Beranda blog Halaman 1547

Ada Donat Seenak Ini di Subang, Rasa Bintang Lima Harga Bersahabat

DONAT-MAMI-ARSEN.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Masih bingung cari cemilan disaat musim hujan, Donat Dapur Mami Arsen dapat menjadi pilihan. Selain harganya yang murah, rasanya dijamin membuat ketagihan.

Donat Dapur Mami Arsen dapat ditemui di Taman Perumahan Buana Subang Kencana. Jika mager (males gerak), dapat juga menggunakan jasa kurir untuk diantarkan langsung ke rumah.

Menurut Owner Dapur Mami Arsen, Puspita Dewi Febrianti, harga donat yang dijualnya cukup murah yaitu hanya Rp. 4000,-. Donat langsung dibuat sendiri dengan bahan yang cukup premium dan tanpa bahan pengawet.

“Perbuah hanya empat ribu saja, bisa beli satuan atau satu lusin pun bisa. Kita buat sendiri donatnya di rumah dengan bahan terbaik,” ujar Puspita.

Puspita menambahkan, Donat Dapur Mami Arsen mulai buka pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Hampir setiap hari buka kecuali hari minggu tutup.

“Alhamdulillah sejak pertama buka, paling lama tiga jam sudah habis terjual hingga lebih dari 100 donat. Jadi sebelum pukul lima sore kita sudah tutup,” imbuhnya.

Meskipun harganya murah, namun tidak menurunkan cita rasa dari Donat Mami Arsen ini. Rofita, salah satu pelanggan Donat Dapur Mami Arsen mengaku ketagihan sejak pertama kali beli. Bahkan setiap hari, kini tidak pernah absen untuk beli donat Dapur Mami Arsen. Harganya murah namun rasanya mirip dengan donat yang ada di Mal.

“Rasanya sangat enak, mirip dengan donat JCO. Padahal harganya cuma empat ribu saja, anak saya kini setiap harus jika pulang sekolah wajib beli donat Dapur Mami Arsen,” pungkasnya.

Inilah Atlet-atlet Subang yang Sumbangkan Medali untuk Jabar pada PON XX Papua

pon-papua.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua baru saja berkahir dan Jawa Barat dinobatkan sebagai juara umum dengan mengumpulkan total 353 medali, terdiri atas 133 medali emas, 105 perak dan 112 perunggu.

Dari sekian banyak medali yang diperoleh tim Jawa Barat, sebagian disumbangkan oleh putra-putri terbaik Subang, yaitu :

Terbang layang 2 emas ( Ervan Suryatama dan Josan Dwanisya),

Karate 1 emas (Sandy firmansyah)

Karate beregu 1 emas (Maruli Jefri Lambok, Muhammad Tegar Januar dan Sandy Firmansyah)

Volly beregu putra 1 Emas kategori putera (Teguh)

Volley beregu putri 1 Emas (Ratri)

Panahan beregu 1 Medali Perak  (Amir mahmud),

Muaythai 1 medali perak (Topan),

Karate 1 medali perunggu (Maruli Jefri Lambok)

Cricket 1 medali perunggu (Dian)

Paripurna Penetapan APBD Perubahan 2021 Deadlock, 27 Anggota DPRD Subang Menghilang

IMG-20211018-WA0035.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Rapat Paripurna APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 tidak kuota forum (kuorum) atau deadlock.

Tidak terlaksananya rapat paripurna yang dilaksanakan di Gedung DPRD Subang, Senin (18/10/2021) tersebut karena banyak wakil rakyat yang tidak hadir.

Dari 50 anggota DPRD Subang, hanya ada 23 anggota yang hadir. Sisanya tidak tahu entah kemana.

Ketua DPRD Kabupaten Subang, Narca Sukanda, membenarkan bahwa rapat paripurna hari Ini tidak jadi atau deadlock. karena anggota DPRD yang hadir tidak memenuhi kuorum.

“Hasil musyawarah di badan musyawarah tidak kuorum, mungkin masalah miskomunikasi saja, hasil tadi sidang akan dibawa ke rapat badan musyawarah, nanti akan ditentukan jadwalnya. Mudah-mudahan besok bisa terlaksana,” katanya.

Sementara itu H. Adik LF Solihin, anggota DPRD Fraksi PDIP mengatakan, bahwa rapat paripurna yang dilaksanakan hari ini sampai tidak jadi karena ada beberapa dari anggota DPRD yang tidak hadir.

Padahal menurutnya agenda hari ini sudah diumumkan sebelumnya. Undangan sudah tersebar pada H-1 untuk jadwal Paripurna Penetapan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021.

“Paripurna ini sampai tidak jadi ini ada beberapa teman kita juga dari anggota DPRD yang tidak hadir, padahal agenda hari ini itu sudah jelas hari H -1 hari Minggu itu sebar undangan terkait dengan Penetapan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021, ini sangat disayangkan,” imbuhnya.

Lebih lanjut H. Adik menambahkan bahawa dia menyayangkan karena anggota DPRD yang lain tidak bisa hadir padahal akan membahas penetapan APBD perubahan yang jelas kepentingannya untuk Kabupaten Subang, salah satunya adalah pembayaran tenaga kesehatan, biaya Pilkades yang hingga kini harus segera ditetapkan.

“Kami sedikit itu sangat menyayangkan temen-temen anggota lain yang lebih hari ini karena isi dari struktur APBD kita itu jelas kepentingannya adalah kepentingan untuk Kabupaten Subang, salah satu beberapa kepentingan itu diantaranya adalah pembayaran tenaga kesehatan biaya Pilkades yang hingga kini harus menjadi ditetapkan,” tambahnya.

Dengan adanya hal tersebut dijelaskan H Adik bahwa bila mana keputusan tapat paripurna nanti juga terjadi penundaan, kemudian rapat ke dua juga tidak tetap tercapai. Maka akan menjadi presiden buruk bagi anggota DPRD, dan padahal hasil rapat ini harus segera dikirimkan ke legislatif paling lama 13 hari, sementara APBD perubahan sudah molor, seharusnya akhir September sudah beres dan harus di kerjakan pada bulan ini.

“Ya, ini preseden buruk bagi kita anggota, ini menjadi catatan ini jelas sangat jelas sekali kalau kami ingin segera menginginkan bahwa penetapan APBD sesuai jadwal agar tidak nantinya menjadi bahan pertanyaan masyarakat,” tutupnya.

Sosialisasi Proprov 2022 di Subang, KONI Subang Gelar Fun Bike

koni-sepeda-santai.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi membuka sekaligus mengikuti acara “Fun Bike 2021” Sepeda Santai Bersama KONI Kabupaten Subang di Kantor KONI Subang, Sabtu (16/10/2021).

Pelaksanaan Acara Sepeda Santai tersebut dalam rangka memperingati Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) ke XXXVIII tahun 2021 dan Sosialisasi Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) ke XIV tahun 2022 dengan tema “Bangga menjadi Tuan Rumah dan Sukseskan PORPROV ke XIV tahun 2022”.

Dalam Laporannya Ketua KONI Subang Asep Rochman Dimyati menyampaikan bahwa acara sepeda santai yang digagas KONI Subang tersebut selain upaya memasyarakatkan olahraga sepeda juga merupakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Olah Raga Nasional, Sosialisasi PORPROV XIV tahun 2022 dan sebagai salah satu bentuk perayaan atas keluarnya Provinsi Jawa Barat Sebagai Juara Umum di Pekan Olah Raga Nasional ke XX di Papua.

Asep menambahkan bahwa Kabupaten Subang menjadi tuan rumah untuk 17 Cabang Olah Raga di PORPROV XIV tahun 2022. Melalui PORPROV Ia berharap semoga muncul atlet-atlet baru yang bisa meraih prestasi hingga ke tingkat dunia juga dengan menjadi tuan rumah PORPROV semoga dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Subang. Selain itu ditunjukan pula 2 dari 5 mobil hasil hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang berupa mobil yang akan digunakan sebagai sarana antar jemput atlit 3 mobil, ambulance 1 mobil dan kendaraan operasioanl para pengurus KONI Kabupaten Subang

Dalam sambutannya Kang Jimat mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada KONI Subang serta seluruh panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan sepeda santai ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dirinya mengatakan bahwa kegiatan sepeda santai ini merupakan ajang silaturahmi bagi para penggemar olah raga bersepeda dan memasyarakatkan olah raga yang mudah, murah serta ramah lingkungan.

Terkait dijadikannya Subang menjadi tuan rumah PORPROV ke XIV tahun 2022 dirinya berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Subang dapat mendukung kesuksesan kegiatan tersebut, menyambut baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta sehingga seluruh peserta PORPROV 2022 dapat merasakan kenyamanan saat berada di Kabupaten Subang. Ia berpesan kepada para panitia untuk mempersiapkan dengan baik seluruh sarana dan prasana yang akan digunakan serta khusus untuk atlet agar berlatih dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat meraih prestasi yang membanggakan bagi kabupaten subang.

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan berpartisipasi mengikuti vaksinasi agar kekebalan tubuh terbentuk dan dapat mengurangi resiko terkena covid-19 serta mengajak untuk bergotong royong, bahu membahu membangun kabupaten Subang menuju Subang jawara

“Jauhi kemalasan, karena memelihara kemalasan sama dengan mempertahankan kemiskinan” ujar Kang Jimat.

Acara pun dilanjutkan dengan prosesi pelepasan peserta sepeda santai oleh Kang Jimat. Acara sepeda santai tersebut start dan Finis di Kantor KONI Subang. Adapun rute Fun Bike 2021 adalah sebagai berikut: Kantor Koni – ciheuleut – unsub – wanareja – cibogo – Rawabadak – Wesel – pertigaan alfa dapur si om – Sukamelang – Prapatan lapas – GOW – Prapatan tegal – SMAN 1 Subang – Tokma – Cigadung – Wisma Karya – Prapatan Andalas – Pasar panjang – Jln Pelajar Pejuang – Prapatan Sinta – Jalan Otista – Lampu Satu, Alun-alun – Finis Kantor KONI.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Subang sekaligus istri Bupati Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat, Sekda Subang H. Asep Nuroni beserta istri, Danyonif 312 beserta jajaran, perwakilan Dandim 0605 Subang, Perwakilan Kapolres Subang, perwakilan Danlanud, Ketua KONI Subang beserta jajaran, Kadisparpora, Plt. Kadishub, berbagai komunitas sepeda dan masyarakat Subang.

Polsek Subang Gelar Penyuluhan Kamtibmas di SMKN 2 Subang

IMG-20211018-WA0015.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dalam Rangka PPKM Level III Polsek Subang Kota mengadakan kegiatan pembinaan penyuluhan Kamtibmas dan Himbauwan Protokol Kesehatan kepada calon Taruna SMKN II Subang yang dilaksanakan di Aula Ketarunaan SMKN 2 Subang Kel Dangdeur, kecamatan Subang pada Senin (18/10/2021).

Kapolsek Subang Kota Kompol Yayah Rokayah mengatakan, bahwa melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan Kamtibmas tersebut membahas terkait kenakalan remaja, kedisiplinan dan bijak menggunakan media sosial sekaligus himbauan prokes dalam masa PPKM untuk memutus mata rantai penularan Covid 19,kepada 150 orang calon taruna SMKN 2 Subang.

“Kegiatan Bimbingan Penyuluhan (Binluh) Kamtibmas diharapkan para calon taruna SMKN II Subang sebagai peserta Binluh bisa memiliki Wawasan pengetahuan tentang hukum untuk meningkatkan kesadaran kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” katanya.

Kegiatan Binluh tersebut di lakukan langsung oleh Kapolsek Subang kota Kompol Yayah Rokayah bersama panit 1 dan 2 reskrim polsek subang kota juga anggita reskrim,panit Sabhara dan anggota sabara, Bhabinkamtibmas Kel Dangdeur Polsek Subang,juga wakasek ketarunaan SMKN 2 Subang.

“Selama Kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan , Situasi berjalan tertib dan aman,” pungkasnya.

Bersurfing di Pantai Batubong, Wisatawan Alami Kecelakaan

9942c398f2cc8f5a7056c57521c3b321.jpg

KBRN, Jakarta: Seorang wisatawan berinisial IKS mengalami kecelakaan saat bermain surfing di Pantai Batubong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Minggu (17/10/2021) pukul 08.00 Wita. 

“Korban bermain surfing, kemudian terhempas oleh ombak yang cukup besar, dan membentur dasar laut sehingga menyebabkan lengan kanannya patah dan lecet-lecet di bagian wajah,” tulis Balawista Badung di akun Instagramnya yang dilihat RRI.co.id, Minggu (17/10/2021). 

Petugas Balawista Badung berhasil menolong korban dengan dibantu oleh masyarakat sekitar.  Selanjutnya, dengan ambulance, korban dibawa ke RS Siloam Bali untuk mendapatkan perawatan. 

Balawista Badung mengimbau kepada pengunjung untuk berhati-hati dalam melakuikan aktivitas di sekitar Pantai Batubong.

“Pengunjung yang berlibur ke pantai sudah mulai banyak, disarankan untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di air, sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dihindari,” imbaunya.  (foto: Instagram Balawista Badung)

Selamatkan Keponakan, Ni Kadek Wahyu Antari Tewas

b98399155d7cb9967c9c4e47fea78797.jpeg

KBRN, Bangli:  Gempa bumi berkekuatan 4,8 SR di Bali pada Sabtu (16/10/2021) meninggalkan kesedihan.  Seorang warga bernama Ni Kadek Wahyu Antari meninggal dunia lantaran menyelematkan keponakannya dari gempa tersebut.

I Made Diksa, salah seorang kerabat korban bercerita dalam kejadian gempa bui itu, korban Ni Kadek Wahyu Antari berupaya menyelamatkan keponakannya Lionel Adi Putra.

Sambil menggendong keponakannya itu, korban Kadek  Wahyu Antari, berlari ke arah Danau Batur. Namun naas, keduanya dihadang oleh jurang sehingga mereka langsung dihantam oleh bebatuan dari runtuhan tebing di atas rumah mereka.

“Korban sambil memeluk keponakan panik kemudian berlari, namun sayang di depan mereka ada jurang. Tubuh mereka pun dihantam batu dan menimbunnya,” tutur Diksa pilu saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/10/2021).

Saat kejadian, kata I Made Diksa, para korban sedang tertidur lelap. Namun tiba-tiba mereka dikagetkan oleh guncangan gempa yang cukup keras. Tidak berselang, suara gemruh tebing pun terdengar dan material langsung menerjang rumah mereka.

“Semuanya kalang kabut menyelamatkan diri,” tutur Diksa, yang menjabat Perbekel Desa Abang Batu Dinding itu.

Sedangkan korban selamat Made Mudawati (42), Nopa Nopita Sari (18) dan I Gede Solikin (28). Dua korban selamat kini dirawat di RSUD Bangli karena mengalami patah tulang, sementara yang mengalami luka ringan dirawat di Puskesmas Kintamani IV.

Diketahui, sebanyak 5 rumah kepala keluarga (KK) warga yang tinggal di kaki perbukitan Kintamani ini, porak poranda pasca-dihantam tanah longsor akibat gempa bumi berkekuatan 4,8 SR, Sabtu (16/10/2021).

Sementara itu, Kapolres Bangli AKBP I Gusti  Agung Dhana Aryawan didampingi Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi akibat gempa bumi dini hari tadi sekitar pukul 04.00 wita. Setidaknya, ada 8 titik longsor termasuk tanah longsor yang menimpa rumah korban.

“Ada 4 korban yang sempat tertimbun, dua bisa diselamatkan dan dua meninggal dunia,” ujar Kapolres.

Kata dia, pihaknya bersama TNI, BPBD Propinsi Bali, Kabupaten Bangli serta intansi terkait bersama sama melaksanakan evakuasi terhadap korban tanah longsor.

“Karena akses jalan darat tertutup oleh timbunan longsor kami menggunakan jalur air sehingga para korban diangkut menggunakan boot (kapal) oleh anggota kami,” ucap Kapolres. (imr)

Pertambangan Timah Ilegal Marak, Ombudsman Awasi Maladministrasi

32cfe81f03b5b4d7c33ac9dd749de4c3.jpg

KBRN, Jakarta: Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto memastikan pihaknya mengawasi praktek maladministrasi, salah satunya terkait kasus pemegang Izin Usaha Pertambangan (lUP) yang tidak memenuhi syarat tapi menjadi penadah hasil tambang secara ilegal.

“Sebanyak 61 persen publik belum  mengetahui maladministrasi dan keberadaan Ombudsman. Selain itu pihaknya perlu mengawasi pelayanan publik khususnya substansi pertambangan timah,” jelas Hery dalam keterangan pers yang diterima rri.co.id, Sabtu (16/10/2021).

Penjelasan itu juga disampaikan Hery dalam diskusi publik tata niaga pengelolaan timah untuk meningkatkan kontribusi dan manfaat bagi bangsa dan negara, di Swiss Bell Hotel, di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, belum lama ini.

Dia mengatakan, ada banyak problematika pertambangan timah saat ini, seperti banyak kasus pemegang izin usaha pertambangan atau lUP yang tidak memenuhi syarat tapi menjadi penadah hasil tambang secara ilegal. 

 “Yang mendapat untung dari kasus ini adalah negara lain. Mereka membeli sebanyak-banyaknya timah ilegal untuk hilirisasi dan kembali dijual di Indonesia,” katanya.

Kemudian ia menambahkan, lemahnya tata niaga timah, karena belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kondisinya berbeda dengan nikel yang terus didorong pemanfaatanya.

“Ekspor timah ke negara tetangga, angkanya telah turun sejak pemerintah melarang ekspor timah di tahun 2020.Tuntutan beseran royalti dari pertambangan timah oleh Pemda Bangka Belitung dinilai belum proposional, produksi timah masih rendah dan konsumsi domestiknya pun masih kecil,” terangnya.

Ombudsman, kata Hery, juga memberikan saran perbaikan kepada Kementerian ESDM sebaiknya segera mempercepat serapan komoditas timah untuk dalam negeri melalui penguatan industri. 

“Hilirisasi timah harus dipercepat, perizinan daring dan kemudahan fiskal terkait bea impor dan tax holiday telah pemerintah sediakan. Investasi untuk hilirisasi timah berpotensi mendorong serapan tenaga kerja dan dampak ekonomi lainnya,” terangnya.

Sebab, kata Hery industri timah hilir di dalam negeri belum berkembang. Untuk bahan baku solder jumlahnya masih minim dan harus dipenuhi melalui impor. Begitu pula dengan produk tin plate, kebutuhan domestik berkisar 283 ribu ton.

“Industri dalam negeri hanya mampu menyediakan 160 ribu ton. Sisanya terpaksa dari luar negeri pemerintah harus memperbaiki regulasi tata niaga timah terutama dalam konsistensipenegakkan hukum. Mendorong peningkatan produksi timah yang relevan dengan peningkatan PNBP, pelayanan publik terkait kemudahan perizinan sektor pertambangan timah khususnya pertambangan rakyat agar tidak terus menerus liar alias ilegal,” tegasnya.

Ia mengharapkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM, KLHK, Kemendag, dan PT Timah agar terus sosialisasi dan edukasi dengan perlibatan stakeholders pertambangan timah dengan metode pentahelix terkait regulasi pengelolaan pertambangan timah yang sesuai asas pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik.

“Strategi Pentahelix merupakan kolaborasi elemen pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, masyarakat, dan pers dalam mewujudkan perubahan lebih baik,” katanya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung, Amir Syahbana, menyampaikan mengenai pandanganya sebagai persepektif Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah dalam mengelola pertambangan timah di Babel. 

“Urusan ekspor, saya tidak bisa terlalu banyak berkomentar, karena itu terkait perdagangan, tetapi secara komprehensif, lebih kepada satu kesatuan timah, bahasa normatif kegiatan usaha pertambangan.Kondisi saat ini seperti diketahui, bahwa lahirnya Undang-undang nomor 3 tahun 2020 tetang Minerba maka semua otoritas pengelolaan pertambangan menjadi tanggungjawab Menteri ESDM,” kata Amir.

Akan tetapi, sambungnya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan masyarakat selaku pemilik wilayah atau produsen timah tidak bisa lepas tangan, disamping itu gubernur merupakan wakil dari pemerintah pusat di daerah.

“Tentunya keinginan kita tata niaga timah tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat dengan harga timah yang telah mencapai rekor tertinggi mencapai US$ 37.475 per metrik ton ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah,” ujarnya.

Menurutnya, dampak dari tingginya harga timah saat ini langsung ke masyarakat. Namun, tidak untuk pemprov yang belum merasakan dana bagi hasil sumber daya alam, mineral dan batu bara.

“Dengan harga timah naik, tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi, efeknya itu multi player terutama bisnis pertambangan timah,” terangnya.

Selain itu, dengan tingginya harga timah diharapkan mendorong naiknya royalti yang diterima Provinsi Bangka Belitung nantinya.

“Nah, untuk komoditas emas itu tarif royalti progresif tergantung harga, jadi 3,75 persen sampai 5 persen mengacu dari pada itu, kita mengusulkan supaya tarif timah bisa mengikuti komoditas emas dan harga timah,” kata Amir.

Amir, mengatakan dengan meningkatnya harga timah, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung telah berkali-kali berusaha meminta ke pemerintah pusat agar adanya peningkatan pendapatan dari royalti dana bagi hasil.

“Keinginan kita Ingin lebih dari itu terkait penerimaan daerah dalam hal ini di APBD, dari dulu tarif royalti hanya 3 persen, Pemprov itu sudah berkali-kali berkeinginan ada peningkatan tarif dan juga telah ke BUMN PT Timah minta saham seperti perusahaan tambang di provinsi lainya,” urainya.

Keinginan Pemprov, kata Amir meminta komoditas timah juga tarif royalti progresif tergantung harganya. Menurutnya, apabila tarifnya royalti dari timah naik progresif maka akan berpengaruh pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) dan dana bagi hasil (DBH).

Kalau memang dapat progresif seperti komoditas emas, harga naik, tarif naik. Tetapi namanya peraturan pemerintah level atau produk hukumnya sudah antar kementerian bukan hanya Kementerian ESDM. Semoga saja permohonan dikabulkan dengan harapan tarif royalti naik,” urai Amir. 

Dalam diskusi publik tata niaga pengelolaan timah, hadir narasumber lainnya yakni Jabin Subiyanto (Sekjen Asosiasi Eksportir Timah Indonesia/AETI), Suratman (pengamat hukum pertambangan), Shulby Yozar Ariadhy, Sumarno (pelaku usaha tambang timah rakyat). Peserta diskusi berasal dari sejumlah perwakilan organisasi, seperti KNPI, HMI, mahasiswa, Ombudsman Babel, Dinas ESDM dan sejumlah instansi/organisasi terkait lainnya.

Karhutla di Lembah Seulawah Aceh Besar

276d475bee91522bcf10bffd3d9e5147.jpg

KBRN, Banda Aceh: Selain 20 hektare lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seluas 3 hektare terjadi di Desa Palapa Sukadamai, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Sabtu (16/10/2021).

Informasi diterima RRI.co.id, dari Pusat Pengendalian dan Operasi (PUSDALOPS) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, peristiwa yang terjadi pada pukul 12.00 WIB tersebut, masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib.

Dijelaskan, api berhasil dipadamkan 3 jam kemudiaan setelah BPBD Kabupaten Aceh besar Pos Saree mengerahkan 1 (satu) unit armada pemadam kebakaran dan didukung oleh empat personel.

Sebelumnya lahan gambut seluas 20 hektare di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terbakar, Sabtu (16/10/2021). Hingga siang tadi, api belum mampu dipadamkan petugas. 

“Api belum padam. Ini kami dari BPBD dibantu TNI Polri dan masyarakat sedang memadamkan api di lokasi kebakaran,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Nagan Raya, Sudirman saat dihubungi rri.co.id. 

Menurut Sudirman, kebakaran terjadi sejak Kamis (14/10/2021) pukul 16.15 WIB. Lokasi kebakaran berada di Desa Puloe Krot, Kecamatan Darul Makmur. 

“Luas lahan terbakar ± 20 hektar,” ujarnya.

Anies: Formula E Jakarta, 4 Juni 2022

e3121abd8bcd183786b7f698bedd2bc3.jpg

KBRN, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyambut positif Jakarta yang telah ditunjuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang. 

Hal itu diungkapkan Anies usai membagikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Sementara kepada warga di Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (16/10/2021).

“Jakarta menyambut baik bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah dan kita akan bersiap untuk 4 Juni 2022, itu saja,” kata Anies kepada wartawan, di Jakarta, seperti dikutip RRI.co.id, Sabtu (16/10/2021). 

Namun demikian Anies enggan berbicara panjang lebar perihal persiapan Formula E yang digelar pada tahun depan.

Menurutnya saat ini dirinya mengutamakan IMB Sementara bagi warga.  

“Mengenai Formula E penjelasannya nanti, lebih penting rakyat mendapatkan IMB Sementara. Itu jauh lebih penting daripada berita tentang Formula E,” tutur Anies. 

Anies juga enggan menjelaskan dimana nantinya Formula E akan digelar.

Menurutnya FEO Limited selaku penyelenggara yang akan mengumumkan lokasi balap dari lima lokasi alternatif. 

“Biar mereka (penyelenggara) yang umumin, gubernur urus rakyat Tanah Merah,” sambungnya. 

Sebelumnya FIA World Motor Sport Council telah memutuskan Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang. 

Keputusan yang dilaksanakan di Paris, Perancis pada 15 Oktober 2021 sekaligus juga meratifikasi kalender balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Chief Championship Officer Formula E sekaligus sebagai Co-founder Formula E, Alberto Longo, memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia, melalui DKI Jakarta. 

Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonik dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Rome, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul. 

Jakarta E-Prix 2022 nantinya akan jadi gelaran balap mobil listrik pertama dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan. (Miechell Octovy Koagouw)

Recent Posts