. Sebab, pembawa acara dan tamu undangan seperti Eko Yuli Irawan memakai pakaian tradisional.

Eko saat membawa Obor Tri Prasetya mengenakan pakaian tradisional Lampung, walaupun dia sendiri berasal dari Pulau Jawa.

HUT Ke-76 LPP RRI: Khidmat, Prokes Ketat

7bda89ce9dcbd6e31d8a14e0b981b78b.jpg

KBRN, Jakarta: HUT Ke-76 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI), atau dikenal dengan Hari Radio Nasional, diawali dengan  Upacara yang berlangsung di halaman Gedung LPP RRI, Jalan Medan Merdeka Barat 4-, Jakarta Pusat, Sabtu (11/9/2021) pagi.

Sekitar 40 orang karyawan hadir dalam upacara yang mengedepankan protokol kesehatan (prokes) ketat, dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) LPP RRI, Hari Sudaryanto, dalam suasana yang begitu khidmat.

Suasana memang sedang pandemi, tapi dengan disiplin protokol kesehatan ketat, hari bahagia ini tetap diperingati oleh keluarga besar LPP RRI dengan penuh syukur.

“Prokes ketat, jarak diatur, masker juga, ini semua wajib. Setiap hati kerja juga di sini begitu. Jadi seperti sudah terbiasa,” sebut seorang karyawan, Pradipta Rahadi, di lokasi upacara, Sabtu (11/9/2021).

Upacara dihadiri Dewan Pengawas (Dewas) LPP RRI dan jajaran direksi.

Satu Keluarga Ditemukan Tewas dalam Gudang Baju

1acd0704a2966c204b4cedee0d411a8a.jpeg

KBRN, Banjarmasin: Satu keluarga ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah gudang baju tempat mereka bekerja di kawasan Jl Ratu Zaleha, Banjarmasin Timur. Jumat (10/9/2021) malam.

Belakangan diketahui mereka adalah Ahmad Saubari (42), Siti Khadijah (33), dan seorang anak, SF (6), merupakan warga Jl KS Tubun, Banjarmasin Selatan.

Saat ditemukan, ketiganya dalam kondisi tertimbun ratusan lusin pakaian di sebuah rumah yang dijadikan gudang tepatnya di Jl Ratu Zaleha, Gg Ki Hajar Dewantara 2 RT 9, Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur.

Dari penuturan anak pemilik toko, ketiganya merupakan karyawan toko pakaian milik orang tuanya.

Sebelum menemukan ketiganya meninggal dunia, Sari mendapat informasi bahwa toko orang tuanya tutup sejak dua hari lalu. 

Rasa penasaran itu membuatnya, mendatangi gudang pakaian milik orang tuanya.

“Waktu saya datang, pintu terkunci. Terus diperiksa melalui lantai atas. Dipanggil-panggil, tidak ada yang merespon,” ucapmya.

Rasa penasaran pun semakin bertambah. Karena mencium aroma tidak sedap. Hingga akhirnya, ketiga orang tersebut ditemukan tertimbun pakaian.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP.

“Untuk penyebab pastinya, kita masih melakukan penyelidikan,” ungkap Alfian.

Jenazah ketiganya kemudian dievakuasi ke kamar mayat RS Ulin Banjarmasin. 

Recent Posts