harapanrakyat.com,- Atlet tenis meja asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Imas Yuniar meraih medali emas di ajang Asean Para Games (APG) 2023 yang digelar di Kamboja.
Imas Yuniar merupakan atlet tenis meja binaan National Paraympic Commite Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran.
Ketua NPCI Kabupaten Pangandaran Wahyu Hidayat mengataku bangga, atlet asal Pangandaran bisa ikut mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.
“Alhamdulilah sang saka merah putih berkibar di Kamboja karena atlet asal Pangandaran yang mengikuti APG ke-12 dari cabang olah raga tenis meja meraih medali emas,” katanya, Selasa (6/6/2023).
Lanjut Wahyu, Asean Para Games diikuti 11 negara. Imas ikut ambil bagian sebagai kontingen dari Indonesia.
“Pada ajang APG ke-12 diikuti oleh 11 negara ini. Imas berhasil meraih medali emas dari kelas beregu cabor tenis meja,” katanya.
Menurutnya, pada ajang Asean Para Games yang lalu, Imas berhasil meraih 2 emas dan 2 perak.
“Tahun ini saya berharap Imas bisa mempertahankannya bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi. Untuk tahun ini, Imas baru mendapatkan 1 medali emas dari kelas beregu cabor tenis meja,” katanya.
Wahyu mengaku selalu mengingatkan Imas agar fokus saat bertanding, apalagi Imas mengikuti 4 kelas cabor tenis meja.
“Saya selalu mengingatkan Imas agar terus berusaha dan fokus untuk mengikuti 3 kelas lainnya yaitu kelas tunggal putri, kelas dobel putri dan mixed dobel,” paparnya.
Wahyu menambahkan, sebagai pengurus NPCI Kabupaten Pangandaran, ia merasa bangga karena kontingen Indonesia yaitu atlet asal Pangandaran bisa mengarumkan nama Pangandaran dan nama Indonesia di ajang Internasional.
“Keberhasilan kami tentu tidak sendiri, selain semangat berlatih dari atletnya, campur tangan dan dukungan Pemerintah Daerah juga sangat menentukan. Makanya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mambantu memperikan semangat dan doa untuk kontingen kami,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
harapanrakyat.com – Peringatan hari lahir Bung Karno 6 Juni tahun ini, menjadi momentum gagasan pembangunan Monumen Perjuangan Soekarno di Kota Bandung, Jawa Barat. Area GOR Saparua akan menjadi lokasi pembangunan monumen Sang Proklamator ini.
Rencana tersebut mengemuka dalam diskusi Peringatan Bulan Bung Karno di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Kota Bandung, Selasa (6/6/2023).
Mengambil tema ‘Perlukah Dibangun Monumen Bung Karno di Bandung?’, diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya sejarawan Sunda Yayat Hendayana.
Dalam diskusi tersebut, Yayat menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan Monumen Perjuangan Soekarno di Kota Bandung.
“Sebuah Monumen Plaza Bung Karno (Soekarno) sudah tentu kurang seimbang dengan jasa beliau semasa hidup. Tapi kita percaya ini niat baik dari anak muda, yang bertujuan memberikan penghormatan kepada tokoh bernama Bung Karno,” kata Yayat.
“Jasa seorang Bung Karno bagi bangsa adalah jasa yang tetap dikenang sepanjang masa. Seorang proklamator yang dengan keberanian luar biasa menyatakan kemerdekaan,” ucap Yayat menambahkan.
Demikian halnya dengan pendapat Ketua Kongres Sunda Avi Taufik Hidayat. Ia menjelaskan, alasan perlunya membangun Monumen Perjuangan Soekarno di Kota Bandung. Salah satunya, kata Avi, ide nasionalisme yang muncul dari Kota Bandung.
Alasan lainnya, lanjut Avi, Kota Bandung adalah tempat lahirnya Marhaenisme yang Bung Karno gagas saat ia berusia 20 tahun.
Dewan Kehormatan DPP Persatuan Alumni GMNI Andi Nitidisastro mengemukakan, keberadaan Monumen Perjuangan Soekarno menjadi penting. Hal itu karena Bung Karno menemukan ideologi Marhaenisme di Kota Bandung.
Konsep Monumen Perjuangan Soekarno
Ketua Yayasan Putera Nasional Indonesia Pamriadi menuturkan, Monumen Perjuangan Soekarno ini nantinya menggambarkan sosok Bung Karno muda yang sedang berdiri dengan satu tangan menunjukkan ke atas.
Menurut dia, putri Soekarno yakni Megawati Soekarnoputri telah menyetujui konsep tersebut.
Pamriadi juga meyakini, monumen ini nantinya akan jadi sebuah karya yang baik dan bisa membanggakan warga Jawa Barat dan Indonesia.
“Kita yakin dengan konsep monumen patung yang lebih muda, lebih terinspirasi bahwa memang perjuangan Bung Karno dari mulai Bandung dan terkenal dengan Indonesia Menggugat hingga jadi presiden di Bandung,” kata Pamriadi.
Saat ini, kata Pamriadi, ia sedang mengajukan izin kepada Pemprov Jabar untuk menggunakan area GOR Saparua sebagai lokasi monumen.
Dalam diskusi itu juga, seorang seniman pematung asal Yogyakarta, Dunadi menampilkan konsep pembangunan Monumen Perjuangan Soekarno. Ia menghadiri diskusi melalui zoom meeting.
Dunadi menjelaskan, pembangunan Monumen Perjuangan Soekarno itu nantinya setinggi 22 meter. Dunadi menambahkan, berbeda dengan di Magelang dan Semarang, monumen yang akan ia buat memperlihatkan sosok Soekarno yang sangat luar biasa energik dan memberi semangat muda.
Direktur Masyarakat Gedung Indonesia Menggugat (GIM) M Syaban Hanif mendukung rencana pembangunan Monumen Perjuangan Soekarno di Kota Bandung itu. Alasannya, kata Hanif, selama 13 tahun Soekarno berjuang di Bandung, dari 1921-1934. (Ecep/R13/HR Online)
harapanrakyat.com,- Seorang gadis bernama Midah Istiqomah (32) warga Dusun Cikarees, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hanya bisa pasrah dan terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
Kondisinya sangat memprihatinkan, sudah puluhan tahun Midah mengalami kelumpuhan dan tidak bisa beraktivitas layaknya seorang gadis.
Adnan orang tuanya mengatakan, awalnya Midah mengeluh nyeri sendi di kaki sebelah kiri. Pada tahun 2006 Midah sakit-sakitan dan mengalami kelumpuhan sejak tahun 2010.
“Awalnya hanya mengeluh nyeri kaki, keluhan itu ia rasakan awal tahun 2006 dan di akhir tahun 2010 malah kakinya gak bisa digerakkan sama sekali,” katanya, Selasa (6/6/2023).
Midah sempat berobat ke beberapa rumah sakit, namun belum membuahkan hasil. Menurut diagnosa dokter, Midah terserang penyakit radang sendi.
“Saat ini kami hanya bisa pasrah, Midah juga sudah ngerasa cape untuk bolak balik rumah sakit, ia memilih untuk pasrah dan tinggal di rumah,” imbuhnya.
Beruntung Midah masih memiliki ibu dan saudara. Selama ini, ibu dan adik-adik Midah mengurus segala keperluannya. Midah merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.
“Iya segala sesuatunya saat ini diurus sama ibu dan empat adiknya,” tambahnya.
Banyak Donatur Membantu Midah, Gadis Pangandaran yang Lumpuh Bertahun-Tahun
Adnan juga mengatakan, sejak Midah jatuh sakit, banyak yang membantu keluarganya. Mulai dari para donatur dan pemerintah daerah melalui Dinas Soaial.
“Biaya pengobatan dari para donatur, kursi roda dan kebutuhan lainnya dari pemerintah daerah sudah sangat kami rasakan bantuannya. Itu sangat membantu beban hidup saya, terima kasih, semoga apa yang sudah mereka berikan dibalas oleh Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.
Sementara Aos salah seorang teman sekolah Midah mengaku prihatin melihat kondisi Midah. Ia berharap gadis Pangandaran itu tidak berkecil hati dan terus berjuang untuk kesembuhannya.
“Saya berharap pemerintah membantu sepenuhnya biaya pengobatan Midah. Siapa tahu Mudah bisa kembali sembuh seperti sedia kala. Saya yakin jika dibujuk untuk berobat dengan biaya ditanggung pemerintah ia pasti mau kembali berobat,” singkatnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
ROCKOMOTIF, Jakarta – Kehadiran sedan mewah BMW generasi terbaru resmi meluncur di Indonesia untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman untuk seluruh konsumen. Dalam peluncurannya tersebut, BMW Group Indonesia sekaligus mengumumkan bahwa model tersebut bakal dirakit secara lokal di pabrik mereka di Sunter, Jakarta Utara.
Generasi ketujuh dari Seri 7 ini dirilis dalam dua varian, yakni BMW i7 xDrive60 Gran Lusso yang merupakan kendaraan full listrik serta BMW 735i M Sport yang dirakit secara lokal di Tanah Air.
“BMW Seri 7 hadirkan kemewahan modern dan progresif, paket lengkap teknologi inovatif yang mengesankan dan pengalaman berkendara tak tertandingi yang memadukan kenyamanan dan kedinamisan. BMW Seri 7 sebagai kendaraan mewah BMW akan terus berkontribusi pada kesuksesan BMW Group,” ujar Jean-Philippe Parain, Senior Vice President BMW Group Sales Region Asia-Pacific, Easter Europe, Middle East and Africa, dalam peluncuran sedan mewah tersebut.
Meski model anyar ini dirakit secara lokal, namun prinsipal menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaplikasikan standar tinggi pada proses, kontrol kualitas dan tingkat keselamatan pekerja. Hal ini untuk memastikan seluruh produk yang dirilis dan dirakit di Indonesia dapat memenuhi standar tinggi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Adapun beberapa keunggulan yang disuguhkan kepada konsumen melalui kehadiran sedan mewah ini adalah hadirnya fitur perlengkapan unik, di mana pabrikan telah menyiapkan BMW Theater Screen, pengalaman multisensory melalui BMW iDrive dengan BMW Curved Display dan Manoeuvre Assistant untuk parkir dan manuver otomatis.
BMW 735i M Sport rakitan lokal resmi mengaspal di Indonesia
BMW 735i M Sport ini juga dibekali dengan lampu kristal BMW Iconic Glow sebagai standar di BMW Seri 7 terbaru membuat efek cahaya tak tertandingi oleh mobil lain. Di sini, kristal dari Swarovski diatur dalam bentuk-L dan masing-masing dengan lampu latar oleh unit LED menjalankan peran lampu samping dan lampu mengemudi siang hari. Lampu low-beam dan high-beam diposisikan di unit bawah gelap yang dipahat jauh ke dalam apron depan.
DNA sporty yang menjadi benang merah dari brand asal Jerman ini juga tidak dilepaskan begitu saja. Pasalnya, elemen desain M Sport Package juga disematkan pada sedan mewah BMW 735i M Sport sehingga mampu memancarkan kedinamisan lewat hadirnya M rear spoiler, velg 20 inci M Aerodynamic 907 M bicolor dengan ban campuran dan M Sport brake, dark blu metallic.
Bicara spesifikasinya, model ini dibekali dengan mesin enam silinder berkapasitas 3.0 liter dengan BMW TwinPower Turbo technology yang mampu menghasilkan tenaga 286 tk dan torsi maksimum 425 Nm serta mampu berakselerasi dari posisi diam hingga 100 kpj hanya dengan waktu 6,7 detik.
Terkait harga yang ditawarkan, sedan mewah ini bisa ditebus dengan harga mulai dari Rp2,287 miliar off the road dan hadir dengan BMW Service Inclusive sebuah program yang bakal memuaskan konsumen.
review1st.com – PT XL Axiata melalui program XL Axiata Peduli berupaya meningkatkan kompetensi digital para penyandang disabilitas. Untuk itu, pelatihan literasi digital bagi komunitas disabilitas digelar secara simultan di Temanggung dan Yogyakarta di awal Juni 2023 ini. Pelatihan diikuti total sekitar 60 peserta dari Temanggung, Magelang, dan Yogyakarta.
XL Axiata bekerjasama dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia, Komunitas Tunanetra Nasional, Yayasan Benih Baik Indonesia, Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Yayasan Indah Berbagi, dan Koneksi Indonesia Inklusif/KONEKIN.
Chief of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan, “Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2022, jumlah pekerja dengan disabilitas sebesar 5,37% atau 7,04 juta orang. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia cenderung masih sangat minim.
“Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kompetensi keahlian yang dimiliki teman-teman penyandang disabilitas. Kondisi inilah yang mendorong XL Axiata untuk meningkatkan kompetensi pekerja disabilitas melalui serangkain pelatihan seperti yang dilaksanakan saat ini.â€
Sebagian besar peserta pada pelatihan ini adalah penyandang disabilitas usia kerja maupun yang telah siap masuk ke dunia kerja. Secara umum, rangkaian program XL Axiata Peduli bagi penyandang disabilitas terbagi dalam tiga tahap. Pertama, pengenalan melalui siaran podcast live streaming. Perwakilan disabilitas yang berasal dari beberapa daerah diundang secara khusus untuk menjadi narasumber pada live streaming Youtube di XL Axiata Tower Jakarta.
Masing-masing dari narasumber yang hadir menceritakan kendala dan stigma yang kerap kali mereka temukan dalam aktivitas sehari-hari. Tidak hanya itu, para narasumber yang hadir pun berbagi pengalaman mereka dalam menciptakan konten edukasi dalam bentuk audio dan video di media sosial.
Pada tahap kedua, digelar pelatihan literasi digital bagi santri disabilitas rungu di Pondok Pesantren ABATA Temanggung, Jawa Tengah pada 2-6 Juni 2023. Peserta diajarkan bagaimana meningkatkan dan memanfaatkan sarana yang ada. Keterampilan literasi siswa penyandang disabilitas rungu sangat dipengaruhi oleh pola pembelajaran yang digunakan, seperti pola interaksi dengan teman di sekolah, bagaimana menanggapi, hingga kepekaan terhadap sarana pembelajaran yang ada. Dibutuhkan keterampilan ini untuk menyiapkan mereka masuk ke lingkungan yang inklusif.
Materi literasi digital yang diberikan seputar pengenalan internet dan alat digital. Di mana para santri tunarungu diajarkan untuk mengenal internet dan alat digital seperti tablet untuk mendukung pembuatan konten foto dan video untuk media sosial. Selain itu, juga diajarkan cara membuat karya audio visual serta konten foto yang positif. Hadir pada sesi ini, salah satu Content Creator Tunarungu, Hastu Wijaya, yang berbagi pengalaman tentang kiat-kiat membuat konten menarik, khususnya bagi para disabilitas.
Pada tahapan ketiga, digelar workshop dan mentoring produksi konten audio video edukasi. Workshop ini akan berlangsung pada 8-9 Juni 2023 di Masjid Kampus UGM dan dihadiri para disabilitas netra yang berasal dari Komunitas Tunanetra Nasional. Materi yang diberikan pada pelatihan ini lebih mengangkat cara membuat audio video edukasi di media sosial Instagram dan YouTube. Para peserta pun dikenalkan dengan publikasi digital. Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan edukasi kesetaraan pemanfaatan sarana ibadah bagi disabilitas netra dalam bentuk video.
Di akhir pelatihan nantinya, para peserta diminta untuk membuat 3 karya video edukasi berdurasi tiga menit khusus untuk Komunitas Tunanetra Nasional serta video edukasi kesetaraan pemanfaatan sarana ibadah bagi disabilitas netra.
Ke depannya, XL Axiata berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini, bahkan lebih besar dari yang telah berlangsung saat ini. Perusahaan ingin agar lebih banyak sektor yang memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka di tengah keterbatasan yang ada.
Magang penyandang disabilitas di XL Axiata
XL Axiata telah memberikan kesempatan magang kepada penyandang disabilitas. Ada sebanyak ?5 peserta magang disabilitas yang saat ini bekerja di kantor perwakilan XL Axiata di Medan. Mereka penyandang disabilitas rungu, rungu-wicara, netra, dan daksa. Bekerja sejak 8 Mei 2023 dan rencana akan sampai 8 Agustus 2023 mendatang, mereka mendapatkan tugas yang tidak berhubungan dengan fisik.
“XL Axiata mendorong para penyandang disabilitas ini agar mampu berada pada kondisi inklusif, mengembangkan potensi yang ada, serta mempunyai nilai jual di dunia kerja. Harapanya, penyandang disabilitas memiliki semangat dan tidak minder untuk bisa bekerja di perusahaan swasta maupun pemerintah dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing”, tambah Marwan.
Salah seorang disabilitas tunanetra adalah Fauzan, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Medan. Dalam mengerjakan tugas pekerjaan yang diberikan, dia menggunakan screen reader atau pembaca layar yang mengubah informasi menjadi suara. Selain itu juga ada Sidik Setiawan, penyandang disablitas tunadaksa, yang memiliki ketrampilan fotografi.
ROCKOMOTIF, Jakarta – Honda Elevate akhirnya resmi meluncur setelah menebar rasa penasaran publik sejak beberapa waktu lalu. Model yang tampilannya memiliki tampilan mirip dengan WR-V, hadir dengan dukungan fitur yang lebih modern.
Dalam informasi resminya, medium SUV ini memiliki peran penting bagi pasar di India lantaran penjualan mereka di negara tersebut mampu memberikan kontribusi terbaik, terlebih untuk pasar ekspor yang dikirim ke beberapa negara lainnya.
“Sebagai negara pertama yang meluncurkan model global, World Premiere Honda Elevate hari ini adalah bukti komitmen rencana dan aspirasi perusahaan untuk negara tersebut. Ekspor dari India ke beberapa wilayah di seluruh dunia terus tumbuh setiap tahun,” jelas Toshio Kuwahara, Head of Regional Unit (Asia & Oceania), Honda Motor Co., Ltd. and President and CEO, Asian Honda Motor Co., Ltd.
Bicara perihal keunggulan yang ditawarkan oleh medium SUV ini, pabrikan tidak main-main dengan fiturnya. Sebut saja, dukungan keselamatan Honda Sensing telah disematkan demi memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen.
Segmen Midsize SUV kini kembali diramaikan lewat kehadiran model ini
Honda Elevate dibekali dengan mesin bensin empat silinder segaris berkubikasi 1.5 liter i-VTEC dan mampu menyemburkan tenaga sebesar 121 hp dengan torsi puncaknya 145 Nm. Tenaga yang dihasilkan tersebut, disalurkan ke penggerak depan serta dikawinkan dengan sistem transmisi enam percepatan manual atau CVT.
Bicara dukungan keselamatan Honda Sensing, model ini telah dipersenjatai dengan beberapa fitur utama seperti Collision Mitigation Braking System, Lane Departure Warning, Adaptive Cruise Control, Lake Keep Assist, Road Departure Warning and Automatic High Beam Assist.
Bicara pesaing yang dihadapi, Honda Elevate ini nantinya akan beradu pasar dengan beberapa kompetitor yang sudah melenggang terlebih dahulu seperti  Hyundai Creta ,  Kia Seltos ,  Volkswagen Taigun ,  Skoda Kushaq ,  Maruti Suzuki Grand Vitara ,  Toyota Urban Cruiser Hyryder , MG Astor, dan  Citroen C3 Aircross yang akan datang.
Sementara itu, dalam world premiere yang berlangsung di India tersebut, perusahaan belum menyebutkan berapa harga yang bakal mereka pasarkan. Sedangkan pemesanannya sendiri baru akan dibuka pada bulan Juli 2023 mendatang.
harapanrakyat.com – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Jawa Barat, berhasil memperoleh pengakuan dari lembaga pemeringkatan internasional ternama Times Higher Education (THE).
Menanggapi hal tersebut, Rektor Itenas Meilinda Nurbanasari mengatakan, pengakuan tersebut lantaran mendukung program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dukungan tersebut terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (Sustainable Development Goals/SDGs).
Tahun 2023, kata Meilinda, tercatat 1591 universitas dari 112 negara berhasil masuk THE Impact Rankings. Di Indonesia, 32 perguruan tinggi (negeri dan swasta) masuk ke dalam daftar THE Impact Rankings. Itenas, lanjut Meilinda, termasuk salah satu dari 13 PTS di dalamnya.
“Merujuk pada 17 sasaran SDGs, secara spesifik, Itenas Bandung mencapai skor tinggi pada tujuan SDG ke-4 kualitas pendidikan (education quality). Kemudian SDG ke-5 kesetaraan gender (gender equality), SDG ke-7 energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy). Kemudian SDG ke-17 kemitraan (partnership for the goals),” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (6/6/2023).
Ia mengatakan, THE Impact Rankings mengevaluasi kinerja perguruan tinggi menggunakan bidang indikator penelitian, tata layanan, jangkauan, dan pengajaran dalam mendukung 17 SDGs.
Ia menjelaskan THE menggunakan pendekatan research, stewardship, outreach dan teaching.
Ia menambahkan, keberhasilan Itenas Bandung meraih posisi sebagai salah satu PTS terbaik berdasarkan THE Impact Rankings 2023 merupakan langkah positif. Tentunya hal itu untuk terus meningkatkan kualitas Itenas Bandung sebagai perguruan tinggi swasta yang berada di bawah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV.
“Kontribusi Itenas Bandung dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan adalah bukti dari pelaksanaan visi kami. Yakni menjadi perguruan tinggi terkemuka di bidang teknologi, sains, dan seni, yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan di lingkup nasional dan global,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)
Aktivis siram pejabat di Kediri viral di media sosial. Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kediri tersebut melakukan aksinya saat menuntut ganti rugi belasan rumah warga Perumahan Persada Sayang yang akan digusur.
Dari video yang diunggah akun @fajar99channel, Saiful Amin yang tengah menyampaikan tuntutan warga. Ia lalu membacakan doa dan massa aksi mengiringinya dengan membaca Al Fatihah.
Setelah pembacaan Al Fatihah selesai, Saiful langsung saja menyiramkan air doa tersebut ke pejabat yang ada di depannya itu tanpa rasa takut.
Aksi Aktivis Siram Pejabat Pakai Air Doa
Usut punya usut, kawasan Perumahan Persada Sayang adalah milik PU Bina Marga. Namun warga sudah bertahun-tahun menghuninya.
Lambat laun aset itu dialihkan kepemilikannya kepada Dinas Kesehatan Jatim untuk perluasan Rumah Sakit Daha Husada.
Kemudian, masalah penggusuran Perumahan Persada Sayang ini masih dalam proses hukum hingga tanggal 7 Juni 2023.
Tapi, pemerintah setempat tetap memaksa warga untuk mengosongkan kawasan perumahan pada tanggal 5 lalu. Namun, tidak ada keterangan pemerintah untuk ganti rugi.
Hal itulah yang membuat warga serta para aktivis geram dengan aksi diam pemerintah hingga memutuskan untuk turun menuntut hak ganti rugi.
Sebagaimana video yang beredar, seorang aktivis siram pejabat pakai air doa tersebut karena merasa geram dengan aksi bungkam dari pemerintah. Apalagi pemerintah tega menggusur belasan rumah warga tanpa adanya ganti rugi.
Saiful Amin, aktivis yang menyiram pejabat itu berharap setelah tersiram air doa, mereka tersadar dengan membuka hati nuraninya memberikan keadilan untuk keadilan masyarakat.
Tak hanya menyiramkan ke pejabat, Saiful Amin juga tampak di video lain menyiramkan air ke massa aksi dua kali. Hal itu agar berimbang, bahkan lebih banyak massa aksi yang kena siramannya.
Semakin geram, ketika aktivis menanyakan kepastian dari para aparat pemerintah yang datang. Mereka malah seperti patung yang diam dan bungkam seribu bahasa tanpa memberi penjelasan.
“Kami tidak berharap hati yang terbuka, bicara saja, kasih keterangan pada masyarakat, keterangan pak! Jangan diam saja,†lantang aktivis itu.
Reaksi Netizen
Aksi siram pejabat itu tentu menarik perhatian dari warganet. Banyak yang memuji atas keberanian Saeful Amin demi menegakkan keadilan.
“Aku menyebutnya tampan dan pemberani, Indonesia butuh orang sepertimu,†tulis komentar salah satu warganet.
“Semua terdiam ketika ada orang yg beraninya full†komentar lainnya.
Kebungkaman tanpa keterangan yang jelas dari Pemprov Kediri Jawa Timur mengenai penggusuran rumah warga tanpa ganti rugi membuat aktivis geram hingga menyiram pejabat di depannya dengan air doa agar tersadar. (Fatmawati/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
harapanrakyat.com,- Hari ketiga pencarian orang hilang, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan kakek Ohan (78), warga Dusun Mekarjaya, RT 06 RW 01, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jabar, yang dikabarkan hilang sejak Minggu (04/06/2023).
Tim pencarian berhasil menemukan Ohan di lokasi Gunung Geger Bentang, tepatnya di wilayah Cikemuning dalam kondisi lemas.
Evakuasi pun berlangsung dramatis, mengingat lokasi ditemukan ya kakek Ohan berada di tengah hutan.
Tim gabungan pun terpaksa harus menandu sang Kakek sejauh 3 kilometer, untuk dilanjutkan menggunakan ambulan menuju Puskesmas Cigayam.
Dantim Basarnas Tasikmalaya, Roni Rohani Efendi mengatakan, kakek Ohan berhasil ditemukan setelah hilang 3 hari, oleh tim gabungan dalam kondisi selamat.
Ia menyebut, kakek Ohan ditemukan dalam kondisi lemas di tengah hutan jati blok Pasir Kemuning sekitar pukul 12.02 WIB.
“Saat pertama kali ditemukan, sang Kakek masih dapat berlari ketakutan, namun tim penyelamat berhasil menangkapnya,†ungkap Roni.
Kakek Ohan ini, lanjut Roni, memang sudah masuk masa pikun. “Jadi saat tim penyelamat tiba di dekatnya, Ia malah merasa ketakutan,” terang Roni.
Dengan ditemukannya Kakek Ohan, tim gabungan pencarian orang hilang pun dibubarkan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Banjarsari AKP Dian Rosdiana.
Sementara itu, kakek Ohan untuk sementara waktu dirawat di IGD PKM Cigayam, Ciamis, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Desa Cigayam, Dodi Haryana mengungkapkan kebahagiaan atas ditemukannya warga yang hilang tersebut.
“Atas nama pemerintah Desa Cigayam bersama keluarga, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran tim pencarian mulai dari Basarnas Tasikmalaya, BPD, Tagana, Relawan Ciamis Selatan (RCS). Serta seluruh masyarakat yang telah membantu untuk mencari Kakek Ohan,†pungkasnya. (Suherman/R8/HR Online/Editor Jujang)
Mereka pun melangsungkan akad di Kampung Cigebeng, Karangsari, Pakejeng, Garut, Kamis, (1/6/2023).
Pernikahan beda negara tersebut tidak hanya menarik perhatian publik, tapi juga masyarakat sekitar. Hal tersebut terlihat dalam unggahan akun @agusmfrsticker, Sabtu (3/6/2023).
Hal mana masyarakat tampak antusias menyambut mempelai pria, terlebih saat acara resepsi, antrain panjang warga yang ingin memberi ucapan selamat kepada sejoli itu pun menumpuk.
Momen Gadis Garut Nikah dengan Oppa Korea
Yu Hyeun resmi mempersunting Neng Jihan pada Kamis (1/6/2023). Dengan balutan busana batik pria asal Korea sumringah setelah sukses melangsungkan ijab kabul menggunakan bahasa Indonesia.
Selain seperangkat alat sholat, pria asal Negeri Ginseng tersebut juga memberikan emas seberat 3,75 gram, serta uang sebesar 1,5 juta sebagai mahar.
Sedangkan untuk resepsi, kedua belah pihak setuju melaksanakannya pada Jumat (2/6/2023). Iringan pengantin Korea itu disambut dengan upacara adat lengser sebelum masuk ke dalam tenda berdekorasi warna putih.
Resepsi semakin meriah ketika pertunjukkan musik dangdut berlangsung. Terlihat pula antrian panjang warga yang ingin bersalaman serta berfoto dengan mempelai.
Terlebih, ibu Yu Hyeun hadir dalam busana tradisional Korea, hanbok, membuat suasana resepsi tidak hanya meriah tetapi juga berbeda.
Kenal Lewat Sosial Media
Salah satu tetangga gadis Garut menikah dengan oppa Korea, Vitta bercerita awal pertemuan dua insan beda negara tersebut berawal dari media sosial.
Selain itu, dalam waktu dekat Neng Jihan bakal ikut suaminya ke Korea, lantaran Yu Hyeun hanya mendapat cuti kantor satu minggu. Vitta juga mengungkapkan, Neng Jihan telah mampu berbahasa Korea.
“Dia dulu nggak bisa bahasa Korea, tapi sekarang udah bisa,†ucap Vitta.
Netizen Jadi Halu
Unggahan momen gadis Garut menikah dengan oppa Korea hingga kini setidaknya telah mendapat ribuan komentar. Sebagian besar netizen berharap mendapatkan jodoh orang luar negeri seperti yang Neng Jihan alami.
“Gue curiga nih kelamaan jomblo jangan-jangan jodoh gue orang korea,†tulis salah satu akun.
“Waduh curiga gue bakal berjodoh sama orang orang Thailand,†timpal akun lainnya. (Sinta/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)