Beranda blog Halaman 1577

Ratusan Mahasiswa Unkris Gelar Seruan Aksi Damai

e465790b08b82f8e74310733c5ae9d23.jpg

KBRN, Bekasi: Pasca bentrokan dua ormas, ratusan mahasiswa Universitas Krisnadwipayana menggelar seruan aksi damai  dengan menggunakan dresscode hitam, Jumat (3/9/2021).

Presiden Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Dwiki Hendra Saputra mengatakan, tujuan aksi seruan damai ini dilakukan untuk mengecam adanya tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum luar setelah kejadian bentrokan dua ormas yang dilakukan oleh kubu Banten dan Ambon pada Selasa (31/8/2021).

Rencananya, aksi digelar pada titik kumpul di belakang Fakultas Teknik, dengan jumlah 100 orang dari mahasiswa UNKRIS. 

Presiden Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, Dwiki Hendra Saputra  menyampaikan 4 macam tuntutan pada seruan aksi damai diantaranya, permohonan maaf dari pihak- pihak terkait. Mendesak kepada pihak- pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan internal yaitu pergantian Rektor Universitas Krisnadwipayana dan melibatkan mahasiswa sebagai kedaulatan tertinggi di Universitas Krisnadwipayana, mengecam segala tindakan premanisme di lingkungan Universitas Krisna Dwipayana, serta mendukung penuh pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas kejadian bentrok pada hari Selasa kemarin sampai ke akar-akarnya (aktor intelektual kejadian tersebut).

Berdasarkan pantauan RRI.co.id, proses kegiatan perkuliahan hingga kini masih diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan, akibat bentrokan dua ormas yang dipicu masalah internal, karena persoalan  pergantian jabatan yang belum menemukan titik temu sampai sekarang.

Bentrokan yang terjadi pada Selasa kemarin merupakan antara dua kelompok yang bukan bagian dari civitas Akademika Universitas Krisnadwipayana di lingkungan kampus.

“Kejadian bukan dari civitas Akademika Universitas Krisnadwipayana yang dipicu permasalahan internal yaitu, pergantian Rektor, kami sangat berduka atas apa yang terjadi di Rumah kami ini, bahkan sampai adanya korban jiwa,” tegas pria yang akrab disapa Dwiki ini.

Menurut Dwiki, sebagai Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, korban yang paling dirugikan akibat permasalahan yang terjadi. Sehingga, pihaknya memggelar aksi damai hari ini pada Jumat dengan pemberian surat audiensi kepada pihak- pihak yang terkait, tabur bunga di lokasi kejadian, pembagian bunga kepada masyarakat sekitar kampus dan doa bersama.

“Semoga kasus ini segera tuntas dan pelaku segera ditangkap, agar tidak merugikan mahasiswa,” pintanya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dan klarifikasi langsung dari pihak Rektor UNKRIS Bekasi.

​​​​​

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Bengkalis

ed4f8da3a9b543633f3501fd9d01aadc.jpeg

KBRN, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Deputi Penindakan KPK, Karyoto mengungkapkan, bahwa ketiga tersangka tersebut adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Tirtha Adhi Kazmi (TAK), serta dua orang kontraktor yaitu Didiet Hadianto dan Firjan Taufan.

“Setelah memeriksa saksi sebanyak 101 orang terdiri dari pejabat penganggaran, pejabat terkait pengadaan, pejabat terkait lelang proyek pejabat terkait pelaksanaan proyek maupun pihak swasta, dilakukan upaya paksa penahanan untuk 20 hari pertama terhitung mulai 3 September sampai dengan 22 September 2021,” ungkapnya saat menggelar konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).

Karyoto menyebutkan, bahwa tersangka Didiet Hadianto ditahan di Rutan belakang Gedung Merah Putih KPK, sedangkan Firjan Taufan ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur. Sementara Tirtha Adhi Kazmi, ditahan di Rutan Gedung lama KPK, Kavling C1.

Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan KPK, lanjut Karyoto, maka para tersangka akan diisolasi mandiri terlebih dahulu di Rutan Gedung lama KPK selama 14 hari.

“Tersangka akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai salah satu upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 di dalam lingkungan rutan KPK,” ujarnya.

Dalam konstruksi perkara ini, Karyoto menyebut, Didiet Hadianto dan Tirtha Adhi Kazmi dalam proses pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Pulau Bengkalis berperan aktif dalam memanipulasi penyusunan berbagai dokumen proyek seolah telah selesai dikerjakan 100 persen.

Sehingga bisa dilakukan pencairan pembayaran termin terakhir pada Desember 2015 dimana saat itu belum dilaksanakan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).

Sementara itu, Firjan Taufan yang merupakan salah satu staf PT WIKA turut memfasilitasi pertemuan antara M. Nasir selaku PPK dengan pihak-pihak internal PT WIKA, diantaranya terkait dugaan pemberian sejumlah uang terhadap M. Nasir.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, lanjut Karyoto, Firjan Taufan juga selalu berkoordinasi dengan Didiet Hadianto mengenai dugaan pengkondisian pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil. 

“Akibat perbuatan para tersangka, diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sejumlah sekitar Rp129 miliar dari nilai proyek sebesar Rp359 miliar,” katanya.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Jika Pelanggaran Prokes Diatas 10 Persen, Jeje : Pangandaran Akan Ditutup Lagi

04ce6e89f3c0f621c3ee4ccf3042cac4.jpg

KBRN, Pangandaran : Objek wisata Pantai Pangandaran, mulai Jumat (3/9/2021) kembali buka.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, pemerintah setempat memberlakukan aturan ketat, dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) termasuk vaksinasi bagi pelaku usaha.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pelaku usaha wajib vaksinasi. Jika tidak, pemerintah tidak mengijinkan berjualan.

“Wajib vaksin dulu,” kata Jeje, Sabtu (4/9/2021).

Ia juga mengatakan, penerapan prokes juga wajib dijalankan dengan ketat. Misalnya penggunaan masker.

“Jika nanti hasil evaluasi penggunaan maskernya rendah, atau pelanggarannya diatas 10 persen, wisata akan kami tutup lagi,” tegas Jeje.

Pemda Terus Wujudkan Ketahanan Pangan Dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

00255c3b6f00ee56288174dffad4505d.jpg

KBRN, Bandung: Bank bjb terus memperkuat komitmen guna mendorong terwujudnya ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara bank bjb dengan pelaku UMKM di wilayah Pangandaran, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, serta KADIN Kabupaten Pangandaran.

Penandatanganan PKS tersebut dilaksanakan di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Kesepakatan ditandatangani antara bank bjb Cabang Pangandaran dengan PT Joglo Semar Karangsari Makmur.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kerja sama yang dijalin adalah terkait program pengembangan kredit UMKM melalui skema kemitraan. Sebagai mitra, bank bjb memberi dukungan dengan memastikan ketersediaan pasar atau offtaker bagi produk yang dihasilkan para UMKM di Pangandaran.

Dikatakannya, program tersebut dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dan Kadin Kabupaten Pangandaran. Dalam program ini, disiapkan 150 Hektar lahan untuk pengembangan budidaya tanaman porang. 

Adapun PT Joglo Semar Karangsari Makmur berfungsi sebagai offtaker yang berkomitmen mendampingi para petani porang hingga membeli hasil panen mereka. Dengan pola kemitraan ini, bank bjb hadir tidak hanya sebagai pemberi jaminan ketersediaan modal usaha, melainkan juga membantu memastikan keberlanjutan bisnis para pelaku UMKM agar senantiasa menghasilkan dan menguntungkan.

Dikatakan Jeje, rasa syukurnya terkait kerja sama yang telah terjalin. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dan mensejahterakan masyarakatnya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar dalam upaya meningkatkan perputaran keuangan di kalangan para petani, sehingga harapan petani sejahtera dapat terwujud di Kabupaten Pangandaran,” ujar Jeje dalam keteranganya,  Jumat (3/9/2021).

Sementara itu menurut Ketua KADIN Pangandaran Yayan Sugiantoro menyatakan tantangan yang dihadapi petani saat ini adalah pemasaran produk dan ketersediaan modal. Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua masalah tersebut dapat terjawab. 

Hal senada juga disampaikan CEO Regional III bank bjb Nunung Suhartini. Dia mengatakan, skema kerja sama yang ditawarkan bank bjb dapat membantu para pelaku UMKM untuk terus bertumbuh secara berkesinambungan.

“Pembiayaan melalui pola kemitraan tersebut memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja, harga barang yang stabil, kontinuitas supply dan kualitas barang yang terjaga, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas,” katanya.

Diharapkan, kerja sama yang terjalin antara bank bjb, UMKM di wilayah Kabupaten Pangandaran, para off-taker, Pemerintah Daerah Pangandaran hingga KADIN Pangandaran dapat terus terjalin dan saling memajukan satu sama lain. 

“Sinergi dan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pangandaran, menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), mengurangi angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pangandaran,” ungkap Pempimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto. 

KBB Percepat Akses Vaksinasi Dosis 2

fc227cdfd19bf467f750ab04ed60babe.jpg

KBRN, CImahi : Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua kepada masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun di Kabupaten Bandung Barat terus digenjot. 

Seperti yang terus dilakukan di area lantai dasar IKEA Kota Baru Parahyangan yang hingga tanggal 27 September 2021, setiap harinya kecuali hari libur digelar vaksinasi oleh petugas. 

Menurut salah seorang panitia yang juga volunter, Tria Haryani, vaksinasi Covid-19 di IKEA melibatkan 10 tenaga kesehatan, Puskesmas, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) KBB. Setiap harinya rata-rata ada sekitar 1.000 warga yang divaksin. 

Namun saat ini pihaknya hanya melayani vaksinasi dosis kedua, sehingga warga yang datang harus menunjukkan bukti print out telah divaksin dosis pertama. Sedangkan bagi anak usia 12-17 tahun harus menunjukkan Kartu Keluarga (KK).

“Sekarang tahapan untuk dosis kedua, kalau dosis pertamanya udah dilakukan sejak tanggal 2-27 Agustus lalu. Jadi mereka yang divaksin di sini, dosis pertamanya juga kemarin di sini,” kata dia saat ditemui di lokasi, Jumat (3/9/2021).

Salah seorang peserta vaksinasi, Nakai (40) mengatakan, vaksinasi dosis kedua lebih cepat dibandingkan saat dosis pertama. Antrean peserta juga tidak terlalu membludak sehingga dari proses awal screning cek kesehatan hingga disuntik hanya menghabiskan waktu.

“Minggu lalu dapat pemberitahuan buat vaksinasi dosis kedua secara online. Jadwalnya hari ini sama anak, semoga imun tubuh jadi kuat dan bisa leluasa berpergian, karena kalau ke mal atau luar daerah sekarang harus nunjukin udah divaksin,” tuturnya. 

Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat menyebutkan, dari data hingga 2 September 2021 progres vaksinasi di KBB terus meningkat.

Kategori masyarakat umum dan rentan dari 1.023.919 sasaran, yang sudah vaksin satu 70.943 dan vaksin dua 38.583. Kategori remaja dari 187.482 yang sudah vaksin satu 20.348 dan vaksin dua 9.575.

“Kita terus melakukan akselerasi vaksinasi agar total sasaran 1.396.176 bisa tercapai diakhir tahun nanti,” pungkasnya.

Sebuah Truk Ekspedisi Cargo Ludes Tebakar Di Ruas Tol Cipali KM 122

9ec261184d86e78fbb0814047bac011d.jpg

KBRN, Subang: Sebuah truk ekspedisi cargo, Nopol B 9645 KEO, milik salah satu perusahaan jasa pengiriman, ludes terbakar di ruas Tol Cipali KM 122 A arah Palimanan-Cikopo, Jumat (3/9/2021).

Meski dalam kebakaran truk ekspedisi cargo tersebut, tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun kendaraan dan semua barang bawaannya hangus terbakar, hanya meninggalkan rangka kendaraan setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kabupaten Subang, dan Pengelola Jalan Tol, serta PJR.

Akibat peristiwa tersebut, mengakibatkan arus lalu lintas di ruas Tol Cipali KM 122 A Jalur Palimanan-Cikopo sempat macet, sebelum bangkai kendaraan dievakuasi ke Pos PJR Cilameri Subang.

Sugiayanto pengendara truk ekspedisi cargo yang merupakan warga Pentukrejo Kemuning Arboyoso Karanganyar Jawa Tengah mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran pada kendaraan truk, yang dikemudikannya itu. Ia mengaku menjalankan kendaraannya tidak dalam kondisi kecepatan tinggi. Sebelum sampai di TKP, terlihat dari kaca spion terlihat ada kepulan asap dari bagian belakang kendaraannya. 

“Baru saja kendaraan saya tepikan ke bahu jalan, api malah semakin membesar, sampai barang bawaan, bahkan kendaraan pun ludes, hanya menyisakan kerangkanya saja,” ucap Sugiatno kepada wartawan di Subang, Jumat (3/8/2021). 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpoldam Kabupaten Subang Dede Rosmayandi menyebutkan, pihaknya mendapat laporan dari pihak pengelola Tol Cipali, sekira pukul 10.30 Wib  tanpa menunggu lama, sejumlah petugas di intruksikan untuk menuju TKP kebakaran kendaraan tersebut.

“Berdasarkan laporan dari bawahannya, api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian,” ucap Dede.

Untuk memadamkan truk yang terbakar itu diungkapkan dia, Satpoldam menurunkan dua unit kendaraan damkar, dengan kekuatan personil, sekitar 2 regu.

“Alhamdulillah, api bisa dipadamkan, namun untuk rangka kendaraan truk yang terbakar itu, baru bisa dievaluasi oleh Petugas PJR, setelah 30 menit didinginkan terlebih dahulu,” terangnya.

Di tempat yang sama Kanit PJR Astra Tol Cipali IPTU Karyana menyebutkan, arus lalulintas sempat tersendat, ketika api berkobar membakar kendaraan beserta barang bawaannya. Namun arus kendaraan bisa kembali berjalan normal, setelah api dipadamkan oleh petugas.

“Alhamdulilalh, tidak terjadi kemacetan, hanya tersendat sebentar, karena yang dibelakang truk yang terbakar itu mungkin takut. Tapi setelah api padam arus lalulintas kembali lancar. Sedangkan di lajur yang berlawanan tetap saja lancar, karena tidak terganggu, oleh kendaraan yang terbakar itu,” singkat IPTU Karyana.

Ngatiyana Kukuhkan Duta GENRE Kots Cimahi

22b57334e84b4d6457c48672981204d3.jpg

KBRN, Cimahi : Pelaksana tugas Walikota Cimahi Ngatiyana mengimbau kepada generasi muda di Kota Cimahi, untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, pernikahan dini dan seks bebas.

Generasi muda di Kota Cimahi harus lebih maju dan terencana, agar memiliki masa depan yang lebih baik sehingga bisa membangunkan keluarga bahagia-sejahtera, dan bisa berperan ikut membangun bangsa dan negaranya, khususnya kota Cimahi.

Hal itu diungkap PLT Walikota Cimahi Ngatiyana kepada RRI, mengukuhkan Duta Generasi Berencana  (GENRE) tingkat Kota Cimahi tahun 2021, di Aula Gedung A Pemkot Cimahi di Cibabat, Jumat (3/9/2021).

Ngatiana menyebutkan, perilaku menyimpang seperti narkoba, seks bebas dan pernikahan dini harus dijauhi karena bisa merusak mental dan mengurangi motivasi untuk lebih baik dan lebih maju.

Menyinggung masalah pernikahan dini, Ngatiana menjelaskan, walaupun tidak memiliki angka pastinya diyakini warga yang menikah dini masih ada.

“Pernikahan dini masih ada, mungkin prosentasenya lumayan. Tetapi Alhamdulillah mudah-mudahan dengan adanya Duta Genre ini  karena generasi muda sangat berpengaruh dan bisa mengajak teman-teman,  untuk tidak melaksanakan pernikahan dini hingga cita-cita yang diharapkan dapat tercapai,” ungkapnya.

Sementara dalam sambutannya pada acara tersebut PLT Walikota Cimahi mengungkapkan, saat ini prosentase jumlah penduduk remaja di Indonesia mencapai 25, 6 persen atau sekitar 66,3 juta jiwa, dari total jumlah penduduk Indonesia .

Menurut Ngatiyana, jumlah remaja yang besar merupakan aset yang luar  biasa bagi bangsa,  apabila dikelola dengan baik, khususnya dalam menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2028 hingga 2031 mendatang.

“Untuk saat ini tu pemerintah harus menyiapkan generasi muda yang berkualitas, cerdas, komprehensif , inovatif, damai dalam berinteraksi sosial, sehat dsn menyehatkan dalam interaksi dengan alamnya., 

Bupati Subang Instruksikan Percepat Pembangunan dan Pembukaan Akses Jalan Baru

jalan-darmaga-cupunagara.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur pembukaan akses Jalan untuk mendukung percepatan ekonomi di Kabupaten Subang. Hal tersebut disampaikan di Kawasan Ketahanan pangan Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang, Kamis (2/9/2021)

Terkait Proyek Strategis Nasional Pembangunan Pelabuhan Patimban yang sedang berjalan disusul pembangunan beberapa Kawasan Industri di Kabupaten Subang, maka diperlukan sebuah akselerasi pembangunan yang visioner dan sebuah lompatan besar dari pimpinan daerah, salah satunya adalah membangun pondasi infrastruktur berupa pembukaan berbagai akses jalan dan pembebasan lahan-lahan sebagai aset pemerintah daerah.

Menurut Kadis PUPR Subang H. Syawal, pihaknya mendapatkan mandat dari Bupati terkait berbagai pembangunan akses jalan diantaranya Akses Jalan Patimban-Cilamaya, Patimban-Pamanukan, Cipeundeuy-Serangpanjang, pelebaran jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Darmaga-Bukanagara, Jalan Lingkar Luar Subang, Lingkar luar Ciater dan akses jalan menuju KM 89, yang akan berjalan secara bertahap mulai akhir tahun ini. Sebagai tahap awal, pihaknya telah menyiapkan berbagai alat berat dan mengharapkan adanya sinergitas dengan asisten daerah 1 bidang pemerintahan, dalam membantu regulasi dan administrasi pada proses pembebasan lahan.

Menurut Kang Jimat, Pembangunan pelabuhan Patimban merupakan momentum bagi Subang untuk berkembang. Untuk itu, dirinya menilai bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk dilakukan. Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya, akses jalan baru akan menjadi penghubung antar wilayah sehingga perkembangan ekonomi di suatu wilayah akan lebih cepat, dengan pembangunan akses jalan akan menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Subang, harga tanah yang semakin naik di masa mendatang mengharuskan pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pembebasan dan mengalihkan kepemilikan aset saat ini juga, berbagai program yang kini dijalankan tentang ketahanan pangan memerlukan penunjang berupa akses jalan, menyiapkan infrastruktur dalam menghadapi urbanisasi dan pertambahan penduduk Subang di masa yang akan datang. “Dengan kehadiran patimban para investor begitu menggebu ingin berinvestasi, maka dari itu infrastruktur penting untuk dibangun, selain itu angkut pupuk, hasil panen dan angkut bibit tentunya dibutuhkan akses jalan” tandas Kang Jimat.

Menurut kang Jimat, dimasa kepemimpinannya selama 5 tahun ini selain melakukan berbagai pembenahan di Subang, dirinya merasa harus melakukan terobosan yang bisa bermanfaat bagi anak cucu dan masyarakat Subang hingga 20-30 tahun mendatang. Ia ingin meninggalkan aset terutama terkait akses jalan yang dikuasai pemerintah daerah dan menyiapkan sarana infrastruktur demi Subang dimasa yang akan datang meskipun hanya sebatas badan jalan saja. “Siapapun bupatinya kelak, minimal asetnya sudah ada, bisa melanjutkan pembangunannya tanpa harus kesulitan pembebasan lahan” ujarnya.

Dirinya mencontohkan pembangunan jalan pasirkareumbi menuju wismakarya, yang sampai saat ini tidak bisa dilakukan karena sulitnya pembebasan lahan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Untuk itu, dirinya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Subang agar bisa diwujudkan. Sesuai janji dan komitmennya terkait sarana infrastruktur jalan, dirinya berusaha mewujudkan hal tersebut meski dalam kondisi keuangan daerah yang minim dan mengupayakan untuk sebanyak mungkin melakukan pembebasan lahan dan aset tanpa menggunakan dana APBD. Untuk itu dirinya menginstruksikan kepada jajarannya agar mempercepat proses pembangunan dan siap melaporkan perkembangannya setiap pekan. “Mari siapkan infrastruktur demi hari esok Subang” ujar Kang Jimat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Asda 2 Dr. Nunung Syuhaeri, staf ahli Bupati Dr. Dwinan Machiawati dan Asep Setia Permana, Kadis PUPR H. Syawal beserta Jajaran, serta perwakilan Bappeda dan BP4D Subang

BKPB Pemuda Pancasila Subang dan INTI Berikan Bantuan Alat Prokes bagi Masyarakat yang Ikuti Vaksinasi

BKPB-Subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang –  Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana (BKPB) Pemuda Pancasila Kabupaten Subang hari ini, Rabu (1/9/2021) turut berpartisipasi dalam gebyar vaksinasi Covid-19 yang digelar di desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe. Pada kesempatan tersebut BKPB bersama INTI ( Perhimpunan Indonesia Tionghoa ) Kabupaten Subang memberikan bantuan alat prokes kepada masyarakat yang mengikuti vaksin.

Ketua BKPB Pemuda Pancasila Kabupaten Subang Elina Henafya mengaku gembira melihat antusias masyarakat desa Tanjungwangi dalam menyukseskan program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona.

“Mudah mudahan dengan program gebyar vaksin ini kabupaten Subang dapat mengejar herd immunity,” ungkap Elina Henafya Ketua BKPB Pemuda Pancasila didampingi ketua INTI ( Perhimpunan Indonesia Tionghoa ) Kabupaten Subang.

Pada kesempatan itu pihaknya memberikan bantuan berupa alat prokes, susu, biskuit , dan makanan ringan dari Garudafood dan Orangtua Grup.

“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat bagi masyarakat Tanjungwangi,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Tanjungwangi Budi Santoso, SE mengungkapkan, vaksinasi yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh 350 warga.

Dirinya mengungkapkan terimakasih atas bantuan BKPB Pemuda Pancasila dan INTI yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah bantuan kami distribusikan kepada warga, panitia dan tenaga medis. Antusiasmenya luar biasa. Terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan dr. Maxi, Camat Cijambe Agung Nugroho, S.Sos beserta muspika kecamatan Cijambe dan Kepala Puskesmas Cijambe.

 

 

 

 

 

Urusan Insfrastruktur Bupati Subang Satu Visi dengan Presiden Jokowi

H-ruhimat.jpeg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur pembukaan akses Jalan untuk mendukung percepatan ekonomi di Kabupaten Subang. Hal tersebut disampaikan di Kawasan Ketahanan pangan Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang, Kamis (2/9/2021)

Terkait Proyek Strategis Nasional Pembangunan Pelabuhan Patimban yang sedang berjalan disusul pembangunan beberapa Kawasan Industri di Kabupaten Subang, maka diperlukan sebuah akselerasi pembangunan yang visioner dan sebuah lompatan besar dari pimpinan daerah, salah satunya adalah membangun pondasi infrastruktur berupa pembukaan berbagai akses jalan dan pembebasan lahan-lahan sebagai aset pemerintah daerah.

Menurut Kadis PUPR Subang H. Syawal, pihaknya mendapatkan mandat dari Bupati terkait berbagai pembangunan akses jalan diantaranya Akses Jalan Patimban-Cilamaya, Patimban-Pamanukan, Cipeundeuy-Serangpanjang, pelebaran jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Darmaga-Bukanagara, Jalan Lingkar Luar Subang, Lingkar luar Ciater dan akses jalan menuju KM 89, yang akan berjalan secara bertahap mulai akhir tahun ini.

Sebagai tahap awal, pihaknya telah menyiapkan berbagai alat berat dan mengharapkan adanya sinergitas dengan asisten daerah 1 bidang pemerintahan, dalam membantu regulasi dan administrasi pada proses pembebasan lahan.

Menurut Kang Jimat, Pembangunan pelabuhan Patimban merupakan momentum bagi Subang untuk berkembang. Untuk itu, dirinya menilai bahwa pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk dilakukan. Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya, akses jalan baru akan menjadi penghubung antar wilayah sehingga perkembangan ekonomi di suatu wilayah akan lebih cepat, dengan pembangunan akses jalan akan menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Subang.

Harga tanah yang semakin naik di masa mendatang mengharuskan pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pembebasan dan mengalihkan kepemilikan aset saat ini juga, berbagai program yang kini dijalankan tentang ketahanan pangan memerlukan penunjang berupa akses jalan, menyiapkan infrastruktur dalam menghadapi urbanisasi dan pertambahan penduduk Subang di masa yang akan datang.

“Dengan kehadiran patimban para investor begitu menggebu ingin berinvestasi, maka dari itu infrastruktur penting untuk dibangun, selain itu angkut pupuk, hasil panen dan angkut bibit tentunya dibutuhkan akses jalan,” tandas Kang Jimat.

Menurut kang Jimat, dimasa kepemimpinannya selama 5 tahun ini selain melakukan berbagai pembenahan di Subang, dirinya merasa harus melakukan terobosan yang bisa bermanfaat bagi anak cucu dan masyarakat Subang hingga 20-30 tahun mendatang. Ia ingin meninggalkan aset terutama terkait akses jalan yang dikuasai pemerintah daerah dan menyiapkan sarana infrastruktur demi Subang dimasa yang akan datang meskipun hanya sebatas badan jalan saja.

“Siapapun bupatinya kelak, minimal asetnya sudah ada, bisa melanjutkan pembangunannya tanpa harus kesulitan pembebasan lahan,” ujarnya.

Dirinya mencontohkan pembangunan jalan pasirkareumbi menuju wismakarya, yang sampai saat ini tidak bisa dilakukan karena sulitnya pembebasan lahan dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Untuk itu, dirinya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Subang agar bisa diwujudkan.

Sesuai janji dan komitmennya terkait sarana infrastruktur jalan, dirinya berusaha mewujudkan hal tersebut meski dalam kondisi keuangan daerah yang minim dan mengupayakan untuk sebanyak mungkin melakukan pembebasan lahan dan aset tanpa menggunakan dana APBD. Untuk itu dirinya menginstruksikan kepada jajarannya agar mempercepat proses pembangunan dan siap melaporkan perkembangannya setiap pekan. “Mari siapkan infrastruktur demi hari esok Subang,” ujar Kang Jimat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Asda 2 Dr. Nunung Syuhaeri, staf ahli Bupati Dr. Dwinan Machiawati dan Asep Setia Permana, Kadis PUPR H. Syawal beserta Jajaran, serta perwakilan Bappeda dan BP4D Subang

Recent Posts