Beranda blog Halaman 698

Rumah Kuno di Cimari Ciamis Berusia 100 Tahun Masih Kokoh, Ternyata Pernah Jadi Markas Belanda

Rumah-Kuno-di-Cimari-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com – Di Kabupaten Ciamis ternyata masih terdapat bangunan rumah kuno, salah satunya di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng. Ada 5 bangunan rumah kuno yang usianya lebih dari 100 tahun, namun kontruksi bangunan masih kokoh dan sangat terawat.

Tidak hanya itu, ada salah satu rumah di Dusun Desa Kulon, Desa Cimari ini yang pernah menjadi markas tentara Belanda pada zaman penjajahan.

Kepala Desa Cimari, Ricy Aryana mengatakan, di Desa Cimari ini terdapat 5 bangunan rumah kuno yang memiliki arsitektur dengan motif seperti bangunan Eropa. Kondisinya masih terawat, bahkan konstruksi bangunannya juga sejak dulu masih tetap sama, hanya ada perawatan pada bagian warna catnya saja.

“Iya ada 5 rumah kuno, itu usianya ada yang lebih dari 100 tahun. Namun untuk konstruksinya masih sama seperti dulu tidak ada perubahan. Paling yang berubah itu cuma catnya saja yang lainnya masih tetap sama,” katanya, Sabtu (3/6/2023).

Rumah Kuno di Cimari Ciamis Milik Pribadi

Menurut Riky, kelima rumah kuno tersebut rinciannya, satu rumah milik pasangan H. Mh Machdi dan Hj Juhana yang ditandai dengan tulisan pada dinding dengan tahun 1901.

Kemudian tiga rumah kuno lainnya milik anak dan cucu H. Mh Machdi dan Hj Jugana di Dusun Desa Kulon. Terakhir, satu rumah lagi milik Juragan Demang Karnabrata di Dusun Ranjirata.

Salah satu rumah kuno di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis yang masih kokoh berdiri. Foto: Feri/HR

“Kalau H. Mh Machdi itu merupakan warga biasa, itu rumahnya dulu pernah dijadikan markas tentara Belanda. Kini rumahnya kosong karena keluarganya berada di Bandung. Tapi kalau hari raya Lebaran mereka suka datang dan mengisi rumah tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: Melihat Terowongan Air Mak Rodiah 140 Meter di Ciamis yang Pernah Raih Kalpataru

“Sedangkan untuk rumah milik Juragan Demang Karnabrata ini adalah rumah yang paling pertama berdiri di Desa Cimari jadi paling tua. Juragan Demang ini juga adalah Kepala Desa Cimari pertama. Kini rumahnya masih kokoh, keluarganya juga masih ada, tapi hanya setahun sekali datang ke rumah tersebut,” tambahnya.

Ricy menambahkan, untuk pemeliharaannya itu masih sama keluarga. Ini menjadi motivasi bagi pihak desa Cimari Ciamis untuk mengelola dan mendata secara detail tentang sejarah rumah kuno peninggalan Belanda tersebut.

“Karena ini merupakan warisan leluhur, warisan budaya, mudah-mudahan saja ini bisa bertahan dan diketahui khalayak. Bagaimana sih bangunan ini? Karena sampai sekarang belum ada renovasi dan sebagainya terhadap rumah-rumah kuno tersebut,” terangnya.

Penggiat Budaya: Banyak Rumah Kuno di Ciamis

Sementara itu, Penggiat Budaya Ciamis, Ilham Purwa mengatakan, keberadaan rumah kuno yang dibangun pada masa kolonial di Kabupaten Ciamis itu terbilang banyak. Rumah kuno yang terdata sekitar 20 rumah lebih. Pendataan rumah kuno tersebut mulai dari spesifikasi bangunan hingga status rumah apakah milik pribadi atau umum.

“Bangunan pribadi itu yang berbentuk bangunan rumah yang sekarang fungsionalnya sebagai rumah pribadi, sedangkan bangunan publish biasanya itu merupakan gedung atau pabrik. Sekarang rata-rata yang bangunannya publish itu terbengkalai atau kurang perhatian, tapi yang statusnya pribadi rata-rata terpelihara karena ada penghuninya yang memelihara,” katanya.

Rumah Kuno di Cimari Ciamis
Rumah kuno di Cimari Ciamis yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Foto: Feri/HR

Menurut Ilham, sebaran bangunan-bangunan rumah kuno itu berada di titik-titik sentral ketika masa kolonial, contohnya di wilayah Maleber, Cimari dan pusat Kota Ciamis.

“Kenapa di Maleber, karena dulu pada masa tahun 1800 awal, era Bupati Adipati Adikusuma Ciamis Utara itu masuk pada residenan Cirebon. Nah barulah kesini-kesininya masuk Ciamis dan notabane dulu itu masih Kabupaten Galuh,” tuturnya.

Ilham menambahkan, Cimari, Wanasigra dan Cikoneng itu dulunya adalah wilayah perindustrian. Dulu sentralnya batik, rempah-rempah dan bahkan sampai sekarang identik dengan perindustrian seperti kerupuk dan komoditi lainnya. Maka di titik-titik itulah banyak ditemui bangunan kolonial.

“Saya berharap bangunan kolonial ini dapat terpelihara baik oleh pribadi maupun pemerintah. Karena beberapa bangunan kolonial memiliki nilai sejarah yang memang tidak bisa diukur oleh finansial. Oleh karena itu harus bisa dilestarikan dan dirawat untuk menyampaikan sejarah ke generasi selanjutnya,” tegasnya.

Rumah Kuno di Cimari Ciamis Aset yang Harus Dipelihara

Muharam Ahmad Zajuli selaku Kabid Kebudayaan pada Disbudpora Ciamis mengatakan, keberadaan bangunan-bangunan rumah kuno di Cimari merupakan aset yang tetap terpelihara dan bisa dipelihara.

“Artinya dari sisi struktur tidak membahayakan, kemudian dari sisi struktur juga bisa kita pertahankan keberadaannya dimana itu merupakan salah satu langkah-langkah kami dalam amanat UU nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya,” katanya.

Menurutnya, selama ini Pemerintah Kabupaten Ciamis sedang melakukan inventarisasi tentang benda-benda atau situs cagar budaya.

Salah satunya Disbudpora Ciamis telah menginventarisir jumlah situs. Selanjutnya Disbudpora Ciamis akan menginventarisir benda cagar budaya atau benda yang diduga cagar budaya.

“Karena ini merupakan tanggung jawab kita, tanggung jawab pemerintah dan negara. Bahwa bangunan kuno atau situs yang ada di kita itu perlu dikelola oleh masyarakat untuk dilindungi, untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai benda cagar budaya,” tuturnya.

Terkait banyaknya rumah kuno di Ciamis, Muharam mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memelihara bangunan tersebut.

“Kepemilikan memang milik mereka, mau digimana kan itu tergantung yang punya. Namun kita mengajak untuk menjaga, melindungi dan memeliharanya dengan baik,” terangnya.

“Karena nantinya juga bisa dikembangkan seperti pengetahuan seperti sejarahnya atau heritage, dan untuk bisnis juga bisa seperti cafe, dan foto prewedding dan lain-lainnya,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Erick Thohir Janjikan Kurnia Meiga Jadi Pengusaha Usai Bantu Pengobatan

Erick-Thohir-Janjikan-Kurnia-Meiga.jpg

Erick Thohir janjikan Kurnia Meiga jadi pengusaha usai bantu pengobatan. Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI tersebut akan membantu perekonomian sang mantan kiper Timnas Indonesia. Ia akan menjadikannya pengusaha dalam bidang franchise. 

Hal itu ia sampaikan langsung oleh Erick Thohir saat bertemu dengan mantan kiper sepak bola Timnas, sebagaimana unggahan dari akun pribadi @erickthohir.

Kurnia Meiga adalah salah satu pahlawan yang pernah membela Timnas Indonesia. Sayangnya mantan kiper tersebut terpaksa berhenti di puncak karirnya sebab memiliki gangguan di matanya. 

Bahkan, belum lama ini pahlawan Timnas itu berniat untuk menjual medali yang pernah dia dapatkan semasa karirnya di dunia sepak bola. Hal itu demi biaya pengobatanya. 

Baca juga: Erick Thohir Ulang Tahun ke-53, Dapat Kejutan Kedatangan 5 Legenda Sepak Bola Dunia

Tidak berselang lama dari berita tersebut beredar, Erick Thohir selaku ketua PSSI langsung bertindak untuk membantu pengobatan Kurnia Meiga. 

Ketua PSSI itu juga mendatangkan sejumlah dokter untuk pemeriksaan awal Kurnia Meiga di  kediamannya beberapa minggu yang lalu. 

Belum lama ini, Erick Thohir juga telah bertemu secara langsung dengan Kurnia Meiga usai pemeriksaan di salah satu rumah sakit. 

Komitmen Erick Thohir Janjikan Kurnia Meiga

Ketua umum PSSI, Erick Thohir memang telah memberikan bantuan pada salah satu pahlawan Timnas Indonesia itu. 

Bahkan, ia mendatangkan dokter ke kediaman Kurnia Meiga, membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Tak hanya itu, ia juga mencarikan alat bantu untuk penglihatan Kurnia Meiga. 

Bahkan, Erick Thohir juga akan membantu perekonomian sang mantan kiper Timnas tersebut dengan menjanjikan Kurnia Meiga jadi pengusaha dengan bantuan modal darinya. 

“Saya bersepakat Insya Allah kita bantu jadi pengusaha,” janji Erick Thohir. 

Sebagai gantinya, Erick Thohir meminta bantuan kepada mantan kiper Arema FC serta Timnas itu untuk memberi motivasi pada pemain-pemain muda sepak bola. 

“Sekali-kali Meiga janjikan bantu saya, ketemu pemain-pemain muda, memberikan motivasi dan kisah hidup baik yang bagus maupun yang buruk,” Ujar Erick Thohir. 

Selain menjanjikan Kurnia Meiga menjadi pengusaha, Erick Thohir juga akan tetap membantu sang pahlawan Timnas tersebut untuk mencari alat bantu penglihatannya. (Fatmawati/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Polisi Masih Mencari Sopir Mobil Pickup Pelaku Tabrak Lari yang Menewaskan Warga Kota Banjar

sopir-mobil-pickup-pelaku-tabrak-lari-di-kota-banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Polisi dari Unit Gakkum Satlantas Polres Kota Banjar masih mencari sopir mobil pickup yang tabrak lari pengendara sepeda motor Honda Beat di Jalan Nasional Siliwangi, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kasat Lantas Polres Banjar AKP Yudiono, melalui Kanit Gakkum Iptu. Eko mengatakan, saat ini pihaknya mencari data pendukung untuk menemukan pelaku tabrak lari itu.

“Untuk perkembangan, kami dari Unit Gakkum masih mencari data pendukung kamera CCTV yang ada di sekitar Kota Banjar,” kata Eko, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Seorang Pria di Kota Banjar Alami Luka Serius

Ia menyebutkan, pihaknya juga masih mencari informasi dari pengurus kendaraan angkutan. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang.

“Kami juga mencari informasi dari pengurus-pengurus kendaraan angkutan. Tetapi belum ada titik terang identitas kendaraan yang melarikan diri itu,” terangnya.

Lanjut Eko, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan hingga sopir mobil pickup pelaku tabrak lari itu bisa ditemukan.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Nasional Siliwangi, pada (25/5/2023), dan menewaskan pria bernama Odih, seorang pengendara sepeda motor Honda Beat.

Sampai saat ini, pengemudi mobil pickup yang menyenggol korban melarikan diri dan belum ditemukan. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Long Weekend, Okupansi Hotel di Pangandaran Meningkat

Okupansi-Hotel-di-Pangandaran.jpg

harapanrakyat.com,- Berbagai fasilitas penginapan di Pangandaran dalam momentum long weekend dan libur sekolah mengalami peningkatan pengunjung. Bahkan tingkat kenaikan okupansi hotel di Pangandaran mencapai 40 persen dari hari biasanya. 

Iwan Krisna, salah satu manajer hotel mengaku saat ini pengunjung banyak yang menggunakan penginapan selama berlibur di lokasi wisata Pangandaran

Bahkan, kata Krisna, yang menginap di hotelnya meningkat hingga 40 persen dari biasanya. 

Baca juga: Polres Pangandaran Dorong Pengusaha Rental Maksimalkan SOP Sewa Kendaraan Wisata

“Alhamdulillah momen libur anak sekolah dan long weekend ada peningkatan dari hari biasanya. Kalau soal harga kamar masih relatif terjangkau,” ujarnya, Jumat (2/6/23). 

Senada juga diungkapkan Heri, salah seorang pegawai hotel Pantai Indah Timur. Ia menyebut banyak pengunjung yang sudah memesan penginapan jauh-jauh hari.

“Sekarang hotelnya penuh, Alhamdulillah,” ujarnya.

Meski harga penginapan di Pangandaran terjangkau, lanjutnya, namun pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal ke tamu. Hal tersebut agar mereka betah dan bisa kembali lagi ke Pangandaran. (Entang/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Disdukcapil Berencana Gunakan Bangunan Eks Puskesmas Ciamis, untuk Apa?

Bangunan-Eks-Puskesmas-Ciamis.jpg

harapanrakyat.com,- Disdukcapil Ciamis merencanakan penggunaan bangunan eks UPTD Puskesmas Ciamis sebagai tempat pelayanan masyarakat membuat KTP dan KK.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah Ciamis Muhammad Juanda menilai penggunaan bangunan tersebut bagus untuk pelayanan masyarakat. 

Selain bangunannya yang masih layak, kata Muhammad, juga sangat sesuai untuk melayani masyarakat yang ingin membuat KTP maupun KK.

Baca juga: Pos Pelayanan Disdukcapil Ciamis Diserbu Pengunjung Ngarak Pataka

“Bagus kalau mau ada yang menggunakannya. Sehingga gedung utama tidak terganggu, terlebih kantor Capilduk sangat sibuk dalam melayani administrasi kependudukan,” ujarnya, Jumat (2/6/23). 

Ia menambahkan, kondisi saat ini masyarakat yang ingin membuat administrasi kependudukan harus ke satu tempat, yakni Kantor Capilduk. Sehingga seringkali membludak dan memerlukan kantor baru. 

Karena itu, bangunna eks Puskesmas itu cocok untuk pelayanan agar lebih maksimal lagi. Apalagi, selain lahan parkir memadai, lokasinya juga berada di jalan satu jalur, sehingga aman.

“Terus tempat antrian warga juga sudah tersedia, ruangan tunggunya di luar dan di dalam. Sehingga dengan menggunakan bangunan tersebut pelayanan bisa maksimal,” jelasnya. (Es/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Fakta Oknum Guru Ngaji di Garut yang Jadi Tersangka Predator 17 Anak

Oknum-Guru-Ngaji.jpg

harapanrakyat.com,- Oknum Guru ngaji  yang menjadi tersangka predator 17 anak laki-laki di Garut makin terungkap. Pelaku yang berinisial AS (51) itu ternyata seorang duda tua yang merupakan pendatang di lingkungan tempat tinggal saat ini. 

Berdasarkan informasi, AS merupakan seorang petani. Namun di kampung para korban banyak orang tua mempercayainya untuk mengajar ngaji anak-anak mereka. 

Di hadapan petugas, AS mengaku baru setahun mengajar ngaji. Namun hasrat menyukai anak-anak itu baru sebulan terakhir.

Baca juga: Polda Hingga Mabes Ikut Tangani 17 Korban Predator Anak di Garut

Bahkan, lanjutnya, AS melakukan aksinya itu disaksikan korban lainnya.

“Ada yang dua kali, ada juga yang baru sekali. Tempatnya ya di rumah, kadang ada yang dipegang-pegang, dicium, ada juga yang di mainin alat kelaminya, juga ada yang ditindih (sodomi, red),” jelasnya.

Oknum Guru Ngaji AS Sering Ceramah

Sementara itu, Syarif, tetangga pelaku mengungkapkan, AS merupakan pendatang asal Cisurupan, Garut. Ia tak menyangka AS nekat berbuat seperti itu kepada korban.

“Sebagai pendatang, ya bermukim di sini sudah ada 10 tahun, karena menikah dengan orang sini,” Syarif, tetangga pelaku. Jumat (2/6/2023) di rumahnya.

Baca juga: Kasus Sodomi Anak di Garut, Kemenag: Penyimpangan Seksual Berkedok Guru Ngaji

Menurutnya, AS sering ceramah di masjid. Bahkan sering membahas masalah azab kaum Nabi Luth.

“Sering ceramah di masjid. Bahkan pembahasannya juga terkait azab kaum Nabi Luth. Ya bagus ceramahnya, tapi nggak nyangka juga,” jelasnya.

Tak hanya itu, oknum guru ngaji tersebut juga terkenal baik oleh tetangga sekitar. Namun, karena kasus ini banyak yang tidak menyangka atas kelakukan bejatnya itu.

Keluarga Korban Mulai Terbuka

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Mamang (bukan nama sebenarnya), pelaku kerap mengajar ngaji kepada korban mulai usai shalat magrib. Awalnya, mereka mempercayakan anak-anaknya ke pelaku karena tidak ada pungutan biaya. 

“Dia mengajarnya usai shalat magrib sampai isya. Banyak orang tua anak-anak di sini yang titip ngaji ke dia karena tidak dipungut bayaran,” katanya.

Ia menceritakan, para orang tua korban awalnya tak mau melapor atas perbuatan pelaku. Namun usai musyawarah dengan tokoh lain, akhirnya orang tua lain pun ikut melapor ke polisi.

“Tadinya saya merasa senang karena anak saya mau ikutan ngaji di pelaku. Jadi awal ngaji itu pas bulan ramadhan. Tapi seiring berjalannya waktu, anak saya cerita ke mamahnya mendapatkan perlakuan yang tidak semestinya,” tambahnya.

Usai insiden mengerikan itu, korban pun berubah menjadi pemarah, bahkan memvonis sang guru ngaji sebagai iblis.

“Anak saya jadi berubah. Biasanya nurut kalo saya suruh mandi, justru malah jadi pemarah. Kaya sekolah, sekarang jadi gak mau sekolah, malu katanya. Dia sempat bilang guru ngajinya memiliki perbuatan iblis,” imbuhnya.

Atas perbuatan tersebut, para orang tua korban menyatakan tak ikhlas anaknya telah menjadi korban predator AS. 

Bahkan, saat ini para orang tua korban merasa terpukul dan was-was dengan kondisi anaknya.

“Saya nggak ridho anak saya jadi korban. Istri saya jadi nggak nyaman, sulit tidur. Tadinya saya simpati kepada pelaku, ternyata bejat,” tutupnya.

Saat ini penangan korban datang dari berbagai pihak. Bahkan, Polda dan Mabes Polri harus menurunkan dokter psikiater dan psikolog guna trauma healing. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Dinas Tenaga Kerja Layani Pembuatan AK 1 di Stand Ciamis Creative Festival

Dinas-Tenaga-Kerja-Layani-Pembuatan-AK-1-di-Stand-Ciamis-Creative-Festival.jpeg

harapanrakyat.com,- Dalam rangka mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melayani pembuatan kartu pencari kerja (AK 1) dengan membuka stand di lokasi Ciamis Creative Festival (CCF) Gedung Islamic Center.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, H Okta Jabal Nugraha mengatakan, selama 7 hari event CCF, pihaknya melayani untuk diterbitkan kartu AK-1 ( kartu kuning).

“Dalam sehari, rata-rata kita melayani pemohon AK 1 antara 20 sampai 26 orang. Banyak juga dari pengunjung yang berkonsultasi seputar dunia kerja. Saya mengajak masyarakat yang ingin membuat AK 1 untuk datang ke stand Disnaker,” ungkap Okta, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Job Fair di Ciamis Membludak, Pendaftar Sampai 6.000 Orang Lebih

Selain melayani pencari kerja di dalam negeri, Disnaker juga melayani masyarakat yang hendak bekerja ke luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

“Jadi masyarakat yang ada niat bekerja ke luar negeri, bisa konsultasi dulu ke petugas yang ada di stand. Tentang prosedur, mekanisme serta aturan menjadi pekerja di luar negeri. Kita terbitkan rekomendasi paspor bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ujarnya.

Sebelumnya, berbarengan dengan pembukaan Ciamis Creative Festival (CCF), Dinas Tenaga Kerja menggelar event Ciamis Job Fair tanggal 30-31 Mei 2023.

Job fair itu diikuti lebih dari 6.000 orang pendaftar. Mereka berkesempatan masuk di 15 perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan.

“Ada sebanyak 1.251 lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan, baik swasta, BUMN, BUMD dan lainnya,” kata Okta.

Okta berharap, keikutsertaan Dinas Tenaga Kerja dalam event Ciamis Creative Festival ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pada intinya, berbagai upaya kita untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran bisa lebih optimal,” pungkasnya. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Erajaya Digital Umumkan Iboxgraphy Grant 2023

iBoxgraphyGrant2023_copy_800x250-1.jpg

review1st.com – Erajaya Digital mengumumkan kompetisi fotografi menggunakan iPhone yakni iBoxgraphy Grant 2023 yang berlangsung dari tanggal 22 Mei hingga 18 Juni 2023.

Ajang ini mengajak para peminat fotografi untuk menggali tema “Hometown“ atau kampung halaman, dan memperebutkan kesempatan menjadi “The Next iBox Photography Expert“ berikut iBoxgraphy Grant sebesar Rp50 juta.

Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital, mengatakan, “Erajaya Digital kembali menggelar iBoxgraphy Grant untuk kedua kalinya sebagai bentuk apresiasi kepada fans produk Apple di Indonesia, terutama pengguna iPhone yang memanfaatkan perangkat tersebut untuk mengabadikan momen berharga.

Melalui iBoxgraphy Grant 2023, kami menantang para pemilik iPhone untuk merekam keindahan dari kampung halaman dan membagikan karya terbaiknya di media sosial.

Ajang ini menjadi kesempatan yang baik untuk mendemonstrasikan kemampuan fotografi dari iPhone serta keahlian dari penggunanya.“

iBox menggandeng tiga fotografer ternama, atau Photography Experts, untuk meramaikan ajang ini, yaitu Nyimas Laula, Riomotret dan Moza Wahyu yang memiliki latar belakang berbeda seperti fotografi dokumenter, fashion, komersial dan industri kreatif.

Mereka akan hadir untuk membagikan sudut pandang mereka terkait tema kompetisi melalui kelas fotografi di sejumlah lokasi seperti iBox Lippo Mall Puri, iBox Plaza Indonesia dan iBox Gatot Subroto Bali.

Kompetisi ini bisa diikuti dengan menguggah foto yang diambil menggunakan iPhone ke Instagram dengan mention ke akun @iBoxIndonesia serta menggunakan tagar #iBoxgraphy2023. Peserta bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi tautan www.iBox.co.id.

Pelanggan yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki iPhone dapat memanfaatkan promo dari iBox berupa potongan harga Rp2 juta untuk pembelian seri iPhone 14 yang menjadi lini iPhone terbaru dan tercanggih saat ini. Pelanggan bisa menikmati cicilan 0% hingga 24 bulan menggunakan kartu kredit dari bank tertentu*.

Telkomsel dan Quipper Umumkan Top Skorer Program Ilmupedia Tryout Akbar UTBK 2023

IlmupediaUTBK2023_5_copy_800x450.jpg

review1st.com – Telkomsel mengumumkan lima peserta yang menjadi Top Skorer dalam Program Ilmupedia Tryout Akbar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.

Dalam program yang telah digelar sejak awal Mei 2023, Telkomsel berkolaborasi bersama Quipper sebagai mitra penyedia platform layanan edu-tech.

Sebanyak lebih dari 5.200 pelajar tingkat SMA sederajat yang juga pelanggan produk Telkomsel Prabayar dan by.U dari 8 kota di Indonesia, berpartisipasi dengan bebas biaya dalam program tahunan ini, guna mengasah kemampuan menyelesaikan berbagai contoh soal Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2023.

Pelaksanaan Ilmupedia Tryout Akbar UTBK 2023 sendiri sukses digelar pada 3 Mei 2023 lalu secara serentak di Kota Medan, Palembang, Tangerang, Bandung, Malang, Semarang, Banjarmasin, dan Makassar, dengan mengumumkan lima Top Skorer tingkat nasional.

Gema Muhammad Hikmatyar Ma’ruf, pelajar dari SMAN 7 Banjarmasin berhasil meraih nilai tertinggi, diikut Andi Muhammad Bintang Rustan yang merupakan pelajar dari SMAN 5 Makassar, serta tiga pelajar lainnya dari SMA Ignatius Global School Palembang.

Selain itu, Telkomsel juga mengumumkan lima Top Skorer dari tiap kota penyelenggaraan. Seluruh peserta pelajar peraih predikat Top Skorer, baik di tingkat nasional atau kota, berhak mendapatkan hadiah total puluhan juta, termasuk smartphone dan tablet yang disediakan oleh Telkomsel dan Quipper sebagai bentuk dukungan memacu semangat belajar para peserta. 

Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel Tuty Rahma Afriza mengatakan, “Program Ilmupedia Tryout Akbar UTBK 2023 yang digelar bersama Quipper menjadi implementasi nyata keberlanjutan komitmen Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang terus membuka peluang kemajuan sektor pendidikan di Indonesia, terutama potensi akademik pelajar calon mahasiswa, untuk dapat melampaui ekspektasi dalam mengasah kemampuan dengan pemanfaatan akses teknologi berbasis digital.

Kami berharap, inisiatif kolaborasi ini dapat mendukung penguatan dunia pendidikan nasional yang semakin mendorong pengembangan talenta anak muda yang berdedikasi, serta memiliki kapabilitas yang relevan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa mendatang.”

UTBK sendiri merupakan tes seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang harus dilalui pelajar/ calon mahasiswa yang mendaftar jalur SNBT. Pelajar yang mendaftar jalur SNBT diharuskan untuk menjalani proses UTBK guna menentukan skor yang akan mempengaruhi penerimaan di PTN yang dipilih, dengan sebelumnya mengerjakan sejumlah soal menggunakan perangkat komputer.

Pada Program Tryout Akbar UTBK 2023 Ilmupedia bersama Telkomsel dan Quipper kali ini, berfokus pada Tes Potensi Skolastik yang mencakup penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pemahaman kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum dan tes literasi yang mencakup literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, dan penalaran matematika.

Bagi pelajar yang ingin latihan ujian soal UTBK 2023 sekaligus pembahasan soal dengan bebas biaya dari Telkomsel dan Quipper, dapat mengakses tautan ilmupedia.co.id/utbk2023.

“Telkomsel mengucapkan selamat kepada seluruh peserta pelajar yang berhasil meraih skor terbaik dalam Program Tryout Akbar UTBK 2023 Ilmupedia bersama Telkomsel dan Quipper, baik di tingkat nasional, maupun masing-masing kota.

Semoga seluruh peserta dapat terus mengasah kemampuan akademik dan berhasil masuk di Perguruan Tinggi Negeri yang diharapkan.

Kami berharap program ini dapat memberikan dampak secara jangka panjang dalam membuka potensi akademik yang lebih luas bagi pelajar di Tanah Air, sekaligus mempertegas kontribusi nyata Telkomsel sebagai penyedia solusi layanan terdepan dalam memperkuat inklusi ekosistem digital di sektor pendidikan nasional,” tutup Tuty.

Disidak Satpol PP, Perusahaan Garmen di Banjar Ternyata Belum Terdaftar di Disnaker

IMG_20230602_195031_ixJE6WFN7R_63ogJAaN8N.jpeg

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut perusahaan garmen PT Bahtera Laju Nusantara belum terdaftar. Sebelumnya perusahaan tersebut disidak oleh petugas Satpol PP Kota Banjar karena belum kantongi izin operasional.

Kadisnaker Kota Banjar Sunarto melalui Kabid Hubungan Industrial Tenaga Kerja Dewi Fartika mengatakan, perusahaana tersebut belum masuk dalam Wajib Lapor Ketenegakerjaan Perusahaan (WLKP).

Untuk masuk dalam WLKP dan terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja, perusahaan harus sudah memiliki izin operasional dari instansi terkait.

Dari hasil kunjungan Pemkot Banjar sekitar dua bulan lalu, perusahaan tersebut masih dalam peralihan izin operasional perusahaan garmen tersebut masih dalam proses.

“Belum masuk WLKP karena perizinan belum turun. Menunggu perizinan dari DPMPTSP. Kami juga sudah melakukan kunjungan sebelum puasa saat itu baru pada datang. Perizinannya masih dalam proses,” kata Dewi Fartika, Jumat (2/6/2023).

Dewi menjelaskan, jumlah karyawan yang akan bekerja serta kegiatan produksinya akan ketahuan secara lengkap setelah pihak perusahaan mendaftar WLKP. Sedangkan terkait dengan perusahaan yang tidak memiliki izin operasional bukan kewenangan dari Dinas Tenaga Kerja.

Baca Juga: Satpol PP Kota Banjar Temukan Perusahaan Belum Berizin Tapi Sudah Beroperasi

Menurut Dewi, pihaknya hanya memberikan pembinaan terhadap perusahaan ketika sudah beroperasi. Seperti memastikan perlindungan hak-hak pekerja dan pembinaan lainnya.

“Kami melakukan pembinaan terhadap perusahaan yang sudah berjalan. Seperti berkaitan hak-hak perlindungan pekerja agar berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya.

Perwakilan perusahaan Garmen, PT Bahtera Laju Nusantara pun buka suara mengenai hasil inspeksi mendadak Satpol PP Kota Banjar terkait belum adanya izin operasional perusahaan.

Pihak perusahaan menyatakan telah menempuh perizinan ke instansi terkait dan saat ini masih dalam proses penerbitan. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Recent Posts