Subang — Suasana haru dan bahagia menyelimuti Perumahan Bumi Pagaden Permai 3, Kamis (08/05), saat digelar Seremoni Serah Terima Kunci Program Rumah Bersubsidi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.
Program ini merupakan bagian dari prioritas nasional dalam menyediakan hunian layak. Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga seperti P2MI, PKP, BPS, BP Tapera, dan Bank BNI menjadi penggeraknya.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita atau Kang Rey, hadir langsung dalam acara tersebut. Ia menegaskan komitmen penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam mendukung setiap program nasional yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kita dorong bersama terwujudnya Asta Cita Presiden untuk membangun tiga juta rumah,” ujar Kang Rey dengan optimis.
Kang Rey juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif. Menurutnya, program rumah bersubsidi ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap para pejuang devisa yang rela berjauhan demi keluarga.
“Ini bentuk keberpihakan pada para pekerja migran—pejuang keluarga yang telah banyak berkorban,” tambahnya.
Ia menyebut program ini selaras dengan visi Subang: membangun daerah yang unggul, maju, dan kompetitif dalam bingkai pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan.
Kang Rey pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat gotong royong demi memperluas akses terhadap hunian yang layak dan manusiawi.
“Selamat menempati rumah baru. Jadikan ini tempat tumbuh, kembali, dan menata masa depan,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman lintas lembaga. MoU ini memperkuat komitmen pembiayaan rumah bagi para PMI bersama Kementerian PKP, P2MI, BNI, BPS, dan BP Tapera.
Simbolisasi penyerahan kunci rumah dilakukan langsung oleh Menteri P2MI, Dirjen Perumahan Perdesaan, dan Direktur Consumer Banking BNI.
Dirjen Perumahan Perdesaan, Dr. Imran, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari visi Presiden RI dalam memberikan “karpet merah” bagi rakyat, termasuk PMI.
“Pekerja migran juga harus mendapatkan hak atas hunian yang layak,” ujarnya.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menambahkan bahwa ini adalah kebijakan pertama dalam sejarah yang secara khusus menyasar PMI dan keluarganya.
“Inilah momentum bersejarah—pertama kalinya rumah bersubsidi diberikan khusus untuk para pekerja migran Indonesia,” ungkapnya bangga.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri P2MI, Kepala BPS RI, Komisioner BP Tapera, jajaran Pemprov Jabar, Sekda Subang, kepala OPD, dan sejumlah undangan lainnya.