Beranda Berita Subang Kenapa Harus Ada Relawan? Ini Kata Pemuda Peduli

Kenapa Harus Ada Relawan? Ini Kata Pemuda Peduli

Kenapa-Harus-Ada-Relawan-Ini-Kata-Pemuda-Peduli.jpg

MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Relawan, dapat diartikan dalam berbagai sudut pandang. Menurut KBBI, relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang artinya adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan).

Sedangkan menurut UU.No 11 tahun 2009, Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial bukan di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan.

Adanya relawan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang layak dan bermartabat, serta untuk memenuhi hak atas kebutuhan dasar warga negara demi tercapainya kesejahteraan sosial, negara menyelenggarakan pelayanan dan pengembangan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.

Adapula pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial menurut UU.No 11 tahun 2009 adalah adalah individu, kelompok, lembaga kesejahteraan sosial, dan masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Salah satunya, Pemuda Peduli. NGO yang berdiri legal sebagai sebuah Yayasan sejak tahun 2016 ini memiliki fokus pada bidang Pendidikan. KITA PEKA menjadi sebuah akronim nilai dasar yang coba ditanamkan Pemuda Peduli baik secara internalnya dan juga eksternal dari Pemuda Peduli.

BACA JUGA:  Bisnis Ilegal Gas LPG Subsidi di Subang Dibongkar, Empat Pelaku Ditangkap

KITA PEKA sendiri merupakan sebuah akronim dari Kreatif, Ingin Tahu, Tanggung Jawab, Aktif, Percaya Diri, Empati dan Kerjasama. Nilai dasar ini juga tertuang kedalam 3 Program utamanya yaitu Bina Desa, Social Traveling, dan juga Social Navigation.

Pringga Fitradi, Founder dari Pemuda Peduli berpendapat bahwa adanya relawan di masyarakat memiliki tujuan sebagai penyeimbang fungsi sosial

“Relawan hadir sebagai balancer, dengan mengutamakan kepentingan umum dengan ikhlas, total dan juga bertanggung jawab atas panggilan jiwa yang ada di lingkungan sosial nya,” tutur Pringga.

Lagi, ia menyampaikan tujuan Pemuda Peduli ialah menciptakan gaya hidup baru di kalangan anak muda, dimana kegiatan kerelawanan bukan hanya dipandang sebagai sebuah kegiatan yang monoton. Tapi juga, bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

BACA JUGA:  Hasil Imbang Bhayangkara FC vs Persikas 1-1 di Liga 2 Pegadaian

“Karena menjadi relawan bisa menjadi gaya hidup, pola yang mencerminkan seseorang agar bisa memberikan dampak atau manfaat di lingkungan sekitarnya. Relawan itu, bisa ada dimanapun, dengan pekerjaan apapun, dan juga dalam aktivitas apapun. Jadi ketika jiwa relawan itu bisa ditumbuhkan, Siapapun, Kapan pun, dan Dimana pun bisa meng-influence yang lainnya untuk bisa memberikan manfaat kepada lingkungan nya,” Jawab Ingga. sapaan akrab pria kelahiran Bandung 28 tahun lalu itu.

Ia menjelaskan kondisi relawan dari sudut pandang Pemuda Peduli di masa pandemi seperti saat ini.
“Indonesia tidak pernah kehabisan relawan, mengingat dengan adanya berbagai potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektornya. Menurut survey, 8 dari 10 di Indonesia pasti pernah melakukan kegiatan donasi atau berbagi kepada sesamanya. Ini berarti masyarakat di Indonesia sudah menyadari bahwa kita harus bahu membahu membangun berbagai sektor dan lini demi tercapainya tujuan yang diinginkan,” Jelasnya.
Lagi, ia berpendapat posisi relawan menjadi garda terdepan dalam membantu terciptanya fungsi sosial yang merata di Indonesia.

BACA JUGA:  Lapas Subang ikuti Apel Pagi Bersama, ini Pesan Penting Menkumham bagi Seluruh Jajaran

“Relawan menjadi barisan terluar ketika di situasi yang genting. Apalagi, di masa pandemi virus seperti yang terjadi kini sudah dapat dipastikan relawan lah yang menjadi orang pertama yang akan bekerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat yang terkait secara structural ataupun tidak sehingga menjadikan posisi relawan dekat dengan masyarakat,” ungkap Pringga.

Terakhir, ia berharap nilai-nilai kerelawan yang Pemuda Peduli tanamkan dapat menjadi satu sudut pandang baru di masyarakat.

“Meskipun pandemi, semoga semangat juang berbaginya tidak luntur. Karena membantu orang dan menjadi relawan bukan tentang mereka yang mempunyai waktu dan uang. Tapi tentang mereka, yang punya hati,” pungkas Pringga saat ditemui di Kantor Yayasan Pemuda Peduli.