Beranda blog Halaman 6

Pj. Bupati Subang Ajak Serius Memahami Pengelolaan Keuangan pada Workshop Evaluasi

Pj. Bupati Subang Ajak Serius Memahami Pengelolaan Keuangan pada Workshop Evaluasi

Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., M.A.Cd., membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 di Aula Pemda Subang, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPKP Jawa Barat ini mengangkat tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Koordinator Pengawasan Bidang APD 1 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, Risnandar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah daerah dan perangkat desa dalam pengelolaan keuangan desa.

“Tujuan kegiatan ini adalah mendorong penguatan tata kelola pemerintahan desa yang baik serta pengelolaan keuangan desa agar lebih transparan dan akuntabel,” ujar Risnandar.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendukung aparatur desa dalam menghadapi transformasi ekonomi yang lebih pesat. “Kami mendorong pemerintah desa untuk melaksanakan transformasi ekonomi yang berkelanjutan sesuai kewenangan desa,” tambahnya.

Sebagai bagian dari agenda, penghargaan diberikan dalam tiga kategori:

  • Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2023:

Terbaik 1: Pemerintah Desa Tanjungsari Barat, Kec. Cikaum
Terbaik 2: Pemerintah Desa Cibeusi, Kec. Ciater
Terbaik 3: Pemerintah Desa Gembor, Kec. Pagaden

  • Pengelolaan BUMDes Tahun 2023:

Terbaik 1: Pemerintah Desa Wantilan, Kec. Cipeundeuy
Terbaik 2: Pemerintah Desa Kertajaya, Kec. Tambakdahan
Terbaik 3: Pemerintah Desa Kawunganten, Kec. Cikaum

  • Pengelolaan Aset Desa Tahun 2023:

Terbaik 1: Pemerintah Desa Rancasari, Kec. Pamanukan
Terbaik 2: Pemerintah Desa Gempol, Kec. Pusakanagara
Terbaik 3: Pemerintah Desa Compreng, Kec. Compreng

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Subang menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap Undang-Undang Desa, khususnya UU No. 6 Tahun 2014 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2024. Undang-undang ini bertujuan mendorong pembangunan desa yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Beliau juga menyoroti pentingnya pengelolaan dana desa secara optimal untuk mempercepat pembangunan di tingkat desa.

“Saya sangat optimis bahwa anggaran desa dapat menjadi stimulan pembangunan desa. Sistem yang dirancang pemerintah saat ini juga memungkinkan penerapan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Ia berharap melalui workshop ini, kapasitas kepala desa dan perangkatnya terus meningkat. “Tanpa pelatihan yang berkelanjutan, bisa muncul kelalaian. Oleh karena itu, kompetensi kepala desa beserta jajarannya perlu terus ditingkatkan,” tambahnya.

Pj. Bupati juga mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan desa untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan agar Kabupaten Subang dapat terus meningkat kualitasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari BPKP Jawa Barat kepada Pj. Bupati Subang, serta sebaliknya.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Subang, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Jawa Barat, Panit 2 Unit IV Subdit 3 Tipikor Ditreskrimsus Polda Jawa Barat, Kepala Bidang Pengembangan Potensi Dinas DPMD Provinsi Jawa Barat, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, Inspektur Daerah Kabupaten Subang, para kepala OPD Kabupaten Subang, camat, dan kepala desa.

DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia – SUARASUBANG. PT DAHANA terus melakukan pengembangan produk dalam mendukung Alutsista Indonesia memasuki tahun 2025. DAHANA yang bergerak di bidang bahan berenergi tinggi ini tengah gencar melanjutkan pembangunan Pabrik Propelan, mengembangkan Smart Bomb dan juga Guided Rocket.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT DAHANA Syaifuddin di Kampus Dahana Subang pada Jumat, 6 Desember 2024. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menggenjot penyelesaian pembangunan industri propelan di kawasan Energetic Material Center DAHANA di Subang Jawa Barat.

“Propelan itu adalah material strategis yang merupakan komponen utama Munisi Kaliber Kecil (MKK), Munisi Kaliber Besar (MKB) dan roket. Hadirnya industri propelan menjadi salah satu langkah penting dan strategis dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional,” ungkap Syaifuddin.

Pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung pembangunan pabrik propelan di Indonesia yang tentunya akan meningkatkan kemandirian sistem alutsista nasional khususnya dibidang munisi dan roket serta daya saing industri pertahanan di kawasan regional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DAHANA Suhendra Yusuf RPN mengatakan bahwa saat ini DAHANA sedang mengembangkan smart bomb untuk memperkuat sistem pertahanan udara. Setelah baru-baru ini, salah satu produk andalan dari varian Bomb P Series yaitu Bom P-100L digunakan dalam latihan Fire Power Demo TNI AU yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI, KASAU, KASAD dan KASAL pada Selasa (3/12/24) di Air Weapon Range Lumajang, Jawa Timur. DAHANA memiliki varian Bomb P Series meliputi Bomb P-100L, Bomb P-250L dan Bomb P-500L

“Kami sangat bangga, bom P-100L milik DAHANA turut digunakan dalam latihan Angkasa Yudha 2024, dan turut menunjukkan hasil yang baik. Salah satu keunggulan dari produk dalam negeri yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, yaitu mencapai 86,32%, kolaborasi antara PT Sari Bahari adalah efisien dalam penggunaannya karena tidak menggunakan bahan peledak untuk melepaskan bom dari bomb rack (impulse cartridge),” ujar Suhendra Yusuf RPN.

Bom P-100L merupakan bahan peledak kaliber 100 dengan panjang 1.100 mm dan berdiameter body 273 mm. Berat bom sendiri 100-125 kg dengan isian bahan peledak military explosives. Selain itu, bom ini memiliki kemudahan dalam perawatan dan penyimpanan di gudang.

Pada latihan tersebut, pilot pesawat TNI AU melakukan berbagai macam atraksi dan manuver di langit Lumajang sebagai latihan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang memiliki nilai strategis. Terlihat 1 pesawat Sukhoi TNI AU membawa 18 Bom P 100-L DAHANA dan menjatuhkannya tepat sasaran dengan daya ledak yang memuaskan.

Informasi:
Juli Jajuli
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan
PT DAHANA
Email : julijajuli@dahana.id
Mobile: 082111546999

Wayang Kulit Semarakkan Upacara Ruwat Bumi di Desa Manyingsal Subang: Tradisi Penuh Makna

Wayang Kulit Semarakkan Upacara Ruwat Bumi di Desa Manyingsal Subang: Tradisi Penuh Makna
Kepala Desa Manyingsal Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang beserta para tokoh masyarakat Tokoh Agama banbinkantibmas babinsa dan jajaran pemdes melaksanakan syukuran Ruatan Bumi/H.Yaman/PR Subang /

Wayang Kulit Semarakkan Upacara Ruwat Bumi di Desa Manyingsal Subang: Tradisi Penuh Makna – SUARASUBANG. Di sebuah sudut Kabupaten Subang, tepatnya di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang suasana begitu meriah. Warga desa berkumpul untuk menggelar upacara Ruwat Bumi, sebuah tradisi sakral yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, kali ini, acara menjadi semakin istimewa karena diramaikan dengan pagelaran wayang kulit yang memukau para penonton.

Tradisi Sebagai Wujud Syukur

Ruwat Bumi adalah tradisi penting bagi masyarakat Desa Manyingsal. Dalam sambutannya, Kepala Desa Manyingsal, Cepi Sahroni, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar ritual, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan antarwarga.

“Acara ini menjadi wujud rasa syukur atas berkah yang telah diberikan Tuhan, sekaligus doa agar desa kami dijauhkan dari segala marabahaya,” ujar Cepi.

Pagelaran wayang kulit menjadi sorotan utama dalam upacara ini. Dipimpin oleh Ki Datim, seorang dalang ternama, cerita pewayangan yang dibawakannya sarat dengan nilai-nilai luhur dan pesan moral.

Wayang Kulit yang Memukau Hati

Di bawah langit malam yang cerah, ratusan warga dan tamu undangan dari desa tetangga tampak terpukau oleh aksi Ki Datim. Dengan suara yang lantang, gerakan wayang yang lincah, dan alur cerita yang menarik, ia sukses menghidupkan suasana.

“Ki Datim berhasil menyampaikan pesan moral dengan cara yang menghibur sekaligus mendidik,” puji Cepi Sahroni.

Cerita-cerita pewayangan yang dibawakan, seperti kisah kepahlawanan dan kebijaksanaan, memberikan pelajaran berharga kepada semua yang hadir. Salah satu warga, Mang Ulu, mengungkapkan rasa antusiasnya.

“Saya sangat terhibur. Selain menyenangkan, cerita-ceritanya mengajarkan kami tentang pentingnya hidup dengan nilai-nilai kebaikan,” katanya.

Harapan Melalui Tradisi Ruwat Bumi

Selain menjadi ajang hiburan, upacara Ruwat Bumi ini juga sarat makna. Warga Desa Manyingsal menjadikannya sebagai doa bersama untuk keberkahan dan perlindungan bagi desa mereka.

Acara seperti ini tidak hanya memperkuat rasa kebersamaan, tetapi juga menjaga tradisi agar tidak hilang ditelan zaman. Dengan adanya wayang kulit, generasi muda pun diajak untuk lebih mengenal seni budaya yang sarat makna.

Ruwat Bumi: Lebih dari Sekadar Ritual

Bagi Desa Manyingsal, upacara Ruwat Bumi bukan hanya tradisi, melainkan warisan budaya yang harus dilestarikan. Kehadiran wayang kulit memberikan warna baru sekaligus mengingatkan semua orang tentang pentingnya menjaga nilai-nilai luhur.

Jika Anda mencari pengalaman budaya yang autentik, Desa Manyingsal adalah tempat yang tepat untuk merasakan kehangatan tradisi dan kekayaan seni.

Sumber : Pikiran Rakyat

15 Destinasi Wisata Edukasi di Subang untuk Liburan Keluarga yang Seru

15 Destinasi Wisata Edukasi di Subang untuk Liburan Keluarga yang Seru
Smart Hill Camp, Cisaat Photo : Youtube/Dunia Fatih Arrasyid

15 Destinasi Wisata Edukasi di Subang untuk Liburan Keluarga yang Seru – SUARAUSUABANG. Ketika berbicara tentang liburan keluarga, Subang menjadi salah satu destinasi yang menawarkan kombinasi keindahan alam dan pelajaran berharga. Bukan hanya tempat rekreasi, tetapi Subang juga punya banyak tempat wisata edukasi yang cocok untuk semua usia. Berikut adalah 15 tempat wisata di Subang yang wajib dikunjungi bersama keluarga!

1. Ciater Hot Spring

Pernahkah kamu membayangkan belajar tentang geotermal sambil berendam air panas? Di sini, kamu bisa menikmati pemandian alami sekaligus memahami proses terbentuknya sumber air panas dari gunung berapi. Anak-anak pasti akan penasaran!

2. Capolaga Adventure Camp

Capolaga tak hanya untuk berkemah. Dengan air terjun indah dan area bermain yang luas, anak-anak bisa belajar tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati. Aktivitas seperti outbond juga melatih keterampilan sosial mereka.

3. Museum Wisma Karya

Bawa keluarga ke sini untuk perjalanan waktu! Museum ini memperlihatkan sejarah dan budaya Subang yang kaya. Dengan koleksi peninggalan masa lalu, anak-anak akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana kehidupan di Subang tempo dulu.

4. Agrowisata Blanakan

Suka ikan? Di Blanakan, kamu dan keluarga bisa belajar tentang budidaya ikan dan ekosistem mangrove. Jangan lupa mencicipi kuliner laut segar yang menggoda selera!

5. Kebun Teh Tambak Dahan

Menghirup udara segar sambil menikmati hamparan hijau kebun teh memang tak pernah membosankan. Di sini, anak-anak bisa belajar tentang proses pengolahan teh dari daun hingga menjadi minuman favorit.

6. Planet Waterboom

Meski lebih dikenal sebagai taman air, Planet Waterboom juga memiliki area edukasi tentang pentingnya menjaga sumber air bersih. Liburan jadi lebih seru sekaligus mendidik.

7. Perkebunan Nanas Subang

Tahukah kamu bahwa Subang adalah salah satu penghasil nanas terbaik di Indonesia? Ajak keluarga untuk melihat langsung perkebunan nanas dan proses panennya. Jangan lupa beli oleh-oleh nanas madu!

8. Rumah Kreatif Subang

Di sini, kreativitas anak-anak akan diasah. Mereka bisa belajar membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang. Tempat ini juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan.

9. Wisata Kampung Adat Banceuy

Mengenal budaya Sunda lebih dekat dengan mengunjungi Kampung Adat Banceuy. Anak-anak akan belajar tentang tradisi lokal, rumah adat, dan nilai-nilai kearifan lokal.

10. Situ Cibogo

Nikmati keindahan danau alami sambil mengajarkan anak-anak tentang ekosistem air tawar. Area ini juga menyediakan tempat bermain yang menyenangkan.

11. Curug Cileat

Meskipun sedikit membutuhkan usaha untuk trekking, Curug Cileat menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Dalam perjalanan, anak-anak bisa belajar tentang flora dan fauna lokal.

12. Kampung Toga

Tidak hanya rekreasi, Kampung Toga juga menawarkan wisata edukasi tentang tanaman obat keluarga. Siapa tahu, anak-anak jadi terinspirasi untuk menanam herbal di rumah!

13. Wisata Edukasi Peternakan Sapi Perah Subang

Ajak si kecil untuk melihat proses pemerahan susu sapi. Tempat ini juga memberikan pengetahuan tentang beternak dan pentingnya mengonsumsi susu segar.

14. Pusat Pengrajin Anyaman Tradisional

Subang memiliki banyak pengrajin lokal yang membuat anyaman cantik. Anak-anak dapat belajar tentang proses pembuatannya dan bahkan mencoba sendiri.

15. Taman Wisata Alam Manglid

Tempat ini adalah perpaduan wisata alam dan edukasi. Dengan area bermain anak dan hutan kecil, keluarga bisa belajar tentang pentingnya pelestarian hutan.

Kenapa Harus Berwisata Edukasi di Subang?

Selain menikmati keindahan alam, wisata edukasi memberikan pengalaman berharga yang tidak terlupakan. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, sedangkan orang tua merasa puas dengan waktu berkualitas yang bermanfaat.

Jika Anda sedang mencari tempat liburan yang berbeda, Subang adalah jawabannya. Pastikan untuk menyiapkan kamera dan semangat petualangan karena keindahan alam dan budaya Subang siap menyambut Anda sekeluarga!

Anggota DPRD Subang Komisi IV, Sri Wahyuningsih Reses Perdana di Sagalaherang

suarasubang.com – Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Komisi IV, Sri Wahyuningsih, memulai langkah perdananya dalam menjalankan reses di Kampung Gudang Garam, Jalan Raya SMP 1 Sagalaherang Kaler, pada Senin, 2 Desember 2024.

Sebagai politisi dari Fraksi PKS, Sri menegaskan pentingnya kegiatan reses sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat sesuai amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Fokus pada Aspirasi dan Masalah Masyarakat

Dalam reses ini, Sri Wahyuningsih mendapatkan berbagai aspirasi dari masyarakat, termasuk isu-isu sosial, ekonomi, hingga infrastruktur.

Keluhan utama datang dari para ibu-ibu yang mengkhawatirkan maraknya pinjaman online (pinjol) dan praktik bank emok yang kerap menjerat masyarakat dengan bunga tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Sri menyampaikan komitmennya untuk mendorong program pemberdayaan masyarakat guna mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman berisiko tersebut.

“Kami akan membuat program pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk memberdayakan UMKM bagi para ibu-ibu, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pinjol dan bank emok,” ujar Sri Wahyuningsih.

Selain itu, meski permasalahan infrastruktur tidak menjadi lingkup kerja Komisi IV, Sri berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab, sebagai bentuk keberpihakannya terhadap kebutuhan masyarakat.

Bidang Prioritas Komisi IV

Sebagai anggota Komisi IV, Sri Wahyuningsih fokus pada berbagai bidang, termasuk:

  • Kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.
  • Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
  • Sosial, keagamaan, tenaga kerja, dan transmigrasi.
  • Kepemudaan, olahraga, serta pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

Komitmen ini sejalan dengan harapannya agar hasil reses dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan yang tepat sasaran.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi masyarakat, Sri menekankan pentingnya pengembangan UMKM sebagai solusi nyata.

Dengan melibatkan masyarakat, terutama perempuan, dalam kegiatan ekonomi kreatif, diharapkan akan tercipta kemandirian finansial yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

“Kami ingin memastikan bahwa program pemberdayaan ini tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar dilaksanakan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bentuk akuntabilitas, hasil reses akan dituangkan dalam laporan resmi yang disampaikan kepada Pemkab Subang.

Sri Wahyuningsih juga memastikan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan terus dikawal hingga mendapatkan tindak lanjut yang konkret.

Kunker ke SRG Subang, Kadisperindag Banten: Kolaborasi Antar Daerah Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

Kunker ke SRG Subang, Kadisperindag Banten: Kolaborasi Antar Daerah Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal
Kunker ke SRG Subang, Kadisperindag: Kolaborasi Antar Daerah Kunci Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Kunker ke SRG Subang, Kadisperindag Banten: Kolaborasi Antar Daerah Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal – SUARASUBANG. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten menggelar kunjungan kerja yang sangat penting ke Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) yang dikelola oleh Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah di Kabupaten Subang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengelolaan dan pengembangan Pusat Distribusi Regional serta Pusat Distribusi Provinsi, yang menjadi pondasi penting bagi peningkatan daya saing produk lokal.

Kunjungan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Dagri), Novriadi Purwansyah, S.IP., M.Si, beserta staf dari Disperindag Provinsi Banten. Mereka terjun langsung mempelajari operasional dan tata kelola Sistem Resi Gudang (SRG), khususnya pada komoditas unggulan seperti kopi dan beras. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan sistem yang sudah sukses di Subang ini untuk diimplementasikan di Provinsi Banten.

Kolaborasi Antar Daerah: Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

Kunjungan ke Gudang SRG di Subang ini bukan hanya soal mempelajari sistem distribusi barang, namun juga merupakan langkah awal untuk membangun kolaborasi antar daerah yang kuat. Dalam kesempatan ini, Plt. Kepala Bidang Dagri, Novriadi Purwansyah, menekankan bahwa penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) di Banten akan sangat bermanfaat bagi para petani dan pelaku usaha lokal. Sistem ini dapat mempermudah proses distribusi, meningkatkan transparansi, dan tentu saja, mempercepat akses pasar bagi produk lokal.

“Kami berharap sistem ini dapat diterapkan di Provinsi Banten untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani dan pelaku usaha,” ujar Novriadi.

Meningkatkan Potensi Komoditas Unggulan Banten

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, H. Babar Suharso, ST., M.Si., juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antar daerah dapat memperkuat daya saing produk lokal, khususnya di pasar nasional. Banten, yang saat ini menempati peringkat 5 dalam produksi beras/gabah nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saingnya melalui sistem distribusi yang lebih modern dan efisien. Selain beras, kopi Banten juga memiliki karakteristik unik dan bernilai ekonomis yang tinggi, yang menjadi peluang besar untuk dipromosikan secara nasional maupun internasional.

“Kami optimis, penerapan Sistem Resi Gudang ini akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan di Banten secara signifikan. Pengelolaan komoditas yang lebih transparan dan terpercaya akan membuka peluang baru bagi para petani dan pelaku usaha untuk berkembang,” tambah H. Babar.

Diskusi Strategis Menuju Penerapan SRG di Banten

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi mendalam antara pihak Disperindag Banten dan pengelola SRG Subang, untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam penerapan Sistem Resi Gudang di Banten. Diskusi tersebut berfokus pada berbagai aspek penting, mulai dari pengelolaan distribusi hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Kolaborasi Antar Daerah untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Kunjungan kerja ini menegaskan bahwa kolaborasi antar daerah merupakan kunci untuk membuka peluang lebih besar bagi sektor perdagangan dan pertanian. Dengan adanya sistem distribusi yang lebih modern, diharapkan produk-produk lokal seperti kopi, beras, dan komoditas lainnya dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh nilai jual yang lebih tinggi. Ini tentu saja akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama petani dan pelaku usaha kecil menengah di Provinsi Banten.

Langkah awal yang diambil oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk terus mendukung pengembangan ekonomi daerah, dengan memastikan bahwa sistem distribusi yang ada semakin efisien dan profesional.

Harapannya, dengan implementasi Sistem Resi Gudang di Banten, produk lokal akan semakin mudah diakses oleh konsumen, dan petani serta pelaku usaha lokal dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan daya saing mereka di pasar yang lebih luas.

sumber : https://portaldesa.co/

Pemkab Subang Siap Luncurkan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Desember 2024

Pemkab Subang Siap Luncurkan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Desember 2024
Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang Dikdik Solihin. (Foto : RRI/Ruslan Effendi).

Pemkab Subang Siap Luncurkan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Desember 2024 – SUARASUBANG. Kabupaten Subang tengah mempersiapkan langkah besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan segera meluncurkan Mall Pelayanan Publik (MPP). Dijadwalkan pada Desember 2024, MPP ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan percepatan dalam pengurusan berbagai perizinan serta layanan publik lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang, Dikdik Solihin, dalam wawancaranya dengan RRI Subang pada Minggu, 1 Desember 2024.

MPP Subang: Solusi Kemudahan Perizinan dan Layanan Publik

Dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik (MPP) di Subang, masyarakat dan para investor diharapkan bisa lebih mudah dalam mengurus perizinan dan layanan publik lainnya. MPP merupakan pusat layanan yang menyatukan berbagai instansi terkait dalam satu tempat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah kantor untuk mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan. Dalam gedung MPP yang baru ini, para investor akan lebih mudah mengurus berbagai izin usaha dan perizinan lainnya secara cepat dan efisien.

“Meskipun belum sempurna, MPP ini akan memudahkan investor dalam mengurus perizinan. Kami berharap, pada tahun 2025 nanti, proses pengurusan izin akan semakin cepat dan mudah, karena di gedung MPP ini sudah terintegrasi berbagai dinas terkait,” ujar Dikdik Solihin.

Pembenahan dan Peningkatan Fasilitas MPP

Dikdik juga menjelaskan bahwa meskipun gedung MPP ini siap diluncurkan pada Desember 2024, masih ada beberapa pembenahan yang perlu dilakukan. Namun, ia optimistis bahwa kedepannya, MPP Subang akan menjadi fasilitas yang representatif dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saat ini, Subang masih berbenah untuk memenuhi kekurangan yang ada. Kami berencana untuk menambah beberapa ruangan agar MPP ini bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.

Perpindahan Kantor DPMPTSP ke Gedung Baru

Dalam proses pembangunan MPP ini, terjadi perpindahan kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ke gedung yang lebih representatif. Sebelumnya, kantor DPMPTSP menempati gedung bersejarah yang tidak dapat direnovasi. Namun, atas arahan Bupati Subang H. Ruhimat, kantor DPMPTSP kini menempati gedung yang sebelumnya digunakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang.

“Sebelumnya, Pak Bupati menyarankan kami untuk bertukar tempat dengan Disparpora, karena gedung yang kami tempati sebelumnya merupakan gedung bersejarah yang tidak memungkinkan untuk direnovasi. Sedangkan gedung yang saat ini kami tempati lebih cocok untuk dijadikan kantor DPMPTSP,” terang Dikdik Solihin.

MPP: Langkah Subang Menuju Layanan Publik Modern

Dengan adanya Mall Pelayanan Publik (MPP), Subang berambisi untuk menjadi salah satu kabupaten yang memiliki sistem pelayanan publik modern dan terintegrasi. Di Jawa Barat, memang masih ada beberapa daerah yang belum memiliki MPP, namun dengan diluncurkannya MPP di Subang, diharapkan akan mendorong daerah lainnya untuk mengikuti langkah serupa.

“Saat ini, di Jawa Barat masih ada 6 kabupaten/kota yang belum memiliki gedung MPP, dan Subang salah satunya. Namun, kami optimistis bahwa Subang akan menjadi salah satu daerah yang memiliki MPP yang representatif, meskipun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki,” ujar Dikdik Solihin.

MPP: Harapan untuk Meningkatkan Investasi dan Perekonomian

MPP Subang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Subang. Dengan sistem perizinan yang lebih mudah dan cepat, diharapkan Subang akan semakin berkembang dan menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin menanamkan modalnya.

“Kami ingin Subang menjadi daerah yang lebih maju dan ramah bagi investor. MPP ini adalah langkah awal untuk mempermudah proses investasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Dikdik.

Peluncuran Mall Pelayanan Publik (MPP) di Subang pada Desember 2024 menjadi langkah maju dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien dan transparan. Dengan adanya MPP, masyarakat Subang dan para investor dapat menikmati pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan terintegrasi. MPP Subang juga diharapkan menjadi model pelayanan publik yang dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.

Sumber : rri

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu Tutup Latja Siswa SPN Polda Jabar

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu Tutup Latja Siswa SPN Polda Jabar
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu Saat Memimpin Upacara Penutupan Latja Siswa SPN Polda Jabar Di Mapolres Subang, Senin (2/12/2024). (Foto : RRI/Ruslan Effendi)

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu Tutup Latja Siswa SPN Polda Jabar – SUARASUBANG. Senin, 2 Desember 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi 51 siswa Diktuk Bintara Polri gelombang II TA. 2024 yang mengikuti Latihan Kerja (Latja) di Polres Subang. Kegiatan penutupan Latja ini dipimpin langsung oleh Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu di halaman Mako Polres Subang. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam berlangsungnya Latja ini, termasuk SPN Polda Jabar, para supervisor, mentor, instruktur, serta seluruh personel Polres Subang.

Latja: Bekal Awal bagi Regenerasi Polri

AKBP Ariek mengungkapkan bahwa Latja yang diikuti oleh siswa Diktuk Bintara Polri ini bukan hanya sekedar kegiatan formal, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembentukan karakter dan keterampilan para calon anggota Polri yang profesional. “Kepada siswa yang telah melaksanakan Latja selama satu bulan, saya berharap pengalaman yang didapatkan bisa menjadi bekal awal dalam menempuh tugas ke depan sebagai personel Polri yang profesional,” kata Kapolres dengan penuh harapan.

Dalam latihan tersebut, para siswa mendapatkan berbagai pengalaman berharga yang berguna untuk menyiapkan mereka menghadapi tantangan di lapangan setelah resmi dilantik menjadi anggota Polri aktif. Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa program Latja ini masih bersifat pengenalan. “Kegiatan yang telah kalian laksanakan di sini hanyalah awal, nantinya kalian akan terus berkembang seiring dengan tantangan dan kesempatan untuk belajar yang lebih besar di dunia kepolisian,” tambahnya.

Pesan Kapolres: Polri Bukan Sekadar Profesi, Tapi Pengabdian

Kapolres Subang juga menekankan pentingnya untuk tidak hanya melihat profesi kepolisian sebagai sebuah pekerjaan, tetapi sebagai jalan untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. “Jadikan pengalaman belajar di Polres Subang sebagai sarana untuk benar-benar memahami dan melaksanakan tugas-tugas Polri dengan baik. Ingat, menjadi Polri bukan sekedar profesi, tetapi panggilan untuk memberikan pengabdian yang tulus kepada masyarakat,” ungkapnya dengan tegas.

Melalui Latja ini, para siswa diharapkan tidak hanya mengasah keterampilan teknis mereka, tetapi juga mengembangkan sikap dan etika dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian yang akan dihadapi di masa depan.

Pesan Terakhir: Hindari Pelanggaran dan Jaga Citra Polri

Di akhir sambutannya, Kapolres Ariek memberikan pesan penting kepada seluruh siswa. “Saya ingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun, dan hindari perilaku yang dapat merusak citra serta harga diri Polri di mata masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, setiap tindakan seorang anggota Polri akan sangat berpengaruh terhadap persepsi publik terhadap institusi kepolisian. Oleh karena itu, menjaga integritas dan etika menjadi kunci utama untuk membangun citra Polri yang baik di masyarakat.

Latja: Langkah Awal Menuju Polri yang Profesional dan Terpercaya

Penutupan Latja ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier para siswa Diktuk Bintara Polri yang baru saja menjalani masa pengenalan di Polres Subang. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Polri untuk mencetak generasi penerus yang memiliki kualitas terbaik dalam melaksanakan tugas, serta mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Dengan arahan dan bimbingan dari para mentor di Polres Subang, para siswa diharapkan dapat lebih siap untuk terjun langsung dalam tugas kepolisian yang sesungguhnya.

Dengan berakhirnya Latja ini, 51 siswa Diktuk Bintara Polri gelombang II TA. 2024 siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanan karier mereka sebagai anggota Polri yang mengabdi dengan penuh dedikasi. Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, mereka diharapkan dapat menjadi polisi yang tidak hanya profesional, tetapi juga humanis, jujur, dan berintegritas.

Sumber : rri

Subang Raih Predikat Tertinggi dalam Pelayanan Publik, Pj. Bupati Optimis Terus Meningkat

Subang Raih Predikat Tertinggi dalam Pelayanan Publik, Pj. Bupati Optimis Terus Meningkat
Pj Bupati Dr Imran menerima Anugerah Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik tahun 2024, bertempat di Hotel Grand Sunshine / H.Yaman/PR Subang /

Subang Raih Predikat Tertinggi dalam Pelayanan Publik, Pj. Bupati Optimis Terus Meningkat – SUARASUBANG. Kabupaten Subang baru saja mencatatkan prestasi gemilang dalam dunia pelayanan publik. Dalam Anugerah Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 yang digelar oleh Ombudsman RI, Subang berhasil meraih predikat tertinggi dengan skor 93,12, yang menempatkannya dalam kategori A. Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung kepada Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Imran, pada acara yang berlangsung di Kabupaten Bandung, Rabu, 4 Desember 2024.

Subang: Pionir Pelayanan Publik Berkualitas

Prestasi ini tidak datang begitu saja. Keberhasilan Subang dalam meraih predikat tertinggi merupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurut hasil penilaian Ombudsman RI, Subang unggul dalam empat dimensi utama yang menjadi kriteria penilaian: input, proses, output, dan pengaduan. Keempat aspek ini merupakan indikator penting dalam menilai seberapa baik pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat.

Dalam kategori input, Subang menunjukkan kesiapan dan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung pelayanan publik. Proses mencakup mekanisme yang jelas dan transparan dalam pelayanan, sementara output menggambarkan hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti kemudahan dalam mengakses layanan. Terakhir, aspek pengaduan menunjukkan bahwa Subang memiliki sistem yang responsif dalam menangani keluhan masyarakat.

Pj. Bupati Subang: “Kita Akan Terus Berusaha Memperbaiki”

Pj. Bupati Subang, Dr. Imran, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Namun, meski Subang telah meraih penghargaan tertinggi, Dr. Imran menegaskan bahwa ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di masa depan.

“Meskipun sudah meraih predikat tertinggi, kita akan terus berupaya memperbaiki beberapa indikator, seperti pelayanan ramah disabilitas dan pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP),” ujar Dr. Imran dengan penuh optimisme. Ia menjelaskan, salah satu fokus utama yang akan terus ditingkatkan adalah pelayanan yang lebih ramah dan inklusif untuk masyarakat dengan disabilitas. Selain itu, pengelolaan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat juga menjadi prioritas.

Meningkatkan Kualitas Pelayanan untuk Masa Depan Subang

Dr. Imran juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Ke depannya, ia optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja keras bersama, Subang akan menjadi salah satu kabupaten dengan pelayanan publik terbaik di Jawa Barat.

“Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus bekerja lebih keras, lebih baik, dan lebih cepat dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat Subang,” tambahnya. Dr. Imran berharap, dengan pencapaian ini, Subang dapat terus meningkatkan kepuasan masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Penghargaan yang diraih Kabupaten Subang ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Subang dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih (clean government). Fokus utama yang diusung adalah peningkatan kualitas pelayanan publik, yang tidak hanya sekadar memenuhi standar, tetapi juga memberi pengalaman yang memuaskan bagi masyarakat.

Kualitas pelayanan yang prima diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta memberikan dampak positif dalam perkembangan ekonomi dan sosial di Subang. Semangat terus meningkatkan pelayanan publik ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Menatap Masa Depan yang Lebih Baik

Dengan predikat ini, Subang kini berdiri di garis depan dalam pelayanan publik di Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten Subang berharap prestasi ini dapat menjadi landasan untuk langkah-langkah lebih besar di masa depan. Upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik akan menjadi prioritas utama, dengan harapan dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Subang, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain.

“Subang akan terus berkembang dan menjadi daerah dengan pelayanan publik terbaik. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Dr. Imran dengan penuh keyakinan.

Prestasi Kabupaten Subang dalam meraih predikat tertinggi dalam Anugerah Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024 adalah langkah besar menuju peningkatan kualitas pelayanan di masa depan. Dengan tekad dan optimisme Pj. Bupati Subang, Dr. Imran, serta dukungan seluruh jajaran pemerintah daerah, Subang berpotensi untuk menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam pelayanan publik di Indonesia. Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik tidak akan berhenti, melainkan terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat.

Sumber Pikiran Rakyat

Kampung Susu Desa Ciater: Potensi Besar untuk Program Makan Bergizi Gratis di Subang

Kampung Susu Desa Ciater: Potensi Besar untuk Program Makan Bergizi Gratis di Subang
Sumber : Tim VIVA Jabar

Kampung Susu Desa Ciater: Potensi Besar untuk Program Makan Bergizi Gratis di Subang – SUARASUBANG. Kampung Susu yang terletak di Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, kini menjadi sorotan berkat potensi besar dalam produksi susu. Dengan 120 ekor sapi perah jenis FH (Friesian Holstein), Kampung Susu ini mampu memproduksi hingga 1000 liter susu setiap harinya. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki daerah tersebut dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat melalui program-program pangan bergizi.

Peninjauan Ketua Komisi IV DPR RI: Dorong Penguatan Produksi Susu di Subang

Melihat potensi yang luar biasa tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, melakukan peninjauan ke Kampung Susu Desa Ciater beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Titiek mengungkapkan pentingnya penguatan produksi susu di Subang untuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.

“Penguatan produksi susu di Subang untuk program makan bergizi gratis harus dilakukan. Potensi Kampung Susu ini sangat baik,” ujar Titiek Soeharto, yang berharap agar potensi lokal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan gizi masyarakat Subang.

Dukungan Pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis ini rencananya akan diimplementasikan mulai tahun 2025. Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Wastim Edi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala hal untuk mendukung kelancaran program tersebut. Selain susu dari Kampung Susu Desa Ciater, produksi susu yang juga berasal dari perusahaan seperti Global Dairy dan APS yang beroperasi di Subang turut berkontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan susu bagi masyarakat.

“Produksi susu dari Kampung Susu Desa Ciater yang mencapai 1000 liter per hari sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ditambah lagi dengan dukungan dari perusahaan susu besar, kami yakin program ini akan sukses,” ungkap Wastim Edi saat diwawancarai pada Selasa, 3 November 2024.

Pemerintah Kabupaten Subang juga telah menjalin komunikasi dengan peternak sapi lokal untuk memastikan pasokan susu yang cukup dan berkelanjutan. Wastim menambahkan bahwa program makan bergizi gratis ini tidak hanya akan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian para peternak sapi di Subang.

“Kesiapan kami dalam menyediakan susu dan daging sangat tinggi. Program ini akan berkesinambungan, dan kami sudah berkomunikasi dengan para peternak untuk menyiapkan komoditas pangan pokok,” katanya.

Kemitraan dengan Perusahaan Swasta untuk Meningkatkan Program Gizi Nasional

Selain itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang kemitraan dengan perusahaan swasta untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis ini. Menurut Dadan, peran serta perusahaan swasta sangat diharapkan untuk menyukseskan program yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu.

“Jika ada perusahaan swasta yang tertarik untuk bermitra, kami sangat berterima kasih. Kami akan membuka pengumuman kemitraan ini melalui website resmi kami,” ujar Dadan Hindayana.

Harapan untuk Masa Depan Perekonomian Subang

Keberhasilan program makan bergizi gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang, khususnya di sektor peternakan. Melalui kerjasama antara pemerintah, peternak, dan perusahaan swasta, program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Subang.

Kampung Susu Desa Ciater dengan potensi produksinya yang luar biasa, siap menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Pemerintah Subang dan para peternak terus bekerja keras untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan lancar, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak dan perekonomian lokal.

Sumber : viva

Recent Posts