Harapanrakyat.com,- Jelang Natal dan tahun baru (Nataru) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, petakan titik rawan pohon tumbang di jalur nasional Jabar-Jateng.

Pasalnya, perkiraan kepadatan arus lalu lintas menjelang libur Natal dan tahun baru tahun 2023 akan meningkat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi mengatakan, setidaknya ada 2 titik lokasi di jalan nasional yang sering terjadi pohon tumbang.

“Pertama dari jalan Cipadung sampai ke perbatasan Jabar-Jateng, kemudian di jalan Batulawang juga rawan,” kata Kusnadi kepada HR Online, Rabu (21/22/2022).

Baca Juga : Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur Kembali Disalurkan BPBD Kota Banjar

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut, terlebih saat hujan deras yang disertai angin kencang.

“Biasanya hujan deras dengan angin kencang itu penyebab pohon tumbang di jalur tersebut,” jelasnya.

BPBD Kota Banjar Cek Titik Rawan Pohon Tumbang

Untuk mengantisipasi peristiwa itu, BPBD Kota Banjar sudah bekerjasama dengan dinas terkait untuk melakukan pengecekan.

“Jika terdapat pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan, maka kita akan melakukan pemangkasan,” katanya.

Selain itu, BPBD Kota Banjar juga menyiagakan sebanyak 40 orang petugas untuk berjaga di setiap pos terpadu.

Sehingga, jika suatu waktu terjadi bencana petugas bisa langsung melakukan penanganan.

“Selain personil yang berjaga di pos terpadu, peralatan pendukung juga sudah kita siapkan semuanya,” ungkapnya.

Kusnadi pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.

“Mengingat cuaca akhir-akhir ini tergolong ekstrem.” Pungkasnya. (Sandi/R12/HR Online/Editor-Rizki)

Luhut Binsar Pandjaitan jadi sorotan usai dirinya minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sering melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Bahkan, Indonesia Corruption Watch (ICW) ikut berkomentar mengenai permintaan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi itu.

Sebelumnya, Luhut sempat melontarkan pernyataan bahwa OTT membuat negara ini jadi terlihat buruk. Hal ini sontak disenggol oleh ICW.

“OTT itu jangan sampai dicampuri sedikitpun, baik oleh cabang kekuasaan, termasuk juga eksekutif. Apalagi ini Saudara Luhut,” kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, Rabu (21/12/2022).

Menurut Kurnia Ramadhana, OTT sendiri merupakan usaha antirasuah dari lembaga untuk menindak dugaan korupsi. ICW menilai OTT ampuh untuk menindak pelaku korupsi.

Baca Juga: Luhut Sebut OTT KPK Tidak Baik, Kritiknya Tuai Polemik

Tak sedikit kalangan eksekutif, legislatif, maupun yudikatif yang terseret ke hotel prodeo karena terbukti Korupsi lewat OTT.

Kurnia Ramadhana pun mengajukan pertanyaan terhadap Luhut. “Apakah Luhut Binsar tidak senang jika KPK melakukan pemberantasan korupsi?”

Kurnia kemudian mengungkapkan, ICW tak bisa memahami logika cara berpikir Luhut yang minta KPK tak sering OTT karena membuat citra Indonesia buruk.

Menurut ICW, pemberantasan yang dilakukan secara maksimal itu akan membuat citra Indonesia justru membaik dan diapresiasi oleh warga dunia.

Pada 2013 lalu, bahkan KPK mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay Award. Itu tak lepas dari peran para pemberantas Korupsi.

Awal Mula Luhut Minta KPK Tak Sering OTT

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan penyataan kontroversial tersebut saat acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2020.

Awalnya, Luhut bercerita dirinya diundang oleh media di London. Kala itu ia mengaku hendak diwawancarai. Ia juga dapat pujian usai sukses dalam acara KTT G20 di Bali bulan lalu.

Kala itu, ia mengaku menjelaskan pada media mengenai Indonesia yang mempunyai empat pilar. Yakni efisiensi, digitalisasi, hilirisasi dan dana desa.

Setelah menceritakan dengan panjang lebar, Luhut lalu membahas soal digitalisasi. Menurutnya, jika digitalisasi di Indonesia berjalan baik, tak akan ada yang bisa main-main dengan sistem.

Jadi menurut Luhut, jika kita mampu bekerja dengan hati itu tak akan bisa terjadi dan koruptor juga tidak berani bermain-main.

“KPK tak perlu sedikit-sedikit tangkap sembarangan, ya lihat-lihat dulu. Tapi kalau digitalisasi ini sudah berjalan tidak bisa main-main,” imbuhnya. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

harapanrakyat.com,- Geledah kamar warga binaan Lapas Kelas II B Banjar, Jawa Barat, petugas gabungan dari Lapas, Koramil Langensari dan Polsek Pataruman Polres Banjar, berhasil mengamankan sejumlah barang berbahaya.

Dalam razia tersebut, barang berbahaya yang berhasil diamankan petugas gabungan dari kamar warga binaan Lapas Banjar berupa pisau dan obeng.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar Muhammad Maulana, melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Arif Hermawan mengatakan, operasi penggeledahan tersebut untuk meningkatkan pengamanan Lapas jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Dari hasil penggeledahan, petugas gabungan mendapati berbagai barang berbahaya. Seperti pisau, gunting, obeng, kabel listrik dan berbagai barang berbahaya lainnya yang tersimpan dalam kamar warga binaan Lapas.

“Hasil penggeledahan petugas mendapati alat pemanas pisau, kabel, paku dan barang berbahaya yang berpotensi bisa mereka salahgunakan,” kata Arif kepada wartawan, Rabu (21/12/2022), usai razia gabungan.

Baca Juga: Polisi Razia Tempat Hiburan di Ciamis, Hasilnya Mengejutkan!

Lanjutnya menjelaskan, pihaknya akan menginventarisir barang-barang dari hasil penggeledahan milik warga binaan. Untuk selanjutnya dimusnahkan.

Selain itu, petugas akan melakukan pemanggilan terhadap warga binaan yang kedapatan memiliki barang-barang terlarang tersebut. Petugas juga dapat memberikan sanksi bagi yang terbukti melanggar.

“Sanksinya bagi yang menyimpan senjata tajam bisa isolasi maksimal dua minggu. Ada sanksi berat, seperti tidak diikutkan program asimilasi, dan tidak diusulkan mendapatkan remisi,” terang Arif.

Ia menambahkan, penggeledahan kamar warga binaan Lapas dalam operasi gabungan tersebut sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan pengamanan di Lapas Banjar. Terlebih menghadapi perayaan Natal dan tahun baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

“Opsar gabungan ini untuk peningkatan kewaspadaan menghadapi Natal dan tahun baru. Kondusifitas sejauh ini terjaga, kegiatan pembinaan juga tetap berjalan seperti biasanya,” pungkas Arif. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Imah Mang Asep Tasikmalaya adalah rumah makan tradisional bergaya Sunda dengan konsep service buffet atau prasmanan. Di tempat ini, pengunjung bisa menemukan berbagai spot foto dengan tema klasik sambil menikmati hidangan yang murah meriah.

Berdiri tanggal 22 Desember 2019, rumah makan ini dikelola oleh Asep Khaelusna yang sebelumnya telah populer lewat Asep Stroberi (Astro).

Baca Juga: Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya, Steak-nya Juara

Jadi jangan heran kalau di Imah Mang Asep juga terdapat ornamen stroberi raksasa sebagai ciri khas pemiliknya. Jika tertarik mencoba masakannya, bisa datang ke Jalan HZ Mustofa nomor 188, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Ulasan Imah Mang Asep Tasikmalaya

Makan nasi liwet sambil minum jus buah stroberi merupakan gagasan yang unik, mengingat orang Sunda suka menggabungkan rasa asam, gurih, manis, dan pedas.

Bedanya, di rumah makan ini orang-orang bisa mengambil makanan sesuai keinginan sehingga tidak perlu menunggu pelayan mengantar makanan.

Ada Hiasan Payung Geulis

Di Imah Mang Asep Tasikmalaya, pengunjung bisa menemukan tempat makan area outdoor dengan hiasan payung geulis berwarna-warni.

Pihak resto menata payung-payung ini sedemikian rupa agar bisa area menjadi lebih teduh serta tampak indah apabila dilihat dari bawah.

Payung geulis juga merupakan simbol kesenian Tasikmalaya yang sudah ada sejak tahun 1925 pada masa Belanda.

Maka dari itu, rumah makan ini memiliki nilai sejarah yang kental. Ada juga beberapa spot dengan kursi yang terbuat dari anyaman bambu, lengkap dengan lukisan tokoh-tokoh sejarah.

Baca Juga: Taman Hore Coffee Tasikmalaya, Ngopi di Sore Hari

Selain itu, Imah Mang Asep Tasikmalaya juga menyediakan arena bermain anak, ruang naratama, garden hill, stand UMKM, dan meeting room dengan kapasitas 50 orang.

Untuk ke depannya, Asep Khaelusna pun berencana menggelar pertunjukkan seni dan budaya setiap pekan.

Makan Enak Budget Hemat

Sesuai tagline “tempat endah hargi mirah”, rumah makan ini memiliki daya tarik dari segi interior yang indah dan harganya yang murah.

Aneka hidangan yang tersaji dipatok dengan harga berkisar 25.000 hingga 25.000 per item sehingga pengunjung bisa menikmati masakan Sunda tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Masakan yang menjadi andalan adalah nasi liwet, olahan ikan gurame, ikan gurame, daging sapi, dan ayam. Pengunjung yang suka memanggang daging juga bisa memesan paket barbekyu di area garden hill.

Tidak ketinggalan, minuman kopi dan non kopi juga tersedia di tempat ini untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang datang untuk sekedar nongkrong. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya menyajikan steak dan aneka masakan Western dengan kualitas terbaik. Tempat ini menjadi sarana berkumpul untuk nongkrong sambil minum kopi serta makan malam keluarga.

Pengunjung bisa menemukan Chicken Cordon Bleu dan American BBQ Grill dengan frappe matcha yang lumer di lidah.

Restoran beralamat di Jalan Veteran nomor 89, Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dan beroperasi mulai pukul 10 pagi.

Karena resto tutup jam 9 malam, maka pengunjung bisa memesan makan siang, break time, atau dinner. Tersedia lahan parkir juga sehingga keamanan lebih terjamin.

Baca Juga: Taman Hore Coffee Tasikmalaya, Ngopi di Sore Hari

Untuk penggiat kuliner yang suka dengan masakan Barat, Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya menjadi salah satu pertimbangan teratas.

Alasannya karena restoran tersebut memberikan rasa, penyajian, dan pelayanan yang memuaskan pelanggan sehingga perlu dipertimbangkan.

Ulasan Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya

Sebagai coffee shop sekaligus restoran, tempat ini menyediakan banyak varian minuman berbasis kopi dan non kopi serta pilihan makanan berat.

Berikut ini adalah ulasan singkat tentang suasana di restoran dan menu apa saja yang menjadi andalan.

Cocok untuk Makan Malam Keluarga

Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya menggunakan bangunan dua lantai dengan kapasitas tempat duduk yang cocok untuk acara keluarga.

Seluruh kursi dan meja yang ada di restoran terbuat dari kayu berkualitas, sehingga tampak menyatu dengan elemen alam. Namun, ada juga beberapa sofa untuk pengunjung yang ingin bersantai sambil minum kopi.

Sementara itu, lantai dua menyediakan tempat duduk yang jauh lebih sedikit karena space-nya hanya sebatas balkon namun tidak masalah karena ada pemandangan street view.

Ada pohon-pohon yang membuat udara terasa sejuk, sehingga tempat ini pun memanjakan pengunjung baik dari segi interior maupun kualitas udara.

Baca Juga: Barcode Sei Coffee Tasikmalaya, Tempatnya Pesta Sei Sapi

Best Western Food se-Tasikmalaya

Steak menjadi menu makan malam favorit yang mendunia, sama halnya di Maxwell Cafe Resto Tasikmalaya.

Beberapa menu Western yang tersedia di antaranya Chicken Valdostana, Grilled Sirloin Steak, dan Pizza Italiano dengan rentang harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per item.

Khusus untuk menu steak, pengunjung bisa meminta tingkat kematangan sesuai keinginan mulai dari rare hingga well done.

Sebagai referensi, kebanyakan penggemar steak menyukai tingkat kematangan di medium rare karena terasa lebih empuk di bagian dalam seperti steak rare, namun terasa sedikit keras pada bagian luarnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

harapanrakyat.com,- Papan pengalihan jalur Pangandaran via Cigayam yang terpasang di jalan pertigaan Cikohkol, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diamankan anggota Polsek Banjarsari, Polres Ciamis, Rabu (21/12/2022).

Dalam papan pengatur lalu lintas itu tertulis arah pengalihan bagi kendaraan bermotor R4 yang menuju obwis Pangandaran ada longsor di Emplak-Kalipucang. Di bawah tulisan tersebut terpampang juga arah panah dengan keterangan via Cigayam/Parigi.

Sontak saja, dengan terpasangnya papan pengalihan arah membuat pengendara roda 4 yang hendak menuju Pangandaran banyak yang bertanya, terkait kebenaran adanya longsor tersebut.

Saat dihubungi harapanrakyat.com melalui sambungan WhatsApp, Kapolsek Banjarsari, Polres Ciamis, Kompol. Ma’mun Murod, mengaku tidak mengetahui adanya papan pengalihan jalur Pangandaran melalui Cigayam, Kecamatan Banjarsari.

“Terus terang saya tidak tahu, karena sebelumnya juga tidak ada koordinasi. Baik dari Polres maupun Dishub. Tapi nanti saya akan memerintahkan anggota untuk segera membenahi papan pengalihan jalur tersebut,” katanya.

Baca Juga: Cilok Berhamburan di Jalan Banjarsari Ciamis, Pedagangnya Tertabrak Cator

Ma’mun Murod menegaskan, untuk saat ini arus lalu lintas dari Banjar menuju Pangandaran masih lancar. Belum mengalami kemacetan meski menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).

Adapun terkait longsor di Emplak, kejadian itu sudah lama. Namun memang hingga saat ini masih dilakukan sistem buka tutup jalur.

“Namun belum terjadi kemacetan yang harus ada pengalihan jalur. Nanti kami perintahkan anggota untuk mengamankan dulu papan pengalihan jalur. Nanti pasang kembali setelah memang keadaannya macet, atau jelang hari pergantian tahun,” ujar Ma’mun Murod.

Setelah adanya informasi terkait papan pengalihan tersebut, anggota Polsek Banjarsari langsung mengamankan papan tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kalipucang, Polres Pangandaran, Iptu. Iman Sudirman, saat dikonfirmasi harapanrakyat.com, mengatakan, pemasangan papan pengalihan jalur tersebut sebagai antisipasi supaya tidak ada antrian kendaraan. (Suherman/Madlani/R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Ibunda mendiang Nike Ardilla, yakni Nining Ningsihrat tutup usia pada Rabu (21/12/2022) sore tadi. Kabar duka tersebut disampaikan penyanyi Dinky Ardillano lewat pesan singkat melalui WhatsApp.

Ia mengabarkan, ibunda penyanyi Indonesia Nike Ardilla yang melegenda itu meninggal dunia di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu 21 Desember 2022.

Rencananya jenazah almarhumah Ibu Nining Ningsihrat akan dikebumikan di Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, pada hari Kamis besok (22/12/2022), sebelum dzuhur. Tepatnya samping makam putrinya, Nike Ardila.

Ardillano juga mengatakan bahwa penyebab meninggalnya ibunda Nike Ardilla lantaran usianya yang sudah sepuh.

Baca Juga: Profil Titiek Puspa, Penyanyi Istana Kesayangan Bung Karno

Bahkan sebelum tutup usia, selama tiga bulan terakhir ini ibunda mendiang Nike Ardilla, Nining Ningsihrat hanya berbaring di ranjang.

“Karena sakit dan sudah sepuh. Sudah lama sakitnya, sejak 3 bulan lalu mami Nining hanya bisa terbaring aja di tempat tidur. Nggak kuat lagi kalau duduk,” terang Ardillano, seperti dilansir suara.com.

Tahun 2022 ini Nining Ningsihrat, ibunda mendiang Nike Ardilla, usianya sudah 85 tahun. Memang sebelumnya ia sudah tak kuat lagi berjalan.

Selama bertahun-tahun Ibu Nining Ningsihrat juga harus memakai kursi roda untuk membantunya berjalan. (R3/HR-Online/Editor-Eva)

harapanrakyat.com,- Untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), ratusan domba dan kambing di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat divaksin tahap satu.

Yaya Sugiarto, petugas vaksin menyebutkan, ternak domba dan kambing Program Ketahanan Pangan di wilayah Kecamatan Panawangan disuntik vaksin untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK.

“Ya, vaksinasi pada ternak domba dan kambing merupakan upaya untuk pencegahan terhadap penyakit karena sudah diberikan kekebalan (antibodi). Sehingga dapat melawan antigen atau mikro organisme penyebab penyakit,” katanya, Rabu (21/12/2022).

Yaya menjelaskan, PMK sebetulnya bukan penyakit zoonosis atau tidak menular ke manusia, sebab bisa disembuhkan asal telaten dalam pengobatannya.

Baca Juga: Macan Tutul dan Macan Kumbang Tak Lagi Turun, Gunung Sawal Ciamis Terpantau Aman

Lanjutnya menambahkan, dalam pemberian vaksin pada ternak bukan hanya bisa dilakukan melalui suntikan. Akan tetapi, ada metode lainnya seperti bisa dilakukan melalui makanan, minuman dan penyemprotan.

“Untuk suntik vaksin itu sendiri semestinya dilakukan setiap enam bulan sekali. Sebab, apabila tidak divaksin sangat rentan terhadap penyakit,” jelasnya.

Yaya menegaskan, meski di wilayah Kecamatan Panawangan nihil PMK, semua ternak domba, kambing dan sapi akan diberi suntik vaksin.

“Sebagai tahap awal suntik vaksin PMK aftosa difokuskan pada ternak Program Ketahanan Pangan,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online/Editor-Ndu)