KBRN, Subang: Selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mensiagakan 40 Puskesmas piket selama 24 jam, mulai dari 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi menyebutkan, dari setiap puskesmas itu, ditempatkan 6 orang petugas, yang terdiri dari dokter, tenaga perawat, bidan, driver, analis dan vaksinator.

“Dari 40 puskesmas, ada 6 puskesmas yang melayani rawat jalan. Namun selama libur nataru nanti, seluruh puskesmas itu kita wajibkan buka 24 jam, dengan rata-rata nakes perharinya kita siagakan 6 orang,” ujar dr. Maxi kepada RRI di Subang, Jumat (17/12/2021).

Selain itu lanjut Kadinkes, pihaknya juga menyiapkan 8 Pos Kesehatan, yang terintegrasi dengan Pos PAM Kepolisian Resor Subang, ya g didirikan di 8 tempat. Mulai dari Selatan, tengah, barat, di dua gerbang tol Cipali, dan Pantura.

“Delapan Pos Kesehatan itu kami bangun untuk memback up, Pos Pam Polres Subang yang berada di wilayah selatan seperti di Perbatasan Subang Lembang Bandung Barat, dan Objek Wisata Sari Ater. Tengah di Wisma Karya, Barat di Cipeundeuy, Gerbang Tol Kaliangsana Kalijati, dan Gerbang Tol Cilameri, serta Pantura di Gamon dan Pamanukan,” terangnya.

Dalam mendukung Kepolisian pada saat Pam Nataru nanti diungkapkan Maxi, dinkes Subang melibatkan sebanyak 300 tenaga kesehatan, dan 83 kendaraan ambulance.

“Sebanyak 300 tenaga kesehatan, dan 83 ambulance yang kita kerahkan, selama libyr nataru nanti,” pungkas Kadinkes.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melepas ekspor perdana kendaraan ke berbagai negara tujuan di PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), Jumat (15/12/2021).

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa hari ini sejarah baru pemerintah berhasil membangun satu pelabuhan dan kali ini meluncurkan ekspor perdana kendaran di pelabuhan patimban ini.

“Pada ekspor perdana kendaraan di Pelabuhan Patimban, diharapkan bisa meningkatkan daya saing logistik secara nasional,” katanya.

Mentri menambahkan bahwa Pelabuhan Patimban merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan indeks logistik nasional, agar bisa bersaing dengan negara di Asia Tenggara.

Untuk itu Menhub menginginkan PPI sebagai pengelola Pelabuhan Patimban bekerja sama dengan PT Pelindo, agar logistik nasional bisa bersaing.

“Pesan Presiden bahwa Pelabuhan Patimban adalah satu upaya pemerintah, untuk meningkatkan indeks logistik nasional dan berkolaborasi dengan Tanjung Priok untuk memiliki daya saing di kawasan Asia Tenggara,” tuturnya.

Menhub menambahkan Pelabuhan Patimban yang dikelola oleh kekuatan swasta nasional, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan logistik yang baik.

Ia juga berharap nantinya, Pelabuhan Patimban tidak hanya untuk ekspor kendaraan, namun juga produk nasional lainnya bisa memanfaatkan.

“Saya yakin karena kekuatan swasta nasional sudah hadir di sini dan juga dengan support dari Jepang kita menjadi simbol meningkatkannya kemampuan logistik yang baik,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Subang, H.Ruhimat menyampaikan bahwa Patimban adalah salah satu proyek nasional yang menjadi optimisme bagi warga Subang, karena dengan hadirnya pelabuhan Patimban akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Subang salah satunya bagi pertumbuhan ekonomi.

“Harapan kami terhadap kegiatan handover terminal pelabuhan patimban dan ekspor perdana kendaraan, berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi pelaksanaan operasional Pelabuhan Patimban dan menjadi sumber perekonomian Di indonesia,” tutupnya.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – RS Mutiara Hati Pagaden menggelar seminar dan talkshow tentang Hypnobirthing di Fave Hotel Subang, Kamis (16/12/2021).

Seminar yang menghadirkan Narasumber Pelopor Hypnobirthing di Indonesia, Lanny P.S Kuswandi itu mengusung tema “Pengaruh Hypnobirthing terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil”. Seminar ini diikuti sekitar 70 orang bidan di Kabupaten Subang.

Direktur RS Mutiara Hati, dr Riyanto, MARS mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian RS Mutiara Hati dalam mendukung penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Subang.

Menurut dr Riyanto, peran bidan dalam persalinan sangatlah besar. Dengan demikian, kegiatan seminar ini agar para bidan mampu menangani ibu bersalin agar lebih tenang dalam proses persalinannya.

“Kami menyadari bahwa bidan merupakan garda terdepan dalam menangani kasus – kasus persalinan, oleh sebab itu kami merasa perlu untuk membantu meningkatkan kompetensi mitra bidan salah satunya dengan mengadakan seminar ini,” ujar dr. Riyanto

Hypnobirthing dipilih menjadi tema seminar kali ini, kata dr Riyanto, karena kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang alami namun sangat transformasional dalam siklus kehidupan manusia dan keluarga. Sebuah proses yang tidak akan terlupakan bagi seorang wanita yang

Relaksasi Hypnobirthing adalah upaya untuk meningkatkan ketenangan dan kedamaian pada proses persalinan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kasus patologis saat bersalin serta fetal distress.

“Tentunya ini bagian dari kontirbusi untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi. Kami ingin memberikan wawasan lebih, atau komplementari atau melengkpi. Dengan wawasan hypnobirthing ini, kami berharap para bidan ini bisa menegedukasi dan mengpersuasi proses persalinan dengan baik melalui hypnosis, atau komunikasi di bawah dalam penangan ibu melahikan,” paparnya.

Sementara itu Lanny P.S Kuswandi mengatakan pelatihan hydrobirthing ini perlu dan penting bagi para bidan yang berada di garda terdean dalam penanganan kehamilan sampai persalinan.

“Pelatihan ini supaya bidan itu sadar bahwa edukasi selama hamil dan proses persalinan itu penting, terutama menyangkut ketenangan, dan ketenagnan itu harus dilati,” kata Lanny.

Dia mengungkapkan, dalam penangan persalinan tidak hanya dilakukan dengan metode medis, tapi perlu dipadukan dengan menghadirkan ketenangan mental ibu yang melahirkan

“Jadi salah satunya pelatihan ini untuk bidan supaya bisa melakukan pelatihan rileksasai ke ibu hamilnya. sehingga selama proses persalinannya bisa lebih tenang, alami dan lancar,” imbuhnya

KBRN, Subang: Kapolres Subang AKBP Sumarni SH, bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mengunjungi korban banjir ROB di Dusun Langensari Desa Anggasari Kecamatan Sukasari, Jumat (17/12/2021). Banjir ROB tersebut, sudah 2 bulan menggenangi Dusun Langensari tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kapolres dan Kadinkes, sama-sama menyalurkan bantuan paket sembako, bagi para korban banjir ROB. 

“Kehadiran kami di sini, selain membantu meringankan beban para korban banjir ROB, yang sudah 2 bulan terendam. Juga untuk meyakinkan keselamatan dan kesehatan mereka,” ujar AKBP Sumarni kepada RRI di Subang, Jumat (17/12/2021).

Kapolres menyebutkan, dengan kehadiran dirinya bersama Kadinkes di Langensari ini, juga memberikan suport kepada warga terdampak banjir ROB. Artinya kehadiran Polisi dan Pemerintah Daerah, ada di tengah-tengah warga.

“Kami juga mensuport mereka, agar mereka tetap bersemangat, karena kami ada di tengah-tengah mereka,” imbuhnya.

Sementara itu Kadinkes Kabupaten Subang dr. Maxi menyatakan, sebelumnya dinkes sudah menurunkan tim kesehatan ke lokasi banjir ROB di Dusun Langensari, untuj memberikan pelatanan pengobatan gratis.

“Sebelumnya kami juga sudah mengintruksikan Puskesmas Sukasari untuk melayani pengobatan gratis. Karena dikabarkan sudah ada warga yang mengeluhkan gatal-gatal, dan berbabgai penyakit lainnya akibat banjir ROB tersebut,” ucap dr. Maxi.

Kadinkes menegaskan, terkait paket sembako yang disalurkan kepada para korban banjir ROB itu, dirinya hanya sebatas menyampaikan, pesan dari Bupati Ruhimat dan  Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi.

“Saya hanya mewakili Pak Bupati dan Pak Wabup, untuk menyampaikan bantuan paket sembako ini kepada para korban, dengan harapan, dapat meringankan beban para korban,” tandasnya.

MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) menggelar Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan Di Aula Resto Purnama, Subang, Rabu (15/12/2021).

Menurut Iwan Prayoga, Ketua Umum DPP Gibas, bahwa Gibas Cinta Damai adalah organisasi tunggal, terkait legalisasi keabsahan organisasi yang disahkan oleh negara sesuai nomor Ahu yang tertera di dalam AD/ART 5 tahun kedepan.

“Dalam rapat ini kita menekankan terkait konsolidasi untuk semua keluarga besar Gibas mulai hari ini tidak ada lagi terhubung tidak ada lagi berbeda pendapat karena negara sudah menyatakan bahwa Gibas ada 1 Gibas Cinta Damai,” kata Iwan.

Lebih lanjut Iwan menambahkan bahwa menyambut bulan depan di ulang tahun Gibas yang ke-21 meminta kepada seluruh pengurus dan anggota Gibas agar merapakan dan mengambil keputusan untuk merapihkan administrasi SKnisasi, KTNnisasi yang harus diperbaiki.

“Kita harus mengacu kepada surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia untuk Subang di Jawa Barat DKI, Jawa Tengah tadi Seperti yang disampaikan oleh pimpinan bahwa kita semua akan merubah paradigma bahwa gibas ke depan adalah lebih nasional dan kita akan berkantor untuk di ibukota DKI Jakarta,” imbuhnya.

Dijelaskan Iwan untuk ormas nasional harus bertempat di ibukota dan paradigma ke depan harus berubah karena harus sesui dengan moto bahwa Gibas Cinta Damai, juga untuk sementara Gibas terlebih dahulu harus berkantor di Bandung.

“Ya, untuk sementara kita berkantor dulu di Bandung dan untuk kepengurusan saya dan teman-teman ke depan secara konsep bahwa Gibas terbantu harus lebih modern dan profesional, artinya modern ini kita sudah menanggalkan gaya-gaya manpower gaya-gaya premanisme, kita lebih humanis, kita lebih modern kita harus bersinergi dengan pemerintah daerah yang bersinergis dengan masyarakat sebagai bukti bahwa kita organisasi masyarakat yang lahir dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” jelasnya.

KOTASUBANG.com, Subang – Bupati Subang H. Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, mendapatkan penghargaan Baznas award 2021 dari Baznas Provinsi Jawa Barat, di Luxton Hotel, Bandung, (16/12/2021).

Kang Jimat sendiri mendapatkan salah satu penghargaan dalam Kategori Tokoh peduli Zakat Jawa Barat sebagai Tokoh Pendukung pengelolaan zakat.

H. Achmad Ridwan S.E., MM sebagai perwakilan dewan juri menyampaikan Baznas adalah lembaga pemerintah nonstruktural, oleh karena itu Baznas akan bergandengan tangan dalam membantu program Pemerintah. Dalam acara ini, Baznas akan memberikan penghargaan 18 kategori dengan proses penilaian selama 1 tahun.

Kang Jimat mendapatkan penghargaan Kategori Tokoh peduli Zakat Jawa Barat sebagai Tokoh Pendukung pengelolaan zakat bersama 2 pimpinan daerah lainnya yaitu Gubernur Ridwan Kamil serta Alm. Walikota Bandung.

Kang Jimat dalam pidato nya menyampaikan Apresiasi kepada Baznas provinsi dan Baznas Kabupaten Subang. Kang Jimat mengatakan bahwa Baznas ibaratkan IGD, karena Baznas dapat bertindak cepat tanpa harus melalui birokrasi seperti yang berlaku di pemerintahan. Kang Jimat juga menyampaikan bahwa dirinya dan Pemerintah daerah Kabupaten Subang akan selalu mensuport kebutuhan dan program Baznas.

“Bagaimanapun juga, Kita hidup tidak akan selamanya” ujar Kang Jimat.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat Drs. H. Anang Jauharudin, M.M.Pd., menyampaikan bahwa Bupati subang sejak beliau dilantik gajinya langsung dialirkan ke Baznas. Dirinya mengatakan bahwa dirinya tahu betul atas apa yang dilakukan oleh Bupati, karena dirinyalah orang yang menerima gaji Kang Jimat ketika dirinya bertindak selaku Kepala Baznas Kabupaten Subang.

Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.Pd Biro Kesra Jawa Barat menyampaikan Baznas adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan dan membantu pemerintah untuk cepat tindak. H. Barnas juga mengatakan bahwa jika semua orang berzakat, maka seharusnya tidak akan ada kemiskinan di Jawa Barat. Dirinya berharap akan adanya sinergi antara Baznas dan Pemerintah dalam membentuk regulasi atas gerak langkah baznas.

Turut hadir mendampingi Kang Jimat, Asisten Daerah bidang Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.